Anda di halaman 1dari 25

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Outline
Memahami pengertian surveilans pada bidang kesehatan

Memahami Tujuan surveilans pada bidang kesehatan

Memahami manfaat surveilans

Mengetahui berbagai jenis surveilans

Mengetahui beberapa pendekatan surveilans


• Surveilans merupakan proses pengumpulan, pengolahan,
analisis dan interpretasi data secara sistematik dan terus
menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang
membutuhkan agar dapat mengambil tindakan.

WHO (2004)
• Surveilans merupakan pengumpulan,
analisis dan interpretasi data kesehatan
secara sistematis dan terus menerus,
yang diperlukan untuk perencanaan,
implementasi dan evaluasi upaya
kesehatan masyarakat, dipadukan
dengan diseminasi data secara tepat
waktu kepada pihak yang perlu
mengetahuinya.
(Center of Disease Control)
Tujuan Surveilans

Memberikan informasi tepat


waktu tentang masalah kesehatan
populasi, sehingga penyakit dan
Tujuan faktor risiko dapat dideteksi dini
surveilans dan dapat dilakukan respons
pelayanan kesehatan dengan lebih
efektif
Tujuan Khusus Surveilans

• Memonitor kecenderungan (trend) penyakit


• Mendeteksi Perubahan insidensi penyakit, deteksi dini outbreak,
data faskes, pusat peristiwa penyakit
• Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya penyakit
(burden disease) pada populasi
• Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu
perencanaan, implementasi, monev program kesehatan
• Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan
• Mengidentifikasi kebutuhan riset
Manfaat Surveilans
Deteksi tanda- Deteksi adanya Prediksi angka kesakitan
tanda perubahan Kejadian Luar Biasa atau kematian dengan
kecenderungan (KLB) masalah yang sedang
suatu penyakit diamati

Merangsang Identifikasi faktor Penilaian atau Upaya meningkatkan


penelitian, resiko yang evaluasi tindakan praktik klinis
menentukan berhubungan terhadap oleh nakes yang
tindakan dengan kejadian tindakan terlibat dalam sistem
pencegahan penyakit penanggulangan surveilans
Jenis Surveilans
Surveilans individu
Surveilans penyakit
Surveilans sindromik
Surveilans berbasis laboratorium
Surveilans terpadu
Surveilans kesehatan masyarakat
Surveilans Individu

Deteksi dan monitoring individu-individu yang


mengalami kontak dengan penyakit serius,
misalnya pes, cacar, tuberkulosis, tifus, siflis dan
lainnya.
Memungkinkan isolasi/karantina terhadap kontak.
Tujuan karantina untuk mencegah transmisi
penyakit selama masa inkubasi seandainya terjadi
infeksi.
Surveilans Penyakit
pengumpulan
• Melakukan pengawasan sistematis
secara terus menerus
terhadap distribusi dan
kecenderungan insidensi konsolidasi
penyakit
evaluasi
Surveilans Sindromik

Melakukan pengawasan terus menerus


pola perilaku
terhadap sindroma (kumpulan gejala)
penyakit, bukan masing-masing penyakit.
Mendeteksi indikator-indikator kesehatan
gejala
individual maupun populasi yang bisa
diamati sebelum konfirmasi diagnosis.
tanda

temuan laboratorium
Surveilans berbasis laboratorium
• Surveilans berbasis laboratorium digunakan untuk
mendeteksi dan memonitor penyakit infeksi.
• Ex: penyakit yang ditularkan melalui makanan seperti salmonellosis,
penggunaan laboratorium sentral untuk mendeteksi strain bakteri
tertentu memungkinkan deteksi outbreak penyakit dengan segera dan
lengkap dibandingkan sistem yang mengandalkan sindroma dari klinik-
klinik.
Surveilans terpadu
• Menata dan memadukan semua kegiatan surveilans di suatu
wilayah (negara/provinsi/kabupaten/kota) sebagai sebuah
pelayanan publik bersama.

