MODUL LABOR KEP MATERNITAS II Genap 1920 PDF
MODUL LABOR KEP MATERNITAS II Genap 1920 PDF
KEPERAWATAN MATERNITAS
PENYUSUN
MISI
Selamat anda telah berhasil mempelajari Keprawatan Maternitas II BAB I sampai BAB
VI. tentunya ini adalah upaya anda yang sungguh-sungguh dan serius. Selanjutnya, anda akan
mempelajari modul 1 praktikum “Tindakan dan Prosedur pemasangan KB”. Peran dan
kompetensi perawat dalam tindakan keperawatan.
Dalam modul 1 ini, anda akan mempelajari tentang praktikum tindakan keperawatan.
Setelah mempelajari modul 1 ini, anda diharapkan mampu mendemonstrasikan tindakan
keperawatan klien dengan pemasangan dengan :
Agar suadara dapat memahami modul praktikum ini dengan mudah, maka modul
praktikum ini dibagi menjadi tujuh (4) kegiatan praktikum, yaitu :
Untuk memahami materi pada setiap kegiatan praktikum, anda dapat mempelajari modul
praktikum ini secara berurutan dari kegiatan praktikum I sampai VI. Pada setiap kegiatan
praktium dalam modul praktikum ini, anda akan menemukan tes, untuk itu jangan lupa
mengerjakannya. Untuk menilai kemajuan belajar anda, sebaiknya anda tidak melihat penilaian
ketrampilan terlebih dahulu sebelum selesai mengerjakan tes. Waktu untuk menyelesaikan
modul praktikum ini adalah 2 minggu. Gunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya. Anda
dinyatakan lulus/kompeten jika semua langkahlangkah tindakan dikerjakan semua.
BAB I
KETENTUAN PRATIKUM
B. KETENTUAN PENILAIAN
1. Ruang lingkup penilaian meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor (persiapan alat,
penolong, pasien dan sistematika kerja).
2. Penilaian setiap kegiatan praktek dilakukan dengan menggabungkan nilai keseluruhan aspek
dengan memberi bobot bagi setiap aspek, kemudian dirata-ratakan.
3. Penilaian akhir ujian praktek merupakan rata-rata nilai keseluruhan mata uji praktek yang
diujikan.
4. Dinyatakan Lulus jika seluruh kompetensi yang diujikan dengan nilai B
5. Nilai ujian praktek dengan standar/ batas lulus B.
Dengan Kategori :
A : 79-100
B : 71 - 78
C : 56 - 69
D : < 55
BAB II
ALAT KONTRASEPSI (KB)
Kontrasepsi adalah pencegaha terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau
pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim (Taufan Nugroho
dkk, 2014) keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai
dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas (BKKBN, 2015).
Pasangan usia subur berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki dan
perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah
berfungsi dengan baik. Ini dibedakan dengan perempuan usia subur yang berstatus janda
ataucerai. Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan
reprduksinya yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga berencana sehingga
jumlah dan interval kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas
reproduksi dan kualitas generasi yang akan datang (Manuaba.2015)
Metode kontrasepsi sederhana terdiri dari 2 yaitu metode kontrasepsi sederhana tanpa alat
dan metode kontrasepsi dengan alat. Metode kontrasepsi tanpa alat antara lain: Metode
Amenorhoe Laktasi (MAL), Couitus Interuptus, Metode Kalender, Metode Lendir Serviks,
Metode Suhu Basal Badan, dan Simptotermal yaitu perpaduan antara suhu basal dan
lendir servik. Sedangkan metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu kondom,
diafragma, cup serviks dan spermisida (Handayani, 2010).
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR yang
mengandung hormon sintetik (sintetik progesteron) dan yang tidak mengandung hormon
(Handayani, 2010). AKDR yang mengandung hormon Progesterone atau Leuonorgestrel
yaitu Progestasert (Alza-T dengan daya kerja 1 tahun, LNG-20 mengandung
Leuonorgestrel (Hartanto, 2002).
