Kapulaga merupakan tanaman tahunan berupa perdu dengan tinggi 1,5 m,
berbatang semu, buahnya berbentuk bulat, membentuk anakan berwarna hijau. Mempunyai daun tunggal yang tersebar, berbentuk lanset, ujung runcing dengan tepi rata.Pangkal daun berbentuk runcing dengan panjang 25-35 cm dan lebar 10- 12 cm, pertulangan menyirip dan berwarna hijau (Maryani, 2003). Klasifikasi taksonomi kapulaga menurut Backer dkk. (1968), adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Classis : Liliopsida Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Amomum Species : Amomum compactum Kapulaga memiliki beragam zat kimia yang penting bagi tubuh manusia. Zat kimia tersebut diantaranya adalah terpenoida, flavanoid, saponin, dsb. Terpenoida atau isoprenoid merupakan salah satu senyawa organik yang hanya tersebar di alam, yang terbentuk dari satuan isoprena ( CH3=C(CH3)- CH=CH2). Terpenoida merupakan senyawa utama pada tumbuhan yang menyusun minyak atsiri. Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba dan saponin tertentu menjadi penting karena dapat diperoleh dari beberapa tumbuhan dengan hasil yang baik dan digunakan sebagai bahan baku untuk sintesis hormon steroid yang digunakan dalam bidang kesehatan. Saponin merupakan glukosida yang larut dalam air dan etanol, tetapi tidak larut dalam eter. Flavanoid merupakan senyawa polar yang umumnya mudah larut dalam pelarut polar seperti etanol, menthanol, butanol, aseton, dan lain-lain. Flavanoid dalam tumbuhan terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon flavanoid, gula yang terikat pada flavanoid mudah larut dalam air. Manfaat kapulaga sangatlah banyak. Hal ini telah dibuktikan dengan penggunaan kapulaga sebagai obat encok atau rematik. Selain itu, air rebusan kapulaga juga bermanfaat sebagai obat kuat bagi orang yang lemas. Kapulaga sering digunakan untuk menghilangkan bau mulut, untuk obat batuk, dan menurunkan panas (sebagai anti- piretikum). Kapulaga yang dikeringkan, digiling, lalu direbus dapat menjadi minuman penghangat bagi orang yang kedinginan, terutama bagi yang tinggal di pegunungan, di daerah beriklim dingin atau di hutan yang sangat lembab. Minuman ini sekaligus dapat mengobati sakit panas dalam Contoh inovasi produk dari Biji Kapulaga ini adalah Cold brew coffee dengan infused kapulaga. Selain trend, kopi juga memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan fungsi otak, meningktakan fungsi saraf dan energi, pencegahan penyakit Parkinson dan Alzheimer yang membuat kopi makin digandrungi oleh masyarakat. Menurut Todd Simpson cold brew merupakan salah satu produk kopi yang aman untuk pencernaan. Dengan metode pengekstraksian menggunakan air bersuhu ruangan ini karakter bitterness dari biji kopi tidak ikut terekstraksi sehingga hanya menonjolkan rasa acid dan sweet yang akhirnya menjadi favorit dikalangan masyarakat. Sedangkan kapulaga memiliki rasa yang manis, pedas, dan menghangatkan tubuh, yang cocok dengan karakter kopi yang biasanya pahit, asam, dan manis. Tujuan dari inovasi ini adalah mengembangkan manfaat kopi dengan mengekstraksi kapulaga guna menambah manfaat bagi kesehatan.
Sumber : http://e-journal.uajy.ac.id/1253/3/2BL01090.pdf (Tinjauan Pustaka, Tesis tentang Kapulaga Universitas Atma Jaya Yogyakarta, hlm. 10- 17)