ESSAY
KARAKTER BANGSA DAN BELA NEGARA
DISUSUN OLEH :
SUPRIYADI
120180302020
DIBIMBING OLEH :
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mana memiliki luas laut 70%
dengan luas daratan adalah 30 %. Dalam mewujudkan poros maritim dunia tentu
saja Bangsa Indonesia harus memiliki budaya maritim yang kuat sehingga
perwujudan dari poros maritim dunia bagi Bangsa Indonesia dapat terwujud lebih
cepat. Pada perkembangan arus globalisasi ini memberian dampak yang sangat
serius terhadap segala aspek kehidupan. Hal tersebut menyebabkan
bergesernya budaya maritim ke budaya darat. Pergeseran ini tentu saja akan
menyebabkan perubahan perilaku yang terjadi di masyarakat sehingga
perwujudan dari poros maritim dunia akan sulit terbentuk.
1Frandi Kuncoro, 2015, Membangun Kekuatan Nasional Dengan Mewujudkan Visi Poros Maritim
Dunia, Jurnal Pertahanan Agustus 2015, Volume 5, Nomor 2.
1
Supriyadi
120180302020
Keamanan Maritim
Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh presiden joko widodo mengenai
peningkatan budaya maritim sehingga sangat penting sekali pengenalan sejak
dini mengenai budaya maritim yang ada di Negara Indonesia. Ketika suatu
budaya tersebut sudah melekat dan menjadi ciri khas dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara maka akan menjadi identitas nasional sebagai negara
maritim. Ada beberapa indikator agar budaya maritim tersebut menjadi identitas
nasional yaitu pertama adalah pola perilaku yang nampak dalam kegiatan
kegiatan masyarakat yang tampak dari adat-istiadat, tata kelakuan, dan
kebiasaan, kedua adalah adanya suatu lambang-lambang yang menjadi ciri-ciri
atau negara, ketiga banyak sekali alat perlengkapan yang digunakan untuk
mencapai tujuan seperti peralatan pembangunan, peralatan manusia dan
teknologi. Keempat adalah tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa meliputi
budaya yang unggul atau tentang prestasi dibidang tertentu.
2 Amarulla Octavian dan Bayu A. Yulianto, Budaya Identitas dan Masalah Keamanan Maritim,
(Bogor:Universitas Pertahanan,2014). Hlm 159
2
Supriyadi
120180302020
Keamanan Maritim
2. Pembahasan
Bela negara adalah Penjiwaan NKRI dan Pancasila yang diwujudkan dalam
perilaku dan sikap dalam upaya pembelaan negara. Bela Negara didasari oleh
Pasal 27 ayat 3 tahun 1945 yang berbunyi “setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara” dan juga pasal 30 ayat 1 UUD 1945
“Tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan
keamanan negara”. Upaya bela negara dalam mewujudkan poros maritim dunia
salah satunya dengan mengembangkan budaya maritim di Negara Indonesia,
karena dengan cara ini lah Bangsa Indonesia mampu menjadi Negara Maritim
dalam menyonsong sebagai poros maritim dunia. Menurut Wahyono (2009)
negara maritim memiliki ciri-ciri semua kehidupan yang memanfaatkan laut
sebagi sumber hidupnya. Hal tersebut ditunjukkan dalam sistem politik ekonomi
sosial dan budaya serta dalam menentukan kebijakan pertahanan dan
keamanan. Empat pilar didalam negara maritim adalah trade, shipping,
industries, dan sea power yang mana harus tumbuh bersama sama3.
3
Supriyadi
120180302020
Keamanan Maritim
yakin pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan
negara dan memiliki kemampuan awal bela negara secara psikis dan fisik.
Sudut pandang sosial budaya banyak sekali hal hal yang menarik untuk dikaji
termasuk didalamnya adalah sistem budaya. Perkumpulan dari beberapa
nelayan mempunyai budaya yang unik jika dibandingkan dengan komunitas yang
dimiliki oleh masyarakat agraris. Sistem pengetahuan yang dimiliki oleh
komunitas laut merupakan perwujudan dari adaptasi mereka selama bertahun-
tahun terhadap lingkungan mereka yang berada di wilayah pesisir dan laut.
Pengetahuan nelayan dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam kegiatan
menangkap ikan mencerminkan kehidupan mereka yang berada di wilayah
pesisir tempat nelayan hidup dan sebagai mata pencaharian dalam mencari
rezeki. Pengetahuan-pengetahuan ini muncul akibat berasal dari gagasan yang
menunjukkan kondisi laut yang berbahaya dan kondisi sumberdaya laut yang
tidak dapat dikelola, sehingga menimbulkan gagasan bahwa pekerjaan di
lingkungan laut penuh dengan resiko dan bahaya untuk keselamatan jiwa
4Hendra Siry,2011, Budaya maritim dalam Konteks Global dan Modern (Kasus komuniti-komuniti
Nelayan di Indonesia), disampaikan pada kongres kebudayaan V, Bukittinggi, Sumatra Barat Tgl.
20-23 Oktober 2003.
4
Supriyadi
120180302020
Keamanan Maritim
Menurut Fuad (2017) ada sebuah tenik yang dapat diterapkan pada anak
usia dini yang pada dasarnya pendidikan usia dini merupakan pendidikan yang
menitik beratkan pada peletakkan dasar kepada pertumbuhan dan
perkembangan. Teknik pembelajaran tematik merupakan salah satu teknik yang
dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan kemaritiman sejak dini. Manfaat
hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pendidikan tematik yang
dilakukan mampu menigkatkan ketertarikan anak yang sedang dalam masa
pertumbuhan terhadap hal-hal yang yang berhubungan dengan kemaritiman.
Pendidikan tematik yang dilakukan pada anak usia dini dapat dalam bentuk
pengenalan-pengenalan profesi kemaritiman; alat alat transportasi dilaut seperti
angkatan laut, nahkoda, maupun nelayan; gambar biota yang berupa jenis jenis
5Fadly Husain, 2011, Sistem Budaya maritim Komunitas Nelayan Lungak Desa Tanjung Luar,
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jurnal Komunitas 3 (1) (2011) : 40-50.
5
Supriyadi
120180302020
Keamanan Maritim
ikan contohnya ikan yang paling umum adalah ikan hiu, ikan paus dan ikan yang
lain serta juga dapat berupa pengenalan lingkungan berupa laut atau pantai yang
dapat diterapkan dengan menggunakan media peraga yang berupa kapal laut 6.
6 M.Arif Zainul Fuad dan Muhammad Musa, 2017, Pengenalan Bidang Kemaritiman Sejak Usia
Dini Melalui Pembelajaran Tematik Kelautan pada Siswa Taman Kanak-Kanak, Jurnal
Pendidikan Geografi :Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi
Tahun 22,No.2, Juni 2017 Halaman: 93-104
7Itsmis,2018, Hidupkan Budaya Maritim Nusantara, ITS Akan Dirikan Pusat Unggulan Iptek,
6
Supriyadi
120180302020
Keamanan Maritim
Budaya maritim yang sudah tertanam secara menyeluruh tentu saja akan
membentuk karakter bangsa. Karakter bangsa adalah kesadaran, sikap
memahami, rasa karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara yang dihasilkan
dari olah hati, olah rasa karsa dan olah fisik yang menjadi perilaku yang khas
bagi seseorang atau sekelompok orang dalam kehidupan berbangsa dan
7
Supriyadi
120180302020
Keamanan Maritim
Keempat pilar tersebut yang nantinya dapat menjadi penangkal dari berbagai
ancaman yang timbul dari pengaruh luar dari negara negara lain. Pendidikan bela
negara yang berbentuk pengembangan budaya maritim tentu saja tujuannya
untuk mewujudkan poros maritim dunia dan ujung dari tujuan ini adalah
keamanan nasional. Pendidikan karakter Bangsa Indonesia mengenai budaya
maritim sangatlah penting karena dapat kita sadari bahwa adanya arus
globalisasi tidak mungkin dapat dihindari sehingga generasi muda perlu
menanamkan sikap waspada yang tinggi dalam menanggulangi adanya
pengaruh budaya asing dalam merubah karakter bangsa Indonesia sebagai
Negara Maritim. Oleh sebab itu perlunya adanya filter system.
8
Supriyadi
120180302020
Keamanan Maritim
3. Kesimpulan
Budaya maritim ketika sudah melekat kepada perilaku dan juga menjadi
identitas maka menjadikan budaya tersebut sebagai karakter Bangsa Indonesia.
Hal ini tentu saja meningkatkan kewaspadaan nasional yang berorientasi kepada
kemaritiman. Kewaspadaan nasional yang tinggi tentu saja akan menciptakan
ketahanan nasional yang kuat juga dalam menjaga Negara Indonesia sebagai
Negara Maritim. Pengertian negara maritim adalah negara yang sebagian besar
siklus hidupnya berhubungan dengan laut meliputi kegiatan ekonomi, politik,
sosial dan budaya. Masyarakat yang sebagian besar hidupnya bergantung pada
laut tentu saja akan lebih waspada terhadap perubahan dan ancaman yang akan
terjadi dalam pembentukan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
9
Supriyadi
120180302020
Keamanan Maritim
DAFTAR PUSTAKA
10