BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
A. Penetrasi Aspal
B. Titik Lembek
lembek rata-rata terjadi pada temperatur 50,5 oC. Berarti aspal yang di
uji memenuhi spesifikasi yang telah di tentukan yaitu untuk titik lembek
dengan aspal Pen 80-100 suhu minimalnya yaitu 48oC dan suhu
maksimalnya 58oC.
persyaratan untuk berat jenis aspal keras dengan nilai minimal 1,00 -
. Daktilitas
dapat ditarik antara dua cetakan yang berisi aspal keras sebelum putus
aspal keras menyentuh plat dasar dalam waktu 15 menit dengan panjang
224oC untuk nyala singkat (± 5 detik). Sedangkan titik bakar terjadi pada
78 %.
batuan tertentu. Dalam percobaan ini batuan yang digunakan adalah batu
C. Viskositas
A. Analisa agregat
Agregat : 1 - 2
Jumlah Jumlah Porsen
Berat
Berat
Saringan Tertahan Tertahan Lolos
Tertahan
( gram ) (%) (%)
( gram )
3/4” - - - 100
1/2” 645 645 21,529 78,471
3/8” 1210 1855 61,916 38,084
No. 4 611 2455 82,310 17,690
PAN 530 2996 100 0
Agregat : 0,5 - 1
B. Soundness Test
berikut:
Bulk = 2,552
SSD = 2,603
Bulk = 2,668
SSD = 2,699
Bulk = 2,609
SSD = 2,712
D. Berat Isi
Kondisi gembur
Kondisi padat
95,5% dan telah memenuhi syarat kelekatan agregat pada aspal yaitu
95% - 100%.
F. Analisa Bentuk
G. Sand Equivalent
SE.
Dari hasil pemeriksaan Marshall Test pada metode fraksi didapatkan kadar
- 6,5%
g. Voids Filled Asphalt : Spesifikasi dari VFA adalah min 65 %. Dari hasil
75% beratnya.
gradasi, mutu agregat, serta kadar aspal yang ingin digunakan dan segala
thermometer, biker glass dan sebagainya agar tidak terjadi kerusakan fatal