Anda di halaman 1dari 9

IJMS - Indonsian Journal on Medical Science – Volume 1 No 2 – 2014 - ijmsbm.

org
 

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Penambah Darah Dengan Kejadian
Anemia Di Puskesmas Sragen
Sarifah Pamungkas1, Wahyuni2, Sri Dayaningsih3
Poltekes Kesehatan Sukoharjo

Abstact: In Sragen regency at 2013, from january – to october 2013 indicate that all of anemia
expectant mother totally 121 expectant mother. From totaly all of anemia expectant mother and
infected anemia with Hb < 11 gr% (DKK, 2013). One of the cause dead of a pregnant mother is
anemia, prevention can be provide enough food containing iron blood tablet added by consumption.
Destination: To know the relationship of the level of knowledge of pregnant mother about blood
enhauncer tablets with the incidence of anemia in Local Government Sragen.
Research Methods : Observasional A nalitic, with Cross Sectional.
Conclusion: The level of knowledge of pregnant mother about blood enhauncer tablet that incudes,
interpretation, purpose, how consumption, side effect, symptom, cause, to know that 44 people
(51,8%), have low knowledge 34 people (40%), have average knowledge 7 people (8,2%) have high
knowladge.
Key words : The Level of Knowledge, Pregnan Mother, Blood Enhancer tablets, Anemia.

Abstaksi: Di Kabupaten Sragen tahun 2013, bulan Januari – Oktober tahun 2013 menunjukkan
bahwa jumlah seluruh ibu hamil yang anemia sebanyak 121 ibu hamil. Dari keseluruhan ibu hamil
anemia dan yang mengalami anemia yaitu dengan Hb < 11gr% (DKK, 2013). Salah satu penyebab
kematian pada ibu hamil adalah anemia, pencegahan bisa dengan memberikan makanan yang cukup
mengandung zat besi dan dengan mengkonsumsi tablet penambah darah.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet penembah darah
dengan kejadian anemia di P.uskesmas Sragen
Metode Penelitian : Observasional Analitic, dengan pendekatan Cross Sectional
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet penambah darah yang meliputi:
pengertian, tujuan, cara konsumsi, efek samping, gejala, sebab, dosis diketahui bahwa 44 orang
(51,8%) memiliki pengetahuan rendah, 34 orang (40%) memiliki pengetahuan sedang, 7 orang (8,2%)
memiliki pengetahuan tinggi.
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu Hamil, Tablet Penambah Darah, Anemia

1.1. Latar Belakang (potensi membahayakan ibu dan anak),


Salah satu indikator keberhasilan karena itulah anemia memerlukan perhatian
pembangunan dalam bidang kesehatan dapat serius dari semua pihak yang terkait dalam
dilihat dari tinggi rendahnya angka kematian pelayanan kesehatan. Menurut WHO kejadian
ibu dan bayi. Berdasarkan penelitian (World anemia berkisar antara 20 dan 89% dengan
Health Organization) WHO diseluruh dunia menetapkan Hemoglobin (Hb) 11gr% sebagai
terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa dasarnya (Manuaba, 2010). Begitu seriusnya
per tahun dan kematian bayi khususnya masalah anemia pada kehamilan yang
neonatus sebesar 10.000 jiwa per tahun. memberikan pengaruh kurang baik bagi ibu,
Kematian maternal dan bayi tersebut terjadi baik dalam kehamilan, persalinan maupun
terutama di negara berkembang sebesar 99%. dalam masa nifas dan masa selanjutnya.
Sebaran kematian ibu di Indonesia bervariasi Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia
antara 130 dan 780 dalam 100.000 persalinan seperti abortus, partus prematurus, partus
hidup. Kendatipun telah dilakukan usaha yang lama karena inersia uteri, perdarahan
intesif dan bersamaan dengan makin postpartum karena atonia uteri, syok, infeksi
menurunnya angka kematian ibu dan bayi (intrapartum maupun postpartum). Anemia
disetiap rumah sakit, kematian ibu di Indonesia sangat berat dengan Hb kurang dari 4gr/100
masih berkisar 425 per 100.000 persalinan ml dapat menyebabkan dekompensasi kordis
hidup. Sedangkan kematian bayi berkisar 56 (Sarwono, 2005)
per 10.000 persalinan hidup (Manuaba, 2010). Berdasarkan Laporan Hasil Riset
Salah satu penyebab kematian pada ibu Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional
hamil adalah anemia dalam kehamilan. tahun 2010 di 440 kota per Kabupaten di 33
Anemia pada kehamilan merupakan masalah Provinsi di Indonesia oleh Badan Penelitian
nasional karena mencerminkan nilai dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan mengungkapkan bahwa secara nasional
pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas prevalensi anemia di perkotaan mencapai
sumber daya manusia. Anemia kehamilan 14,8%. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
disebut “potential danger to mother and child” PT.Merck TbK di Jawa Timur tahun 2010,
ISSN : 2355-1313 11
IJMS - Indonsian Journal on Medical Science – Volume 1 No 2 –2014 - ijmsbm.org
 

yang melibatkan 5959 peserta ibu hamil a) Amenorhae : terlambatnya haid.


menunjukkan bahwa angka kejadian anemia b) Mual dan muntah : mual dan
cukup tinggi yaitu sebanyak 33%. Dinas muntah merupakan gejala umum,
Kesehatan Kabupaten Gresik tahun 2011, mulai dari rasa tidak enak sampai
jumlah seluruh ibu hamil sebanyak 20.785 ibu muntah yang berkepanjangan.
hamil, 11gr% sebanyak 1100 ibu hamil. Di Untuk mengatasinya maka perlu
Puskesmas Sukomulyo Kecamatan Manyar diberi makanan yang ringan,
Kabupaten Gresik tahun 2011, menunjukkan mudah dicerna.
bahwa jumlah seluruh ibu hamil sebanyak 87 c) Konstipasi : Ini terjadi karena efek
ibu hamil dan yang mengalami anemeia yaitu relaksasi pregesteron atau dapat
dengan kadar Hb <11gr% sebanyak 19 ibu juga karena perubahan pola
hamil. makan.
Sedangkan Laporan Dinas Kesehatan d) Perubahan berat badan : Pada
Kabupaten Sragen di dapatkan data bahwa kehamilan 2-3 bulan sering terjadi
Puskesmas Sragen menunjukkan kejadian penurunan berat bedan, karena
anemia yang tertinggi pada bulan Januari- nafsu makan menurun dan sering
Oktober tahun 2013 menunjukkan bahwa terjadi mual muntah. Pada bulan
jumlah ibu hamil yang anemia sebanyak 121 selanjutnya berat badan akan
ibu hamil dengan anemia ringan, dan 11 ibu meningkat sampai stabil
hamil dengan anemia berat. Berdasarkan data menjelang aterm.
diatas, angka kejadian anemia pada ibu hamil e) Mastodinia : adalah rasa kencang
masih tinggi. Mengingat oleh adanya anemia dan sakit pada payudara
selama kehamilan serta masih tingginya angka disebabkan payudara membesar
prevalensi anemia pada ibu hamil di karena pengaruh hormon estrogen
Puskesmas Sragen maka peneliti tertarik dan progesterone.
untuk melakukan judul: “Hubungan Tingkat f) Keluhan kencing : frekuensi kencing
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet bertambah dan sering kencing
Penambah Darah dengan Kejadian Anemia di pada malam hari.
Puskesmas Sragen.” g) Perubahan pada uterus : uterus
mengalami perubahan pada
1.2. Rumusan Masalah ukuran, bentuk dan konsistensi,
Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan uterus burubah menjadi lunak,
ibu hamil tentang tablet penambah darah bentuknya globular.
dengan kejadian anemia di Puskesmas h) Perubahan temperatur basal :
Sragen? Kenaikan temperature basal lebih
dari 3 minggu biasanya
Manfaat merupakan telah terjadi
a. Khususnya asuhan kebidanan pada kehamilan.
ibu hamil, hasil penelitian ini 2) Tanda pasti kehamilan :
diharapkan dapat memberikan a) Denyut jantung janin : Dapat
informasi bahwa mengkonsumsi tablet didengar dengan menggunakan
penambah darah dengan tepat dan stetoskop laenec atau dengan
teratur dapat mengurangi timbulnya menggunakan stetoskop ultrasonic
kejadian anemia pada ibu hamil. (doppler). Dan dapat
b. Agar dapat menambah wawasan mengidentifikasi bunyi seperti:
untuk menciptakan pelayanan yang bising tali pusat, bising uterus, dan
bermutu dan berkualitas. denyut jantung janin.
b) Palpasi : Biasanya dilakukan
2.1. Kehamilan pada minggu ke 22. Dan gerakan
a. Pengertian Kehamilan janin dapat dirasakan dengan jelas
Kehamilan merupakan proses yang alamiah setelah minggu ke 24.
(normal) dan bukan proses patoligi, tetapi c) Ultrasonografi (USG) : Pada
kondisi normal dapat menjadi patologi/ minggu ke 6 sudah terlihat adanya
abnormal. Menyadari hal tersebut dalam kantung kehamialan.
melakukan asuhan tidak perlu melakukan d) Rontgenografi : Tulang-tulang
intervensi-intervensi yang tidak perlu kecuali janin tampak setelah minggu ke 12
ada indikasi (Kusmiyati dkk, 2009; h. 1). – 14. Pemeriksaan ini hanya boleh
b. Tanda-tanda kehamilan menurut dikerjakan bila terdapat keraguan
(Kusmiyati dkk. 2009; h. 93) dalam diagnosis kehamilan dan
1) Tanda yang tidak pasti : atas indikasi yang mendesak
ISSN : 2355-1313 12
IJMS - Indonsian Journal on Medical Science – Volume 1 No 2 –2014 - ijmsbm.org
 

