Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI KULIAH (RMK)

BAB 2

BISNIS ELEKTRONIK (E-BUSINESS) DAN KERJA SAMA GLOBAL

Dosen Pengampu :

Luqita Romansyah, SA, MA.

Oleh :

Kelompok 6 / Kelas C

1. Muhammad Farhan Arisky (19013010091)


2. Firly Adrian Pratama (19013010121)
3. Fernanda Bagas (19013010216)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

TAHUN AJARAN 2020/2021


Proses Bisnis

Secara garis besar kinerja suatu perusahaan bergantung bagaimana cara mereka
melakukan proses bisnis yang dlilakukan serta dirancang dan dikoordinasikan dengan
benar. Proses bisnis sendiri memilki makna sangat besar bagi suatu perusahaan yakni
apabila suatu perusahaan tersebut dapat untuk berinovasi dan beroperasi lebih baik
dibandingkan dengan para kompetitornya maka kelebihan tersebut dapat menjadi sumber
kekuatan kompetitif bagi perusahaan tersebut. Namun, sebaliknya proses bisnis tersebut
juga dapat menjadi pengahambat bagi perusahaaan tersebut atau dapat juga menjadi
beban apabila didasarkan pada cara kerja perusahaan yang ketinggalan zaman dan tidak
sesuai dengan kebutuhan yang nantinya akan dapat menghambat cara kerja perusahaan
tersebut. Setiap bisnis dapat dikatakan sebagai proses bisnis misalnya saja penggunaan
mentor atau tenaga pendidik, wiki, blog, dan video yang merupakan bagian dari proses
manajemen pengetahuan secara keseluruhan.

Contoh Fungsional Proses Bisnis

AREA FUNGSIONAL PROSES-PROSES BISNIS


Manufaktur dan produksi Menyusun produk
Pemeriksaan kualitas
Menyediakan kebutuhan material
Penjualan dan pemasaran Mengidentifikasi pelanggan
Memperkenalkan produk kepada konsumen
Menjual produk
Akuntansi dan keuangan Membayar kreditur
Menyusun laporan keuangan
Mengelola keuangan
Sumber daya manusia Merekrut karyawan
Mengevaluasi hasil pekerjaan karyawan
Melibatkan karyawan dalam rencana yang menguntungkan

Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis

Di era sekarang ini sistem informasi telah mengoptimalisasikan banyak langkah


dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara tradisional atau manual, yang mana
secara perlahan telah merubah dari ke manual menjadi ke lebih yang modern sehingga
dapat memepersingkat waktu pengerjaan yang semula membutuhkan waktu yang lama
menjadi lebih cepat dan akurat. Misalnya saja ketika perusahaan memerlukan komputer
tambahan bagi kantornya mereka sekarang hanya lewat media online dapat membeli
komputer tersebut. Dengan begitu dapat disimpulkan bawasannya serangakain proses
bisnis tersebut memiliki tujuan yaitu bagaimana cara meningkatkan kinerja serta proses-
proses tersebut guna mencapai efisiensi, inovasi, serta pelayanan pelanggan yang lebih
baik.
Jenis-jenis Sistem Informasi

Pada umumnya setiap organisasi bisnis memiliki sistem-sistem yang mendukung


proses-proses yang mana pada setiap bagian fungsi bisnis utamanya seperti penjualan dan
pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, serta sumber daya
manusia. Serta juga pada umumnya perusahaan juga memiliki sistem yang fungsi utamanya
yaitu guna untuk mendukung kebutuhan pengambilan keputusan dari masing-masing
kelompok manajemen seperti manajemen operasional, manajemen menengah, dan
manajemen senior, yang mana masing –masing dari lembaga tersebut menggunakan
sistemnya sendiri-sendiri yang harus mereka gunakan untuk mendukung proses
pengambilan keputusan yang harus mereka buat untuk menjalankan perusahaan tersebut.

Sistem Untuk Kelompok Manajemen Yang Berbeda

Sebuah perusahaan bisnis biasanya memiliki sistem yang mendukung kelompok-


kelompok yang berbeda atau tingkatan manajemen yaitu :

 Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem komputerisasi yang mengoperasikan


dan membuat catatan transaksi rutin harian yang diperlukan untuk melakukan kegiatan
bisnis misalnya saja seperti entri penjualan pesanan, pemesanan hotel, penggajian
karyawan, serta pengiriman.

