Anda di halaman 1dari 3

KRISTALISASI

Pengertian

Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair,dimana terjadi perpindahan massa
( mass transfer ) dari suatu zat terlarut ( solute ) dari cairan larutan ke fase Kristal padat. Pemisahan
secara kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkan
pelarutnya. Zat padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh akan bentuk kristal. Kristal kristal dapat
terbentuk bila uap dari partikel yang sedang mengalami sublimasi menjadi dingin. Selama proses
kristalisasi, hanya partikel murni yang akan mengkristal.

Jenis-Jenis Crystllizer ( Kristallisator )

Alat-alat kristalisasi disebut juga Crystallizer atau Kristallisator. Alat-alat ini digunakan dalam proses
kristalisasi terutama dalam skala industri, alat-alat yang digunakan dalam proses kristalisasi sangat
beragam. Hal ini disebabkan oleh sifat-sifat bahan dan kondisi pertumbuhan Kristal yang sangat
bervariasi. Disamping itu juga karena kristallisasi dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda-beda
(pemisahan bahan, pemurnian bahan, pemberian bentuk).

Tahapan Utama Kristalisasi

Nukleasi

Padatan yang terdispersi dalam larutan akan berkumpul membentuk ikatan dan membentuk bibit Kristal

Pertumbuhan Kristal

Bibit Kristal yang telah mencapai ukuran tertentu akan mengikat atom lain membentuk struktur Kristal
yang sehingga ukuran Kristal akan semakin besar

Ada 2 jenis untuk proses kristalisasi yaitu :

A. Jenis Crystallizer dengan Circulating Magma


B. Jenis Crystallizer tanpa Circulating Magma

Disini kelompok kami akan mengambil 1 proses dengan alat yang ada di jenis crystallizer dengan
circulating magma
Forced Circulating Liquid Evaporator Crystallizer

Kristaliser jenis seperti ini mengkombinasikan antara pendinginan dan evaporasi untuk mencapai kondisi
supersaturasi ( larutan lewat jenuh ). Membuat larutan jenuh dengan cara menguapkan pelarut dari larutan
jenuh. Zat terlarut dari larutan jenuh ini kemudian mendingin, membentuk Kristal.

Jenis kristaliser diklasifikasikan sebagai, dicampur-suspensi, di campur-produk-removal ( MSMPR )


kristaliser. Kunci dari kristaliser MSMPR adalah bahwa bubur sempurna dicampur dan seragam di
seluruh sistem.

larutan induk terlebih dahulu dilewatkan melalui sebuah Heat Exchangers untuk dipanaskan. Heat
exchangers tersebut berada didalam evaporator. Didalam evaporator terjadi flash evaporation yaitu,
terjadi pengurangan jumlah atau kandungan pelarut dan terjadi peningkatan kosentrasi zat terlarut.
Dimana pada saat itu juga, keadaan zat terlarut sudah lewat jenuh atau supersaturasi. Larutan yang
sudah berada pada keadaan lewat jenuh tersebut dialirkan menuju badan crystallizer untuk diperoleh
padatan berupa kristal. Dimana pada badan crystallizer terdapat mekanisme kristalisasi yaitu
nukleasi dan pertumbuhan kristal. Produk kristal dapat diambil sebagai hasil pada bagian bawah
crystallizer, namun tidak semua proses berjalan sempurna atau dengan kata lain tidak semua cairan
induk berubah menjadi padatan kristal. Karena itu ada proses pengembalian kembali hasil pipa
sirkulasi ( circulating pipe ) atau proses recycle hasil kristaliasi.

Kelebihan Proses Forced Circulating Liquid Evaporator Crystallizer

1. Jenis yang paling mahal dari crystallizer


2. Berbagai macam ukuran yang tersedia
3. Tingginya tingkat sirkulasi mengurangi deposito partikel pada dinding pembuluh

kekurangan Proses Forced Circulating Liquid Evaporator Crystallizer


 Ukuran Kristal sulit di kontrol

Anda mungkin juga menyukai