sekali, sebab janin sangat peka menganggu proses


terhadap sinar X. penyerapan.
c. Pertumbuhan dan perkembangan 3) Hendaknya meminum dengan
hasil konsepsi menurut Kusmiyati vitamin c misalnya dengan air
dkk. 2009; h. 38. jeruk
4) Segera minum pil setelah rasa
Kehamilan normal biasanya berlangsung kira- mual, muntah menghilang
kira 10 bulan lunar atau 9 bulan kalender, atau (Siti, 2013)
40 minggu atau 280 hari. Lama kehamilan d. Efek samping
dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir Efek samping dari pil atau tablet tambah darah
(HPMT). Akan tetapi konsepsi terjadi sekitar 2 ini adalah : 1) kadang dapat terjadi mual; 2)
minggu setelah hari pertama menstruasi muntah; 3) perut tidak enak; 4) susah buang
terakhir. Dengan demikian umur janin air besar; 5) tinja berwarna hitam. Namun hal
pascakonsepsi ada selisih kira-kira 2 minggu, ini tidak berbahaya (Siti, 2013)
yakni 266 hari atau 38 minggu. Usia pasca
konsepsi ini akan digunakan untuk mengetahui e. Tanda-tanda gejala kurang darah
perkembangan janin. 1) 5L : lemah, letih, lesu, lelah
Pertumbuhan dan perkembangan janin dan lunglai
dalam rahim sangat dipengaruhi oleh 2) Kelopak mata pucat, bibir lidah
kesehatan ibu, keadaan janin itu sendiri dan telapak tangan dan kulit pecah
plasenta sebagai akar yang akan memberikan 3) Pusing dan mata berkunang-
nutrisi. Pertumbuhan hasil konsepsi dibedakan kunang
menjadi tiga tahap penting yaitu tingkat ovum 4) Nafsu makan turun (Siti, 2013)
(telur) umur 0-2 minggu, embrio (mudigah)
antara 3-5 minggu, janin (fetus) sudah
f. Sebab-sebab kurang darah
1) Kurang makan makanan yang
berbentuk manusia dan berumur diatas 5
kaya akan zat besi seperti ikan
minggu.
segar, hati, daging ayam
2) Kurang makan makanan yang
2.2. Tablet penambah darah ataau zat besi
mengandung sumber vitamin
a. Pengertian c seperti jeruk, pepaya dan
1) Pengertian tablet penambah tomat serta buah-buahan
darah antara lain: a) untuk lainnya.
pembentukan darah; b) Dalam 3) Meningkatnya kebutuhan zat
bentuk tablet atau pil yang besi dalam tubuh terutama
berisi 60mg zat besi dan pada hamil.
500mikro gram asam folat 4) Kurangnya konsumsi sayuran
dan berwarna merah; c) Untuk hijau (Siti, 2013)
mencegah dan mengatasi 2.3. Anemia
kurang darah atau anemia a. Pengertian
(Siti, 2013) Anemia adalah kekurangan gizi dimana gizi
2) Tablet Tambah Darah adalah tersebut berperan dalam pembentukan
tablet besi folat yang setiap hemoglobin, baik karena kekurangan
tablet mengandung 200 mg konsumsi atau karena gangguan absorbsi. Zat
Ferro Sulfat atau 60 mg besi gizi yang bersangkutan adalah besi, protein,
elemental dan 0,25 mg asam vitamin B6, yang berperan sebagai katalisator
folat (Wardhani, 2011) dalam sintesis hemoglobin. Vitamin C dapat
b. Tujuan mengkonsumsi mempengaruhi absorbsi dan pelepasan besi
Untuk mencegah ibu hamil terkena anemia, kedalam jaringan tubuh dan vitamin E yang
mencegah penurunannya konsentrasi, mempengaruhi stabilitas membran sel darah
iritabilitas, sakit kepala, perdarahan, pucat, merah (Almatsier, 2009; h. 258).
pecah-pecah di ujung mulut, kulit kering, b. Tanda dan Gejala
rapuhnya rambut dan kuku (Septian, 2013) Menurut Helen Varney (2007; h. 623) gejala
c. Cara konsumsi anemia adalah sebagai berikut : letih, sering
Pil atau tablet tambah darah diperlukan waktu mengantuk, pusing, lemah, nyeri kepala, kulit
hamil paling sedikit 1 tablet setiap hari selama pucat, luka pada lidah, konjungtiva pucat,
90 hari. Dan cara mengkonsumsi bantalan kuku pucat, tidak ada nafsu makan,
1) Diminum sesudah makan mual dan muntah.
malam atau menjelang tidur c. Penyebab
2) Hindari minum dengan air teh, Menurut Mulyana(2011),
kopi dan susu karena dapat penyebab anemia adalah:
ISSN : 2355-1313 13
IJMS - Indonsian Journal on Medical Science – Volume 1 No 2 –2014 - ijmsbm.org
 

1) Berkurangnya pembentukan yang meningkat pada anak sehingga


sel darah merah: a) memerlukan nutrisi yang lebih banyak.
kekurangan zat besi; b) 2) Anemia Megaloblastik
Kekurangan vitamin B12; c) Anemia megaloblastik adalah anemia yang
Kekurangan asam folat; d) disebabkan karena kekurangan asam
Kekurangan vitamin C; e) folat.Disebut juga dengan anemia defisiensi
Penyakit kronik. asam folat. Asam folat berfungsi sebagai
2) Meningkatnya penghancuran sintesis DNA dan RNA yang penting untuk
sel darah merah: a) metabolism inti sel. Beberapa penyebab dari
Pembesaran limpa; b) anemia megaloblastik adalah karena asupan
Kerusakan mekanik pada sel asam folat yang kurang (pemberian nutrisi
darah merah. yang tidak seimbang), gangguan absorbs atau
d. Kadar Normal Hemoglobin (Hb) adanya gangguan pada gastrointestinal,
Untuk mengetahui seorang ibu hamil pemberian obat yang menghambat kerja asam
mengalami anemia atau tidak, mka dapat folat.
dilihat batasan kadar hemoglobinnya. Terdapat 3) Anemia Aplastik
kriteria batas normal kadar Hb berdasarkan Merupakan anemia yang ditandai dengan
umur dan jenis kelamin. pansitopenia (penurunan jumlah semua sel
e. Derajat Anemia darah) dan menurunnya selularitas sumsum
Tabel 2.2 Klasifikasi Anemia Menurut Kadar tulang. Sehingga hal tersebut akan
Hemoglobin menghambat produksi sel darah merah.
11 gr% Tidak anemia Adapun beberapa penyebab terjadinya anemia
9-10 gr% Anemia ringan aplastik adalah:
7-8 gr% Anemia sedang a) Menurunnya jumlah sel induk yang
< 7 gr% Anemia berat merupakan bahan dasar sel
(Manuaba, 2010; h. 239).Resiko anemia pada darah.
kehamilan b) Adanya radiasi dan kemoterapi
yang lama yang mengakibatkan
Anemia atau kekurangan zat besi yang parah infiltrasi sel.
atau tidak diobati selama kehamilan dapat c) Penurunan poitin yang berfungsi
meningkatkan resiko seperti : 1)Bayi prematur untuk merangsang sel-sel darah
atau berat lahir rendah; 2) transfusi darah (jika dalam sumsum tulang.
kehilangan sejumlah besar darah selama d) Adanya sel inhibitor (T. Limphosit)
persalinan; 3) depresi pasca melahirkan; 4) sehingga menghambat maturasi
bayi dengan cacat lahir yang serius pada sela dalam sumsum tulang.
tulang belakang atau otak (Jendela infomasi 4) Anemia Hemolitik
kesehatan, 2013). Anemia hemolitik adalah anemia yang terjadi
Selain itu dampak anemia menurut PDGMI, karena meningkatnya penghancuran eritrosit
2013 antara lain: 1) gagal jantung pada ibu; 2) yang berlebihan akan mempengaruhi fungsi
kelahiran prematur; 3) hambatan pada hepar, sehingga dapat mengakibatkan
pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel peningkatan bilirubin. Dalam keadaan normal
otak; 4) abortus; 5) lamanya waktu persalinan sel darah merah mempunyai waktu hidup 100-
karena kurang daya dorong rahim; 120 hari.Penyebab anemia hemolitik diduga
6)perdarahan post partum; 7) infeksi; 8) syok karena adanya kelainan rantai Hemoglobin
dan kematian ibu saat persalinan, 9) (Hb), infeksi, sepsis dan penggunaan obat-
perdarahan saat persalinan; 10) kematian bayi obatan.
dalam kandungan. 5) Anemia Pernisiosa
f. Macam-macam Anemia Anemia pernisiosa terjadi karena kekurangan
Menurut Nursalam, dkk, 2005; h. 124-128, vitamin B12.Vitamin B12 berfungsi untuk
macam-macam anemia adalah : metabolism jaringan saraf dan pematangan
1) Anemia Defisiensi Zat Besi normoblas. Selain asupan yang kurang,
Adalah suatu keadaan yang terjadi karena anemia pernisiosa disebabkan karena adanya
kekurangan zat besi yang merupakan bahan kerusakan lambung, sehingga lambung tidak
utama pembentukan sel dalah merah. dapat mengeluarkan secret yang berfungsi
Penyebab anemia defisiensi zat besi adalah: untuk absorbs B12.
asupan yang kurang mengandung zat besi 6) Anemia Sickle Cell
terutama pada fase pertumbuhan, penurunan Anemia yang terjadi karena sintesa
absorbsi karena kelainan pada usus atau Hemoglobin (Hb) abnormal dan mudah
karena banyak mengkonsumsi teh, kebutuhan rusak.Anemia jenis ini merupakan penyakit

