Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Negeri 4 Kancilan


Kelas/Semester :6/I
Muatan Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Pembelajar ke :2
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran

A. TUJUAN PEMBELAJARAN (Kebutuhan Belajar aspek kesiapan belajar)


1. Melalui membaca materi, tanyangan video dan buku penunjang yang dipilih, murid
dapat menjelaskan (C2) manfaat dan macam-macam cara perkembangbiakan vegetatif
buatan pada tumbuhan dengan benar
2. Melalui kerja kelompok, murid dapat praktek membuat (C6) salah satu cara
perkembangbiakan vegetatif buatan pada tanaman yang dipilih di sekitar lingkungan
sekolah dengan benar.
3. Dari kegiatan diskusi dan praktik kelompok, murid dapat menuliskan (C1) hasil kerja
pada lembar kerja dengan tepat waktu.

B. MATERI PELAJARAN
Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada tanaman

C. METODE DAN SUMBER DAYA BELAJAR (Perangkat Implementasi Berdiferensiasi Konten)


a. Metode : Diskusi kelompok dan Unjuk Kerja
Sumber Daya Belajar : Materi bacaan, video
https://www.youtube.com/watch?v=QNjzCAcqxj4 , gambar,
materi dan buku paket penunjang materi
D. BAHAN DAN ALAT
a. Bahan : Beberapa Tanaman, bekas botol minuman plastik, tanah,
plastik, serabut kelapa, air,
b. Alat : Pisau, gunting, laptop, crhomebook, sapu, ekrak, ember,
rafia dan HP

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKT
U
1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan doa dengan 13
meminta salah salah murid yang piket kelas untuk memimpin menit
PENDAHULUAN do’a belajar.
2. Guru menanyakan keadaan peserta didik dan dilanjutkan ice
breaking dengan “Tepuk Sukses” (Aspek minat)
“ Di mulutku ada doa
Di hatiku ada cinta
Di pikirku ada cita
Di tanganku ada karya
Sukses .. sukses … sukses… yes”
3. Guru mengecek kehadiran seluruh siswa
4. Guru mencoba menanyakan murid kembali kegiatan belajar
apa yang akan dilakukan hari ini.
(Harapannya adalah murid menjawab materi
Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tanaman dan
praktik unjuk kerja, karena satu minggu yang lalu sudah
disampaikan tentang materi dan kegiatan praktik)
5. Guru memberikan reward kepada siswa berupa doa “semoga
kalian dimudahkan dan diberikan kefahaman dari ilmu yang
kita pelajari hari ini” ( Minat)
6. Guru meminta kepada murid untuk menunjukkan alat kerja
praktik yang telah dibawa (Kesiapan belajar)
7. Murid diminta melihat sejenak beberapa contoh gambar
tanaman yang telah disediakan oleh guru lewat slide
(Kesiapan Belajar).
8. Guru menanyakan kepada murid : (Kesiapan Belajar)
- Manakah jenis tanaman yang dapat menghasilkan buah?
- Dari tanaman tersebut, apakah bisa dibantu cara
perkembangbiakannya oleh manusia?
- Apakah tanaman jenis bunga bisa dibantu cara
perkembangbiakannya oleh manusia?

9. Guru memberikan penjelasan bahwa tujuan belajar hari ini


adalah: (kesiapan belajar)
- Dapat mengetahui manfaat dan macam-macam cara
perkembanganbiakan vegetatif buatan
- Dapat mempratikkan membuat salah satu cara
perkembanganbiakan vegetatif buatan pada tanaman
yang dipilih. (profil belajar)