Alur/Tahapan
• Surveilans terpadu menggunakan struktur, proses dan
personalisa yang sama, melakukan fungsi mengumpulkan
informasi yang diperlukan untuk tujuan pengendalian
penyakit.
Karakteristik surveilans terpadu

Memandang surveilans sebagai pelayanan bersama (common service)

Menggunakan pedekatan solusi majemuk

Menggunakan pendekatan fungsional


Melakukan sinergi antara fungsi inti surveilans (pengumpulan, pelaporan, analisis data,
tanggapan) dan fungsi pendukung (pelatihan, supervisi, laboratorium, komunikasi dan
manajemen sumber daya)

Pendekatan fungsi surveilans sebagai pengendalian penyakit


Surveilans Kesehatan Masyarakat

Ancaman aneka penyakit Surveilans ini bersifat


menular merebak pada komprehensif,
skala global, baik penyakit
lama yang muncul kembali melibatkan aktor-aktor
(re_emerging disease) baru, termasuk
maupun penyakit yang baru pemangku kepentingan
muncul (new_emerging pertahanan keamanan
disease) seperti HIV/AIDS,
dan ekonomi.
flu burung, dan SARS.
Pendekatan Surveilans

Surveilans Aktif. Menggunakan data penyakit


yang harus dilaporkan (reportable disease) yang
tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan.

Surveilans Pasif. Terdapat petugas khusus surveilans


untuk kunjungan berkala ke lapangan, desa, tempat
praktik dokter dan tenaga medis lainnya, puskesmas,
klinik dan rumah sakit degnan tujuan
mengidentifikasi kasus baru (penyakit) atau kematian.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
UNTUK BIDANG KESEHATAN
PENDAHULUAN
• Aplikasi SIG adalah aplikasi
sistem informasi geografi yang PENGERTIAN SIG
digunakan untuk menyediakan
• Suatu kesatuan formal yang
data atribut spasial yang
terdiri dari berbagai sumber
menggambarkan distribusi atau
daya fisik dan logika yang
pola spasial penyebaran
berkenaan denegan objek
penderita suatu penyakit.
penting yang terdapat
dipermukaan bumi, yang dapat
digunakan untuk proses
pemassukan, penyimpanan,
manipulasi dan keluaran.
Pemanfaatan SIG Kesehatan
Menetukan distribusi geografi penyakit

Analisis trend spasial dan temporal

Pemetaan populasis beresiko

Stratifikasi faktor resiko

Penilaian distribusi sumberdaya

Perencanaan dan penentuan intervensi

Monitoring penyakit
Pemanfaatan SIG Kesehatan
MENDIAGNOSIS MENGINFORMASIKAN
Meninvestigasi Meninformasikan,
masalah serta resiko mendidik dan
kesehatan di memberdayakan
MONITORING masyarakat, misalnya masyarakat mengenai
seorang epidemiolog isu-isu kesehatan.
Memonitoring status
kesehatan untuk mengolah kasus asma
mengidentifikasi yang diperoleh dari
masalah kesehatan, fasyankes
misalnya status
kehamilan

KEBIJAKAN
Membangun kebijakan
dan rencana yang
MEMBANGUN
mendukung usaha
Membangun dan individu maupun
mengerakan masyarakat dalam
hubungan kerjasama menyelesaikan
dengan masyarakat masalah kesehatan
untuk mengidentifikasi
dan memecahkan
masalah kesehatan
POTENTIAL RISK MALARIA AREAS MAP

POTE NTIAL RISK AREA


Potential Risk I
Potential Risk II
Potential Risk III
Tikus liar Jalur penularan Hewan piaraan/ ternak
jarang terjadi

Penularan langsung Inang alami


Melalui air kencing
Inang alami

Jalur penularan Jalur penularan

Jalur penularan
Jalur penularan
sering terjadi

jarang terjadi
utama utama

Jalur penularan
Jalur penularan Inang akhir utama
utama
Penularan tidak langsung Hewan piaraan/ ternak
Melalui air, tanah terkontaminasi
Tikus liar

Jalur penularan
Inang alami
jarang terjadi
Inang alami
Kasus Leptospirosis dan zona Kerawanan Leptospirosis
Di kota semarang
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai