Anda di halaman 1dari 15

Tren Isue Sistem Informasi

Keperawatan
Ns. Angga Saeful Rahmat, M.Kep., Sp.Kep.Kom
Pendahuluan

Upaya peningkatan mutu, seorang perawat harus mampu


melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi berikut dengan dokumentasinya.

Pendokumentasian Keperawatan merupakan hal penting yang dapat


menunjang pelaksanaan mutu asuhan keperawatan. (Kozier,E. 1990).
Masalah
( Hariyati, RT., th 1999)

• Banyak perawat yang belum melakukan pelayanan


keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan. perawat
• Pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak mempunyai
disertai pendokumentasian yang lengkap. potensi yang
besar terhadap
• perawat yang belum menyadari bahwa tindakan proses
yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan. terjadinya
kelalaian
• tidak tahu data apa saja yang yang harus
dimasukkan, dan bagaimana cara
mendokumentasi yang benar.( Hariyati, RT., 2002)
Pendokumentasian secara tertulis dan manual
• Sering hilang
• Sering terselip.
• Memerlukan tempat penyimpanan
• Menyulitkan untuk pencarian kembali jika sewaktu-waktu
pendokumentasian tersebut diperlukan.
Informasi yang berbasis dengan komputer
• Waktu pengisian form tidak terlalu lama
• Lebih murah
• Lebih mudah mencari data yang telah tersimpan
• Resiko hilangnya data dapat dikurangi
• Dapat menghemat tempat karena dapat tersimpan dalam ruang yang
kecil yang berukuran 10 cm x 15 cm x 5 cm .
Sistem informasi
• suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang
berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.
• Sistem Informasi mempunyai komponen- komponen yaitu proses,
prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk,
pelanggan, supplier, dan rekanan. (Eko,I. 2001).
Sistem informasi keperawatan
• Kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang
disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan
informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989)
• system informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk
memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan
tentang standar dokumentasi , komunikasi, mendukung proses
pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan
pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi
asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih
asuhan kesehatan yang diiinginkan. ANA (dalam Vestal, Khaterine,
1995)
Manfaat sistem dokumentasi yang berbasis
komputer (Liaw,T. 1993).
• Pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan cepat dan lengkap.
• Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive
• Dapat menjadi sumber dari penelitian
• Dapat melihat kelanjutan dari edukasi ke pasien,
• Melihat epidemiologi penyakit
• Dapat memperhitungkan biaya dari pelayanan kesehatan
• Data dapat tersimpan dengan aman.
• Akses untuk mendapat data yang telah tersimpan dapat dilaksanakan lebih
cepat dibandingkan bila harus mencari lembaran kertas yang bertumpuk di
ruang penyimpanan.
Menurut Herring dan Rochman (1990)
diambil dalam Emilia, 2003
• Hemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai untuk dokumentasi
keperawatan
• Meningkat keakuratan dalam dokumentasi keperawatan.
Manfaat SIK
• Dapat menjadi pendukung pedoman bagi pengambil
kebijakan/pengambil keputusan di keperawatan/Decision Support
System dan Executive Information System.(Eko,I. 2001)
• Dapat digunakan dalam menghitung pemakaian tempat tidur /BOR
pasien, angka nosokomial, penghitungan budget keperawatan dan
sebagainya.
• Dapat digunakan untuk informasi bagi tim kesehatan yang lain.
• Sistem Informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber
dalam pelaksanaan riset keperawatan secara khususnya dan riset
kesehatan pada umumnya
Dokumentasi keperawatan dengan menggunakan
komputer seyogyanya mengikuti prinsip-prinsip
pendokumentasian, serta sesuai dengan standar
pendokumentasian internasional seperti: ANA,
NANDA,NIC (Nursing Interventions Classification,
2000).
Kendala SIM
• Kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk.
• Kekhawatiran di rentas
• kemampuan sumber daya keperawatan
• Pembuatan dan perawatan system yang memerlukan biaya tinggi
• Kendala prosedur informasi serta penggunaan dan pemanfaatan bagi
perawat dan tim kesehatan lain.
Bagaimana SIM keperawatan di Indonesia
Sampai saat ini implementasi sistem informasi manajemen baik di
rumah sakit maupun di masyarakat masih sangat minim, bahkan masih
banyak perawat yang tidak mengenal apa sistem informasi manajemen
keperawatan yang berbasis komputer tersebut.

Bagaimana dengan kita siapkah menggunakan SIK


?
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai