Anda di halaman 1dari 7

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 8, Nomor 5, September 2020


ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

HUBUNGAN ANTARA DURASI DAN POSTUR TUBUH PENGGUNAAN KOMPUTER


TERHADAP KELUHAN NECK PAIN PADA TENAGA KEPENDIDIKAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

Chriselyns Kinski Situmorang1*, Baju Widjasena2, Ida Wahyuni2


1 Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Diponegoro
2 Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Diponegoro
*Corespondening author : chriselynskinskis@gmail.com

ABSTRACT
This present, many office workers in the education department use computer as one of the main facilities
supporting workers. Prolonged work processes with awkward postures adopted by workers during use
can undoubtedly result in musculoskeletal muscle strain, namely neck muscles. This incident will cause
neck pain complaints that occurs in the muscles, joints, nervous system, ligaments, and neck tendons.
The purpose of this study was to analyze the association between the duration and posture of computer
use for neck pain complaints. A quantitive methods with a cross-sectional survey was conducted on this
study. In a survey, there were 47 educational staff selected through the selection of inclusion and
exclusion criteria. The variable was measured with Nordic Body Map on the neck and Rapid Upper Limb
Assessment questionnaire sent via googleform.The prevalence rates of neck pain was 66%, according
to the stastical test results of neck pain complaints showed that there was no association between
duration use (p = 0.875), and association between overall and neck posture (p = 0.003), (p = 0.038).
Preventive measure at the workplace should be directed such as providing education related to safe
work postures and making schedules and reminder message of stretching on computer screen.

Keyword : Neck pain, Computer use, Duration, Posture.

PENDAHULUAN Berdasarkan hasil survei Badan Pusat


Latar Belakang Statistik melaporkan bahwa kegiatan usaha
Dalam proses kerja, pekerja sangat pada sektor bisnis telah menggunakan
menginginkan hasil yang maksimal dengan komputer sebanyak 69,38%, pada sektor
mengeluarkan tenaga yang cukup dalam informasi dan komunikasi sebanyak 93,54%,
menyelesaikan pekerjaannya. Terkadang industri pengolahan 84,12%, penyediaan
pekerja menemukan kendala eksternal dan makan minum 75,01%, akomodasi 66,64%,
internal dalam proses kerjanya. Faktor dan perdagangan 65,85%.3
eksternal yang diterima berasal dari kondisi Salah satu Musculoskeletal Disorder yang
lingkungan kerja, sedangkan internal berasal terkait dengan penggunaan komputer maupun
dari pekerja itu sendiri. Postur tubuh pekerja smartphone adalah kelelahan otot leher yang
merupakan salah satu faktor internal yang diakibatkan oleh postur janggal otot leher
berperan penting dalam ergonomi untuk dalam waktu yang lama sehingga terjadi
mengkaji hubungan antara manusia, alat dan ketegangan otot. Selain itu, postur janggal otot
lingkungan kerja.1 leher juga dapat menyebabkan kelelahan, yang
Keluhan yang biasa timbul oleh karena memiliki efek negatif, seperti berkurangnya
prosedur kerja yang tidak ergonomis adalah fungsi fisiologis, gangguan sistem saraf
gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs). otonom, dan berdampak pada sistem visual
Musculoskeletal Disorders adalah kelainan dan muskuloskeletal, yang mengarah akan
yang timbul oleh karena menumpuknya cidera timbulnya rasa sakit kepala dan stres. Rasa
atau adanya kerusakan kecil pada sistem nyeri dan sakit pada area otot leher ini sangat
muskuloskeletal akibat trauma berulang yang mempengaruhi pekerja dalam menjaga
tidak dapat sembuh dengan sempurna yang konsistensi dan produktivitas kinerjanya.4
nantinya akan membentuk kerusakan cukup Penggunaan komputer dan smartphone
besar untuk menimbulkan rasa sakit. Apabila dalam posisi yang konstan meningkatkan tonus
otot menerima beban statis secara berulang otot pengguna dan juga meningkatkan risiko
dalam durasi yang lama, akan menimbulkan nyeri atau ketidaknyamanan otot. Gerakan
keluhan yaitu kerusakan pada otot, sendi, berulang statis pengguna dapat mengurangi
sistem saraf, ligamen, dan tendon.2 sirkulasi darah, mencegah nutrisi menuju otot,
dan menyebabkan sedikit kelelahan dan rasa

672
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 5, September 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

sakit. Gejala dapat berupa kelelahan dan rasa kantoran yang bertugas melaksanakan
sakit pada ekstremitas atas, seperti leher, kegiatan administrasi, pengawasan,
bahu, lengan, pergelangan tangan, punggung pengembangan, pengelolaan dan pelayanan
tangan, dan jari-jari, selain rasa sakit di teknis didalam maupun luar kegiatan mengajar.
pinggang. Dalam kesehariannya durasi lama kerja
Beberapa studi epidemiologi melaporkan Tenaga Kependidikan bekerja selama 8 jam
semakin tingginya angka prevalensi gejala dengan durasi penggunaan komputer lebih dari
MSDs berupa nyeri leher pada pengguna 4 jam dalam sehari. Berdasarkan hasil
komputer dan smartphone. Penelitian di penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa
Kanada melaporkan rata-rata prevalensi penggunaan komputer yang melebihi 4 jam
mencapai 46% - 52% gejala pada bahu dan secara signifikan berhubungan dengan
68% gejala pada leher dari 130 responden usia kejadian keluhan neck pain.9
dewasa.5 Penelitian lain di Malaysia Jumlah tenaga kependidikan Fakultas
menginvestigasi bahwa 51% dari total Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
responden mengalami nyeri neck myofascial. sebanyak 63 orang. Masing-masing karyawan
Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian difasilitasi komputer selama proses kerjanya,
Kraker dan Blatter di Eropa, nyeri pada leher adapun karyawan yang tidak difasilitasi
dan ekstremitas atas adalah gangguan yang mengaku bahwa mereka tetap memiliki kontak
umum terjadi pada pekerja komputer dengan dengan komputer selama 2-3 jam dalam sehari.
prevalensi sebesar 25% pada leher dan bahu Berdasarkan studi pendahuluan yang beberapa
serta 15% pada daerah lengan.6 responden mengeluhkan nyeri leher selama
Sekitar 16,6% setiap tahunnya populasi aktivitas penggunaan komputer. Salah satu
orang dewasa di Indonesia mengeluhkan rasa responden masih mengeluhkan rasa nyeri leher
nyeri pada leher, bahkan 0,6% bermula dari yang masih timbul di malam hari. Rata-rata
timbulnya rasa tidak nyaman menjadi nyeri durasi waktu yang dihabiskan pekerja dalam
leher yang berat. Insidensi nyeri leher penggunaan dengan posisi statis berkisar
meningkat seiring dengan bertambahnya usia, antara 4-7 jam dalam satu hari. Responden
dimana lebih sering terjadi pada wanita mengaku bahwa rasa nyeri yang timbul bukan
dibanding pria.7 Berdasarkan hasil penelitian karena adanya riwayat trauma sebelumnya.
sebelumnya menyebutkan bahwa semakin Dari permasalahan diatas peneliti bertujuan
tinggi sudut fleksi atau gerak menunduk pada untuk menilai tingkat postur tubuh pekerja
leher maka semakin tinggi pula keluhan neck selama bekerja, sehubungan dengan masalah
pain yang dirasakan. Postur fleksi pada leher tersebut peneliti harus menganalisis ada
dapat menyebabkan peningkatan momen tidaknya hubungan antara durasi dan postur
beban gravitasi pada tulang belakang leher tubuh selama penggunaan komputer terhadap
yang dapat menyebabkan ketegangan pada keluhan neck pain terlebih dahulu pada tenaga
otot leher.8 Keluhan neck pain ini dihiraukan kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat
dapat menimbulkan kerugian pada pekerja Universitas Diponegoro.
seperti hilangnya jumlah hari kerja akibat sakit
dan besarnya biaya kompensasi yang harus METODE. PENELITIAN
dikeluarkan perusahaan. Penelitian ini menggunakan penelitian
Saat ini, banyak pekerja kantoran kuantitatif yang bersifat observasional analitik
menggunakan komputer sebagai salah satu dengan desain penelitian yaitu cross sectional.
fasilitas utama pendukung pekerja. Disamping Penelitian dilakukan dengan metode
jam kerja, pekerja juga menggunakan daring/online dengan pengisian kuesioner
smartphone untuk mendukung kegiatan sehari melalui google form. Populasi penelitan
pekerja, baik dalam berkomunikasi, merupakan keseluruhan subjek yang diteliti.
pengaksesan internet maupun hiburan. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga
Penggunaan smartphone dalam jangka waktu kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat
yang lama dengan postur yang janggal Universitas Diponegoro yang berjumlah 63
dihiraukan dapat meningkatkan rasa nyeri leher orang dengan jumlah. sampel sebanyak 47
yang sebelumnya telah timbul saat orang yang terpilih melalui kriteria inklusi dan
pengoperasian komputer. eksklusi. Analisis. yang digunakan. adalah.
Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan analisis univariat untuk memperoleh gambaran
Masyarakat Universitas Diponegoro distribusi frekuensi dari setiap karakterisik
merupakan tenaga yang bekerja sebagai responden yaitu usia, jenis kelamin, masa
pendukung kegiatan proses pendidikan. kerja, durasi dan frekuensi penggunaan
Tenaga kependidikan merupakan pekerja komputer serta smartphone, postur kerja

