Mendayung
• Gerakan mendayung pada lapisan permukaan air dimungkinkan
karena adanya tegangan permukaan air dan pada telapak kaki
serangga terdapat kutikula atau rambut-rambut yang bersifat
menolak air.
Terbang
• Kemampuan terbang memungkinkan serangga untuk mempunyai
mobilitas lebih tinggi yang membantu dalam memperoleh
– pakan,
– pasangan kawin,
– penyebaran dan mengeksploitasi lingkungannya.
• Kemampuan terbang hanya dimiliki oleh serangga dewasa.
• Terbang berarti harus melawan dua gaya yaitu gravitasi dan
gesekan dengan udara.
• Penerbangan bisa dilakukan secara aktif menggerakkan otot-otot
terbang atau secara pasif atau melayang relatif terhadap angin.
Naik dan turun dalam gerakan melayang dilakukan dengan
mengatur sudut sisi depan sayap yaitu antara 30o dan 50o.
Kemampuan manuver serangga ini lebih baik dari pada pesawat
terbang yang hanya kurang dari 20o.
• Frekuensi pergerakan sayap berbeda dari spesies ke spesies,
misalnya pada kupu-kupu 5 Hz (5 kali/detik) sedangkan pada
lebah 10 Hz. Untuk berbelok, serangga merubah amplitudo
gerakan pada salah satu sisi sayap.
Ditinjau dari hubungannya dengan sayap, otot terbang ada dua macam
yaitu otot langsung dan otot tidak langsung:
• Otot langsung mempunyai perlekatan dengan sayap dan bekerja
secara langsung menggerakkan sayap (a) dan (b).
• Otot tidak langsung melekat pada dinding thorax bagian dalam dan
kontraksinya menyebabkan perubahan bentuk dada dan secara tidak
langsung menggerakkan sayap (c) dan (d).
Pencernaan dan Nutrisi
Karnivora
Parasit dan Penghisap
sejati, e.g.
karnivora darah, e.g.
belalang
semu, e.g. kutu ranjang,
HEWAN
sembah,
lalat daging lalat tsetse
capung Empat kategori
utama spesialisasi
pakan serangga.
Pemulung Pemakan
Beberapa khas
atau Generalis madu dan pada satu kategori,
detritivora, sejati, e.g. darah, e.g.
e.g. larva kecoa nyamuk ♀
sedangkan yang
caddisfly lain ada yang
masuk ke dua atau
TUMBUHAN
Pemakan
madu, e.g. lebih kategori (after
ngengat
Dow, 1986)
Pemakan Pemakan
tumbuan, pollen & Pemakan
e.g. nectar, e.g. getah, e.g.
belalang lebah Hemiptera
PADAT CAIR
Struktur Saluran Pencernaan
• Di dalam midgut proses pencernaan makanan yang terutama terdiri atas karbohidrat dan
protein di mana sel-sel epithelium menghasilkan enzyme-enzyme pencernaan dan juga
menyerap makanan yang sudah dicerna.
• Peritrophic membrane berfungsi untuk:
– melewatkan molekul kecil ke ectoperitrophic space untuk diserap oleh sel-sel epithelium.
– tidak melewatkan molekul besar partikel makanan dan bakteri, sehingga menjadi pelindung
mekanis bagi sel-sel midgut.
– mencegah enzym-enzym pencernaan terbuang ke hindgut.
• pH di dalam midgut berkisar 6 – 7.5 bahkan pada beberapa serangga mencapai 9 – 12
diduga untuk mencegah terjadinya ikatan tannin dan protein di dalam diet. Surfactant
(detergent) pada serangga dengan pH midgut mendekati netral diduga berfungsi sama
dengan pH tinggi.
Fat body
• Fat body mempunyai berbagai fungsi metabolik yaitu untuk
metabolisme karbohidrat, lipid dan senyawa-senyawa N. Selain
itu, fat body juga berfungsi sebagai tempat penimbunan glikogen,
lipid dan protein, serta sintesis pengaturan gula darah dan
haemolymph protein (haemoglobins, vitellogenins).
• Fat body mampu merubah aktivitasnya sebagai response
terhadap isyarat yang bersifat nutrisional dan hormonal dalam
mencatu kebutuhan pertumbuhan, metarmorphosis dan
reproduksi.
• Sel-sel di dalam fat body mempunyai type yang berbeda-beda
sesuai dengan fungsinya:
– tropocytes untuk penimbunan zat dan metabolisme.
– urocytes untuk menyimpan sementara dan mendaur-ulang
asam urat.
– mycetocytes mengandung bakteria simbiotik.
Nutrisi dan mikroorganisme
Sistem sirkulatori pada serangga terdiri dari jantung yang hanya merupakan
pembuluh dorsal dengan pergerakan peristaltik untuk memompa darah atau
haemolymph (After Wigglesworth, 1972)
Haemolymph
Terdiri dari:
• larutan berair, ion-ion anorganik, lipid, gula (trehalose), asam amino,
protein, asam organic dan sel-sel darah
Fungsi:
• pertukaran zat antar jaringan,
• mengangkut hormon dan nutrien dari usus ke jaringan dan barang
buangan dari jaringan ke organ ekskretori.
• Perubahan pada tekanan haemolymph akan diteruskan ke tracheae
dan menyebabkan ventilasi dan pada saat moulting,
• Tekanan haemolymph menyebabkan pecahnya kutikula lama dan
mengembangnya kutikula baru.
• Tempat cadangan air
• Pengaturan suhu tubuh (thermoregulation).
• Kandungan yang tinggi asam-asam amino dan phosphat organik
adalah ciri khas haemolymph serangga yang mungking berhubungan
dengan perlindungan terhadap suhu dingin.
• Semua sel darah (haemocytes) serangga berinti dan berfungsi untuk
phagocytosis yaitu menelan partikel dan metabolit, parasit, material
asing, dan pembekuan darah serta penyimpanan dan distribusi nutrien.
Terimakasih