1. Guru menanyakan kembali kepada murid, tentang tugass


INTI membaca bacaan dan materi yang telah ditentukan pada 50
minggu yang lalu ( Diferensiasi konten) menit
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
dari materi yang telah dibaca jika ditemukan kata-kata asing
yang sulit atau belum dipahami.
3. Murid membentuk kelompok yang telah dibagi oleh guru
dengan formasi murid yang berkemampuan tinggi dengan
yang berkemampuan rendah (2:1) dari 10 murid sehingga
terbentuk 2 kelompok kecil beranggotakan 3 murid dan 1
kelompok kecil beranggotakan 4 murid. (Diferensiasi proses)
4. Guru memberikan penjelasan kegiatan tugas
a. Kegiatan pertama adalah membaca materi, melihat video
pembelajaran (Diferensiasi konten)
b. Kedua mendiskusikan dan menjawab empat pertanyaan
di lembar kerja (Diferensiasi proses)
c. Ketiga mempraktikkan membuat salah satu cara
perkembangbiakan vegetatif buatan pada tanaman sesuai
pilihan kesepakatan kelompok.
d. Menfoto kegiatan praktik pada bagian (Implementasi
proses Diferensiasi produk)
1. Foto tanaman yang dipilih
2. Foto Bahan dan Alat
2. Foto proses membuat
3. Foto hasil kegiatan paktik
5. Kelompok murid diberikan kebebasan memilih salah satu dari
tiga bahan diskusi dan kerja praktik yang telah tersedia di
depan kelas atas kesepakatan kelompok kelas bersama ( Profil
Belajar )
6. Murid melakukan kegiatan diskusi kelompok di dalam kelas
selama 15 menit kemudian praktik membuat salah salah satu
cara perkembangbiakan vegetatif buatan di luar kelas
(lingkungan sekolah). (Diferensiasi proses)
7. Guru memantau murid dan melakukan proses penilaian
formatif
8. Guru berkeliling pada kelompok untuk pendampingan dan
mengajukan beberapa pertanyaan, serta layanan klinik dari
pertanyaan beberapa murid baik di dalam kelas dan di luar
kelas. (Diferensiasi proses)
9. Guru mengingatkan waktu kegiatan diskusi
10. Murid menyusun hasil diskusi kelompok dalam bentuk
dokumen laporan tertulis dan dokumen foto praktik
(disediakan sebagai contoh)
11. Murid menyampaikan hasil laporan kegiatan masing-masing di
papan pajangan untuk dikunjungi kelompok lain. (Diferensiasi
produk)
12. Murid memberikan penjelasan dan tanggapan dari kelompok
lain.
13. Guru memberikan apresiasi murid dari hasil kerja kelompok

Penutup 1. Murid dibantu guru membuat kesimpulan materi belajar 7


2. Guru memberikan penguatan dan memberikan kesempatan menit
murid untuk bertanya apabila masih ada yang kurang jelas.
3. Melaksanakan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau
tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
(Refleksi)
4. Guru menutup pelajaran dengan memimpin doa bersama
5. Guru mengucapkan salam akhir pelajaran

F. PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan

Jepara, … September 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas 6
CGP Angkatan 5

SUYATI,S.Pd SURAJI,S.Pd.SD
NIP 196303061982012002 NIP 197811042006041007
Diferensiasi konten

MATERI BACAAN
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN
“CANGKOK”

Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cangkok adalah menumbuhkan akar tumbuh


dari batang tanaman yang dicangkok. Lewat akar tumbuh dari batang tanaman itu kita bisa
mendapatkan tanaman baru. Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan akan sama dengan induk.

Keuntungan melakukan pencangkokan adalah:

1. Lebih cepat dalam menghasilkan tanaman baru.

Mencangkok dapat dilakukan tanpa menunggu pertumbuhan bunga, penyerbukan bunga,


tumbuhnya biji dan pembenihan. Mencangkok hanya perlu memotong atau menyayat
kulit pada cabang tanaman. Sehingga metode ini jauh lebih cepat dari perkembangbiakan
alami secara kawin (generatif). 

2. Menghasilkan tanaman baru yang seragam sifatnya

Mencangkok adalah perkembang biakan vegetatif (tak kawin) sehingga tanaman anakan
yang dihasilkan memiliki sifat dan materi genetik sama persis dengan tanaman induk. Ini
karena tidak ada penggabungan materi genetik dari dua individu seperti pada
perkembangbiakan kawin (generatif).Karena sifat yang sama dengan induknya, metode ini
bisa digunakan untuk menghasilkan anakan dari varietas unggul dalam jumlah banyak,
misalnya untuk menghasilkan tanaman dengan ukuran buah dan rasa buah yang seragam.

3. Dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak

Karena porses mencangkok yang cepat, kita dapat menggukan metode ini untuk
menghasilkan banyak bibit tanaman baru dalam waktu yang cepat.
 Kekurangan melakukan pencangkokan adalah

1. Tidak ada keragaman genetik baru


Tanaman anakan yang dihasilkan akan sama persis karena merupakan klone dari
induk.  Kita tidak bisa mengembangkan varietas baru dengan cara mencangkok.
2. Tidak bisa melakukan persilangan dua jenis tanaman
Kita tidak bisa menyilangkan dua varietas berbeda, sehingga tanaman hibrida jenis baru
tidak bisa dihasilkan dengan metode vegetatif buatan.
3. Tanaman yang dihasilkan rawan terkena wabah penyakit
Karena materi genetik tanaman anakan hasil mencangkot sama persis, bila ada satu
tanaman terkena penyakit maka tanaman lain juga beresiko terekna penyakit yang sama.
Contoh tumbuhan yang bisa dicangkok adalah tumbuhan berbuah yang memiliki
kambium dan ranting yang lurus seperti jambu air, Mangga, alpukat, sawo, rambutan,
dan lain-lain.
MATERI BACAAN
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN
“STEK”
Stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman
(akar, daun, batang). Metode ini termasuk perkembangbiakan dengan cara vegetatif yang
berarti tanpa melakukan perkawinan. Cara seperti ini lebih mudah jika dibandingkan dengan
cara perkembangbiakan vegetatif yang lain.

Beberapa jenis tumbuhan memiliki kondisi tersendiri dalam mempercepat propagasi stek.
Intensitas cahaya yang tinggi dapat membuat potongan setek membentuk akar lebih cepat,
tetapi temperatur harus dijaga karena dapat menyebabkan stres.

Jenis Metode Stek Tanaman


Metode stek ini memiliki beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut:
1. Stek Batang

Stek batang adalah cara yang umum digunakan. Tanaman yang biasa dilakukan stek batang
ialah potongan batang tumbuhannya memiliki ruas-ruas atau mata yang kemudian dapat
tumbuh tunas baru. Batang yang akan distek harus yang sudah tua sehingga tunas baru
dapat tumbuh dibagian ruas-ruasnya. Batang tanaman yang sudah dipotong itu hendaknya
ditanam pada tanah yang gembur dan cukup lembab agar lebih mudah untuk tumbuh. Sirih,
Jambu Air dan Ketela Pohon adalah contoh tanaman yang dapat dilakukan stek batang.

Stek batang terdapat 4 jenis yaitu berkayu keras (hardwood) setengah keras (semi harwood),
kayu lunak (softwood) dan golongan herba (herbaceous). Berikut penjelasannya:

● Stek Batang Kayu Keras (Hardwood)

Metode ini adalah jenis stek yang mudah dilakukan karena tidak banyak perlakuan
khusus. Bahan yang digunakan sebaiknya diambil dari cabang yang sedang dalam
kondisi dorman. Jenis tanaman yang biasa menggunakan metode ini adalah tanaman
anggur.

● Stek Batang Berkayu Setengah Keras (Semi Hardwood)

Pada umumnya metode ini digunakan untuk tanaman yang mempunyai daun yang
lebar. Contoh penggunaan stek ini biasanya untuk jenis tanaman hias serta tanaman
buah.
● Stek Batang Berkayu Lunak (Softwood)

Metode ini digunakan untuk menyetek tanaman yang memiliki kandungan air atau
sekulen yang banyak. Biasanya tanaman jenis ini memiliki pertumbuhan akar yang
cepat.

● Stek Tanaman Herba (Herbaceous)

Jenis tanaman yang biasanya menggunakan metode ini adalah tanaman bunga krisan
dan kaktus pagar. Untuk media steknya menggunakan tanaman yang mempunyai
kandungan air atau sekulen yang banyak serta lunak.

