SKRIPSI
Oleh:
Nur Aeni Istianingsih
122140203
i
2
3
4
MOTTO
“ Tak selamanya apa yang kita pikirkan dan harapkan itu yang terbaik untuk
kita, tapi Tuhan memberikan hal yang terbaik untuk kita seburuk apapun itu..”
PERSEMBAHAN
iv
5
v
6
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT sang
Maha Kuasa. Engkau pemberi kekuatan dan kemudahan bagi penulis untuk
Diri Siswa Kelas VIII SMP N 1 Klirong Tahun Pelajaran 2016/2017” sebagai
penyususnan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan banyak
Purworejo.
vi
7
kesabaran dan tidak mengenal lelah, serta mengoreksi skripsi ini dengan
5. Kepala SMP Negeri 1 Klirong bapak Sugeng Supoyo, S. Pd beserta staf yang
6. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah
Semoga Alloh SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas budi
baik yang telah diberikan. Dengan penulisan skripsi ini, penulis menyadari
keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu mohon saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberi manfaat kepada penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
vii
8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
ABSTRAK ...................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 3
C. Pembatasan Masalah ............................................................... 4
D. Perumusan Masalah ................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian .................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian .................................................................. 7
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN RUMUSAN
HIPOTESIS
A. Kajian Teori ............................................................................ 9
1. Prestasi Belajar Matematika............................................... 9
2. Kepercayaan Diri ............................................................... 12
3. Model Pembelajaran Kooperatif ....................................... 17
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments 19
5. Materi Faktorisasi Suku Aljabar ........................................ 22
B. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 31
C. Kerangka Berpikir ................................................................... 33
viii
9
ix
10
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Tabel Rancangan Penelitian ............................................................ 37
Tabel 2. Kategori Tingkat Kesukaran ........................................................... 44
Tabel 3. Tabel Koefisien Korelasi Produk Momen ....................................... 47
Tabel 4. Tabel Derajat Reliabilitas ................................................................ 48
Tabel 5. Rangkuman Uji Keseimbangan ...................................................... 53
Tabel 6. Rangkuman Daftar Nilai Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .... 65
Tabel 7. Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan
Kepercayaan Diri Siswa ................................................................. 66
Tabel 8. Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan
Model Pembelajaran dan Kepercayaan Diri Siswa ........................ 67
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Lilliefors Sebelum Perlakuan ....................... 68
Tabel 10. Hasil Uji Homogenitas Bartlett ...................................................... 68
Tabel 11. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ................ 70
Tabel 12. Rangkuman Data Rataan Marginal Tes Prestasi Belajar ................ 71
x
11
DAFTAR GAMBAR
xi
12
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus .................................................................................... 80
Lampiran 2. RPP Teams Games Tournaments ............................................ 84
Lampiran 3. LKS Pembelajaran Teams Games Tournaments ..................... 101
Lampiran 4. RPP Ekspositori ....................................................................... 116
Lampiran 5. Kisi-kisi Soal Tes Uji Coba...................................................... 130
Lampiran 6. Soal Tes Uji Coba Instrumen ................................................... 132
Lampiran 7. Nilai Hasil Tes Uji Coba Instrumen ......................................... 145
Lampiran 8. Uji Tingkat Kesukaran Instrumen .......................................... 146
Lampiran 9. Uji Daya Pembeda Instrumen................................................... 147
Lampiran 10. Uji Validitas Soal Tes............................................................... 150
Lampiran 11. Uji Reliabilitas SoalTes............................................................ 153
Lampiran 12. Kisi-kisi Soal Tes Prestasi ....................................................... 155
Lampiran 13. Soal Tes Prestasi dan Kunci Jawaban ...................................... 157
Lampiran 14. Kisi-kisi Lembar Observasi Kepercayaan Diri ........................ 166
Lampiran 15. Lembar Validasi Kepercayaan Diri .......................................... 167
Lampiran 16. Lembar Observasi Kepercayaan Diri Siswa............................. 173
Lampiran 17. Daftar Nilai Raport Semester Genap ........................................ 179
Lampiran 18. Uji Keseimbangan Kelas Kontrol dan Eksperimen.................. 183
Lampiran 19. Uji Normalitas Sebelum Perlakuan .......................................... 185
Lampiran 20. Uji Homogenitas Variansi Sebelum Perlakuan ........................ 195
Lampiran 21. Daftar Nilai Uji Tes Prestasi..................................................... 201
Lampiran 22. Uji Normalitas Setelah Perlakuan ............................................ 204
Lampiran 23. Uji Homogenitas Variansi Setelah Perlakuan .......................... 208
Lampiran 24. Uji Hipotesis............................................................................. 211
Lampiran 25. Data Prestasi Belajar Berdasarkan Kepercayaan Diri ............. 215
Lampiran 26. Data Prestasi Belajar Berdasarkan Kepercayaan Diri dan
Model Pembelajaran ................................................................ 217
Lampiran 27. Teknik Anava Dua Jalan Sel Tak Sama ................................... 218
xii
13
xiii
14
ABSTRAK
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
memuaskan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hasil UKK di SMP N 1 Klirong
matematika adalah 67,6 dibandingkan dengan pelajaran yang lain seperti IPA
dengan rata-rata 69,0 dan Bahasa Indonesia dengan rata-rata 72,8. Dari nilai
pasif mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru. Diduga hal ini dapat
berdampak pada prestasi belajar siswa, terlebih jika cara mengajar yang
monoton dengan model ekspositori. Seperti halnya dengan siswa SMP Negeri
1 Klirong, dimana nilai ulangan matematika siswa kelas VIII Tahun Pelajaran
yang ditentukan oleh sekolah yaitu 74, sehingga guru lebih sering
1
2
bagus, masih ada beberapa siswa yang merasa malu jika diminta guru untuk
Mereka cenderung takut dan tidak berani maju ke depan kelas. Hal ini
menyebabkan potensi yang ada di dalam diri siswa tidak dapat dimanfaatkan
secara optimal.
apakah model pembelajaran yang diterapkan sudah sesuai dengan materi atau
matematika tetapi tidak setiap model dapat diterapkan dalam setiap pokok
tipe TGT (Teams Games Tournaments). Hal yang mendasari peneliti memilih
juga dapat menciptakan suasana kompetisi baik antar individu maupun antar
oleh guru dan dapat menanamkan konsep tersebut pada dirinya sehingga
B. Identifkasi Masalah
yang akan di ajarkan. Mengenai hal ini dapat dilakukan penelitian apakah
C. Pembatasan Masalah
dikaji dalam penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari apa yang
model kooperatif tipe TGT untuk kelas eksperimen dan model ekspositori
2. Kepercayaan diri siswa yang dimaksud adalah sikap atau perilaku siswa
4. Siswa dalam penelitian ini dibatasi pada siswa SMP Negeri 1 Klirong
Kepercayaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Klirong Tahun Pelajaran
2016/ 2017”
D. Perumusan Masalah
ekspositori ?
6
tinggi lebih baik daripada siswa dengan kepercayaan diri sedang? Apakah
diri siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada sub pokok
E. Tujuan Penelitian
aljabar.
yang memiliki kepercayaan diri tinggi lebih baik daripada siswa dengan
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa
b. Bagi guru
BAB II
KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN
RUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
a. Pengertian Prestasi
Online (2008) adalah “hasil yang telah dicapai”. Dalam hal ini,
b. Pengertian Belajar
9
10
c. Pengertian Matematika
bahwa:
aksioma dan postulat dan akhirnya ke dalil”. Oleh karena itu, suatu
prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan belajar siswa baik berupa
huruf yang data mencerminkan hail yang sudah dicapai oleh siswa
2. Kepercayaan Diri
penilaian tentang diri sendiri berupa pandangan dan penilaian yang positif.
diri siswa merupakan salah satu faktor intern yang dialami dan dihayati
oleh siswa yang berpengaruh pada proses belajar. Hal serupa diungkapkan
kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang sangat penting
dimilikinya. Sejalan dengan asumsi dari Willis dalam Ghufron dan Rini
(2014: 34) “Kepercayaan diri adalah sikap pada diri seseorang yang dapat
diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kepercayaan diri adalah sikap atau
dibawah ini.
