Bab1 Gadar
Bab1 Gadar
Disusun oleh :
Ajeng Dwi R. ( 1501021019 )
Ovi Nuralida ( 1501021023 )
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Dikenal beberapa istilah yang berkaitan dengan hipertensi krisis antara lain:
1. Hipertensi refrakter
Respon pengobatan yang tidak memuaskan dan tekanan darah > 200/110
mmHg, walaupun telah di-berikan pengobatan yang efektif (tri-ple drug)
pada penderita dan kepatu-han pasien.
2. Hipertensi akselerasi
Peningkatan tekanan darah diastolik > 120 mmHg disertai dengan kelain-an
funduskopi. Bila tidak diobati da-pat berlanjut ke fase maligna.
3. Hipertensi maligna
Penderita hipertensi akselerasi de-ngan tekanan darah diastolik > 120-130
mmHg dan kelainan funduskopi disertai papil edema, peninggian te-kanan
intrakranial, kerusakan yang cepat dari vaskular, gagal ginjal akut, ataupun
kematian bila penderita tidak mendapatkan pengobatan. Hi-pertensi maligna
biasanya pada pen-derita dengan riwayat hipertensi e-sensial ataupun
sekunder dan jarang pada penderita yang sebelumnya mempunyai tekanan
darah normal.
4. Hipertensi ensefalopati
Kenaikan tekanan darah dengan tiba-tiba disertai dengan keluhan sakit
kepala yang hebat, penurunan kesa-daran dan keadaan ini dapat menjadi
reversibel bila tekanan darah tersebut diturunkan.
2.2 Etiologi
Hiperetnsi krisis
Kerusakan organ
2. Hipertensi Emergensi
Penatalaksanaan umum:
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Pasien, meliputi : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Alamat, Pendidikan,
Agama, Bangsa.
2) Penanggung Jawab : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Alamat, Pendidikan,
Agama, Bangsa dan hubungan dengan pasien.
b. Pengkajian Primer
1) Airway
Kaji :
· Bersihan jalan nafas
· Adanya/ tidaknya jalan nafas
· Distres pernafasan
· Tanda-tanda perdarahan di jalan nafas, muntahan, edema laring
2) Breathing
Kaji :
· Frekuensi nafas, usaha dan pergerakan dinding dada
· Suara nafas melalui hidung atau mulut
· Udara yang dikeluarkan dari jalan nafas
3) Circulation
Kaji :
· Denyut nadi karotis
· Tekanan darah
· Warna kulit, kelembapan kulit
· Tanda-tanda perdarahan eksternal dan internal
4) Disability
Kaji :
· Tingkat kesadaran
· Gerakan ekstremitas
· GCS ( Glasgow Coma Scale )
· Ukuran pupil dan respon pupil terhadap cahaya
5) Eksposure
Kaji :
· Tanda-tanda trauma yang ada. ( Muslicha : 45-46 )
c. Dasar Data Pengkajian
1) Aktivitas/istirahat
Gejala : kelemahan, letih, napas pendek, gaya hidup monoton
Tanda : frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, Takipnea
2) Sirkulasi
Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, penyakit
serebrovaskuler
Tanda : Kenaikan TD, hipotensi postural, takhikardi, perubahan warna kulit,
suhu dingin
3) Integritas Ego
Gejala :Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria, Factor
stress multipel
Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontinue perhatian,
tangisan yang meledak, otot muka tegang, pernapasan menghela, peningkatan
pola bicara
4) Eliminasi
Gejala : gangguan ginjal saat ini atau yang lalu
5) Makanan/Cairan
Gejala : makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam,
lemak dan kolesterol
Tanda : BB normal atau obesitas, adanya edema
6) Neurosensori
Gejala : keluhan pusing/pening, sakit kepala, berdenyut sakit kepala,
berdenyut, gangguan penglihatan, episode epistaksis
Tanda :, perubahan orientasi, penurunan kekuatan genggaman, perubahan
retinal optic
7) Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit kepala oksipital berat,
nyeri abdomen
8) Pernapasan
Gejala : dispnea yang berkaitan dengan aktivitas, takipnea, ortopnea, dispnea
nocturnal proksimal, batuk dengan atau tanpa sputum, riwayat merokok
Tanda : distress respirasi/ penggunaan otot aksesoris pernapasan, bunyi napas
tambahan, sianosis
9) Keamanan
Gejala : Gangguan koordinasi, cara jalan
Tanda : episode parestesia unilateral transien, hipotensi postura
10) Pembelajaran/Penyuluhan
Gejala : factor resiko keluarga ; hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung,
DM , penyakit ginjal Faktor resiko etnik, penggunaan pil KB atau hormone.
(Dongoes Marilynn E, 2000)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hipertensi kritis adala keadaan tekanan darah sistolik > 180 mmHg dan
diastol > 120 mmHg (Monnet, 2015).
Hipertensi krisis merupakan salah satu kegawatan di bidang neuro-
cardiovaskular yang sering di-jumpai di instalasi gawat darurat.
((Devicaesaria, 2014)
DAFTAR PUSTAKA
Keating GM (2014) Clevidipine: areview of its use for managing blood pressure
in perioperative and intensive care settings. Drugs 74:1947–1960