Anda di halaman 1dari 9

Penggalian Kebutuhan Pelanggan Dengan Metode

Quality Function Deployment Pada Bidang Industri


Dan Teknologi
Dhyna Octabriyantiningtyas
Institut Teknologi Sepuluh November

ABSTRAK
Dalam era digital yang sangat canggih seperti saat ini, segala informasi mudah diakses, disimpan,
ditelusuri, dan dianalisa. Big Data bukan sekedar tren yang dipopulerkan oleh kalangan eksklusif, melainkan
sebuah penanda perubahan paradigma untuk memahami proses-proses sosial. Mengacu pada manfaat besar yang
dapat ditawarkan oleh teknologi Big Data, menarik untuk melihat sejauh mana teknologi Big Data sudah
dimanfaatkan di dunia pendidikan, dan tantangan apa saja yang muncul dalam penerapannya. Bagi kalangan
akademisi, Big Data telah memberikan tantangan bagi peneliti sosial dengan adanya unit analisis dari manusia
menjadi algoritma. Ketersediaan data skala besar dan murah dewasa ini seharusnya mendorong berbagai pihak
untuk memanfaatkannya melalui implementasi Big Data analitik. Peluang dan manfaat penerapan Big Data
sangat potensial termasuk di dunia pendidikan. Dengan menggunakan data, kebijakan bidang akademik bisa
didesain dan diimplementasikan lebih efektif serta tepat untuk mencapai sasaran.

Kata kunci: Big Data, Education, Analisis Data.

1. Introduction mudahnya tiap individu untuk mendapatkan data


Semakin berkembangnya teknologi membuat yang diinginkannya melalui internet. Intenet
semakin mudah pula pekerjaan manusia, mulai dari menghubungan tiap individu di seluruh dunia
hal yang sepele hingga yang rumit. Perkembangan dengan mudah tanpa memperdulikan jarak /lokasi
peradaban kehidupan manusia yang menggunakan dan waktu Pengumpulan data yang sangat besar di
dasar pemikiran dan analisa yang tak akan lepas era ini disebut dengan Big Data.
dari adanya data. Pada era digital ini, informasi Big Data adalah sebuah teknologi baru di
menjadi suatu hal yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi dimana memungkinkan
menunjang keberlangsungan digitalisasi tersebut. proses pengelolaan penyimpanan dan analisis data
Perkembangan era digitalisasi berdampak besar dalam beragam bentuk / format, berjumlah
terhadap kehidupan, salah satunya adalah cara besar.Dengan adanya Big Data ini, data menjadi
penggunaan data. Ribuan, jutaan bahkan milyaran hal yang penting dalam menjalankan berbagai hal,
data mengenai beberapa hal ada di dunia. Mulai beberapa diantaranya : mengetahui trend pasar,,
darai data A sampai Z data dari awal manusia mengutahui tingkat konsumen saat ini, data
bangun tidur hingga terlelap kembali dapat dikelola secara komputerisasi sehingga membuat
dianalisa. efisien dalam penghematan tempat dan
Penggunaan data tentunya banyak penyimpanan data.Disebut Big Data karena data
pemanfaatannya mulai dari pengambilan keputusan tersebut semakin lama semakin banyak dan besar
hingga hal hal yang besar yang menyangkut hal semakin susah untuk digunakanKemunculan Big
yang bersifatnya global. Era digital membuat Data ini menimbulkan dua hal yakni keuntungan
manusia tak perlu lagi bersusah payah dan kerugian. Manfaat telah disebutkan
mengumpulkan data yang sangat banyak, dengan sebelumnya yakni memudahkan manusia.
berbagai aplikasi memudahkan data tersebut Sedangkan kerugiannya yakni tak semuanya benar,
disusun dan dianalisa.Hal ini dipengaruhi dengan beberpa pihak yang tidak bertanggung jawab
memanipulasi data. Data yang tak relevan Deployment yang telah dilakukan pada beberapa
terkadang di munculkan tidak sesuai dengan data studi kasus dibidang industri dan teknologi.
yang sebenarnya. Akan tetapi penggunaan Big Data
seringkali menimbulkan kerugian karena cakupan 2.2 Mencari Literatur
yang luas meliputi sosial media kerap kali dijumpai Proses pencarian literatur yang dilakukan oleh
kasus dimana data personal sebuah perusahaan peneliti didasarkan sumber pada website yang
hilang ataupun terbuang. Oleh karena itu memuat jurnal internasional dan jurnal konferensi
dibutuhkan pengetahuan yang mendalam mengenai internasional seperti Science Direct yang dibatasi
Big data sehingga data dapat digunakan secara dari tahun 2014 - 2018. Pencarian dilakukan pada
maksimal. sumber data literatur berdasarkan kata kunci yang
Akan tetapi penggunaan Big Data sendiri sesuai dengan topik pembahasan yang diangkat
belum sepenuhnya dilaksanakan , banyak faktor pada penelitian ini.
yang menghambat pelaksanaan tersebut baik itu
permasalahan kewenangan, dana, kurangnya 2.3 Evaluasi Data
Sumber Daya Manusia yang ahli dibidangnya, dan Pada tahap evaluasi, penulis mengulas jurnal
masalah lain yang menjai masalah klasik yang telah didapat dengan mengikuti acuan
organisasi/lembaga.Hal inilah yang patuh pertanyaan yang merujuk pada topik yang
dipertanyakan, padahal dengan adanya Big Data diambil.Metode yang digunakanuntukevaluasi data
analisis data akan menjadi lebih mudah, efisien dan yaitu Research Question. Research Question adalah
juga efektif. Proses pengubahan Data dari yang suatu pertanyaan dalam sebuah penelitian yang
biasa menjadi sebuah Big Data membutuhkan cara jelas, terfokus, singkat dan sedang diperdebatkan
dan teknik khusus yang belum dapat diikuti secara atau menjadi aspek perhatian masyarakat.
menyeluruh dalam lembaga /intansi terutama Pertanyaan yang diajukan sebaiknya berfokus pada
dibawah naungan pemerintahan. aspek atau topik yang memang ingin di bahas
secara detail dalam penelitian.  Pertanyaan yang
2. Metodologi menjadi acuan dalam proses evaluasi, yaitu :
Pada tahap ini, akan dijelaskan tentang RQ1 : a. Apakah Jurnal membahas tentang
tahapan dalam mencari topik untuk menyusun studi penggalian kebutuhan pelanggan pada bidang
literatur yang ada. industri atau teknologi ?, nilai = 1.
2.1 Menentukan Topik b. Apakah Jurnal membahas tentang penggalian
Pada tahap ini, penulis mencari sebuah topik kebutuhan pelanggan?, nilai = 0,5.
yang dapat diangkat menjadi sebuah bahan c. Apakah Jurnal tidak membahas tentang
penelitian. Penelitian ini berhubungan dengan penggalian kebutuhan pelanggan?, nilai = 0.
peningkatan kualitas suatu produk berdasarkan RQ2 : a. Apakah Jurnal membahas tentang
kebutuhan pelanggan, oleh karena itu penulis metode Quality Function Deployment?, nilai = 1.
mencari topik yang menarik pada pokok bahasan b. Apakah Jurnal membahas tentang metode dalam
tersebut. Berdasarkan literatur yang telah penggalian kebutuhan pelanggan?, nilai = 0,5.
didapatkan, diketahui bahwa untuk meningkatkan c. Apakah Jurnal tidak membahas metode dalam
kualitas suatu produk terdapat beberapa cara salah penggalian kebutuhan pelanggan ?, nilai = 0.
satunya yaitu melakukan penggalian kebutuhan RQ3 : a. Apakah hasil penelitian mengatakan
pelanggan dengan metode Quality Function bahwa metode Quality Function Deployment tepat
Deplyment. digunakan dalam penggalian kebutuah dibidang
Terkadang aspek penggalian kebutuhan industri atau teknologi ?, nilai = 1.
pelanggan dengan metode Quality Function b. Apakah hasil penelitian mengatakan bahwa salah
Deployment tidak dilakukan oleh beberapa satu metode yang tepat digunakan dalam
perusahaan secara tepat, padahal hal tersebut bisa penggalian kebutuah dibidang industri atau
berdampak besar dalam peningkatan kepuasan teknologi adalah Quality Function Deployment?,
pelanggan terhadap suatu produk yang akan dibuat. nilai = 0,5.
Dikarenakan permsalahan tersebut, penulis akan c. Apakah hasil penelitian tidak menyantumkan
membahas tentang ketepatan penggalian kebutuhan metode Quality Function Deployment?, nilai = 0.
pelanggan menggunakan metode Quality Function Jurnal yang dipilih untuk dijadikan bahan
studi literatur berdasarkan pada topik pembahasan
yang diangkat, kesinambungan abstrak, dasar 2016 94
penelitian, tahap-tahap penerapan metode Quality
Function Deployment dalam penggalian kebutuhan 2017 85
pelanggan dan hasil dari penerapan metode Quality
Function Deployment. 2018 36
Dari literatur yang sudah didapatkan, penulis
2.4 Analisis melakukan analisis data dengan memetakan
Pada tahap analisis, penulis memetakan hasil menjadi beberapa aspek yaitu skala, metode dan
kajian jurnal yang sesuai dengan topik yang implementasi. Pemetaan studi literatur dapat dilihat
diangkat. Penulis memetakan hasil kajian menjadi pada Gambar 1.
beberapa aspek, yaitu besar skala studi kasus yang
dibahas untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan,
metode yang digunakan, dan juga
implementasinya.

2.5 Menuliskan Hasil Kajian


Pada proses akhir, penulis
mendokumentasikan hasil kajian dari jurnal-jurnal
yang sudah dipilih dan dipelajari menjadi sebuah
studi literatur yang menghasilkan suatu penegasan
akan sesuatu hal. Laporan hasil studi literatur yang
ditulis oleh penulis mengikuti format jurnal review
yang sudah ditentukan.

3. Hasil
Pada proses pencarian literatur, penulis
menggunakan kata kunci atau keyword yaitu Gambar 1 Aspek Analisis Data
“Quality Function Deployment industry” dan Berdasarkan tahap evaluasi data yang telah
“Quality Function Deployment technology”. dilakukan, dihasilkan beberapa jurnal yang
Ketika menggunakan keyword tersebut, hasil memenuhi aspek uji kualitas jurnal. Hasil dari uji
pencarian yang didapat menunjukkan hasil pada kualitas jurnal dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 1 dan Tabel 2 berikut :

Tabel 1 Hasil Pencarian Jurnal QFD Industri Tabel 3 Perhitungan Uji Kualitas Jurnal
RQ
Tahun Hasil No. Jurnal RQ1 RQ2 Rata
3
2014 75 Lana
1 1 1 1 1,0
Sularto [1]
2015 89 Iilija
2 1 1 1 1,0
Djekic[10]
2016 90 Afshar
3 1 1 1 1,0
Kasaei[11]
2017 84
Chih-Hsuan
2018 30 4 1 1 1 1,0
Wang[13]

Yonghan
Tabel 2 Hasil Pencarian Jurnal QFD 5 1 1 1 1,0
Ju[29]
Teknologi
6 Jian Jin[30] 1 1 1 1,0
Tahun Hasil
Sandra
2014 78 7 1 1 0,5 0,8
Schillo[2]
2015 93 8 Xin Wu[4] 1 1 0,5 0,8
Yu-Hui
9 1 1 0,5 0,8 SKALA
Wang[5]
Liang- 17
10 1 1 0,5 0,8
Hsuan[6] 16
C.K.M 15
11 1 1 0,5 0,8
Lee[7] 14
Lincoln C. 13
12 1 1 0,5 0,8
Wood[12] Besar Kecil
Trappey, Hasil dari perhitungan uji kualitas jurnal
13 Amy 1 1 0,5 0,8
berdasarkan pertanyaan yang sudah ditetapkan,
J.C[14]
menyatakan bahwa sebagian besar jurnal
Yung-Hung mendukung bahwa Quality Function Deployment
14 1 1 0,5 0,8
Wu[15] merupakan salah satu metode yang tepat digunakan
dalam penggalian kebutuhan pengguna di bidang
Shuhai
15 1 1 0,5 0,8 industri dan teknologi.
Fan[16]
Gyungmi
16 1 1 0,5 0,8
Jin[17]
Koray
17 0,5 1 1 0,8
Altun[18]
Suiran
18 0,5 1 1 0,8
Yu[19]
Mohammad
Shahi
19 1 1 0,5 0,8
Ashtiany[2
0] Gambar 2 Grafik Skala Proyek
H
20 1 1 0,5 0,8 Dari hasil analisis, didapatkan bahwa metode
Elleuch[23]
Quality Function Deployment dalam penggalian
kebutuhan pengguna pada proyek berskala besar
21 Qi Guo[24] 1 1 0,5 0,8
lebih rendah dibandingkan dengan proyek berskala
kecil. Persentase berbandingan yang dihasilkan
Tabel 3 Perhitungan Uji Kualitas Jurnal (Lanjutan) adalah empat belas dibanding enam belas.
Sedangkan dari sudut pandang metode yang
No. Jurnal RQ1 RQ2 RQ3 Rata
digunakan dalam penggalian kebutuhan pengguna
Koichi dibagi menjadi dua yaitu menggunakan metode
22 1 1 0,5 0,8
Murata[25] Quality Function Deployment saja atau
23 Bjorn Falk[26] 0,5 1 0,5 0,7 menggunakan metode Quality Function
Hosna Deployment bercampur metode lainnya. Persentase
24 1 1 0,5 0,8
Pakizehkar[27] perbandingan yang dihasilkan adalah dua puluh
25 Qiang Yang[3] 0,5 1 0,5 0,7 dibanding sepuluh.
Yunwen
26 0,5 1 0,5 0,7
Miao[8] METODE
Mojdeh
27 0,5 1 0,5 0,7 25
Younesi[9]
20
28 Wu Xingli[21] 0,5 1 0,5 0,7 15
Alexandre 10
29 0,5 1 0,5 0,7
Popoff[22] 5
Andreea 0
30 Cristina 0,5 1 0,5 0,7 QFD QFD + Other
Ionica[28]
Metode Quality Function Deployment yang
dalam penggalian kebutuhan pelanggan dikaji
menurut sudut pandang skala proyek. Skala besaran
proyek dibagi menjadi dua yaitu, proyek berskala
besar dan proyek berskala kecil. Pada
penelitiannya, Lana Sularto 2015, menyatakan
bahwa dalam analisis QFD dalam proyek skala
Gambar 3 Grafik Metode besar dapat dilakukan dengan beberapa tahapan
yaitu, tahap penentuan atribut suatu produk,
mengevaluasi produk, dan tahap proyek obyektif.
IMPLEMENTASI
Pada tahap penentuan atribut suatu produk, yang
20 perlu dilakukan adalah menyusun atribut produk
15 berdasarkan prioritas yang mencerminkan hal-hal
10 yang dibutuhkan atau diharapkan oleh pelanggan.
5 Selanjutnya pada tahap mengevaluasi produk
0 dengan melakukan pembagian kuisioner kepada
INDUSTRI TEKNOLOGI responden yang sudah menggunakan atau
memanfaatkan produk. Tahap ketiga yaitu tahap
Dan pada sudut pandang bidang implementasi obyektif yang perlu dilakukan memperhatikan
rekayasa perangkat lunak dibagi menjadi dua kinerja perbandingan data dan indeks kepentingan
bagian yaitu bidang industri dan bidang teknologi. pelanggan yang sesuai dengan atribut produk.
Persentase perbandingan yang dihasilkan dari Sehingga dapat meilhat peluang untuk melakukan
analisis jurnal yang ada sebesar delapan belas perbaikan dan menetapkannya sebagai tujuan yang
dibanding dua belas. harus dipenuhi dalam modifikasi desain produk.
Sedangkan menurut, Chih-Hsuan Wang 2017,
pada proyek skala besar kurang efektif
menggunakan metode QFD untuk penggalian
kebutuhan pelanggan karena atribut yang
digunakan terlalu banyak. Selain itu, keakuratan
QFD masih kurang jika diterapkan pada proyek
yang berskala besar. QFD akan akurat apabila
digabungkan dengan metode lain, seperti metode
TRIZ yang disarankan pada penelitian Chin-Hsuan
Gambar 4 Grafik Implementasi
Wang.
4. Diskusi
Menurut, Yu Hui Wang 2017, penggunaan
Konsep Quality Function Deployment
metode Quality Function Deployment pada proyek
merupakan alat untuk menidentifikasikan
skala kecil yaitu pertama mendefinisikan arsitektur,
kebutuhan pelanggan. Tujuannya adalah menjamin
detail dan mode operasi dari layanan proyek
bahwa produk yang dihasilkan dapat memenuhi
terbaru. Resolusi layanan ditambahkan sebagai data
tingkat kualitas yang memuaskan pelanggan. Salah
ke dalam matriks QFD. Dalam fase tersebut, fungsi
satu bentuk penilaian kinerja industri adalah
layanan potensial yang potensial dimasukkan ke
penilaian terhadap Quality Function Deployment
dalam data matriks QFD. Kemudian, dilakukan
(QFD).
analisis QFD secara berulang untuk mengetahui
QFD memberikan sejumlah manfaat bagi
fungsi dari layanan mana yang dapat dipilih sesuai
perusahaan yang mencoba untuk mempertinggi
dengan perhitungan QFD. Sehingga, design proyek
daya saingnya dengan memperbaiki secara kontinu
baru dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
kualitas dan produktivitasnya. Manfaat dari QFD
pelanggan.
antara lain: fokus pada pelanggan, efisiensi waktu,
Pada penelitian Jian Jin 2015, menunjukkan
orientasi kerjasama tim, dan orientasi pada
bahwa pada proyek skala kecil lebih simple dalam
dokumentasi.
proses penggalian kebutuhan pelanggan. Dalam
4.1 Quality Function Deployment Berdasarkan
penelitian tersebut melakukan studi eksplorasi,
Skala Proyek
yaitu penggalian kebutuhan secara online yang
kemudian diterjemahkan secara manual ke dalam Sedangkan pada penelitian Hsuan Liang,
engineering characteristic. Pendekatan analisis 2017, menggabungkan antara metode Quality
bahasa probabilistik diusulkan untuk Function Deployment dengan metode Fuzzy.
menerjemahkan ulasan ke dalam engineering Menurut Hsuan Liang, 2017, penggabungan kedua
characteristic. Secara khusus, informasi konkurensi metode tersebut karena mampu memperjelas
statistik antara kata kunci dan kata-kata di dekatnya ketidakpastian dalam menerjemahkn keinginan
dianalisis. Hal yang sama diungkapkan oleh, pelanggan ke dalam desain produk. Hal ini
Koichi Murata 2017, pada proyek skala kecil tidak diperlukan karena keinginan pelanggan bersifat
memerlukan atribut terlalu banyak, karena lingkup kualitatif dan subyektif. Metode QFD dipilih
proyek tidak terlalu luas. karena metode tersebut mampu menerjemahkan
Pada penerapan metode Quality Function kebutuhan pelanggan ke dalam sebuah produk,
Deployment berdasarkan skala besaran proyek guna memperbaiki maupun mengembangkan
antara proyek besar dan kecil memiliki kemiripan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Logika
dalam hal analisisnya. Dalam penggalian Fuuzy merupakan sebuah logika yang memiliki
kebutuhan pelanggan yang selalu dilakukan nilai kekaburan atau kesamaran antara dua nilai
pertama kali adalah menentukan atribut fungsi dari dalam sistem yang sederhana.
produk atau proyek yang akan dikembangkan. 4.3 Implementasi Quality Function Deployment
4.2 Quality Function Deployment dengan Metode Quality Function Deployment dapat
Beberapa Metode diimplementasikan pada bidang industri dan
Pada beberapa studi kasus produksi, dalam teknologi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
penggalian kebutuhan pelanggan dapat Sandra Schillo 2017, penerapan metode di bidang
menggunakan metode Quality Function industri dapat meningkatkan kualitas produk
Deployment (QFD). Metode tersebut dapat dengan menggunakan beberapa atribut yang
digunakan secara tunggal maupun digabungkan diprioritaskan oleh perusahaan. QFD merupakan
dengan metode lain. Menurut, Wood C. 2016, suatu alat analisis untuk menjabarkan kebutuhan
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa QFD pelanggan, mengevaluasi produk secara sistematik
berfungsi sebagai alat bantu dalam memahami mengenai kemampuannya memenuhi kebutuhan
permintaan pelanggan. Pada penelitiannya tersebut. Analisis dilakukan dengan mengetahui
mengevaluasi penggunaan QFD dalam merancang atribut yang penting bagi pelanggan, tingkat
produk, menentukan kebutuhan end user, dan kepuasan pelanggan dan perbandingannya terhadap
menerjemahkan persyaratan teknis yang sesuai produk lain. Sehingga dapat membangun strategi
untuk diimplementasikan pada berbagai tingkat pemasaran yang tepat untuk mengembangkan
perencanaan operasional. QFD merupakan metode produk sesuai dengan kepuasan pelanggan.
yang terstruktur dan sistematis untuk mengintegrasi Sedangkan menurut C.K.M Lee 2015, pada
kebutuhan pelanggan. QFD dapat digunakan secara dunia industri penggunaan QFD dapat digunakan
tunggal dalam penggalian kebutuhan pelanggan, dalam proses perancangan produk. Metode QFD
dengan penggunaan matriks kualitas berguna untuk akan membantu manajemen dalam memperoleh
menafsirkan kualitas permiantaan pelanggan keunggulan kompetitif melalui proses penciptaan
sehingga menghasilkan produk yang berkualitas karakteristik dan atribut kualitas produk yang
dan spesifik. mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.
Pada penelitian Xin Wu 2017, menyebutkan Mengenai kebutuhan pelanggan yang diperoleh
metode QFD digunakan untuk memperoleh voice pada tahap awal proses perencanaan diterapkan
of customer, mendapatkan prioritas tindakan respon pada seluruh tahapan siklus produk, mulai tahap
teknis, serta menghasilkan usulan strategi yang konsep desain, perencanaan komponen,
sebaiknya diambil oleh perusahaan untuk perencanaan proses dan produksi, hingga produk
meningkatkan kualitas layanan. Dengan metode sampai ke tangan pelanggan.
QFD, diperoleh atribut-atribut yang menjadi Pada penelitian Suiran Yu 2015, menyebutkan
prioritas untuk peningkatan kualitas layanan. Dari QFD adalah alat yang dapat menangkap dan
perhitungan yang diketahui bahwa semua respon menerjemahkan kebutuhan pelanggan untuk respon
teknik dari perusahaan sudah maksimum tetapi ada teknis dalam memenuhi kepuasan pelanggan.
atribut yang perlu ditingkatkan. Pengumpulan data dalam penelitian tersebut, yaitu
observasi lapangan, wawancara, diskusi kelompok Deployment dapat digabungkan dengan metode
terarah, dan survei dengan kuesioner. lain sebagi pendukung.
Penelitian yang dilakukan Yonghan Ju 2015,
memaparkan pada dunia teknologi, metode QFD 6. Referensi
dapat membantu memprioritaskan kebutuhan user [1] Sularto, Lana,. Yunitasari, Tristyanti. 2015.
yang dapat dikembangkan sesuai kemampuan User Requirements Analysis for Restaurant
teknologi robot yang akan dibuat. Pengembangan POS and Accounting Application Using
Quality Function Deployment (Restoran).
konsep dengan mebuat konsep-konsep alternatif
Procedia-Social and Behavioral Sciences
baru yang nantinya akan dipilih oleh tim Vol. 169 pages 266-280.
pengembang. Selanjutnya, adalah part deployment [2] Schillo, Sandra,. Shakiba, Abtin. 2017.
atau QFD iterasi kedua, untuk menentukan prioritas Linking Advanced Biofuels Policies With
critical part. Prioritas critical part dihasilkan Stakeholder Interests: A method building on
berdasarkan prioritas karakteristik teknis yang telah Quality Function Deployment . Energy
didapatkan pada karakteristik teknis yang diperoleh Policy Vol. 100 pages 126-137.
[3] Yang, Qiang. Li, Yan-Lai. 2018. A Quality
dari QFD iterasi satu.
Function Deployment-based framework for
Menurut Trappey, Amy J.C 2018, metode the riskmanagement of hazardous material
QFD merupakan sebuah metode yang handal dan transportation process . Journal of Loss
teruji dalam meningkatkan kualitas pada proses Prevention in the Process Industries Vol. 52
perencanaan, pengembagan atau peningkatan pages 81-92.
kualitas sebuah produk. Dengan terciptanya [4] Wu, Xin,. Xu, Meng. 2017. Robust fuzzy
komunikasi antara pengguna dan pembuat, sebuah Quality Function Deployment based on the
mean-end-chain concept: Service station
produk akan terhindar dari kemungkinan market
evaluation problem for rail catering
misses ketika dipasarkan. services. European Journal of Operational
Berdasarkan studi literatur yang telah Research Vol. 263 pages 974-995.
dilakukan oleh penulis, terdapat beberapa studi [5] Wang, Yu-Hui. Trappey, Amy J.C. 2017.
kasus yang mengimplementasikan metode Quality Service design blueprint approach
Function Deployment, yaitu studi kasus di bidang incorporating TRIZ and service QFD for a
industri dan teknologi. Kedua implementasi dalam meal ordering system: A case study
(Layanan Cloud Restoran Swalayan).
studi kasus tersebut menerapkan metode QFD
Computers & Industrial Engineering Vol.
dalam penggalian kebutuhan pelanggan. Dari studi 107 pages 388-400.
literatur yang sudah dianalisis oleh penulis [6] Liang-Hsuan, Chen. Feng-Ting, Yeh. 2017.
diketahui bahwa metode QFD dapat diterapkan Approach based on fuzzy goal programing
dimana saja untuk membantu perusahaan dalam and quality fuction deployment for new
memperbaiki produk. Implementasinya dibidang product planning. European Journal of
industri dan teknologi, terdapat sedikit perbedaan Operational Research Vol. 259 pages 654-
663.
dalam penggunaan metode QFD yaitu dalam hal
[7] Lee, C.K.M,. Ip, W.H. 2015. Analyze the
indikator yang digunakan dan pangsa pasar yang healthcare service requirement using fuzzy
dituju. Namun, dari analisi yang sudah dilakukan QFD. Computers in Industry Vol. 74 pages
penerapan metode QFD dibidang industri lebih 1-15.
sering digunakan daripada dibidang teknologi. [8] Miao, Yunwen. Ji, Ping. 2017. Two
uncertain chance-constrained programming
models to setting target levels of design
5. Kesimpulan
attributes in Quality Function Deployment
Dari hasil pengkajian beberapa jurnal dari (Desain Sepeda Motor). Information
penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Sciences Vol. 415-416 pages 156-170.
metode Quality Function Deployment merupakan [9] Younesi, Mojdeh. Roghanian, Emad. 2015.
salah satu metode yang tepat digunakan untuk A framework for sustainable product
menggali kebutuhan pelanggan. Metode Quality design: a hybrid fuzzy approach based on
Function Deployment dapat digunakan pada Quality Function Deployment for
Environment. Journal of Cleaner Production
proyek skala besar maupun kecil di bidang
Vol. 108 pages 385-394.
industri dan teknologi. Selain itu, untuk [10 Djekic, IIlija. Klaus, Anita. 2017.
mendapatkan hasil yang akurat dalam menggali ] Application of Quality Function Deployment
kebutuhan pelanggan, metode Quality Function on shelf-life analysis of Agaricus bisporus
Portobello. LWT Food Science and decision making. Information Fusion Vol. 43
Technology Vol. 78 pages 82-89. pages 13-26.
[11 Kasaei, Afshar. Milani, A.S. 2014. An [22 Popoff, Alexandre. Millet, Dominique.
] application of Quality Function Deployment ] 2017. Sustainable life cycle design using
method in engineering materials selection. Constraint Satisfaction Problems and
Materials & Design Vol. 55 pages 912-920. Quality Function Deployment . Procedia
[12 C.Wood, Lincoln. Wang, Cheng. 2016. CIRP Vol. 61 pages 75-80.
