PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
GAMBAR 1.1
S1
D1
D
Kecendrungan harga hasil pertanian dalam jangka panjang
P
P1
H
A
R
G
A
Q1
D1
S1
E1
KUANTITA
S
Oleh karena sifat permintaan keatas barang pertanian yang tidak elastis
tersebut, harga akan mengalami perubahan yang sangat besar sekiranya
penawaran hasil pertanian mengalami perubahan. Hal ini dapat dengan jelas
dilihat dalam gambar 1.2. Gambar 1.2 (i) menggambarkan keadaan permintaan
dan penawaran terhadap barang pertanian dan gambar 1.2 (ii) menggambarkan
keadaan permintaan dan penawaran terhadap barang industri. Misalkan pada
mulanya dimasing-masing sektor, penawaran seperti yang ditunjukan oleh
kurva SS, tetapi sektor pertanian kurva permintaannya adalah Dp sedangkan
disektor industri kurva permintaan adalah Di. Kurva Di adalah lebih elastis dari
kurva Dp. Dalam sektor pertanian keseimbangan dicapai di Ep dan disektor
industri di Ei. Maka harga barang pertanian adalah P dan harga barang industri
adalah H dan dapat dilihat bahwa P=H.
GAMBAR 1.2
P
S1
S
E1
EP
S1
P
e1
H1
D1
DP
S1
eP
P
S1
S
O
GAMBAR 1.3
Pengaruh perubahan permintaan terhadap harga harga
P1
Q1
eP
EP
dP
SP
DP
(i)barang pertanian
Q1
P1
d1
e1
E1
S1
D1
Misalkan harga yang tercapai dalam pasar bebas ini tidak memuaskan
petani dan pemerintah, sebab dianggap harga tersebut terlalu rendah. Harga
yang dianggap memadai adalah yang akan memberikan pendapatan yang
lumayan kepada para petani, yaitu P2. Apabila permintaan adalah tetap seperti
yang ditunjukan oleh kurva DD maka harga P2 hanya akan wujudapabila
penawaran adalah seperti yang ditunjukan oleh Sq. Dengan demikian barang
yang sebaiknya diproduksikan dan diperjualbelikan haruslah sebesar Q 2. Ini
berarti para petani seara keseluruhan memproduksi tidak lebih dari Q 2. Tanpa
adanya pembatasan produksi, pada harga P2 para petani akan memproduksi
sebanyak Q3. Tujuan dari kebijakan pembatasan produksi adalah untuk
menghalangi petani memproduksi lebih daripada Q2.
GAMBAR 1.4
P2
P1
h
a
r
g
a
E2
Sq
E1
Q3
Q1
Q2
O
kuantitas
GAMBAR 1.5
H
A
R
G
A
D1
E1
E2
D1
Q1
Q2
kuantitas
Kelebihan
penawaran
D
Kebijakan lebih sering dilakukan pemerintah adalah menetapkan harga
pada tigkat yanglebih tinggi dari pada yang ditentukan pasar bebas. Kebijakan
harga yang demikian dikenal sebagai kebijakan harga minimum atau kebijakan
harga terendah. Bagaimana bentuk kebijakan tersebut dan apa dan apa efeknya
terhadap pembeli dan para produsen dapat diterangkan dengan menggunakan
gambar 1.6.
D1
D1
Pm
H
A
R
G
A
Q2
Q1
kuantitas
GAMBAR 1.7
H
A
R
G
A
P2
P
P1
S1
E2
Q1
E1
S1
Di dalam masa perang atu ketidak stabilan politik dan kadang
kadang juga dalam masa damai, adakalanya timbul keadaan di mana
penawaran adalah terbatas sedangkan permintaan jauh lebih besar. Dalam
pasar bebas, keadaan itu akan menyebabkan harga keseimbangan mencapai
tingkat yang lebih jauh lebih tinggidari harga yang wajar. Di bawah ini di
uraikan cirri-ciri kebijakan maksimum dan implikasinya.
GAMBAR 1.9
(i) Permintaan elastis
Q1
S
S1
S1
E1
P1
P
P1
S1
S1
D1
D1
E1
E
T
Kesimpulan
Terlebih dahulu akan kita perhatikan keadaan dalam gambar 6.10 (1),
yaitu untuk melihat corak insiden pajak apabila kurva penawaran bersifat
elastic. Sebelum ada pajak penjualan kurva penawaran adalah SS, kurva
permintaan adalah DD dan berdasarkan kedua kurva tersebut keseimbangan
dicapai di titik E. Yang menujukkan harga adalah P dan jumlah yang di
perjualbelikn adalah Q. Seterusnya misalkan pemerintah mengenakan pajak
penjualan sebanyak T. Ini mengakibatkan kurva penawaran bergeser dari SS
menjadi dan sekarang keseimbangan dicapai di titik . Harga naik menjadi dan
jumlah barang yang diperjualbelikan berkurang menjadi . Dengan demikian
dari pajak penjualan sebanyak T yang dibayar pembeli adalah sedangkan
selebihnya yaitu ditanggung penjual.
GAMBAR 1.10
S1
P
Insiden pajak dan elastisitas penawaran
P1
Q
S
E1
S1
(i)Penawaran elastis
Q1
A
E1
P1
A
O
Q1
S1
S1
Kesimpulan
GAMBAR 1.11
S
Efek subsidi dan elastisitas permintaan
P1
S1
E1
Q1
S1
(i)permintaan elastis
P
P1
Q1
E1
S1
S1
(i)penawaran elastis
P1
Q1
E1
S1
S1
D
P
S
P
P1
Q1
E1
S1
S1
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
2.Dalam jangka panjang,di Negara-negara,perkembangan sector
pertanian dipengaruhi oleh dua factor berikut: (i) walaupun pendapat
meningkat dengan pesat,tetapi permintaan terhadap permintaan terhadap
barang pertanian sangat lambat peningkatannya;dan (ii) teknologi di sector
pertanian berkembang dengan pesat dan meningkatkan produktivitas.Kedua
factor tersebut menyebabkan semakin sedikit penduduk yang bekerja di sector
pertanian dan harga barang pertanian berkembang dengan lambat.