Anda di halaman 1dari 78

MODUL AJAR

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 NGULING
Nama Penyusun : KARLITA MEIRZA F.H, S.TP.,Gr
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang : SMK
Kelas : XI (Fase F)
Mata Pelajaran : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Program Keahlian : Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Alokasi Waktu : 150 JP (150 x 45 menit) / 25 Pertemuan
Semester : Ganjil
Judul Elemen : Produksi Olahan Hasil Nabati

B. KOMPETENSI AWAL : Peserta didik memahami penanganan dan proses


dasar pengolahan hasil pertanian
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA : a. Bernalar kritis
b. Kreatif
c. Terampil
d. Mandiri
D. SUMBER PEMBELAJARAN : Modul, Buku Paket, Internet
E. BAHAN PEMBELAJARAN : Gambar, Video
F. ALAT PRAKTIK PEMBELAJARAN : Alat Praktik Pembelajaran yang dibutuhkan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran adalah lembar
kerja, bahan ajar dari sumber yang relevan
G. METODE PEMBELAJARAN : Metode diskusi kelompok
H. MODA PEMBELAJARAN : Luring
I. MODEL PEMBELAJARAN : Project Based Learning

KOMPONEN MODUL AJAR


A. TUJUAN PEMBELAJARAN : Melakukan produksi olahan nabati dan penilaian
mutu hasil produksi dengan metode konvensional
maupun modern secara kreatif, inovatif dan
bertanggung jawab
B. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta didik dapat melakukan pemilihan bahan baku
Peserta didik dapat melakukan penanganan bahan baku
Peserta didik mampu melakukan pemilihan bahan
tambahan untuk proses produksi
Peserta didik mampu melakukan penyiapan peralatan
Peserta didik mampu mengoperasikan peralatan
Peserta didik mampu mengendalikan proses produksi
Peserta didik mampu melakukan penilaian mutu produk
C. PEMAHAMAN BERMAKNA : Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
memproduksi makanan dan minuman dari bahan
hasil nabati sesuai dengan potensi daerah
D. PERTANYAAN PEMANTIK : Apa kalian mengetahui bahan nabati?; Apa saja yang
termasuk kelompok bahan nabati?; Apa yang akan
kalian lakukan jika kalian memiliki bahan nabati?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam dan memeriksa kondisi kerapihan dan
kebersihan kelas
2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk belajar (menanyakan
kabar peserta didik dan memeriksa kehadiran peserta didik)
3. Salah seorang peserta didik memimpin doa
4. Guru memberikan petanyaan pemantik untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dengan materi yang akan disampaikan
5. Guru menyampaikan topic tentang “mengidentifikasi buah untuk
satuan produksi”.
6. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menyampaikan
masalah yang bersifat kontekstual berkaitan dengan materi ajar
7. Peserta didik menerima informasi capaian dan tujuan pembelajaran
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok dan
kegiatan presentasi kelompok yang akan dilaksanakan
9. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar
10. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk diskusi
kepada masing-masing kelompok
Kegiatan Inti Mengamati dan Menyanya
1. Guru memberikan contoh buah segar dengan menampilkan gambar
dan video
2. Masing-masing kelompok mengamati video dan gambar buah segar
yang diberikan
3. Guru menyampaikan materi terkait definisi buah.
4. Kelompok peserta didik didorong untuk menyebutkan karakteristik
buah di bawah arahan guru
5. Kelompok peserta didik bertanya pada guru seputar materi yang
Kegiatan DeskripsiKegiatan
disampaikan guru
Menanya dan Mengumpulkan Informasi
1. Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah terkait karakteristik
dan komponen penyusun buah sesuai dengan tugas kelompoknya
2. Guru menugaskan masing-masing kelompok mengumpulkan
informasi terkait masalah dengan kegiatan literasi modul produksi
pengolahan hasil nabati materi ajar mengidentifikasi buah segar untuk
satuan produksi sesuai dengan tugas diskusi kelompoknya masing-
masing
3. Kelompok peserta didik menanyakan seputar materi diskusi
4. Guru menayangkan contoh video buah dan jenis-jenis buah
5. Guru menugaskan kelompok peserta didik mendiskusikan jenis-jenis
buah, karakteristik buah dan komponen penyusun buah
6. Kelompok peserta didik berdiskusi membahas jenis-jenis buah,
karakteristik buah dan komponen penyusun buah
Mengumpulkan Informasi
1. Guru mendorong masing-masing kelompok mengumpulkan
infromasi terkait jenis-jenis buah, karakteristik buah dan komponen
penyusun buah
2. Masing-masing kelompok menulis hasil pengamatan setiap kelompok
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan hasil pengamatan yang telah
diperoleh
Mengasosiasi
1. Masing-masing kelompok menalar hasil diskusi terkait pengamatan
yang telah dilakukan
2. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk
membandingkan hasil diskusi dari buku sumber
3. Masing-masing kelompok berdiskusi membuat perbandingan dan
verifikasi terhadap hasil diskusi dan informasi yang diperoleh serta
mencatatkan hasil verifikasinya dalam lembar pengamatan
Mengkomunikasikan
1. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk membuat
kesimpulan mengenai materi yang dikaji
Kegiatan DeskripsiKegiatan
2. Masing-masing kelompok membuat kesimpulan terhadap materi yang
dikaji dan menuliskannya dalam lembar pengamatan
3. Masing-masing perwakilan peserta didik dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil kesimpulannya di depan kelas secara
bergiliran mengenai materi yang dikaji
4. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi presentasi dengan
memberikan pertanyaan atau masukan
5. Peserta didik antar kelompok berdiskusi untuk menghasilkan
kesimpulan yang paling tepat
Penutup 1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum diketahui dengan jelas
2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang masih
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah
pahaman materi
3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
4. Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran
5. Guru memberikan tindak lanjut berupa post test mengenai materi
identifikasi buah segar
6. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
7. Guru menginstruksikan salah satu peserta didik untuk memimpin doa
penutup

Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran

Pendahuluan  Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam, menyiapkan media


dan alat yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.
 Guru menyapa siswa dan mempersiapkan kelas agar siswa lebih
kondusif, dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran siswa.
 Guru memotivasi siswa untuk ikut aktif dan memperhatikan kegiatan
pembelajaran
 Guru menginformasikan alur pembelajaran pada pertemuan ini.
 Peserta didik menerima informasi mengenai alur pembelajaran yang
akan dilakukan.
 Guru bertanya mengenai materi sebelumnya yang sudah diketahui
oleh siswa dan mengetes kesiapan siswa.
 Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok yang akan
dilaksanakan.
 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok.
Inti Mengamati

1. Guru menugaskan setiap kelompok untuk mengamati permasalahan


yang akan diberikan guru.
2. Masing-masing kelompok mengamati dan memperhatikan
permasalahan yang diberikan guru.
Menanya

3. Guru bertanya mengenai informasi permasalahan yang sudah


diberikan ke siswa
4. Beberapa peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang
diberikan oleh guru
Mengumpulkan Informasi

1. Guru bertanya mengenai point-point masalah yang diberikan


2. Beberapa peserta didik berpendapat dalam menetapkan masalah yang
diberikan
Mengasosiasikan

1. Guru mendorong masing-masing kelompok untuk mengumpulkan


berbagai informasi melalui sumber buku (literasi) atau internet.
2. Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok
untuk didiskusikan.
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan dan mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat mendukung jawaban dari lembar kerja
yang diberikan.
Mengkomunikasikan

1. Guru meminta masing – masing kelompok untuk mempresentasikan


di depan kelas.
2. Kelompok melakukan presentasi dengan menjelaskan jawaban dari
permasalahan yang sudah didapat dari hasil diskusi.
3. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi dan mengevaluasi
hasil dari presentasi teman kelompoknya
4. Kelompok lain memberikan tanggapan.
5. Kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi menerima masukan
dari kelompok lain.
Penutup  Guru meminta kepada peserta didik untuk memberikan kesimpulan
mengenai pembelajaran.
 Beberapa peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan
guru.
 Guru melakukan evaluasi penilaian (post test).
 Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Guru menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
 Guru memberi motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi baru.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, memberi salam dan
menutup pertemuan.

Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
5. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
7. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. (cek konsentrasi peserta didik dengan
games)
Inti  Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan yang memancing
peserta didik untuk mengemukakan pendapat pribadinya tentang apa
saja olahan produk yang berbahan dasar buah.
 Peserta didik mengemukakan apa saja olahan produk yang berbahan
dasar buah sebelum dimulai pembelajaran.
 Guru merangkum jawaban-jawaban siswa kemudian dikaitkan
dengan materi yang disajikan oleh guru mengenai pengolahan buah.

MENGAMATI

 Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok


sebanyak 5 kelompok dengan 6 orang anggota.
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada masing-
masing kelompok
 Guru menunjukan video produk olahan buah dan meminta peserta
didik untuk mengamatinya.
 Kelompok peserta didik mengamati tayangan foto

MENANYA

 Setelah mengamati tayangan video, guru menginstruksikan


kelompok peserta didik untuk merencanakan produk olahan buah
berdasarkan ide masing-masing kelompok
 Setiap kelompok berdiskusi untuk merencankan produk olahan buah
yang akan dibuat.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Peserta didik mencari informasi mengenai produk olahan buah yang


akan dibuat masing-masing kelompok melalui buku, modul dan
browsing melalui internet.
 Masing-masing kelompok mencatatkan hasil diskusi.
 Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi berupa jenis
produk, alat bahan, dan langkah kerja kepada Guru.

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Guru dan peserta didik mendiskusikan waktu pelaksanaan praktek


pembuatan produk olahan buah yang akan dilakukan masing-
masing kelompok
 Praktek pengolahan akan dilakukan sebanyak dua kali. Praktek
pertama dan praktek kedua berupa pengulangan produk yang sama
dengan perbaikan dari evaluasi di praktek pertama
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
kegiatan pembelajaran hari itu.
2. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 4
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertmeuan itu
Inti MENGASOSIASIKAN

 Kelompok peserta didik sudah memiliki rencana produk yang akan


dibuat beserta cara pembuatannya.
 Guru mengarahkan kelompok untuk mulai menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk produk maisng-masing.
 Setelah semua kelompok sudah siap dengan alat dan bahan yang
diperlukan, guru mempersilahkan kelompok untuk memulai praktek
pembuata produk olahan buah
 Peserta didik melaksanakan praktek pembuatan produk olahan
bersama kelompok sesuai dengan langkah kerja yang telah
didiskusikan sebelumnya.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

 Guru memonitor jalannya praktikum dengan mengamati pekerjaan


masing-masing kelompok dan berdiskusi apabila ada persoalan di
tengan praktikum.

MENGASOSIASIKAN

 Guru menginstrukskan kelompok yang sudah selesai membuat


produk untuk mengidentifikasi karakteristik oragnoleptik produk
buatannya.
 Kelompok lain ikut menilai karateristik produk dari selain
kelompoknya. Penilaian dituliskan dalam lembar kerja yang telah
dibrikan guru.
 Guru mempersilahkan perwakilan setiap kelompok untuk
menyampaikan hasil penilaiannya
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
terhadap produk buatannya dan produk dari kelompok lain.
 Peserta didik diinstruksikan untuk mencatat setiap evaluasi yang
diberikan kelompok lain, dan diarahkan untuk menyimpulkan hasil
evaluasi tersebut untuk digunakan sebagai perbaikan di praktikum
berikutnya.

Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari


kegiatan pembelajaran hari itu.
2. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 5
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertmeuan itu
Inti MENGKOMUNIKASIKAN

 Setelah praktikum kedua selesai dilakukan, setiap kelompok kembali


diinstruksikan untuk mengevaluasi hasil olahan di kelompoknya
masing-masing dan membandingkan dengan produk yang dibuat
sebelumnya.
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

terhadap produk buatannya dan perbandingannya dengan produk


sebelumnya.
 Guru menutup kegiatan diskusi dengan mengevaluasi hasil diskusi
dan tanggapan-tanggapan kelompok dengan menghubungkan materi
pokok pengolahan hasil buah.
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
praktkum-praktikum yang telah dilakukan.
2. Guru merangkum dan memberikan simpulan keseluruhan,
3. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
4. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 6
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam dan memeriksa kondisi kerapihan dan
kebersihan kelas
2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk belajar (menanyakan
kabar peserta didik dan memeriksa kehadiran peserta didik)
3. Salah seorang peserta didik memimpin doa
4. Guru memberikan petanyaan pemantik untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dengan materi yang akan disampaikan
5. Guru menyampaikan topic tentang “mengidentifikasi sayur untuk
satuan produksi”.
6. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menyampaikan
masalah yang bersifat kontekstual berkaitan dengan materi ajar
7. Peserta didik menerima informasi capaian dan tujuan pembelajaran
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok dan
kegiatan presentasi kelompok yang akan dilaksanakan
9. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar
10. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk diskusi
kepada masing-masing kelompok
Kegiatan Inti Mengamati dan Menanya
1. Guru memberikan contoh sayur-sayuran dengan menampilkan gambar
dan video
2. Masing-masing kelompok mengamati video dan gambar sayur-
Kegiatan DeskripsiKegiatan
sayuran yang diberikan
3. Guru menyampaikan materi terkait definisi sayur.
4. Kelompok peserta didik didorong untuk menyebutkan karakteristik
sayur di bawah arahan guru
5. Kelompok peserta didik bertanya pada guru seputar materi yang
disampaikan guru
Menanya dan Mengumpulkan Informasi
1. Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah terkait karakteristik
dan komponen penyusun sayur sesuai dengan tugas kelompoknya
2. Guru menugaskan masing-masing kelompok mengumpulkan
informasi terkait masalah dengan kegiatan literasi modul produksi
pengolahan hasil nabati materi ajar mengidentifikasi sayur-sayuran
untuk satuan produksi sesuai dengan tugas diskusi kelompoknya
masing-masing
3. Kelompok peserta didik menanyakan seputar materi diskusi
4. Guru menayangkan contoh video buah dan jenis-jenis sayur
5. Guru menugaskan kelompok peserta didik mendiskusikan jenis-jenis
sayur, karakteristik sayur dan komponen penyusun sayur
6. Kelompok peserta didik berdiskusi membahas jenis-jenis sayur,
karakteristik sayur dan komponen penyusun sayur
Mengumpulkan Informasi
1. Guru mendorong masing-masing kelompok mengumpulkan
infromasi terkait jenis-jenis buah, karakteristik sayur dan komponen
penyusun sayur
2. Masing-masing kelompok menulis hasil pengamatan setiap kelompok
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan hasil pengamatan yang telah
diperoleh
Mengasosiasi
1. Masing-masing kelompok menalar hasil diskusi terkait pengamatan
yang telah dilakukan
2. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk
membandingkan hasil diskusi dari buku sumber
Kegiatan DeskripsiKegiatan
3. Masing-masing kelompok berdiskusi membuat perbandingan dan
verifikasi terhadap hasil diskusi dan informasi yang diperoleh serta
mencatatkan hasil verifikasinya dalam lembar pengamatan
Mengkomunikasikan
1. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk membuat
kesimpulan mengenai materi yang dikaji
2. Masing-masing kelompok membuat kesimpulan terhadap materi yang
dikaji dan menuliskannya dalam lembar pengamatan
3. Masing-masing perwakilan peserta didik dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil kesimpulannya di depan kelas secara
bergiliran mengenai materi yang dikaji
4. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi presentasi dengan
memberikan pertanyaan atau masukan
5. Peserta didik antar kelompok berdiskusi untuk menghasilkan
kesimpulan yang paling tepat
Penutup 1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum diketahui dengan jelas
2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang masih
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah
pahaman materi
3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
4. Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran
5. Guru memberikan tindak lanjut berupa post test mengenai materi
identifikasi sayur
6. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
7. Guru menginstruksikan salah satu peserta didik untuk memimpin doa
penutup

Pertemuan 7
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam, menyiapkan media


dan alat yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.
2. Guru menyapa siswa dan mempersiapkan kelas agar siswa lebih
kondusif, dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
3. Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memotivasi siswa untuk ikut aktif dan memperhatikan kegiatan
pembelajaran
5. Guru menginformasikan alur pembelajaran pada pertemuan ini.
6. Peserta didik menerima informasi mengenai alur pembelajaran yang
akan dilakukan.
7. Guru bertanya mengenai materi sebelumnya yang sudah diketahui
oleh siswa dan mengetes kesiapan siswa.
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok yang akan
dilaksanakan.
9. Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok.
Inti Mengamati

1. Guru menugaskan setiap kelompok untuk mengamati permasalahan


yang akan diberikan guru.
2. Masing-masing kelompok mengamati dan memperhatikan
permasalahan yang diberikan guru.
Menanya

1. Guru bertanya mengenai informasi permasalahan yang sudah


diberikan ke siswa
2. Beberapa peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang
diberikan oleh guru
Mengumpulkan Informasi

1. Guru bertanya mengenai point-point masalah yang diberikan


2. Beberapa peserta didik berpendapat dalam menetapkan masalah yang
diberikan
Mengasosiasikan

1. Guru mendorong masing-masing kelompok untuk mengumpulkan


berbagai informasi melalui sumber buku (literasi) atau internet.
2. Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok
untuk didiskusikan.
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan dan mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat mendukung jawaban dari lembar kerja
yang diberikan.
Mengkomunikasikan

1. Guru meminta masing – masing kelompok untuk mempresentasikan


di depan kelas.
2. Kelompok melakukan presentasi dengan menjelaskan jawaban dari
permasalahan yang sudah didapat dari hasil diskusi.
3. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi dan mengevaluasi
hasil dari presentasi teman kelompoknya
4. Kelompok lain memberikan tanggapan.
5. Kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi menerima masukan
dari kelompok lain.
Penutup 1. Guru meminta kepada peserta didik untuk memberikan kesimpulan
mengenai pembelajaran.
2. Beberapa peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan
guru.
3. Guru melakukan evaluasi penilaian (post test).
4. Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.
5. Guru menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
6. Guru memberi motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi baru.
7. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, memberi salam dan
menutup pertemuan.

