A, neonatus usia 2 hari, cukup bulan, sesuai masa kehamilan (37 minggu) dilahirkan secara
spontan per vaginam di rumah dengan pertolongan bidan dan diantar ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUD Buleleng dengan keluhan usus terburai sejak lahir. Sebelumnya ibu pasien tidak melakukan
pemeriksaan ANC secara teratur dan tidak pernah memeriksakan kehamilan dengan menggunakan USG
sebelumnya. Keluhan tekanan darah tinggi, kaki bengkak, nyeri kepala dan ulu hati tidak pernah
dikeluhkan oleh ibu pasien sebelumnya. Ibu pasien hamil pertama kali. Sewaktu kehamilan ini ibu pasien
tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Riwayat penyakit sistemik, alergi dan operasi
sebelumnya tidak ada.
A. Pengkajian
1. PengumpulanData
a. Identitas
1) IdentitasPasien
Nama : By. Ny. A
Umur : 2 hari
Jeniskelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
SukuBangsa : Indonesia
Status perkawinan` :-
Golongandarah :-
Alamat : jl. Merak, singaraja
No.CM : 55255
Diagnosa medis : gastrochisis
Tanggalmasuk :
Tanggalpengkajian:
2) Identitas PenanggungJawab
Nama : tn. B
Umur : 32 th
Jeniskelamin : laki - laki
Agama : hindu
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
SukuBangsa : Indonesia
Hubungan dg Klien : Ayah
Alamat : jl. Merak, singaraja
b. RiwayatKesehatan
1) KeluhanUtama
Gangguan elektrolit
2) Riwayat Penyakit Sekarang
gastrochisis
3) Riwayat PenyakitDahulu
-
4) Riwayat PenyakitKeluarga
Riwayat penyakit sistemik (diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskuler, TB,
asma) tidak ada
5) RiwayatKesehatan
- Adakah penyakit keturunan? -
- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? Jika iya, menderita penyakit apa?
-
- Bagaimana pengobatannya, tuntas atau tidak?-
- Obat apa saja yang pernah digunakan?-
- Riwayat anestesi dan operasi sebelumnya.-
- Kebiasaan-kebiasaan pasien (perokok berat, pemakai alkohol atau obat-
obatan)-
- Riwayat alergi -
2) Air
a) Sebelum sakit :
- Sumber air yang digunakan :
- Konsumsi air :
- Kondisi air :
- Skala mandi : x/hari
b) Saat sakit :
Minum air
- Frekuensi
- Jenis
- Cara
- Keluhan ..
3) Nutrisi/ makanan
a) Sebelum sakit :
- Frekuensi
- Jenis
- Porsi
- Diet khusus :
- Makanan yang disukai :
- Pantangan :
- Napsumakan
b) Saat sakit :
- Frekuensi
- Jenis
- Porsi
- Diet khusus :
- Makanan yang disukai :
- Pantangan :
- Napsumakan
4) Eliminasi
a) BAB
- Sebelum sakit :
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Cara
Keluhan
- SaatSakit
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Cara
Keluhan
b) BAK
- Sebelum sakit :
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Cara
Keluhan
- Saat sakit :
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Cara
Keluhan
7) Pemeliharaan kesehatan
- Kebersihan kamar mandi :
- Konsumsi vitamin :
- Imunisasi :
- Olahraga :
- Upaya keharmonisan keluarga :
- Sters dan adaptasi
A. PemeriksaanFisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis / apatis / delirium/somnolen / sopor/koma
GCS : verbal:……….Psikomotor:……….Mata :……………..
Penampilan : tampak sakit ringan/sedang/berat
Tanda-tanda Vital : Nadi = 140x/menit, Suhu =36,6 0 C, TD =………… mmHg, RR
=62x/menit
2. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala : (dolicephalus/ lonjong,brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan ( + / -
). hidrochepalus + / - ), Luka ( + / - ), darah ( +/-), trepanasi ( + / - ).
Palpasi : Nyeri tekan ( + / - ), fontanella / pada bayi (cekung / tidak)
3. PemeriksaanWajah :
Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah: tegang/meringis / rileks,Warna dan kondisi
wajah: ………, Struktur wajah: …………Kelumpuhan otot-otot fasialis ( + / - )
4. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
a. Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + / - )
b. Ekssoftalmus ( + / - ), Endofthalmus ( + / - )
c. Kelopak mata / palpebra : oedem ( + / - ), ptosis ( + / - ),
peradangan ( + / - ) luka ( + / - ), benjolan ( + / - )
d. Bulu mata : rontok atau tidak
e. Konjunctiva dan sclera :perubahanwarna ……….
f. Warnairis .......................,
g. Reaksipupilterhadapcahaya: (miosis / midriasis) isokor ( + / - )
h. Kornea :warna ..............
i. Nigtasmus ( + / - ), Strabismus ( + / - )
j. Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD ............. OS .........................
