Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SISTEM INFORMASI ENTERPRISE PERTEMUAN 3

Mata Kuliah : Sistem Informasi Enterprise


Nama Dosen : Alivia Yulfitri, M.T

Disusun Oleh :
Albert Georgius
(20190803020)

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Esa Unggul

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami selaku mahasiswa dapat menyelesaikan penyusunan tugas pertemuan 1 ini.
Dan kami juga berterima kasih kepada Ibu Alivia Yulfitri, M.T. Selaku dosen mata kuliah
Sistem Informasi Enterprise yang telah memberikan tugas ini kepada penyusun.
Tak ada sesuatu yang dilakukan dengan sempurna. Penyusunan makalah yang kami
lakukan dan hasilnya masih jauh dari sempurna. Namun demikian, kami bertanggung jawab
atas makalah ini secara keseluruhan. Kami selalu terbuka untuk saran-saran positif demi
sempurnanya hasil penyusunan tugas ini.

Jakarta, 8 Oktobber 2020

Albert Georgius

2
1. Buat rangkuman sesi 3 dari berbagai sumber (cari referensi tambahan)
2. Cari contoh fungsi dan proses bisnis di enterprise dan jelaskan (eksplorasi
dari jurnal atau sumber referensi lainnya)

3. Cantumkan daftar referensinya (termasuk jurnal yang dijadikan studi kasus)


4. Buat dalam file word

Jawaban :

1. Fungsi Bisnis
Fungsi sebuah bisnis bisa dilihat dari dua sisi, dari fungsi mikro dan makro. Fungsi mikro
bisnis dipandang sebagai kemampuan aktivitas bisnis dalam memberikan kontribusinya
kepada pihak-pihak yang berperan secara langsung terhadap proses penciptaan nilai
(creation of value).

Fungsi bisnis adalah aktivitas yang khusus dilakukan didalam satu functional area of
operation. 4 functional area of operation utama di perusahaan, yaitu:
– Marketing and Sales (M/S)
– Supply Chain Management (SCM)
– Accounting and Finance (A/F)
– Human Resources (HR).

proses bisnis, harus mempunyai


(1) tujuan yang jelas,
(2) adanya masukan,
(3) adanya keluaran,
(4) menggunakan resource,
(5) mempunyai sejumlah kegiatan yang dalam beberapa tahapan,
(6) dapat mempengaruhi lebih dari satu unit dalam oraganisasi, dan
(7) dapat menciptakan nilai atau value

3
Contoh Operasional Fungsi Bisnis

Contoh Fungsi Bisnis di Universitas

4
Proses bisnis adalah Kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih jenis input dan
menciptakan output yang bernilai bagi pelanggan. Pelanggan dapat berupa pelanggan
eksternal atau pelanggan internal.

Value Chain
Dalam perusahaan, Porter membagi proses bisnis menjadi dua, yaitu aktivitas utama dan aktivitas
pendukung, yang dikenal sebagai rantai nilai atau value chain. Rantai nilai atau value chain (Porter
1995) adalah sekumpulan aktivitas bisnis dimana di setiap tahapan/langkah dalam aktivitas bisnis
tersebut menambahkan nilai/value atau kemanfaatan terhadap barang dan jasa organisasi yang
bersangkutan.

5
AKTIVITAS UTAMA
• Inbound logistics – penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang
digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
• Operations - aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang
sudah jadi • Outbound logistics - aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang
sudah jadi ke para pelanggan
• Marketing and sales - aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para
pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi
• Service - memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Misalnya
pelayanan perbaikan dan perawatan

AKTIVITAS PENDUKUNG
• Procurement – Berisi fungsi untuk pengadaan/pembelian bahan untuk organisasi
• Technology Development - aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contohnya
adalah penelitian dan pengembangan, investasi dalam pengembangan teknologi informasi
yang baru, Website, dan desain produk.
• Human Resource Management -aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan,
pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
• Firm Infrastructure – Kegiatan yang mendukung seluruh rantai nilai (e.g.
generalmanagement, planning, finance, accounting, legal, government affairs, quality
management, etc.)

