Anda di halaman 1dari 2

Nama : reni dwi damayanti/0117060

1. Jelaskan apa saja yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan perubahan!!


Jawab :
1. Keterlibatan.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui semua hal. Menghargai kemampuan
dan pengetahuan orang lain serta melibatkannya dalam perubahan merupakan
langkah awal kesuksesan perubahan. Orang akan bekerja sama dan menerima
pembaruan jika mereka menerima suatu informasi tanpa ancaman dan
bermanfaat bagi dirinya.
2. Motivasi.
Orang akan terlibat aktif dalam pembaruan jika mereka termotivasi. Motivasi
tersebut akan timbul jika apa yang sudah dilakukan bermanfaat dan dihargai.
3. Perencanaan.
Perencanaan ini termasuk jika sistem tidak bisa berjalan efektif dan perubahan
perencanaan apa yang harus dilaksanakan.
4. Legitimasi.
Setiap perubahan harus mempunyai aspek legal yang jelas, siapa yang melanggar,
dan dampak apa yang secara administratif harus diterima olehnya.
5. Pendidikan.
Perubahan pada prinsipnya adalah pengulangan belajar atau pengenalan cara
baru agar tujuan dapat tercapai.
6. Manajemen.
Agen pembaru harus menjadi model dalam perubahan dengan adanya
keseimbangan antara kepemimpinan terhadap orang dan tujuan/produksi yang
harus dicapai.
7. Harapan.
Berbagai harapan harus ditekankan oleh agen pembaru, seperti hasil yang
berbeda dengan sebelumnya direncanakan, terselesaikannya masalah-masalah
di institusi, dan kepercayaan serta reaksi yang positif dari staf.
8. Asuh (nurturen).
Bimbingan dan dukungan staf dalam perubahan. Orang memerlukan suatu
bimbingan dan perhatian terhadap apa yang telah mereka lakukan, termasuk
konsultasi terhadap hal-hal yang bersifat pribadi.
9. Percaya.
Kunci utama dalam pelaksanaan perubahan adalah berkembangnya rasa percaya
antartim. Semua yang terlibat harus percaya kepada agen pembaru dan agen
pembaru juga harus percaya kepada staf yang terlibat dalam perubahan.

2. Apa yang harus saudara lakukan bila menjadi seorang change agent??
Jawab :
a. Mendorong keinginan untuk berubah.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menciplakan keinginan berubah, antara lain:
menCiptakan sense of urgency dan kepedulian terhadap peru bahan,
memahami kepentingan dan kelakutan orang akan perubahan serta
menyuarakan keberhasilan perubahan.
b. Mengajak lebih banyak orang.
Ada dua cara yang efektif untuk mengajak lebih banyak orang lerlibat dalam proses perubahan,
yaitu membangun slrategi dan melaksanakannya secara regular dan efeklif
memberikan tanggungjawab pada mereka yang terlibat, sehingga mereka merasa berkonlribusi
lerhadap perubahan yang terjadi.
c. Memelihara momentum.
Proses perubahan dalam rangka reformasi birokrasi memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh
karena itu, bukan
Tidak mungkin antusiasme dan komitmen terhadap reformasi birokrasi menyusul alau menurun
dan orang kembali pada cara kerja serta pola
pikir yang lama. Untuk itulah Kementerian Kesehatan perlu terus
menumbuhkan dan memelihara momentum perubahan. Dua cara yang
biasanya digunakan adalah mengembangkan kompetensi dan ketrampilan
baru yang diperlukan dalam perubahan memperkuat komitmen pegawai
di masing-masing Kementerian Kesehatan secara berkala dan berkelanjutan.
d. Menciptakan keinginan perubahan didalam masyarakat.
e. Menciptakan keinginan perubahan dikalangan klien lainnya.
f. Menjalin dan membina hubungan dalam rangka
melakukan perubahan.
g. Mendiagnosa permasalahan yang dihadapi
masyarakat.
h. Melaksanakan perubahan atau menerjemahkan
keinginan perubahan menjadi suatu tindakan yang nyata.
i. Menjaga kestabilan perubahan.

Anda mungkin juga menyukai