Tujuan dari sistem ini sendiri adalah guna untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
rutin dan untuk memantau arus transaksi yang terjadi di seluruh perusahaan.

 Sistem Intelijen Bisnis

Intelijen bisnis (Business Intelligence) adalah suatu sistem yang menyajikan data
dan perangkat lunak untuk mengorganisasikan, manganalisis, dan menyediakan akses
kepada data untuk membantu manajer dan pengguna lain dalam suatu perusahaan untuk
membuat suatu keputusan yang berdarkan pada informasi yang telah didapatkan. Didalam
intelijen bisnis ini menunjukkan segala hal yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
pada setiap tingakatan manajemen. Pada saat ini sistem intelijen bisnis telah dilengkapi
dengan pengelolaan berbasis data dimana setiap para penagmbil keputusan dapat
menggantungkan kepercayaan mereka pada penggunaan perangkat analitis dan
pengelolaan data dalam membantu pekerjaanya. Data yang diperoleh biasanya berupa
laporan-laporan yang secara real time yang berguna bagi para petinggi perusahaan.

Sistem Untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung

Untuk membuat semua sistem yang ada di suatu perusahaan tersebut saling
terhubung tentunya diperlukan suatu sistem yang dapat menghubungkan serta
membagikan informasi yang nantinya bermanfaat bagi pihak manajer guna untuk
mengkoordiansikan pekerjaan karyawannya sesuai dengan ketentuan yang ada. Contoh
dari sistem tersebut diantaranya :
 Aplikasi Perusahaan

Salah satu solusi yang dibuat oleh pihak perusahaan agar setiap bagian pad
perusahaan dapat tetap berkomunikasi dan berbagi informasi satu sama lainnya yaitu
lewat aplikasi perusahaan. Aplikasi perusahaan (enterprise application) yang mana dapat
menjangaku seluruh sistem di area fungsional yang umumnya berfokus pada pelaksanaan
proses bisnis yang terjadi di perusahaan tersebut dan dapat menjangkau ke setiap tingkat
manajemen yang ada pada perusahaan. Aplikasi perusahaan ini membantu perusahaan
agar lebih fleksibel dan produktif dengan cara mengkoordinasikan proses-proses bisnis
menjadi lebih singkat serta mengintregrasikan kelompok-kelompok proses guna untuk
menciptakan pengelolaan sumber daya serta meningkatkan layanan kepada pelanggan
dengan cara yang lebih efisien. Dalam aplikasi perusahaan ini terdapat empat kategori
diantaranya :

1. Sistem Manajemen Rantai Pasokan

Perusahaan menggunakan sistem manajemen rantai pasokan untuk menelola


hubungan dengan pemasok. Sistem ini membantu pemasok, perusahaan pembeli,
distributor, dan perusahaan logistic berbagi informasi tentang pesanan, produksi, tingkat
persediaan, serta pengiriman produk dan jasa, sehingga mereka dapat memanfaatkan
sumber daya, memproduksi, serta mengirim barang dan jasa secara efisien. Tujuannya
untuk menghasilkan produk menggunakan sumber daya yang dimiliki dalam jumlah ang
tepat, sesuai dengan jumlah konsumsi pelanggan dengan biaya serendah mungkin dan
waktu secepat mungkin. Sistem ini menguntungkan perusahaan dengan mengurangkan
biaya pembuatan dan pemindahan produk, memungkinkan para manajer membuat
keputusan yang lebih baik terkait pengorganisasian, pengalokasian sumber daya, produksi,
serta pendistribusian.

2. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan

Perusahaan menggunakan sistem ini untuk mengelola hubungan mereka dengan


pelanggan. Sistem ini menyediakan informasi guna mengoordinasi seluruh proses bisnis
yang berhubungan dengan pelanggan di bidang penjualan, pemasaran, serta pelayanan
untuk mengoptimalisasikan pendapat, kepuasan pelanggan, serta mempertahankan
pelanggan.

