KITAB
Disusun Oleh:
FIKRI KHAIKAL
181350021
SEMESTER IV-A
2020
A. Deskripsi Naskah
No. Kategori Keterangan
1. Publikasi Naskah Dari hasil wawancara peneliti dengan
Bapak Imat Rohmatulloh (+40th)
yang merupakan salah satu keturunan
penulis naskah Kh. Abdul Lathif
diketahui bahwa naskah ini pernah
dipublikasikan untuk kepentingan
penyebaran agama Islam di Cibeber.
2. Kode dan Nomor Naskah kode yang diberikan peneliti kepada naskah
ini yaitu:
CBBR-01/FK-IV/2020
Halaman 3
Transliterasi:
Bismillahirrahmanirrahim
Qaala ibn hajr fiil minhajil qowiimi syarhi baafadhola fii khiri baabil haidhi
Terjemahan:
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Halaman 4
Transliterasi:
Bismillahirrahmanirrahim
Wa fiil iqnaai’ lilkhatiib waajib ‘alal mar’atil ‘ulumu maayahtaaju ilaihi min ahkaamil haidhi
wal istihaadhati wannifaasi.
Terjemahan:
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Dalam kitab Iqnai’ karya Kiai Khatib “wajib kepadanya (perempuan) mencari ilmu tentang
haid, melahirkan (istihadha) dan nifas.
Halaman 20
Transliterasi:
Bismillahirrahmanirrahim
Wa aqimusholaata thara fiin nahaari wajullafa minal Laili ayyu sholli shalatal fajri wa dzuhri
wa ‘ashr
Terjemahan:
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Dan dirikanlah shalat sepanjang siang dan malam, yaiu shalat fajar, dzuhur dan ashr
(sesungguhnya perbuatan itu menghapuskan dosa)
Halaman 27
Transliterasi:
Bismillahirrahmanirrahim
Qaala ashhaabunaa laa takuunul jama’atua fii nisaa’i fardhan ‘ain walaa fardha kifaayatu
Terjemahan:
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Terlah berkata Sahabat: Janganlahkalian jadikan jama’ah wanita (dalam melaksanakan shalat
berjama’ah) sebagai fardhu ‘ain atau fardhu kifayah (akan tetapi sebatas sunnah muakad)
Halaman 28
Transliterasi:
Bismillahirrahmanirrahim
Wa ‘an Rabithah Hanafiyah qaalat ‘amatnaa ‘Aisyah faqaamat baynahunna fii shalaatil
maktubata
Terjemahan:
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Begitupun menurut Rabithah Hanafiyah telah berkata: bahwasanya Aisyah r.a mengimami
(para perempuan) dalam shalat fardhu.
Halaman 29
Transliterasi:
Bismillahirrahmanirrahim
Wa qaala nabiyyu shollallahu ‘alaihi wa sallam: laa tamna’u nisaa’ kum almasajiduwa
yummu tuhunna khaitun lahunna (rawahu abu dawud)
Terjemahan:
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Telah berkata Nabi Saw: Janganlah kaian melarang wanita-wanita (dari hamba Allah Swt)
untuk pergi ke masjid(melaksanakan Shalat berjama’ah). Namun rumah mereka lebih baik bagi
mereka (HR. Abu Dawud).
LAMPIRAN