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan ( Baik / Kurang )
k. Pemeriksaan lapang pandang : normal / berkurang
Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata
Dengantonometri …………, denganpalpasi taraba …….
5. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi
a. Amati bagian telinga luar : bentuk …………………Ukuran ………………….
Warna …………………… lesi ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ), peradangan ( + / - ),
penumpukan serumen ( + / - ).
b. Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna................,
transparansi .........................., perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ).
c. Uji kemampuan kepekaan telinga :
- Tes bisik ........................................
- Dengan arloji ..................................
- Uji weber : seimbang / lateralisasi kanan /
lateralisasi kiri
- Uji rinne : hantaran tulang lebih keras / lemah / sama dibanding dengan
hantaran udara
- Uji swabach : memanjang / memendek / sama
6. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
- Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi ( adakah pembengkakan
atau tidak )
- Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ), Pembengkakan ( + / - ),
pembesaran / polip ( + / - )
5.Pemeriksaan Mulut dan Faring
a. Inspeksi dan Palpasi
- Amati bibir : Kelainan konginetal (labioseisis, palatoseisis,atau
labiopalatoseisis ), warna bibir …………, lesi ( + / - ), Bibir pecah (+ / - ),
- Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( + / - ), Kotoran ( + / - ), Gigi palsu ( + /
-), Gingivitis ( + / - )
- Lidah :Warna lidah : ………., Perdarahan ( + / - ), Abses ( + / - ).
- Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : …………… uvula ( simetris /
tidak ), Benda asing : ( ada / tidak )
- Tonsil : Adakahpembesarantonsil, T 0 / T 1 / T 2 / T 3 / T 4
- Perhatikan suara klien : ( Berubah atau tidak )
6. Pemeriksaan Leher
Inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut (
+ / - ), perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - )
b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( + / - )
c. Vena jugularis : pembesaran ( + / - ), tekanan : …….
d. Pembesaran kelenjar limfe ( + / - ), kelenjar tiroid ( + / - ), posisi trakea
(simetris/tidak simetris)
8. Pemeriksaan Torak
a. PemeriksaanThorakdanParu
Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis), bentuk dada
(simetris / asimetris), keadaan kulit ..........................
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi
suprasternal ( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + / -
).
- Pola nafas :
- (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biot’s / Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba
(sama / tidak sama). Lebih bergetar sisi ............................
Perkusi
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
Auskultasi
- Suara nafas
Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial :
( bersih / halus / kasar )
Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )
- Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqy
(+/-)
- Suara tambahan
Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ),
Pleural fricion rub ( + / - )
b. PemeriksaanJantung
Inspeksi
Ictus cordis( + / - ), pelebaran ........cm
Palpasi
Pulsasi pada dindingtorakteraba : ( Lemah / Kuat / Tidakteraba )
Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )
Batas bawah : …....................... ( N = ICS V)
Batas Kiri : …………………... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ……………….. ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur
(+ / - )
9. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
Didapatkan usus halus yang di luar dinding abdomen dan tidak tertutup peritoneal
b. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus ........... x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
c. Palpasi
- Palpasi Hepar :
Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ), perabaan (keras / lunak), permukaan
(halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).
- Palpasi Lien :
Pembesaran lien : ( + / - )
- Palpasi Appendik :
Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar
kontralateral ( + / - ).
Acites atau tidak :Shiffing Dullnes ( + / - ) Undulasi ( + / - )
- Palpasi Ginjal :
Nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ).(N = ginjal tidak teraba).
Palpasi
Oedem : ( 1 – 4)
Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 – 5 )
b. Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -), fraktur (+ /-)
lokasi fraktur ………………….., jenis fraktur …………………… kebersihan
luka…………………….., terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )
c. Palpasi
Edem : (1 – 4 )
Lakukan uji kekuatan otot : ( 1 – 5 )
Kesimpulanpalpasiekstermitas :
- Edem :
- ujikekuatanotot :
13. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
a. Menguji tingkat kesadaran secarakuantitaifdengan GCS ( Glasgow
Coma Scale )
1. Menilai respon membuka mata ( 1 – 4 )
2. Menilai respon Verbal ( 1 – 5 )
3. Menilai respon motorik ( 1 – 6 )
Pemeriksaan tingkat kesadaran secara kualitatif : (Composmentis / Apatis /
Somnolen / Delirium / Sopor / Coma)
b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( + / -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk ( + / -), mual –
muntah ( + / -) kejang ( + / -) penurunan tingkat kesadaran ( + / -)
c. Memeriksa nervus cranialis
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) ………..
Nervus II, Opticus ( penglihatan )...............
Nervus III, Ocumulatorius .....................
Nervus IV, Throclearis ………………
Nervus V, Thrigeminus : - Cabang optalmicus : ...................
- Cabang maxilaris : .............................
- Cabang Mandibularis : ..........................
