Sistem mutu farmasi perlu pengkajian yang melingkupi pengukuran pencapaian tujuan dan penilaian indikator kinerja untuk memantau keefektifan sistem mutu farmasi yang meliputi keluhan , penyimpangan, CAPA, proses perubahan manajemen, proses penilaian diri ( penilaian risiko, trend dan audit), umpan balik kegiatan outsourcing, penilaian eksternal (inspeksi peraturan dan audit pelanggan). B. Pemantauan Faktor Internal dan Eksternal yang Berdampak Terhadap Sistem Mutu Farmasi Terdapat beberapa faktor yang dipantau oleh manajemen antara lain regulasi, pedoman, permasalahan kualitas, inovasi yang dapat meningkatkan sistem mutu farmasi, perubahan lingkungan, tujuan bisnis dan kepemilikan produk. C. Hasil Tinjauan dan Pemantauan Manajemen Hasil tinjauan manajemen sistem mutu farmasi dan pemantauan faktor internal dan eksternal mencakup perbaikan proses dan sistem mutu, alokasi / realokasi sumber daya, pelatihan personel, revisi kebijakan mutu dan sasaran mutu, dokumentasi dan komunikasi efektif.