Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abi Wahyu Saputra

Nim : 1811010065

SP 1 ISOLASI SOSIAL

A. Tindakan keperawatan
1. Bina hubungan saling percaya
2. Identifikasi penyebab ISOS
3. Diskusikan dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak
berinteraksi
4. Ajarkan klien cara berkenalan denga orang lain
5. Anjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang kedalam
jadwal harian
B.     Proses Pelaksanaan
1.   Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya Ariska, yang akan
berbincang-bincang dengan bapak hari ini. Kalau boleh tau nama
bapak siapa, lebih senang dipanggil apa?”
Pasien : Pagi. Bisa (sambil menundukan kepala kebawah). Namaku X
(sambil mengurungkan diri)
b. Evaluasi / Validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan bapak pada hari ini? Kegiatan apa saja
yang sudah bapak lakukan pada hari ini?”
Pasien : Biasa saja. Tidak lagi apa-apa.
c. Kontrak
Perawat :“Baiklah, pada hari ini saya akan membantu bapak untuk
menyelesaikan masalah bapak, nanti kita akan berbincang-bincang
sebentar mengenai masalah bapak. Bagaimana apakah bapak mau?
Tidak lama kok waktunya hanya 10 menit dari pukul 10:00-10:10
WIB, tempatnya didepan ruangan bapak saja ya, Bagaimana
apakah bapak setuju?”
Pasien : Ya.
d. Tujuan
Perawat :“Tujuan kita berbincang-bincang yaitu agar kita bisa saling
mengenal lebih dekat lagi serta mempermudah bapak berkenalan
dan berbincang-bincang dengan orang lain.”
Pasien : Ya.
2.   Fase Kerja
a. Perawat : “Baiklah pak, yang menyebabkan bapak berada disini karena
apa?”
Pasien : Tidak tahu.
b. Perawat :“Yang bapak rasakan selama dirumah sakit bagaimana?”
Pasien : Kurang nyaman.
c. Perawat :“Kok bapak sendirian saja, yang menyebabkan bapak tidak
bergaul dengan yang lain kenapa?”
Pasien : Tidak suka bergaul, takut diejek.
d. Perawat :“bapak tahu, keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain?”
Pasien : (diam dan bingung)
e. Perawat :“Keuntungan berinteraksi yaitu kita bisa mempunyai teman dan
bisa saling tolong menolong, sedangkan kerugian tidak
berinteraksi yaitu kita tidak akan mempunyai teman dan tidak
akan ada yang akan menolong kita jika kita punya masalah
nanti”
Pasien : Oh. Iya-iya.
f. Perawat :“Baiklah sekarang saya akan mengajarkan bapak cara
berkenalan sekaligus berinteraksi dengan orang lain, nanti bapak
berjabat tangan dengan saya kemudian sebutkan nama, hobi dan
alamat bapak. Nanti ibu tanya balik kepadan saya, namanya
siapa, hobinya apa dan alamatnya dimana. Kira-kira seperti itu,
sekarang coba bapak sebutkan cara berkenalan seperti yang baru
saya ajarkan tadi”
Pasien : Iya. (sambil meniru apa yang diajarkan perawat)
g. Perawat :“Bagus pak, saya harap bapak dapat memasukkan kegiatan ini
kedalam jadwal harian bapak”
Pasien : Iya pak.
C.  Terminasi
1.   Evaluasi Subjektif
Perawat :“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang dan
belajar cara berkenalan serta berinteraksi dengan orang lain?”
Pasien : Senang Pak.
2.   Evaluasi Objektif
Perawat :“Coba bapak ulangi kembali apa saja yang sudah kita lakukan tadi,
yaitu pada cara berkenalan dan berinteraksi dengan orang lain?”
Pasien : Iya Pak. (Sambil mempraktekan ulang apa yang sudah diajarkan)
3.   Tindak Lanjut
Perawat :“Pertemuan kita kali ini saya rasa cukup, saya harap bapak dapat
berlatih cara berkenalan dan berinteraksi dengan teman bapak, dan
jangan lupa memasukkan kegiatan ini kedalam jadwal harian bapak.”
Pasien : Iya saya akan coba.
4.   Kontrak Yang Akan Datang
Perawat :“Baiklah pak, besok kita akan bertemu lagi untuk melihat jadwal
kegiatan yang bapak buat pada hari ini serta berlatih mempraktekkan
cara berkenalan dengan satu orang, waktunya 10 menit, dari jam
10:00-10:10 WIB tempatnya seperti sekarang saja, yaitu didepan
ruangan bapak. Kalau begitu saya permisi dulu ya”
Pasien : Iya pak.

Anda mungkin juga menyukai