“AKTIFKAN PERKESMAS”
I Ketut Suardana1
dengan tegas menangani masalah kesehatan. kita laksanakan masih jauh dari yang
Bidang pelayanan kesehatan masyarakat disebutkan sebuah promosi kesehatan.
merupakan bidang pelayanan yang kerap (WHO,2006)
menggunakan pendekatan pemberdayaan Kementrian kesehatan menetapkan tujuan
dalam berbagai programnya. Penggunaan promosi kesehatan adalah masyarakat
pendekatan ini dinilai tepat bilamana mampu menolong dirinya sendiri untuk
pemberdayaan sebagai landasan program meningkatkan perilaku pencegahan dan
menunjukkan ketiga aspek pada diri pihak mengatasi masalah kesehatannya. Strategi
yang diberdayakan (klien) yaitu keterlibatan pencapaian tujuan dilakukan dengan 4
klien dalam membangun akal, pikiran dan strategi yaitu gerakan pemberdayaan, bina
ikhtiarnya sehingga klien dapat mengambil suasana, advokasi dan kemitraan yang
keputusan dan bertindak untuk dirinya. menyasar individu, keluarga, masyarakat dan
Dalam banyak masalah kesehatan khususnya faktor lingkungan (budaya, sosial ekonomi,
yang disebabkan oleh perilaku atau gaya struktur kebijakan kesehatan).
hidup pendekatan pemberdayaan dinilai
sangat tepat(Funnell & Anderson, 2005) oleh Hal yang perlu dilakukan
karena pemberdayaan mampu meningkatkan Mengacu pada Ottawa Charter dan strategi
efikasi diri dalam mengubah perilaku yang yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan
menetap dan mandiri. Belajar dari studi (2011) maka penguatan layanan luar gedung
banding di Thailand diperoleh bahwa hal ini haruslah mengacu pada prinsip-prinsip
sudah disadari sejak lima tahun yang lalu pemberdayaan masyarakat, bina suasana,
dengan mulai fokus pada layanan luar gedung advokasi dan kemitraan dengan tujuan untuk
yakni dengan upaya upaya pemberdayaan pemberdayaan masyarakat agar dapat
masyarakat melalui program capacity mempertahankan dan meningkatkan
building dengan tujuan agar masyarakat mau kesehatannya. Agar upaya ini dapat dilakukan
merubah perilakunya. dengan terukur, maka perlu untuk melakukan
Dalam menjalankan upaya penguatan dalam tujuh tahap yaitu : 1) Perumusan
pelayanan luar gedung, ada baiknya kita Destiny dari layanan luar gedung, apa yang
mengacu pada Ottawa Charter yang telah ingin kita capai dalam jangka panjang dan
dicanangkan sejak 1986 yang menyebutkan jangka pendek Adalah perlu untuk
bahwa promosi kesehatan adalam sebuah menentukan destiny apa yang ingin dicapai
proses untuk memampukan masyarakat dan haruslah dilakukan secara bersama oleh
mempertahankan dan meningkatkan semua stakeholder baik dari dinas kesehatan
kesehatannyanya. Hal ini dilaksanakan dan lintas sektoral agar mempunyai
dengan menjalankan lima aspek yaitu pemahaman yang serupa. Destiny sebaiknya
advokasi (enable Mediate Advocate), bertujuan untuk memberdayakan masyarakat
menciptakan lingkungan yang mendukung agar mampu mencegah dan mengatasi masalah
(Create supportive environment), kesehatannya secara mandiri; 2) Perumusan
penguatan aksi masyakat dan mengembakan rencana strategis untuk mencapai destiny.
kemampuan personal (strengthen Rencana strategis sebaiknya mengacu pada
community action & develop personal strategi promosi kesehatan yang meliputi
skill), reorientasi layanan kesehatan (reorient gerakan pemberdayaan, bina suasana,
health service) dan membagun kebijakan advokasi dan kemitraan dengan fokus pada
publik yang sehat (build healty public individu, kelompok dan masyarakat; 3)
policy). Mengacu pada Ottawa Charter, Penyusunan rencanan operasional dari renstra
kita kemudian menyadari bahwa layanan luar tersebut. Penyusunan rencana operasional ini
gedung (atau upaya promosi kesehatan) yang dapat mengacu pada indikator PHBS dan
66
IK Suardana (Revitaliasi Pelayanan Kesehatan...)
69