4. Metode Kontrasepsi Mantap Metode kontrasepsi mantap terdiri dari 2 macam yaitu
Metode Operatif Wanita (MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP). MOW sering dikenal
dengan tubektomi karena prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat saluran
tuba/tuba falopii sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma. Sedangkan
MOP sering dikenal dengan nama vasektomi, vasektomi yaitu memotong atau mengikat
saluran vas deferens sehingga cairan sperma tidak dapat keluar atau ejakulasi (Handayani,
2010).
5. Kontrasepsi Hormonal
a. Definisi Kontrasepsi Hormonal Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi
yang paling efektif dan reversibel untuk mencegah terjadinya konsepsi (Baziad, 2008).
Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi dimana estrogen dan progesteron memberikan
umpan balik terhadap kelenjar hipofisis melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap
folikel dan proses ovulasi (Manuaba, 2010).
a.Kontrasepsi Pil
Pil oral akan menggantikan produksi normal estrogen dan progesteron oleh
ovarium. Pil oral akan menekan hormon ovariumselama siklus haid yang normal,
sehingga juga menekan releasing-factors di otak dan akhirnya mencegah ovulasi.
Pemberian Pil Oral bukan hanya untuk mencegah ovulasi, tetapi juga menimbulkan
gejala-gejala pseudo pregnancy (kehamilan palsu) seperti mual, muntah, payudara
membesar, dan terasa nyeri (Hartanto, 2002).
Efektivitas pada penggunaan yang sempurna adalah 99,5-99,9% dan 97%
(Handayani, 2010).
Jenis KB Pil Menurut Sulistyawati (2013) yaitu Monofasik pil yang tersedia dalam
kemasan 21 tablet mengamdung hormon aktif estrogen atau progestin, dalam dosisi
yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif, jumlah dan porsi hormonnya
konstan setiap hari. Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon aktif estrogen, progestin, dengan dua dosis berbeda 7 tablet tanpa hormon
aktif, dosis hormon bervariasi. Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif estrogen atau progestin, dengan tiga dosis yang berbeda 7
tablet tanpa hormon aktif, dosis hormon bervariasi setiap hari.
Cara kerja KB Pil menurut Saifuddin (2010) yaitu: Menekan ovulasi, Mencegah
implantasi, Mengentalkan lendir serviks dan Pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi ovum akan terganggu. Keuntungan KB Pil menurut Handayani (2010)
yaitu:
2. Kontrasepsi Suntik
Efektivitas kontrasepsi Suntik. Menurut Sulistyawati (2013), kedua jenis
kontrasepsi suntik mempunyai efektivitas yang tinggi, dengan 30% kehamilan per
100 perempuan per tahun, jika penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai
jadwal yang telah ditentukan. DMPA maupun NET EN sangat efektif sebagai
metode kontrasepsi. Kurang dari 1 per 100 wanita akan mengalami kehamilan dalam
1 tahun pemakaian DMPA dan 2 per 100 wanita per tahun pemakain NET EN
(Hartanto, 2002). 2)Jenis kontrasepsi Suntik Menurut Sulistyawati (2013), terdapat
dua jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu : Depo
Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberikan
setiap tiga bulan dengan cara di suntik intramuscular (di daerah pantat). Depo
Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), mengandung 200 mg Noretindron Enantat,
diberikan setiap dua bulan dengan cara di suntik intramuscular (di daerah pantat atau
bokong). Cara kerja kontrasepsi Suntik menurut Sulistyawati (2013) yaitu:
Mencegah ovulasi 21, Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma, Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi,
Menghambat transportasi gamet oleh tuba falloppii.
Keuntungan kontrasepsi Suntik Keuntungan pengguna KB suntik yaitu
sangat efektif, pencegah kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada
hubungan seksual, tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah, tidak mempengaruhi
ASI, efek samping sangat kecil, klien tidak perlu menyimpan obat suntik, dapat
digunakan oleh perempuan usia lebih 35 tahun sampai perimenopause, membantu
mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik, menurunkan kejadian tumor
jinak payudara, dan mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
(Sulistyawati, 2013).
Keterbatasan Adapun keterbatasan dari kontrasepsi Suntik menurut
Sulistyawati (2013) yaitu: Gangguan haid, Leukorhea atau Keputihan, Galaktorea,
JerawatRambut Rontok, Perubahan Berat Badan dan Perubahan libido.
3. Kontrasepsi Implant
Profil kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu: Efektif 5 tahun untuk
norplant, 3 tahun untuk Jedena, Indoplant, atau Implanon, Nyaman, Dapat dipakai
oleh semua ibu dalam usia reproduksi, Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan,
Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut.
Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, dan
amenorea, Aman dipakai pada masa laktasi.
Jenis kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu: Norplant: terdiri dari 6
batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm,
yang diisi dengan 3,6 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun. Implanon:
terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2
mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
Jadena dan indoplant: terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg. Levonorgestrel
dengan lama kerja 3 tahun. Cara kerja kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010)
yaitu: Lendir serviks menjadi kental, Mengganggu proses pembentukan
endometrium sehingga sulit terjadi implantasi, Mengurangi transportasi sperma,
Menekan ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu: Daya guna tinggi,
Perlindungan jangka panjang, cengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan, Tidak memerlukan pemeriksaan dalam Tidak mengganggu dari
kegiatan senggama, Tidak mengganggu ASI, Klien hanya kembali jika ada keluhan,
Dapat dicabut sesuai dengan kebutuhan, Mengurangi nyeri haid Mengurangi jumlah
darah haid, Mengurangi dan memperbaiki anemia l)Melindungi terjadinya kanker
endometrium, Melindungi angka kejadian kelainan jinak payudara, Melindungi diri
dari beberapa penyebab penyakit radang panggul, Menurunkan kejadian
endometriosis. Keterbatasan kontrasepsi Implant menurut Saifuddin (2010) yaitu :
Pada kebanyakan pasien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa
perdarahan bercak (spooting), hipermenorea atau meningkatnya jumlah darah haid,
serta amenorhea.
PENUNTUN BELAJAR
PIL KB HORMONAL
STIKes ALIFAH PADANG
Nama Mahasiswa
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
Cara Penilaian
Nilai Mahasiswa
NO ASPEK YANG DINILAI Max
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah 8
II. Pendahuluan
Persiapan alat
a. KB Pil hormonal
b. Kartu peserta KB
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Thermometer
Jumlah 2
Pelaksanaan
Data Subjektif
1. Identitas
a. Hepatitis
b. Perdarahan pervaginam yang tidak
diketahui penyebabnya
c. Keputihan yang lama
d. Tumor (payudara, rahim, indung telur)
Data Objektif
12 Inspeksi
13 Palpasi
Konseling
Jumlah 36
Teknik
Jumlah 8
Jumlah total 54
54
Padang, ………………………20
Penguji,
……………………………
PENUNTUN BELAJAR
INJEKSI KB HORMONAL
STIKes ALIFAH PADANG
Nama Mahasiswa
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
Cara Penilaian
Nilai Mahasiswa
NO ASPEK YANG DINILAI Max
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah 8
II. Pendahuluan
Persiapan alat
a. KB suntik hormonal
b. Kartu peserta KB
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Thermometer
f. Kapas alcohol
g. Spuit 3 cc
Jumlah 2
Pelaksanaan
Data Subjektif
Data Objektif
11 Inspeksi
12 Palpasi
Pemberian konseling
Melakukan tindakan
Jumlah 52
Teknik
Jumlah 8
Jumlah total 70
70
Padang, ………………………20
Penguji,
……………………………
PENUNTUN BELAJAR
PEMASANGAN AKDR (ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM)
STIKES ALIFAH PADANG
Nama Mahasiswa
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
Cara Penilaian
2. Nilai 1 Tidak memuaskan Tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai
dengan prosedur
3. Nilai 0 Tidak dikerjakan Langkah-langkah atau keterampilan tidak diperagakan oleh peserta
pada waktu dilakukan evaluasi oleh penguji
Nilai Mahasiswa
NO ASPEK YANG DINILAI Max
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I. Persiapan Alat
a. Bak instrument
b. AKDR Cu T 380 A
c. Doek berlubang
e. Tenakulum
f. Sonde uterus
g. Penster klem
h. Nierbeken
i. Tampon tank
j. Kom kecil
k. Kassa steril
l. Betadin
m. Handscoon steril
n. Larutan clorin
o. Lampu sorot
Jumlah 2
Konseling Awal
1. Sapa klien
Pemeriksaan Panggul
37 Cuci tangan
Jumlah 66
Teknik
Jumlah 8
Jumlah total 76
76
Padang, ………………………20
Penguji,
………………………
PENUNTUN BELAJAR
PEMASANGAN KAPSUL IMPLANT-2
STIKES ALIFAH PADANG
Nama Mahasiswa
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
Cara Penilaian
2. Nilai 1 Tidak memuaskan Tidak dapat memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai
dengan prosedur
3. Nilai 0 Tidak dikerjakan Langkah-langkah atau keterampilan tidak diperagakan oleh peserta
pada waktu dilakukan evaluasi oleh penguji
Nilai Mahasiswa
NO ASPEK YANG DINILAI Max
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a. Menjelaskan prosedur
Jumlah 8
II. Pendahuluan
Persiapan alat
a. Bak instrument
b. Kain alas
c. Doek berlubang
e. Trokar
f. Kapsul implant
g. Spuit 3 cc
h. Pinset anatomi
i. Klempean
j. Handscoon steril
k. Beltadine
l. Kom kecil
m. Lidocain
n. Larutan clorin
Jumlah 2
Persiapan klien
Jumlah 70
Teknik
i. Tindakan sistematis
Jumlah 8
Jumlah total 88
88
Padang, ………………………
Penguji,
…………………………
Nama-Nama kelompok Mahasiswa
Keperawatan Maternitas II
1
1810105036 TELSA MELDA SRIYANI
2
1810105037 TRISNA YENTIA TASILIPET
3
1810105038 VERA ROSALITA
4
1810105039 WILDA AFRIANI
5
1810105040 WENI SHELOMITA
6
1810105041 YOLA AULYA RAHMA
7
1810105042 YONA OKTIANA
8
1810105054 ELSYA MAYANG SARI
9 YULI MARNIS
1914201046
TAPOKABKAB
10
1810105079 SUCI PERMATA SARI
11
1810105080 ULFATNI
12
1810105082 YADE FULMEDS
13
1810105083 YOLA ELYAS SARI
14
1810105084 YUDHI ANUGRAH
15
1810105085 NOVIA MARDINA ARIYANTI
16
1810105086 SRI WAHYUNI
17
1914201151 KURNIATI MELISA
18
18101050117 RINDU SUMARTA
19
1810105095 DINDA RIZKI AMELIA
20
1810105096 ELFITA RAHMI
21 ELVIYANTI
1810105097
SAMONGILAILAI
22
1810105098 FEBRI NOVIA RAMADHANI
23
1810105099 FUJI DEPITALYA
Nama Pembimbing : Ns. Ledia Restipa, M.Kep
