Kebakaran ini mayoritas disebabkan oleh suhu panas yang tinggi serta kekeringan.
Perubahan iklim mengubah kondisinya dari buruk, menjadi sangat buruk.
Mengutip CNN, Kamis (9/1/2020), berikut enam fakta yang harus Anda ketahui
tentang kebakaran hutan Australia yang tengah terjadi.
1. Titik api
Titik api tersebar di tiap negara bagian, namun New South Wales adalah negara
bagian terparah. Api telah melahap lahan pertanian, hutan, dan taman nasional
seperti Blue Mountains.
Beberapa kota besar di Australia juga terdampak, termasuk Melbourne dan Sydney.
Api melahap beberapa rumah di kawasan suburban, dan asap tebal memenuhi
pusat kota.
Pada awal Desember, asap membumbung di langit Kota Sydney sehingga kualitas
udaranya mencapai 11 kali level hazardous (berbahaya).
Setiap tahun, kebakaran hutan memang kerap terjadi karena suhu panas yang
cukup ekstrem di Australia. Penyebab alamiah seperti petir membakar beberapa
hutan. Terakhir, petir menyebabkan sejumlah kebakaran di Negara Bagian Victoria.
Kebakaran tersebut menyebar hingga 20 kilometer dalam waktu lima jam saja.
Musim api di Australia hampir selalu buruk dan berbahaya. Pada 2009, kasus api
Black Saturday membuat 173 orang di Victoria meninggal. Black Saturday terkenal
sebagai musibah kebakaran hutan terparah sejak saat itu. Namun, kini kondisinya
semakin parah.
Angin kencang juga merupakan penyebab api dan asap menyebar sangat cepat.
Salah satu pemadam kebakaran di NSW meninggal karena truknya berguling akibat
angina kencang. Selebihnya, perubahan iklim juga memiliki pengaruh besar. Tak
hanya kebakaran di Australia, perubahan iklim juga menjadi salah satu penyebab
banjir di Indonesia pada hari pertama tahun 2020.
Wilayah yang paling terdampak adalah NSW. Sebanyak 1.588 rumah hancur dan
lebih dari 650 rumah mengalami kerusakan.
Secara total, lebih dari 7,3 miliar hektar lahan terbakar di enam negara bagian di
Australia. Jumlah lahan tersebut lebih besar dibandingkan gabungan Belgia dan
Denmark sekaligus.
Di NSW sendiri, lebih dari 4,9 miliar hektar terdampak kebakaran. Sebagai
perbandingan, kebakaran di Hutan Amazon pada 2019 membakar lebih dari 7 juta
hektar lahan. Sampai saat ini, total ada 27 orang meninggal akibat kebakaran lahan
yang tengah terjadi.
Di negara bagian NSW saja, diperkirakan sekitar 500 juta hewan mati akibat
kebakaran hutan. Sampai saat ini diperkirakan total 1 miliar hewan yang mati
seantero Australia. Hal tersebut dikemukakan oleh ahli biologi dari University of
Sydney.
Hewan-hewan yang mati termasuk burung, reptil, dan mamalia. Termasuk juga
serangga dan kodok.
Hampir sepertiga populasi koala di NSW mati, dengan habitatnya yang juga hilang.
Koala juga langsung menjadi hewan yang terancam punah karena hanya ditemukan
di Australia.
Kita bisa memberikan donasi lewat Australian Red Cross, Salvation Army Australia,
NSW Rural Fire Service, juga St Vincent de Paul Society Australia.
Anda juga bisa memberikan bantuan terkait hewan liar lewat WIRES, Port
Macquarie Koala Hospital, dan Currumbin Wildlife Hospital.