15
a. Konsep diri
b. Harga diri
Konsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif pula.
c. Pengalaman
kepribadian sehat.
d. Pendidikan
ini adalah:
b. Objektif
c. Bertanggung jawab
berdasarkan model itu”. Menurut Gagne, Briggs, dan Wager dalam Udin
(2009: 22) adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
a. Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
b. Tujuan pembelajaran yang harus dicapai
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik dan berhasil
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
(Hamzah, 2014: 155)
atau belajar kelompok yang terstruktur. Huda (2014: 111) juga berasumsi
dikemukakan oleh Slavin dan Stahl dalam Solihatin dan Raharjo (2009:4)
kelompok.
status sosial.
yang efektif sehingga siswa secara aktif terlibat dalam proses pengajaran
TGT mendorong kompetisi dan kerja sama tim yang bertujuan untuk
teman sekelas dan kepercayaan diri”. Ciri utama TGT adalah tim
langsung yaitu ceramah ataupun diskusi yang dipimpin oleh guru. Pada
memahami materi karena akan membantu pada saat game karena skor
itu. Siswa yang menjawab benar akan mendapat skor, kemudian skor
d. Turnamen, dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah
dikelompokan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II, dan
seterusnya.
julukan “super team” jika rata-rata skor mencapai 45 atau lebih, “great
team” jika rata-rata skor mencapai 40-45 dan “good team” jika rata-
ratanya 30-40.
kelemahan pembelajaran TGT yang diambil dari laporan hasil riset tentang
d. Guru menempatkan siswa ke meja turnamen, tiga siswa terbaik pada hasil
belajar yang lalu pada meja 1, tiga siswa berikutnya pada meja 2, dan
seterusnya.
e. Siswa pada meja yang sama saling berkompetisi untuk mendapatkan nilai.
sejenis.
a) Sifat Komutatif
+ = + , dengan a dan b bilangan riil.
b) Sifat Asosiatif
( + )+ = + ( + ), dengan a, b, dan c bilangan riil.
c) Sifat Distributif
( + )= + , dengan a, b, dan c bilangan riil.
24
2) Perkalian
sebagai berikut.
( + )= +
( + )( + )= ( + )+ ( + )
= ( )+ ( )+ ( )+
= +( + ) +
( + )( + + )
= ( )+ ( )+ ( )+ ( )+ ( )+ ( )
= + + + + +
= +( + ) +( + ) +
25
( + )( + ), ( + )( − ), ( − )( − ) dan
(1) ( + ) =( + )( + )
= ( + )+ ( + )
= ( )+ ( )+ ( )+
= + + +
= +2 +
(2) ( + )( − )= ( − )+ ( − )
= ( )+ (− ) + ( ) + (− )
= − + −
= −
(3) ( − ) =( − )( − )
= ( − ) + (− )( − )
= ( )+ (− ) + (− )( ) + (− )(− )
= − − +
= −2 +
bulat a, berlaku
= × × × …×
Sebanyak n kali
26
3 =3× × =3
(3 ) = (3 ) × (3 ) = 9
−(3 ) = − (3 ) × (3 ) = −9
( + ) = ( + )( + ) = +2 + koefisien
,2 dan adalah 1 2 1
berikut.
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
……………………..
Pangkat dari (unsur pertama) pada ( + ) dimulai dari
kemudian berkurang satu demi satu dan terakhir pada
suku ke-n. Sebaliknya, pangkat dari (unsur kedua) dimulai
dengan pada suku ke-2 lalu bertambah satu demi satu dan
terakhir pada suku ke ( + 1).
27
3) Pembagian
bentuk pecahan.
+ −
+ = − =
penyebut.
×
× = =
×
÷ = × =
penyebut tersebut.
1) Bentuk + + + ⋯ . dan + −
Bentuk aljabar yang terdiri atas dua suku atau lebih dan
sifat distributive.