ISSN : 2355-1313 14
IJMS - Indonsian Journal on Medical Science – Volume 1 No 2 –2014 - ijmsbm.org
 

keturunan.Secara garis besar anemia Sickle Jadi pada prinsipnya metode sahli dilakukan
Cell ini menyerupai anemia hemolitik. dengan mengencerkan darah menggunakan
g. Pencegahan dan Pengobatan larutan hydrochloric acid (Hcl). Larutan
1) Pencegahan campuran tersebut diencerkan dengan
Untuk menghindari terjadinya anemia aquades sampai warnanya sama dengan
sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan warna batang standar warna, kemudian kadar
kesehatan sebelum hamil sehingga dapat hemoglobin (Hb) dapat ditentukan (Indiawati,
diketahui data-data dasar kesehatan umum 2002 dalam Anonim, 2004).
calon ibu tersebut. Dalam pemeriksaan Sistem hemocue adalah metode kuantitatif
kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium yang reliabel untuk menentukan kadar
termasuk pemeriksaan tinja sehingga diketahui hemoglobin pada survey di lapangan, yang
adanya infeksi parasit. (Manuaba, 2010; h. didasari oleh metode cyanmethemoglobin.
240). Sistem hemocue terdiri dari perangkat yang
Di daerah dengan frekuensi kehamilan yang portabel, fotometer yang diaktifkan dengan
tinggi sebaiknya setiap wanita hamil diberi baterai, dan alat untuk pengumpulan darah.
sulfas ferrosus atau glukonas ferrosus, cukup Metode cyanmethemoglobin untuk
1 tablet sehari. Selain itu wanita dinasehatkan menentukan kadar hemoglobin adalah metode
pula untuk makan lebih banyak protein dan laboratorium terbaik untuk pemeriksaaan
sayur-sayuran yang mengandung banyak kuantitatif hemoglobin, sehingga dianjurkan
mineral serta vitamin (Notoadmodjo, 2010). oleh World Health Organization (WHO).
h. Cara Mengukur Anemia Metode ini merupakan rujukan untuk
Untuk mengetahui penyebab anemia, harus perbandingan dan standarisasi metode-
dilakukan pendekatan diagnostik secara metode yang lainnya. Caranya adalah :
bertahap dengan mengumpulkan data klinis, sejumlah darah dilarutkan dengan reagen dan
pemeriksaan fisik dan laboratorium. kadar hemoglobin akan diketahui setelah
Pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) di beberapa waktu secara akurat dengan
lapangan umumnya menggunakan tiga bantuan fotometer (UNICEF, UNU, WHO,
metode, yaitu : kertas saring (talquist), sahli 2001 dalam Anonim, 2004).
dan system hemocue. Tetapi metode umum Keberadaan fotometer yang saat ini masih
yang direkomendasikan untuk digunakan pada sangat cukup mahal, sehingga tidak semua
survey prevalensi anemia pada populasi laboratorium memilikinya.Mengingat hal diatas
adalah system hemocue dengan metode penelitian dengan metode sahli masih
Cyanmethemoglobin (UNICEF, UNU, WHO, digunakan pada saat ini (Supariasa, 2002
2001 dalam Anomin 2004) dalam Anonim, 2004).
menggunakan metode sahli adalah sebagai 3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
berikut : Hamil Tentang Tablet Penambah Darah
1) Alat dan bahan dengan Kejadian Anemia
a) Hb sahli (tabung reagen, pipet Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar
penghisap, pengaduk, hydrochloric hemoglobin dalam darah berada dibawah
acid (Hcl), aquades, standar warna, angka normal. Menurut Santoso dan Ranti,
pipet tetes); lancet blood, tupres, 2004; h. 81, hemoglobin mempunyai fungsi
kapas kering, bengkok. untuk mengangkut oksigen ke otak yang
2) Prosedur tindakan diperlukan pada banyak reaksi metabolik
a) Isi tabung reagen dengan hydrochloric tubuh.Penelitian yang dilakukan oleh
acid (Hcl) sampai batas angka 2. Mardiwiono 2007, menunjukkan adanya
b) Desinfeksi daerah yang akan ditusuk hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
dengan tupres, usap darah yang hamil tentang anemia dengan status anemia
pertama kali keluar dengan kapas dalam kehamilan.
kering. Lalu hisap darah yang keluar
dengan menggunakan pipet 3.1. Hipotesis
penghisap sampai batas garis biru. Hipotesis dari penelitian ini adalah : Ada
c) Memasukkan darah ke tabung reagen, hubungan antara tingkat pengetahyan ibu
lalu aduk dan diamkan 2-3 menit. hamil tentang tablet penambah darah dengan
d) Encerkan secara perlahan dengan kejadian anemia di Puskesmas Sragen.
aquades, lalu amati pada standar
warna hingga mempunyai kemiripan 3.2. Rancangan Penelitian
warna. Baca hasil pemeriksaan 1. Jenis / Desain Penelitian
dengan melihat skala pada tabung Penelitian tentang hubungan tingkat
reagen. pengetahuan ibu hamil tentang tablet
penambah darah dengan kejadian anemia
ISSN : 2355-1313 15
IJMS - Indonsian Journal on Medical Science – Volume 1 No 2 –2014 - ijmsbm.org
 

