Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Definisi Ganggua
Gangguan
n Obsesif
Obsesif Kompuls
Kompulsif
if
2.1.1 Berdasarkan
Berdasarkan Buku
Buku Ajar
Ajar Psikiatri
Psikiatri FKUI :
menebabkan distress
menebabkan distress dan
dan hendaa an! bermakna. Pasien den!an
!an!!uan
!an!!uan ini menadari
menadari bah'a pen!alaman
pen!alaman "bsesi dan k"mpulsi
k"mpulsi
tidak beralasan sehin!!a bersi%at e!"dist"nik.
2.1.2 Berdasarkan Kaplan dan
dan (ad"#k Buku Ajar Psikiatri Klinis
Klinis edisi 2:
• $an!!u
$an! !uan
an "b
"bses
sesi%&
i%&k"
k"mp
mpul
ulsi
si%% ad
adal
alah
ah !a
!an!
n!!u
!uan
an #emas
#emas,, di
dima
mana
na
pikiran sese"ran! dipenuhi "leh !a!asan&!a!asan an! menetap dan
tidak terk"ntr"l, dan ia dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu
berulan!&ulan!, sehin!!a menimbulkan stres dan men!!an!!u
%un!sina dalam kehidupan sehari&hari.
2.1.* Berdasarkan
Berdasarkan +"rland
+"rland :
• Obsession adalah pikiran, baan!an, atau d"r"n!an an! berulan!&
Obsession adalah
ulan
ulan!
!, menet
enetap
ap,, an
an!
! tid
tidak diin!
iin!in
ink
kan dan men
en
usah
usahk
kan
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
• Obsessive adalah
Obsessive adalah berkenaan atau ditandai den!an "bsesi.
• (ompulsion
(ompulsion adalah -1 (uatu impuls an! tidak tertahankan, untuk
melakukan sejumlah aksi an! bertentan!an den!an pertimban!an
atau kehendak an! lebih baik. -2 (uatu tindakan k"mpulsi% atau
ritual
ritual : suatu
suatu tindak
tindakan
an repetit
repetiti%
i% dan stere"t
stere"tipi
ipik,
k, seperti
seperti men#u#i
men#u#i
tan!an, menentuh, men!hitun!, dan memeriksa, di#etuskan untuk
suatu tujuan an! tidak disadarina dan tidak ada tujuan.
• (ompulsive adalah -1 Berkenaan atau ditandai den!an k"mpulsi. -2
(i%at per%eksi"nis, kaku, keras kepala, ra!u&ra!u, pre"kupasi den!an
pekerjaan : si%at pribadi dari !an!!uan pers"nalitas "bsesi%&
k"mpulsi%.
•
Obsesssi
Obse sive
ve (om
(ompu
puls
lsiv
ivee ad
adal
alah
ah be
berk
rken
enaa
aan
n de
den!
n!an
an "b
"bse
sesi
si da
dan
n
k"mpulsi, !an!!uan "bsesi k"mpulsi%, atau !an!!uan kepribadian
"bsesi% k"mpulsi%.
2.2 Epiemiolog
Epiemiologii Gangguan
Gangguan Obsesi
Obsesiff Kompulsif
Kompulsif
Preval
Prevalensi
ensi !an!!u
!an!!uan
an "bsesi
"bsesi k"mpul
k"mpulsi%
si% sebesar
sebesar 2&2,*/
2&2,*/.. (eba!i
(eba!ian
an besar
besar
!an!!uan dialami pada saat remaja atau de'asa muda -umur 10&2* tahun,
tetapi
tetapi bisa
bisa terjadi
terjadi pada
pada masa
masa kanak.
kanak. Perban
Perbandin
din!an
!an laki&la
laki&laki
ki : peremp
perempuan
uan
berimban!, meskipun !an!!uan lebih umum terjadi pada laki&laki di masa
ke#il atau masa remaja, sedan!kan pada 'anita terjadi di usia dua puluhan
da
dan
n se
serin
rin!k
!kal
alii dila
dilatar
tar be
belak
lakan
an!i
!i "leh
"leh #i
#iri
ri ke
kepr
prib
ibad
adia
ian
n an
anan
anka
kasti
stik
k an
an!
!
men"nj"l.
2.! E"iologi
E"iologi Ganggu
Gangguan
an Obsesi
Obsesiff Kompulsif
Kompulsif
2.).1
2.).1 Fakt"r
Fakt"r Bi"l"!
Bi"l"!is
is
2.).
2.).1.
1.1
1 eur
eur"t
"tra
ransm
nsmite
iter
r
2.).1.
2.).1.1.1
1.1 (istem
(istem (er"t
(er"t"ne
"ner!
r!ik.
ik.
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
2.).
2.).1.
1.2
2 (tud
(tudii Pen#it
Pen#itra
raan
an Otak
Otak
Berba!ai studi pen#itraan "tak %un!si"nal&#"nt"hna p"sitr"n
emis
emissi"
si"n
n t"
t"m"
m"!r
!rap
aph
h -P<9
-P<9,
, me
menu
nunj
njuk
ukka
kan
n pe
peni
nin!
n!ka
kata
tan
n
aktivitas
aktivitas dil"bus
dil"bus %r"ntalis,
%r"ntalis, !an!lia
!an!lia basalis,
basalis, dan #in!ulum pada
pasien den!an O3+. 9erapi
9erapi %armak"l"!is dan perilaku
dila
dilap"
p"rk
rkan
an dapa
dapatt memb
membal
alik
ikka
kan
n ab
abn"
n"rm
rmal
alit
itas
as in
ini.
i. (tud
(tudii
#"mputed t"m"!raph -39 dan ma!neti# res"nan#e ima!in!
-=>I menemukan
menemukan berkuran!n
berkuran!na
a ukuran
ukuran kaudatus
kaudatus bilateral
bilateral
pada pasien den!an O3+. Pr"sedur neur"l"!is an!
melibatkan
melibatkan #in!ulum kadan!&kadan!
kadan!&kadan! e%ekti% di dalam terapi
pada pasien O3+.2
2.)
.).1
.1.)
.) $en
$enetik
etik
+ata
+ata !e
!ene
neti
tik
k a
an!
n! te
terse
rsedi
diaa men!
men!en
enai
ai O3+
O3+ men
men"k
"k"n
"n!
!
hip"te
hip"tesis
sis bah'a
bah'a !an!!u
!an!!uan
an ini memilik
memilikii k"mp"n
k"mp"nen
en !eneti
!enetik
k
an
an!
! si
si!
!ni%i
ni%ik
kan
an.. =esk
=eskip
ipun
un demik
emikia
ian
n, da
data
ta in
inii bel
elum
um
membed
membedaka
akan
n pen!ar
pen!aruh
uh buda
budaaa dan e%ek perila
perilaku
ku terhada
terhadap
p
transm
transmisi
isi !an!!u
!an!!uan
an ini.
ini. (tudi
(tudi kembar
kembar untuk
untuk !an!!u
!an!!uan
an ini
se#ara k"nsisten menemukan
menemukan an!ka
an!ka kejadian
kejadian bersama
bersama an!
an!
lebih
lebih tin!!i
tin!!i bermak
bermakna
na untuk
untuk kembar
kembar m"n"?
m"n"?i!"
i!"tt daripa
daripada
da
di?i!"t. (tudi keluar!a pada pasien O3+ menunjukkan bah'a
)4 persen kerabat derajat pertama pasien O3+ ju!a men!alami
!an!!uan ini.2
2.).2
2.).2 Fakt"r
Fakt"r Perila
Perilaku
ku
=enuru
=enurutt ahli
ahli te"ri
te"ri pembel
pembelajar
ajaran,
an, "bsesi
"bsesi adalah
adalah stimulu
stimuluss a
an!
n!
dipelajari. (timulus an! relati% netral menjadi dikaitkan den!an rasa
takut atau ansietas melalui suatu pr"ses pembelajaran resp"nden aitu
memasan!kan stimulus netral den!an peristi'a an! berbahaa si%atna
si% atna
atau menimbulkan
menimbulkan ansietas. +en!an
+en!an demikian,
demikian, "bjek dan pikiran an!
tadina netral menjadi stimulus dipelajari an! mampu men#etuskan
ansietas atau ketidaknamanan
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
kesu
kesuli
lita
tan
n inte
interp
rper
ers"
s"na
nal,
l, dan
dan masa
masala
lah
h ke
kepr
prib
ibad
adia
ian
n an
an!
!
menertai !an!!uan Aksis I.
=eskipun !ejala O3+ dapat did"r"n! se#ara bi"l"!is,
pasien dapat menjadi tertarik untuk mempertahankan
si
sim
mt"m
t"mat"
at"l"
l"!i
!i kare
karen
na ad
adan
an
a keu
eun
ntu
tun
n!a
!an
n se
sek
kun
unde
derr.
3"nt
3"nt"h
"hn
na,
a, pa
pasi
sien
en laki
laki&la
&laki
ki a
an!
n! tin!
tin!!a
!all di
diru
ruma
mah
h un
untu
tuk
k
mera'a
mera'atn
tna,
a, se#ara
se#ara tidak
tidak sadar
sadar dapat
dapat in!in
in!in bertah
bertahan
an pada
pada
!ejala
!ejala O3+&n
O3+&naa karena
karena !ejala
!ejala tersebu
tersebutt berarti
berarti ibun
ibunaa tet
tetap
ap
memperhatikanna.
K"ntribusi pemahaman psik"dinamik lainna melibatkan
dimensi
dimensi interpers"na
interpers"nal.
l. (ejumlah
(ejumlah studi menunjukk
menunjukkan
an bah'a
bah'a
kerabat akan men!ak"m"dasi pasien melalui partisipasi akti%
didalam ritual atau m"di%ikasi ke!iatan rutin sehari&hari an!
si
si!n
!ni%i
i%ika
kan.
n. Bent
Bentuk
uk ak
ak"m
"m"d
"das
asii ke
kelu
luar
ar!a
!a in
inii be
berh
rhub
ubun
un!a
!an
n
den!an tekanan di dalam keluar!a, sikap pen"lakan terhadap
pasien, dan %un!si keluar!a an! buruk. (erin!kali, an!!"ta
keluar!a terlibat dalam upaa men!uran!i ansietas pasien atau
men!endalikan ekspresi kemarahan pasien. P"la keterkaitan ini
dapat terinternalisasi dan dimun#ulkan kembali ketika pasien
memasuki lin!kun!an terapi.
Akhi
Akhirn
rna
a,, sa
satu
tu k"
k"nt
ntri
ribu
busi
si pemik
pemikir
iran
an ps
psik
ik"d
"din
inam
amik
ik
lain
lainn
naa ad
adala
alah
h men!
men!ena
enali
li pr
pres
esip
ipit
itan
an an
an!
! memu
memulai
lai atau
atau
memp
memper
erbe
berat
rat !e
!ejal
jala.
a. (e
(erin
rin!k
!kal
ali,
i, ke
kesu
suli
lita
tan
n in
inte
terp
rper
ers"
s"na
nall
menin!
menin!kat
katkan
kan ansieta
ansietass pasien
pasien sehin!
sehin!!a
!a ju!a
ju!a menin!
menin!kat
katkan
kan
simt"mat"l"!i pasien. >iset men!esankan bah'a O3+ dapat
di#etuskan
di#etuskan "leh sejumlah stres"r lin!kun!an,
lin!kun!an, khususn
khususnaa an!
melibatkan
melibatkan kehamilan,
kehamilan, kelahiran
kelahiran anak, atau pera'atan
pera'atan anak
"leh
"leh "r
"ran
an!
! tua.
tua. Pe
Pen!
n!er
erti
tian
an ak
akan
an stre
stres"
s"rr te
ters
rseb
ebut
ut da
dapa
patt
memban
membantu
tu klinis
klinisii dalam
dalam ren#an
ren#anaa terapi
terapi keselu
keseluruh
ruhan
an an!
an!
men!ur
men!uran!
an!ii peristi
peristi'a
'a a
an!
n! membua
membuatt stres
stres itu sendiri
sendiri atau
atau
maknana ba!i pasien.
