Anda di halaman 1dari 7

Ayat tentang wudhu dan tayamum

Assalamualaikum wr.wb

Nama : videla faustina

NIM: 1150019056

1. Ayat tentang wudhu dan tayamum

1. Surat An-nisa' ayat 43

‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تَ ْق َربُوا الصَّالةَ َوأَ ْنتُ ْم سُكارى َحتَّى تَ ْعلَ ُموا َما تَقُولُونَ َوال جُ نُبا ً ِإالَّ عابِ ِري َسبِي ٍل َحتَّى تَ ْغت َِسلُوا َوإِ ْن‬
َ ‫ُك ْنتُ ْم َمرْ ضى أَوْ عَلى َسفَ ٍر أَوْ جا َء أَ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِمنَ ْالغائِ ِط أَوْ ال َم ْستُ ُم النِّسا َء فَلَ ْم ت َِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا‬
‫ص ِعيداً طَيِّبا ً فَا ْم َسحُوا‬
ً‫بِ ُوجُو ِه ُك ْم َوأَ ْي ِدي ُك ْم إِ َّن هَّللا َ كانَ َعفُ ًّوا َغفُورا‬ 

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian salat, sedang kalian dalam
keadaan mabuk, sehingga kalian mengerti apa yang kalian ucapkan, (jangan pula hampiri
masjid) sedang kalian dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu saja, hingga kalian
mandi. Dan jika kalian sakit atau sedang dalam musafir atau seseorang di antara kalian
datang dari tempat buang air atau kalian telah menyentuh perempuan, kemudian kalian tidak
mendapat air, maka bertayamumlah kalian dengan tanah yang baik (suci); sapulah muka
kalian dan tangan kalian. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

2. Surat Al - Maidah ayat 6

ۚ ‫وس ُك ْم َوأَرْ ُجلَ ُك ْم إِلَى ْٱل َك ْعبَي ِْن‬


ِ ‫ُوا بِ ُر ُء‬۟ ‫وا ُوجُوهَ ُك ْم َوأَ ْي ِديَ ُك ْم إلَى ْٱلم َرافِق َوٱ ْم َسح‬
ِ َ ِ َّ ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا إِ َذا قُ ْمتُ ْم إِلَى ٱل‬
۟ ُ‫صلَ ٰو ِة فَٱ ْغ ِسل‬
۟ ‫ُوا مٓا ًء فَتَيَ َّم ُم‬ ۟ ٰ ۟ ‫َوإن ُكنتُ ْم ُجنُبًا فَٱطَّهَّر‬
‫وا‬ َ ‫ض ٰ ٓى أَوْ َعلَ ٰى َسفَ ٍر أَوْ َجٓا َء أَ َح ٌد ِّمن ُكم ِّمنَ ْٱلغَٓائِ ِط أَوْ لَ َم ْستُ ُم ٱلنِّ َسٓا َء فَلَ ْم ت َِجد‬
َ ْ‫ُوا ۚ َوإِن ُكنتُم َّمر‬ ِ
‫ج َو ٰلَ ِكن ي ُِري ُد لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُتِ َّم نِ ْع َمتَهۥُ َعلَ ْي ُك ْم‬ ۟
ٍ ‫ص ِعيدًا طَيِّبًا فَٱ ْم َسحُوا بِ ُوجُو ِه ُك ْم َوأَ ْي ِدي ُكم ِّم ْنهُ ۚ َما ي ُِري ُد ٱهَّلل ُ لِيَجْ َع َل َعلَ ْي ُكم ِّم ْن َح َر‬
َ
َ‫لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬

Arti : "Hai orang-orang yang beriman, tolong kamu harus mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan dua mata kaki, dan gunakan kamu junub maka mandilah, dan
gunakan kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat air (kakus) atau
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh udara, maka bertayammumlah dengan tanah yang
baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak mengizinkan
kamu, tetapi Dia memulihkan kamu dan mendapatkan nikmat-Nya bagimu, memulihkan
kamu bersyukur."

3. Surat Al - Anfal ayat 11

‫ب عَن ُك ْم ِرجْ زَ ٱل َّش ْي ٰطَ ِن َولِيَرْ بِطَ َعلَ ٰى قُلُوبِ ُك ْم‬


َ ‫اس أَ َمنَةً ِّم ْنهُ َويُن َِّز ُل َعلَ ْي ُكم ِّمنَ ٱل َّس َمٓا ِء َمٓا ًء لِّيُطَهِّ َر ُكم بِ ِهۦ َوي ُْذ ِه‬
َ ‫إِ ْذ يُ َغ ِّشي ُك ُم ٱلنُّ َع‬
‫َويُثَبِّتَ بِ ِه ٱأْل َ ْقدَا َم‬

Arti : "(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman
daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu
dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk
menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu)."

