Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : MUHAMMAD ANDREANI

NIM : P07120118086

JUDUL : RESUME KASUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

________________________ _____________________
RESUME KASUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama : Muhammad Andreani

NIM : P07120118086

Ruang Praktikum : Poli Kaki

Rumah Sakit : Moch. Ansari Saleh

Nama Pasien : Tn. S

Diagnosa medis : Diabetes Melitus tipe II/ Diabetic Ulcer

A. Riwayat Kesehatan
Pasien mengalami luka kaki kiri dibawah kelingking. Tampak ulkus dan granulasi,
pasien mengeluh rasa nyeri saat sholat terasa seperti ditusuk didaerah sekitar tumit
dan akan mereda saat selesai sholat. Luka Pasien diakibatkan tertusuk benda tajam.
Pasien mengidap Diabetes Melitus kurang lebih 5 tahun, Dalam keluarga pasien tidak
ada yang mengidap diabetes melitus. Klien baru pertama kali memeriksakan lukanya
ke poli kaki.

B. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 Ds: pasien mengatakan mengalami Neuropati Kerusakan
luka kaki kiri dibawah kelingking integritas kulit/
Do: tampak ulkus dan granulasi jaringan
2 Ds: pasien mengatakan masih belum Kurang terpapar Defisit
terlalu paham dengan jenis luka yang informasi pengetahuan
dideritanya tentang perawatan
Do: klien terlihat merawat lukanya luka
dengan seadanya dan asal-asalan
3 Faktor Resiko: Penyakit kronis Penyakit kronis: Resiko infeksi
(Diabetes melitus), peningkatan Diabetes Melitus II
paparan organisme patogen
lingkungan, ketidakadekuatan
pertahanan tubuh primer (kerusakan
integritas kulit),ketidakadekuatan
pertahanan tubuh sekunder
(imunosupresi)
C. Ringkasan Tindakan Keperawatan
1. Perawatan Luka
Mengidentifikasi dan meningkatkan penyembuhan luka serta mencegah
terjadinya komplikasi luka.
Tindakan
a. Observasi
1) Monitor karakteristik luka (drainase, warna, ukuran, bau)
2) Monitor tanda-tanda vital
b. Terapeutik
1) Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
2) Cukur rambut disekitar luka, jika perlu
3) Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik,
sesuai kebutuhan
4) Bersihkan jaringan nekrotik
5) Berikan salep yang sesuai dengan kulit/ lesi, jika perlu pasang
balutan sesuai jenis luka
6) Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
7) Ganti balutan sesuai dengan jumlah eksudat dan drainase
c. Edukasi
1) Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2) Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan protein
3) Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi prosedur debridement (enzimatik, biologis,
mekanis, autolitik) jika perlu
2) Kolaborasi pemberian antibiotik jika perlu
2. Pencegahan Infeksi
Mengidentifikasi dan menurunkan resiko terserang organisme patogenik.
Tindakan.
a. Observasi
1) Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
b. Terapeutik
1) Berikan perawatan kulit pada area edema
2) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
3) Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
c. Edukasi
1) Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2) Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
3) Ajarkan cara etika batuk
4) Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
5) Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
6) Anjurkan meningkatkan asupan cairan
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
3. Edukasi Perawatan Kaki
Mengajarkan pencegahan luka dan perawatan kaki.
a. Observasi
1) Identifikasi tingkat pengetahuan dan keterampilan perawatan
kaki
b. Terapeutik
1) Berikan kesempatan untuk bertanya
c. Edukasi
1) Jelaskan faktor resiko luka pada kaki (misal panas, dingin,
penipisan, kapalan)
2) Jelaskan hubungan antara neuropati, cedera, dan penyakit
vaskular dan resiko ulserasi dan amputasi ekstremitas bawah
3) Anjurkan menghubungi tenaga profesional kesehatan jika ada
luka, infeksi atau jamur

D. Ringkasan Evaluasi Keperawatan


1. Kerusakan Integritas Kulit/ Jaringan
a. Kriteria hasil: elastisitas, hidrasi, perfusi jaringan
b. Luaran utama: integritas kulit dan jaringan
c. Luaran tambahan: penyembuhan luka, perfusi perifer, respons alergi
lokal, status nutrisi, status sirkulasi, termoregulasi
2. Resiko Infeksi
a.Luaran utama: tingkat infeksi
b. Luaran tambahan: integritas kulit dan jaringan, kontrol resiko,
status imun, status nutrisi
3. Defisit pengetahuan tentang perawatan luka
a.Luaran utama: tingkat pengetahuan
b. Luaran tambahan: memori, motivasi, proses informasi, tingkat agitasi,
tingkat kepatuhan

Anda mungkin juga menyukai