1 SM
1 SM
id/prima/index
ABSTRAK
Tanaman cabai merupakan komoditas dengan nilai ekonomis tinggi di Desa Srigading,
Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Produktivitas cabai di lahan sub-optimal pasir pantai tidak
kalah tinggi dibandingkan dengan lahan sawah. Namun penurunan produktivitas cabai yang
disebabkan serangan organisme pengganggu tanaman mengakibatkan kerugian bagi petani,
sehingga perlu dilakukan pengendalian OPT. Edukasi tentang pemanfaatan tanaman refugia
sebagai pengendali hama alami belum pernah dilakukan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan
ini adalah paparan (edu-agriculture) tentang pemanfaatan tanaman refugia, pembuatan
demonstrasi plot tanaman cabai dengan berbagai jenis tanaman refugia, serta inisiasi wisata
swafoto bunga. Hasil kegiatan yang diperoleh berupa peningkatan pengetahuan mengenai teknik
pengendalian hama dan penyakit secara alami sehingga mengurangi ketergantungan terhadap
pestisida sintetik dengan memanfaatkan tanaman refugia yang terdapat di lingkungan sekitar.
Kegiatan terbukti mengatasi permasalahan para petani dan memanfaatkan sumber daya alam
secara maksimal yang sangat penting bagi peningkatan produktivitas pertanian.
pertanaman cabai merah yang tujuannya agar tanaman untuk mengendalikan berbagai
aroma metil eugenol dapat menarik lalat hama pada tanaman cabai. Metode
jantan. Pemasangan perangkap dilakukan pengendalian hama secara alami terutama
pada waktu serangga sedang aktif terbang difokuskan dengan pemanfaatan tanaman
yaitu pada pagi atau siang hari. refugia sebagai upaya konservasi habitat
musuh alami yang dapat menekan
Pembangunan/Inisiasi lokasi wisata keberadaan hama tanaman cabai.
swafoto bunga
Kegiatan ini bertujuan untuk
menambah keterampilan mitra dalam
memanfaatkan peluang tanaman refugia
sebagai lokasi swafoto sekaligus bertanam
cabai. Tujuan yang hendak dicapai dalam
kegiatan ini yaitu peningkatan perekonomian
mitra.
Peran serta dan keaktifan mitra
menjadi kunci penting dalam kesuksesan
pelaksanaan program ini. Mitra dituntut
untuk aktif dan bersedia menyiapkan
Gambar 1. Penyuluhan dihadiri Kepala Desa
lokasi/lahan yang akan digunakan sebagai Srigading
lokasi demonstrasi plot dan inisiasi wisata Penyampaian materi dimulai dari
swafoto tanaman refugia. Evaluasi pemahaman mengenai beberapa penyebab
keberlanjutan program akan dilakukan penurunan adanya penurunan produksi
dengan memonitoring seluruh kegiatan tanaman cabai yang menyebabkan
dengan melakukan kunjungan secara berkala pendapatan petani menurun. Penurunan
ke lokasi mitra. Selain itu evaluasi produksi ini salah satunya disebabkan oleh
keberlanjutan program dapat dilakukan adanya gangguan hama dan penyakit pada
dengan melaksanakan pengabdian mandiri di tanaman cabai. Berbagai upaya dapat
lokasi mitra, sehingga komunikasi antara dilakukan untuk mengendalikan hama dan
mitra dan pengusul selalu terjaga. penyakit pada tanaman cabai, antara lain
perlakuan kultur teknis, penggunaan varietas
HASIL DAN PEMBAHASAN tanaman tahan, dan pengendalian hayati.
Edukasi dan Sosialisasi Manfaat Tanaman Pengendalian hama yang dilakukan oleh para
Refugia petani di lokasi kegiatan pengabdian selama
Kegiatan Penyuluhan “Pemanfaatan ini masih menggunakan bahan kimia.
Berbagai Tanaman Refugia sebagai Penggunaan pestisida kimia secara
Pengendali Hama Alami pada Tanaman berlebihan dan terus menerus akan
Cabai (Capsicum annuum L.)” telah menimbulkan dampak buruk bagi kondisi
dilaksanakan di Balai Pertemuan Yayasan tanah maupun tanaman. Kegiatan ini
Ibnu Sina, Desa Srigading, Kecamatan penyuluhan ini mengupayakan pemahaman
Sanden, Kabupaten Bantul. Peserta pelatihan kepada para petani untuk melakukan
diberikan materi secara luas mengenai pengendalian secara alami.
budidaya tanaman cabai yang tepat serta
perawatannya. Pembahasan budidaya
tanaman cabai meliputi cara pengendalian
hama secara alami dengan pemanfaatan
dilakukan untuk menarik wisatawan yang dilakukan penanaman refugia sebagai upaya
antusias terhadap fotografi, swafoto, dan menekan populasi hama dan penyakit pada
media sosial. Selain wisata swafoto, Desa pertanaman cabai yang dikelola oleh para
Srigading menjadi lokasi wisata edukatif petani. Selain itu para petani diharapkan
untuk mempelajari pemanfaatan tanaman dapat merasakan dan mengutarakan
refugia sebagai pengendali hama pada kemajuan masyarakat di lokasi mitra dalam
tanaman cabai. perekonomian maupun kesejahteraannya.
Pada akhirnya kegiatan ini akan
meningkatkan nilai daerah lokasi mitra agar KESIMPULAN
lebih dikenal masyarakat luas di Indonesia. Berdasarkan uraian dalam laporan
Melalaui kegiatan ini masyarakat terutama kemajuan ini dapat disimpulkan bahwa para
para petani secara mandiri akan terpacu petani sebagai peserta penyuluhan
memelihara pertanaman cabai dan tanaman menunjukkan keaktifan yang ditunjukkan
berbunga serta daerah lokasi secara luas. dengan sikap interaktif dan minat yang tinggi
Dengan demikian masyarakat di daerah untuk berpartisipasi dalam membangun
lokasi pengabdian akan terus berkembang. daerahnya. Peserta penyuluhan pemanfaatan
tanaman refugia memperoleh transfer
pengetahuan mengenai teknik pengendalian
hama dan penyakit secara alami sehingga
mengurangi ketergantungan terhadap
pestisida sintetik dengan memanfaatkan
tanaman refugia yang terdapat di lingkungan
sekitar. Kegiatan pengabdian di Desa
Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten
Bantul mengatasi permasalahan para petani
dan memanfaatkan sumber daya alam secara
maksimal yang sangat penting bagi
peningkatan produktivitas dan pendapatan
petani serta pembangunan dalam sektor
pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Altieri MA, Nichols CI. 2004. Biodiversity
and pest management in agroecosystem.
2nd Edition. Haworth Press Inc., New
York.
Apriliyanto E, Sarno. 2018. Pemantauan
keanekaragaman hama dan musuh alami
Gambar 5. Spot swafoto diantara pertanaman pada ekosistem tepid an tengah tanaman
cabai dan refugia kacang tanah (Arachis hypogeal L.).
majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A
Scientific Journal 35(2): 69-74
Pemantauan terus dilakukan untuk
mengetahui perkembangan pengetahuan Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten
serta keterampilan yang telah diperoleh para Bantul dalam Angka 2016. Bantul: BPS
petani. Selain itu juga perkembangan Kabupaten Bantul
kesehatan tanah dan tanaman cabai setelah
Heshula LUP, Hill MP. 2011. The effect of Manurung, B. & Ginting, E.L. 2010.
Lantana camara leaf quality on the Efektifitas Atrakan dalam
performance of Falconia intermedia. Memerangkap Lalat Buah Bactrocera
Biocontrol 56: 925-933. spp. dan Kajian Awal Fluktuasi
Populasinya pada Pertanaman Jeruk di
Kurniawati N, Martono E. 2015. Peran
Kabupaten Karo. Jurnal Sains Indonesia
tumbuhan berbunga sebagai media
34(2):96-99.
konservasi arthropoda musuh alami.
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Radhakrishna R. 2010. Viewing Bennett’s
19(2): 5-59. Hierarchy from a different lens:
Implications for extension program
Latoantja AS, Hasriyanti, Anshary A. 2013.
evaluation. J Extention 48(6) Article
Inventarisasi arthropoda pada
Number 6TOT1, Pp.5.
permukaan tanah di pertanaman cabai
(Capsicum annum L.). J. Agrotekbis Skirvin DJ, Garde KL, Reynolds KW, Mead
1(5): 406-412 A. 2011. The effect of within – crop
habitat manipulation on the conservation
Laubertie EA, Wratten SD, Hemptinne JL.
biologicalcontrol of aphids in field
2012. The contribution of potential
grown lettuce. Buletin of Entomological
beneficial insectary plant species to
Research 101: 62-631.
adult hoverfly fitness. Biological
Control 61: 1-6. Zhon Z, Guo JY, Zheng XW, Luo M,Chen
HS,Han FW. 2011. Reevaluation in the
Magagula CN. 2011. Distribution and
biosecurity of Ophraella communa
abundance of Ophymia camarae
againstsunflower Helianthus annuus.
(Diptera:Agromyzidae) in Lantana
Biocontrol Science and Technology 21:
camara (Verbenaceae) in selected area
1147-1160.
of Swaziland. Biocontrol Science and
Technology 21: 829-837.