3. Sistem Manajemen Pengetahuan

Beberapa perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik dikarenakan mereka memiliki
pengetahuan yang lebih baik dalam menciptakan, memproduksi, serta mengirimkan barang
dan jasa. Sistem manajemen pengetahuan memungkinkan perusahaan menerima dan
mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian secara lebih baik. Sistem ini mengumpulkan
seluruh pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan perusahaan, serta
membuat pengetahuan dan pengalaman tersebut tersedia di manapun dan kapan pun pada
saat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja proses bisnis dan peningkatan kualitas
pengambilan keputusan oleh manajemen.
4. Intranet Dan Ekstranet

Intranet adalah situs web internal perusahaan yang hanya dapat di akses oleh
karyawan saja. Intranet menggunakan teknologi dan teknik yang sama dengan internet, dan
intranet sering kali merupakan wilayah akses pribadi kalangan karyawan saja pada situs
web perusahaan yang lebih besar. Sedangkan, ekstranet adalah situs web perusahaan
yang dapat diakses oleh vendor dan pemasok yang memiliki wewenang dan biasanya
digunakan untuk mengoordinasikan pengiriman persediaan ke fasilitas produksi perusahaan
tersebut.

E-Business, E-Commerce, Dan E-Government

Sistem dan teknologi telah mengubah hubungan perusahaan dengan pelanggan,


karyawan, pemasok, dan rekanan logistic menjadi hubungan secara digital menggunakan
teknologi jaringan dan internet. Bisnis elektronis (e-business), mengacu pada penggunaan
teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu
perusahaan. E-business meliputi aktivitas pengelolaan internal dalam suatu perusahaan
serta kegiatan koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainya.

E-business meliputi perdagangan elektronik atau e-commerce yang berhubungan


langsung kegiatan jual-beli barang/jasa melalui internet. E-commerce meliputi aktivitas yang
mendukung transaksi tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan konsumen,
keamanan, pengiriman, dan pembayaran.

Teknologi yang tertaut dengan e-business telah menghasilkan perubahan yang mirip
dengan sektor swasta. Pemerintah menggunakan internet untuk mengirim informasi dan
layanan kepada masyarakat, karyawan, dan organisasi bisnis yang behubungan dengan
pekerjaan mereka. E-government mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan
dan internet untuk memungkinkan pemerintah berhubungan langsung dengan masyarakat,
organisasi bisnis, sector swasta, dan instansi pemerintah terkait lainnya secara digital. Untuk
meningkatkan kualitas pengiriman jasa pemerintah, e-government meningkatkan efisiensi
kegiatan operasional pemerintah dan memperkuat peran serta masyarakat dengan cara
akses informasi secara lebih mudah dan kemampuan saling berhubungan antar-masyarakat
secara elektronis.

Sistem Untuk Kolaborasi Dan Bisnis Jejaring Sosial

Apa Yang Dimaksud Dengan Kolaborasi ?

Kolaborasi adalah kerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama
yang jelas. Kolaborasi bertujuan pada penyelesaian tugas atau misi, dan biasanya
digunakan pada organisasi bisnis, atau organisasi lainnya, atau antara satu bisnis dengan
bisnis lainnya. Kolaborasi dapat berlangsung singkat, atau dalam rangka panjang,
bergantung pada pekerjaan dan hubungan antara partisipan. Kolaborasi dapat bersifat satu
orang ke satu orang atau banyak orang ke banyak orang.
Tim (team) memiliki sebuah misi khusus yang diberikan oleh seseorang dalam suatu
organisasi bisnis. Anggota tim harus berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas khusus yang
diberikan demi mewujudkan tujuan bersama. Masa kerja tim biasanya berlangsung singkat,
bergantung masalah yang merka tangani serta waktu yang dibutuhkan untuk menemukan
solusi dan menyelesaikan misi tersebut. Saat ini kolaborasi dan kerja sama tim lebih
dibutuhkan ketimbang sebelumnya, alasannya :

 Mengubah sifat pekerjaan,


 Pertumbuhan bidang pekerjaan professional,
 Mengubah struktur organisasi perusahaan,
 Merubah ruang lingkup perusahaan,
 Menitik beratkan pada inovasi,
 Mengubah budaya kerja dan bisnis.

Apa Yang Dimaksud Dengan Bisnis Jejaring Sosial

Saat ini bisnis jejaring sosial banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjalakan
bisnis-nya. Berbagai platform jejaring sosial digunakan perusahaanya untuk berhubungan
langsung dengan karyawan, pelanggan, serta pemasok mereka. Tujuan dari bisnis jejaring
sosial antara lain memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok dari dalam dan luar
perusahaan guna memperlancar dan memperbaiki pendistribusian informasi, inovasi, dan
pengambilan keputusan. Kunci utama dari bisnis jejaring sosial adalah ”percakapan”. Jika
perusahaan berhasil masuk dalam percakapan ini, mereka akan mampu meningkatkan
hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan karyawan, serta meningkatkan keterlibatan
emosi mereka dalam perusahaan.

