Anda di halaman 1dari 3

Kisi – Kisi Aqidah

1. Seputar Definisi Iman

Para ulama mendefinisikan iman yaitu ucapan dengan lisan, keyakinan hati, serta
pengamalan dengan anggota badan,  bisa bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan
kemaksiatan. Inilah makna iman menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Mayoritas Ahlus
Sunnah mengartikan iman mencakup i’tiqad (keyakinan), perkataan, dan perbuatan.

 Imam Muhammad bin Isma’il bin Muhammad bin al Fadhl at Taimi al Asbahani
mengatakan : “ Iman menurut pandangan syariat adalah pembenaran hati, dan amalan
anggota badan”.

 Imam Al Baghawi mengatakan : ” Para sahabat, tabi’in, dan ulama ahlis sunnah sesudah
mereka bahwa amal termasuk keimanan… mereka mengatakan bahwa iman adalah
perkataan, amalan, dan aqidah”

 Al Imam Asy Syafi’i berkata dalam kitab Al Umm : “ Telah terjadi ijma’ (konsesus)  di
kalangan para sahabat, para tabi’in, dan pengikut sesudah mereka dari yang kami
dapatkan bahwasanya iman adalah perkataan, amal, dan niat. Tidaklah cukup salah satu
saja tanpa mencakup ketiga unsur yang lainnya”

 Al Imam Al Laalikaa-i meriwayatkan dari Imam Bukhari : “ Aku telah bertemu lebih dari
seribu ulama dari berbagai negeri. Tidak aku dapatkan satupun di antara mereka
berselisih bahwasanya iman adalah ucapan dan perbuatan,bisa  bertambah dan
berkurang “

Kesimpulannya menurut  definisi syariat tentang iman bahwasanya iman mencakup perkataan dan
perbuatan. Perkataan mencakup dua hal : perkataan hati, yaitu i’tiqad (keyakinan) dan perkataan
lisan. Perbuatan juga mencakup dua hal yati perbuatan hati, yaitu niat dan ikhlas, serta perbuatan
anggota badan.

2. Iman terhadap Allah; khususnya wujud Allah dan pembuktiannya

Kita melihat matahari, bulan, bintang dan planet bergerak teratur, malam dan siang berganti
dengan keteraturan yang amat detil. Mungkinkah mereka ada dan bergerak sendiri? Tidak diragukan
lagi bahwa semuanya telah diciptakan dan diatur oleh Allah swt. Jika Allah tidak ada – kita memohon
ampun kepada-Nya-mustahil matahari, bulan, bintang-bintang, planet, siang, dan malam menjadi
ada dan bertahan dengan pergerakannya yang amat teratur. Dengan demikian pula tidak akan ada
makhluk yang sangat tergantung dengan mereka semua.

Wujud Allah telah dibuktikan oleh fitrah, akal, syara’ dan indera.

3. Bagaimana cara beriman kepada eksistensi Kitab Allah selain al-Qur’an

Iman kepada kitab Allah harus mencakup empat perkara :


 Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-benar dari sisi Allah Ta’ala.

 Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya seeprti Al Quran yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam, Injil yang diturunkan kepada Nabi
‘Isa ‘alaihis salaam, dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam.
Sedangkan yang tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.
 Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita mengenai Al Quran, dan
berita-berita  lain yang tidak diganti atau diubah dari iktab-kitab terdahulu sebelum Al
Quran.

 Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan tunduk


menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak.

4. Hikmah beberapa rukun Iman


a. Hikmah beriman kepada Allah Swt.
 Hati menjadi tenang
 Mendapat bimbingan dari Allah Swt.
 Mempunyai kasih saying yang tinggi
 Diampuni dosanya dan mendapat pahala yang besar
 Diberi Kemudahan

b. Hikmah beriman kepada malaikat


 Semakin beriman kepada Allah Swt.
 Memunculkan rasa syukur kepada Allah Swt.
 Berhati-hati dalam bertindak
 Yakin akan pertolongan Allah Swt.

c. Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah


 Memperkuat keimanan kepada Allah SWT
 Al-Qur’an bisa menjawab hal yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal,
sehingga kehidupan tidak akan tersesat
 Menambah ilmu pengetahuan, karena Al-Qur’an selain berisi perintah dan larangan juga
berisi pokok-pokok seluruh ilmu pengetahuan.
 Terjaga ketakwaan nya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya. Hidup jadi akan lebih
tertata
 Menumbuhkan sikap optimis untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat.
 Akan mendapat syafa’at (pertolongan) di akhirat kelak.

d. Hikmah beriman kepada nabi dan rasul


 Terdorong melakukan kebaikan
 Terdorong meniru teladan baik nabi dan rasul
 Mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya.
 Memperkuat iman

e. Hikmah beriman kepada hari akhir


 Semakin beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
 Muncul rasa takut tidak mampu mempartanggungjawabkan
 Menjauhi kemaksiatan dan perbuatan yang buruk
 Lebih mempersiapakan diri

f. Hikmah beriman kepada Qada dan Qadar


 Lebih banyak bersyukur
 Selalu berusaha pantang menyerah
 Terhindar dari sifat sombong
 Lebih bertawakkal
 Lebih bersabar

Anda mungkin juga menyukai