+ + + ⋯.= ( + + +⋯)
+ − = ( + − )
− = +( − )−
29
( − )−( + )
( + )− ( + )
( − )( + )
− = ( − )( + )
3) Bentuk +2 + dan −2 +
a) +2 + = + + +
=( + )+( + )
= ( + )+ ( + )
= ( + )( + )
=( + )
b) −2 + = − − +
=( − )−( − )
= ( − )− ( − )
= ( − )( − )
=( − )
+2 + = ( + )( + ) = ( + )
−2 + = ( − )( − ) = ( − )
30
4) Bentuk + + , dengan =1
dengan cara mencari dua bilangan real yang hasil kalinya sama
+ sama dengan ( + )( + )
+ + =( + )( + )
= + + +
= +( + ) +
+ + = +( + ) +
+ + =( + )( + ) dengan × = dan
+ =
+ + = + + + dengan
× = × dan
+ =
b) Menggunakan rumus
+ + = ( + )+( + ) dengan
× = × dan
× =
31
B. Tinjauan Pustaka
yang relevan terhadap penelitian yang dilaksankan saat ini. Penelitian yang
(TGT) terhadap prestasi belajar siswa (pada siswa kelas VII MTs N
menggunakan model TGT memberikan prestasi belajar siswa yang lebih baik
kesamaan dalam penerapan model TGT dan berbeda pada pokok bahasan
yang diteliti.
Hasil penelitian yang sama juga diperoleh oleh Micheal M. van Wyk
TGT lebih efektif daripada model perkuliahan biasa terhadap prestasi belajar.
kooperatif tipe TGT. Namun dalam penelitian Micheal, subjek yang diteliti
positif terhadap prestasi belajar siswa. Kesamaan dengan penelitian ini, yaitu
32
yaitu dalam penelitian Safaa ruang lingkupnya dalam kursus presentasi lisan,
kelas VIII.
Pada akhirnya sangat diharapkan hasil penelitian ini juga dapat menunjukkan
prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan model ekspositori. Oleh
pembelajaran kooperatif tipe TGT yang juga ditinjau dari kepercayaan diri
siswa.
33
C. Kerangka Berpikir
dalam proses belajar matematika. Untuk proses belajar mengajar sendiri dapat
terjadi jika terdapat interaksi antara siswa dan guru, yaitu siswa menerima
kita jumpai siswa belum mampu untuk menyampaikan pendapat atas jawaban
yang mereka berikan dengan alasan tidak tahu cara menyampaikannya atau
malah bahkan ada siswa yang lebih memilih untuk diam. Ini merupakan
diri siswa, dimana siswa mempunyai keyakinan atas kemampuan yang ada
menjadi tiga tingkatan, yaitu kepercayaan diri tinggi, kepercayaan diri sedang
dan rendah. Siswa dengan kepercayaan diri yang tinggi selalu yakin bahwa
mereka pasti dapat menyelesaikan soal-soal latihan dengan tepat dan mereka
ada pada dirinya, hal ini dapat diasumsikan bahwa mereka tidak mudah
yang rendah biasanya kurang yakin bahkan tidak yakin dengan potensi yang
dimilikinya, dan biasanya mereka cenderung mudah putus asa terhadap suatu
yang kurang efisien dan tidak efektif sehingga tujuan pembelajaran sendiri
kepercayaan diri yang tinggi akan lebih baik daripada siswa dengan
kepercayaan diri sedang atau rendah. Kemungkinan yang sama juga dapat
terjadi pada siswa dengan kepercayaan diri yang sedang akan lebih baik dari
35
siswa dengan kepercayaan diri rendah. Hal ini dimungkinkan karena siswa
mereka akan cenderung lebih mudah putus asa dalam mengahadapi suatu
D. Rumusan Hipotesis
2. Prestasi belajar siswa dengan kepercayaan diri yang tinggi lebih baik
daripada siswa dengan kepercayaan diri yang sedang. Dan prestasi siswa
dengan kepercayaan diri yang sedang lebih baik daripada siswa dengan
diri yang tinggi lebih baik daripada siswa dengan kepercayaan diri yang
rendah.
siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
kooperatif tipe TGT. Sedangkan variabel bebas lain yang ikut mempengaruhi
dan akan ditinjau dari kepercayaan diri siswa melalui pengamatan atau
observasi.
36
37
K
E P
P R
E E
R TGT S
C T
A A
Y S
A I
A
N B
E
EKSPOSITORI L
D
I A
R J
A
I
R
Tabel 1
Tabel Rancangan Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Pelajaran 2016/ 2017 yang terdiri dari 8 kelas yang berjumlah 256 siswa.