673
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 5, September 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

penggunaan komputer serta smartphone dan pendidik merupakan tenaga/pegawai yang


keluhan neck pain. Sedangkan analisis bivariat melakukan kegiatan mengajar. Sedangkan
dengan uji chi-square untuk memperoleh tenaga kependidikan merupakan
gambaran hubungan dan besarnya hubungan tenaga/pegawai yang membantu kegiatan
antara variabel bebas dan variabel terikat. administrasi atau pendukung kegiatan
pendidikan diluar kegiatan mengajar.
HASIL DAN PEMBAHASAN Seluruh tenaga kependidikan Fakultas
Gambaran.Umum.Lokasi Penelitian Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Demi mencapai misi dalam membekali berjumlah 63 pegawai. Tenaga kependidikan
mahasiswa dengan kekreativitasan dan FKM menjadi tanggung jawab Kepala Bagian
kemampuan praktis di bidang kesehatan Tata Usaha yang dibagi dalam 4 sub bagian
masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat kerja yaitu Akademik, Kemahasiswaan,
Universitas Diponegoro membutuhkan peran Keuangan dan Kepegawaian, dan UPA dimana
tenaga pendidik/pengajar, tenaga masing-masing sub bagian memiliki kepala sub
kependidikan dan mahasiswa yang bagian. Durasi kerja tenaga kependidikan FKM
berkualifikasi tinggi. Universitas Diponegoro selama delapan jam
Setiap Perguruan Tinggi membutuhkan perhari yaitu pada pukul 07.00 hingga 16.00
peran tenaga pendidik/pengajar dan tenaga WIB. Dengan waktu istirahat dari pukul 12.00
kependidikan dalam kegiatannya. Tenaga hingga 13.00 WIB.

Hasil Analisis Univariat


Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik, Durasi dan Frekuensi, Postur Keseluruhan dan Leher, dan
Keluhan Neck Pain oleh Responden
Karakteristik Responden f(N=47) %
Usia
 Muda (≤ 35 tahun) 13 27.7
 Tua (> 35 tahun) 34 72.3
Jenis Kelamin
 Laki-laki 28 59.6
 Perempuan 19 40.4
Masa Kerja
 Baru (≤ 5 tahun) 4 8.5
 Lama (> 5 tahun) 43 91.5
Durasi dan Frekuensi f(N=47) %
Durasi Komputer
 > 4 jam/hari 33 70.2
 ≤ 4 jam/hari 14 29.8
Durasi Smartphone
 > 4 jam/hari 23 48.9
 ≤ 4 jam/hari 24 5.1
Frekuensi Smartphone
 > 6 kali/hari 34 72.3
 ≤ 6 kali/hari 13 27.7
Postur Tubuh f(N=47) %
Postur Keseluruhan Komputer
 Risiko sangat tinggi 1 2.1
 Risiko tinggi 10 21.3
 Risiko sedang 29 61.7
 Risiko rendah 7 14.9
Postur Leher Komputer
 Risiko tinggi 1 2.1
 Risiko sedang 9 19.1
 Risiko rendah 37 78.7
Postur Keseluruhan Smartphone
 Risiko sangat tinggi 2 4.3
 Risiko tinggi 10 21.3

674
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 5, September 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

 Risiko sedang 35 74.5

Keluhan Neck pain f(N=47) %


Tidak ada keluhan 16 34.0
Ada keluhan 31 66.0

Berdasarkan hasil uji univariat ditunjukkan sangat tinggi dan 21.3% risiko tinggi. Semakin
bahwa responden dengan usia tua lebih tinggi tingkat risiko ergonomi maka semakin
banyak sejumlah 72.3%, selain itu mayoritas tinggi kemungkinan terjadinya keluhan
responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak muskuloskeletal. Responden dengan risiko
59.6% dan sebagian besar responden memiliki tingkat 2 diinterpretasikan bahwa responden
masa kerja lama lebih dari 5 tahun sebanyak membutuhkan penyelidikan postur dan
91.5%. kemungkinan diperlukan adanya perubahan.
Dilihat dari distribusi frekuensi durasi Beberapa postur leher responden masuk
pengunaan, responden lebih banyak dalam kategori risiko tinggi sebesar 2.1% dan
menggunakan komputer lebih dari 4 jam/hari risiko sedang 19.1%. Namun, mayoritas
dengan persentase 70.2%. Berdasarkan hasil responden sebesar 78.7% sudah memiliki
penelitian dari penelitian sebelumnya postur yang netral atau postur yang dapat
menyebutkan bahwa 86.1% dari 384 diterima (risiko rendah) dalam keadaan
responden lebih banyak menggunakan menunduk dengan membentuk sudut 10°-20°.
komputer lebih dari 4 jam dalam sehari. Hasil Sehingga perlu mempertahankan postur leher
analisis juga menunjukkan bahwa durasi dan melakukan waktu istirahat yang optimal
penggunaan yang melebihi 4 jam ini secara seperti melakukan peregangan apabila
signifikan berhubungan dengan kejadian menggunakan komputer lebih dari 4 jam untuk
keluhan neck pain.9 mengurangi kemungkinan terjadinya keluhan
Sedangkan durasi penggunaan nyeri leher.
smartphone lebih banyak dibawah atau sama Salah satu tolak ukur untuk menilai
dengan 4 jam/hari sebanyak 51.1% seseorang mengalami keluhan
penggunaan smartphone terjadi selama dua musculoskeletal dapat dilihat dari postur kerja.
sampai empat jam perhari. Dari hasil penelitian Apabila postur kerja yang dilakukan sudah
sebelumnya juga menunjukkan bahwa terdapat ergonomis maka dapat dipastikan hasil kerja
peningakatan kedua sudut fleksi serviks dan yang diperoleh juga akan baik. Akan tetapi
tulang belakang yang lebih tinggi pada apabila postur kerja yang dilakukan tidak
kelompok pengguna smartphone yang ergonomis atau janggal maka pekerja akan
berkepenjangan (300 detik) dibandingkan lebih mudah mengalami kelelahan akibat
dengan kelompok pengguna smartphone keluhan yang dirasakan sehinggan hasil kerja
dalam waktu yang singkat (30 detik).10 juga akan kurang memuaskan.12
Mayoritas frekuensi diatas 6 kali/hari Bekerja di depan komputer atau didepan
sebanyak 72.3%. Frekuensi terjadinya postur meja dengan postur tubuh yang salah dan
janggal terkait dengan kejadian gerakan ulang dalam durasi yang lama menjadi pemicu
dalam melakukan pekerjaan akan memicu terjadinya neck pain.7 Keluhan ini akan terus
terjadinya keluhan otot dimana otot menerima mengalami peningkatan apabila tidak didasari
tekanan akibat beban kerja secara terus dengan pemberian edukasi/sosialisasi terkait
menerus tanpa melakukan peregangan.4 postur kerja aman selama penggunaan
Secara umum, semakin sering terjadinya komputer.
pengulangan gerakan dalam pekerjaan, maka
dapat meningkatkan risiko muskuloskeletal.11 Adapun pelaksanaan edukasi berupa
Dari hasil analisis berdasarkan postur pemasangan poster, simulasi postur kerja
penggunaan komputer menggunakan penilaian aman dan peregangan terjadwal juga belum
RULA (Rapid Upper Limb Assessment) terealisasikan. Seiring dengan penggunaan
diperoleh hasil bahwa sebagian besar komputer yang salah, neck pain dapat
responden mengadopsi risiko postur kerja mengalami peningkatan dari nyeri dengan
sedang yaitu sebanyak 61.7% dan 74.5% tingkat ringan hingga nyeri tingkat berat. Salah
responden pada penggunaan komputer dan satu faktor risiko penyebab terjadinya
smartphone. Selain itu diperoleh persentase dikarenakan adanya tegangan pada otot leher,
responden masuk dalam kategori sangat tinggi postur dan posisi leher yang salah dalam durasi
dan tinggi penggunaan komputer 2.1% dan waktu yang lama.
21.3% serta smartphone sebesar 4.3% risiko

675
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 5, September 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Hasil keluhan neck pain oleh responden keluhan neck pain. Selain itu mayoritas total
menyebutkan bahwa sebagian besar lama waktu responden mengalami keluhan
responden mengalami keluhan neck pain selama 1 tahun terakhir yaitu 1 sampai 7 hari
sebanyak 66%, disamping itu responden juga sebanyak 44.7%.
mengaku bahwa keluhan terjadi bukan
dikarenakan kecelakaan. Terdapat 6 orang
yang mengganti pekerjaan karena mengalami
Hasil Analisis Bivariat
Tabel 2. Tabulasi Silang Durasi, Postur Keseluruhan, Postur Leher Penggunaan Komputer dengan
Keluhan Neck pain pada Responden
Keluhan Neck pain
Ada Keluhan Tidak Ada
p-
Keluhan
value
f % f %
Durasi Penggunaan Komputer
(N=47) (N=47)
>4 jam/hari 22 66.7 11 33.3
0.875
≤4 jam/hari 9 64.3 5 35.7
Postur Keseluruhan Penggunaan Komputer
Risiko sangat tinggi 1 100.0 0 0.0 0.003
Risiko tinggi 10 100.0 0 0.0
Risiko sedang 19 65.5 10 34.5
Risiko rendah 1 14.3 6 85.7
Postur Leher Penggunaan Komputer 0.038
Risiko tinggi 1 100.0 0 0.0
Risiko sedang 9 100.0 0 0.0
Risiko rendah 21 56.8 16 43.2

1. Hubungan. Durasi dengan Keluhan Neck postur tubuh yang salah dapat
pain meningkatkan terjadinya keluhan neck pain.
Dari hasil penelitian tidak terdapat Walaupun durasi penggunaan komputer
hubungan bermakna dengan p-value = yang lama namun dibarengi dengan postur
0.875 (>0.05). antara durasi penggunaan yang benar dan rutin melakukan
komputer dengan keluhan neck pain pada peregangan atau istirahat selama 10-15
responden. menit setelah 2 jam bekerja dapat berfungsi
Penelitian ini sejalan dengan salah satu dalam melemaskan otot-otot sehingga
penelitian yang dilakukan sebelumnya, menurunkan risiko keluhan neck pain.14
analisis penelitian tersebut menyebutkan
bahwa tidak ada hubungan antara durasi 2. Hubungan. Postur Keseluruhan dengan
penggunaan komputer dengan keluhan Keluhan Neck pain
muskuloskeletal, yakni keluhan leher, bahu Hasil analisis menunjukkan terdapat
dan punggung dengan p-value = 0.680 (> hubungan yang bermakna antara postur
0.05) dengan jumlah responden sebanyak keseluruhan penggunaan komputer dengan
3361 pekerja kantor. Dari hasil analisis keluhan neck pain dengan p-value = 0.003
responden durasi penggunaan komputer (<0.05). Dari hasil pengukuran tingkat risiko
tidak memiliki pengaruh yang signifikan postur tubuh responden selama bekerja
terhadap keluhan neck pain melainkan dengan lembar penilaian RULA (Rapid
riwayat keluhan neck pain sebelumnya dan Upper Limb Assessment), telah diperoleh
pengaruh aktivitas di luar jam kerja hasil bahwa skor yang paling tinggi adalah 7
merupakan faktor tertinggi penyebab yang termasuk ke dalam tingkat 4. Pada
keluhan muskuloskeletal, yakni neck pain.13 tingkat ini responden harus merubah postur
Beban tugas dengan batas waktu yang janggal tersebut sesegara mungkin.
dimiliki responden juga merupakan alasan Sebaliknya skor yang paling rendah adalah
responden menghabiskan durasi waktu 3 termasuk ke dalam tingkat 2 dimana
yang lama selama penggunaan komputer. responden perlu untuk menginvestigasi
Durasi waktu yang lama ini dapat postur.
menyebabkan akumulasi keluhan Penelitian ini sejalan dengan penelitian
muskulokeletal, terlebih responden dengan yang dilakukan sebelumnya terhadap 136

676
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 5, September 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

mahasiswa bahwa diperoleh p-value = KESIMPULAN


0.025 sehingga dapat disimpulkan adanya Sebagian besar responden yang
hubungan antara postur tubuh dengan mengeluhkan neck pain lebih banyak
keluhan muskuloskeletal yakni salah menggunakan komputer lebih dari 4 jam 66.7%
satunya adalah bagian leher.15 Sama halnya (p-value = 0.875). Selain itu, responden yang
dengan hasil penelitian lainnya, penelitian memiliki keluhan neck pain lebih banyak masuk
tersebut dilakukan terhadap 436 mahasiswa ke dalam kategori postur keseluruhan risiko
pengguna komputer, responden mengaku sedang 65.5% (p-value = 0.003) dan postur
keluhan terbanyak yang dirasakan ada pada leher risiko rendah (p-value = 0.038).
bagian leher dan bahu. Sesuai dengan hasil Berdasarkan hasil uji statistik ketiga variabel
uji statistik penelitian tersebut, salah satu bebas terhadap variabel terikat tersebut maka
variabel yang sangat mempengaruhi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
keluhan neck pain ialah pengadopsian hubungan antara durasi penggunaan komputer
postur yang janggal selama proses kerja.16 dengan keluhan neck pain, namun terdapat
hubungan antara postur keseluruhan dan leher
3. Hubungan. Postur Leher dengan Keluhan penggunaan dengan keluhan Neck pain pada
Neck pain Tenaga Kependidikan Fakultas Kesehatan
Melalui analisis yang dilakukan Masyarakat Universitas Diponegoro.
ditemukan bahwa terdapat hubungan
bermakna antara postur leher dengan SARAN
keluhan neck pain dengan nilai p-value = 1. Bagi Tempat Penelitian
0.038 (<0.05). Mayoritas responden dengan a. Melakukan edukasi seperti pengadaan
keluhan neck pain memiliki postur tubuh dan pemasangan poster postur kerja
risiko rendah sebanyak 21 orang (56.8%). aman penggunaan komputer serta
Pada postur ini mayoritas responden dalam melakukan simulasi dalam bentuk
keadaan menunduk dengan membentuk sosialisasi terkait postur kerja aman
sudut 10°-20° selama menggunakan sebagai upaya pencegahan keluhan
komputer. Dalam keadaan ini postur leher neck pain.
responden termasuk dalam postur yang b. Membuat pesan pengingat pelaksanaan
masih dapat diterima. Namun masih peregangan pribadi pada layar komputer
ditemukan 9 (100%) tenaga kependidikan masing-masing pekerja yang muncul
yang masuk ke dalam tingkat 2 dan 1 orang terjadwal secara otomatis. Contoh
kedalam tingkat 3. Pada kategori tingkat 2 peregangan leher yang dapat
dan 3 yaitu postur leher responden dalam diaplikasikan oleh pekerja berupa
keadaan menunduk dengan sudut > 20° scalenes, levator scapulae,
ataupun menengadah dengan leher anterior/posterior cervicals dan upper
berputar atau tertekuk. trapezius.
Hasil penelitian ini sejalan dengan 2. Bagi Responden
penelitian sebelumnya mengenai faktor a. Bagi responden yang memiliki postur
risko yang mempengaruhi gejala tidak aman diatas kategori risiko sedang
muskuloskeletal yakni leher dan bahu saat dengan keluhan neck pain disarankan
menggunakan komputer. Penelitian ini untuk menginvestigasi postur dan
dilakukan kepada 412 staff dan mahasiswa melakukan perbaikan postur dengan
di sebuah universitas, dari hasil uji univariat segera.
keluhan neck pain menjadi keluhan b. Bagi responden yang memiliki postur
terbanyak selama penggunaan komputer. aman kategori risiko rendah tanpa
Hasil analisis penelitian tersebut keluhan neck pain tetap disarankan
menyatakan semakin tinggi sudut fleksi atau untuk tetap mempertahankan postur
gerak menunduk pada leher maka semakin untuk mengurangi kejadian keluhan neck
tinggi keluhan neck pain yang dirasakan.8 pain.
Adapun penelitian ini menyatakan postur c. Bagi responden yang memiliki keluhan
fleksi pada leher ini dapat menyebabkan neck pain perlu untuk meningkatkan
peningkatan momen beban gravitasi pada kebugaran dan kesehatan, serta
tulang belakang leher. Hal ini nantinya akan disarankan untuk mengurangi kegiatan
meningkatkan aktivitas otot ekstensor berat yang berhubungan dengan otot
serviks dan menyebabkan ketegangan otot leher dengan gerakan statis dalam
leher jika postur ini dipertahankan dalam durasi yang lama diluar jam kerja.
waktu yang lebih lama.17 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

677
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 8, Nomor 5, September 2020
ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan 13. Juul-Kristensen B, Søgaard K, Strøyer J,


bagi peneliti selanjutnya untuk et al. Computer users’ risk factors for
menghubungkan variabel baru dengan developing shoulder, elbow and back
keluhan neck pain. symptoms. Scand J Work Environ Heal
2004; 30: 390–398.
DAFTAR PUSTAKA 14. Priono S. 2017. Pengaruh Latihan
1. Tarwaka. Ergonomi Untuk Kesehatan, Peregangan (stretching exercise)
Keselamatan, Dan Produktivitas. 1st ed. terhadap Nyeri Muskuloskeletal akibat
Surakarta: UNIBA PRESS, 2004. Kerja pada Petugas Kebersihan FKIK di
2. Nurmianto E. Ergonomi Konsep Dasar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
dan Aplikasinya. Cetakan Ke. Surabaya: Yogyakarta. Universitas
Guna Widya, 2008. Muhammadiyah.
3. Persentase Pengguna Komputer, 15. Osama M, Ali S, Malik RJ. Posture
https://www.bps.go.id/publication/downl related musculoskeletal discomfort and
oad.html?MT (2019). its association with computer use among
4. Bridger RS. Introduction to Ergonomics, university students. J Pak Med Assoc
International Edition. 3rd editio. USA: 2018; 68: 639–641.
CRC Press, 2009. 16. Hakala PT, Saarni LA, Punamäki RL, et
5. Lee S, Choi Y-H, Kim J. Effects of the al. Musculoskeletal symptoms and
cervical flexion angle during smartphone computer use among Finnish
use on muscle fatigue and pain in the adolescents - Pain intensity and
cervical erector spinae and upper inconvenience to everyday life: A cross-
trapezius in normal adults in their 20s. J sectional study. BMC Musculoskelet
Phys Ther Sci 2017; 29: 921–923. Disord; 13. Epub ahead of print 2012.
6. Eijckelhof B, Huysmans MA, Bruno JG, DOI: 10.1186/1471-2474-13-41.
et al. The effects of workplace stressors 17. Jeyaratnam J. Buku Ajar Praktik
on muscle activity in the neck-shoulder Kedokteran. Jakarta: EGC, 2009.
and forearm muscles during computer
work: A systematic review and meta-
analysis. 2013; 113(12):2897-912.
7. Samara D. Nyeri musculoskeletal pada
leher pekerja dengan posisi pekerjaan
yang statis. Universa Medicina, 2007.
8. Lee S-P, Hsu Y-T, Bair B, et al. Gender
and posture are significant risk factors to
musculoskeletal symptoms during
touchscreen tablet computer use. J Phys
Ther Sci 2018; 30: 855–861.
9. Kaliniene G, Ustinaviciene R, Skemiene
L, et al. Associations between
musculoskeletal pain and work-related
factors among public service sector
computer workers in Kaunas County,
Lithuania. BMC Musculoskelet Disord
2016; 17: 1–12.
10. Kim H-J, DH, Kim J-S. The relationship
between use and subjective
musculoskeletal symptoms and
university students. J Phys Ther Sci
2015; 27: 575–9.
11. OHSC. Resource Manual for The MSDs
Prevention Guideline for Ontarion. 2007.
12. Wahyu Susihono. 2012. Perbaikan
Postur Kerja untuk Mengurangi Keluhan
Muskuloskeletal dengan Pendekatan
Metode OWAS (Studi kasus di UD. Rizki
Ragil Jaya - Kota Cilegon). Banten.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

678

Anda mungkin juga menyukai