Anda di halaman 1dari 10

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


MEDIA TANAM UNTUK PEMBIBITAN
Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan

Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi


Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Perkebunan
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 12 JP ( 2 X 6 JP @ 45 menit )
Nama Penyusun : Alfi Rokhana Mukharomah, S.P., M.Pd.
Instansi : SMK Negeri 1 Bawen

Modul Persiapan Pengadaan Bibit


2

A. Tujuan Pembelajaran (TP) dan Indikator Pembelajaran


Tujuan Pembelajaran (TP) Indikator Pembelajaran
1.1. Menyiapkan lokasi dan sarana Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik mampu :
prasarana pembibitan tanaman 1.1.1 Membuat media tanam untuk pembibitan
perkebunan

B. Model dan Metode Pembelajaran


1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Cooperative Learning dan PBL (Project Based
Leaning) yang dilakukan secara luring (pembelajaran tatap muka).
2. Metode yang digunakan meliputi diskusi, praktik dan penugasan.

C. Sarana dan Prasarana


Sarana pembibitan tanaman antara lain adalah:
• Lahan pembibitan
• Fasilitas pengairan
• Bahan tanam
• Pupuk
• Polibag
• Peralatan
• Pestisida
Prasarana pembibitan tanaman antara lain adalah:
• Gudang
• Peralatan komunikasi

D. Sumber Belajar
Anonim. 2018. Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan. Buku Teks Bahan Ajar Siswa
Kelas XI Semester 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Anonim. 2018. Agribisnis Tanaman Perkebunan Herbal. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Kelas
XI Semester 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Anonim. 2018. Agribisnis Tanaman Perkebunan Semusim. Buku Teks Bahan Ajar Siswa
Kelas XI Semester 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
. Petani, Anak. 2020. Sarana dan Prasarana Pembibitan.
https://www.youtube.com/watch?v=zdUyoLFLavg. Diakses 22-8-2022 pukul 20.00.
The Brondols. 2020. Persiapan Media Tanam Kecambah di Pre Nursery.
https://www.youtube.com/watch?v=FhTHB2fj4gE. Diakses 22-8-2022 pukul 19.30.
The Brondols. 2020. Teknik Media Tanam di Pembibitan Besar.
https://www.youtube.com/watch?v=_M4K0wbT49k. Diakses 22-8-2022 pukul 19.40.

Modul Persiapan Pengadaan Bibit


3

KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. LANGKAH PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 2 ( 12 JP X 45 menit )

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 30’
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru mengecek kesiapan peserta didik mengikuti pembelajaran
5. Guru bersama peserta didik menjalin kesepakatan untuk
melaksanakan aktifitas yang sesuai dengan materi.
6. Guru membantu peserta didik untuk merumuskan tujuan
pembelajaran dengan pertanyaan pemantik :
- Untuk menanam bibit di polibag membutuhkan apa saja?
- Bahan-bahan tersebut disebut apa?
Inti 1. Kontekstualisasi: 470’
Peserta didik melakukan eksplorasi fakta berkenaan dengan media
tanam untuk pembibitan dalam kehidupan sehari-hari,
sebagaimana video berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=FhTHB2fj4gE

https://www.youtube.com/watch?v=_M4K0wbT49k

Gambar 5. Tampilan Video-video tentang Media Tanam

Modul Persiapan Pengadaan Bibit


4

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
2. Penelaahan:
Peserta didik mengelaborasi fakta dan konsep tentang media tanam
untuk pembibitan dengan berdiskusi kelompok untuk dapat:
a. menjelaskan tentang media tanam untuk pembibitan tanaman
perkebunan
b. mengidentifikasi peralatan untuk membuat media tanam
pembibitan tanaman perkebunan
c. menyusun prosedur pelaksanaan praktik membuat media tanam
pembibitan tanaman perkebunan

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi


kelompoknya. Kemudian secara bersama-sama menyepakati
lembar kerja peserta didik yang akan digunakan untuk praktik
membuat tempat pembibitan.

3. Penugasan Terbimbing:
Peserta didik melakukan praktik secara berkelompok untuk
membuat media pembibitan tanaman perkebunan menggunakan
lembar kerja yang telah disepakati.
Kegiatan praktik dilakukan dengan memperhatikan keselamatan
kerja. Pada kegiatan praktik ini guru melakukan pendampingan
dan pembimbingan serta melaksanakan asesmen formatif.