dilakukan dengan jenis penelitian secara A. Definisi Operasional


observasional dan dengan menggunakan Menurut Saryono dan Setiawan, 2011; h. 104,
metode pendekatan secara cross sectional definisi operasional dibuat untuk memudahkan
yaitu peneliti melakukan observasi dan pengumpulan data dan menghindarkan
pengukran variable dilakukan pada satu waktu perbedaan interpretasi serta membatasi ruang
saja, sehingga hanya dilakukan satu lingkup variabel.
pengukuran saja (Setiawan dan Saryono,
2011; h. 85).
2. Populasi, Sampel dan Tekhnik B. Ruang Lingkup Penelitian
Sampling 1. Tempat : Lokasi penelitian di
a. Populasi Puskesmas Sragen
Populasi dalam penelitian ini 2. Waktu : Oktober 2013 – Juni
adalah ibu hamil di Puskesmas 2014
Sragen yang berjumlah 560 ibu
hamil C. Instrumen Penelitian
b. Sampel Instrumen penelitian adalah alat-alat yang
Untuk menghitung jumlah sampel, digunakan untuk mengumpulakan data
peneliti menggunakan perhitungan (Saryono dan Setiawan, 2011; h. 110).
sampel dengan rumus Slovin 1. Uji validitas
(Nasir, 2011). Untuk menguji validitas instrument, peneliti
Rumus Slovin adalah sebagai mengguankan product moment dengan
berikut : bantuan program computer SPSS for
Windows. Rumus product moment adalah
sebagai berikut:
n =

=
Keterangan:
N : Jumalah responden
= rxy : Koefisien korelasi product
moment
x : Skor pertanyaan
= y : Skor total
= 85 xy : Skor pertanyaan dikalikan
Keterangan skor total
n : Ukuran Sampel setelah diperoleh harga r, kemudian hasilnya
N : Populasi (560) dikolerasikan dengan harga r product moment,
d : batas toleransi kesalahan jika rhitung ≥ rtabel maka dikatakan butir soal itu
pengambilan sampel yang valid (Notoatmodjo, 2005).
digunakan yaitu 10% (0,1) Hasil analisis uji coba validitas butir
Dari perhitungan sampel menggunakan rumus pertanyaan diperoleh kesimpulan bahwa dari
Slovin didapatkan 85 sampel dari 560 20 butir pertanyaan yang diujicobakan, semua
populasi. pertanyaan valid dan tidak ada butir
c. Teknik Sampling pertanyaan yang tidak valid . semua
Peneliti menggunakan teknik Acidental dengan pertanyaan tersebut dinyatakan valid karena
cara dengan kriteria inklusi dan kriteria nilai R hitungnya lebih besar dari nilai R
eksklusi. tabelnya yaitu 0.361. Ke 20 pertanyaan yang
Kriteria inklusi meliputi : valid tersebut digunakan untuk pertanyaan
1) Ibu hamil yang berada di penelitian.
wilayah Puskesmas Sragen 2. Uji Reliabilitas
2) Ibu hamil yang bersedia Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti
menjadi responden menggunakan Alpha Chronbach dengan
3) Ibu hamil dengan kadar bantuan program computer SPSS for
Hemoglobin (Hb) < 11 gr/dl Windows.
4) Ibu hamil yang tidak memiliki Rumus alpha Chronbach adalah
gangguan psikologis sebagai berikut:
Kriteria eksklusi meliputi :
1) Ibu hamil yang mempunyai
komplikasi dalam kehamilan. Keterangan:

ISSN : 2355-1313 16
IJMS - Indonsian Journal on Medical Science – Volume 1 No 2 –2014 - ijmsbm.org
 

r11 : Reliabilitas instrumen anemia dengan menghitung


k : banyaknya butir pertanyaan presentase.
atau banyaknya soal b. Analisis Bivariat
Σσb2 : jumlah varian butir Analisis bivariat yang dilakukan adalah
Σt2 : varians total tabulasi silang dua variabel dependen dan
Kuesioner dikatakan reliable jika memiliki independen. Analisis bivariat yang digunakan
alpha minimal 0,6. Sehingga untuk mengetahui untuk mengetahui hubungan tingkat
kuesioner reliable atau tidak dengan melihat pengetahuan ibu hamil tentang tablet
besarnya nilai (Riwidikdo, 2010). penambah darah dengan kejadian anemia di
Hasil uji reliabilitas angket yang dihitung Puskesmas Sragen, adalah menggunakan
dengan rumus koefisen alpha cronbach metode analisis data non parametrik dengan
dihasilkan nilai r-hitung = 0.781. Suatu angket uji statistik yang digunakan adalah uji
dikatakan reliabel jika nilai r-hitung > r-tabel. spearmen/rank, dengan derajat kemaknaan (α)
Hasil perhitungan reliabilitas menunjukkan 5% atau (0,05). Alasan penggunaan uji
bahwa nilai r-hitung = 0.781 > 0.6. spearmen/rank adalah menguji dua variabel
Berdasarkan kriteria diatas maka dapat dengan skala ordinal (Hidayat, AA., 2010;
disimpulkan angket pertanyaan dinyatakan h.140).
reliabel. Rumus Spearman :

D. Pengolahan Dan Analisa Data


1. Jenis pengolahan data meliputi: Zhitung =
a. Data Editing Keterangan :
Editing adalah upaya untuk rs : nilai korelasi spearman rank
memeriksa kembali kebenaran n : jumlah pasangan rank untuk
data yang diperoleh atau di spearman
kumpulkan. Setelah kuesioner Ho diterima jika Zhitung< Ztabel yang artinya tidak
terkumpul, pengecekan untuk ada hubungan yang signifikan antara tingkat
meneliti apakah semua item pengetahuan ibu hamil tentang tablet
pertanyaan yang diajukan telah penambah darah dengan kejadian anemia. Ha
terjawab dengan lengkap dan diterima jika Zhitung> Ztabel yang artinya ada
benar sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
kekurangan atau ketidaksamaan pengetahuan ibu hamil tentang tablet
dapat segera dilengkapi dan penambah darah dengan kejadian anemia.
disesuaikan. Jika Zhitung= Ztabel maka hasil yang diperoleh
b. Data Coding bias atau factor pengganggu lebih kuat.
Coding merupakan kegiatan Sehingga peneliti perlu melakukan observasi
pemberian kode numeric kembali pada responden.
(angka)terhadap data yang terdiri Pengujian dalam penelitian ini menggunakan
atas beberapa kategori. program SPSS untuk melakukan uji korelasi
Memberikan kode atau simbul spearman/rank. Penarikan kesimpulan
tertentu untuk setiap jawaban dilakukan dengan syarat, Ha diterima jika p-
dalam kuesioner yang telah value variabel < derajat kemaknaan (α) 0,05
diberikan kepada responden untuk atau 5% yang artinya terdapat hubungan
memudahkan dalam analisis data. antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
c. Data Entry tablet penambah darah dengan kejadian
Data entry adalah kegiatan anemia. Ho diterima jika p-value variabel ≥
memasukan data yang telah derajat kemaknaan (α) 0,05 atau 5% yang
dikumpulkan kedalam master teble artinya tidak ada hubungan antara tingkat
atau database computer, pengetahuan ibu hamil tentang tablet
kemudian membuat distribusi
frekuensi sederhana atau dengan 4.1. Pembahasan
membuat tabel kontigensi. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat
2. Teknik Analisis Data pengetahuan ibu tentang tablet penambah
a. Analisis Univariat darah mayoritas memiliki pengetahuan rendah,
Analisis ini digunakan untuk minoritas memiliki pengetahuan tinggi.
mendeskripsikan masing-masing Pengetahuan adalah merupakan hasil dari
variabel, baik variabel independen tahu dan terjadi setelah orang melakukan
atau tingkat pengetahuan ibu penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
hamil tentang anemia maupun Pengindraan terjadi melalui panca indra
variabel dependen yaitu kejadian manusia yakni indra penglihatan,
ISSN : 2355-1313 17
IJMS - Indonsian Journal on Medical Science – Volume 1 No 2 –2014 - ijmsbm.org
 

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. baik tingkat pendidikan maka akan
Sebagian besar pengetahuan manusia meningkatnya pengetahuan. Dan pendidikan
diperoleh melalui mata dan telinganya. mempengaruhi proses belajar makin tinggi
Pengetahuan/kognitif merupakan domain yang pendidikan seseorang makin mudah
sangat penting untuk terbentuknya tindakan mendapatkan informasi (Notoatmodjo S,
seseorang (Notoatmodjo, 2003;h. 11). 2003).
Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain: umur; tingkat pendidikan; A. Keterbatasan Peneliti
sumber informasi; penghasilan (Notoatmodjo, Dalam peneliti ini, peneliti menyadari bahwa
2003; h. 11). penelitian ini masih jauh dari sempurna. Hal ini
Hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas ibu disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki
hamil mengalami anemia ringan dan minoritas peneliti. Keterbatasan ini berkaitan dengan
ibu hamil mengalami anemia berat. Setiap ibu minimnya kemampuan dan pengetahuan yang
hamil sebaiknya diberikan sulfas ferrosus dimiliki peneliti.
cukup satu tablet sehari, selain itu wanita Peneliti ini menggunakan teknik pengumpulan
dinasehatkan pula untuk makan lebih banyak data dengan kuesioner sehingga informasi
protein dan sayur-sayuran yang mengandung data yang didapatkan hanya sebatas yang
banyak mineral serta vitamin (Notoadmojo, ditulis dalam jawaban kuesioner sehingga
2010). Seseorang yang mempunyai sumber tidak bisa menggali informasi yang lebih dalam
informasi yang banyak akan mempunyai dari responden. Kemungkinan responden
pengetahuan yang luas. Pengetahuan ibu saling bertanya antara sesama responden dan
hamil tentang anemia sangatlah penting kemungkinan responden menjawab secara
terutama mengenai tablet penambah darah, acak karena hanya terdiri dari alternatif
agar ibu hamil tidak mengalami anemia dalam jawaban benar atau salah sehingga apa yang
kehamilan.Hal ini sesuai dengan pernyataan dituliskan sebagian jawaban belum tentu hasil
Notoadmojo (2007) yang menyatakan bahwa pemikirannya sendiri.
perilaku seseorang dipengaruhi oleh
pengetahuan dan kesadaran. 5.1. Kesimpulan
Hasil uji statistik menggunakan spearman’s 1. Tingkat pengetahuan ibu hamil
rho diperoleh nilai koefisien korelasi bernilai tentang tablet penambah darah yang
negatif yang berarti semakin baik pengetahuan meliputi: pengertian, tujuan, cara
maka kejadian anemia cenderung ringan dan konsumsi, efek samping, tanda dan
begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian gejala, dosis di ketahui bahwa 44
diperoleh bahwa sebagian besar ibu hamil orang (51,8%) memiliki pengetahuan
mempunyai pengetahuan rendah tentang rendah, 34 orang (40,0%) memiliki
tablet penambah darah. Hasil ini mendukung pengetahuan sedang, 7 orang (8,2%)
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh memiliki pengetahuan tinggi.
Mardiwiono, 2007 menunjukkan hasil 2. Mayoritas responden mengalami
penelitian bahwa ada Hubungan tingkat anemia ringan yaitu sebanyak 50
pengetahuan ibu hamil tentang anemia orang (58,8% ) dan minoritas
dengan status anemia dalam kehamilan di mengalami anemia berat sebanyak 7
Puskesmas Kalibawang. orang (8,2%).
Ibu hamil cukup mengetahui bahwa tablet 3. Hasil perhitungan statistik diperoleh
penambah darah sangatlah penting bagi ibu kesimpulan ada hubungan antara
hamil untuk mencegah terjadinya anemia tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
selama kehamilan. Informasi yang diperoleh tablet penambah darah dengan
baik dari pendidikan formal dan non formal kejadian anemia. Semakin rendah
dapat memberikan pengaruh jangka pendek pengetahuan ibu maka kejadian
sehingga menghasilkan perubahan atau anemia cenderung tinggi, demikian
peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi sebaliknya semakin tinggi
akan tersedia bermacam-macam media massa pengetahuan ibu maka kejadian
yang dapat mempengaruhi pengetahuan anemia cenderung renda
masyarakat tentang inovasi yang baru.
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk DAFTAR PUSTAKA
media massa seperti televisi, majalah, radio
dan lain-lain yang mempunyai pengaruh besar [1] Almatsier, 2009. Prinsip dasar ilmu
terhadap pembentukan pendapat orang. gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal Utama; h.251-258.
yang baru bagi terbentuknya pengetahuan [2] Arisman. 2009. Gizi dalam daur
terhadap hal tersebut. Apabila status ekonomi kehidupan. Jakarta: EGC; h.172.
ISSN : 2355-1313 18
IJMS - Indonsian Journal on Medical Science – Volume 1 No 2 –2014 - ijmsbm.org
 

[3] Arsulfa. 2004. Karakteristik ibu hamil


dengan anemia. Yogyakarta.
[4] Kusmiyati dkk.2009. Perawatan ibu
hamil. Edisi l, Yogyakarta: Fitramaya;
h. 1; 38; 53; 93.
[5] Manuaba, IBG. 2010. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan, Dan KB.
Jakarta: EGC; h239; 240.
[6] Nasir, dkk. 2011. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Cetakan I.
Yogyakarta: Haikhi.
[7] Notoatmodjo S, 2003. Metodologi
penelitian kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta; h.11-17.
[8] Septian, D. 2013. Anemia pada
Kehamilan. Yogyakarta: Jurnal
Kesehatan.
[9] Siti, S. 2013. Anemia pada Kehamilan.
Jakarta: Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Volume 1. h. 18-20
[10] Wardhani, M. 2011. Zat Besi dalam
Kehamilan. Jakarta: Jurnal Kesehatan.
[11] 2007. Metodologi penelitian
kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
[12] Mulyana, A. 2011. Anemia Kehamilan.
.Jakarta: Salemba Medika.
[13] Nursalam, dkk. 2005. Asuhan
keperawatan bayi dan anak. Jakarta:
Salemba Medika; h. 124-128.
[14] Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu
Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka; h. 185; 775; 777; 778.
[15] Saifudin, AB. 2009. Ilmu Kebidanan
Edisi. 4 Cetakan.2. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka; h. 188
[16] Santoso, Ranti. 2004. Kesehatan dan
gizi. Jakarta: Rineka Cipta; h. 165-176.
[17] Varney, H. 2007. Buku ajar asuhan
kebidanan. Edisi.4 vol. 1.
Jakarta:EGC; h.623.

ISSN : 2355-1313 19

Anda mungkin juga menyukai