Sujud merupakan salah satu bukti bagi seorang hamba untuk tunduk dan merendahkan diri di hadapan
Allah Swt Mengaku dirinya sebagai makhluk lemah dan tidak berdaya. Dalam mengerjakan shalat,
sujud merupakan sebagian dari rukun shalat yang harus dilaksanakan. Bersyukur (berterima kasih)
kepada sesama manusia lebih cenderung menunjukkan perasaan senang dan menghargai sesama.
Adapun bersyukur kepada Allah Swt lebih cenderung kepada pengakuan bahwa semua kenikmatan
adalah pemberian dari Allah Swt Inilah yang disebut sebagai syukur. Lawan kata dari syukur nikmat
adalah kufur nikmat, yaitu mengingkari bahwa kenikmatan bukan diberikan oleh Allah Swt Kufur nikmat
Sujud adalah meletakkan dahi seluruh bagian telapak tangannya di atas tanah dan mengangkat
kedua siku-sikunya.di atas tanah dengan penuh ketundukan dan kekhusyu’an Sedangkan syukur dan
kata-kata yang seakar dengannya di dalam al-Quran meliputi makna ‘pujian atas kebaikan’, ‘ucapan
terimakasih’, atau ‘menampakkan nikmat Allah Swt ke permukaan’, yang mencakup syukur dengan
hati, syukur dengan lidah, dan syukur dengan perbuatan. Di dalam hal ini, syukur juga diartikan
Jadi sujud syukur adalah ialah sujud terima kasih, yaitu sujud satu kali di waktu mendapat
Seseorang hendaknya senantiasa bersyukur kepada Allah Swt, kapan pun, dalam kondisi apapun
seseorang diwajibkan untuk terus mensyukuri nikmat Allah. Sebab apapun yang diberikan Allah Swt
kepada kita itulah yang terbaik buat kita. Allah Maha Tahu, kita wajib ridha dengan takdir Allah,
meskipun takdir tersebut tidak kita sukai. Kita harus yakin Allah tahu apa yang kita butuhkan bukan
Sementara itu hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur adalah sunah.
3. Sebab-Sebab Sujud Syukur
Dalam prakteknya, ada beberapa hal yang menyebabkan Nabi Muhammad saw. dan para
a. Ketika Nabi Muhammad saw. mendapat surat dari Ali yang isinya kabar gembira bahwa suku
b. Ketika malaikat Jibril memberi kabar gembira kepada Nabi Muhammad saw. bahwa orang yang
selalu bershalawat kepada Nabi saw. akan diberi rahmat dan keselamatan.
c. Ketika mendengar kematian Musailamah AI-Kadzdzaab (nabi palsu), Abu Bakar As- Shidiq ra.
d. Ka`ab bin Abdul Malik ra. melaksanakan sujud syukur ketika mendengar bahwa tobatnya