2. Isi kandungan

1. Surat an nisa ayat 43

A. Tafsir

Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya! Janganlah
kalian mendirikan salat sementara kalian dalam kondisi mabuk sampai kalian sadar dan bisa
membedakan ucapan kalian. Ini sebelum ada larangan mengonsumsi khamar secara mutlak.
Dan janganlah kalian mendirikan salat ketika kalian dalam kondisi junub, dan janganlah
kalian masuk ke dalam masjid dalam kondisi tersebut kecuali sekedar melintas dan tidak
berdiam diri sampai kalian mandi. Apabila kalian menderita sakit yang tidak memungkinkan
untuk menggunakan air, atau kalian sedang bepergian, atau kalian berhadas (kecil), atau
berhubungan badan dengan istri-istri kalian kemudian kalian tidak menemukan air, maka
carilah debu yang suci, kemudian usaplah wajah dan kedua tangan kalian dengan debu
tersebut. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf atas keteledoran kalian dan Maha Pengampun
bagi kalian.

B. Isi kandungan

Mengatur tentang :

1. larangan mendekati shalat bagi orang mabuk

2. dalil tayamum dan rukun tayamum

3. dalil mandi wajib bagi oran berjunub atau orang berhubungan suami istri

4. dalil wudhu

2. Surat Al – Maidah ayat 6

A. Tafsir

Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah! Jika kamu ingin menunaikan salat
dan kamu sedang berhadas kecil, maka berwudulah. Yaitu dengan cara membasuh wajah
kalian, membasuh tangan bersama sikunya, mengusap kepala dan membasuh kaki kalian
bersama mata yang menarik di pertarungan kaki. Namun bila kalian berhadas besar, maka
mandilah. Dan jika kamu menderita sakit yang kamu takutkan akan bertambah parah atau
tertunda kesembuhannya (jika disetujui udara), atau kamu sedang bepergian dalam keadaan
sehat walafiat, atau kamu sedang berhadas kecil karena buang hajat,, atau berhadas besar
karena bersetubuh dengan istri, dan kamu tidak mau Menemukan air untuk bersuci setelah
berusaha mencarinya, maka pergilah menuju permukaan tanah kemudian tepuklah dengan
kedua telapak tangan kalian dan usapkanlah ke wajah kalian dan usapkanlah ke kedua tangan
kalian. Allah tidak ingin menyulitkan kalian dalam ketentuan hukum-hukum-Nya dengan
(tidak) mewajibkan kalian (bersuci dengan) menggunakan udara bila membahayakan kalian.
Maka Dia memutuskan syariat baru sebagai penggantinya kompilasi ada kesulitan dalam
menggunakan udara karena sakit atau tidak ada udara. Hal itu dalam rangka mendukung
nikmat-Nya, meminta kalian bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kalian,
dan tidak mengingkarinya. Maka Dia memutuskan syariat baru sebagai penggantinya
kompilasi ada kesulitan dalam menggunakan udara karena sakit atau tidak ada udara. Hal itu
dalam rangka mendukung nikmat-Nya, meminta kalian bersyukur atas nikmat yang telah
Allah berikan kepada kalian, dan tidak mengingkarinya. Maka Dia memutuskan syariat baru
sebagai penggantinya kompilasi ada kesulitan dalam menggunakan udara karena sakit atau
tidak ada udara. Hal itu dalam rangka mendukung nikmat-Nya, meminta kalian bersyukur
atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kalian, dan tidak mengingkarinya.

B. Isi kandungan

Isi kandungan surah al maidah ayat 6 antara lain adalah :

1. Perintah untuk berwudhuk sebelum shalat

2. Menjelaskan tentang rukun-rukun wudhu

3. Menjelaskan tentang hal-hal yang membuat seseoran harus mandi wajib

4. Menjelaskan tentang kodisi yang menyebabkan seseorang boleh   menggantikan wudhu


dengan tayamum

5. Menjelaskan tentang rukun-rukun tayamum.

3. Surat Al-Anfal ayat 11

Dan ingatlah -wahai orang-orang mukmin- ketika Allah membuat kalian mengantuk untuk
menenteramkan hati kalian yang tengah dilanda ketakutan kepada musuh kalian, dan
menurunkan air hujan dari langit untuk menyucikan kalian dari hadas, menghindarkan kalian
dari gangguan setan, dan meneguhkan hati kalian, untuk menguatkan tubuh kalian saat
berhadapan dengan musuh, serta untuk memperkukuh pijakan kaki kalian dengan
mengeraskan tanah pasir agar kaki kalian tidak terbenam ke dalam tanah.
3. Muskilat

Musykilat adalah bacaan-bacaan yang antara tulisan dengan cara membacanya berbeda. Hal
ini bertujuan agar kita dalam membacanya lebih berhati-hati dan terhindar dari kesalahan
membaca.

