A. Biodata Pasien :
Nama : Tn. N
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Jl.panjaitan
Penanggung jawab
Nama : marsuky
Agama : Islam
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Dosen
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Panjaitan
Hubungan Dengan Klien : Saudara
B. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada tempurung lutut
C. Riwayat Keluhan Utama
Pasien datang di rumah sakit tanggal 22 oktober 2019 jam 21:25 wita dengan
keluhan nyeri seperti disayat-sayat pada daerah lutut kanan dengan skala berat
7 (1-10) sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan setelah
klien jatuh tiba-tiba dan terbentur di batu saat berjalan karena ada lubang.
Setelah jatuh kaki klien terasa sakit jika digerakan. Klien mengaku tidak ada
pingsan dan muntah setelah kejadian. Lutut kanan terlihat bengkak dan tidak
ditemukan luka robek.
- P :saat diam dan bergerak
- Q :disayat-sayat
- R :patella dexstra
- S :berat (skala nyeri 7)
- T :sering
D. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
5 5 5 5 5 5 5 5
(Kanan)
2 2 2 2 5 5 5 5
Ket :
Ekstremitas atas :
-Tidak ada kelainan ekstremitas atas
Ekstremitas bawah :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ditandai dengan :
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan nyeri daerah patella kanan
P : pada saat dian dan bergerak
Q : disayat-sayat
R : patella dextra
S : berat (Skala 7)
T : sering
Data Objektif :
- Pasien tampak meringis
- TTV: TD : 130/80 mmHg
N : 88 x/m
R : 20 x/m
S : 37℃
II 9-11-2019 1. Melatih kembali rentang pergerakkan sendi pasien untuk S :Pasien mengatakan masih sulit bergerak
memperbaiki kekuatan otot pasien karena nyeri
R/ pasien dapat bergerak masih dengan bantuan orang lain O:
2. Mengajarkan kembali pasien proses berpindah - Koordinasi tidak ada gangguan
R/ pasien berpindah masih dengan bantuan orang lain - Performa posisi tubuh baik
3. Melatih kembali tentang tehnik miring - Pergerakan otot dan sendi sedang
R/ pasien miring dengan bantuan orang lain - Skor kekuatan otot kaki kanan pasien ( 3
4. Memberikan alat bantu untuk membantu pasien aktivitas )
R/ pasien menggunakan tongkat jika pergi ketoilet
5. Memberikan penguatan positif selama aktivitas A : masalah hambatan mobilitas ditempat tidur
R/ pasien dapat mengeser kakinya yang fraktur secara mandiri belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Latih rentang pergerakkan sendi
- Observasi proses berpindah
- Observasi tehnik miring
- Berikan penguatan positif selama
aktivitas
I 10-11-2019 1. Mengkaji nyeri pasien S : Pasien mengatakan nyeri daerah patella
15.00 wib R/ P : pada saat bergerak berat kanan berkurang
Q: ditusuk-tusuk - P : pada saat bergerak berat
R : patella dextra - Q : ditusuk-tusuk
S : ringan ( 3 ) - R : patella dextra
T : sewaktu-waktu - S : ringan ( 3 )
2. Mengobservasi pengunaan tehnik relaksasi nonfarmakologik - T : sewaktu-waktu
R/ pasien melakukan dengan baik dan tampak tenang
3. Mengendalian faktor lingkungan O :Pasien terlihat tenang
R/ membatasi pengunjung pasien tenang
4. Mengkolaborasi dalam pemberian analgetik untuk mengurangi A : masalah nyeri teratasi sebagian
nyeri
R/ infus RL 500 ml drip ketorolac 30 mg 20 TPM P : intervensi dihentikan
Injeksi ondansentron 3x4 mg ( pasien pulang )
Injeksi omepraol 1x40 mg
Injeksi kalnex 3x250 mg
II 10-11-2019 1. Melatih kembali rentang pergerakkan sendi pasien untuk S :Pasien mengatakan sudah bisa duduk dan
15.00 wib memperbaiki kekuatan otot pasien bergerak ditempat tidur secara mandiri
R/ pasien dapat bergerak secara mandiri O:
2. Mengobservasi pasien proses berpindah - Koordinasi tidak ada gangguan
R/ pasien dapat duduk secara mandiri - Performa posisi tubuh baik
3. Mengobservasi pasien tentang tehnik miring - Pergerakan otot dan sendi ringan
R/ pasien dapat miring secara mandiri -
4. Memberikan penguatan positif selama aktivitas A : masalah hambatan mobilitas ditempat tidur
R/ pasien dapat mengeser kakinya yang fraktur secara mandiri teratasi sebagian
P : intervensi dihentikan
( pasien pulang )