Manfaat Bisnis Dari Kolaborasi Dan Bisnis Jejaring Sosial

Ada sebuah kepercayaan antara pelaku bisnis dan komunitas akademik bahwa
semakin kolaboratif suatu organisasi bisnis, semakin sukses bisnis tersebut,dan kolaborasi
antar-perusahaan menjadi semakin penting dibandingkan dulu. Menurut survey oleh para
pengelola bisnis dan sistem informasi mengungkapkan bahwa investasi di bidang teknologi
kolaborasi mendatangkan peningkatan kinerja organisasi yang dapat memberikan tingkat
pengembalian empat kali lipat dari investasi yang dikeluarkan, dengan manfaat terbesar
dirasakan oleh penjualan, pemasaran, serta fungsi penelitian dan pengembangan.

Membangun budaya dan proses bisnis yang kolaboratif

Budaya bisnis dan proses bisnis yang kolaboratif ditandai dengan manajemen senior
bertanggung jawab mencapai hasil namun tergantung pada kelompok karyawan dalam
menerapkan dan mencapai hasil tersebut anggota tim diberi penghargaan atas kinerja
mereka baik secara tim maupun individu fungsi dari manajemen menengah untuk
membentuk tim mengkoordinasi pekerjaan mereka dan mengawasi kinerja mereka. hal ini
lebih bersifat sosial. Intinya terdapat kesaling kerjasamaan atar tim dalam perusahaan.
Perangkat dan teknologi untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial.

Sistem informasi membantu mewujudkan budaya kerja yang kolaboratif dan


berorientasi tim. Contoh perangkat yang isinya yaitu IBM Lotus notes dan lainya.

1. Surel dan pesan instan


Surat elektronik menjadi perangkat utama dalam berkomunikasi dan
berkolaborasi untuk menghubungkan pekerjaan. Layanan ini banyak sekali dan
sangat mudah dijumpai.

2. Wiki
Wiki adalah jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki
pengetahuan dalam pemograman dan pengembangan web untuk berkontribusi dan
mengubah link. Wiki sangat berguna bagi perusahaan dalam menyimpan dan saling
berbagi pengetahuan dan wawasan.

3. Virtual world
Adalah Lingkungan 3D yang dihuni oleh penduduk/warga yang telah
menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan diri mereka yang dikenak sebagai
avatar. Contohnya second life.

4. Platform Kolaborasi dan bisnis jejaring social


Biasanya karyawan menggunakan teknologi audio berbasis intrernet,
videoconferencing dan web.dan juga kadang menggunakan virtual meeting systems.
Google Apps/Google sites dan cloud collaboration services banyak sekali fitur yang
disediakan penyedia layanan satu ini. Diantaranya kalender, googlesites, google
drive, layanan cyberblocker dan layanan lainya.

Platform Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial

Saat ini sudah banyak perangkat lunak yang menyediakan platform (landasan
program0 multifungsi untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial diantara kelompok-
kelompok karyawan yang bekerja di lokasi berbeda-beda. Beberapa platform yang
digunakan antara lain :

1. Virtual Meeting Systems (Sistem Pertemuan Virtual)


Pertemuan secaran online menggunakan videoconference memungkingkan
dua atau lebih orang di lokasi yang berbeda berkomunikasi secara bersama-sama
melalui dua jalur transmisi video dan audio.

2. Layanan Perangkat Online


Dalam layanan perangkat online, terdapat beberapa perangkat online yang
dapat digunakan, antara lain :

a. Google Apps/Google Sites


Google Sites memungkinkan pengguna menciptakan situs web untuk
kelompok secara online yang dapat diedit secara cepat. Google Sites bekerja
dengan Google Apss dan menyediakan perangkat lunak untuk kegiatan produktivitas
perkantoran (pengolahan kata, lembar kerja, presentasi, pengelolaan kontak,
layanan pesan, dan surat).

b. Google Drive
Google Drive merupakan salah satu contoh cyberblocker (situs internet untuk
menyimpan data secara digital) berbasis cloud computing. Layanan ini dapat
beroperasi dalam berbagai sistem operasi, browser, dan perangkat mobile.
Pengguna dapat menciptakan dan mengedit dokumen secara online, menyinkronkan
file-file tersebut dengan perangkat yang dimiliki, dan saling berbagi dengan orang
lain.