2. Sampel
generalisasi terhadap populasi yang ada. Dari populasi yang ada, diambil
dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas VIII.5 sebagai kelas eksperimen
dengan jumlah 32 siswa dan kelas VIII.6 sebagai kelas kontrol yang
berjumlah 32 siswa.
acak tanpa memandang ataupun melihat strata yang ada dalam populasi
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
(Sugiyono, 2010: 61). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas,
a. Model Pembelajaran
1) Definisi Operasional
b. Kepercayaan Diri
1) Definisi Operasional
yang terdiri dari tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah
Tinggi (b1) : ≥ +
Rendah (b3) : ≤ −
kepercayaan diri
rendah
2. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat yaitu prestasi belajar
matematika.
41
a. Definisi Operasional
matematika.
d. Simbol: ab
E. Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
untuk mendapatkan data tentang nilai ulangan dan nilai raport Semester
II pada kelas VII mata pelajaran matematika yang digunakan untuk uji
lampiran.
42
2. Tes
prestasi belajar dan kepercayaan diri siswa dalam aspek tertulis dengan
cara memberikan soal tes prestasi yang sama pada kedua sampel setelah
diberi perlakuan.
3. Observasi
F. Instrumen Penelitian
observasi siswa dan soal tes prestasi. Sebelum instrument diberikan pada
Observasi Siswa (LOS) ini, berisi beberapa aspek kepercayaan diri yang
namun sebelumnya terlebih dahulu soal tes prestasi diuji cobakan. Uji
daya pembeda.
1) Tingkat Kesukaran
∑
= (Surapranata, 2004: 11)
Keterangan:
=skor maksimum
Tabel 2
Kategori Tingkat Kesukaran
Nilai p Kategori soal
instrume penelitian.
kategori sukar dengan nilai proporsi 0,16 dan 0,23. Butir soal
2) Daya Pembeda
Keterangan:
hasil satu soal ditolak dengan nilai = −0,3 yaitu soal nomor 7
b. Analisis Instrumen
tes telah memenuhi syarat uji validitas dan reliabiltas atau belum.
1) Uji Validitas
∑ (∑ )(∑ )
=
∑ (∑ ) ( ∑ (∑ ) )
Keterangan:
variabel dikorelasikan)
pada tabel 3.
Tabel 3
Koefisien Korelasi Produk Momen
2) Uji Reliabilitas
−∑
=
−1
Keterangan:
ke- i
=1−
= variansi total
(Budiyono, 2003: 69)
Kriteria angka korelasi untuk reliabilitas soal tes
berikut.
Tabel 4
Derajat Reliabilitas
Angka Korelasi Makna
G. Uji Keseimbangan
yang dilakukan terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas variansi.
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
normal atau tidak suatu data sampel dalam penelitian yang berasal
1) Hipotesis
2) Statistik Uji
= | ( ) − ( )|
dengan,
( )= ( ≤ ); ~ (0,1)
= simpangan baku
= skor standar
4) Daerah Kritik
Harga lain dapat dilihat dari tabel Lilliefors pada taraf signifikansi
5) Keputusan Uji
b. Uji Homogenitas
1) Hipotesis
2) Statistik Uji
2,303
= ( log − log )~ ( − 1)
Dengan,
=1+ ( )
(∑ − )>
∑
= rataan kuadrat galat = ∑
(∑ )
=∑ − =( − 1)
4) Daerah Kritik
= | ≥ ;
5) Keputusan Uji
2. Uji Keseimbangan
mengetahui apakah kedua kelas yang akan diteliti dalam keadaan yang
( − )−
= ~ ( + − 2)
1 1
+
Keterangan:
= selisih rataan
= variansi
a. Hipotesis
c. Daerah Kritik
= | <− ;( )
> ;( )
d. Keputusan Uji
diterima jika ∉
(Budiyono, 2004: 150)
53
Tabel 5
Rangkuman Uji Keseimbangan
KELAS N
Keterangan diterima
data yang diperoleh. Uji prasyarat analisis yang dipakai dalam penelitian ini
1. Uji Normalitas
normal atau tidak suatu data sampel dalam penelitian yang berasal dari
54
a. Hipotesis
b. Statistik Uji
= | ( ) − ( )|
dengan,
( )= ( ≤ ); ~ (0,1)
= simpangan baku
= skor standar
d. Daerah Kritik
Harga lain dapat dilihat dari tabel Lilliefors pada taraf signifikansi α
e. Keputusan Uji
2. Uji Homogenitas
a. Hipotesis
b. Statistik Uji
2,303
= ( log − log )~ ( − 1)
Dengan,
=1+ ( )
(∑ − )>
∑
= rataan kuadrat galat = ∑
(∑ )
=∑ − =( − 1)
d. Daerah Kritik
= | ≥ ;
56
e. Keputusan Uji
I. Analisis Data
1. Pengujian Hipotesis
ariansi dua jalan dengan sel tak sama digunakan untuk mencari signifikan
= + + +( ) +
Keterangan:
( ) = kombinasi efek baris ke- i dan kolom ke- j pada variabel terikat
a. Hipotesis
b. Komputasi
Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan
= frekuensi sel ij
(∑ )
=∑ −
(4) = ∑ (5) = ∑ ,
Pada analisis varaiansi dua jalan dengan sel tak sama terdapat lima
= {(3) − (1)}
= {(4) − (1)}
= (2)
59
= + + +
adalah:
= −1 = −1
= ( − 1)( − 1) = −
= −1
= =
= =
c. Statistik Uji
Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama ini adalah:
pq
pq
e. Daerah Kritik
f. KeputusanUji
g. Rangkuman Analisis
Sumber JK Dk RK Fobs Fα
berikut:
tersebut.
( . − .)
. . =
1 1
+
. .
Dengan:
analisis variansi
( . − .)
. . =
1 1
+
. .
Dengan:
analisis variansi
( − )
=
1 1
+
Dengan:
analisis variansi
= ukuran sel ij
= ukuran sel kj
( − )
=
1 1
+
Dengan:
63
analisis variansi
= ukuran sel ij
= ukuran sel ik
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
peneliti sebagai usaha dalam memperoleh data, mulai dari persiapan penelitian
A. Deskripsi Data
prestasi matematika pada sub materi faktorisasi suku aljabar. Rentang nilai
untuk tes prestasi antara nilai 0 sampai dengan 100, baik untuk kelas yang
maksimal sebesar 75 dan nilai minimal 35. Sedangkan nilai rata-rata kelas
untuk kelas ekspositori sebesar 57, 813 dengan standar deviasi sebesar
kooperatif tipe TGT diperoleh nilai maksimal 95 dan nilai terendah 40.
Rata-rata nilai pada kelas pembelajarn TGT adalah 66,094 dengan standar
deviasi sebesar 12,872. Berikut ini adalah rangkuman dari perolehan data
21.
64
65
Tabel 6
Rangkuman Daftar Nilai
Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
KELAS N Variansi
Kepercayaan diri siswa dalam penelitian ini dibatasi pada empat aspek
dan = 5,719.
sama dengan 65,078 dikategorikan rendah, skor antar 65,078 dan 76,516
dikategorikan sedang, dan skor lebih dari atau sama dengan 76,516
dikategorikan tinggi.
66
kepercayaan diri sedang dan untuk kategori kepercayaan diri rendah pada
kelas eksperimen tidak ada. Sedangkan untuk kelas yang dikenai model
diri tinggi, 17 siswa yang termasuk kategori kepercayaan diri sedang dan
siswa dengan kategori kepercayaan diri rendah pada kelas yang dikenai
model pembelajaran kooperatif tipe TGT tidak ada, maka untuk kategori
kepercayaan diri rendah dihapuskan atau dengan kata lain pada kategori
kelas yang dikenai model pembelajaran TGT tidak ada. Sehingga nantinya
berikut.
Tabel 7
Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan
Kepercayaan Diri Siswa
Kpeercayaan
Variabel N Rataan Variansi ∑X ∑X²
diri
Prestasi tinggi 13 68.077 193.910 885.000 62575.000
Belajar sedang 40 61.875 144.471 2475.000 158775.000
67
Tabel 8
Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan Model
Pembelajaran dan Kepercayaan Diri Siswa
Model Kepercayaan
Variabel N Rataan Variansi ∑X ∑X²
Pmbljaran diri
tinggi 9 71.667 162.500 645.000 47525.000
TGT
Prestasi sedang 23 63.913 156.719 1470.000 97400.000
Belajar tinggi 4 60.000 216.667 240.000 15050.000
EKSPO
sedang 17 1005.000 122.610 1005.000 61375.000
B. Analisis Data
atau tidak. Metode uji yang digunakan dengan Lilliefors pada taraf
berikut.