1
1810105027 RANI ANGGRIANI
2
1810105028 RESKI HANDIKA
3
1810105029 RIYANTI IRAWAN
4
1810105030 SILFIA AULIA
5
1810105031 SILVIANA
6
1810105032 SIRINTO GAHO
7
1810105033 SONIA APRILIA
8
1810105034 SUCI HANDRIA PUTRI
9
1810105035 SYERLIN GRINENSI
10
1810105070 NOVA ELVIANA
11
1810105071 NIKI LORENZA
12
1810105072 RAHMI NOPITA
13
1810105073 REREN YULANDARI
14
1810105074 SANTIA PUTRI NENGSIH
15
1810105076 SISKA NURMA PUTRI
16 SITI MUHAISYAH
1810105077
ISKANDAR
17
1810105078 SRI WAHYU SAWITRI
18
18101050127 UTARI SARI RAHMAH
19
18101050128 YELVIRA YULISKA PUTRI
20
18101050129 YOLI SAPUTRI
21
18101050130 SYAFRA TUNIL SYABRINA
22
1810105087 ARJONO SAOGO
23
1810105088 AULIA DENISA
Nama Pembimbing : Hj.Dra. Wirda Bahtiar, M.Biomed
1
17101050102 RATIH KARTIKA RAHAYU
2
1710105072 SYAFRINA YOLANDA
3
1810105001 AGUNG MULIA
4
1810105002 AFIFAH RAHMADANI
5
1810105003 ANNISA REJA RAHAYU
6
1810105004 ANGGUN MARSHA
7
1810105006 CECI INDRIANI
8 CUT MEUTHIA
1810105007
GHOFURALDA
9
1810105008 DELIANUS
10
1810105044 AMELIA PRAMESWARY
11
1810105045 ANDINI AYU SASALBILLAH
12
1810105046 ANNISA RIZKY AYUNDA
13
1810105047 ARNETTA SYAFRIDAHLIA
14
1810105048 BUNGA VIDUARMAN
15
1810105049 CINDY MONICA PUTRI
16
1810105050 DAHLIA TAMIMI
17
1810105051 DENADA AGUSTINA ARIANI
18
18101050100 GYSTI BARKAH KHENDANI
19 KHAMSATI PUTRI
18101050103
HANDAYANI
20
18101050105 SITI FANY FATIMAH
21
18101050106 MILA SAGITA
22
18101050107 MONA ARISKA
23 MUHAMMAD FADHIL
18101050108
RASYID A
24
18101050109 NADIA MULIA PUTRI
Nama Pembimbing : Hj.Djusmanidar, SKM
1
1810105018 LATIFA FEBRIANI
2
1810105019 LUSY OKTAVIANA
3
1810105020 MAYANG ANGRAINI
4 MUHAMMAD
1810105021
HIDAYATULLAH
5
1810105022 MUTHASYALIFFAH
6
1810105023 NADIA OKTA YANTI
7
1810105024 NATASYA FAULINA DAYAK
8
1810105025 PUJA ARYA PRATIWI
9
1810105026 RAHMATIKA
10
1810105052 DIKO JULIAN AZMIT
11
1810105053 DIMAS SUWANDI SIREGAR
12
1810105055 ELVIRA YULIANI
13
1810105056 FEBRAWATI FAJLYND
14
1810105057 FITRIA SARAH SASKIA
15
1810105058 GUSTIA MARDA PUTRI
16
1810105059 HAZIPA YUERFA
17
1810105061 KEKEN ERVA NANDA
18
18101050110 NASRAH AMELIA WATI
19
18101050111 NESHA LAILY ASRA NASVA
20
18101050112 NOVA AMELIA PUTRI
21
18101050114 PUTRI DIWENIA
22
18101050115 RAMANI
23
18101050116 RESI SAPITRI
Nama Pembimbing : Binarni Suhertusi, M.Keb
1
1810105009 DHEA NANDA INDRASWARI
2
1810105010 DINDA MAIDELA ROZA
3
1810105011 ELGA ALFRIYENI
4
1810105012 ENDAH RETNO ASRI
5
1810105013 FITRI WELYA ZURMAINI
6
1810105014 FUJI MARDIANTI
7
1810105015 HALIMA TUSSYADIAH
8 IMELDA FALERY RADJA
1810105016
PAH
9
1810105017 KARINA IRAWAN
10
1810105062 KURNIA NENGSIH
11
1810105063 LARA JULIANTI
12
1810105064 MAHESA PUTRI YULIMAN
13
1810105065 MELIJA SALAKKOKOAI
14
1810105066 MUHAMMAD HARIS
15
1810105067 MUTIARA ANANDA P
16
1810105068 NADILLA AUDINA AMRI
17 SAPNA LARAS W.
18101050118
BERISIGEP
18
18101050120 SLAMET RIADI
19
18101050121 SUCI ARISKA DARMA
20
18101050122 SUCIA AGRESTI
21 SYERLY NURHASANAH
18101050123
FEBRIANI
22
18101050125 TREE PUTRI FAISTA
23
18101050126 TRIO JUMADIL IQBAL