Anda di halaman 1dari 3

Soal No. 1.

Teori ( Bobot Soal 60 % )

1. Berikan pengertian beton prategang menurut beberapa peraturan sbb:


a. Menurut PBI – 1971
b. Menurut Draft Konsensus Pedoman Beton 1998
c. Menurut ACI
d. Torsi
2. Sebutkan dan jelaskan tiga jenis baja mutu tinggi yang umum digunakan pada beton
prategang.
3. Apa perbedaan yang menjadi prinsif dari beton prategang system pratarik (pre-tension)
dengan beton prategang system pascatarik (post-tension)-gambarkan dalam bentuk ilustrasi.
4. Sebutkan asumsi-asumsi di dalam menganalisa tegangan-tegangan yang timbul pada suatu
elemen struktur beton prategang.
5. Apa yang anda ketahui dengan :
a. Angkur mati dan angker hidup.
b. Prategang Termo-Listrik
c. Tahap transfer
d. Kondisi service

Soal No. 2. Hitung, ( Bobot 40 % )


A. Berapakah intensitas tegangan tekan pada tendon yang konsentris (seragam), apabila luas
penampang balok (250mm x 450mm ) dan Gaya tekan konsentrisnya sebesar 113420 kN

Jawaban :
1. a. Menurut PBI – 1971 : Beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan
tegangan-tegangan intern dengan nilai dan pembagian yang
sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton-
beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan.
b. Menurut Draft Konsensus Pedoman Beton 1998 : Beton prategang adalah beton bertulang
dimana telah diberikan tegangan dalam
untuk mengurangi tegangan tarik
potensial dalam beton akibat
pemberian beban yang bekerja.
c. Menurut ACI : beton prategang adalah beton bertulang yang mengalami tegangan internal
dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat
mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang terjadi akibat beban
eksternal.
d. Menurut Torsi :

2. -    Kawat tunggal (wires), biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton
prategang dengan sistem pratarik (pre-tension).
- Kawat untaian (strand), biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang
dengan sistem pasca tarik (post-tension).
- Kawat batangan (bar), biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang
dengan sistem pratarik (pre-tension).
3. - Pre-tension adalah prinsip cara penegangan dengan tendon ditegangkan dengan alat
pembantu sebelum tendon dicor atau sebelum beton mengeras dan gaya prategang
dipertahankan sampai beton cukup keras. Sedangkan,

- Post-tension adalah prinsip cara penegangan dengan kondisi beton yang telah terlebih
dahulu dicor dan dibiarkan mengeras sebelum diberi gaya prategangan.

4.
5. – angkur hidup adalah
angkur mati adalah angkur yang Berfungsi untuk menahan gaya stressing dan bukan
sebagai pengunci.
- Prategang Termo-listrik adalah metode pemanasan baja prategang dengan
menggunakan listrik dan diangkurkan sebelum beton dicor.
- Tahap transfer adalah tahap pada saat beton sudah mulai mengering dan dilakukan
penarikan kabel prategang. 
- Kondisi service (servis) adalah kondisi pada saat beton prategang digunakan sebagai
komponen struktur.  Kondisi ini dicapai setelah semua kehilangan
gaya prategang dipertimbangkan. Pada saat ini beban luar pada kondisi yang maksimum
sedangkan gaya pratekan mendekati harga minimum.

Anda mungkin juga menyukai