4. Penugasan Mandiri:
Peserta didik menyusun laporan secara individu tentang hasil
praktik membuat media pembibitan tanaman perkebunan..

Asesmen Formatif
KETERCAPAIAN
NO KKTP INDIKATOR KETERCAPAIAN
YA TIDAK
1 1.1.2 Membuat Kondisi media bersih dari kotoran dan sampah
2 media tanam Kondisi tanah top soil diayak halus
3 untuk Kondisi campuran media merata
4 pembibitan Kondisi media padat dalam polibag
5 Ketinggian media 1 cm dari bibir polibag
Peserta didik senantiasa mendapatkan pendampingan dan bimbingan dari guru untuk dapat
memperoleh ketercapaian sebagaimana indikator ketercapaian pada asesmen formatif. Kemudian
guru melakukan rekapitulasi dari asesmen formatif sebagaimana tebel rekapitulasi serikut.

Rekapitulasi Asesmen Formatif


KKTP: Menyiapkan media tanam untuk pembibitan
Kelas : .......................................

INDIKATOR KETERCAPAIAN (KOMPETEN=K /TIDAK KOMPETEN = TK )


Kondisi Kondisi Kondisi Kondisi media Ketinggian
NO NAMA media bersih tanah top campuran padat dalam media 1 cm
dari kotoran soil diayak media polibag dari bibir
dan sampah halus merata polibag

1
2

Modul Persiapan Pengadaan Bibit


5

Apabila peserta didik belum mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, maka
dilakukan pengulangan pembelajaran melalui bimbingan guru secara intensif. Hal ini dapat
dilakukan dengan merubah metode dan pendekatan atau melalui tutor sebaya.

Penutup 1. Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru. 40’


2. Bersama guru, peserta didik melakukan refleksi kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan yang
akan datang.
4. Guru menyampaikan salam penutup dan peserta didik menjawab
salam.

B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Membuat Media Tanam untuk Pembibitan

Tujuan :
Dapat membuat media tanam pembibitan untuk tanaman perkebunan .

Alat dan Bahan :


1. Polibag warna hitam berukuran 15 cm x 23 cm
2. Ayakan berukuran 1 cm x 1 cm
3. Tanah top soil
4. Kompos
5. Arang sekam
6. Air

Keselamatan Kerja :
1. Kenakan pakaian kerja praktik lapangan, sepatu boot dan topi.
2. Hati-hati sewaktu menggunakan peralatan yang tajam.
3. Simpan dan bersihkan bahan dan alat yang telah selesai digunakan.

Langkah Kerja :
1. Melakukan do’a bersama sebelum melakukan kegiatan praktik.
2. Menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan..
3. Mengayak tanah top soil.
4. Mencampur media tanah top soil yang telah diayak, kompos dan sekam dengan
perbandingan 2 : 1 :1.
5. Memasukkan campuran media ke dalam polibag sebanyak ¼ bagian polibag
kemudian diguncang-guncangkan, agar campuran media pada polibag memadat..
6. Pengisian media dilanjutkan sampai dengan ketinggian 1 cm dari bibir polibag.
7. Polibag disiram setiap hari sampai tanah jenuh sebelum dilakukan penanam dan
diisi kembali dengan tanah apabila diperlukan.
8. Lakukan semua langkah kerja di atas dengan teliti, cermat dan disiplin.

Modul Persiapan Pengadaan Bibit


6

C. BAHAN AJAR

MEDIA TANAM UNTUK PEMBIBITAN

1. Pengantar
Istilah media tanam tentu tidak asing bagi orang yang berkecimpung di dunia
pertanian/bercocok tanam, karena media tanam merupakan salah satu syarat berlangsungnya
kegiatan tersebut. Kondisi media tanam yang meliputi sifat fisik, kimia dan biologi sangat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu pengetahuan dan pemahaman tentang
media tanam perlu diketahui.
Media pembibitan adalah media tempat menumbuhkan benih yang merupakan bahan
tanaman dan akhirnya ditanam di lapangan. Media tanam dapat diartikan sebagai tempat tinggal
bagi tanaman. Tempat tinggal yang baik adalah yang dapat mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Media pembibitan yang akan digunakan sangat beragam bahan
tergantung kondisi daerah sehingga kita dapat mengaplikasikan teknologi tepat guna yang tesedia
di daerah tersebut.

2. Syarat Media Tanam Yang Baik


Media tanam memiliki fungsi untuk menopang tanaman, memberikan nutrisi dan
menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Lewat media tanam
tumbuh-tumbuhan mendapatkan sebagian besar nutrisinya. Untuk budidaya tanaman dalam
wadah pot atau polybag, media tanam dibuat sebagai pengganti tanah. Oleh karena itu, harus bisa
menggantikan fungsi tanah bagi tanaman.
Media tanam yang baik harus memiliki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi yang sesuai
dengan kebutuhan tanaman. Secara umum, media tanam yang baik harus memiliki syarat-syarat
sebagai berikut:
 Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang
tanaman. Artinya, media tanam harus gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh baik dan
sempurna, akan tetapi masih cukup solid memegang akar dan menopang batang agar tidak
roboh. Apabila media terlalu gembur, pertumbuhan akar akan leluasa namun tanaman akan
terlalu mudah tercerabut. Sebaliknya apabila terlalu padat, akar akan kesulitan untuk tumbuh.
 Memiliki porositas yang baik, artinya bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase
(kemampuan mengalirkan air) dan aerasi (kemampuan mengalirkan oksigen) yang baik.
Media tanam harus bisa mempertahankan kelembaban tanah namun harus bisa membuang
kelebihan air. Media tanam yang porous mempunyai rongga kosong antar materialnya. Media
tersebut tersebut isa ditembus air, sehingga air tidak tergenang dalam pot atau polybag. Namun
disisi lain ronga-rongga tersebut harus bisa menyerap air (higroskopis) untuk disimpan
sebagai cadangan dan mempertahankan kelembaban.
 Menyediakan unsur hara yang cukup baik makro maupun mikro. Unsur hara sangat penting
bagi pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini bisa disediakan dari pupuk atau aktivitas
mikroorganisme yang terdapat dalam media tanam.
 Tidak mengandung bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama dan penyakit. Hama
dan penyakit yang terkandung dalam media tanam dapat menyerang tanaman dan
menyebabkan kematian pada tanaman. Media tanam tidak harus steril karena banyak
mikrooganisme tanah yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi tanaman, namun harus higienis
dari bibit penyakit.

3. Bahan-bahan media tanam organik


Ada banyak ragam material yang bisa dimanfaatkan untuk membuat media tanam mulai
dari yang alami hingga yang sintetis. Namun dalam kesempatan kali ini kami hanya akan
membatasi pada beberapa bahan organik yang banyak tersedia di alam, murah dan gampang
pembuatannya.

a. Tanah (bahan utama)


Tanah yang baik untuk media tanam sebaiknya diambil dari lapisan bagian (top soil).
Secara umum terdapat dua tipe tanah yaitu yang harus diperhatikan yakni tanah pasir dan tanah
lempung. Tanah yang berpasir memiliki kemampuan drainase yang baik, cepat mengalirkan air

Modul Persiapan Pengadaan Bibit


7

namun kelemahannya tanah tersebut buruk dalam menyimpan air sebagai cadangan. Sedangkan
tanah lempung lebih sulit ditembus oleh air sehingga akan membuat air tergenang dalam media
tanam. Tanah yang baik untuk media tanaman tidak terlalu berpasir dan tidak terlalu lempung,
melainkan harus gembur.

b. Kompos atau humus


Kompos merupakan bahan organik yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi
tanaman. Kompos yang digunakan untuk media tanam adalah kompos padat, silahkan baca jenis
dan karakteristik pupuk kompos. Hampir semua jenis kompos padat bisa digunakan sebagai
bahan baku media tanam.
Penambahan bahan-bahan organik seperti kompos atau humus pada media tanam bisa
memperbaiki struktur fisik tanah dan meningkatkan kapasitas tukar kation. Kompos yang
ditambahkan sebaiknya berupa kompos yang telah matang. Kompos yang belum matang
berpotensi mendatangkan hama dan penyakit. Selain itu unsur haranya sulit diserap tanaman
karena belum terurai secara penuh.

Selain kompos, bisa juga memanfaatkan humus yang didapatkan dari hutan. Tanah humus
memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Bila lokasi anda dekat dengan hutan, tanah humus
bisa dicari dengan mudah. Tempat-tempat terbaik adalah disekitar tanaman pakis-pakisan.
Unsur bahan organik lain juga bisa digunakan sebagai pengganti kompos atau humus
seperti pupuk kandang atau pupuk hijau. Hanya saja perlu digarisbawahi, sebaiknya gunakan
pupuk kandang atau hijau yang telah matang benar dan teksturnya sudah berbentuk granul seperti
tanah. Penggunaan pupuk kandang yang belum matang beresiko membawa hama dan panyakit
pada tanaman.

c. Arang sekam atau sabut kelapa


Arang sekam merupakan hasil pembakaran tak sempurna dari sekam padi. Arang sekam
berguna untuk meningkatkan kapasitas porositas tanah. Penambahan arang sekam pada media
tanam akan memperbaiki struktur media tanam karena mempunyai partikel-partikel yang
berpengaruh pada pergerakan air, udara dan menjaga kelembaban.
Manfaat arang sekam adalah bisa menetralisir keasaman tanah, menetralisir racun,
meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, merangsang pertumbuhan mikroba yang
menguntungkan bagi tanaman, menjadikan tanah gembur sehingga memperbaiki drainase dan
aerasi tanah. Arang sekam lebih baik dibanding sekam padi, karena arang sekam sudah
mengalami pembakaran yang bisa menghilangkan bibit penyakit atau hama yang mungkin saja
terikut.
Selain arang sekam, bisa juga digunakan sisa-sisa sabut kelapa (coco peat). Sabut kelapa
mempunyai sifat seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa cocok digunakan di daerah yang
kering dengan curah hujan rendah. Sabut diambil dari bagian kulit kelapa yang sudah tua.

4. Cara membuat media tanam organik


Berikut ini cara-cara membuat media tanam polybag atau pot dengan menggunakan bahan
baku yang telah diterangkan di atas. Untuk membuat media tanam yang baik diperlukan unsur
tanah, bahan pengikat atau penyimpan air dan penyedia unsur hara. Bahan baku yang akan
digunakan dalam tutorial berikut adalah tanah top soil, kompos dan arang sekam.

Berikut langkah-langkahnya:
 Siapkan tanah yang terlihat gembur dan subur, lebih baik diambil dari bagian paling atas.
Kemudian ayak tanah tersebut hingga menjadi butiran-butiran halus. Usahakan tanah dalam
keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang menggumpal akan menyebabkan
bahan-bahan tidak tercampur dengan merata.

Modul Persiapan Pengadaan Bibit


8

Gambar 6. Kegiatan Pengayaan Tanah untuk Media Pembibitan

 Siapkan kompos yang telah matang, bisa dari jenis kompos biasa, bokashi atau kompos
takakura. Ayak kompos atau humus tersebut sehingga menjadi butiran halus.
 Siapkan arang sekam, silahkan baca cara membuat arang sekam.
 Campurkan tanah, kompos, dan arang sekam dalam sebuah wadah. Komposisi campuran
adalah 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang sekam (2:1:1). Aduk hingga
merata.
 Siapkan pot atau polybag, masukkan campuran tersebut kedalamnya. Media tanam sudah siap
digunakan.
 Sekadar catatan, ketiga bahan baku tersebut bisa juga dicampur dengan komposisi 1:1:1 atau
2:1:1. Mana yang terbaik bagi Anda, tentunya tergantung dari jenis tanaman dan ketersediaan
sumber daya.

ASESMEN SUMATIF

A. INSTRUMEN PENILAIAN
Soal Essay.
1. Bila Anda seorang Mandor kebun diberi tugas untuk menyiapkan lokasi pembibitan secara
efisien dengan areal yang sangat terbatas tetapi populasi optimal. Manakah yang Anda pilih
pola penempatan bibit segitiga sama sisi atau empat persegi panjang? Jelaskan !
2. Faktor-faktor apa sajakah yang Anda temui ketika praktik pada pemilihan lokasi pembibitan?
3. Jelaskan cara menentukan persyaratan media tumbuh tanaman yang memiliki sifat dan
karakteristik yang dapat dilihat dari sifat fisik !
4. Bila Anda memiliki lahan seluas 1 hektar akan ditanami tanaman karet, dengan jarak tanam
4m x 5 m. Berapa benih yang harus Anda siapkan jika daya kecambah benih adalah 80%,
kecambah dapat dipindah 90%, bibit dapat ditanam 90% dan tambahan bibit sulaman 10%?
5. Menurut Anda apa saja faktor-faktor yang mempengarhi perkecambahan biji !

B. KUNCI JAWABAN
1. Untuk menyiapkan lokasi pembibitan secara efisien dengan areal yang sangat tebatas tetapi
populasi optimal, saya memilih pola penempatan bibit segitiga sama sisi dibandingkan empat
persegi panjang, karena lebih menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu
berdasarkan perhitungan jumlah populasi lebih banyak; memberikan kesempatan
pertumbuhan bibit secara optimal dengan memaksimalkan ruang yang ada dalam menangkap
sinar matahari, nutrisi, tanah dan air dengan jalan mengurangi adanya ruang kosong.
Intensitas, kualitas dan lamanya penyinaran matahari merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan morfologis tanaman. Tanaman yang terlindung bisa

Modul Persiapan Pengadaan Bibit


9

karena tajuk saling menutupi pertumbuhannya akan meninggi (etiolasi), habitusnya rendah
(kurus) dan lemah. Sehingga pola penempatan bibit secara segitiga sama sisi adalah lebih
unggul.

2. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi pembibitan yaitu sebagai
berikut:
 Ketersediaan air : Kebutuhan air (jumlah dan mutu) harus ditentukan sebelum memulai
penyiapan lokasi, sehingga sumber air yang ada harus dapat memenuhi kebutuhan yang
diperlukan.
 Tempat : adalah hal penting untuk menyediakan kondisi optimal sehingga menghasil kan
bibit berkualitas tinggi.
 Jalan : Lokasi pembibitan dipilih tempat yang tidak terisolasi, dan mempunyai jalan yang
cukup lebar dan kuat agar kendaran dapat lewat pada periode penanaman.
 Drainase : pilih lokasi yang agak tinggi dari aliran air utama, atau pastikan bahwa ada
saluran air keluar yang membantu sistem drainase.
 Tanah : Tanah pada lokasi pengisian polybag harus berkualitas baik
 Areal : Areal pembibitan harus cukup luas untuk menampung rencana penanam an dan
sisipan/sulaman

3. Media tumbuh tanaman secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya
perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara.
Untuk memenuhi fungsinya ada beberapa persyaratan diantaranya memiliki:
 Solum tanah (daerah jelajah akar) yang dalam.
 Tekstur tanah yang baik
 Struktur tanah yang remah
 Drainase tanah yang baik
 Porositas tanah halus dan tinggi

4. Dengan menggunakan rumus :

B 100 100 100


Y= +E x x x
CxD F G H

Keterangan :
Y = Jumlah benih yang harus disiapkan =?
B = Luas lahan yang akan ditanami ( m2 ) = 10.000 m2
C = Jarak tanam antar barisan ( m ) =4m
D = Jarak tanam dalam barisan ( m ) =5m
E = Penyulaman ( pohon ) = 10 %
F = Daya kecambah benih ( % ) = 80
G= Kecambah dapat dipindah = 90
H= Bibit dapat ditanam = 90

Maka Y = ( 10.000/20 + 10%x10.000/20 ) X 100/80 X 100/90 X 100/90


= 848,765
Jadi benih karet yang harus disiapkan untuk lahan 1 ha dengan jarak tanam 4m x 5m
dengan kondisi benih tersebut di atas sejumlah 849 benih

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi dua.


a. Faktor dari dalam biji yang meliputi:
o Kematangan biji.
o Ukuran biji.

Modul Persiapan Pengadaan Bibit


10

o Dormansi biji.

b. Faktor Luar (Lingkungan), meliputi:


 Air.
 Temperatur.
 Oksigen.
 Cahaya

C. PENSKORAN JAWABAN DAN PENGOLAHAN NILAI


 Penskoran Jawaban
1. Nilai 10 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
2. Nilai 9 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Nilai 8 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4. Nilai 6 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

 Pengolahan Nilai
SKOR
NO. SOAL NILAI (JUMLAH SKOR X 2)
PENILAIAN
1
2
3
4
5
JUMLAH SKOR

Modul Persiapan Pengadaan Bibit

Anda mungkin juga menyukai