Pertemuan 8
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
5. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
7. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. (cek konsentrasi peserta didik dengan
games)
Inti  Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan yang memancing
peserta didik untuk mengemukakan pendapat pribadinya tentang apa
saja olahan produk yang berbahan dasar sayur.
 Peserta didik mengemukakan apa saja olahan produk yang berbahan
dasar sayur sebelum dimulai pembelajaran.
 Guru merangkum jawaban-jawaban siswa kemudian dikaitkan
dengan materi yang disajikan oleh guru mengenai pengolahan sayur

MENGAMATI

 Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok


sebanyak 3 kelompok dengan 5/6 orang anggota.
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada masing-
masing kelompok
 Guru menunjukan video produk olahan sayur dan meminta peserta
didik untuk mengamatinya.
 Kelompok peserta didik mengamati tayangan foto

MENANYA

 Setelah mengamati tayangan video, guru menginstruksikan


kelompok peserta didik untuk merencanakan produk olahan sayur
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

berdasarkan ide masing-masing kelompok


 Setiap kelompok berdiskusi untuk merencankan produk olahan sayur
yang akan dibuat.

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Peserta didik mencari informasi mengenai produk olahan buah yang


akan dibuat masing-masing kelompok melalui buku, modul dan
browsing melalui internet.
 Masing-masing kelompok mencatatkan hasil diskusi.
 Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi berupa jenis
produk, alat bahan, dan langkah kerja kepada Guru.

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Guru dan peserta didik mendiskusikan waktu pelaksanaan praktek


pembuatan produk olahan sayur yang akan dilakukan masing-
masing kelompok
 Praktek pengolahan akan dilakukan sebanyak dua kali. Praktek
pertama dan praktek kedua berupa pengulangan produk yang sama
dengan perbaikan dari evaluasi di praktek pertama
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
kegiatan pembelajaran hari itu.
2. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 9
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertmeuan itu
Inti MENGASOSIASIKAN

 Kelompok peserta didik sudah memiliki rencana produk yang akan


dibuat beserta cara pembuatannya.
 Guru mengarahkan kelompok untuk mulai menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk produk maisng-masing.
 Setelah semua kelompok sudah siap dengan alat dan bahan yang
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

diperlukan, guru mempersilahkan kelompok untuk memulai praktek


pembuata produk olahan sayur
 Peserta didik melaksanakan praktek pembuatan produk olahan
bersama kelompok sesuai dengan langkah kerja yang telah
didiskusikan sebelumnya.
 Guru memonitor jalannya praktikum dengan mengamati pekerjaan
masing-masing kelompok dan berdiskusi apabila ada persoalan di
tengan praktikum.

MENGASOSIASIKAN

 Guru menginstrukskan kelompok yang sudah selesai membuat


produk untuk mengidentifikasi karakteristik oragnoleptik produk
buatannya.
 Kelompok lain ikut menilai karateristik produk dari selain
kelompoknya. Penilaian dituliskan dalam lembar kerja yang telah
dibrikan guru.
 Guru mempersilahkan perwakilan setiap kelompok untuk
menyampaikan hasil penilaiannya
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
terhadap produk buatannya dan produk dari kelompok lain.
 Peserta didik diinstruksikan untuk mencatat setiap evaluasi yang
diberikan kelompok lain, dan diarahkan untuk menyimpulkan hasil
evaluasi tersebut untuk digunakan sebagai perbaikan di praktikum
berikutnya.

Penutup 3. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari


kegiatan pembelajaran hari itu.
4. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 10
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertmeuan itu
Inti MENGKOMUNIKASIKAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

 Setelah praktikum kedua selesai dilakukan, setiap kelompok kembali


diinstruksikan untuk mengevaluasi hasil olahan di kelompoknya
masing-masing dan membandingkan dengan produk yang dibuat
sebelumnya.
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
terhadap produk buatannya dan perbandingannya dengan produk
sebelumnya.
 Guru menutup kegiatan diskusi dengan mengevaluasi hasil diskusi
dan tanggapan-tanggapan kelompok dengan menghubungkan materi
pokok pengolahan hasil sayur-sayuran.
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
praktkum-praktikum yang telah dilakukan.
2. Guru merangkum dan memberikan simpulan keseluruhan,
3. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
4. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 11
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam dan memeriksa kondisi kerapihan dan
kebersihan kelas
2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk belajar (menanyakan
kabar peserta didik dan memeriksa kehadiran peserta didik)
3. Salah seorang peserta didik memimpin doa
4. Guru memberikan petanyaan pemantik untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dengan materi yang akan disampaikan
5. Guru menyampaikan topic tentang “mengidentifikasi umbi-umbian
untuk satuan produksi”.
6. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menyampaikan
masalah yang bersifat kontekstual berkaitan dengan materi ajar
7. Peserta didik menerima informasi capaian dan tujuan pembelajaran
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok dan
kegiatan presentasi kelompok yang akan dilaksanakan
9. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar
10. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk diskusi
kepada masing-masing kelompok
Kegiatan Inti Mengamati dan Menanya
Kegiatan DeskripsiKegiatan

1. Guru memberikan contoh umbi-umbian dengan menampilkan gambar


dan video
2. Masing-masing kelompok mengamati video dan gambar umbi-
umbian yang diberikan
3. Guru menyampaikan materi terkait definisi umibi-umbian
4. Kelompok peserta didik didorong untuk menyebutkan karakteristik
umbi-umbian di bawah arahan guru
5. Kelompok peserta didik bertanya pada guru seputar materi yang
disampaikan guru
Menanya dan Mengumpulkan Informasi
1. Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah terkait karakteristik
dan komponen penyusun umbi-umbian sesuai dengan tugas
kelompoknya
2. Guru menugaskan masing-masing kelompok mengumpulkan
informasi terkait masalah dengan kegiatan literasi modul produksi
pengolahan hasil nabati materi ajar mengidentifikasi umbi-umbian
untuk satuan produksi sesuai dengan tugas diskusi kelompoknya
masing-masing
3. Kelompok peserta didik menanyakan seputar materi diskusi
4. Guru menayangkan contoh video jenis-jenis umbi-umbian
5. Guru menugaskan kelompok peserta didik mendiskusikan jenis-jenis,
karakteristik dan komponen penyusun umbi-umbian
6. Kelompok peserta didik berdiskusi membahas jenis-jenis, karakteristik
dan komponen penyusun umbi-umbian
Mengumpulkan Informasi
1. Guru mendorong masing-masing kelompok mengumpulkan
infromasi terkait jenis-jenis, karakteristik dan komponen penyusun
umbi-umbian
2. Masing-masing kelompok menulis hasil pengamatan setiap kelompok
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan hasil pengamatan yang telah
diperoleh
Mengasosiasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
4. Masing-masing kelompok menalar hasil diskusi terkait pengamatan
yang telah dilakukan
5. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk
membandingkan hasil diskusi dari buku sumber
6. Masing-masing kelompok berdiskusi membuat perbandingan dan
verifikasi terhadap hasil diskusi dan informasi yang diperoleh serta
mencatatkan hasil verifikasinya dalam lembar pengamatan
Mengkomunikasikan
6. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk membuat
kesimpulan mengenai materi yang dikaji
7. Masing-masing kelompok membuat kesimpulan terhadap materi yang
dikaji dan menuliskannya dalam lembar pengamatan
8. Masing-masing perwakilan peserta didik dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil kesimpulannya di depan kelas secara
bergiliran mengenai materi yang dikaji
9. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi presentasi dengan
memberikan pertanyaan atau masukan
10. Peserta didik antar kelompok berdiskusi untuk menghasilkan
kesimpulan yang paling tepat
Penutup 1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum diketahui dengan jelas
2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang masih
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah
pahaman materi
3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
4. Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran
5. Guru memberikan tindak lanjut berupa post test mengenai materi
identifikasi umbi-umbian
6. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
7. Guru menginstruksikan salah satu peserta didik untuk memimpin doa
penutup

Pertemuan 12
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam, menyiapkan media


dan alat yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.
2. Guru menyapa siswa dan mempersiapkan kelas agar siswa lebih
kondusif, dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
3. Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memotivasi siswa untuk ikut aktif dan memperhatikan kegiatan
pembelajaran
5. Guru menginformasikan alur pembelajaran pada pertemuan ini.
6. Peserta didik menerima informasi mengenai alur pembelajaran yang
akan dilakukan.
7. Guru bertanya mengenai materi sebelumnya yang sudah diketahui
oleh siswa dan mengetes kesiapan siswa.
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok yang akan
dilaksanakan.
9. Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok.
Inti Mengamati

1. Guru menugaskan setiap kelompok untuk mengamati permasalahan


yang akan diberikan guru.
2. Masing-masing kelompok mengamati dan memperhatikan
permasalahan yang diberikan guru.
Menanya

1. Guru bertanya mengenai informasi permasalahan yang sudah


diberikan ke siswa
2. Beberapa peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang
diberikan oleh guru
Mengumpulkan Informasi

1. Guru bertanya mengenai point-point masalah yang diberikan


2. Beberapa peserta didik berpendapat dalam menetapkan masalah yang
diberikan
Mengasosiasikan

1. Guru mendorong masing-masing kelompok untuk mengumpulkan


berbagai informasi melalui sumber buku (literasi) atau internet.
2. Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok
untuk didiskusikan.
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan dan mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat mendukung jawaban dari lembar kerja
yang diberikan.
Mengkomunikasikan

1. Guru meminta masing – masing kelompok untuk mempresentasikan


di depan kelas.
2. Kelompok melakukan presentasi dengan menjelaskan jawaban dari
permasalahan yang sudah didapat dari hasil diskusi.
1. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi dan mengevaluasi
hasil dari presentasi teman kelompoknya
2. Kelompok lain memberikan tanggapan.
3. Kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi menerima masukan
dari kelompok lain
Penutup 1. Guru meminta kepada peserta didik untuk memberikan kesimpulan
mengenai pembelajaran.
2. Beberapa peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan
guru.
3. Guru melakukan evaluasi penilaian (post test)
4. Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.
5. Guru menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
6. Guru memberi motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi baru.
7. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, memberi salam dan
menutup pertemuan.

Pertemuan 13
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
5. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar esuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
7. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. (cek konsentrasi peserta didik dengan
games)
Inti  Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan yang memancing
peserta didik untuk mengemukakan pendapat pribadinya tentang apa
saja olahan produk yang berbahan dasar umbi-umbian.
 Peserta didik mengemukakan apa saja olahan produk yang berbahan
dasar umbi-umbian sebelum dimulai pembelajaran.
 Guru merangkum jawaban-jawaban siswa kemudian dikaitkan
dengan materi yang disajikan oleh guru mengenai pengolahan umbi-
umbian

MENGAMATI

 Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok


sebanyak 3 kelompok dengan 5/6 orang anggota.
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada masing-
masing kelompok
 Guru menunjukan video produk olahan sayur dan meminta peserta
didik untuk mengamatinya.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

 Kelompok peserta didik mengamati tayangan foto

MENANYA

 Setelah mengamati tayangan video, guru menginstruksikan


kelompok peserta didik untuk merencanakan produk olahan umbi-
umbian berdasarkan ide masing-masing kelompok
 Setiap kelompok berdiskusi untuk merencankan produk olahan
umbi-umbian yang akan dibuat.

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Peserta didik mencari informasi mengenai produk olahan buah yang


akan dibuat masing-masing kelompok melalui buku, modul dan
browsing melalui internet.
 Masing-masing kelompok mencatatkan hasil diskusi.
 Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi berupa jenis
produk, alat bahan, dan langkah kerja kepada Guru.

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Guru dan peserta didik mendiskusikan waktu pelaksanaan praktek


pembuatan produk olahan umbi-umbian yang akan dilakukan
masing-masing kelompok
 Praktek pengolahan akan dilakukan sebanyak dua kali. Praktek
pertama dan praktek kedua berupa pengulangan produk yang sama
dengan perbaikan dari evaluasi di praktek pertama
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
kegiatan pembelajaran hari itu.
2. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 14
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertmeuan itu
Inti MENGASOSIASIKAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

 Kelompok peserta didik sudah memiliki rencana produk yang akan


dibuat beserta cara pembuatannya.
 Guru mengarahkan kelompok untuk mulai menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk produk maisng-masing.
 Setelah semua kelompok sudah siap dengan alat dan bahan yang
diperlukan, guru mempersilahkan kelompok untuk memulai praktek
pembuata produk olahan umbi-umbian
 Peserta didik melaksanakan praktek pembuatan produk olahan
bersama kelompok sesuai dengan langkah kerja yang telah
didiskusikan sebelumnya.
 Guru memonitor jalannya praktikum dengan mengamati pekerjaan
masing-masing kelompok dan berdiskusi apabila ada persoalan di
tengan praktikum.

MENGASOSIASIKAN

 Guru menginstrukskan kelompok yang sudah selesai membuat


produk untuk mengidentifikasi karakteristik oragnoleptik produk
buatannya.
 Kelompok lain ikut menilai karateristik produk dari selain
kelompoknya. Penilaian dituliskan dalam lembar kerja yang telah
dibrikan guru.
 Guru mempersilahkan perwakilan setiap kelompok untuk
menyampaikan hasil penilaiannya
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
terhadap produk buatannya dan produk dari kelompok lain
 Peserta didik diinstruksikan untuk mencatat setiap evaluasi yang
diberikan kelompok lain, dan diarahkan untuk menyimpulkan hasil
evaluasi tersebut untuk digunakan sebagai perbaikan di praktikum
berikutnya.

Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari


kegiatan pembelajaran hari itu.
2. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 15
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada


pertmeuan itu
Inti MENGKOMUNIKASIKAN

 Setelah praktikum kedua selesai dilakukan, setiap kelompok kembali


diinstruksikan untuk mengevaluasi hasil olahan di kelompoknya
masing-masing dan membandingkan dengan produk yang dibuat
sebelumnya.
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
terhadap produk buatannya dan perbandingannya dengan produk
sebelumnya.
 Guru menutup kegiatan diskusi dengan mengevaluasi hasil diskusi
dan tanggapan-tanggapan kelompok dengan menghubungkan materi
pokok pengolahan hasil umbi-umbian.
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
praktkum-praktikum yang telah dilakukan.
2. Guru merangkum dan memberikan simpulan keseluruhan,
3. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
4. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 16
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam dan memeriksa kondisi kerapihan dan
kebersihan kelas
2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk belajar (menanyakan
kabar peserta didik dan memeriksa kehadiran peserta didik)
3. Salah seorang peserta didik memimpin doa
4. Guru memberikan petanyaan pemantik untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dengan materi yang akan disampaikan
5. Guru menyampaikan topic tentang “mengidentifikasi serealia untuk
satuan produksi”.
6. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menyampaikan
masalah yang bersifat kontekstual berkaitan dengan materi ajar
7. Peserta didik menerima informasi capaian dan tujuan pembelajaran
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok dan
kegiatan presentasi kelompok yang akan dilaksanakan
9. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar
Kegiatan DeskripsiKegiatan
10. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk diskusi
kepada masing-masing kelompok
Kegiatan Inti Mengamati dan Menanya
1. Guru memberikan contoh serealia dengan menampilkan gambar dan
video
2. Masing-masing kelompok mengamati video dan gambar serealia yang
diberikan
3. Guru menyampaikan materi terkait definisi serealia
4. Kelompok peserta didik didorong untuk menyebutkan karakteristik
serealia di bawah arahan guru
5. Kelompok peserta didik bertanya pada guru seputar materi yang
disampaikan guru
Menanya dan Mengumpulkan Informasi
1. Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah terkait karakteristik
dan komponen penyusun serealia sesuai dengan tugas kelompoknya
2. Guru menugaskan masing-masing kelompok mengumpulkan
informasi terkait masalah dengan kegiatan literasi modul produksi
pengolahan hasil nabati materi ajar mengidentifikasi serealia untuk
satuan produksi sesuai dengan tugas diskusi kelompoknya masing-
masing
3. Kelompok peserta didik menanyakan seputar materi diskusi
4. Guru menayangkan contoh video jenis-jenis serealia
5. Guru menugaskan kelompok peserta didik mendiskusikan jenis-jenis,
karakteristik dan komponen penyusun serealia
6. Kelompok peserta didik berdiskusi membahas jenis-jenis, karakteristik
dan komponen penyusun serealia
Mengumpulkan Informasi
1. Guru mendorong masing-masing kelompok mengumpulkan
infromasi terkait jenis-jenis, karakteristik dan komponen penyusun
serealia
2. Masing-masing kelompok menulis hasil pengamatan setiap kelompok
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan hasil pengamatan yang telah
Kegiatan DeskripsiKegiatan
diperoleh
Mengasosiasi
1. Masing-masing kelompok menalar hasil diskusi terkait pengamatan
yang telah dilakukan
2. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk
membandingkan hasil diskusi dari buku sumber
3. Masing-masing kelompok berdiskusi membuat perbandingan dan
verifikasi terhadap hasil diskusi dan informasi yang diperoleh serta
mencatatkan hasil verifikasinya dalam lembar pengamatan
Mengkomunikasikan
1. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk membuat
kesimpulan mengenai materi yang dikaji
2. Masing-masing kelompok membuat kesimpulan terhadap materi yang
dikaji dan menuliskannya dalam lembar pengamatan
3. Masing-masing perwakilan peserta didik dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil kesimpulannya di depan kelas secara
bergiliran mengenai materi yang dikaji
4. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi presentasi dengan
memberikan pertanyaan atau masukan
5. Peserta didik antar kelompok berdiskusi untuk menghasilkan
kesimpulan yang paling tepat
Penutup 1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum diketahui dengan jelas
2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang masih
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah
pahaman materi
3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
4. Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran
5. Guru memberikan tindak lanjut berupa post test mengenai materi
identifikasi serealia
6. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
7. Guru menginstruksikan salah satu peserta didik untuk memimpin doa
Kegiatan DeskripsiKegiatan
penutup

Pertemuan 17
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam, menyiapkan media


dan alat yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.
2. Guru menyapa siswa dan mempersiapkan kelas agar siswa lebih
kondusif, dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
3. Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memotivasi siswa untuk ikut aktif dan memperhatikan kegiatan
pembelajaran
5. Guru menginformasikan alur pembelajaran pada pertemuan ini.
6. Peserta didik menerima informasi mengenai alur pembelajaran yang
akan dilakukan.
7. Guru bertanya mengenai materi sebelumnya yang sudah diketahui
oleh siswa dan mengetes kesiapan siswa.
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok yang akan
dilaksanakan.
9. Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok.
Inti Mengamati

1. Guru menugaskan setiap kelompok untuk mengamati permasalahan


yang akan diberikan guru.
2. Masing-masing kelompok mengamati dan memperhatikan
permasalahan yang diberikan guru.
Menanya

1. Guru bertanya mengenai informasi permasalahan yang sudah


diberikan ke siswa
2. Beberapa peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang
diberikan oleh guru
Mengumpulkan Informasi

3. Guru bertanya mengenai point-point masalah yang diberikan


4. Beberapa peserta didik berpendapat dalam menetapkan masalah yang
diberikan
Mengasosiasikan

1. Guru mendorong masing-masing kelompok untuk mengumpulkan


berbagai informasi melalui sumber buku (literasi) atau internet.
2. Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok
untuk didiskusikan.
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan dan mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat mendukung jawaban dari lembar kerja
yang diberikan.
Mengkomunikasikan
1. Guru meminta masing – masing kelompok untuk mempresentasikan
di depan kelas.
2. Kelompok melakukan presentasi dengan menjelaskan jawaban dari
permasalahan yang sudah didapat dari hasil diskusi.
3. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi dan mengevaluasi
hasil dari presentasi teman kelompoknya
4. Kelompok lain memberikan tanggapan.
5. Kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi menerima masukan
dari kelompok lain.
Penutup 1. Guru meminta kepada peserta didik untuk memberikan kesimpulan
mengenai pembelajaran.
2. Beberapa peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan
guru.
3. Guru melakukan evaluasi penilaian (post test).
4. Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.
5. Guru menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
6. Guru memberi motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi baru.
7. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, memberi salam dan
menutup pertemuan.

Pertemuan 18
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
5. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
7. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. (cek konsentrasi peserta didik dengan
games)
Inti  Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan yang memancing
peserta didik untuk mengemukakan pendapat pribadinya tentang apa
saja olahan produk yang berbahan dasar serealia.
 Peserta didik mengemukakan apa saja olahan produk yang berbahan
dasar serealia sebelum dimulai pembelajaran.
 Guru merangkum jawaban-jawaban siswa kemudian dikaitkan
dengan materi yang disajikan oleh guru mengenai pengolahan
serealia

MENGAMATI
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

 Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok


sebanyak 3 kelompok dengan 5/6 orang anggota.
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada masing-
masing kelompok
 Guru menunjukan video produk olahan serealia dan meminta peserta
didik untuk mengamatinya.
 Kelompok peserta didik mengamati tayangan foto

MENANYA

 Setelah mengamati tayangan video, guru menginstruksikan


kelompok peserta didik untuk merencanakan produk olahan serealia
berdasarkan ide masing-masing kelompok
 Setiap kelompok berdiskusi untuk merencankan produk olahan
serealia yang akan dibuat.

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Peserta didik mencari informasi mengenai produk olahan sereali


yang akan dibuat masing-masing kelompok melalui buku, modul
dan browsing melalui internet.
 Masing-masing kelompok mencatatkan hasil diskusi.
 Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi berupa jenis
produk, alat bahan, dan langkah kerja kepada Guru.

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Guru dan peserta didik mendiskusikan waktu pelaksanaan praktek


pembuatan produk olahan serealia yang akan dilakukan masing-
masing kelompok
 Praktek pengolahan akan dilakukan sebanyak dua kali. Praktek
pertama dan praktek kedua berupa pengulangan produk yang sama
dengan perbaikan dari evaluasi di praktek pertama
Penutup 3. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
kegiatan pembelajaran hari itu.
4. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 19
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.


5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertmeuan itu
Inti MENGASOSIASIKAN

 Kelompok peserta didik sudah memiliki rencana produk yang akan


dibuat beserta cara pembuatannya.
 Guru mengarahkan kelompok untuk mulai menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk produk masing-masing.
 Setelah semua kelompok sudah siap dengan alat dan bahan yang
diperlukan, guru mempersilahkan kelompok untuk memulai praktek
pembuata produk olahan serealia
 Peserta didik melaksanakan praktek pembuatan produk olahan
bersama kelompok sesuai dengan langkah kerja yang telah
didiskusikan sebelumnya.
 Guru memonitor jalannya praktikum dengan mengamati pekerjaan
masing-masing kelompok dan berdiskusi apabila ada persoalan di
tengan praktikum.

MENGASOSIASIKAN

 Guru menginstrukskan kelompok yang sudah selesai membuat


produk untuk mengidentifikasi karakteristik oragnoleptik produk
buatannya.
 Kelompok lain ikut menilai karateristik produk dari selain
kelompoknya. Penilaian dituliskan dalam lembar kerja yang telah
dibrikan guru.
 Guru mempersilahkan perwakilan setiap kelompok untuk
menyampaikan hasil penilaiannya
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
terhadap produk buatannya dan produk dari kelompok lain.
 Peserta didik diinstruksikan untuk mencatat setiap evaluasi yang
diberikan kelompok lain, dan diarahkan untuk menyimpulkan hasil
evaluasi tersebut untuk digunakan sebagai perbaikan di praktikum
berikutnya.

Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari


kegiatan pembelajaran hari itu.
2. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 20
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertmeuan itu
Inti MENGKOMUNIKASIKAN

 Setelah praktikum kedua selesai dilakukan, setiap kelompok kembali


diinstruksikan untuk mengevaluasi hasil olahan di kelompoknya
masing-masing dan membandingkan dengan produk yang dibuat
sebelumnya.
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
terhadap produk buatannya dan perbandingannya dengan produk
sebelumnya.
 Guru menutup kegiatan diskusi dengan mengevaluasi hasil diskusi
dan tanggapan-tanggapan kelompok dengan menghubungkan materi
pokok pengolahan hasil serealia.
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
praktkum-praktikum yang telah dilakukan.
2. Guru merangkum dan memberikan simpulan keseluruhan,
3. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
4. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 21
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam dan memeriksa kondisi kerapihan dan
kebersihan kelas
2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk belajar (menanyakan
kabar peserta didik dan memeriksa kehadiran peserta didik)
3. Salah seorang peserta didik memimpin doa
4. Guru memberikan petanyaan pemantik untuk mengetahui
kemampuan peserta didik dengan materi yang akan disampaikan
5. Guru menyampaikan topic tentang “mengidentifikasi kacang-
kacangan untuk satuan produksi”.
6. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menyampaikan
Kegiatan DeskripsiKegiatan
masalah yang bersifat kontekstual berkaitan dengan materi ajar
7. Peserta didik menerima informasi capaian dan tujuan pembelajaran
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok dan
kegiatan presentasi kelompok yang akan dilaksanakan
9. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar
10. Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk diskusi
kepada masing-masing kelompok
Kegiatan Inti Mengamati dan Menanya
1. Guru memberikan contoh kacang-kacangan dengan menampilkan
gambar dan video
2. Masing-masing kelompok mengamati video dan gambar kacang-
kacangan yang diberikan
3. Guru menyampaikan materi terkait definisi kacangan
4. Kelompok peserta didik didorong untuk menyebutkan karakteristik
kacang-kacangan di bawah arahan guru
5. Kelompok peserta didik bertanya pada guru seputar materi yang
disampaikan guru
Menanya dan Mengumpulkan Informasi
1. Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah terkait karakteristik
dan komponen penyusun kacang-kacangan sesuai dengan tugas
kelompoknya
2. Guru menugaskan masing-masing kelompok mengumpulkan
informasi terkait masalah dengan kegiatan literasi modul produksi
pengolahan hasil nabati materi ajar mengidentifikasi serealia untuk
satuan produksi sesuai dengan tugas diskusi kelompoknya masing-
masing
3. Kelompok peserta didik menanyakan seputar materi diskusi
4. Guru menayangkan contoh video jenis-jenis kacang-kacangan
5. Guru menugaskan kelompok peserta didik mendiskusikan jenis-jenis,
karakteristik dan komponen penyusun kacang-kacangan
6. Kelompok peserta didik berdiskusi membahas jenis-jenis, karakteristik
dan komponen penyusun kacang-kacangan
Mengumpulkan Informasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
1. Guru mendorong masing-masing kelompok mengumpulkan
infromasi terkait jenis-jenis, karakteristik dan komponen penyusun
kacang-kacangan
2. Masing-masing kelompok menulis hasil pengamatan setiap kelompok
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan hasil pengamatan yang telah
diperoleh
Mengasosiasi
1. Masing-masing kelompok menalar hasil diskusi terkait pengamatan
yang telah dilakukan
2. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk
membandingkan hasil diskusi dari buku sumber
3. Masing-masing kelompok berdiskusi membuat perbandingan dan
verifikasi terhadap hasil diskusi dan informasi yang diperoleh serta
mencatatkan hasil verifikasinya dalam lembar pengamatan
Mengkomunikasikan
1. Guru mempersilahkan masing-masing kelompok untuk membuat
kesimpulan mengenai materi yang dikaji
2. Masing-masing kelompok membuat kesimpulan terhadap materi yang
dikaji dan menuliskannya dalam lembar pengamatan
3. Masing-masing perwakilan peserta didik dari tiap kelompok
mempresentasikan hasil kesimpulannya di depan kelas secara
bergiliran mengenai materi yang dikaji
4. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi presentasi dengan
memberikan pertanyaan atau masukan
5. Peserta didik antar kelompok berdiskusi untuk menghasilkan
kesimpulan yang paling tepat
Penutup 1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum diketahui dengan jelas
2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang masih
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah
pahaman materi
3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
4. Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran
5. Guru memberikan tindak lanjut berupa post test mengenai materi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
identifikasi kacang-kacangan
6. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
7. Guru menginstruksikan salah satu peserta didik untuk memimpin doa
penutup

Pertemuan 22
Kegiatan Deskripsi Pembelajaran

Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam, menyiapkan media


dan alat yang diperlukan untuk proses belajar mengajar.
2. Guru menyapa siswa dan mempersiapkan kelas agar siswa lebih
kondusif, dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
3. Guru mengisi agenda kelas dan mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memotivasi siswa untuk ikut aktif dan memperhatikan kegiatan
pembelajaran
5. Guru menginformasikan alur pembelajaran pada pertemuan ini.
6. Peserta didik menerima informasi mengenai alur pembelajaran yang
akan dilakukan.
7. Guru bertanya mengenai materi sebelumnya yang sudah diketahui
oleh siswa dan mengetes kesiapan siswa.
8. Guru menyampaikan rencana kegiatan diskusi kelompok yang akan
dilaksanakan.
9. Guru mengelompokkan peserta didik menjadi beberapa kelompok.
Inti Mengamati

1. Guru menugaskan setiap kelompok untuk mengamati permasalahan


yang akan diberikan guru.
2. Masing-masing kelompok mengamati dan memperhatikan
permasalahan yang diberikan guru.
Menanya

1. Guru bertanya mengenai informasi permasalahan yang sudah


diberikan ke siswa
2. Beberapa peserta didik mengidentifikasi permasalahan yang
diberikan oleh guru
Mengumpulkan Informasi

1. Guru bertanya mengenai point-point masalah yang diberikan


2. Beberapa peserta didik berpendapat dalam menetapkan masalah yang
diberikan
Mengasosiasikan

1. Guru mendorong masing-masing kelompok untuk mengumpulkan


berbagai informasi melalui sumber buku (literasi) atau internet.
2. Guru membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok
untuk didiskusikan.
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan dan mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat mendukung jawaban dari lembar kerja
yang diberikan.
Mengkomunikasikan

1. Guru meminta masing – masing kelompok untuk mempresentasikan


di depan kelas.
2. Kelompok melakukan presentasi dengan menjelaskan jawaban dari
permasalahan yang sudah didapat dari hasil diskusi.
3. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi dan mengevaluasi
hasil dari presentasi teman kelompoknya
4. Kelompok lain memberikan tanggapan.
5. Kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi menerima masukan
dari kelompok lain.
Penutup 8. Guru meminta kepada peserta didik untuk memberikan kesimpulan
mengenai pembelajaran.
9. Beberapa peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan
guru.
10. Guru melakukan evaluasi penilaian (post test).
11. Guru melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.
12. Guru menginformasikan materi pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
13. Guru memberi motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari materi baru.
14. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran, memberi salam dan
menutup pertemuan.

Pertemuan 23
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
5. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
7. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran. (cek konsentrasi peserta didik dengan
games)
Inti  Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan yang memancing
peserta didik untuk mengemukakan pendapat pribadinya tentang apa
saja olahan produk yang berbahan dasar kacang-kacangan
 Peserta didik mengemukakan apa saja olahan produk yang berbahan
dasar kacang-kacangan sebelum dimulai pembelajaran.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

 Guru merangkum jawaban-jawaban siswa kemudian dikaitkan


dengan materi yang disajikan oleh guru mengenai pengolahan
serealia

MENGAMATI

 Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok


sebanyak 3 kelompok dengan 5/6 orang anggota.
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada masing-
masing kelompok
 Guru menunjukan video produk olahan kacang-kacangan dan
meminta peserta didik untuk mengamatinya.
 Kelompok peserta didik mengamati tayangan foto

MENANYA

 Setelah mengamati tayangan video, guru menginstruksikan


kelompok peserta didik untuk merencanakan produk olahan kacang-
kacangan berdasarkan ide masing-masing kelompok
 Setiap kelompok berdiskusi untuk merencankan produk olahan
kacangan yang akan dibuat.

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Peserta didik mencari informasi mengenai produk olahan kacang-


kacangan yang akan dibuat masing-masing kelompok melalui buku,
modul dan browsing melalui internet.
 Masing-masing kelompok mencatatkan hasil diskusi.
 Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi berupa jenis
produk, alat bahan, dan langkah kerja kepada Guru.

MENGUMPULKAN INFORMASI

 Guru dan peserta didik mendiskusikan waktu pelaksanaan praktek


pembuatan produk olahan kacang-kacangan yang akan dilakukan
masing-masing kelompok
 Praktek pengolahan akan dilakukan sebanyak dua kali. Praktek
pertama dan praktek kedua berupa pengulangan produk yang sama
dengan perbaikan dari evaluasi di praktek pertama
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
kegiatan pembelajaran hari itu.
2. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

Pertemuan 24
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertemuan itu
Inti MENGASOSIASIKAN

 Kelompok peserta didik sudah memiliki rencana produk yang akan


dibuat beserta cara pembuatannya.
 Guru mengarahkan kelompok untuk mulai menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan untuk produk masing-masing.
 Setelah semua kelompok sudah siap dengan alat dan bahan yang
diperlukan, guru mempersilahkan kelompok untuk memulai praktek
pembuatan produk olahan kacang-kacangan
 Peserta didik melaksanakan praktek pembuatan produk olahan
bersama kelompok sesuai dengan langkah kerja yang telah
didiskusikan sebelumnya.
 Guru memonitor jalannya praktikum dengan mengamati pekerjaan
masing-masing kelompok dan berdiskusi apabila ada persoalan di
tengan praktikum.

MENGASOSIASIKAN

 Guru menginstrukskan kelompok yang sudah selesai membuat


produk untuk mengidentifikasi karakteristik oragnoleptik produk
buatannya.
 Kelompok lain ikut menilai karateristik produk dari selain
kelompoknya. Penilaian dituliskan dalam lembar kerja yang telah
dibrikan guru.
 Guru mempersilahkan perwakilan setiap kelompok untuk
menyampaikan hasil penilaiannya
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
terhadap produk buatannya dan produk dari kelompok lain.
 Peserta didik diinstruksikan untuk mencatat setiap evaluasi yang
diberikan kelompok lain, dan diarahkan untuk menyimpulkan hasil
evaluasi tersebut untuk digunakan sebagai perbaikan di praktikum
berikutnya.

Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari


kegiatan pembelajaran hari itu.
2. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan kegiatan untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.
Pertemuan 25
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk


memulai pembelajaran
2. Melakukan pembiasaan yaitu cek kebersihan kelas
3. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
4. Memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
6. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada
pertmeuan itu
Inti MENGKOMUNIKASIKAN

 Setelah praktikum kedua selesai dilakukan, setiap kelompok kembali


diinstruksikan untuk mengevaluasi hasil olahan di kelompoknya
masing-masing dan membandingkan dengan produk yang dibuat
sebelumnya.
 Kelompok peserta didik mempresentasikan hasil penilaiannya
terhadap produk buatannya dan perbandingannya dengan produk
sebelumnya.
 Guru menutup kegiatan diskusi dengan mengevaluasi hasil diskusi
dan tanggapan-tanggapan kelompok dengan menghubungkan materi
pokok pengolahan hasil kacang-kacangan.
Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan simpulan dari
praktkum-praktikum yang telah dilakukan.
2. Guru merangkum dan memberikan simpulan keseluruhan,
3. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
4. Guru menutup pertemuan dengan menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya dan pesan motivasi untuk peserta didik.

F. ASESMEN
Jenis Asesmen

a. Asesmen selama proses pembelajran (Formatif)


b. Asesmen pada akhir proses pembelajran (Sumatif)
Bentuk asesmen yang akan dilakukan

a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi.


b. Tertulis berupa soal essay objektif.
c. Tidak tertulis berupa pertanyaan lisan.

G. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


a. Kegiatan Pembelajaran Pengayaan akan diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
b. Kegiatan Pembelajaran Remedial akan diberikan pada peserta didik yang membutuhkan
bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang
H. REFLEKSI GURU
1. Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis
atau instruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami
oleh peserta didik?
2. Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
3. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas,
latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
4. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
5. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik?

I. REFLEKSI PESERTA DIDIK


Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi Pustaka mandiri, kunjungan di industry
dan presentasi dan diskusi di antara kelompok belajar :

1. Apakah Anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru?
2. Apakah informasi yang Anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi Anda untuk
lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
3. Apakah ada yang menarik dari proses pengolahan hasil nabati? Bagian manakah yang
membuat Anda merasa tertarik?
4. Apakah anda tertarik membuka usaha pengolahan hasil nabati?
5. Bagaimanakah menurut anda untuk mempersiapkan diri agar dapat membuka usaha
pengolahan hasil nabati tersebut?
LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN
A. Produk Olahan Buah-Buahan
1. Sale Buah
Menurut Kartiman, 2005 dalam memproduksi pisang sale, terutama untuk produksi
potensial, maka factor yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dapat menghasilkan
pisang sale dengan mutu yang baik, produksi yang tinggi dan sekaligus biaya produksi yang
relatif murah walaupun teknologi yang sederhana.
Untuk menghasilkan mutu produksi pisang sale yang baik, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu :
a. Faktor sanitasi harus diperhatikan pada setiap tahapan proses pembuatan
sehingga mencegah terjadinya pencemaran atau kontaminasi.
b. Mutu bahan harus diperhatikan d a r i j e n i s b a h a n , t i n g k a t kematangan,
keseragaman bentuk dan ukuran.
Buah pisang yang masih hijau kulitnya tetapi sudah cukup tua, dagingnya
mengandung 21-25 zat t e p u n g . B i l a m e n g a l a m i pemeraman atau masak
sendiri di pohon, zat tepung itu sebagian berubah menjadi beberapa jenis gula.
Nama-nama ilmiah gula-gula ini ialah : Dextrose, Levulose, dan Cukrose. Ketiga jenis
gula ini mudah dicerna oleh tubuh manusia.
Pisang sale yang dihasilkan umumnya mempunyai ciri khas yaitu warna coklat
tua dan rasanya manis. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan akibat dari
pemanasan/pengeringan selama proses pembuatannya. Rasa manis pada pisang sale
ditimbulkan dari kandungan-kandungan gula dalam buah pisang. Sedangkan warna
coklat ditimbulkan akibat terjadi reaksi browning non enzimatis ( p e n c o k la t
a n ) p a d a w a k t u pengeringan pengeringan.
c. P r o s e s p e n g e r i k a n d a n p e n g e p r e s a n b a h a n p e r lu dilakukan
dengan baik
d. Suhu dan waktu pengeringan pisang sale perlu dikendalikan dan dilakukan dengan
baik.
2. Manisan Buah
Menurut Kawari, 2005 manisan buah adalah jenis makanan ringan yang dibuat dari
buah yang diawetkan terutama menggunakan gula. Dikenal ada dua bentuk olahan
manisan buah yaitu manisan basah dan manisan kering. Perbedaan keduanya
adalah cara membuatnya dan daya awet. Pembuatan manisan buah secara umum
dapat dilakukan melalui tahap- tahap penimbangan bahan, pengupas, perendam dan
penggulaan. Untuk membuat manisan kering dilanjutkan proses pengeringan.
3. Sari Buah
Keberhasilan suatu produksi sangat tergantung pada pemilihan dan penanganan bahan
yang digunakan dalam proses produksi tersebut, di samping proses produksinya
sendiri. Kesalahan dalam memilih bahan akan menghasilkan produk yang tidak
sesuai dengan kriteria yang diinginkan, sedangkan kesalahan dalam penanganan bahan
akan memperpendek umur simpan bahan tersebut.
Dalam membuat produk-produk olahan dengan penggulaan, diperlukan berbagai
macam bahan, baik yang tergolong dalam bahan dasar maupun bahan pendukung.
Kriteria bahan yang digunakan untuk membuat produk- produk olahan dengan
penggulaan adalah :
1) Bahan Dasar/ Bahan Baku
a. Buah-Buahan
Hampir semua jenis buah pada prinsipnya dapat diolah menjadi p r o d u k o l a h
a n d e n g a n penggulaan. Namun berdasarkan pertimbangan nilai jual, cita rasa,
kenampakan dan daya tahan, hanya ada beberapa jenis buah yang layak untuk
diproduksi menjadi manisan produk olahan.
Secara umum buah sebagai bahan utama dalam pembuatan produk olahan, harus
dipilih dari buah yang memiliki karakteristik tertentu:
Tingkat kematangan:Tua, ranum dan matang penuh

Rasa :Memiliki rasa yang enak (layak dikonsumsi), sesuai jenis buah, rasa asam,
kelat atau kesat/getir menjadi daya Tarik atau ras khas dari jenis olahan buah tertentu
Aroma:Memiliki aroma khas sesuai dengan jenis buahnya
Warna :Memiliki warna yang menarik dan seragam sesuai dengan jenis buahnya
Tekstur :Memiliki tekstur yang kokoh, berdaging untuk produk manisan dan
berair untuk produk sari buah dan sirup
Keutuhan bahan:Tidak memar, tidak pecah, tidak rusak, tidak terserang hama dan
penyakit atau busuk
2) Bahan Pendukung
a. Gula
Gula yang digunakan untuk produk olahan ini adalah gula yang berwarna putih
dan bersih. Gula yang berwarna krem atau kecoklatan serta kotor akan
mempengaruhi warna produk sehingga hasil akhirnya menjadi tidak menarik
Fungsi gula yang utama adalah sebagai pengawet dan sebagai penambah rasa.
b. Kapur atau CaCl2
Kapur yang digunakan adalah kapur sirih, yaitu kapur yang dihasilkan dengan
cara memberi air pada kapur yang masih aktif, m a k a a k a n t e r j a d i r e a k s
i eksoterem (keluar pana), setelah dingin kapur ini disebut dengan istilah kapur sirih,
dosis yang digunakan adalah 2,5-10% dari jumlah air. Jika menggunakan CaCl2
dengan konsentrasi yang digunakan 0,1%.
c. Garam
Garam yang digunakan yaitu garam dapur (NaCl). Garam ini berfungsi yaitu
sebagai penetral rasa sepat pada buah dan menjadi tidak bau langu pada lidah
buaya serta untuk menghilangkan lendir. Di samping itu, garam juga berfungsi
sebagai penambah rasa asin atau pemantap cita rasa. Dosis yang digunakan adalah
2%
d. Asam
Asam sitrat dapat ditambahkan dalam pembuatan produk olahan sepertipada
manisan dan manisan untuk memberikan rasa dan aroma asam. Asam sitrat juga
berfungsi sebagai pengawet. Sebagai pengawet akan lebih efektif jika
diberikan bersama bahan pengawet lainnya seperti natrium benzoat.
Asam juga digunakan untuk menurunkan pH bubur buah karena struktur
gel hanya terbentuk pada pH rendah. Penurunan pH ini diperlukan u n t
u k m e n g u r a n g i p r o s e s tumbuhnya bakteri pembusuk yang berkembang
biak pada pH yang tinggi. Asam yang dapat digunakan dalam pembuatan
selai/jam adalah asam sitrat, asam asetat, dan cairan asam dari perasan jeruk nipis.
Jumlah asam sitrat atau asam laktat yang diperbolehkan ditambahkan pada
pembuatan selai/jam adalah 1,5 – 1,8% atau asam klorida 0,036 – 0,072%.
Perbandingan jumlah asam sitrat dengan jeruk nipis adalah 50 gram jika
menggunakan asam sitrat, dan 200 ml jika menggunakan cairan perasan jeruk
nipis.
e. Natrium Benzoat
S e b a g a i b a h a n p e n g a w e t , menggunakannya harus dengan benar,agar
efektifitas sebagai pengawet dapat tercapai tetapi tidak membahayakan konsumen.
Dosis natrium benzoat yang digunakan dalam pembuatan manisan dan produk
olahan lainnya adalah 0,05- 0,1% (0,5- 1gr per Liter larutan).
f. Pewarna
Untuk meningkatkan daya tarik dari warna sari buah jeruk, maka digunakan
bahan pewarna. Sebenarnya penggunaan bahan pewarna ini tidak penting,
karena sari buah jeruk asli sudah memiliki warna yang cukup menarik.
Warna yang dapat digunakan untuk sari buah jeruk yaitu warna kuning. Zat
warna yang boleh digunakan adalah zat w a r n a m a k a n a n d e n g a n
konsentrasi yang sesuai dengan yang tertera pada label. Pada produk manisan.
g. Bahan Tambahan Makanan Lainnya
Bahan tambahan makanan lain yang biasa ditambahkan pada p r o d u k o l a h
a n d e n g a n penggulaan adalah natrium metabisulfit, pektin, agar, dan b
a h a n t a m b a h a n m a k a n a n lainnya.

