Sangat penting, dikarenakan pada perilaku organisasi kita dapat melihat dari segi apapun atau
kondisi apapun yang mencerminkan perilaku perorangan atau kelompok di
dalam suatu organisasi sehingga, kita tetap dapat menjalankan suatu
organisasi dengan baik dan benar.
2. Tujuan mempelajari perilaku organisasi adalah untuk tujuan penerapan, pengaplikasian, serta
pengimplikasian suatu ilmu pengetahuan dalam peningkatan efektivitas
serta efisiensi pada organisasi.
Yang harus saya lakukan ketika manajer menyuruh saya melakukan sesuatu yang diluar dari
tanggung jawab dan pekerjaan saya adalah saya tetap melakukan pekerjaan
tersebut tetapi dengan pengecualian bahwa hal yang saya lakukan di luar
tanggung jawab dan pekerjaan saya tidak memiliki resiko yang tinggi
terhadap pekerjaan saya sendiri ataupun terhadap yang lain serta pekerjaan
yang diluar tanggung jawab saya masih saya dapat kerjakan. Apabila
pekerjaan yang diluar tanggung jawab saya tidak dapat saya lakukan, maka
saya akan meminta manajer untuk mengalihkan pekerjaan tersebut ke
karyawan lain.
1. Sangat penting, seseorang harus memiliki kecerdasan emosional atau yang biasa disebut dengan
Emotional Intelligence dikarenakan mempunyai peran yang sangat penting
dalam proses menghadapi kehidupan sosial atau kehidupan pribadi
seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain atau sosialisasi. Apabila kita
tidak memiliki Kecerdasan Emosional, maka kita tidak akan bisa menjalankan
hidup sebagai individu maupun kelompok yang berinteraksi dengan
lingkungan sekitar.
2. Dampak yang dapat terjadi jika seseorang memiliki kecerdasan emosional: Seseorang dapat
mengontrol emosi baik dalam situasi dan kondisi apapun, sehingga
berdampak terhadap di lingkungan sekitarnya, apabila seseorang tidak dapat
mengontrol emosinya, maka kecerdasan emosionalnya rendah serta
berdampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya.
Yang harus dilakukan adalah evaluasi dan identifikasi terhadap karyawan tersebut, apa yang menjadi
kekurangannya atau menghambat kinerja karyawan tersebut. Dalam
mengevaluasi dan identifikasi, bisa dilakukan dengan memberi motivasi
terhadap karyawan tersebut supaya lebih bersemangat dalam bekerja
ataupun saling sharing apa yang dapat menunjang karyawan agar dapat
memberikan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya.
1. Dampak yang terjadi apabila karyawan puas dalam bekerja adalah kesejahteraan karyawan itu
sendiri akan baik, baik dilihat dari sisi jasmani maupun rohani, serta
berdampak juga terhadap kinerja perusahaan yang menjadi lebih baik dan
lebih berkembang untuk kedepannya.
2. Dampak yang terjadi apabila karyawan tidak puas dalam bekerja adalah kesejahteraan karyawan
itu sendiri akan menurun, baik dari jasmani bisa sakit serta dari rohani
berdampak terhadap psikologisnya. Terhadap perusahaan pun, berdampak
ke kinerja perusahaan yang menurun,baik dari segi produksi, pemasaran
serta laba yang didapat sehingga berdampak negatif terhadap perusahaan
itu sendiri.
Organisasi harus memiliki manajemen keberagaman dikarenakan manajemen keberagaman dapat
meningkatkan keberhasilan suatu organisasi menjadi lebih baik dan untuk
mencari keahlian, kemampuan, dan ide terluas serta wawasan yang mungkin
dimiliki oleh para pekerjanya
1. Organisasi mengukur kinerja dan kepuasan kerja pada karyawannya adalah dengan membuat
kuesioner mengenai kepuasan dalam bekerja baik dalam bentuk pertanyaan,
atau dari gestur tubuh atau bisa juga melalui dilihat dari jabatan yang dimiliki
karyawan tersebut.
2. Yang harus dilakukan adalah meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri, dengan cara memberikan
pilihan yang mereka inginkan, atau mengevaluasi beban kerja karyawan
tersebut dan juga memberi motivasi berupa seminar, ataupun family
gathering terhadap karyawan tersebut
A. Bagi karyawan, informasi yang relevan digunakan untuk mempelajari tentang produk yang
mereka jual lebih mendalam lagi. Timbal balik dari para konsumen Pengguna produk yang
mereka jual terdahulu. Juga adalah sesuatu informasi mengapa produk tersebut terjual laris
atau kurang lakunya di pasaran guna maju atau tidaknya perusahaan tersebut.
B. Bagi para manajer, informasi relevan bagi para manajer itu harus biasa menghandle dalam
mengambil keputusan. Selain itu harus menunjukkan keahlian tentang sebuah produk,
mereka juga harus bisa memimpin team nya dengan baik untuk kemajuan perusahaan
tersebut.
C. Bagi para pemimpin serikat buruh, informasi yang digunakan dengan memperdalam gaya
kepemimpinan dan cara memotivasi bawahan. Segala informasi itu selalu bermanfaat bagi
kemajuan sebuah perusahaan, karena bila pengetahuan antara manajer dengan anak
buahnya selalu mengalami kesulitan atau informasi yang diajarkan kurang lengkap
perusahaan itu tidak akan maju dan berkembang. Maka dari itu satu dengan yang lain selalu
berhubungan antara pemimpin yang bijaksana dengan anak buahnya agar perusahaan maju
Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luas berhubungan
dengan perilaku individu, kelompok dan organisasi bisnis, terutama yang
berhubungan dengan proses informasi akuntansi dan audit. Riset
akuntansi keperilakuan merupakan suatu fenomena baru yang
sebetulnya dapat ditelusuri kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun
sebetulnya dalam banyak hal riset tersebut dapat dilakukan lebih awal
Sejarah akuntansi telah dimulai dari tahun 1749 dimana Luca Pacioli telah membahas
mengenai system pembukuan berpasangan.Kemudian pada tahun
1951, Controllership Foundation of America mensponsori suatu riset
untuk menyelidiki dampak anggaran terhadap manusia. Pada tahun
1960, Steadry menggali pengaruh anggaran motivasional dengan
menggunakan suatu eksperimen analog. Dan riset-riset ini terus berkembang
sampai dengan saat ini.
Pendekatan klasikal lebih menitikberatkan pada pemikiran normatif yang mengalami kejayaannya
pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an,terjadi pergeseran pendekatan
dalam riset akuntansi. Alasan yang mendasari ini adalah pendekatan
normatif yang telah berjaya selama satu dekade ini tidak dapat menghasilkan
teori akuntansi yang siap digunakan dalam praktik sehari-hari. Pada
kenyataannya, desain sistem akuntansi yang dihasilkan dari riset normatif
tidak dipakai dalam praktik. Sebagai konsekuensinya, muncul anjuran
untuk memahami berfungsinya sistem akuntansi secara deskriptif dalam
praktik nyata.
Pendekatan normatif maupun positif masih mendominasi riset akuntansi hingga saat ini.
Hampir semua artikel yang terbit di jurnal The Accounting Review maupun
Journal of Accounting Research dan Journal of Business Research
menggunakan pendekatan utama (mainstream)dengan ciri khas
penggunaan model matematis dan pengujian hipotesis.Walaupun
pendekatan utama masih mendominasi riset manajemen dana akuntansi
hingga saat ini, pendekatan ini pada dasarnya tidak mempercayai
dasar filosofi yang digunakan oleh pengikut pendekatan utama.
Sebagai gantinya, pendekatan-pendekatan baru tersebut meminjam
metodologi dari ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti filsafat,sosiologi, dan
antropologi untuk memahami akuntansi
A. Kendali lokus eksternal, yaitu mereka percaya bahwa kehidupan mereka diatur oleh kekuatan dari
luar diri. Karyawan yang memiliki lokus kendali eksternal kurang puas
dengan pekerjaan mereka, merasa terasingkan dari suasana kerja, dan
kurang terlibat dalam pekerjaan daripada orang-orang yang lokus kendali
nya cenderung internal. Seorang manajer juga bisa memperkirakan bahwa
orang-orang eksternal menyalahkan evaluasi kinerja mereka yang buruk
akibat prasangka atasan, rekan kerja, atau peristiwa lain di luar kendali
mereka. Kalangan internal akan menjelaskan evaluasi serupa berdasarkan
tindakan mereka sendiri.
B. Skor machnya rendah, yaitu ukuran terhadap kadar dimana orang-orang bersifat pragmatis,
memelihara jarak emosi, dan percaya bahwa hasil akhir bisa membenarkan
caranya.Karyawan yang memiliki mach yang rendah cenderung memiliki
emosi yang tinggi dan kurang percaya diri terhadap kemampuannya sendiri.
Mereka akan cepat emosi apabila apa yang dikerjakannya tidak sesuai
dengan apa yang diinginkannya, mereka juga dapat emosi apabila hasil yang
mereka dapatkan tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Mereka
juga merasa kurang percaya diri terhadap kebiasaan mereka dalam
melakukan pekerjaan. Mereka menganggap cara yang mereka pakai untuk
mencapai hasil yang diinginkan adalah cara yang salah.
C. Harga diri rendah, yaitu kadar dimana seseorang menyukai dirinya atau tidak. Mereka yang
memiliki harga diri yang rendah meyakini bahwa mereka tidak memiliki
kemampuan yang diperlukan untuk meraih sebuah kesuksesan karier.
Individu dengan tingkat harga diri yang rendah rawan untuk terkena
pengaruh eksternal daripada individu yang memiliki harga diri yang tinggi.
Mereka akan bergantung pada penilaian positif dari orang lain. Akibatnya,
mereka akan cenderung mencari pengakuan dari orang lain dan cenderung
untuk menyesuaikan diri dari keyakinan dan perilaku orang-orang yang
mereka hargai dibandingkan dengan orang-orang dengan harga diri yang
tinggi.
D. kepribadian tipe A, keterlibatan secara agresif dalam perjuangan terus-menerus untuk mencapai
lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit dan melawan upaya-upaya yang
menentang dari orang atau hal lain. karakteristik ini cenderung dihargai dan
dikaitkan secara positif dengan ambisi dan perolehan barang-barang
material yang berhasil.
Karena Hopwood bersimpati terhadap ajakan Caplan dan para peneliti lainnya maka dalam riset
akuntansi menyatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk
memperluas fokus set lakuan dari perhatian terhadap isu keputusan kepada
pembahasan mengenai komponen keperilakuan dan akuntansi lainnya dari
tugas auditing. Riset yang ada tentang keputusan tidak mencapai sesuatu
yang besar.Namun sampai sekarang, fokusnya masih parsial. Meskipun
demikian, pada praktiknya Hopwood mengetahui bahwa isu kognitif
mempengaruhi oleh cara auditor mengatasi konteks yang sangat terstruktur
dan waktu serta tugas yang seringkali membutuhkan keahlian negosiasi agak
kompleks dan tawar menawar yang besar. Dengan kata lain, unsur kognitif
dimasukkan secara birokratis dan po Caplan mengajak para peneliti untuk
memperluas fokus.Barangkali jika dilihat secara lebih positif, ia
menyampaikan praktik personelakuntansi cenderung mengarahkan menjadi
sangat individualmemungkinkanmereka untuk memberikan kontribusi guna
memecahkan masalah yang dihadapi oleh profesi akuntansi sekarang. Tentu
saja, mendapatkan akses terhadap riset tersebut tidaklah mudah. Karena
keberagaman alasan, pengadaan setting riset yang realistis sering kali
sesuatu yang menjadi kepentingan parsial dari komunitas amun,hal ini juga
terjadi di area penggunaan setting eksperimental atau simulasi
organisasional yang hati-hati dapat memberikan konteks yang sesuai untuk
menyelidiki setidaknya beberapa kemungkinan interaksi antara elemen -
elemen lingkungan dan tugas audit yang berbeda serta faktor - faktor yang
mempengaruhi signifikansinya
10. Menurut anda, topik riset apa saja yang paling dominan memengaruhi
akuntansi keperilakuan ? *
Banyaknya diversifikasi dalam riset akuntansi keperilakuan menyebabkan tidak mungkin suatu
makalah dapat memberikan analisis yang menyeluruh terhadap peluang riset
dalam seluruh bidang. Untuk suatu tinjauan menyeluruh dari topik khusus,
suatu artikel harus ditujukan secara langsung pada tinjauan yang lebih
khusus. Menurut saya, di antara topik riset yang paling dominan
mempengaruhi akuntansi keperilakuan adalah;
1. Audit
Riset ini menyarankan bahwa terdapat suatu peluang yang berhubungan dengan pemahaman dan
evaluasi hasil keputusan audit. Salah satu kesulitan dengan riset yang
berorientasi pada keputusan dalam audit adalah kurangnya kriteria variabel
yang dapat diamati terhadap penilaian kinerja auditor sehingga peneliti
sering melakukan studi atas konsensus penilaian dan konsistensi.
2. Akuntansi Keuangan
Secara jelas, pentingnya riset akuntansi keuangan yang berbasis pasar modal dibandingkan dengan
audit menunjukkan kurang kuatnya permintaan eksternal terhadap riset
akuntansi keperilakuan dalam bidang keuangan.
3. Akuntansi Manajemen
Awalnya ini merupakan pertimbangan yang lebih luas dibandingkan dengan riset akuntansi
keuangan, dan memungkinkan pencerminan tradisi yang lama yang berbeda
dari riset akuntansi keperilakuan dalam bidang audit.
5. Perpajakan
Riset akuntansi keperilakuan dalam bidang perpajakan telah memfokuskan diri pada kepatuhan
dengan melakukan pengujian variabel psikologi dan lingkungan.