Telepon Cerdas Secara Aktif Pada Remaja Pelajar SMA
Telepon Cerdas Secara Aktif Pada Remaja Pelajar SMA
2020;1(2):86-93
DOI: https://doi.org/10.35790/msj.1.2.2020.28005
Available from:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/msj
1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: arondinod@yahoo.co.id; vandadoda@unsrat.ac.id
86
Darmawan, Doda, Sapulete: Musculoskeletal disorder pada … 87
Tabel 2. Deskripsi statistik aktivitas penggunaan telepon cerdas subjek penelitian (N=170)
Penggunaan Penggunaan Rerata Standar n
Min. Maks. Deviasi
Aktivitas Frekuensi (kali/hari) 1 10 2,9 1,692
gaming Durasi dalam satu sesi 0,08 5 1,6 1,05980
135
(jam)
Durasi total sehari (jam) 0,25 15 4,5 3,37575
Tabel 3. Uji korelasi Spearman antara aktivitas bermain permainan/gaming dengan keluhan MSD
pada ekstremitas atas dalam 7 hari terakhir (N=170)
Frekuensi Durasi gaming Durasi gaming
MSD n (%) gaming satu sesi satu hari
r (nilai p)
Tidak 97 (57,1%)
Leher 0,158(0,040)* -0,006(0,938) 0,085(0,269)
Ya 73 (42,9%)
Tidak 109 (64,1%)
Bahu 0,141(0,067) 0,072(0,348) 0,078(0,315)
Ya 61 (35,9%)
Tidak 132 (77,6%)
Lengan atas Ya 38 (22,4%) 0,095(0,219) 0,213(0,005)** 0,142(0,065)
Tidak 151 (88,8%)
Siku 0,089(0,249) 0,048(0,535) 0,024(0,759)
Ya 19 (11,2%)
Tidak 149 (87,6%)
Lengan bawah 0,034(0,655) 0,036(0,643) 0,027(0,731)
Ya 21 (12,4%)
Tidak 123 (72,4%)
Pergelangan tangan 0,062(0,425) 0,101(0,192) 0,055(0,479)
Ya 47 (27,6%)
Tidak 121 (71,2%)
Jari tangan 0,150(0,051) 0,207(0,007)** 0,156(0,042)*
Ya 49 (28,8%)
Selain itu, terdapat juga hubungan yang Publikasi systematic review dari Toh et
sangat bermakna antara keluhan MSD pada al16 di tahun 2017 menjelaskan bahwa
jari tangan dengan durasi bermain permain- kegiatan yang dapat dilakukan pada perang-
an/gaming satu sesi (p=0,007<0,01) dan kat seluler dengan layar sentuh, termasuk di
durasi bermain permainan/gaming dalam dalamnya telepon cerdas, dapat dibagi dua
satu hari (p=0,042<0,05). yaitu aktifitas aktif maupun aktifitas pasif.
Aktivitas aktif dianggap sebagai aktifitas
BAHASAN yang dapat dilakukan secara aktif yang
Musculoskeletal disorders dapat terjadi memerlukan adanya gerakan jari-jari secara
oleh karena beberapa faktor risiko, yaitu sering seperti mengetik maupun saat sedang
faktor fisik, factor biomekanik, faktor indi- bermain permainan/gaming. Aktivitas aktif
vidu, maupun faktor-faktor yang berhu- secara umum dapat berhubungan dengan
bungan dengan faktor sosial lainnya. Postur adanya postur dan aktivitas otot yang tidak
tubuh, gerakan berulang/repetitif, kekuatan netral dari kepala, leher dan ekstremitas atas
yang dikeluarkan (force), durasi, frekuensi, yang berada dari distal tubuh sedangkan,
dan vibrasi merupakan hal yang berpotensi aktifitas pasif dianggap sebagai aktifitas
untuk menyebabkan MSD dari segi faktor yang hanya terdiri dari aktivitas visual saja
fisik dan biomekanik,12,13 sedangkan faktor dengan tanpa atau gerakan minimal dari jari
invidu yaitu jenis kelamin, usia dan IMT tangan.16
dapat memengaruhi kemunculan MSD pada Pada prevalensi keluhan MSD di
seorang individu.14,15 ekstremitas atas yang dialami dalam 7 hari
90 Medical Scope Journal (MSJ), Volume 1, Nomor 2, Januari-Juni 2020, hlm. 86-93
terakhir dari subjek penelitian terlihat bah- 44,5% subjek penelitian mengalami nyeri
wa 78,8% memiliki keluhan MSD secara ringan (mild), 24,5% memiliki nyeri sedang
umum dari ekstremitas atas. Jika dilihat (moderate), 3,5% mengalami nyeri hebat
keluhan MSD yang dirasakan pada area (worst possible pain), dan 27,5% tidak
organ spesifik dari ekstremitas atas, keluhan mengalami adanya nyeri.