2. Fungsi bisnis dilihat dari dua sisi, dari fungsi mikro dan makro. fungsi mikro bisnis
dipandang sebagai kemampuan aktivitas bisnis dalam memberikan kontribusinya
kepda pihak-pihak yang berperan secara langsung terhadap proses penciptaan nilai
(creation of value), sedangkan fungsi makro bisnis dapat dipandang sebagai
6
kemampuan aktivitas bisnis dalam memberikan kontribusinya kepada pihak-pihak
yang terlibat secara tidak langsung dalam pembentukan dan pengendalian bisnis.

Fungsi bisnis adalah aktivitas yang khusus dilakukan didalam satu functional area
of operation.

Proses bisnis merupakan kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih
jenis input dan menciptakan output yang bernilai bagi pelanggan. pelanggan dapat
berupa pelanggan eksternal atau internal.

Contoh Penerapan Enterprise di perusahaan Manufaktur :

Sebuah Perusahaan Industri berbasis kimia, mempunyai keunikan


pencampuran istilahnya blending. Dalam salah satu prosesnya biasanya ada
kegiatan pencampuran. Dari beberapa bahan baku, berupa bahan kimia juga,
dicampurkan menjadi 1 produk antara. Misalkan contoh sederhananya adalah
pestisida. Beberapa bahan kimia dicampurkan menjadi satu, menjadi 1 bahan
kimia campuran. Pencampuran tersebut biasanya mempunyai formulasi, yang
biasa diistilahkan Bill Of Material (atau disingkat BOM). Didalam tiap BOM
tersebut, biasanya sudah terdiri dari berapa banyak jumlah material yang
dibutuhkan dan berapa Rupiah nilai bahan tersebut. Saya ambil contoh
sederhana pestisida tadi.

Misalkan ada material A dengan kebutuhan 0,8 liter dengan nilai 1000
Rupiah per liter dicampurkan dengan 0,2 liter dengan nilai 5000 Rupiah per
liter. Secara langsung, sistem akan mengambil data tersebut dan melakukan
kalkulasi untuk membuat 1 liter berarti harga pokok materialnya sudah
didapat. Perhitungannya 0,8 liter dikali 1000 Rupiah dan 0,2 liter dikalikan
5000 Rupiah. Tetapi untuk kegiatan produksi tidak hanya biaya material saja
yang dihitung kan? Harus menghitung biaya-biaya lainnya seperti biaya
tenaga kerja, biaya kemasan, biaya penyusutan mesin dan banyak komponen
variabel lainnya.

Aplikasi ERP untuk perusahaan manufaktur tentu biasanya mempunyai


salah satu fitur untuk membantu bagian PPIC (Production Planning Inventory
Control) dalam mempersiapkan bahan baku atau bahan pembantu sebelum
kegiatan produksi dimulai.MRP (Material Requirement Planning) terbiasa
7
digunakan pada perusahaan-perusahaan manufaktur dimana perusahaan
tersebut sudah mempunyai data-data sebagai berikut.

Lead time (waktu jeda) pengadaan bahan baku dari sisi order diterima
pada sisi supplier sampai dengan waktu sampai bahan baku diterima oleh sisi
perusahaan yang meminta.Pada sistem Enterprise  yang mempunyai fitur
MRP, pada umumnya kegiatan perhitungan seperti stok minimum, safety stok
dan pencocokan dengan stok yang tersedia digudang dilakukan secara
otomatis saat proses berjalan.Sehingga seperti yang kita ketahui, bagian
PPIC cukup melakukan validasi dan konfirmasi agar proses yang tadinya
dilakukan secara manual melalui aplikasi spreadsheet, bisa digantikan oleh
aplikasi ERP.

Daftar Pustaka

[1] Modul sesi 3


[2] https://sunartha.co.id/contoh-penerapan-erp/
[3] https://www.dosenpendidikan.co.id/proses-bisnis/

Anda mungkin juga menyukai