Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TUTORIAL MANAJEMEN NYERI

STASE GERONTIK

Disusun Oleh :
ADELIA RAMADHANTI, S.Kep
ADITYA RAHAMN, S.Kep
AFIYAD BADRIAN, S.Kep
LUTHFI ALFIA, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN 2019/2020
TUTORIAL KLINIK SESI 1

KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada kedua lututnya. Klien tampak memegang
bagian kaki yang terasa nyeri Saat dilakukan pengkajian diapatkan hasil TTV : TD : 179/96
mmHg, N : 95 x/m dan R : 22 x/m. Klien tampak meringis menahan nyeri dan mengatakan
bahwa nyeri yang dirasakan terjadi saat istirahat dan aktivitas, seperti ditusuk-tusuk, VAS
skala 3 dan terjadi secara hilang timbul. Klien juga mengatakan kadang mengalami sulit tidur
dikarenakan nyeri yang muncul secara tiba-tiba.

PROBLEM HYPOTESIS MECHANISM MORE INFO DONT KNOW LEARNING


ISSUE
Nyeri akut Nyeri akut (Pathway 1. Bagaimana 2. Apa saja 1. Penanganan
berhubungan dengan berhubungan terlampir). penanganan gambaran nyeri
pasien selama perilaku yang 2. Intervensi
agen cedera biologis dengan agen
ini terhadap menggambark keperawatan
(perubahan patologis) cedera biologis nyeri yang an nyeri akut? mengenai
DS : (perubahan dirasakan? Jawab : manajemen
a. Perubahan nyeri
1) Klien mengatakan patologis) selera
masih merasakan makan
b. Perubahan
nyeri pada kedua tekanan
lututnya. darah
c. Perubahan
2) Pengkajian nyeri : frekuensi
a. P : Saat jantung
d. Perubahan
istirahat dan frekuensi
aktivitas pernapasan
e. Laporan
b. Q : Seperti isyarat
ditusuk-tusuk nyeri
f. Diaforesis
c. R : Pada lutut g. Perilaku
hingga kaki distraksi
(mis,berjaIa
d. S : Skala nyeri n mondar-
3 (skala nyeri 0 mandir
mencari
– 10) orang lain
e. T : Hilang dan atau
aktivitas
timbul lain,
3) Klien mengatakan aktivitas
yang
nyeri nya muncul berulang)
tidak menentu h. Mengekspr
esikan
4) Klien juga perilaku
mengatakan (mis,
gelisah,
kadang merengek,
menangis)
mengalami sulit i. Masker
tidur dikarenakan wajah (mis,
mata
nyeri yang kurang
muncul secara bercahaya,
tampak
tiba-tiba. kacau,
gerakan
mata
DO : berpencar
atau tetap
1) Klien tampak
pada satu
memegang bagian fokus
meringis)
kaki yang terasa
j. Sikap
nyeri melindungi
area nyeri
2) Klien tampak
k. Fokus
meringis menahan menyempit
(mis,
nyeri yang
gangguan
dirasakan persepsi
nyeri,
3) TTV :
hambatan
TD : 179/96 mmHg proses
berfikir,
N : 95 x/m
penurunan
R : 22 x/m interaksi
dengan
orang dan
lingkungan
)
l. Indikasi
nyeri yang
dapat
diamati
m. Perubahan
posisi
untuk
menghindar
i nyeri
n. Sikap tubuh
melindungi
o. Dilatasi
pupil
p. Melaporka
n nyeri
secara
verbal
q. Gangguan
tidur

PATHWAY
Trauma jaringan, infeksi

Kerusakan sel

Pelepasan mediator nyeri


(histamin, bradikinin, prostaglandin,
sirotonin, ion kalium dll)
Tekanan Mekanis Deformasi,
Suhu Ekstrim
Merangsang nosiseptor
(reseptor nyeri)

Dihantarkan
Serabut tipe Ao
Serabut tipe C

Medulla Spinalis
Traktus neospinotalamus
traktus paleosponotalamus

Sistem aktivasi sistem aktivasi area grisea


Retikular Retikular periakueduktus

Talamus hipotalamus Talamus


Dan sistem limbik

Otak (Korteks somatosensorik)

Persepsi nyeri

NYERI AKUT
Banjarmaisn, 5 Juli 2020
Mengetahui,

Preceptor Akademik

(M. Syafwani, Ns., M.Kep.Sp.Jiwa)

Anda mungkin juga menyukai