keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan. perawat • Pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak mempunyai disertai pendokumentasian yang lengkap. potensi yang besar terhadap • perawat yang belum menyadari bahwa tindakan proses yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan. terjadinya kelalaian • tidak tahu data apa saja yang yang harus dimasukkan, dan bagaimana cara mendokumentasi yang benar.( Hariyati, RT., 2002) Pendokumentasian secara tertulis dan manual • Sering hilang • Sering terselip. • Memerlukan tempat penyimpanan • Menyulitkan untuk pencarian kembali jika sewaktu-waktu pendokumentasian tersebut diperlukan. Informasi yang berbasis dengan komputer • Waktu pengisian form tidak terlalu lama • Lebih murah • Lebih mudah mencari data yang telah tersimpan • Resiko hilangnya data dapat dikurangi • Dapat menghemat tempat karena dapat tersimpan dalam ruang yang kecil yang berukuran 10 cm x 15 cm x 5 cm . Sistem informasi • suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. • Sistem Informasi mempunyai komponen- komponen yaitu proses, prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier, dan rekanan. (Eko,I. 2001). Sistem informasi keperawatan • Kombinasi ilmu komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989) • system informasi keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi , komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih asuhan kesehatan yang diiinginkan. ANA (dalam Vestal, Khaterine, 1995) Manfaat sistem dokumentasi yang berbasis komputer (Liaw,T. 1993). • Pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan cepat dan lengkap. • Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive • Dapat menjadi sumber dari penelitian • Dapat melihat kelanjutan dari edukasi ke pasien, • Melihat epidemiologi penyakit • Dapat memperhitungkan biaya dari pelayanan kesehatan • Data dapat tersimpan dengan aman. • Akses untuk mendapat data yang telah tersimpan dapat dilaksanakan lebih cepat dibandingkan bila harus mencari lembaran kertas yang bertumpuk di ruang penyimpanan. Menurut Herring dan Rochman (1990) diambil dalam Emilia, 2003 • Hemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai untuk dokumentasi keperawatan • Meningkat keakuratan dalam dokumentasi keperawatan. Manfaat SIK • Dapat menjadi pendukung pedoman bagi pengambil kebijakan/pengambil keputusan di keperawatan/Decision Support System dan Executive Information System.(Eko,I. 2001) • Dapat digunakan dalam menghitung pemakaian tempat tidur /BOR pasien, angka nosokomial, penghitungan budget keperawatan dan sebagainya. • Dapat digunakan untuk informasi bagi tim kesehatan yang lain. • Sistem Informasi asuhan keperawatan juga dapat menjadi sumber dalam pelaksanaan riset keperawatan secara khususnya dan riset kesehatan pada umumnya Dokumentasi keperawatan dengan menggunakan komputer seyogyanya mengikuti prinsip-prinsip pendokumentasian, serta sesuai dengan standar pendokumentasian internasional seperti: ANA, NANDA,NIC (Nursing Interventions Classification, 2000). Kendala SIM • Kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk. • Kekhawatiran di rentas • kemampuan sumber daya keperawatan • Pembuatan dan perawatan system yang memerlukan biaya tinggi • Kendala prosedur informasi serta penggunaan dan pemanfaatan bagi perawat dan tim kesehatan lain. Bagaimana SIM keperawatan di Indonesia Sampai saat ini implementasi sistem informasi manajemen baik di rumah sakit maupun di masyarakat masih sangat minim, bahkan masih banyak perawat yang tidak mengenal apa sistem informasi manajemen keperawatan yang berbasis komputer tersebut.