68
Tabel 9
Hasil Uji Normalitas Lilliefors Sebelum Perlakuan
Kelompok Keterangan
Eksperimen 0,1394 0,156
Kontrol 0,1074 0,156
KPD. Tinggi 0,2161 0,234
KPD. Sedang 0,1370 0,1406
KPD. Rendah 0,1467 0,249
Bartlett.
Tabel 10
Hasil Uji Homogenitas Bartlett
penelitian ini berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama.
selengkapnya.
tidak ada, sehingga tidak mempunyai nilai pembanding. Oleh karena itu
variansi dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikansi = 0,05.
Tabel 11
Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama
Sumber JK dk RK kep.uji
total 8339,410 52 - - - -
a.
b.
Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa
diri yang sedang pada sub pokok bahasan faktorisasi suku aljabar .
c.
Tabel 12
Rangkuman Data Rataan Marginal
Kepercayaan Diri
Model Pembelajaran Rataan Marginal
tinggi (b₁) sedang (b₂)
TGT (a1) 71.667 63.913 67.790
EKSPOSITORI (a2) 60.000 59.118 59.559
Rataan Marginal 65.834 61.516
Uji lanjut pasca anava adalah tindak lanjut dari analisis variansi
setiap pasangan kolom, dan setiap pasangan sel. Dari rangkuman hasil uji
Dari anava dua jalan dengan sel tak sama yang terangkum dalam
pembelajaran matematika siswa dalam penelitian ini ada dua yaitu TGT
dan ekspositori, maka uji komparasi ganda antar baris tidak perlu
pembelajaran ekspositori.
1. Hipotesis Pertama
Dari perhitungan anava dua jalan dengan sel tak sama pada tabel
perlu dilakukan uji pasca anava. Dengan ditolaknya ini berarti bahwa
pembelajaran matematika siswa dalam penelitian ini hanya ada dua yaitu
TGT dan ekspositori, maka uji komparasi ganda antar baris tidak perlu
untuk belajar sambil bermain. Serta tidak membuat siswa terlalu tegang
2. Hipotesis Kedua
Dari peritungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama
prestasi belajar siswa dengan kepercayaan diri yang tinggi tidak lebih baik
daripada siswa dengan kepercayaan diri sedang pada sub pokok bahasan
faktorisasi suku aljabar. Atau dengan kata lain bahwa prestasi belajar
siswa dengan kepercayaan diri yang tinggi sama baiknya dengan siswa
Selain faktor-faktor di atas mungkin masih ada faktor lain di luar kegiatan
3. Hipoteis Ketiga
Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak
diri tinggi dan sedang. Siswa yang mempunyai kepercayaan diri tinggi
tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kepercayaan diri siswa
jawabannya. Selain itu, adanya variabel bebas lain yang tidak termasuk
peneliti.
75
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
bahasan faktorisasi suku aljabar pada kelas VIII SMP Negeri 1 Klirong
tidak lebih baik daripada siswa dengan kepercayaan diri sedang pada sub
pokok bahasan faktorisasi suku aljabar pada kelas VIII SMP Negeri 1
3. Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kepercayaan diri siswa
B. Saran
diajukan kepada guru, calon guru dan peneliti lain yakni sebagai berikut:
75
76
meninjau dari lain sudut seperti kemampuan awal, gaya belajar, perbedaan
tidak segan untuk bertanya kepada teman maupun guru apabila menemui
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara
77
78
Mohammad, Safaa. 2012. The Correlation between General Self Confidence and
Academic Achievement in the Oral Presentation Cource. Diakses tanggal
15 April 2016, pukul 10.39
Rifki, Mustofa. 2008. Pengaruh Rasa Percaya Diri Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Di SMA Islam Al-Maarif Singosari. Skripsi. Universitas Islam
Negeri Malang