PENGERTIAN IMUNISASI
Imunisasi merupakan suatu program yang dengan
sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang
antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap
penyakit tertentu. Imunisasi merupakan usaha
memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh
membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit
tertentu.
TUJUAN IMUNISASI : MANFAAT IMUNISASI:
1. Untuk Anak
Mencegah penderitaan yang
Program imunisasi bertujuan disebabkan oleh penyakit dan
untuk memberikan kekebalan kemungkinan cacat atau
pada bayi agar dapat mencegah kematian.
penyakit dan kematian bayi 2. Untuk Keluarga
serta anak yang disebabkan oleh Menghilangkan kecemasan dan
penyakit yang sering berjangkit. psikologi pengobatan bila anak
(Proverawati, 2010). Tujuan sakit. Mendorong pembentukan
pemberian imunisasi adalah keluarga apabila orang tua
yakin bahwa anaknya akan
diharapkan anak menjadi kebal
menjalani masa kanak-kanak
terhadap penyakit sehingga yang nyaman.
dapat menurunkan angka 3. Untuk Negara
morbiditas dan mortalitas serta Memperbaiki tingkat kesehatan,
dapat mengurangi kecacatan mrnciptakan bangsa yang kuat
akibat penyakit yang dapat dan berakal untukmelanjutkan
dicegah dengan imunisasi. pembangunan negara.
JENIS IMUNISASI
1.Imunisasi Aktif
Merupakan pemberian suatu bibit penyakit yang telah
dilemahkan (vaksin) agar nantinya sistem imun tubuh
berespon spesifik dan memberikan suatu ingatan terhadap
antigen ini, sehingga ketika terpapar lagi tubuh dapat
mengenali dan meresponnya. Contoh imunisasi aktif adalah
imunisasi polio dan campak. Dalam imunisasi aktif terdapat
beberapa unsur-unsur vaksin, yaitu :
1.Vaksin dapat berupa organisme yang secara keseluruhan
dimatikan, eksotoksin yang di detoksifikasi saja, atau
endotoksin yang terikat pada protein pembawa seperti
polisakarida, dan vaksin dapat juga berasal dari ekstrak
komponen-komponen organisme dari suatu antigen.
Dasarnya adalah antigen harus merupakan bagian dari
organisme yang dijadikan vaksin.
Lanjutan..
5. campak
4. DPT
JADWAL IMUNISASI DASAR LENGKAP
VITAMIN. K
Kadar bilirubin yang normal bergantung pada usia bayi. Contohnya, kadar
bilirubin12 mg/dl pada bayi kurang dari 24 jam adalah abnormal. Tetapi
kadar tersebut pada bayi cukup bulan usia 3 hari adalah normal. Bila bayi
tampak kuning, perlu diperiksa kadar bilirubin untuk menentukan
apakah kadarnya masih normal atau sudah abnormal sehingga perlu terapi.
Dianggap di atas normal bila kadar biliburin lebih dari12 mg/dl. Bila kadar
bilirubin di atas normal, dokter akan melakukan terapi sinar biru pada
bayi kuning tersebut. Terapi ini dilakukan di rumah sakit. Bayi diletakkan di
bawah lampu yang memancarkan spektrum cahaya biru dengan
panjang gelombang tertentu (ukurannya
sekitar 450 nanometer).
Fungsi terapi sinar biru ini akan mengubah bilirubin menjadi senyawa
yang larut dalam air sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh bayi.
Berapa lama bayi menjalani terapi sinar biru tergantung pada kadar
bilirubin, biasanya sekitar 2-4 hari. Bila kadar bilirubin 12-15 mg/dl,
terapi dilakukan selama 2-3 hari. Bila kadarnya mencapai 15-20 mg/dl
terapi dilakukan selama 3-4 hari .
Cara terapi:
•Bayi dalam boks disinar dari jarak 10–23,5 cm.
•Saat diterapi, mata bayi ditutup dengan kain kassa, agar
retinanya aman.
•Selama menjalani terapi, bayi harus sering disusui karena ASI
efektif dalam melancarkan proses buang air kecil dan buang
air besar, dan bayi terhindar dari dehidrasi akibat efek panas
sinar biru tersebut. Belum ditemukan efek negatif dari terapi
sinar biru terhadap kesehatan bayi bila dilaksanakan dengan
tepat. Terapi sinar biru masih dianggap aman dan tidak
mahal.
C .PROCEDURE
h.Bayi mendapatkan ASI kolostrum yaitu ASI yang pertama kali keluar.
Cairan emas ini kadang juga dinamakan ‘the gift of life’. Bayi yang
diberi kesempatan inisiasi menyusu dini lebih dulu mendapatkan
kolostrum daripada yang tidak diberi kesempatan. Kolostrum, ASI
istimewa yang kaya akan daya tahan tubuh, penting untuk ketahanan
terhadap infeksi, penting untuk pertumbuhan usus, bahkan
kelangsungan hidup bayi. Kolostrum akan membuat lapisan yang
melindungi dinding usus bayi yang masih belum matang sekaligus
mematangkan dinding usus ini.
.
METODE KANGURU
1.Pengertian
Metode Kanguru adalah metode perawatan dini dan terus
menerus dengan sentuhan kulit ke kulit (Skin to skin contact)
antara ibu dan bayi prematur dan BBLR dalam posisi seperti
kanguru (Hadi, 2005).
2.PrinsipMetode Kanguru
Menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam incubator
dengan ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap
bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan
optimal (36.5–37.50C).
3.Tujuan metode kanguru
Ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya
dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal.
Suhu optimal ini diperoleh dengan kontak langsung secara
terus menerus.
4. Kriteria bayi untuk metode
kanguru 5. Pelaksanaan Metode Kanguru dapat
dilakukan pada waktu:
Adapun kriteria bayi untuk a. Segera setelah lahir
metode kanguru menurut b. Sangat awal, setelah 10-15 menit
Suriviana adalah a. Bayi dengan c. Awal, setelah umur 24 jam
berat badan>2000 gram. d. Menengah, setelah 7 hari perawatan
b. Tidak ada kelainan atau e. Lambat, setelah bayi bernafas sendiri
penyakit yang menyertai. tanpa O2
c. Refleks dan koordinasi isap dan f.Setelah keluar dari perawatan
menelan yang baik. incubator
d. Perkembangan selama di
inkubator (rumah sakit) baik. 6.Kriteria keberhasilan Perawatan
e. Kesiapan dan keikutsertaan
Metode Kanguru adalah:
orang tua, sangat mendukung
a. Suhu tubuh bayi stabil dan optimal
dalam keberhasilan
(36,5 0C-37,5 0C)
b. Kenaikan berat badan stabil
c. Produksi ASI adekuat
d.Bayi tumbuh dan berkembang optimal
e. Bayi dapat menetek kuat