Sebab terjadinya perbedaan :

1. Ada huruf yang tertulis tapi dibaca dengan suara atau bunyi lain

2. Ada huruf dalam kata tertulis tapi tidak dibaca.

3. Ada tandan shifir (bulatan kecil di atas alif) ada 2 yaitu :

a. Shifir Mustadhir ; bulatan kecil di atas huruf alif yang berada di tengah kata sehingga huruf
alif tersebut tidak berfungsi dan dibaca pendek.

b. Shifir Mustahil : bulatan lonjong kecil di atas alif yang berada di akhir kata yang memiliki
fungsi jika waqaf maka dibaca panjang dan jika washol dibaca pendek

 Jenis-jenis bacaan musykilat :

1. Perubahan suara, yaitu suara huruf ‫ ص‬di ganti dengan suara huruf ‫س‬, ini berada di 3
tempat : QS.Al-Baqarah ayat 245, QS.Al-A’raf ayat 69, dan QS.Ath-thur ayat 37 (yang ini
boleh dibaca tetap ‫ ص‬atau di ganti dengan ‫)س‬.

2. Huruf ro’ di baca tebal

Biasanya jika ada Ro’ Sukun didahului dengan harakat kasrah, maka Ro’ tersebut dibaca
tipis, tetapi pada kata-kata tertentu justru harus dibaca tebal.

3. Huruf wawu tidak dibaca

Yaitu terdapat huruf wawu dalam sebuah kata, tapi tidak dibaca.

Misal : kata ‫ زگوﻩ‬,‫ ﺻﻠوﻩ‬dan lainnya

4. “ ‫ ”وا‬dibaca pendek

Yaitu terdapat ‫ وا‬dlam sebuah kata, tapi dibaca pendek, Missal : kata ‫اﻧﺒ ًﻮا‬

5. Harakat “ ‫” ﻪ‬
Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa kata yang membacanya tidak sesuai dengan kaidah
penulisannya. Missal : ‫ ﻋﻠﻴﻪ‬,‫ ﻓﻴﻪ‬dan lainnya

6. Nun washol/ nun iwadl

Adalah jika ada tanwin yang bertemu dengan hamzah washol, maka cara membacanya suara
tanwin harus di ganti dengan nun kasrah. Missal : ‫ﺧﻴﺮن اﻟﻮﺻﻴﻪ‬

7. Hamzah sukun saat waqaf dan washol

Dalam Al-Qur’an terdapat hamzah sukun yang jika dibaca setelah waqaf ( ibtida’), maka
suara hamzah sukun menjadi suara Ya’ sukun (panjang), namun jika dibaca washol, maka
hamzah sukun tidak berubah. Missal : ‫ اﻳﺘﻮﻧﻲ‬menjadi ‫ اﯨًﺘﻮﻧﻲ‬saat washol tidak berubah/tetap
‫اﻳﺘﻮﻧﻲ‬

8. “‫ ” ﺊ‬dibaca pendek

Yaitu terdapatnya ‫ ﺊ‬dalam sebuah kata,tapi dibaca pendek. Misal: kata ‫ ﻭﺭﺍ ﺊ‬, ‫ ﺘﻟﻘﺎ ﺊ‬dan
sebagainya.

9. “‫ ”ﺃﻭ‬dibaca pendek

Yaitu terdapat nya dalam sebuah kata,tapi dibaca pendek. Misal: kata ‫ ﺃﻭﻟﺌﻙ‬,‫ ﺃﻭﻟﻭﺍ‬dan
sebagainya.

10. Huruf alif tidak dibaca

Yaitu terdapatnya huruf alif dalam sebuah kata,tetapi tidak dibaca. Misal: kata ‫ﺘﺎﻴﺌﺴﻭﺍ‬, ‫ﺠﺎﻱﺀ‬

11. “… ‫ ”…ﹶﺍ‬dibaca pendek

Terdapatnya “… ‫ ”…ﹶﺍ‬dalam sebuah kata, tapi dibaca pendek. Misal: kata ‫ ﺍﻔﺎﺌﻥ‬, ‫ ﻤﻼﺌﻪ‬dan
sebagainya.

12. “… ‫ ﹶﺍ‬dibaca pendek

Terdapatnya … ‫ ﹶﺍ‬dalam sebuah kata, tapi dibaca pendek. Misal: kata ‫ ﺜﻤﻭﺩﺍ‬, ‫ ﻨﺩﻋﻭﺍ‬dan
sebagainya.

13. “… ‫ ﹶﺍ‬saat waqof

Terdapatnya … ‫ ﹶﺍ‬dalam sebuah kata, saat waqof dibaca panjang. Misal: ‫ ﺍﻟﺭﺴﻭﻻ‬, ‫ ﺍﻟﺴﺒﻴﻼ‬dan
sebagainya.
14. “… ‫ ﹶﺍ‬saat washal

Terdapatnya … ‫ ﹶﺍ‬dalam sebuah kata, saat washal dibaca pendek. Missal: ‫ ﺍﻟﺭﺴﻭﻻ‬, ‫ ﺍﻟﺴﺒﻴﻼ‬dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai