Anda di halaman 1dari 3

Babak 1 (kantor)

Adegan 1

Raka sedang duduk membelakangi penonton sambil berpikir, Ada banyak teriakan
teriakan dari luar

"Mana Bayaran Kami?"


"Buka Lawang nya"
"Metu sire"

Syafa yang menutupi mukanya dengan plastik masuk sambil menghampiri tuan raka
Syafa : "Selamat Pagi tuan." Sambil membuka plastik dari mukanya

Raka : sambil memutar kursinya kaget melihat Syafa menutupi mukanya dengan plastik
"Kelemen sire ? Udan tah?"

Syafa : "tong boro hujan, taah (menunjuk keluar) banyak kru yang waktu itu tea
nyariin tuan."

Raka : "aih iye tah, dikiranya mah pengemis minta duit"

Syafa : "Trus gimana ini teh tuan?"

Raka : "warah ajah sayahnyah udah Risen gitu"

Adegan 2

Masuk dhaivan dengan terburu-buru sambil menengok kebelakang

Dhaivan : "bro, ayahku bilang dia takkan mendanai pertunjukanmu lagi"

Raka : "iye maning yah, trus premen kien slur ?"


Syafa duduk di tempatnya.

Dhaivan : "tutup saja teater ini"

Raka : " aje gah, belodoge, trus kitane mangane premen?"

Dhaivan : "Lantas bagaimana"

Raka : "eummmm. Oiye , premen ari kite gawe kompetisi nyanyi bae ?"

Dhaivan : "siapa yang akan menonton pertunjukan bernyanyi?"

Raka : "Lah bapa sire, emak sire, Si sakdim, sakmad, Samosir, Mad lawi, trusss sape
kah dulur sire sing ayu kaen?"

Dhaivan : "Marfuah tah ?"

Raka : "iye kuen" (mengambil telpon genggam), telpon genggam syafa berdering "halo
syafa"

Adegan 3

Syafa : "Hallo saha iyeu ?"

Raka : "Bos sire kien"


Syafa : "Oh, halo bos, aya naon bos ?"

Raka : " kite pengen sire gawe poster, trus sebaraken ning Sw, SnapGram, FB,
Twitter, pokone kabeh, bahwa ada kontes bernyanyi dan hadiah utamanya" Tiiit
gangguan sinyal "u juta"

Syafa : Tiit sinyal "100 juta ?"

Raka : " iya 1 Juta" Tiiit sinyal gangguan lagi

Syafa : "oke sial bos"


Raka menutup telpon

Syafa :"gening hadiahna loba euy" sambil mengetik


"100 juta, wokeh siip sebar Snapgram.

Babak 2 (gang kecil)

Adegan 4
Wahyu masuk panggung sambil bernyanyi lagu (lagu apa aja dah)

Polisi masuk panggung,Wahyu kaget dan ngumpet ke belakang panggung

Polisi 1 : "kek ada yang nyanyi tadi mah, mane yak ?"

Polisi 2 : "setan kali yang nyanyi slur"

Polisi 1 : "yekalii setan nyanyi bagus banget"

Suara alarm perampokan bunyi

Polisi langsung berlari meninggalkan panggung

Wahyu mengambil telpon menghubungi ayahnya


" Guys, hati-hati polisi menuju ke tempat kalian"

Tedy masuk panggung bersama kedua temannya tergesa-gesa, sambil memberikan tas
hasil curiannya ke fadhil yang bersembunyi.
Polisi masuk panggung bertanya kepada teman Tedy
Polisi 2 : "apa kalian melihat segerombolan pencuri ?"

Dhani : (dengan tegang) "eumm, tidak pak"

Anus : "iya pak tidak"


Tedy hanya terdiam menahaan ketegangan

Polisi 1 : "cepat sekali mereka larinya, sudah seperti kancil saja"

Polisi 2 : "yasudah terimakasih" kedua polisi meninggalkan panggung dengan berlari.

Wahyu keluar dari tempat persembunyiannya dan alarm perampokan kembali berbunyi,
dengan spontan mereka berlarian keluar panggung.

Babak 3 (Rumah Hanun)


Adegan 5
Terlihat Hanun sedang sibuk mengurusi anak anaknya yang sedang makan sambil menari
nari (tertawa gembira) sesuai tempo lagu (lagu apa aja dah) yang di nyanyikan
ibunya.
Habib masuk dari sisi kanan panggung sambil merapihkan jasnya
Habib : "sayang, aku pergi dulu yah" musik di radio langsung berganti Lagu oleh
oleh.

Serentak keluarga yang hamonis itu menari nari bersama dan selesai lagu Habib
langsung keluar meninggalkan panggung.

Hanun sedikit menghembuskan nafasnya sambil melihat ponselnya


Hanun : (dalam hati) "waaah hadiahnya seratus juta, aku harus mengikuti kontes ini"
"ayoo anak anak kita pergi kesekolah"

Serempak semua anak anak dan hanun meninggalkan panggung.

Babak 4 (pinggir jalan)


Adegan 6
Banyak selebaran beterbangan di terbangkan oleh mamang koran
Mamang koran : " Berita hangat, berita hangat, masih baru keluar dari oven"
Wahyu, mutiara dan pacarnya, amanda, reihard, dan semua figuran figuran.

" Wadidaw, 100 juta"


"Alah siah booy"
"Pokone kite kudu melu"
"Alamak, besar kali hadiahnya"
(Pokonya semua harus ada dialognya)

Babak 5 (
Adegan 7

Anda mungkin juga menyukai