PENANGKAPAN IKAN TIDAK PENDAHUAN PENANGKAPAN IKAN YANG
RAMAH LINGKUNGAN Degradasi ekosistem terumbu karang MERUSAK
secara umum disebabkan oleh dua faktor, 1. Penangkapan ikan dengan Oleh : ANGGA YUSDIANTARA, S.ST.Pi yaitu faktor alami (autogenic causes) menggunakan bahan peledak seperti bencana alam dan aktivitas manusia (antrophogeniccauses) baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa aktivitas manusia di darat seperti pertanian yang menggunakan pupuk organik, anorganik dan pestisida dapat mempengaruhi kehidupan organisme yang hidup dalam ekosistem ini 2. Menggunakan Racun Sianida karena sebagian dari bahan-bahan tersebut hanyut ke laut melalui aktivitas Penggunaan racun sianida ini run-off. (sodium sianida) yang dilarutkan dalam air Aktivitas manusia lainnya yang laut banyak digunakan untuk menangkap jugamerusak ekosistem terumbu karang ikan atau organisme yang hidup di secara langsung adalah penangkapan terumbu karang ikan tidak ramah lingkungan dengan DINAS KETAHANAN PANGAN DAN menggunakan bahan-bahan berbahaya PERTANIAN seperti sianida dan bahan peledak yang dapat menyebabkan kematian hewan- KOTA CILEGON hewan karang dan kerusakan secara fisik PROVINSI BANTEN terumbu karang. 3. Bubu Sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusat Penyuluhan KP, http://www.scribd.com Alat tangkap Bubu adalah jerat yang terbuat dari anyaman bambu yang banyak digunakan, Meskipun pada dasarnya alat ini tidak merusak, namun pemasangan dan pengambilannya sering kali merusak terumbu karang. 5. Pukat Dasar Pukat Dasar/Lampara Dasar dianggap sebagai salah satu penyebab berkurangnya ketersediaan ikan di Indonesia. Pukat Dasar berinteraksi secara langsung dengan sedimen dasar yang dapat menyebabkan hilang atau rusaknya yang organisme hidup tidak 4. Pukat Harimau bergerak seperti rumput laut dan terumbu karang. Pukat Dasar, dengan kemampuan Pukat Harimau dilarang digunakan pengerukkannya, di Indonesia karena jaring/pukat ini dapat merusak hamparan laut dan menangkap organisme yang bukan sasaran penangkapan (by-catch).