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
2.).).
2.).).)
) Fakt"r
Fakt"r Psik"d
Psik"dina
inamik
mik 8ain.
8ain.
+i dalam
dalam te"ri
te"ri psik"a
psik"anal
nalitik
itik klasik
klasik,, O3+ dian!!
dian!!ap
ap seba!a
seba!aii
re!resi dari %ase "edipus ke %ase perkemban!an psik"seksual
anal. Ketika pasien den!an !an!!uan ini merasa teran#am "leh
an
ansie
sieta
tas,
s, mere
mereka
ka ak
akan
an men!
men!ala
alami
mi re
re!r
!resi
esi ke ta
taha
hap
p a
an!
n!
berkaitan den!an %ase anal.
(alah satu #iri an! men"nj"l pada pasien den!an O3+
adalah derajat pre"kupasi an! mereka alami terhadap a!resi
atau kebersihan baik se#ara nata dalam !ejala maupun dalam
hu
hubu
bun!
n!an
an a
an!
n! terle
terletak
tak di ba
bali
likn
kna
a.. +en!
+en!an
an de
demi
miki
kian
an,,
psik"!enesis O3+ dapat terletak pada !an!!uan pertumbuhan
dan perkem
perkemban
ban!an
!an n"rmal
n"rmal terkait
terkait %ase perkem
perkemban
ban!an
!an anal&
anal&
sadistik.
)mbivalensi..
)mbivalensi Ambiv
ival
alen
ensi
si ad
adal
alah
ah ha
hasi
sill la
lan
n!sun
!sun!
!
perubahan #iri kehidupan impuls. Ambivalensi
Ambivalensi merupakan #iri
#ir i
pentin! pada anak n"rmal selama %ase perkemban!an anal&
sadistik anak merasakan #inta dan keben#ian an! kejam pada
"bjek an! sama, kadan!&kadan! bersamaan. Pasien den!an
O3+
O3+ serin!
serin! se#ara
se#ara sadar
sadar men!ala
men!alami
mi #inta
#inta dan ben#i pada
pada
suatu "bjek. K"n%lik em"si an! berla'anan ini terlihat pada
p"la perilaku melakukan dan tidak melakukan p"la perilaku
dan di dalam kera!uan an! melumpuhkan dalam men!hadapi
pilihan.
"ikiran *agis.
*agis. +idalam pikiran ma!is, re!resi membuka
#ara
#ara berp
berpik
ikir
ir a'al
a'al buka
bukann
nn
a impu
impuls
ls ai
aitu
tu %u
%un!
n!si
si e!
e!",
",
dipen!aruh
dipen!aruhii "leh re!resi.
re!resi. Kelekatan
Kelekatan terhadap
terhadap pikiran
pikiran ma!is
merupakan "mnip"tensi pikiran. Banak pasien den!an O3+
akin
akin bah'a
bah'a hana
hana den!an
den!an memiki
memikirka
rkan
n suatu
suatu peristi
peristi'a
'a di
dunia eksternal, mereka dapat menebabkan suatu peristi'a
terj
terjad
adii tanp
tanpaa tin
tindak
dakan %isi
%isik
k per
eran
anta
tara
ra.. Pera
Perasa
saan
an in
inii
menebabkan mereka takut memiliki pikiran a!resi%
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
2.# Gamba$an
Gamba$an Klinis
Klinis Gangguan
Gangguan Obsesi
Obsesiff Kompulsif
Kompulsif
Pada umumna "bsesi dan k"mpulsi% mempunai !ambaran tertentu seperti :
1. Adana
Adana ide atau impuls an! terus&mener
terus&menerus
us menekan ke dalam
dalam kesadaran
kesadaran
individu.
2. Perasaan
Perasaan #emasCtakut
#emasCtakut akan ide
ide atau impuls
impuls an! aneh
aneh
). Obs
Obsesi
esi dan
dan k"mpul
k"mpulsi an! e!"alien
si an!
*. Pasien men!ena
men!enali
li "bsesi dan k"mpulsi%
k"mpulsi% merupakan
merupakan sesuatu
sesuatu an! abstrak
abstrak
dan irasi"nal
4. Individu
Individu an!
an! menderita "bsesi k"mpuls
k"mpulsi%
i% merasa adana kein!inan
kein!inan kuat
untuk mela'an
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
• 6al tersebu
tersebutt merupa
merupakan
kan sumber
sumber pender
penderita
itaan
an atau
atau men!!a
men!!an!!
n!!u
u
aktivitas penderita.
a 6arus di
dikenalCdisadari se
seba!ai pi
pikiran at
atau im
impuls da
dari
diri individu sendiri
b (edikitna ada satu pikiran atau tindakan an! masih
tidak
tidak berhas
berhasil
il dila'a
dila'an,
n, meskip
meskipun
un ada lai
lainn
nnaa a
an!
n! tidak
tidak la!i
la!i
dila'an "leh penderita
# Pikiran u
unntuk me
melaksanakan ti
t indakan te
tersebut di
d i at
atas
bukan merupakan hal an! memberi kepuasan atau kesenan!an
-seka
-sekada
darr pe
peras
rasaa
aan
n le!a
le!a da
dari
ri ke
kete
te!a
!an!
n!an
an at
atau
au an
anEi
Eiet
etas
as tida
tidak
k
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
• $ejala
$ejala "bsesi%
"bsesi% sekund
sekunder
er an!
an! terjadi
terjadi pada
pada !an!!u
!an!!uan
an ski?"%
ski?"%ren
renia,
ia,
sindr"
sindr"m
m t"urett
t"urette,
e, atau
atau !an!!u
!an!!uan
an mental
mental "r!ani
"r!anik,
k, harus
harus dian!!
dian!!ap
ap
seba!ai ba!ian dari k"ndisi tersebut.