] Green hospital design: integrating Quality [23 Elleuch, H,. Chabchoub, H. 2016. A Quality
Function Deployment and end-user ] Function Deployment approach for
demands. Journal of Cleaner Production Production Resilience improvement in
Vol. 112 Part 1 pages 903-913. Supply Chain : Case of Agrifood Industry.
[13 Wang, Chih-Hsuan. 2017. Incorporating IFAC-PapersOnline Vol. 49 pages 125-130.
] the concept of systematic innovation into [24 Guo, Qi,. Miao, Rui. 2017. Research on
Quality Function Deployment for ] Eelement Importance of Shafting
developing multi-functional smart phones. Installation Based on QFD and FMEA.
Computers & Industrial Engineering Vol. Procedia Engineering Vol. 174 pages 677-
107 pages 367-375. 685.
[14 Trappey, Amy J.C,. Lee, Ian J.Y. 2018. [25 Murata, Koichi. 2017. Measuring Efficiency
] Consumer Driven Product Technology ] and Creativity on NPD Quoted by QFD.
Functional Deployment Using Social Media Procedia Manufacturing Vol. 11 pages
and Patent Mining. Advanced Engineering 1112-1119.
Informatics Vol. 36 pages 120-129. [26 Falk, Bjorn,. Schmitt, Robert. 2014.
[15 Wu, Yung-Hung. Chung Ho, Chao. 2015. ] Sensory QFD : Matching Sensation with
] Integration of green Quality Function Measurement. Procedia CIRP Vol. 17 pages
Deployment and fuzzy theory: a case study 248-253.
on green mobile phone design. Journal of [27 Pakizehkar, Hosna,. Eshaghieh, Amir Ehsan.
Cleaner Production Vol. 108 Part A pages ] 2016. The Application of Integration of
271-280. Kano’s Model, AHP Technique and QFD
[16 Fan, Shuhai. Zhang, Wenqian. 2017. QFD Matrix in Priotizing the Bank’s
] Design of Machine - made Sand Based on Substructions. Procedia-Social and
Independent / Decomposition Axiom. Behavioral Sciences Vol. 230 pages 159-
Procedia Engineering Vol. 174 pages 442- 166.
448. [28 Ionica, Andreea Cristina,. Leba, Monica.
[17 Jin, Gyungmi. Yoon, Byungun. 2015. ] 2015. QFD Integrated in New Product
] Technology-driven roadmaps for identifying Development – Biometric Identification
new product/market opportunities: Use of System Case Study. Procedia Economics and
text mining and Quality Function Finance Vol. 23 pages 986-991.
Deployment. Advanced Engineering [29 Ju, Yonghan,. Sohn, So Young. 2015.
Informatics Vol. 29 Issue 1 pages 126-138. ] Patent-based QFD framework development
[18 Altun, Koray. Dereli, Turkay. 2016. Multi- for identification of emerging technologies
] issue negotiation in Quality Function and related bussiness models : A case of
Deployment: Modified Even-Swaps in new robot technology in Korea. Technology
product development. . Computers & Forecasting and Social Change Vol. 94
Industrial Engineering Vol. 92 pages 31-49. pages 44-64.
[19 Yu, Suiran. Xu, Xun. 2015. Incorporating [30 Jin, Jian,. Lim, Johnson S.C. 2015.
] Quality Function Deployment with ] Translating online customer opinions into
modularity for the end-of- life of a product engineering characteristics in QFD : A
family. Journal of Cleaner Production Vol. probabilistic language analysis approach.
87 pages 423-430. Engineering Application of Artificial
[20 Shahi Ashtiany, Mohammad. Alipour, Intelligence Vol. 41 pages 115-127
] Alireza. 2016. Integration Axiomatic Design
with Quality Function Deployment and
Sustainable design for the satisfaction of an
airplane tail stakeholders . Procedia CIRP
Vol. 53 pages 142-150.
[21 Xingli, Wu. Huchang, Liao. 2018. An
] approach to Quality Function Deployment
based on probabilistic linguistic term sets
and ORESTE method for multi-expert multi-
criteria

Anda mungkin juga menyukai