PENGANTAR
Perencanaan tambang :
- membuat rancangan tambang (mencapai ultimate pit limit) dalam jangka
waktu tertentu secara aman dan menguntungkan.
- Menentukan tahapan penambangan
.......... perencanaan berhubungan dengan waktu
Perancangan tambang :
- Biasanya dimaksudkan sebagai bagian dari proses perencanaan tambang
yang berkaitan dengan masalah-masalah geometrik. Di dalamnya
termasuk perancangan batas akhir penambangan, tahapan (pushback),
urutan penambangan tahhunan / bulanan, penjadwalan produksi dan
waste dump.
- Menentukan ultimate pit limit
.......... perancangan TIDAK berhubungan dengan waktu
Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang © 2008 ~ Halaman 1-1
Aspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan masalah geometri,
meliputi perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja, perkiraan biaya
kapitad dan biaya operasi.
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan posisi perencanaan dalam suatu siklus.
Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang © 2008 ~ Halaman 1-3
1.1.6. Biaya Perencanaan
Biaya perencanaan bervariasi tergantung pada ukuran dan faktor alamiah
proyek, tipe dari studi yang dilakukan, jumlah alternatif yang harus diteliti
dan berbagai faktor lainnya, dapat diformulasikan sebagai :
Biaya = f (ukuran & sifat Proyek, jenis studi, jumlah alternatif, dll)
Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang © 2008 ~ Halaman 1-4
Dua standar yang penting yang umumnya digunakan di tambang terbuka
adalah :
o Cadangan minimum bijih harus sebanding dengan keperluan yang
dibutuhkan untuk seluruh tahun cash flow yang diproyeksikan dalam
studi kelayakan. Untuk itu harus diketahui dengan akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
o Suatu tonase ultimat yang potensial diproyeksikan berlanjut dan
optimistik seharusnya dikalkulasikan dengan baik untuk
mendefinisikan area tambahan yang kemungkinan akan masih dapat
ditambang serta menentukan lokasi rencana dumping area dan
bangunan / pabrik.
▪ Unjuk Kerja
Unit-unit dari penambangan open pit sudah memiliki rate unjuk kerja
yang stabil dan biasanya dicapai jika bekerja dalam organisasi yang baik
dan pengorganisasian alat (misal keserasian antara shovel dengan truk)
secara tepat. Unjuk kerja akan terganggu jika peralatan tambahan
(pengupasan OB dalam suatu pit) tidak mencukupi. Pemeliharaan harus
terus dilakukan dan pekerjaan ini harus dijadwalkan dengan baik dan
ditunjukkan dalam laporan studi kelayakan.
▪ Biaya
Beberapa item biaya, terutama ongkos operasi di lapangan hanya hampir
mirip di kebanyakan tambang dan dapat diketahui secara deatil.
Beberapa item mungkin unik atau sukar diperkirakan. Umumnya akurasi
dalam modal atau estimasi biaya operasi akan tergantung pada akurasi
kuantitas, unit harga, pemenuhan ongkos tak langsung dan overhead. Hal
ini menunjukkan adanya batas untuk mengetahui batas peningkatan
biaya.
Akurasi dari modal dan estimasi biaya operasi meningkat ketika proyek
meningkat dari studi konsepstual ke pra-kelayakan dan tahap studi
kelayakan. Normalnya rentang toleransi yang bisa dterima untuk akurasi
adalah sebagai berikut:
o Faktor kesalahan dari studi konseptual 30% dari biaya total
o Faktor kesalahan dari pra-kelayakan 20% dari biaya total
Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang © 2008 ~ Halaman 1-5
o Faktor kesalahan dari studi kelayakan 10% dari biaya total
▪ Harga dan Perolehan
Pendapatan selama umur tambang adalah kategori utama dari
pendanaan. Karena aliran dana harus dapat membiayai keseluruhan
tahapan, termasuk pembayaran kembali investasi awal. Karena
pendapatan adalah dasar yang terpenting dalam mengukur faktor
ekonomi tambang, sehingga lebih sensitif mengubah penerimaan
daripada mengubah faktor-faktof lain dari berbagai jenis pengeluaran.
Penerimaan ditentukan oleh kadar, recovery, dan harga komoditas. Oleh
karena itu harga menjadi sulit untuk diestimasi dan seringkali tidak dapat
dikontrol oleh estimator. Walaupun mengabaikan inflasi, harga dapat
bervariasi dalam range yang lebar terhadap waktu. Pengecualian dapat
diterapkan pada beberapa jenis komoditas yang dapat dikontrol dengan
tepat karena mengikuti suatu bentuk siklus.
Bagian pemasaran harus menginformasikan bagaimana hubungan antara
supply dengan demand dan mengikuti perkembangan harga komoditas.
Mereka juga dapat menyediakan harga rata-rata metal di luar negeri
dalam harga dollar sekarang, karena biasanya harga terakhir berkisar 80%
dari estimasi harga.
Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang © 2008 ~ Halaman 1-6
2. Kondisi Iklim
▪ Ketingian
▪ Temperatur ; rata-rata bulanan
▪ Presipitasi (untuk penirisan) ; rata presipitasi tahunan, rata-rata curah
hujan bulanan, rata-rata run-off (normal dan banjir)
▪ Angin, maksimum (termasuk arah)
▪ Kelembaban
▪ Delay
▪ Awan, Fog
3. Air
▪ Sumber : mataair, sungai, danau, bor
▪ Ketersediaan : hukum, kepemilikan, biaya
▪ Kuantitas : ketersediaan perbulan, kesempatan aliran, kemungkinan
lokasi bendungan
▪ Kualitas : sampel, perubahan kualitas, efek kontaminasi
▪ Seweage disposal methods
4. Struktur Geologi
▪ Dalam area tambang
▪ Di sekeliling area tambang
▪ Kemungkinan gempa bumi
▪ Kemiringan / stabilitas lereng
▪ Estimasi dan kondisi fondasi
5. Air tambang
▪ kedalaman
▪ konduktivitas
▪ metode penirisan
6. Permukaan
▪ vegetasi : tipe, metode pembabatan, biaya
▪ kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit, pohon besar
7. Tipe / Jenis batuan (ore & OB)
▪ Sampel untuk uji ke-mampu-bor-an
▪ fragmentasi : hardness, derajat pelapukan, bidang diskontiniu,
kecocokan untuk jalan
Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang © 2008 ~ Halaman 1-7
8. Lokasi untuk konsentrator
▪ lokasi tambang (up hill, down hill)
▪ preparasi lokasi (cut, fill)
▪ proses air (gravitasi, pompa)
▪ Tailing disposal
▪ Fasilitas pemeliharaan
9. Tailing Pond
▪ Lokasi pipa
▪ alamiah, bendung, danau
▪ pond overflow
10. Jalan
▪ peta jalan
▪ informasi jalan yang ada : lebar, permukaan, batas maksimum beban;
pemeliharaan
▪ jalan yang harus dibuat oleh perusahaan : panjang, profile, cut and
fill, jembatan, pengkondisian tanah, dll
11. Power
▪ ketersediaan (PLN) : voltase, daya, jarak, biaya
▪ lokasi pembangkit
▪ kemungkinan untuk pembangkit sendiri
12. Smelting
▪ Ketersediaan pabrik
▪ metode pengaspalan : jarak, alat angkut, dll
▪ biaya
▪ aspek lingkunan
▪ Rel KA, dermaga
13. Kepemilikan lahan
▪ kepemilikan : negara , perorangan / pribadi
▪ tata guna lahan
▪ harga tanah
▪ jenis oplians : sewa, beli, dll
14. Pemerintah
▪ Kondisi politik
Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang © 2008 ~ Halaman 1-8
▪ Hukum & UU Pertambangan
15. kondisi ekonomi
▪ industri utama yang ada, berpengaruh pada infrastruktur
▪ ketersediaan tenaga kerja
▪ skala panggajian
▪ struktur pajak
▪ ketersediaan sarana, toko, rumah sakit, sekolah, rumah
▪ ketersediaan material, termasuk BBM, semen, gravel
▪ pembelian
16. Lokasi pembuangan (waste), tambang, rumah sakit dan pemukiman
▪ jarak
▪ profil jalan
▪ kemungkinan proses lebih lanjut
17. Aksesibilitas dari kota utama ke luar
▪ metode transportasi
▪ realibilitas dan transportasi yang tersedia
▪ komunikasi
18. Metode untuk mendapatkan informasi
▪ Past record (pemerintah)
▪ memelihara sarana komunikasi
▪ mengumpulkan conto
▪ pengukuran dan pengamatan lokasi / lapangan
▪ survey lapangan
▪ layout pabrik
▪ check hukum lokal
▪ personal inquiry dan observasi suasana politik dan ekonomi
▪ peta-peta
▪ cost inquiries
▪ material
▪ membuat utility, avaiabilitas dan inquiry
Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang © 2008 ~ Halaman 1-9
.: Tugas I
Berdasarkan penjelasan pada tatap muka perkuliahan ini, silahkan buat suatu
resume mengenai keterkaitan matakuliah yang telah Saudara pelajari pada
semester sebelumnya dengan matakuliah Perencanaan dan Permodelan
Tambang. Bila memungkinkan silahkan lengkapi dengan bagan / diagram dan
berbagai obyek lain yang mendukung.
Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang © 2008 ~ Halaman 1-10