2.4.1.1
2.4.1.1 Pred"mina
Pred"minan
n Pikiran
Pikiran Obsesi"nal
Obsesi"nal Atau
Atau Pen!ulan
Pen!ulan!an
!an
+apat berupa !a!asan, baan!an mental atau d"r"n!an
untuk
untuk berbua
berbuat.
t. =eskipu
=eskipun
n isi pikiran
pikiran tersebu
tersebutt berbed
berbeda&be
a&beda,
da,
teta
tetapi
pi umum
umumn
naa hamp
hampir
ir se
sela
lalu
lu men
meneb
ebab
abka
kan
n di
dist
stre
ress
ss..
Kadan!a&kadan! berupa pikiran an! sepele an! tidak ada
habis
abisn
naa untu
ntuk dip
iper
erti
timb
mban
an!
!ka
kan.
n. Keti
Ketida
dak
kmamp
mampua
uan
n
men!a
en!amb
mbil
il kepu
keputu
tusa
san
n at
atas
as be
berb
rba!
a!ai
ai al
alte
tern
rnat
ati%
i% te
ters
rseb
ebut
ut
merupa
merupakan
kan unsur
unsur pentin
pentin!
! dalam
dalam bana
banak
k penan!
penan!!ul
!ulan!
an!an
an
"bsesi"nal
"bsesi"nal lainna dan serin! kali disertai
disertai ketidakmam
ketidakmampuan
puan
untuk
untuk men!am
men!ambil
bil keputu
keputusan
san men!en
men!enai
ai hal&ha
hal&hall ke#il
ke#il tet
tetapi
api
perlu dalam kehidupan sehari&hari.
2.4.1.
2.4.1.2
2 Pred"m
Pred"mina
inan
n 9indak
9indakan
an K"mpul
K"mpulsi%
si%
=a
=a"r
"rit
itas
as tind
tindak
akan
an k"
k"mp
mpul
ulsi
si%% berk
berkai
aita
tan
n de
den!
n!an
an
kebersihan -khususna men#u#i tan!an, memeriksa berulan!
untuk meakinkan bah'a situasi an! dian!!apna berp"tensi
bahaa tidak dibiarkan terjadi, atau masalah kerapian dan
keterat
keteratura
uran.
n. Perila
Perilaku
ku ini diland
dilandasi
asi perasaa
perasaan
n takut
takut terhada
terhadap
p
bahaa an! men!an#am dirina atau an! bersumber dari
dirina, dan tindakan ritual an! dilakukan merupakan ikhtiar
simb"lik untuk men!hindari bahaa tersebut. 9indakan ritual
k"m
k"mpuls
pulsi%
i% te
ters
rseb
ebut
ut bisa
bisa men
menit
itaa ba
ban
nak
ak 'akt
'aktu
u sa
samp
mpai
ai
beberapa jam
j am setiap hari dan kadan! disertai ketidakmampuan
men!ambil keputusan dan kelambanan an! men#"l"k. (e#ara
ke
kesel
selur
uruh
uhan
an !e
!ejal
jala&!
a&!eja
ejala
la te
terse
rsebu
butt di at
atas
as te
terja
rjadi
di se#ara
se#ara
seimban! pada laki&laki dan perempuan.
9ind
9indak
akan
an ritu
ritual
al k"
k"mp
mpul
ulsi%
si% le
lebi
bih
h jaran
jaran!
! di
diser
sertai
tai
depresi dan lebih resp"nsive terhadap terapi perilaku.
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
2.4.1.)
2.4.1.) 3ampuran
3ampuran 9i
9indaka
ndakan
n dan Pikiran
Pikiran Obsesi"
Obsesi"nal
nal
Kebanakan dari pasien "bsesi%&k"mpulsi%
memperlihatkan unsur dari pikiran an! "bsesi"nal maupun
tindakan
tindakan an! k"mpulsi%.
k"mpulsi%. (ubkate!"
(ubkate!"ri
ri ini di!unakan
di!unakan apabila
keduana se#ara seimban! sama men"nj"l. amun jika salah
satu meman! lebih jelas d"minan, sebaikna dinatakan dalam
satu kate!"ri an! spesi%ik, karena pikiran dan tindakan dapat
menunjukkan resp"n an! berbeda terhadap pen!"batan an!
berbeda.
2.4.2 Berdasarkan
Berdasarkan +ia!n"sti#
+ia!n"sti# and (tatisti#al
(tatisti#al =anual "% =ental +is"rders I
-+(=&I&9>
a. (alah
(alah satu "bse
"bsesi
si atau k"m
k"mpul
pulsi
si :
Obsesi dide%inisikan seba!ai berikut:
1. Pikiran,
Pikiran, impuls,
impuls, atau laan!an an!
an! berulan!
berulan! dan menetap an!
an!
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
situasi
situasi an!
an! menaku
menakutka
tkan
n akan
akan tet
tetapi
api,, perila
perilaku
ku atau tindak
tindakan
an
mental
mental tersebu
tersebutt tidak
tidak dihubu
dihubun!k
n!kan
an den!an
den!an #ara an!
an! realist
realistik
ik
den!an
den!an apa an!
an! mereka
mereka maksud
maksudkan
kan untuk
untuk menetr
menetralka
alkan
n atau
atau
men#e!ah, atau se#ara jelas berlebihan.
b. Pada suatu 'aktu selama perjalanan !an!!uan, "ran! menadari
bah'a "bsesi atau k"mpulsi adalah berlebihan atau tidak beralasan.
3atatan : hal ini tidak berlaku untuk anak&anak.
#. Obse
Obsesi
si atau
atau k"mp
k"mpul ulsi
si men
meneb
ebab
abka
kan
n pe
pend
nder
erit
itaa
aaan
an an
an!
