Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA HASIL PENGAMATAN

PRAKTIKUM IPA DI SD

Nama :
Nim :
UPBJJ :

Lembar kerja
Percobaan 1: Muatan listrik
1.Terjadinya gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
2. Ada muatan listrik hingga potongan yang di atas meja tertarik kesisir tersebut.
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah
     habis. 
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis    
    akibat gosokan dengan kain wool.

Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan


digosok dengan
wool plastik nilon

Wool tarik menarik tarik menarik tarik menarik

Plastic tarik menarik tolak menolak tarik menarik

Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak

d. Jawaban pertanyaan
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negative maka:
-    B bermuatan positif
-    C bermuatan negatif
-    D bermuatan  positif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik menar
Percobaan 2: Arus Listrik
1. Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:
2. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-).
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu menyala.
Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub negative.
4. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.

Tabel 8.1

 No Bahan Lampu Konduktor

Menyal tidak Ya Tidak


a

1 Kawat besi  

2 Kawat tembaga  

3 Sendok kawat  

4 Kayu  

5 Karet penghapus  

6 Grafit (mata pensil)  

7 Kertas  

8 Tas plastic  

9 Air keran  

10 Air garam  

d. Hasil Pengamatan: Tegangan Listrik


a. Rangkaian listrik seperti gambar dibawah ini:
   Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan
listrik
 b. Membuat rangkaian listrik
Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik
yang mengalir lebih besar.
 c). Membuat rangkaian listrik:
Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar lagi. Hal ini karena disebabkan jumlah baterainya juga lebih banyak.
 d). Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:
Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai bamyak, sehingga
muatan listrik yang mengalir juga besar.

Jawaban pertanyaan
1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
2. Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
3. Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang
Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik :

-      I = V. R
 -      R = V
              I
            -     V = I . R
            - I = arus listrik (ampere)
            - V = tegangan listrik (volt)
            - R = hambatan listrik (ohm)
     4.   Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih    
            sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup.
f. Kesimpulan
a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik
    dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.    
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
Laporan Praktikum IPA Modul 8.Sifat-sifat magnet
Hasil Pengamatan
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan
    magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan
    menjauhi magnet yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet
    batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadimagnet batang
    yang digantung menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
    pada kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan tarik
    menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung,
maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
Jawaban Pertanyaan
1.Sifat-sifat magnet
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang merupakan  bagian-bagian
magnet yang mempunyai kemagnetan paling kuat.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk  ke selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain.
        - Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan
           sejenis (kutub utara dengan kutub utara, kutub selatan dengan kutub
           selatan).
        - Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan
           berlawanan jenis (kutub utara dengan kutub selatan).
2. Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka  
    bagian kecil magnet tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini
    merupakan asas piranti (kompas). Setiap magnet apapun bentuknya pasti
    mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara dan kutub selatan.
4. Berdasarkan percobaan kami, sifat-sifat magnet adalah :
    a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet tersebut akan
        saling menjauhi (tolak-menolak)
    b. Jika kutub-kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutubnya atau tidak
        sejenis) didekatkan maka magnet tersebut akan tarik-menarik (mendekat).
Laporan Praktikum IPA Modul 8.Cara Membuat Magnet

a. Hasil Pengamatan
1. Membuat magnet melalui gesekan (paku digesekkan dengan salah satu kutub   magnet)

Bahan Percobaan Sebelum digesekkan Setelah digesekkan Setelah digesekkan


(10 detik) (40 detik)

Paku besi dan klip Belum ada magnet, Paku besi dapat Paku besi dapat
kertas paku tidak dapat menarik klip kertas menarik klip kertas
menarik klip kertas namun lemah lebih kuat

Membuat magnet dengan cara Elektromagnetik

a. Berdasarkan rangkaian di atas, ternyata paku tidak bias menjadi magnet karena saklar
dalam keadaan terbuka, sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
b. Saklar ditutup, lalu kami mendekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang dililiti
kumparan, ternyata paku tersebut telah menjadi magnet kaena saklar telah tertutup
sehingga arus listrik dapat mengalir.
c. Kami mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada paku
makin kecil karena jumlah lilitan kumparan berkurang, sehingga arus listrik juga ikut
berkurang.
d. Kami menambah jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada paku
makin besar karena jumlah lilitan kumparan bertambah banyak, sehingga arus listrik juga
bertambah kuat.

Membuat magnet dengan  cara induksi

a. Kami pegang sebuah magnet batang disalah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain
menjadi pusat bumi.
b. Kami dekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet batang, ternyata klip
tepat di ujung tadi melekat/menempel pada magnet batang.
c. Lalu kami dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama, ternyata klip
kedua menempel pada klip pertama.
d. Selanjutnya kami dekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip kedua,ternyata klip
ketiga menempel di ujung klip kedua, serta klip ke empat dapat menempel pada ujung
klip ketiga.

Jawaban pertanyaan
Cara membuat magnet ada 3, yaitu :
1.  Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara
menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak gesekan semakin kuat
sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan berlangsung sementara.
2.  Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat menimbulkanmedan magnet.
Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat
kemagnetannya akan hilang.Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada
magnet dapat menjadi sifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis
lainnya. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah :
1.      Jarak magnet terhadap benda magnetik.
2.      Besar kecilnya arus listrik.
3.      Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
4.      Waktu; lama tidaknya gesekan.
5.      Jumlah lilitan kumparan.
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah :
Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang mengalir
sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah lilitan kumparan sangat
mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.
MODUL 9: BUMI DAN ALAM SEMESTA
Kegiatan Praktikum 1 : Udara dan batuan
1. Percobaan 1 : udara
a. Pembakaran memerlukan udara
5. Setelah lilin gelam dalam waktu ± 8 detik, lilin mati. Namun lilin yang tidak ditutupi gelas
tetap menyala.

7. Tabel pengamatan: waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati, untuk 5
kali pengamatan.

Percobaan ke Selang waktu sampai lilin mati

1 ± 08.35 detik
2 ± 08.45 detik
3 ± 08.78 detik
4 ± 08.28 detik
5 ± 08.81 detik

B. Udara memekan dari tekanan tinggi ke rendah


     Cara kerja
5.  Lilin padam dalam jangka waktu ± 04.17 detik.

 C. Udara sebagai sumber energi


         Cara kerja
7.  Setelah tiupan balon dilepas, bentuk balon menyusut dan akhirnya kempes. Balon meluncur
dengan cepat.
9. ketika balon dilepaskan. Balon bergerak ke atas, ke samping, ke bawah tak beraturan dengan
sangat cepat.
10. Besarnya balon dibuat bervariasi untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balon terhadap
kecepatan gerak roket. Ternyata semakin besar balon makin cepat pula roket meluncur. Hal
ini disebabkan balon besar berisi udara lebih banyak sehingga energi yang ditimbulkan juga
besar, karena udara merupakan sumber energi.
11.  Selongsong bolpoint plastik diganti dengan bolpoint dari logam. Gerakan roket melambat
karena bolpoint dari logam lebih besar gayanya sehingga memperlambat gerakan roket.
Jawaban Pertanyaan
1.  Lilin yang menyala ditutup gelas akan padam karena di dalam gelas tidak ada udara (hampa
udara) sehingga membuat lilin padam.
2.  Bukti kalau udara udara seperti balon ditiup, ban sepeda dan lainnya.
3.  Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah, hal ini
dibuktikan dengan padamnya lilin dalam ruang hampa udara karena udara menekan dari
tekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.
4.  Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena tekanan
udara yang tinggi sehingga dapat mendorong roket meluncur.

percobaan panas matahari


Tabel pengamatan
Temperatur awal (T0) pada kedua bejana adalah 32 °C

Waktu menit Pengaturan tempratur ( C ) Pengaturan Kuat Penerangan


( Luks/A )
Panci tanpa Panci dengan Panci tanpa Panci dengan
lempeng lempeng lempeng lempeng

Jawaban Pertanyaan
1.  Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari sampai ke permukaan bumi
yaitu:
-   Jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka panas matahari akan berkurang
karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak langsung menuju bumi.
-   Jika udara di suatu tempat dingin, maka panas matahari juga akan terasa tidak terlalu panas.
-   Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya maka penerimaan panas matahari
di bumi akan terasa sangat panas.
-   Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara, banyaknya tumbuhan hidup, dan
keadaan daerah (pegunungan atau pantai).
2.  Matahari dapat disebut sebagai sumber energi panas, karena berbagai kegiatan yang
dilakukan manusia di bumi membutuhkan panas matahari. Selain manusia, hewan dan tumbuhan
juga membutuhkan panas matahari.
3. Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas adalah mengurangi atau
menghambat cahaya panas matahari yang jatuh di permukaan air.

2. Percobaan Gerhana
    Cara Kerja:
a.       Menuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar bola plastik
sebagai globe (bumi)
b.       Masing –masing alat atau bahan diatur pada sebuah garis lurus dengan posisi diurutkan
dan tegak dari kiri matahari, bumi dan bulan, dengan cara diturutkan dan diikatkan pada statis
berkawat runcing.
c.       Alat/bahan tersebut disusun dalam ruang gelap.
d.      Senter/matahari dinyalakan dan diamati bayangan yang dihasilkan
e.       Dengan cara yang sama lalu merubah posisi bulan.bola pingpong.
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka kedudukan bulan
berada pada bidang ekliptika, hampir keududkan matahari, bulan dan bumi berada pada satu
garis lurus, lalu ayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan sinar-sinar matahari
akan tersembunyi bagi pengamat dalam daerah bayang-bayang. Hal inilah yang menyebabkan
terjaidnya gerhana matahari yaitu posisi matahari, bulan dan bumi pada garis lurus dimana bulan
berada di antara matahari dan bumi sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh matahari.
Biasanya gerhana matahari terjadi pada siang hari.
Jawaban Pertanyaan
1.  Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda langit lainnya.
2. Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut:
Bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan
matahari sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan. Terjadinya gerhana bulan jika bulan
berada pada fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga
bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3.  Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan inti.
Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur.

Anda mungkin juga menyukai