pada leher (42,9%), bahu (35,9%), dan jari Yang et al8 meneliti 302 pelajar sekolah
tangan (28,8%) merupakan keluhan MSD lanjutan di Taiwan yang memiliki rentang
yang paling sering muncul pada subjek usia dari 16 tahun sampai >19 tahun, dan
penelitian. mendapatkan bahwa 56% menghabiskan
Berolo et al10 melaporkan bahwa 98% waktu 1-3 jam dalam sehari untuk bertukar
dari total 140 orang yang menjadi subjek pesan dan 55,6% menghabiskan waktu 1-3
penelitiannya menggunakan perangkat dalam sehari untuk menggunakan fungsi
genggam seluler, termasuk di dalamnya tambahan lain dari telepon cerdas, termasuk
telepon cerdas. Terdapat 84% dari subjek di dalamnya untuk bermain permainan/
penelitian setidaknya memiliki 1 keluhan gaming. Selain itu, 56,6% pelajar tersebut
MSD pada organ tertentu. Keluhan MSD juga menghabiskan lebih dari 3 jam waktu
yang muncul pada penelitian ini tanpa mereka di akhir pekan untuk menggunakan
melihat karakteristik nyeri yang muncul telepon cerdas tanpa melihat aktivitas
ialah keluhan MSD pada leher (68%), spesifik yang dilakukan. Keluhan MSD
punggung belakang (62%), bahu kanan dalam 6 bulan terakhir yang dilaporkan
(52%), bahu kiri (46%), lengan kanan terbanyak merupakan keluhan MSD pada
(32%), dan lengan kiri (27%). Keluhan pada leher (52%), bahu (46,4%), dan punggung
ibu jari dari masing-masing tangan kiri dan belakang (37,4%), sedangkan hanya 16,2%
tangan kiri merupakan bagian dari tangan subjek penelitian yang memiliki keluhan
yang paling banyak dirasakan adanya pada pergelangan maupun jari tangan.
keluhan. Penelitian Lui et al17 pada pelajar Terdapat beberapa perbedaan karak-
sekolah dasar dengan rentang umur 8-13 teristik subjek penelitian dari penelitian
tahun melaporkan bahwa dari 476 pelajar, yang dilakukan penulis dan penelitian-
97,5% secara aktif bermain permainan/ penelitian yang telah disebutkan; salah
gaming dengan perangkat gaming portabel, satunya ialah rentang usia subjek penelitian
termasuk di dalamnya ponsel. Tiga keluhan yang didapatkan. Penulis belum dapat
MSD yang paling sering dilaporkan pada menemukan penelitian lain yang memiliki
penelitian ini ialah keluhan MSD pada leher subjek penelitian dengan rentang usia yang
(28,15%), bahu (19,3%), dan jemari tangan sama, namun hasil prevalensi keluhan MSD
(10,71%). Kim dan Kim6 meneliti maha- yang muncul dapat dikatakan cukup sesuai
siswa kesehatan gigi dengan 292 subjek dengan hasil berbagai penelitian sebelum-
penelitian yang sahih, dan mendapatkan nya. Pada berbagai penelitian tersebut,
bahwa 42,5% menggunakan telepon cerdas prevalensi keluhan MSD di daerah leher,
untuk bertukar pesan dan 12,5% mengguna- bahu, dan jari tangan yang muncul akibat
kannya untuk bermain permainan/gaming. penggunaan telepon cerdas maupun perang-
Pada penelitian tersebut didapatkan keluhan kat genggam seluler yang lain merupakan
MSD pada leher (55,8%), bahu (54,8%), keluhan MSD yang paling banyak dilapor-
pinggang (29,8%) dan jari tangan (19,9%) kan, yang sejalan dengan prevalensi yang
merupakan empat keluhan yang paling didapatkan penulis pada penelitian ini. Hal
sering muncul. ini juga mendukung pernyataan Doda18
Balakrishnan et al7 melakukan pene- yaitu leher dan bahu merupakan organ tubuh
litian pada 200 mahasiswa berusia 18-30 yang paling sering mengalami nyeri dan
tahun yang menggunakan perangkat geng- ketidaknyaman musculoskeletal.
gam elektronik. Keluhan MSD yang muncul Pada penelitian ini, keluhan MSD
akibat penggunaan perangkat genggam secara umum tanpa melihat organ spesifik
elektronik termasuk telepon cerdas yaitu dari ekstremitas atas memiliki hubungan
Darmawan, Doda, Sapulete: Musculoskeletal disorder pada … 91
bermakna dengan frekuensi aktivitas ber- juga masih sejalan dengan hasil penelitian
main permainan/gaming (p=0,017<0,05) Lui et al.17 Walaupun demikian, hasil uji
Pada keluhan MSD yang dirasakan dalam 7 korelasi yang dilakukan penulis berbeda
hari terakhir, keluhan daerah leher dida- dengan hasil penelitian Kim dan Kim6 yang
patkan memiliki hubungan bermakna tidak mendapatkan adanya hubungan antara
dengan frekuensi bermain permainan/ penggunaan telepon cerdas dengan keluhan
gaming dan frekuensi satu sesi bertukar MSD pada ekstremitas atas.