! je
jela
las,
s,
men!habiskan 'aktu -lebih dari 1 jam sehari, atau se#ara bermakna
men!!an!!
men!!an!!u
u rutinitas
rutinitas n"rmal,
n"rmal, %un!si
%un!si pekerjaan
pekerjaan -atau akademik,
akademik,
atau ke!iatan atau hubun!an s"sial biasana.
d. Dika terdapat !an!!uan Aksis I lainna, isi dari "bsesi dan k"mpulsi
tidak terkait den!an !an!!uan tersebut.
e. $an!!uan tidak disebabkan "leh e%ek %isi"l"!is lan!sun! dari ?at
-misal, penalah!unaan ?at, pen!"batan atau suatu k"ndisi medis
umum.
K"ndisi khusus jika :
+en!an tilikan buruk: jika selama epis"de, individu tidak menadari
bah'a "bsesi dan k"mpulsina
k"mpulsina berlebihan atau tidak beralasan.
2.4.) Berdasarkan
Berdasarkan +ia!n"sti#
+ia!n"sti# and (tatisti#al
(tatisti#al =anual "% =ental +is"rders
+is"rders 4th
editi"n -+(=&4
+ia!n"sti# #riteria :
a. Presen#e
Presen#e "% "bsessi"ns,
"bsessi"ns, #"mpulsi"n
#"mpulsi"n,, "r b"th :
Obsessi"ns are de%ined b -1 and -2 :
1. re#u
re#urr
rren
entt and
and pers
persis
iste
tent
nt th
th"u
"u!h
!hts
ts ur
ur!
!es
es,, "r ima!
ima!es
es th
that
at "r
eEperien#e, at s"me time durin! the disturban#e, as intrusive an
un'ated, and that is m"st individuals #ause market anEiet "r
distress.
2. the individual
individual attempts
attempts t" i!n"re "r suppress
suppress su#h th"u!hts,
th"u!hts, ur!es,
"r ima!es, "r t" neutrali?e them 'ith s"me "ther th"u!ht "r a#ti"n
-i.e., b per%"rmin! a #"mpulsi"n.
3"mpulsi"n are de%ined b -1 and -2 :
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
1. repetitive
repetitive behavi"urs
behavi"urs -e.!., hand 'ashin!,
'ashin!, "rderin!,
"rderin!, #he#kin!
#he#kin! "r
mental a#ts -e.!., prain!, #"untin!, repeatin! '"rds silentl that
the individual %eels driven t" per%"rm in resp"nse t" an "nsessi"n
"r a##"rdin! t" rules that must be applied ri!idl.
2. the behavi"ur
behavi"ur "r mental
mental a#ts are aimed at preventin!
preventin! "r redu#in!
redu#in!
anEiet "r distress "r preventin! s"me dreaded even "r situati"n
h"'ever, this behavi"urs "r mental a#ts are n"t #"nne#ted in a
realisti# 'a 'ith 'hat the are desi!ned neutrali?e "r prevent, "r
are #learl eE#essive.
b. the "bsessi"n "r #"mpulsi"n are time&#"nsumin! -e.!., take m"re
than
than "ne h"ur per da "r #ause
#ause #lini#al
#lini#all
l si!ni%
si!ni%i#a
i#ant
nt distres
distresss "r
impairm
impairment
ent in s"#ial
s"#ial,, "##upa
"##upati"
ti"nal
nal,, "r "ther
"ther imp"rt
imp"rtant
ant areas
areas "%
%un#ti"nin!.
#. 9he
9he "b
"bses
sessi
sive
ve&#"
&#"mp
mpul
ulsiv
sivee smp
smpt"
t"ms
ms ar
aree n"
n"tt at
attr
trib
ibut
utab
able
le t" th
thee
phsi"l"!i#al a%%e#t "% a substan#e -e.!., a dru! "% abuse, a
medi#ati"n "r an"ther medi#al #"nditi"n.
d. 9he disturban#e
disturban#e is n"t better
better eEplained
eEplained b the smpt"ms
smpt"ms "% an"ther
an"ther
mental dis"rder -e.!., eE#essive '"rries, as in !enerali?ed anEiet
dis"rder,
dis"rder, pre"##upati"n
pre"##upati"n 'ith appearan#es,
appearan#es, as in b"d dism"rphi#
dism"rphi#
dis"rder hair pullin!, as in tri#h"till"mania -hair pullin! dis"rder
skin pi#kin! as in eE#"riati"n - skin&pi#kin! dis"rder stere"tpes,
as in stere"tpi# m"vement dis"rder rituali?ed eatin! behavi"ur, as
in eatin! dis"rder pre"##upati"n 'ith substan#e "r !amblin!, as in
substan#e&related and additive dis"rder seEual ur!es "r %antasies, as
"n paraphili# dis"rder impulse, as in disruptive, impulse #"ntr"l,
and #"ndu#t dis"rder !uilt ruminati"ns as in maj"r deppresive
dis"
dis"rd
rder
er,, th
th"u
"u!h
!htt in
inser
serti
ti"n
"n "r de
delu
lusi
si"n
"nal
al pr
pre"
e"##
##up
upati
ati"n
"n,, as in
s#hi?"phrenia spe#trum and "ther ps#h"ti# dis"rder "r repetitive
patterns "% behavi"ur, as in autism spe#trum dis"rder.
dis"rder.
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
(pe#i% i%: ith !""d "r %air insi!ht: 'iht p""r insi!ht: 'ith absent
insi!htC delusi"nal belie%s 9i#&related.
2.' Diagnosa
Diagnosa Baning
Baning Ganggu
Gangguan
an Obsesif
Obsesif Kompulsi
Kompulsif
f
2..1
2..1 Keadaa
Keadaan
n medis
medis
Persaratan dia!n"stik +(=&I&9> pada distres pribadi dan !an!!uan
%un!si
%un!si"na
"nall membed
membedaka
akan
n O3+
O3+ den!an
den!an pikiran
pikiran dan kebiasa
kebiasaan
an an!
an!
se
sedi
dik
kit ber
erle
leb
bih
ihan
an atau
atau bia
iasa
sa.. $an!
$an!!u
!uan
an ne
neu
ur"
r"l"
l"!
