Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ery Harinanto

NIM : 19523195

TUGAS TA’LIM
1. Masjid Paripurna adalah masjid yang mempunyai tata kelola manajemen yang baik, fasilitas
yang memadai, dan pusat kegiatan keagamaan (kemasyarakatan) yang dapat dijadikan contoh
dalam pengelolaan manajamen masjid diKota Pekanbaru. Masjid merupakan sentral umat Islam
dalam berbagai aspek, baik dari sisi hubungan manusia dengan manusia (habl min al-nas) atau
hubungan manusia dengan Allah Swt., (habl min Allah). Dengan demikian, pengelolaan masjid
menjadi sangat penting apabila mempertimbangkan dua aspek di atas.

Sumber: Firdaus, PEKANBARU Madani, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2018), hal 110.

2. Fungsi utama masjid adalah temat sujud kepada Allah Swt, tempat shalat, dan tempat beribadah
kepada-Nya. Lima kali sehari semalam umat Islam dianjurkan mengunjungi masjid guna
melaksanakan shalat berjamaah. Masjid juga merupakan tempat yang paling banyak
dikumandangkan nama Allah melalui adzan, qamat, tasbih, tahmid, tahlil, istighfar, dan ucapan
lain yang dianjurkan dibaca di masjid sebagai bagian dari lafaz yang berkaitan dengan
pengagungan asma Allah. Selain itu fungsi masjid adalah:
a. Masjid merupakan tempat kaum muslimin beribadat dan mendekatkan diri kepada Allah
Swt;
b. Masjid adalah tempat kaum muslimin beri’tikaf, membersihkan diri, menggembleng batin
untuk membina kesadaran dan mendapatkan pengalaman batin/keagamaan sehingga selalu
terpelihara keseimbangan jiwa dan raga serta keutuhan kepribadian;
c. Masjid adalah tempat bermusyawarah kaum musilimin guna memecahkan persoalan-
persoalan yang timbul dalam masyarakat;
d. Masjid adalah tempat kaum muslimin berkonsultasi, mengajukan kesulitan-kesulitan,
meminta bantuan dan pertolongan;
e. Masjid adalah tempat membina keutuhan keikatan jamaah dan kegotong-royongan di dalam
mewujudkan kesejahteraan bersama;
f. Masjid dengan majelis taklimnya merupakan wahana untuk meningkatkan kecerdasan dan
ilmu pengetahuan muslimin;
g. Masjid adalah tempat pembinaan dan pengembangan kader-kader pimpinan umat;
h. Masjid tempat mngumpulkan dana, menyimpan, dan membagikannya; dan
i. Masjid tempat melaksanakan pengaturan dan supervisi sosial.

Sumber: Drs. Moh. E. Ayub, Drs. Muhsin MK., H. Ramlan Mardjoned, Manajemen Masjid,
(Jakarta: Gema Insani Press, 1996), hlm 7.

3. Manajemen masjid atau disebut juga Idarah masjid dibagi menjadi dua bidang:
a. Idarah Binail Maadiy (Physical Management); dan
b. Idarah Binail Ruhiy (Functional Management).
Idarah binail maadiy adalah manajemen secara fisik yang meliputi kepengurusan masjid;
pengaturan pembangunan fisik masjid; penjagaan kehormatan, kebersihan, ketertiban, dan
keindahan masjid (termasuk taman di lingkungan masjid); pemeliharaan tata tertib dan
ketenteraman masjid; pengaturan keuangan dan administrasi masjid; pemeliharaan masjid agar
tetap suci, terpandang, menarik, dan bermanfaat bagi kehidupan umat, dan sebagainya.

Idarah binail ruhiy adalah pengaturan tentang pelaksanaan fungsi masjid sebagai wadah
pembinaan umat, sebagai pusat pembangunan umat dan kebudayaan Islam seperti dicontohkan
Rasulullah saw. Idarah binail ruhiy ini meliputi pengentasan dan pendidikan akidah Islamiyah,
pembinaan akhlakul karimah, penjelasan ajaran Islam secara teratur menyangkut:

a. Pembinaan ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat;


b. Melahirkan fikrul islamiyah dan kebudayaan islam; dan
c. Mempertinggi mutu keislaman dalam diri pribadi dan masyarakat.

Sumber: Drs. Moh. E. Ayub, Drs. Muhsin MK., H. Ramlan Mardjoned, Manajemen Masjid,
(Jakarta: Gema Insani Press, 1996), hlm 33.

Anda mungkin juga menyukai