c. Microsoft SharePoint
Microsoft Sharepoint merupakan platform kolaborasi dan pengolahan data
berbasis browser, yang digabungkan dengan fitur mesin pencari yang di-instal pada
server perusahaan. Perangkat ini memiliki tampilan berbasis web dan terintegrasi
erat dengan perangkat yang digunakan sehari-hari seperti produk-produk Microsoft
Office. Microsoft Sharepoint dapat digunakan untuk meng-host (menjadikan pusat
kegiatan komputasi) situs web internal perusahaan guna meengorganisasikan dan
menyimpan informasi pada satu area kerja terpusat sehingga memungkinkan tim
mengoordinasikan aktivitas kerjanya, berkolaborasi dalam memublikasikan dokumen,
memantau daftar pekerjaan, mengimplementasikan aliran pekerjaan, dan saling
berbagi informasi melalui wiki dan blog.

d. Lotus Notes
Lotus Notes adalah contoh awal dari perangkat yang membentuk dan
berkomunitas dalam satu grup. Sistem aplikasi kolaborasi dengan kemampuan men-
sharing jadwal kerja atau proyek, penulisan dan pengeditan dokumen secara
bersama, berbagi akses database, serta pertemuan secara elektronis. Perangkat ini
dapat di-instal di desktop pc maupun di laptop atau notebook.

Perangkat Jejaring sosial dalam perusahaan

Pada dasarnya sama dengan layanan-layanan di atas akan tetapi layanan atau
system ini hanya untuk internal perusahaan contohnya 7- eleven inc. telah menggunakan
yammer bagi 2000 karyawannya fungsinya untuk membantu konsuktan di lapangan bekerja
sama dengan para pemilik waralaba.

Daftar Periksa bagi manajer : Mengevaluasi dan memilih perangkat kolabari dan
jejaring social

Untuk memahaminya akan kit aulas tentang konsep matrik kolaborasi ruang/waktu.
Yaitu waktu dan tempat menjadi hambatan dalam ber kolaborasi. Teknologi-teknologi diatas
merupakan cara atau solusi dari masalah jarak dan waktu tersebut.
6 tahapan yang perlu diperhatikan saat investasi pada aplikasi kolaborasi yang tepat
dengan terjangkau dan minim resiko.

1. Apa tantangan dalam kolaborasi terkait tempat dan waktu yang dihadapi
perusahaan?
2. Dalami masalahnya dan cari solusi dan vendor penyedianya.
3. Analisis setiap produyk dari segi biaya dan manfaat yang di terima perusahaan.
4. Identifikasi risiko keamanan dan kelemahan tiap produk.
5. Mintalah bantuan pada pengguna yang memahami untuk mengidentifikasi masalah
implementasi dan pelatihan.
6. Tentukan pilihan

Fungsi Sistem informasi dalam bisnis

Dalam perusaahan terdapat Departemen system informasi yang bertanggung


jawab memelihara perangkat keras, perangkat lunak, penyimpana data, dan jaringan yang
mencakup keseluruhan infrastruktur TI.

Dalam strukturalnya terdapat spesialisasi seperti pemograman, analisis sitem,


pemipin proyek dan manajer system informasi sebagai atasannya. Ada pula data entry. Dan
juga manajer ekternal yang terlibat dengan vendor dan konsultan dri luar.

Pemimpin utama departemen ini adalah direktur informasi atau CIO, CIO
adalah manajer senior yang mengawasi penggunaan teknologi. Ada pula CSO atau direktir
keamanan system informasi yag bertanggung jawab atas keamanan sistemm informasi
dalam perusahaan. Adapula CPO yang bertanggung jawab pada data pribadi yang
ditetapkan. CKO yang bertanggung jawab pada perluasan pengetahuan. Dan ada pula
pengguna akhir yaitu tester dari sitem.

Pengorganisasian Fungsi Sistem Informasi.

Dikarnakan tiap perusahaan yang berbeda dalam tingkatan dan system


keorganisasian didalamnya, pengorganisasian fungsi-fungsi diatas dapat di Kelola lagi dan
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tanpa mengubah kegunaan dari tiap posisi atau
fungsi diatas.

Anda mungkin juga menyukai