Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 53 Jakarta


Kelas : 10 IPA / IPS
Mapel : PPKN
Pokok Bahasan : Nilai- Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Waktu : 2 Jam Pelajaran @ 45 Menit
Pertemuan : Ke 3 ( tiga )

Marilah terlebih dahulu kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa Allah SWT. Yang selalu member nikmat sehat sehingga kita biasa
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara virtual, semoga sampai selesai
berjalan lancer Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin.

Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis Nilai-Ilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerinyahan
4.1 Menyaji hasil analisis Nilai-Ilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
Pemerinyahan

Marilah kita mengamati materi modul PPKN dengan pokok bahasan “ Nilai-
Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan “ ( dalam Buku PPKN Kls
10, Halaman 22 s.d 28 )

NIlai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan


1. Sistem Nilai dalam Pancasila
Sistem nilai adalah konsep atau gagasan yang menyeluruh mengenai
sesuatu yang hidup dalam pikiran seseorang atau anggota masyarakat
tentang apa yang dipandang baik.
Pancasila sebagai nilai mengandung serangkaian nilai :
1. Nilai Ketuhanan
2. Nilai Kemanusiaan
3. Nlai Persatuan
4. Nilai Permusyawaratan
5. Nilai Keadilan
2. Implementasi Pancasila
Pancasila yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 mengandung ( tiga )
tata nilai utama Yaitu :
a. Dimensi spiritual adalah Pancasila mengandung nilai keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan YME
b. Dimensi cultural adalah Pancasila sebagai Dasar Negara dan sebagai
Pandangan hidup bangsa
c. Dimensi Institusional adalah Pancasila sebagai landasan Untuk mencapai
tujuan negara

3. Nilai Subyektif dan Nilai Obyektif Pancasila


Nilai-nilai Pancasila bersifat Subyektif berarti nilai-nilai tersebut merupakan
hasil pemikiran bangsa Indonesia sendiri sepanjang sejarahnya. Nilai
subyektif Pancasila dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia sebagai hasil penilaian
dan pemikiran bangsa Indonesia.
b. Nilai-nilai Pancasila merupakan Pandangan hidup bangsa Indonesia.
c. Nilai-nilai Pancasila mengandung tujuh nilai kerohanian, yaitu Nilai
- Kebenaran
- Keadilan
- Kebaikan
- Kebijaksanaan
- Etis
- Estetika
- Religious
Adapun Nilai Obyektif Pancasila berarti nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila juga diakui kebenaran dan keadilannya oleh bangsa-bangsa lain
di dunia. Nilai-nilai Obyektif Pancasila dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Sila-sila Pancasila bersifat universal
b. Nilai-nilai Pancasila terkait hidup kemanusiaan yang mutlak ( manusia
dengan Tuhan, manusia dengan manusia , manusia dengan lingkungan )
c. Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai kaidah negara yang
fundamental
d. Pembukaan UUD 1945 secara hokum tidak dapat diubah oleh siapapun
termasuk MPR hasil pemilu. Merubah berarti membubarka negara
Indonesia
e. Kehidupan yang diliputi oleh toleransi baik antar umat beragama maupun
berbeda agama

4. Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan


Negara
a. Negara Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
UUD 1945 pasal 29 ayat 1 menyatakan bahwa negara Indonesia
berdasarka atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Tuhan adalah sebab yang pertama dari segala sesuatu, Yang Maha
Esa, dan segala sesuatu bergantung kepadaNya.
2. Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa diwujudkan melaksanakan
perintahnya dan menjauhi laranganNya
3. Negara menjamin kebebasan setiap penduduk untuk beribadat
menurut agama dan kepercayaan masing-masing
4. Warga negara Indonesia dilarang menunjukkan sikap anti
b. Negara Berdasarkan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
Nilai-nilai kemanusiaan yang Adil dan Beradap dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1. Manusia memiliki hakekat pribadi yang monopluralitas
2. Manusia terdiri dari susunan kodrati antara jiwa dan raga
3. Manusia berkedudukan sebagai makluk pribadi dan makluk social
4. Manusia Indonesia sebagai bagian warga dunia yang meyakini
adanya prinsip persamaan drajad,harkat dan martabat sebagai
hamba Yhan Yang Maha Esa
5. Manusia beradap adalah manusia yang memiliki daya, cipta ,karsa,
dan rasa yang bias membedakan manusia dengan makluk lainnya.
c. Negara Berdasarkan Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia merupakan kunci semangat dan motivasi bangsa
Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Implementasi persatuan
Indonesia mengarah pada pemeliharaan, pengembangan, dan
peningkatan persatuan Indonesia secara dinamis.
Nilai-nilai persatuan Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
2. Nasionalisme
3. Patriotisme
4. Pengakuan terhadap kebhinnekatunggalikaan suku dan kebudayaan
bangsa Indonesia
5. Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan

d. Nilai Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


pPermusyawaratan / Perwakilan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan dijabarkan sebagai berikut :
1. Nilai kemanusiaan ,kekeluargaan, gotong royong sebagai sumber
kedaulatan negara di tangan masyarakat
2. Hikmat kebijaksanaan dilandasi akal sehat dan hati nurani yang luhur.
3. Kedudukan hak,dan kewajiban setiap warga negara Indonesia adalah
sama.
4. Permusyawaratan wakil-wakil rakyat harus mencapai mufakat.
5. Menumbuhkan rasa senasip da sepenanggungan.

e. Negara berdasarkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Penyelenggaraan negara wajib mewujudkan terciptanya keadilan social
dengan system hokum dan peradilan,memberdayakan masyarakat tidak
mampu serta menjamin hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
Nilai-nilai keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara meata baik
material maupun spiritual.
2. Keseimbangan hak dan kewajiban, serta penghormatan terhadap
orangan lain.
3. Cinta kemajuan dan pembangunan.
4. Tidak ada tirani mayoritas dan minoritas.
5. Menjunjung tinggi derajad,harkat, dan martabat manusia.
6. Penghargaan terhadap hasil karya oranglain.
7. Penolakan terhadap kesewenang-wenangan dan pemerasan.

TUGAS MANDIRI
Setelah kalian mempelajari proses penyelenggaraan pemerintahan negara kita,
kalian semakin memahami bahwa sikap positip warga negara terhadap proses
penyelenggaraan pemerintahan yang sedang dijalankan mutlak diperlukan. Coba
kalian renungkan bentuk sikap positip yang apat kalian tampilkan di berbagai
lingkungan kehidupan.

Bentuk Sikap Positip terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia.


No. Di Lingkungan Bentuk Sikap Positip Yang Kalian Tampilkan
1. Di Lingkungan
Keluarga
2. Di Lingkungan
Sekolah
3. Di lingkungan
Masyarakat
4. Di lingkungan
Pemerintahan
Negara

Setelah selesai hasilnya kirim ke Hp/WA Slamet Riyadi : 0812-8977-8900

Mari pembelajaran secara online kita akhiri dengan membaca Alhamdulillah,


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai