Beberapa langkah yang saya ambil jika berada di posisi kepala sekolah dasar
dalam membangun manajemen sekolah yang salah satunya tetap
memasukkan unsur pembelajaran aktif MIKiR di tengah pandemi Covid-19,
yaitu:
Segenap pemberian motivasi kepada para guru juga saya sampaikan agar
apapun kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh guru dapat
dibicarakan dengan baik tentang pemanfaatan media daring ataupun solusi
yang ingin di dapatkan. Guru mengajar online artinya membutuhkan ekstra
energi untuk menyiapkan materi, dan lain-lain.
Saya selalu memberikan kata kata motivasi dan juga himbauan agar dalam
masa masa yang penuh kebosanan ini siswa tetap bersemangat melakukan
aktivitas/tugasnya di rumah. Orangtua pun demikian, banyak yang merasa
stres dan kewalahan karena menjadi guru dadakan di rumah bagi anak
anaknya.
Guru guru yang melek IT mendampingi guru lain yang belum bisa sehingga
ketercapaian penggunaan dan pengoperasian platform dapat dijalankan. Kini,
untuk kuota para guru pun sudah dimasukkan ke dana bos sesuai edaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga kendala kuota bukan lagi
menjadi penghalang bagi para guru untuk mengoperasikan aplikasi
pembelajaran daring/online.
SDN 47/IV Kota Jambi yang saya bina lebih dari 90 % gurunya mampu IT
sehingga mereka menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring
seperti: Edmodo, Google Classroom, Google Form, Quizizz, Quipper,
Facebook, Instagram, Youtube, dll.
Wabah yang sedang berlangsung ini sangat memprihatinkan dan tentu saja
pihak sekolah harus ikut andil dalam melakukan upaya upaya pencegahan
penyebaran Covid-19.