Nervus VI, Abdusen …………………..
Nervus VII, Facialis .............................
Nervus VIII, Auditorius ..........................
Nervus IX, Glosopharingeal .................................
Nervus X, Vagus …………………..
Nervus XI, Accessorius .................................
Nervus XII, Hypoglosal ..................................
d. Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot (simetris/ asimetris), atropi ( + / -) kekuatan otot : ...................
e. Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul ……………….., benda tajam
………………. Menguji sensasi panas / dingin ……………….kapas halus
……….. minyak wangi ……………………..
f. Memeriksa reflek kedalaman tendon
1. Reflek fisiologis
a. Reflek bisep ( + / -)
b. Reflek trisep ( + / -)
c. Reflek brachiradialis ( + / -)
d. Reflek patella ( + / -)
e. Reflek achiles ( + / -)
2. Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
a. Reflek babinski ( + / -)
b. Reflek chaddok ( + / -)
c. Reflek schaeffer ( + / -)
d. Reflek oppenheim ( + / -)
e. Reflek gordon ( + / -)
d. DataPenunjang
1) PemeriksaanLaboratorium
JenisPemeriksaan Hasil Nilai Normal
a. pemeriksaan a. Hb 21,3 g/dL,
darah lengkap : Ht 64%,
b. pemeriksaan fungsi Leukosit 9.500/μL,
ginjal Eritrosit 5,8 juta/μL,
c. pemeriksaan fungsi Trombosit 93.000/μL,
hati CT 13’30’’,
d. pemeriksaan BT 3’’30’’,
elektrrolit GDS 64 mg/dL
b. Ureum 23 mg/dL,
Creatinine 0,31 mg/dL
c. SGOT 93 U/L,
SGPT 19 U/L
d. Natrium 126 mmol/L,
Kalium 6,6 mmol/L,
Kalsium 6,6 mmol/L, dan
Klorida 94 mmol/L.
2) Pemeriksaan Radiologi :
e. Therapi
intravenous fluid drip dengan cairan D10% 500 cc ditambah dengan NaCl 3% 60
cc sebanyak 12 tetes per menit (tetesan mikro). Pasien juga diberikan Ca glukonas
1,5cc/12 jam dengan akuabides dan diberikan secara intravena perlahan. Pada
pasien dilakukan rehidrasi cairan dengan kristaloid sebanyak 10 ml/kgBB yang
bertujuan untuk mencukupi cairan intravaskular sebelum pasien diinduksi di ruang
operasi.
2. PertimbanganAnastesi
GA ETT
3. ASA
III E
4. AnalisaData
1. Intervensi
No Problem (Masalah Perencanaan
Kesehatan Anestesi) Tujuan Intervensi Rasional
dehidrasi setelah dilkukan -monitor TTV klien -untuk mengetahui
tindakan selama 60 -kaji membrane keadaan umum klien
menit, diharapkan mukosa klien - untuk mencukupi cairan
dehidrasi pasien -lakukan rehidrasi intravaskular sebelum
dpat diatasi dengan cairan dengan pasien diinduksi di ruang
criteria hasil : kristaloid 10ml/kgBB operasi.
- turgor kulit klien
normal
- TD pasien dalam
ambang normal
(N : 100-160x/mnt,
S : 36,5-37,5°C, R :
30-60x/mnt)
Resiko aspirasi Setelah dilakukan -pastikan letak ogt -untuk memastikan ogt
tindakan selama 20 tidak berubah sejak tidak berpindah ke paru
menit, diharapkan pemasangan -untuk mencegah
tidak terjadi -kaji posisi lidah, terjadinya sumbatan jalan
aspirasi pada pastikan lidah tidak nafas
pasien dengan jatuh ke belakangan -mencegah adanya benda
criteria hasil : -Suction bila perlu asing yg menyunbat jalan
- tidak ada tanda2 nafas
aspirasi pada klien
- TD pasien dalam
ambang normal
(N : 100-160x/mnt,
S : 36,5-37,5°C, R :
30-60x/mnt)
resiko infeksi Setelaah dilakukan -kaji tanda-tanda -untuk mencegah adanyaa
tindakaan selama infeksi pada pasien infeksi berkelanjutan pada
25 menit -beri edukasi pada klien
diharapkan tidak keluarga pasien -untuk mencegah infeksi di
terjadi infeksi pada tentang pencegahan ruang perawatan
klien dengan infeksi -pemberian obat dapat
criteria hasil : -kolaborasi pemberian mencegah terjadinya
-tidak ada tanda2 antibiotic dengan infeksi
infeksi pada klien dokter
- TD pasien dalam
ambang normal
(N : 100-160x/mnt,
S : 36,5-37,5°C, R :
30-60x/mnt)
2. Tindakan Keperawatan
Antibiotic sudah
diinjeksikan pada klien
3. Evaluasi keperawatan
A : masalah teratasi