H a l p e n t i n g y a n g h a r u s diperhatikan dalam penggunaan bahan tambahan


makanan yang berasal dari bahan kimia adalah sebagai berikut:
1) Zat kimia yang ditambahkan mampu memelihara kualitas gizi yang
dikandung bahan tersebut
2) Zat kimia yang ditambahkan m a m p u m e n i n g k a t k a n kualitas dan
stabilitas daya simpan
3) Dapat membuat produk lebih menarik
4)Lebih diutamakan untuk membantu proses pengolahan produk
5 ) T i d a k m e m b a h a y a k a n kesehatan konsumen
6)Dosis yang digunakan tidak boleh melebihi jumlah yang diajurkan oleh FAO dan
Departemen Kesehatan (Direktorat Pengawasan Obat dan
Makanan).Penggunaan bahan tambahan makanan y a n g b e r l e b i h a n a k a n
m e n g a n g g u b a h k a n membahayakan kesehatan.
3) Menangani bahan
Bahan-bahan untuk pembuatan produk olahan dengan penggulaan yang terpilih
harus ditangani dengan benar. Bahan yang memerlukan penanganan lebih lanjut
adalah buah. Secara umum penanganan buah meliputi: sortasi, sanitasi, pencucian
dan penyimpanan.
a. Sortasi
Kondisi buah hasil pemanenan atau yang dijual dipasar pada umumnya tidak
seragam. Buah yang beragam ukuran dan tingkat kematangan harus disortasi
agar diperoleh buah yang baik sesuai standar yang diinginkan yaitu :
1) Pilih buah yang tingkat kematangan seragam,sesuai dengan jenisnya,
seperti contoh:
a) Buah mangga : tua (belum matang )
b) Buah Pepaya : ranum (mulai matang )
c) Buah Pala : m a t a n g penuh tetapi masih kenyal.
2) Pilih buah yang berukuran relatif seragam, tidak pecah, tidak
busuk atau cacat.
3) Buanglah benda asing yang terbawa seperti ranting,daun atau kotoran.
b. Sanitasi
Kegiatan ini hanya dilakukan untuk buah yang kulitnya tidak terkupas ketika
dibuat manisan, seperti buah belimbing, ceremai, jambu air atau terung. Sanitasi
buah dapat dilakukan dengan merendam buah selama 1- 2 menit ke dalam larutan
kaporit. Untuk 10 kg buah gunakan air sebanyak 15 liter dan kaporit sebanyak 60
gram ( 0,4% )
c. Pencucian
Buah hasil perlakuan sanitasi maupun perlakuan sortasi dicuci dengan air bersih
dan dibilas b e b e r a p a k a l i k e m u d i a n ditiriskan.
d. Penyimpanan.
Buah yang sudah dicuci bersih t ida k sela ma nya la ng sung diproses.
Untuk keperluan sebagai stok, buah disimpan terlebih dahulu. Selama proses
p e n y i m p a n a n y a n g p e r l u diperhatikan adalah menjaga agar buah tidak
banyak mengalami perubahan.
Disarankan untuk buah yang mudah rusak disimpan pada suhu dingin yaitu pada
suhu 10OC. Sedangkan untuk buah kolang-kaling direndam dalam air bersih dan
digantikan setiap 2 hari sekali.
4. Sirup Buah
Menurut Dwiari, 2008 proses pembuatan sirup memerlukan bahan-bahan yang
beraneka ragam, baik jenis, mutu maupun harganya. Untuk itu pengetahuan tentang
bahan sangatlah penting sebelum membuat sirup Pada dasarnya bahan-bahan tersebut
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bahan dasar dan bahan tambahan.
Bahan dasar pembuatan sirup adalah buah segar. Buah yang akan dibuat sirup dipilih dan
disortir buah yang tidak rusak, matang, dan memiliki kandungan air yang cukup. Bahan
tambahan yang digunakan adalah gula yang berkualitas baik (putih dan bersih) yang
berfungsi sebagai pengawet. Selain itu, dapat juga diberi bahan tambahan makanan yang
dimaksudkan dengan tujuan tertentu agar produk yang dihasilkan dapat m e n j a d i l
e b i h a w e t y a i t u menghindari cepat tumbuhnya bakteri, memperbaiki warna agar
menarik, memperbaiki cita rasa dan sebagainya. Pemberian bahan tambahan
makanan ini harus memperhatikan bahan yang diizinkan oleh Depatemen Kesehatan
dan Pengawasan Obat dan Manisan.
5. Jam/ Jelly Buah
Untuk mendapatkan keluaran proses dalam bentuk manisan buah, maka pengendalian
proses dilakukan mulai dari pengendalian bahan baku, bahan bantu, selama proses dan
produk, serta pengemasan.
a. Pengendalian Bahan
Bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong yang digunakan untuk memproduksi
makanan tidak boleh merugikan atau membahayakan kesehatan dan harus
memenuhi standar mutu atau pesyaratan yang ditetapkan. P e r s y a r a t a n b a h a n y
a n g digunakan dalam proses produksi makanan adalah sebagai berikut:
1) Bahan Mentah atau bahan baku dan Bahan Tambahan Makanan
a) Bahan mentah dan bahan tambahan yang dibeli dari pasar atau yang diterima d
ari pemasok adak e m u n g k i n a nmengandung bahan-
bahan berbahaya seperti bakteri, pestisida dan bahan- bahan beracun
lainnya yang tidak dapat d i h i l a n g k a n d e n g a n proses pengolahan. Oleh
karena itu, bahan yang s u d a h t e r d e t e k s i m e n g a n d u n g b a h a n
berbahaya harus ditolak.
b) Bahan mentah dan bahan tambahan harus diperiksa dan dipilih terlebih dahulu
sebelum diolah.
Pemeriksaan dilakukan secara organoleptik dan fisik, jika memungkinkan
secara kimia, mikrobiologi dan atau biologi.
c) Stok bahan mentah dan bahan tambahan harus diatur sedemikian rupa
sehingga yang masuk ke gudang terlebih dahulu juga harus diolah terlebih
dahulu atau dengan system FIFO (First in-First out).
Pengendalian bahan baku mangga p a d a p e m b u a t a n m a n i s a n
dilakukan melalui penilaian terhadap kondisi buah mangga yang akan
diolah. Buah mangga yang ada dinilai/dibandingkan dengan kriteria yang
telah d i t e n t u k a n . A p a b i la b u a h mengalami penyimpangan maka
sebaiknya dipisahkan dan tidak ikut diolah
Pengendalian bahan bantu dalam pembuatan manisan, terutama dilakukan
terhadap air, gula, dan keasaman atau pH.
Bahan bantu yang digunakan harus memenuhi kriteria atau persyaratan
produksi yang telah d i t e n t u k a n . B i l a t e r j a d i penyimpangan dari
kriteria maka bahan bantu tersebut sebaiknya tidak digunakan.
d) Bahan tambahan yang digunakan harus yang diijinkan penggunaannya
sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan No. 722/Menkes/Per/IX/1988
tentang Bahan Tambahan Makanan.
D a l a m p e m b u a t a n selai/jam buah, bahan tambahan yang digunakan
biasanya pewarna, esense dan bahan pengawet Natrium Benzoat.
Pengendalian dilakukan t e r h a d a p j u m l a h pemakaian, sebagai bahan
tambahan makanan (food g r a d e ) d a n t a n g g a l k a d a l u a r s a b a h a n
tambahan. Apabila tidak memenuhi ketentuan tersebut sebaiknya tidak
digunakan.
2) Bahan Kemasan
B a h a n k e m a s a n y a n g d i g u n a k a n d a l a m pengemasan:
a) Tidak boleh beracun atau m e n i m b u l k a n p e n y im p a n g a n p a d a
p r o d u k s e l a m a p e n y i m p a n a n p a d a kondisi normal, sehingga t i
d a k m e n i m b u l k a n bahaya bagi konsumen.
b) Dapat melindungi produk terhadap pengaruh luar.
c) Tahan terhadap perlakuan s e la m a p e n g o la h a n , p e n g a n g k u t a n d
a n peredaran.
Proses pengemasan manisan Pengemasan dengan cara cold filling, pengemasan
dilakukan d e n g a n c a r a m a n i s a n dimasukkan ke dalam botol steril dan
langsung ditutup. Suhu pengemasan harus terkendali.
3) Wadah
Wadah yang digunakan harus :
a) Dibersihkan dan disanitasi sebelum digunakan.
b) Bersifat steril bagi jenis p r o d u k y a n g t i d a k mengalami pengolahan
lebih lanjut.
4) Air
P e r s y a r a t a n a i r y a n g digunakan dalam proses produksi makanan adalah:
a) Air yang digunakan dalam proses pengolahan dan m e n g a l a m i k o n t a k l
a n g s u n g d e n g a n makanan seharusnya memenuhi persyaratan air
bersih sesuai dengan P e r a t u r a n M e n t e r i K e s e h a t a n R I
No.416/Menkes/Per/IX/1 990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas
Air.
b) A i r ya ng m eru pa ka n bagian dari makanan ( i n g r e d i e n t ) h a r u s
memenuhi persyaratan air minum atau air bersih sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air.
c) Air yang tidak dikonsumsi dan tidak mengalami kontak langsung dengan
makanan misalnya air u n t u k b o i l e r , h a r u s mempunyai sistem yang
terpisah (dan diberi tanda) d e n g a n a i r u n t u k dik on s u m s i a ta u a i r
minum.
d) Air yang digunakan untuk p e m b u a t a n e s y a n g langsung kontak dengan
makanan harus memenuhi persyaratan sebagai air minum.
Proses-proses atau tahap l a i n n y a y a n g d a p a t mengendalikan timbulnya
bahaya pada makanan harus dipantau dengan baik. Proses atau tahap tersebut
misalnya tahap pengemasan dan tahap penutupan hermetis saat pembotolan.
b. Pengendalian Kontaminasi Silang
Kontaminasi pada makanan dapat terjadi dari satu makanan ke makanan yang lain
melalui kontak langsung atau melalui karyawan pengolah makanan dan kontak
permukaan atau melalui air dan udara. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi
silang baik bahan fisik, kimia maupun mikrobiologi diperlukan tindakan sebagai
berikut:
1) Proses pengolahan makanan harus diatur sedemikian rupa sehingga mencegah
masuknya bahan-bahan kimia berbahaya dan bahan asing masuk ke dalam
makanan, misalnya bahan pembersih, pecahan kaca, potongan logam, kerikil
dan lain-lain.
2) Bahan-bahan beracun harus disimpan jauh dari tempat penyimpanan makanan
dan diberi label yang jelas.
3) Bahan mentah harus disimpan terpisah dari bahan yang telah diolah atau siap
dikonsumsi.
4) Ruang pengolahan harus dikontrol dengan baik.
5) Karyawan harus memakai alat- alat pelindung seperti baju kerja, topi, sepatu,
sarung tangan dan mencuci tangan sebelum masuk ruangan poengolahan.
P e r m u k a a n m e j a k e r j a , peralatan dan di lantai di ruang pengolahan harus
selalu dalam keadaan bersih dan disinfeksi setelah digunakan untuk
mengolah/menangani bahan mentah daging, ayam dan hasil-hasil perikanan.
c. Pengendalian Produk Akhir
Produk akhir yang dihasilkan dari proses produksi makanan harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
1) Produk industri makanan harus memenuhi spesifikasi a t a u p e r s y a r a t
a n y a n g ditetapkan berdasarkan mutu mikrobiologi, kimia dan fisik. Jika
mungkin spesifikasi produk diuji melalui analisis laboratorium.
2) S p e s i f i k a s i p r o d u k dicantumkan pada label seperti nama produk,
nama d a n a l a m a t p r o d u s e n , komposisi atau nilai gizi produk, nomor
pendaftaran dan tanggal kadaluarsa.
6. Dodol Buah
Siapa yang tak kenal dodol, dodol merupakan panganan khas Indonesia dengan
berbagai variasinya. Dodol banyak dijumpai pada perayaan hari- hari besar di
nusantara maupun di acara-acara hajatan. Jenis dodol sangat beragam, mulai dari
dodol garut, dodol betawi maupun dodol kudus. Meskipun lebih banyak dijumpai
pada perayaan hari-hari besar namun pada saat ini keberadaan dodol dapat dijumpai
dimana saja terutama di daerah pariwisata sebagai buah tangan.
Untuk menghasilkan dodol yang pulen dan enak dibutuhkan waktu yang lama untuk
memasaknya. Dodol juga harus dimasak menggunakan bahan bakar kayu sehingga dapat
menghasilkan panas yang tinggi. Dodol yang dimasak di atas kompor gas atau
kompor minya k ra sa nya bisa dipastikan tidak seenak dodol yang dimasak
menggunakan bahan bakar kayu. Selain itu dodol pemasakaan dodol harus selalu diaduk
agar bagian b a w a n y a t i d a k h a n g u s d a n membentuk kerak ayang akan
berpengaruh terhadap penampilan dan flavor. Campuran santan dan gula merah sebaiknya
dimasak dengan api yang besar, agar tercampur merata. Sementara itu dodol dimasak
dengan api sedang agar matangnya merata. Bahan-bahan yang digunakan baik b a h a n
u t a m a m a u p u n b a h a n pembantu hendaknya dipilih yang berkualitas baik. Dodol
dianggap matang apabila dodol sudah kalis yaitu tidak menempel atau lengket pada
wajan dan telah berwarna coklat tua.
7. Keripik Buah
Keripik merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah lama dikenal di
berbagai daerah di Indonesia. Keripik banyak dikonsumsi masyarakat, baik dari kalangan
bawah hingga atas. Makanan ini banyak diproduksi oleh masyarakat pedesaan dengan
menggunakan teknologi sederhana. Dengan kemajuan ilmu d a n t e k n o l o g i y a n g t
e r u s berkembang, keripik merupakan produk makanan yang diolah secara pabrikasi dan
teknik pembuatannya sangat sederhana, serta dapat dilakukan dimana saja dan oleh
siapa saja dengan kualitas produk yang memuaskan. Peluang produk keripik di wilayah
Indonesia maupun di m a n c a n e g a r a c u k u p b a g u s . Pengembangan produk
keripik di Indonesia memiliki prospek yang bagus, hal ini ditunjang oleh adanya bahan
baku, seperti singkong, pisang, ubi yang relatif mudah diperoleh.
Jenis dan kenampakan keripik bermacam-macam, masing-masing memiliki cita rasa yang
spesifik, t e r g a n t u n g d a r i j e n is b a h a n dasar/bahan baku yang digunakan.
Pemberian nama keripik biasanya melekat dengan nama bahan dasar yang digunakan,
sebagai contoh : keripik pisang dari pisang, keripik singkong dari singkong dan keripik
kentang dari kentang.
Produk keripik memiliki daya tahan/keawetan yang cukup lama, sehingga dalam
pemasarannya lebih aman, dan memiliki cita rasa yang spesifik tergantung dari jenis bahan
dasar/bahan baku yang digunakan. Keripik dapat dipasarkan dalam berbagai jenis, misalnya
keripik yang belum digoreng (mentah), dan keripik yang sudah digoreng (matang) dengan
berbagai macam cita rasa (asin, manis, pedas, rasa keju, rasa nori, kaldu ayam dan lain-lain).
Dalam pembuatan keripik pisang, setelah dilakukan pengupasan kulit maka pisang
kemudian diiris tipis. Irisan pisang lansung digoreng pada minyak panas. Irisan pisang
tidak p e r l u d i r e n d a m d a l a m a i r . Perendaman dalam air akan menyebabkan
sebagian air masuk dalam jaringan pisang, sehingga w a k t u p e n g g o r e n g a n y a
n g d ip e r lu k a n le b ih la m a d a n menghasilkan keripik pisang yang lebih keras
dibandingkan dengan t a n p a p e r e n d a m a n . s u h u penggorengan yang digunakan
sangat bervariasi, tergantung dari jenis dan sifat pati yang terkandung dalam bahan dan
kandungan air awal bahan. Media penghantar panas yang digunakan dalam penggorengan
keripik adalah minyak sayur/minyak goreng. Suhu untuk menggoreng keripik, biasanya
digunakan suhu sekitar 170 – 200 C.
Setelah dilakukan penggorengan, maka keripik didinginkan kemudian diberi bumbu atau
dikenal dengan i s t i l a h s e a s o n i n g . U n t u k mendapatkan aneka rasakeripik (rasa
asin, manis, pedas, rasa keju dan lain-lain)dapat ditambahkan bumbu-bumbu sesuai dengan
selera. Bumbu-bumbu yang biasa digunakan dalam pembuatan keripik diantaranya adalah:
garam, gula, bawang putih, cabe, penyedap. Penambahan bumbu dapat dilakukan pada saat
bahan sebelum digoreng (dengan cara merendam bahan dalam larutan bumbu), selama
bahan dalam proses p e n g g o r e n g a n ( d e n g a n menambahkan bumbu dalam bentuk
cair pada saat penggorengan), dan pada bahan setelah digoreng (dengan menaburkan bumbu
dalam bentuk powder/bubuk ke seluruh permukaan keripik). Setelah keripik pisang diberi
rasa sesuai dengan yang diinginkan maka langkah selanjutnya a d a l a h m e n g e m a s p r
o d u k . Pengemasan dimaksudkan untuk mempertahankan kualitas, daya tahan dan
memberikanperlindungan produk keripik dari kerusakan. Pengemasan dan penyimpanan
sebaiknya dilakukan sesuai dengan karakteristik produk berminyak, yaitu kedap udara dan
terhindar dari cahaya. Untuk itu dapat digunakan bahan pengemas, seperti plastik, gelas
(stoples), agar kerenyahan k e r ip ik d a p a t t e t a p t e r j a g a . Penyimpanan keripik
sebaiknya dilakukan pada tempat yang kering, dingin dan gelap (tidak terkena cahaya secara
langsung).Halini dimaksudkan agar minyakyang terkandung di dalam keripik tidak mudah
tengik. Ketengikan terjadi karena minyak atau lemak yang terka ndung di da la m keripik
teroksidasi bila terkena udara atau terpapar sinar matahari. Pada produk yang sudah dikemas
dan siap untuk dijual maka pada label hendaknya dicantumkan hal-hal sebagai berikut:
a. Nama produk
b. Nama dan alamat produsen
c. Tanggal produksi atau tanggal kadaluwarsa
d. Anjuran penyimpanan produk atau hal-hal lain yang penting
e. Komposisi nutrisi ( bila diperlukan)
f. K o m p o s i s i b a h a n y a n g digunakan
Faktor penentu mutu keripik pisang terutama terletak pada tingkat kerenyahan dan
penampakan. Keripik pisang yang bagus umumnya mempunyai tekstur renyah. Sedang
penampakan secara keseluruhan ( terutama warna) menarik dan memilikiukuran
ketebalan dan bentuk seragam. Rasa keripik pisang sangatspesifik, tergantungdari jenis
pisang yangdigunakan sebagai bahan dasar.Uji mutu kripik pisang secara sederhana dapat
dilakukan secara organoleptis.
B. Produk Olahan Sayuran
1. Saus
Saos merupakan produk yang diolah guna memperpanjang daya simpan sayuran seperti
cabai ataupun tomat. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini tidak bisa
lepas dengan saos. Baik sebagai teman makan maupun digunakan dalam pengolahan
makanan. Indonesia sebagai negara agraris dengan tanahnya yang subur
sehingga komoditas cabai mapun tomat dapat tumbuh subur dan panen yang
melimpah, hanya saja pada saat musim panen raya harganya sangat rendah sedangkan
di luar musim harganya melonjak. Pengolahan cabai dan tomat menjadi sangat penting
sebagai upaya pengawetan dan penyediaan kebutuhan akan cabai dan tomat diluar
musim.
Saus dalam istilah masak-memasak berarti cairanyang digunakan sewaktu memasak atau
dihidangkan bersama- sama makanan sebagai penyedap atau agar makanan kelihatan
bagus. Sambal dan kecap manis merupakan saus utama pada sebagian besar masakan
Indonesia.
Bahan dasar pembuatan saus adalah cabai merah. Sedangkan bahan pelengkapnya
adalah nanas, air matang dingin, bawang putih, gula pasir, garam dapaur, cuka. Saus
sambal berupa bubur halus yang cukup kental dan umunya berwarna merah segar.
Ciri-ciri saus sambal yang berkualitas baik adalah sebagai berikut :
1) warna merah segar,
2) konsistensi agak kental,
3) k e n a m p a k a n h o m o g e n , butirannya lembut dan tidak menggumpal,
4) aroma manis, sedikit asam, gurih dan pedas,
5) tidak ditumbuhi jamur
B l a n s i r a d a l a h p e m a n a s a n pendahuluan yang biasanya dilakukan s e b e lu m
p r o s e s p e m b e k u a n , pengeringan, dan pengalengan, serta d i t u j u k a n t e r u t
a m a u n t u k menonaktifkan enzim yang ada dalam makanan seperti buahbuahan dan
sayuran. Tujuan lainnya adalah untuk menghilangkan gas dari bahan pangan,
menaikkan suhu bahan pangan, membersihkan bahan pangan,
melunakkan/melemaskan bahan pangan sehingga mudah dalam pengepakan di
dalam kaleng. Media panas yang digunakan untuk blansir adalah air panas, uap panas,
atau udara panas pada suhu sekitar 90 oC selama 3 – 5 menit. Untuk mendapatkan warna
sayuran yang tetap segar sangat baik digunakan kombinasi panas dan pendingin yang
sangat cepat.
Pasteurisasi merupakan perlakuan panas di bawah titik didih air atau di bawah suhu
sterilisasi yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen tetapi tidak
membunuh mikroorganisme pembusuk dan nonpatogen. Pasteurisasi dibedakan
m e n j a d i d u a , y a i t u : 1 . L o w Temperature Long Time: suhu 63 oC selama
30 menit. 2. High Temperature Short Time: suhu 72 oC selama 15 detik. Pasteurisasi
biasanya disertai dengan cara pengawetan lain, misalnya setelah
dipasteurisasi makanan disimpan pada suhu dingin. Dengan demikian daya
simpan makanan tersebut akan lebih lama. Sebagai contoh, susu pasteurisasi yang
disim-pan dalam lemari es selama 1 minggu atau lebih tidak terjadi perubahan cita
rasa yang nyata, tetapi jika susu tersebut disimpan pada suhu kamar maka akan
menjadi busuk dalam 1 atau 2 hari.
I s t i l a h s t e r i l i s a s i b e r a r t i membebaskan bahan dari semua mikroba . S
terilisa s i bia sa nya dilakukan pada suhu yang tinggi misalnya 121 oC selama 15
menit. Waktu yang diperlukan untuk sterilisasi tergantung dari besarnya kaleng
yang digunakan dan kecepatan perambatan panas dari makanan tersebut. Selama proses
sterilisasi dapat terjadi beberapa perubahan terhadap makanan yang dapat
menurunkan mu-tunya. Oleh sebab itu, jumlah panas yang diberikan harus dihitung
sedemikian rupa sehingga tidak merusak mutu makanan. Untuk bahan makanan di
dalam kaleng atau botol biasanya dilakukan sterilisasi komersial, yang ditujukan untuk
membunuh mikroba patogen, mikroba penghasil toksin, dan pembusuk, sedangkan mikroba
non-patogen atau sporanya masih mungkin ditemukan tetapi dalam fase dorman yang
tidak d a p a t b e r k e m b a n g s e t e l a h pemanasan. Panas yang diberikan sekitar
121oC selama 30–60 menit, ter g a n tu n g ba h a n ya n g a k a n disterilkan. Makanan-
makanan kaleng yang steril secara komersial biasanya tahan sampai sete-ngah tahun lebih.
Sterilisasi dikenal dengan istilah UHT (Ultra High Temperature) yaitu sterilisasi pada
suhu 150oC selama beberapa detik.
Pengalengan merupakan cara pengawetan bahan pangan dalam wadah yang tertutup
rapat (hermetis) dan disterilkan dengan panas. Secara garis besar proses pengalengan
bahan makanan dilakukan melalui tahap- tahap persiapan bahan mentah, blansir,
pengisian bahan ke dalam kemasan, pengisian larutan media, penghampaan udara
(exhausting), proses sterilisasi, pendinginan, dan penyimpanan. Persiapan bahan
dilakukan dengan pemilihan bahan- bahan yang akan dikalengkan, pencucian,
pemotongan menjadi bagianbagian tertentu dan persiapan bahan untuk pengolahan
selanjutnya.
Untuk menghasilkan saus yang baik maka bahan baku maupun bahan pembantu yang
digunakan harus dipilih yang baik pula. Disamping itu pengecilan ukuran bahan
haruslah benar-benar sampai halus agar tidak menjadi gumpalan saat pemasakan. Api
selama pemasakan digunakan api yang sedang dan harus selalu dilakukan
pengadukan agar saus tidak hangus dan membentuk kerak.

PEMBUATAN PERMEN JELLY


Kandungan Gizi Permen Jelly
Jeruk (Citrus sp) merupakan salah satu komoditi buah-buahan yang memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Permintaan dan kebutuhan jeruk akan
meningkat, mengingat manfaat penting jeruk, sehingga jeruk dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan permen jelly. Permen jelly merupakan salah satu
produk yang banyak diminati masyarakat karena teksturnya yang berbeda
dibandingkan dengan permen lain. Permen jelly memiliki tekstur kenyal dan elastis,
terbuat dari campuran sari buah-buahan serta bahan pembentuk gel atau dengan
penambahan essens untuk menghasilkan berbagai macam rasa. Bahan pembentuk gel
yang biasa digunakan antara lain gelatin, karagenan atau agar-agar.
Kandungan gizi permen jelly bergantung pada bahan baku yang digunakan.
Buah jeruk memiliki kandungan gizi esensial yang sangat baik bagi tubuh seperti
karbohidrat, kalsium, potassium, folat, thiamin, vitamin B6, magnesium, fosfor,
niacin, tembaga, asam pantotenat, dan sebagainya. Komponen utama dari total
padatan terlarut sari buah jeruk adalah gula yang mencapai 75 – 85 %. Jenis gula
yang terpenting adalah 2 monosakarida, yaitu D-glukosa dan D-fruktosa, serta
disakarida sukrosa dengan perbandingan jumlah D-glukosa : D-fruktosa : sukrosa
yaitu 1:1:2. Setiap 100 ml sari buah jeruk siam mengandung 1.02 – 1.24 g glukosa,
1.49 – 1.58 g fruktosa, 2.19 – 4.90 g sukrosa dengan total gula berkisar antara 4.93 –
7.57 gram (Ting dan Attaway, 1971).
Beberapa manfaat buah jeruk diantaranya adalah sebagai buah segar atau
makanan olahan, dimana mempunyai kandungan vitamin C yang tinggi. Tingginya
Kadar vitamin
kadar vitamin C pada buah jeruk memungkinkan buah jeruk dikonsumsi sebagai
pencegah maupun penyembuh penyakit influenza, serta berguna untuk mencegah
penyakit sariawan, menambah selera makan (Pracaya, 2000). Buah jeruk juga
mengandung berbagai mineral, seperti zat fosfor dan zat kapur yang sangat baik
untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak. Beberapa negara telah memproduksi
minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang
terbuang, minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi dan sabun wangi.
Syarat mutu permen jelly yang baik merujuk pada SNI 3547.2 2008 untuk
Kembang Gula Lunak Jelly, dengan parameter uji fisika, kimia dan mikrobologi
seperti dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Syarat Mutu Kembang Gula Lunak Jelly (SNI 3547.2 2008)
Proses Pengolahan
1. Alat yang Dibutuhkan

No. Nama Alat Gambar Alat Fungsi Alat


Untuk menimbang bahan baku
1. Timbangan serta bahan tambahan yang
digital digunakan

Digunakan untuk memeras jeruk


2. Pemeras Jeruk untuk menghasilkan sari jeruk

3. Baskom Digunakan untuk wadah


penampung sari jeruk

4. Panci/Wajan Digunakan untuk proses


pemasakan

5. Pengaduk Digunakan untuk mengaduk


pada saat proses pemasakan

6. Kompor Digunakan untuk proses


pemasakan saus tomat

7. Cetakan Jelly Digunakan untuk mencetak


larutan jelly
2. Bahan yang Dibutuhkan

No. Nama Bahan Gambar Bahan Keterangan


Bahan baku pembuatan
Jeruk permen jelly. Tips: pilih jeruk
1. Siam/Keprok subgrade untuk menekan cost
produksi.
Gunakan gula putih untuk
menjaga warna permen jelly
2. Gula dan menambah rasa manis
pada saus sesuai kadar
kemanisan yang diinginkan

Bahan pengental permen jelly.


3. Gelatin Tips: gunakan gelatin halal
yang berasal dari sapi

Bahan pengental dna penstabil


4. Agar-agar
permen jelly

5. Asam Sitrat Pengatur keasaman makanan

6. Pewarna Makanan Pewarna permen jelly

3. Proses Pembuatan Permen Jelly


Pembuatan sari buah jeruk dilakukan sebagai berikut: buah jeruk
dikupas, kemudian dilakukan pemerasan menggunakan alat pemeras
jeruk. Tujuan dilakukan pengupasan kulit buah agar meminimalisir rasa
pahit yang berasal dari senyawa limonin pada kulit buah jeruk. Sari buah
jeruk yang didapatkan kemudian diukur volumenya untuk menentukan
persentase bahan lain yang akan digunakan.

Pembuatan permen jelly dilakukan dengan mencampurkan sari


jeruk dengan gula pasir sebanyak 60% dan dilakukan pengadukan hingga
gula terlarut. Bahan pengental yang digunakan dalam pembuatan permen
jelly adalah gelatin dan agar-agar. Gelatin merupakan protein hasil
hidrolisis kolagen tulang dan kulit yang banyak digunakan untuk berbagai
keperluan industri. Selama ini gelatin yang dimanfaatkan berbagai
industri terbuat dari kulit dan tulang hewan. Sebanyak 25% gelatin, agar-
agar sebanyak 2% dan 0,5% asam sitrat dicampurkan ke dalam larutan
sari jeruk, dilakukan pemanasan hingga mencapai suhu 90°C hingga
larutan mengental, lalu adonan dituang dalam cetakan jelly. Proses aging
dilakukan dengan cara mendinginkan permen jelly dalam suhu ruang
selama satu jam, kemudian diletakkan di refrigerator selama 24 jam.
Setelah dikeluarkan dari refrigerator, permen jelly dikeluarkan dari
cetakan dan disalut menggunakan gula bubuk (icing sugar) agar permen
jelly tidak lengket satu sama lain.

Rangkuman
1. Permen jelly adalah kembang gula bertekstur lunak, yang diproses dengan
penambahan komponen hidrokoloid seperti agar, gum, pektin, pati,
karagenan, gelatin dan lain-lain yang digunakan untuk modifikasi tekstur
sehingga menghasilkan produk yang kenyal.

2. Kadar vitamin C dan mineral yang tinggi pada buah jeruk bermanfaat untuk
mencegah maupun penyembuh penyakit influenza, serta berguna untuk
mencegah penyakit sariawan, dan menambah selera makan.

3. Persyaratan mutu permen jelly tercantum dalam SNI 3547.2 2008 untuk
Kembang Gula Lunak Jelly, dengan parameter uji fisika, kimia dan
mikrobologi.
Kisi-kisi Soal Asesmen Sumatif

Capaian Materi Bentuk


Indikator Pencapaian Indikator Soal Soal No Soal
Pembelajaran Soal

Pada akhir fase Menyebutkan  Jenis-jenis olahan Peserta didik mampu PG Produk yang termasuk dalam 1
F, peserta didik (C1) jenis- sayur-sayuran menyebutkan jenis kelompok makanan olahan atau
dapat jenis olahan olahan sayuran (saus awetan dengan tekstur setengah basah
sayur-sayuran
melakukan tomat) yang berupa bubur berwarna merah
pemilihan dan segar.
penanganan Jenis produk olahan yang paling tepat
bahan baku dan dengan pernyatan di atas adalah ...
bahan tambahan a. Sambal
untuk proses b. Saus tomat
produksi c. Jus tomat
d. Jam
pengolahan
e. Selai strowbery
hasil nabati,
Mengidentifik  Faktor-faktor Peserta didik mampu PG Penampilan yang menarik akan selalu 2
penyiapan dan asi (C1) yang menentukan menyebutkan faktor mendapat perhatian yang utama yaitu
pengoperasian kualitas saus kualitas saus penentu kualitas saus penampilan meliputi warna,
peralatan, tomat tomat kebersihan, dan ukuran serta kemasan.
pengendalian
Pernyataan tersebut merupakan faktor
proses dan
penentu kualitas saus tomat
penilaian mutu
berdasarkan ....
hasil dengan
a. Bentuk
menggunakan b. Ukuran
metode c. Penampilan
konvensional d. Cita rasa
dan/atau alat e. Daya tahan
modern.
Komposisi jenis dan bahan tambahan
yang tepat akan menghasilkan cita rasa
Capaian Materi Bentuk
Indikator Pencapaian Indikator Soal Soal No Soal
Pembelajaran Soal

yang lezat, serta memenuhi selera


banyak orang merupakan faktor
penentu kualitas saus tomat 3
berdasarkan ....
a. Kenampakaan
b. Penampilan
c. Rasa lezat
d. Cita rasa
e. Kenikmataan
Menjelaskan  Bahan pembuatan Peserta didik mampu PG Untuk menjamin kualitas produk saus 4
(C2) peralatan saus tomat menjabarkan bahan sebaiknya tomat dipetik pada waktu ...
yang baku yang baik untuk a. Sore hari
dibutuhkan b. Pagi hari
digunakan pada
pada c. Sudah tua hampir matang
pembuatan pembuatan saus
d. Masih muda
saus tomat tomat
e. Matang di pohon

Bahan tambahan pada produk saus


tomat yang berfungsi sebagai
Peserta didik mampu pemantap rasa adalah .... 5
menerangkan fungsi a. Garam
bahan tambahan pada b. Gula pasir
pembuatan saus c. Cuka
tomat d. Rempah-rempah
e. Pepaya

Bahan tambahan pada produk saus


tomat yang berfungsi sebagai pengisi
dan untuk memberikan konsistensi
Capaian Materi Bentuk
Indikator Pencapaian Indikator Soal Soal No Soal
Pembelajaran Soal

yang baik adalah .... 6


a. Garam
b. Gula pasir
c. Cuka
d. Rempah-rempah
e. Pepaya
Memilih  Peralatan Peserta didik mampu PG Alat untuk tempat memasak bubur 7
bahan yang pembuatan saus menjelaskan fungsi hingga menjadi saus tomat adalah ....
digunakan tomat dari peralatan yang a. Kompor
pada b. Panci
digunakan pada
pembuatan c. Autoklap
saus tomat pembuatan saus
d. Microwave
tomat
e. Gelas anti panas

Perhatikan jenis peralatan berikut:


Peserta didik mampu (1) Gelas ukur (6) Mixer 8
menguraiakan (2) Saringan (7) Blender
perlatan yang (3) Panci (8) Microwave
digunakan pada (4) Kompor (9) Oven
pembuatan saus (5) Pisau
tomat
Yang termasuk ke dalam peralatan
yang digunakan pada pembuatan saus
tomat adalah ....
a. (1), (2), (6), (7)
b. (2), (3), (7), (8)
c. (3), (4), (5), (7)
d. (4), (5), (6), (7)
e. (5), (6), (7), (9)
Capaian Materi Bentuk
Indikator Pencapaian Indikator Soal Soal No Soal
Pembelajaran Soal

Menyusun  Prosedur Peserta didik mampu Essay Sebelum memproduksi saus tomat, 1
(C3) prosedur pembuatan saus melakukan terlebih dahulu yang harus dibuat
proses tomat pembuatan bubur adalah bubur tomat. Jelaskan cara
pembuatan pembuatan bubur tomat!
tomat
saus tomat

Peserta didik mampu Jelaskan langkah kerja pembuatan 2


mengurutkan dan saus tomat!
menjelaskan proses
pembuatan saus
tomat

Memilih  Bahan pembuatan Peserta didik mampu Essay Cabai yang bagus untuk digunakan 3
bahan yang sasus cabai menjabarkan bahan sebagai bahan baku pembuatan saus
digunakan baku yang baik untuk cabai seperti apa? Jelaskan!
pada
digunakan dalam
pembuatan
saus cabai pembuatan saus
cabai

Menjelaskan  Peralatan Peserta didik mampu PG Alat-alat yang langsung menyentuh 9


(C2) peralatan pembuatan saus menguraikan atau bersinggungan dengan bahan,
yang cabai peralatan yang baik sebaiknya terbuat dari bahan ....
dibutuhkan a. Gelas
pada pembuatan saus
pada
cabai b. Besi
pembuatan
c. Tanah
saus cabai
d. Baja
e. Kayu

Peralatan yang digunakan pada 1


Capaian Materi Bentuk
Indikator Pencapaian Indikator Soal Soal No Soal
Pembelajaran Soal

pembuatan saus cabai adalah ... 0


a. Pisau, panci, wajan, oven
b. Blender, kompor, oven, mixer
c. Pisau, panci, blender, kompor
d. Kompor, wajan, pisau, mixer
e. Mixer, panci, pisau, kompor
Menyusun  Prosedur Peserta didik mampu Essay Buatlah langkah kerja pembuatan 4
(C3) prosedur pembuatan saus membuat langkah saus cabai dengan urutan yang
proses cabai kerja pembuatan saus benar!
pembuatan
cabai
saus cabai
Peserta didik mampu 5
mengemukakan Mengapa buah tomat yang akan
tujuan dari setiap dijadikan bahan pembuatan saus
langkah pembuatan cabai tidak bisa dibersihkan dengan
cabai cara direndam saja?
Instrumen/Butir Soal Asesmen Sumatif

No Soal Kunci Jawaban Skor

Produk yang termasuk dalam kelompok


makanan olahan atau awetan dengan
tekstur setengah basah yang berupa
bubur berwarna merah segar.
1 Jenis produk olahan yang paling tepat b. Saus tomat 1
dengan pernyatan di atas adalah ...
a. Sambal
b. Saus tomat
c. Jus tomat
d. Jam
e. Selai strowbery
Penampilan yang menarik akan selalu
mendapat perhatian yang utama yaitu
penampilan meliputi warna, kebersihan,
dan ukuran serta kemasan. Pernyataan
2 tersebut merupakan faktor penentu c. Penampilan 1
kualitas saus tomat berdasarkan ....
a. Bentuk
b. Ukuran
c. Penampilan
d. Cita rasa
e. Daya tahan
Komposisi jenis dan bahan tambahan
yang tepat akan menghasilkan cita rasa
yang lezat, serta memenuhi selera
banyak orang merupakan faktor penentu
3 kualitas saus tomat berdasarkan .... d. Cita rasa 1
a. Kenampakaan
b. Penampilan
c. Rasa lezat
d. Cita rasa
e. Kenikmataan
Untuk menjamin kualitas produk saus
sebaiknya tomat dipetik pada waktu ...
a. Sore hari
4 b. Pagi hari e. Matang di pohon 1
c. Sudah tua hampir matang
d. Masih muda
e. Matang di pohon

5 Bahan tambahan pada produk saus tomat a. Garam 1


yang berfungsi sebagai pemantap rasa
adalah ....
a. Garam
b. Gula pasir
c. Cuka
No Soal Kunci Jawaban Skor

d. Rempah-rempah
e. Pepaya
Bahan tambahan pada produk saus tomat
yang berfungsi sebagai pengisi dan
untuk memberikan konsistensi yang baik
6 adalah .... e. Pepaya 1
a. Garam
b. Gula pasir
c. Cuka
d. Rempah-rempah
e. Pepaya
Alat untuk tempat memasak bubur
hingga menjadi saus tomat adalah ....
7 a. Kompor 1
b. Panci b. Panci
c. Autoklap
d. Microwave
e. Gelas anti panas
Perhatikan jenis peralatan berikut:
(6) Gelas ukur (6) Mixer
(7) Saringan (7) Blender
(8) Panci (8) Microwave
(9) Kompor (9) Oven
(10) Pisau

8 Yang termasuk ke dalam peralatan yang 1


c. (3), (4), (5), (7)
digunakan pada pembuatan saus tomat
adalah ....
a. (1), (2), (6), (7)
b. (2), (3), (7), (8)
c. (3), (4), (5), (7)
d. (4), (5), (6), (7)
e. (5), (6), (7), (9)
Alat-alat yang langsung menyentuh
atau bersinggungan dengan bahan,
sebaiknya terbuat dari bahan ....
9 a. Gelas 1
a. Gelas
b. Besi
c. Tanah
d. Baja
e. Kayu
Peralatan yang digunakan pada
pembuatan saus cabai adalah ...
a. Pisau, panci, wajan, oven
10 1
b. Blender, kompor, oven, mixer c. Pisau, panci, blender, kompor
c. Pisau, panci, blender, kompor
d. Kompor, wajan, pisau, mixer
e. Mixer, panci, pisau, kompor
11 Sebelum memproduksi saus tomat,  Sortasi bahan baku 10
No Soal Kunci Jawaban Skor

 Blanching selama 5 menit


terlebih dahulu yang harus dibuat
 Buang kulit buah
adalah bubur tomat. Jelaskan cara
 Dihancurkan menjadi bubur
pembuatan bubur tomat!
 Disaring
a. Membuat bubur tomat
12 Sebutkan dan jelaskan langkah kerja 15
b. Membuat larutan bumbu
pembuatan saus tomat!
c. Pencampuran
Cabai yang matang dan berstruktur
Cabai yang bagus untuk digunakan bagus. Penggunaan cabai mentah
13 5
sebagai bahan baku pembuatan saus (masih berwarna hijau) akan
cabai seperti apa? Jelaskan! menghasilkan saus cabai yang
berwarna kecoklatan
 Penyortiran bahan
 Pencucian
 Pengukusan (selama 5 menit)
14 Buatlah langkah kerja pembuatan 15
 Penggilingan
saus cabai dengan urutan yang benar!  Pemsakan
 Penambahan bahan tambahan
 Pengadukan
Buah tomat dan cabai tidak dapat
dibersihakan hanya dengan
merendam saja, karena buah tomat
Mengapa buah tomat dan cabai yang dan cabai umumnya memiliki
15 akan dijadikan bahan pembuatan lekukan buah atau ada bagian- 5
saus cabai tidak bisa dibersihkan bagian yang retak serta bekas
dengan cara direndam saja? tempat tangkai yang tidak mudah
bersih dengan perendaman, oleh
karena itu sebaiknya dicuci dengan
air mengalir

Total 60

Rubrik Penilaian Soal Essay

No Indikator Kategori Skor


1  Sortasi bahan baku Peserta didik menjawab semua 10
 Blanching selama 5 menit indikator
 Buang kulit buah Peserta didik menjawab 4 8
 Dihancurkan menjadi bubur indikator dengan benar
 Disaring Peserta didik menjawab 3 6
indikator dengan benar
Peserta didik menjawab 2 4
indikator dengan benar
Peserta didik menjawab 1 2
indikator dengan benar
No Indikator Kategori Skor
Peserta didik menjawab salah 0
2 a. Pembuatan bubur tomat Peserta didik menjawab semua 15
 Sortasi bahan baku indikator dengan lengkap
 Blanching selama Peserta didik menjawab kurang 13
 Buang kulit buah lengkap (terdapat 1-2 indikator
 Dihancurkan menjadi bubur yang tidak terpenuhi
 Disaring Peserta didik menjawab tidak 10
b. Pembuatan larutan bumbu lengkap (terdapat 3-4 indikator
 Pemilihan bumbu yang tidak terpenuhi)
 Haluskan bumbu Peserta didik menjawab tidak 8
 Rebus hingga mendidih lengkap (terdapat 5-6 indikator
 Dinginkan yang tidak terpenuhi)
 Disaring Peserta didik menjawab sangat 5
c. Pencampuran tidak lengkap (terdapat lebih
 Campurkan hasil saringan dari 6 indikator yang tidak
bubur tomat dan larutan terpenuhi)
bumbu Peserta didik menjawab dengan 3
 Masak hingga kental benar, namun tidak sesuai
urutan
Peserta didik menjawab salah 0
3 Cabai yang matang dan berstruktur Peserta didik menjawab dengan 5
bagus. Penggunaan cabai mentah lengkap
(masih berwarna hijau) akan Peserta didik hanya menjawab 2
menghasilkan saus cabai yang cabai yang matang tanpa
berwarna kecoklatan penjelasan
Peserta didik mejawab salah 0
4 Pembuatan saus cabai: Peserta didik menjawab semua 15
 Penyortiran bahan indikator dengan lengkap
 Pencucian Peserta didik menjawab kurang 13
 Pengukusan (selama 5 menit) lengkap (terdapat 1 indikator
 Penggilingan yang tidak terpenuhi)
 Pemsakan Peserta didik menjawab tidak 10
 Penambahan bahan tambahan
lengkap (terdapat 2 indikator
 Pengadukan
yang tidak terpenuhi)
Peserta didik menjawab sangat 8
tidak lengkap (terdapat 3
indikator yang tidak terpenuhi)
Peserta didik menjawab sangat 5
tidak lengkap (terdapat 4
indikator yang tidak terpenuhi)
Peserta didik menjawab sangat 3
tidak lengkap (terdapat 5 atau
lebih indikator yang tidak
terpenuhi)
Peserta didik menjawab dengan 2
benar, namun tidak sesuai
urutan
Peserta didik menjawab salah 0
No Indikator Kategori Skor
5 Buah tomat dan cabai tidak dapat Peserta didik menjawab dengan 5
dibersihakan hanya dengan merendam alasan yang tepat dan jelas
saja, karena buah tomat dan cabai (sesuai indikator)
umumnya memiliki lekukan buah atau Peserta didik menjawab dengan 2
ada bagian-bagian yang retak serta kurang tepat (kurang sesuai
bekas tempat tangkai yang tidak dengan indikator)
mudah bersih dengan perendaman, Peserta didik menjawab salah 0
oleh karena itu sebaiknya dicuci
dengan air mengalir

Total skor yang diperoleh siswa(PG + Essay )


Nilai Akhir = x 100
Total (60)
Mata Pelajaran : SMKS MUHAMMADIYAH 5 JEMBER No / Job Order : ….
Agribisnis Pengolahan
Hasil Pertanian

Klas : XI APHP PRODUKSI OLAHAN HASIL NABATI Waktu :…..

Nama : …………… MEMBUAT OLAHAN SEREALISA Nilai :.....

(ROTI MANIS)

A. Tujuan
1. Siswa dapat menentukan karakteristik bahan baku sesuai syarat mutu
2. Siswa dapat mengidentifikasi buah jeruk yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan
permen jelly
3. Siswa dapat menentukan kebutuhan peralatan serta cara penggunaannya
4. Siswa dapat melakukan pengecilan ukuran
5. Siswa dapat memproduksi permen jelly jeruk

B. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakaian kerja
2. Memakai masker mulut
3. Melakukan persiapan pribadi dan area kerja
4. Menggunakan alat sesuai fungsinya
5. Bertanya kepa instruktur apabila mengalami kesulitan
6. Membersihkan peralatan setelah proses produksi selesai
7. Mengembalikan alatan dan bahan setelah digunakan
8. Membersihkan area kerja

C. Alat
Nama
No. Spesifikasi Minimal Jumlah Keterangan
Alat/Komponen/Bahan
1 2 3 4 5

Alat

1. Mikser spiral *) Elektrik, 220V, kapasitas 1 unit


minimal 2 kg terigu
2. Timbangan digital Kapasitas 1000 gram 1 unit
3. Timbangan kue Kapasitas 3 kg 1 unit
4. Oven Gas otomatis/ manual Stainless steel/alumunium 1 unit
5. Gelas ukur Ukuran 500 mL 1 buah

6. Dough divider* Untuk 36 potong adonan 1 unit

7. Proofer* Lemari 1 pintu 1 unit


Nama
No. Spesifikasi Minimal Jumlah Keterangan
Alat/Komponen/Bahan
1 2 3 4 5

8. Loyang Stainless steel, ukuran sesuai 1 buah


oven

9. Baskom Kapasitas 4 L 1 buah

10. Sendok makan Stainless steel 2 buah

11. Mangkok timbang Plastik, kap. 200-300mL 1 buah

12. Spatula Plastik 1 buah

13. Pemipih Kayu pejal /plastik 1 buah

14. Lap/serbet Kain, 40x40 cm 1 buah

15. Rak pendingin Loyang stainless steel 1 buah


berlubang

Bahan

1. Tepung terigu Protein tinggi 900 gr

2. Tepung terigu Protein sedang 100 gr

3. Gula pasir Putih 220 g

4. Ragi roti Instan 30 gr

5. Telur ayam Segar 100 gr

6. Susu bubuk Full cream 50 g

7. Mentega/margarine Kuning 150 g

8. Air Tidak berbau/berwarna, 450 ml


dingin

9. Garam Kristal,Putih 15 gr

10. Bahan isian dan topping roti Sesuai selera Secukupnya

11. Pengemas Plastik/dus/mika/ Secukupnya


disesuaikan produk

12. Bahan bakar Gas LPG 1 tabung

13. Kertas label Stiker uk. A4 2 lbr

14 Kertas roti*) Baking paper 2 lbr


D. Langkah Kerja
1. Sebelum memulai pekerjaan, peserta mencermati formula dan cara kerja pembuatan roti
manis. Formula dan cara kerja disiapkan oleh masing-masing sekolah
2. Cek semua peralatan dan pastikan siap dipakai
3. Memilih dan menangani bahan utama dan bahan pembantu proses produksi roti manis
4. Memilih dan menyiapkan peralatan utama dan peralatan pendukung produksi roti manis
5. Membuat roti manis sesuai cara kerja
6. Setiap peserta membuat 12 buah roti, @ 50 gram. Minimal bentuk roti 2 buah dan isinya 2
macam.
7. Mengendalikan proses dan menilai mutu hasil
8. Mengemas hasil produksi sesuai spesifikasi yang ditentukan
9. Memasang label kemasan

E. Gambar Kerja

F. Analisa Usaha

G. Penilaian
Kompeten
Ya

Belum Cukup Baik Sangat


No Komponen/Sub Komponen Catatan
Baik

0 1 2 3

1 2 3 4 5 6 7

I Persiapan

1.1 Mengidentifikasi persyaratan


GMP terkait dengan kerjaan
sendiri
1.2 Mengamati higiene pribadi
dan kelakuan untuk
memenuhi persyaratan GMP
1.3 Mengidentifikasi,
mengendalikan dan
melaporkan tentang K3
1.4 Menangani penjagaan
keamanan pangan
1.5 Memilih dan menangani
bahan untuk proses produksi
roti
1.6 Memilih dan menyiapkan
peralatan produksi roti
1.7 Menyiapkan perlengkapan
dan proses untuk pengemasan
Rerata capaian kompetensi
komponen Persiapan

II Pelaksanaan

2.1 Mengikuti persyaratan GMP saat


menjalankan aktivitas tugas

2.2 Melengkapkan dokumen tempat


kerja untuk memenuhi GMP

2.3 Melakukan pekerjaan dengan


aman

2.4 Mengikuti prosedur keadaan


darurat

2.5 Melaporkan kekurangan sarana


dalam mengikuti prosedur
Kompeten
Ya

Belum Cukup Baik Sangat


No Komponen/Sub Komponen Catatan
Baik

0 1 2 3

1 2 3 4 5 6 7

2.6 Mengidentifikasi,
mengendalikan dan melaporkan
adanya bahaya terhadap
keamanan pangan

2.7 Mematuhi standar kesehatan


pribadi

2.8 Mengendalikan proses produksi


(C3)

2.9 Mengoperasikan dan memantau


proses pengemasan )

2.10 Mengemas hasil produksi sesuai


spesifikasi yang ditentukan

Rerata capaian kompetensi


komponen Proses

III Hasil

3.1 Menilai mutu roti manis

Rerata capaian kompetensi


komponen Hasil

Nguling,…………2023

Peserta Didik Guru Pengajar

……………… Karlita Meirza F.H.S.TP.,Gr


RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM

No. Komponen/Sub Capaian


Indikator Penilaian
Komponen Kompetensi
1 2 3 4

I Persiapan

1.1 Mengidentifikasi Kriteria unjuk kerja:


persyaratan GMP
terkait dengan  Persyaratan GMP dan tanggung jawab
pada aspek bangunan dan fasilitasnya
kerjaan sendiri
terkait dengan pekerjaan dapat
diidentifikasi
 Persyaratan GMP dan tanggung jawab
pada aspek peralatan produksi terkait
dengan pekerjaan dapat diidentifikasi
 Persyaratan GMP dan tanggung jawab
pada aspek pengendalian proses produksi
terkait dengan pekerjaan dapat
diidentifikasi
 Persyaratan GMP dan tanggung jawab
pada aspek karyawan terkait dengan
pekerjaan dapat diidentifikasi
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan cekatan

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.2 Mengamati higiene Kriteria unjuk kerja:


pribadi dan
kelakuan untuk  Persyaratan GMP untuk hygiene pribadi
di penuhi
memenuhi
 Pakaian disiapkan, digunakan, disimpan
persyaratan GMP
dan dibuang sesuai dengan prosedur
GMP dan tempat kerj
 Gerakan personil sekeliling tempat kerja
sesuai dengan prosedur keluar masuk
tempat kerja
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan mandiri

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.3 Mengidentifikasi, Kriteria unjuk kerja:


No. Komponen/Sub Capaian
Indikator Penilaian
Komponen Kompetensi
1 2 3 4

mengendalikan dan  Tempat kerja secara rutin diperiksa untuk


melaporkan mencegah adanya bahaya sebelum dan
tentang K3 selama pekerjaan.
 Bahaya ataupun unjuk kerja yang tidak
dikenali sesuai dengan tanggung jawab
kerja diidentifikasi dan dikoreksi.
 Bahaya K3 maupun kejadian-kejadian
tertentu dilaporkan kepada petugas sesuai
dengan aturan di tempat kerja.
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan cekatan

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.4 Menangani Kriteria unjuk kerja:


penjagaan
keamanan pangan  Persyaratan penanganan pangan dikenali.
 Penanganan pangan dilaksanakan
menurut program keamanan pangan
 Tempat kerja dijaga bersih dan rapi
untuk memenuhi standar tempat kerja.
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan konsisten

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.5 Memilih dan Kriteria unjuk kerja:


menangani bahan
untuk proses  Jenis dan jumlah kebutuhan bahan baku
produksi roti dan jumlah bahan pembantu untuk satu
periode proses disusun
 Faktor mutu untuk bahan baku dan bahan
pembantu telah diketahui
 Bahan baku dan bahan pembantu
dipastikan tersedia untuk memenuhi
persyaratan produksi
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan waktu kurang dari10 menit

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik


No. Komponen/Sub Capaian
Indikator Penilaian
Komponen Kompetensi
1 2 3 4

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.6 Memilih dan Kriteria unjuk kerja:


menyiapkan
peralatan produksi  Peralatan produksi roti disiapkan
roti  Persyaratan kebersihan dan status
peralatan diidentifikasi
 Komponen peralatan yang terkait
dicocokkan dan disesuaikan dengan
kebutuhan proses produksi
 Pemeriksaan pre-start dilaksanakan
sebagaimana diperlukan oleh kebutuhan
tempat kerja
 Peralatan pencampur, pengaduk,
pembagi, pemipih, pemanggang dan alat
bantu lain dioperasikan sesuai SOP alat.
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan cekatan

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

1.7 Menyiapkan Kriteria unjuk kerja:


perlengkapan dan
proses untuk  Komponen kemasan, bahan dan barang
pengemasan lain yang akan dikemas telah dipastikan
dan siap dioperasikan
 Kebersihan, persyaratan perawatan dan
status peralatan dikenal
 Komponen peralatan dipasang dan sesuai
dengan persyaratan operasi
 Bahan, produk dan komponen lain
disiapkan memenuhi persyaratan
pengemasan.
 Kinerja perlengkapan dicek dan
disesuaikan seperti yang disyaratkan
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan tepat waktu

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum


No. Komponen/Sub Capaian
Indikator Penilaian
Komponen Kompetensi
1 2 3 4

II Pelaksanaan

2.1 Mengikuti Kriteria unjuk kerja:


persyaratan GMP
saat menjalankan  Area kerja, material, peralatan dan produk
secara rutin dipantau untuk memastikan
aktivitas tugas
memenuhi persyaratan GMP
 Bahan mentah, produk dan komponen
pengemas ditangani sesuai dengan
prosedur GMP dan tempat kerja
 Kontaminasi diidentifikasi dan tindakan
pengendaliannya sejalan dengan tanggung
jawab dan prosedur GMP
 Proses, praktik atau kondisi yang tidak
konsisten dengan GMP diidentifikasi dan
dilaporkan sesuai dengan prosedur
pelaporan yang berlaku
 Tempat kerja dijaga tetap bersih dan rapi
sesuai dengan standar pemeliharaan GMP
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan cekatan

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

2.2 Melengkapkan Kriteria unjuk kerja:


dokumen tempat
kerja untuk  Pencatatan dan pembuatan dokumen
diidentifikasi
memenuhi GMP
 Informasi dicatat sesuai dengan prosedur
pelaporan tempat kerja dan memenuhi
persyaratan GMP
 Informasi penerimaan bahan didentifikasi
dan dicatat
 Pemantauan proses produksi
diidentifikasi dan dicatat
 Informasi penialaian mutu produk akhir
diicatat
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan tepat dan mandiri

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum


No. Komponen/Sub Capaian
Indikator Penilaian
Komponen Kompetensi
1 2 3 4

2.3 Melakukan Kriteria unjuk kerja:


pekerjaan dengan
aman  Pakaian pelindung pribadi dipilih dan
digunakan.
 Peralatan pengaman pribadi digunakan.
 Prosedur terkait untuk pengendalian
resiko selama menyelesaikan pekerjaan
diperiksa
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan benar

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

2.4 Mengikuti Kriteria unjuk kerja:


prosedur keadaan
darurat  Keadaan darurat dikenali
 Keadaan darurat dilaporkan menurut
sistem pelaporan di tempat kerja
 Prosedur di tempat kerja yang
berhubungan dengan kecelakaan, api,
serta keadaan darurat sesuai dengan
tanggung jawab diikuti.
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan tepat dan cekatan

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

2.5 Melaporkan Kriteria unjuk kerja:


kekurangan sarana
dalam mengikuti  Berbagai kerusakan sarana yang
diperlukan diidentifikasi
prosedur
 Berbagai kekurangan sarana yang
diperlukan dibuat catatan/daftar.
 Semua kekurangan/kerusakan sarana
dilaporkan sesuai prosedur
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan jujur.

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik


No. Komponen/Sub Capaian
Indikator Penilaian
Komponen Kompetensi
1 2 3 4

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

2.6 Mengidentifikasi, Kriteria unjuk kerja:


mengendalikan dan
melaporkan adanya  Tempat kerja, bahan baku, produk dan
peralatan secara rutin dimonitor untuk
bahaya terhadap
memastikan bahwa hal tersebut telah
keamanan pangan memenuhi persyaratan keamanan pangan
 Proses, kondisi-kondisi atau kegiatan
yang tidak konsisten dengan program
keamanan pangan diidentifikasi dan
tindakan perbaikan diambil secara
bertanggung jawab
 Tindakan perbaikan dilakukan
berdasarkan program kemanan pangan
 Masalah keamanan pangan diangkat
dengan penunjukkan personil
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan cekatan

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

2.7 Mematuhi standar Kriteria unjuk kerja:


kesehatan pribadi
 Kesehatan pribadi merupakan syarat dari
program keamanan pangan
 Penyakit dan/atau kondisi kesehatan
dilaporkan seperti syarat yang diperlukan
dalam program keamanan pangan
 Alas kaki dan pakaian dikenakan dan
harus sesuai dengan pekerjaan
penanganan pangan dan telah sesuai
dengan program keamanan pangan
 Program keamanan pangan diikuti dalam
pergerakan di sekitar tempat kerja.
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan cekatan

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

2.8 Mengendalikan Kriteria unjuk kerja:


No. Komponen/Sub Capaian
Indikator Penilaian
Komponen Kompetensi
1 2 3 4

proses produksi  Proses produksi dijalankan sesuai dengan


persyaratan perusahaan dan kapasitas
yang diperlukan
 Titik pengendalian dipantau untuk
memastikan bahwa kinerja proses berada
pada kendali sesuai dengan spesifikasi.
 Proses pembuatan roti dipertahankan
sesuai persyaratan produksi
 Proses produksi siap dioperasikan
 Proses produksi dilanjutkan bila mutu
hasil sesuai kriteria mutu.
 Kinerja peralatan, proses dan produk serta
penyimpangannya diidentifikasi,
dipastikan, dan/atau dilaporkan
 Proses produksi dihentikan sesuai dengan
tata cara (prosedur) perusahaan.
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan tepat waktu

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

2.9 Mengoperasikan Kriteria unjuk kerja:


dan memantau
proses pengemasan  Proses dimulai dan dioperasikan sesuai
dengan prosedur tempat kerja
 Perlengkapan dipantau untuk mengenali
variasi kondisi operasi
 Variasi pengoperasian perlengkapan
dikenali dan persyaratan perawatan
dilaporkan sesuai dengan persyaratan
laporan tempat kerja
 Proses dipantau untuk meyakinkan bahwa
spesifikasi dipenuhi
 Spesifikasi hasil proses dikenali dan
dilaporkan untuk menjaga proses masih
dalam spesifikasi
 Standar pemeliharaan tempat kerja
dipenuhi
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan tepat waktu

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik


No. Komponen/Sub Capaian
Indikator Penilaian
Komponen Kompetensi
1 2 3 4

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

2.10 Mengemas hasil Kriteria unjuk kerja:


produksi sesuai
spesifikasi yang  Tempat pengemasan disiapkan sesuai
yang dipersyaratkan
ditentukan
 Pengemasan disesuaikan dengan tera
yang diharapkan
 Standar hasil kemasan yang diterapkan.
telah dipenuhi
menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Sangat Baik
dengan rapi

menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk kerja Belum

III Hasil

3.1 Menilai mutu roti  Pori-pori roti mengembang


manis  Warna permukaan dan dasar roti
kecoklatan
 Permukaaan roti tidak keriput
 Rasa tidak asam
 Aroma khas roti manis
 Variasi bentuk roti
menampilkan seluruh kriteria unjuk hasil Sangat Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk hasil Baik

tidak menampilkan 2 kriteria unjuk hasil Cukup Baik

tidak menampilkan >2 kriteria unjuk kerja Belum

Anda mungkin juga menyukai