pesan (p=0,040<0,05). Keluhan MSD pada Penelitian-penelitian yang telah dipa-
lengan atas serta jari tangan juga mem- parkan tidak melibatkan frekuensi atau
punyai hubungan yang sangat bermakna banyaknya sesi dalam satu dari aktivitas
dengan durasi bermain permainan/gaming bermain permainan/gaming dengan akti-
satu sesi (p=0,005<0,01 dan p=0,007<0,01). vitas bertukar pesan. Pada systematic review
Selanjutnya, terdapat juga hubungan yang oleh Xie et al19 yang juga mengevaluasi
sangat bermakna antara keluhan MSD pada beberapa publikasi sebelumnya melaporkan
jari tangan dengan durasi bermain permain- bahwa peserta penelitian yang mengalami
an/gaming dalam satu sesi (p=0,007<0,01) keluhan MSD memiliki frekuensi panggilan
dan hubungan bermakna antara keluhan telepon, bertukar pesan dan gaming yang
MSD pada jari tangan dengan durasi lebih banyak dari yang tidak memiliki
bermain permainan/gaming dalam dalam keluhan MSD. Walaupun menurut Xie et
sehari (p=0,042<0,05). al19 masih diperlukan penelitian yang lebih
Lui et al17 mendapatkan adanya hu- lanjut untuk mendapatkan apakah benar
bungan bernakna antara penggunaan terdapat hubungan yang lebih konkrit antara
perangkat dengan layar kecil, termasuk di frekuensi aktivitas panggilan telepon, bertu-
dalamnya telepon genggam, dan keluhan kar pesan dan bermain permainan/gaming,
MSD pada leher dan ekstremitas atas uji statistik penulis menunjukkan bahwa
(p<0,01<0,05). Berolo et al10 melaporkan terdapat hubungan bermakna antara fre-
adanya hubungan bermakna antara durasi kuensi aktivitas bermain maupun bertukar
bermain permainan/gaming di telepon cer- pesan dengan MSD pada leher dan bahu.
das dengan nyeri pada bahu kanan dan ibu Toh16 dalam penelitiannya menegaskan
jari tengah (p<0,05), serta adanya hubungan bahwa penggunaan aktif dari telepon cerdas
antara durasi waktu bertukar pesan dan nyeri secara umum dapat menyebabkan postur
moderate dan severe pada bahu kanan tidak netral dan lebih banyak aktivitas otot
(p<0,05). Sebaliknya, Kim dan Kim6 tidak sepanjang kepala, leher, bahu, pergelangan
mendapatkan adanya hubungan bermakna tangan dan jemari pada tangan, yang diduga
antara periode waktu penggunaan telepon dapat lebih memperbesar paparan pada
cerdas dengan berbagai keluhan MSD pada risiko stres biomekanikal jika dibandingkan
ekstremitas atas. Demikian pula Yang et al5 dengan penggunaan pasif telepon cerdas.
tidak mendapatkan adanya hubungan antara Toh16 juga mendapatkan bahwa ukuran
aktivitas bertukar pesan maupun aktivitas layar dapat memengaruhi paparan dari
penggunaan fungsi tambahan di telepon keluhan MSD, ditambah dengan berat tele-
cerdas dengan berbagai keluhan MSD pada pon cerdas itu sendiri dan posisi telepon
leher dan ekstremitas, namun mereka men- genggam saat digunakan. Memegang pe-
dapatkan adanya hubungan antara durasi rangkat dengan layar yang lebih besar dapat
waktu penggunaan telepon cerdas pada hari memicu keluhan pada bahu dan lengan.
di akhir pekan dengan keluhan MSD pada Demikian pula memegang perangkat
lengan. dengan satu tangan diduga dapat memper-
Hasil uji korelasi penulis masih sejalan besar paparan keluhan MSD pada lengan,
dengan penelitian Berolo et al10 dan Yang et jemari terkhususnya ibu jari jika diban-
al5. Hubungan antara keluhan MSD pada dingkan dengan memegang perangkat
leher dan frekuensi bermain permainan/ dengan kedua tangan. Postur tubuh dengan
gaming maupun bertukar pesan (p<0,05) fleksi leher menetap yang sering dilakukan
92 Medical Scope Journal (MSJ), Volume 1, Nomor 2, Januari-Juni 2020, hlm. 86-93