!is ut
utam
amaa
dipertimba
dipertimban!kan
n!kan dan dia!n"sis
dia!n"sis bandin!
bandin! adalah !an!!uan
!an!!uan 9"u
"urette,
rette,
!an!!uan Gti#H lainna, epileps l"bus temp"ralis dan kadan!&kadan!
trauma serta k"mplikasi pas#a ense%alitis.
2..2 $an!!uan
$an!!uan 9"u
9"urette
rette
$ejala
$ejala khas
khas !an!!u
!an!!uan
an 9"u
"urett
rettee adalah
adalah tik m"t"r
m"t"rik
ik dan v"kal
v"kal an!
an!
serin! terjadi bahkan setiap hari. $an!!uan 9"urette
9"urette dan O3+ memiliki
a'it
a'itan
an da
dan
n !e
!ejal
jalaa a
an!
n! serup
serupa.
a. (e
(eki
kita
tarr @; pe
perse
rsen
n "r
"ran
an!
! de
den!
n!an
an
!an!!uan 9"urette memiliki !ejala k"mpulsi% dan sebanak dua perti!a
memenuhi kriteria dia!n"stik O3+.
2..) Keadaan
Keadaan Psikiat
Psikiatri
ri 8ain
8ain
Keadaa
Keadaan
n psikia
psikiatri
tri lai
lain
n an!
an! dapat
dapat terkait
terkait erat den!an
den!an O3+ adalah
hip"k"
hip"k"ndr
ndriasi
iasis,
s, !an!!u
!an!!uan
an dism"
dism"r%ik
r%ik tubuh,
tubuh, dan mun!k
mun!kin
in !an!!u
!an!!uan
an
pen!endalian impuls
i mpuls lain, seperti klept"mania dan judi pat"l"!is. Pada
semua
semua !an!!u
!an!!uan
an ini,
ini, pasien
pasien memilik
memilikii pikira
pikiran
n berula
berulan!
n! -#"nt"
-#"nt"hn
hnaa
kepedulian akan tubuh atau perilaku berulan! - #"nt"hna men#uri.
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
2.+ Ta"ala&s
a"ala&sana
ana Gangguan
Gangguan Obsesif
Obsesif Kompulsif
Kompulsif
=en!in!at %akt"r utama penebab !an!!uan "bsesi% k"mpulsi% adalah
%akt"
%akt"rr bi"l
bi"l"!
"!ik
ik,, maka
maka pe
pen!
n!"b
"bat
atan
an an
an!
! di
disar
saran
anka
kan
n ad
adal
alah
ah pe
pemb
mberi
erian
an
%armak"terapi dan terapi perilaku. Banak pasien !an!!uan "bsesi% k"mpulsi%
an! resisten terhadap usaha pen!"batan an! diberikan baik den!an "bat
maupun terapi perilaku. alaupun dasar !an!!uan "bsesi% k"mpulsi% adalah
bi"l"!ik, namun !ejala "bsesi% k"mpulsi%na mun!kin mempunai makna
psik"l"!is pentin! an! membuat pasien men"lak akan pen!"batan.
<kspl"
<kspl"rasi
rasi psik"d
psik"dina
inamik
mik terhad
terhadap
ap resisten
resistensi
si pasien
pasien terhada
terhadap
p pen!"b
pen!"bata
atan
n
serin! memperbaiki
memperbaiki kepatuhan
kepatuhan ber"bat.
ber"bat. >esp"n penderita
penderita !an!!uan
!an!!uan "bsesi%
k"mpulsi% terhadap %armak"terapi serin! kali hana men#apai pen!uran!an
!ejalasekitar ); ;/ dan kebanakan masih menunjukkan !ejala se#ara
menah
menahun
un.. amun
amun de
demi
miki
kian
an,, umum
umumn
naa pe
pend
nder
erit
itaa suda
sudah
h meras
merasaa san!a
san!att
tert"l"
tert"l"n!.
n!. Untuk
Untuk mendap
mendapatka
atkan
n hasil
hasil pen!"b
pen!"batan
atan a
an!
n! lebih
lebih baik,
baik, perlu
perlu
disertai den!an terapi perilaku -beaviour
-beaviour terap-..
terap-..
2.0.1 9erapi
9erapi Farmak
Farmak"l"!i
"l"!i
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
Obat&"
Obat&"bat
batan
an an!
an! umum
umum di!una
di!unakan
kan pada
pada !an!!u
!an!!uan
an "bsesi
"bsesi%&
%&
k"mp
k"mpul
ulsi
si%% adal
adalah
ah !"l"
!"l"n!
n!an
an tris
trisik
ikli
lik
k -#
-#l"
l"mi
mipr
pram
amin
ine
e da
dan
n ((>I
((>I
-#
-#"n
"nt"
t"hn
hna
a %l
%lu"
u"Ee
Eeti
tine
ne,, %luv"
%luv"Ea
Eami
mine
ne,, pa
par"
r"Ee
Eeti
tine
ne,, se
sertr
rtral
alin
ine,
e, da
dan
n
#ital"pram. <%ek a'al umumna terlihat setelah * sampai min!!u
tera
terapi
pi 'ala
'alaup
upun
un 0 hin!
hin!!a
!a 1 min!
min!!u
!u bi
bias
asan
ana
a di
dipe
perl
rluk
ukan
an un
untu
tuk
k
memper"leh keuntun!an terapeutik maksimal.
2.0.1.
2.0.1.1
1 Obat
Obat Anti
Anti Obsesi%
Obsesi% K"mpul
K"mpulsi%
si% 9risik
9risiklik
lik
+ari semua
semua "bat
"bat trisik
trisiklik
lik,, #l"mip
#l"mipram
ramine
ine adalah
adalah a
an!
n!
palin! selekti% untuk ambilan kembali ser"t"nin versus
ambilan kembali n"repine%rin. 3l"mipramine merupakan "bat
lini
lini pe
pert
rtam
amaa un
untu
tuk
k terap
terapii O3+.
O3+. Pe
Pen!
n!!u
!una
naan
an d"
d"si
siss ha
haru
russ
ditit
ititra
rasi
si men
enin
in!k
!kat
at se
sela
lam
ma 2 sa
sam
mpai
pai ) min
in!
!!u un
untu
tuk
k
men!hindari e%ek sampin!. <%ek sampin!na
sampin!na antara lain :
• <%ek anti&histaminer!ik
• <%ek anti&k"liner!ik
=ulu
=ulutt ke
keri
rin!
n!,, ke
kelu
luha
han
n la
lamb
mbun
un!,
!, reten
retensi
si ur
urin
in,, di
disu
suri
ria,
a,
pen!liatan kabur, k"nstipasi, !an!!uan %un!si seksusal,
sinus takikardia, dll.
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
an!
an! diperlukan
diperlukan untuk menterapi
menterapi depresi.
depresi. Flu"Eetin
Flu"Eetin e%ekti%
untuk !an!!uan "bsesi% k"mpulsi% pada d"sis sebsar 2;, *;,
dan ; m!C hari, den!an !radasi resp"n an! ber!antun! d"sis.
+"si
siss se
sebe
besa
sarr ; m! se
se#a
#ara
ra si!
si!ni
ni%i
%ik
kan le
leb
bih e%
e%ek
ekti
ti%
%
dibandin!kan d"sis 2;m!. Par"Eetin e%ekti% pada d"sis sebesar
*; dan ; m! d"sis 2; m! tidak lebih baik dibandin!kan
den!an plaseb". >esp"n dapat dinilai pada beberapa min!!u
pertama terapi, tetapi 14 2;/ "ran! beresp"n hana setelah
terapi an! lama. $ejala depresi% k"m"rbid beresp"n se#ara
si!ni%i
%ik
kan lebih baik terhadap ((>I dibandin!kan
#l"mipramine, n"rtriptiline, atau amitriptilin. 9ampakna tidak
ada peran penambahan lithium untuk terapi O3+. K"mbinasi
((>I dan #l"mipramine berp"tensi berbahaa karena p"tensi
kardi"t"ksisitasna.
2.0.2 9erapi
9erapi Perilaku
Perilaku
9erapi
rapi pe
peri
rila
laku
ku pa
pada
da se
sese"
se"ra
ran!
n! de
den!
n!an
an !a
!an!
n!!u
!uan
an "b
"bses
sesi%&
i%&
k"
k"mp
mpul
ulsi%
si% da
dapa
patt be
beru
rupa
pa e0posu
e0posure
re and response
response preventio
prevention
n dimana
pasien dipanjankan den!an stimulusna
s timulusna namun diin!atkan dan dia'asi
untuk menahan perasaan k"mpulsi%na. +esensitisasi, tougt stopping ,
dan tougt
dan tougt flooding
flooding , merupa
merupakan
kan terapi
terapi a
an!
n! dapat
dapat di!una
di!unakan
kan pada
pada
pasien den!an !an!!uan "bsesi% k"mpulsi%. Untuk keberhasilan dari
terapi perilaku, sebaikna terapi ini di!abun!kan den!an "bat&"batan,
psik"terapi, dan an! terutama memerlukan tin!kat k"mitmen pasien
an! tin!!i. +alam pr"ses terapi, diperlukan dukun!an dari keluar!a
an
an!
! #u
#uk
kup se
seh
hin!
in!!a pasi
pasien
en da
dap
pat mempe
empert
rtah
ahan
anka
kan
n tin
tin!k
!kat
at
k"mitmenna terhadap terapi an! dijalanina. +alam k"ndisi tertentu,
terapi kel"mp"k ju!a dapat membantu se"ran! pasien dalam terapina.
2.0.2.
2.0.2.1
1 9er
erapi
api Psi
Psik"a
k"anal
nalisi
isiss
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
9er
erapi
api psi
psik"a
k"anal
nalisis
isis unt
untuk
uk "b
"bsesi
sesi%% k"m
k"mpul
pulsi%
si% mir
mirip
ip den
den!an
!an
%"bia dan ke#emasan meneluruh, aitu men!an!kat represi
dan memberi jalan pada pasien untuk men!hadapi hal an!
benar&benar ditakutkanna. Karena pikiran an! men!!an!u
dan per
perila
ilaku
ku k"m
k"mpul
pulsi%
si% mel
melind
indun!
un!ii e!" dar
darii k"n
k"n%li
%lik
k an
an!
!
diteka
ditekan,
n, sert
serta,
a, ked
keduan
uana
a mer
merupa
upakan
kan tar
tar!et
!et a
an!
n! sul
sulit
it unt
untuk
uk
inte
interv
rven
ensi
si tera
terape
peut
utik
ik,, dan
dan pr"s
pr"sed
edur
ur psik
psik"a
"ana
nali
lisi
siss sert
sertaa
psik"dinamika terkait tidak e%ekti% untuk menan!ani !an!!uan
inii
in -<sm
-<sman
an,1
,1@0
@0@
@.. (ala
(alah
h satu
satu pand
pandan
an!a
!an
n psik
psik"a
"ana
nali
lisi
siss
men!emukakan hip"tesis bah'a kera!u&ra!uan an! tampak
pada seba!ian besar penderita "bsesi%&k"mpulsi% berasal dari
kebu
kebutu
tuha
han
n terh
terhad
adap
ap kepa
kepasti
stian
an bena
benarn
rna
a suat
suatu
u tind
tindak
akan
an
sebelum tindakan tersebut dilakukan -(al?man,1@04. +en!an
demikian, pasi
sieen haru
russ belaj
ajaar untuk ment"le
lerransi
ketida
ketidakpa
kpastia
stian
n dan ke#
ke#ema
emasan
san a
an!
n! dir
dirasak
asakan
an sem
semua
ua "ra
"ran!
n!
seirin! mereka men!hadapi kenataan bah'a tidak ada sesuatu
an! pasti atau dapat dikendalikan se#ara mutlak dalam hidup
ini. F"kus akhir dalam terapi tetap berupa insi!ht atas berba!ai
penebab simpt"m.
2.0.
2.0.2.
2.2
2 Pe
Pend
ndek
ekat
atan
an Beha
Behavi
vi"r
"ral
al : Pema
Pemapa
para
ran
n dan
dan Pen#
Pen#e!
e!ah
ahan
an
>itual -<>P&<Ep"sure and >itual preventi"n
Pendekatan behavi"ral an! palin! banak di!unakan,dinilai
#ukup e%ekti% ba!i lebih dari separuh pasien penderita O3+
dan
dan di
dite
teri
rima
ma se#
se#ara
ara um
umum
um un
untu
tuk
k ri
ritu
tual
al k"
k"mp
mpul
ulsi%
si%,, da
dalam
lam
met"de ini -kadan! disebut %l""din! sese"ran! memaparkan
dirina
dirina pada situasi an! menim
menimbulkan
bulkan tindakan k"mp
k"mpulsi%,
ulsi%,
kemudi
kemudian
an men
men!hi
!hinda
ndari
ri unt
untuk
uk tid
tidak
ak mel
melaku
akukan
kan rit
ritual
ual a
an!
n!
biasa dilakukanna. Asumsina adalah bah'a ritual tersebut
merupakan pen!uatan ne!ati% karena men!uran!i ke#emasan
an!
an! dit
ditimb
imbulk
ulkan
an "le
"leh
h sua
suatu
tu sti
stimu
mulus
lus atau per
perist
isti'a
i'a dal
dalam
am
lin!
lin!ku
kun!
n!an
an.. =e
=en#
n#e!
e!ah
ah se
sese"
se"ra
ran!
n! me
melak
lakuk
ukan
an ri
ritu
tual
al ak
akan
an
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
2.0.) 9erapi
9erapi elektr"&k"nvu
elektr"&k"nvulsi
lsi dan bedah psikis
Pada kasus&kasus an! ekstrim, dapat dipertimban!kan terapi elektr"&
k"nvulsi dan bedah psikis. Lan! umumna di!unakan terkait den!an
kasus
kasus !an!!u
!an!!uan
an "bsesi
"bsesi%&k"
%&k"mp
mpuls
ulsi%
i% adalah
adalah +ingulotom-
+ingulotom- an! sukses
pada 24&); / pasien. (elain itu ju!a terdapat +apsulotom-
+apsulotom-.. 9e
9eknik
knik
bedah n"nablasi dimana menanamkan elektr"de&elektr"de pada
nu
nukle
kleus&n
us&nukl
ukleus
eus !an!li
!an!liaa basal.
basal. 9er
erapi
api&te
&terap
rapii ini dilaku
dilakukan
kan den!an
den!an
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
Pr"sedu
Pr"sedurr ini tid
tidak
ak per
perlu
lu mem
membuk
bukaa tul
tulan!
an! ten!k"
ten!k"rak
rak.. Pad
Padaa
pr"sedur !amma kni%e, beberapa sinar !amma mele'ati tulan!
ten!k"rak.
ten!k"rak. +en!an sendir
sendirin
ina,
a, papah
papahan
an sinar !amm
!ammaa tun!!
tun!!al
al
tidak menimbulkan bahaa untuk jarin!an "tak.
amun, ketika sinar !amma berp"t"n!an, tin!kat ener!ina
#uku
#ukup
p ti
tin!
n!!i
!i un
untu
tuk
k me
men!
n!ha
han#
n#ur
urka
kan
n ja
jari
rin!
n!an
an "t
"tak
ak an!
ditar!
ditar!etk
etkan.
an. ersi ter
terbar
baru
u dar
darii pr"
pr"sedu
sedurr ini dis
disebu
ebutt !am
!amma
ma
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
+i akhir 1@@;
1@@;&an,
&an, berda
berdasarkan
sarkan hasil penel
penelitian
itian p"siti
p"siti%% dalam
anter
anteri"
i"rr #a
#aps
psul
ul"t
"t"m
"mies
ies,, pe
pene
neli
liti
ti +B
+B(
( pert
pertam
amaa ka
kali
lin
naa
menanamkan
menanamkan elekt
elektr"da
r"da di kapsu
kapsull anteri
anteri"r
"r pada pasien O3+
an! resisten. 6asil a'al an! menjanjikan. 9i!a dari empat
pasien merasakan man%aatna. (ejak itu, per#"baan lebih
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif
2 pe
pend
nder
erit
itaa O3+
O3+ an
an!
! resi
resist
sten
en terh
terhad
adap
ap pen!
pen!"b
"bat
atan
an,,
1,4/ menan!!api p"siti% +B(. 9in!kat resp"n ini san!at
mirip
mirip den!an
den!an "pe
"perasi
rasi lai
lain
n a
an!
n! dij
dijela
elaskan
skan di atas.
atas. amun,
amun,
perbandin!an harus tentati% karena jumlah pasien an! di"bati
den!an +B( ini masih relati% ke#il.
+B(
+B( pe
perl
rlu
u memb
membuk
ukaa tula
tulan!
n! ten!
ten!k"
k"ra
rak,
k, te
teta
tapi
pi ti
tida
dak
k
men!han#urkan jarin!an "tak apapun.
+ala
+alam
m "p
"per
erasi
asi la
lain
in a
an!
n! te
ter#a
r#ant
ntum
um di atas,
atas, adaa
ad seju
sejuml
mlah
ah
jarin!an "tak an! han#ur. +B( memun!kinkan untuk
memberikan jumlah muatan listrik an! berbeda, memberikan
para d"kter kebijakan dalam pera'atan.
F+A baru
baru mene
menetujui
tujui +B(
+B( untuk
untuk terapi pasien O3+ an!
an!
resisten di ba'ah 6umanitarian +evi#e
<Eempti"n -6+<. Persetujuan 6+< men!asumsikan jumlah
pasien relati% ke#il an! akan menerima pera'atan.
Penempatan elektr"da dan keputusan tentan! berapa bana
k ran
ran!sa
!san!a
n!an
n an
an!
! dib
diberi
erikan
kan san
san!at
!at pen
pentin
tin!.
!. Kar
Karena
ena +B(
Terapi
Terapi pada Gangguan Obsesif Kompulsif