2. Stek Daun

Metode ini adalah cara perkembangbiakan dengan cara menanam daun tanaman yang
sudah cukup tua yang akan tumbuh tunas baru. Jenis tanaman yang umum distek adalah
tanaman hias seperti, sri rejeki, cocor bebek dan begonia serta bunga biru (sain folia).
Bagian daun yang bisa dipakai untuk bahan stek ialah berupa helaian daun atau helaian
daun berserta tangkai daunnya. Akar dan batang kemudian akan tumbuh pada bagian daun
yang terpotong. Sedangkan bagian daun tersebut tidak berkembang menjadi tanaman yang
baru.

3. Stek Akar

Umumnya metode ini dilakukan dengan cara disemai sejajar dengan permukaan tanah atau
sedikit masuk kedalam tanah (media tanam). Contoh tanaman yang bisa di stek akar adalah
tanaman apel, sukun, strawberi dan beberapa jenis tanaman hias.
MATERI BACAAN
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN

“MENGENTEN”

Mengenten adalah metode perkembangbiakan tak kawin (vegetatif) buatan, dimana dua
jenis tanaman yang berbeda digabungkan, dengan bagian bawah (akar dan pokok batang)
berasal satu tanaman.

Mengenten bermanfaat mengabungkan sifat unggul dari dua jenis tanaman yang berbeda.
Misalnya ada varietas mangga yang memiliki akar kuat dan dalam namun buahnya tidak
manis, sementara varietas lain memiliki akar yan tidak kuat namun buah manis.

Dengan mengenten, kita akan dapat menggabungkan kedua sifat ini, dengan bagian bawah
bibit diambil dari varietas berakar kuat, sementara bagian atas diambil dari varietas berbuah
manis.

Mengenten dapat mengabungkan dua tanaman yang berbeda spesies. Misalnya, kita dapat
mengenten dengan bagian bawah dari kentang, sementara bagian atas diambil dari tomat.
Hasilnya adalah tanaman yang menghasilkan umbi kentang dan buah tomat.

Tomat (Solanum lycopersicum) dan kentang (Solanum tuberosum) dapat digabungkan meski
berbeda spesies, karena keduanya berasal dari genus sama (Solanum) sehingga berkerabat
dekat dan memiliki kesamaan struktur tanaman.

Mengenten dilakukan dengan memotong tunas tanaman dalam bentuk V, sehingga bagian
atas dan bawah dapat diabungkan. Sambungan ini kemudian ditutup dan diikat. Bagian atas
biasanya dipotong daunnya, dan disisakan seidkit, untuk mengurangi penguapan dan
mempercepat pertumbuhan tunas.
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 4 KANCILAN
JL. Kembang Tubanan Km.02 Kancilan Kembang Jepara 59453

LEMBAR KERJA I KELOMPOK

Petunjuk Kerja
1. Bacalah materi bacaan, video dan buku penunjang tentang materi perkembangbiakan
vegetatif buatan yang telah dipilih!
2. Pilihlah salah satu anggota kelompok menjadi ketua dan bertugas untuk berbicara
menyampaikan laporannya!
3. Kegiatan kelompok membaca materi dan menjawab pertanyaan adalah 15 menit
dilanjutkan kerja praktik di luar kelas.
4. Jawablah tiga pertaanyan berikut di bawah ini dengan benar!
5. Lembar kerja diskusi dan kerja praktik di tempel pada papan pajangan dalam kelas yang
telah disediakan.

A. Pertanyaan Diskusi

1. Berdasarkan pengalamaman dan pengetahuanmu, apa yang kamu ketahui tentang


perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan?

Jawab:
.………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….

2. Sebutkan 4 manfaat perkembangbiakan vegetatif buatan !

Jawab :
.………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….

3. Ada berapa macam cara perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan? Jelaskan!

Jawab :
.………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….

4. Apakah semua tumbuhan bisa di bantu oleh manusia dalam perkembangbiakannya?


Mengapa ?

Jawab :
.………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
B. Laporan Dokumen Praktik

Petunjuk :
1. Berilah nama kelompok kalian dengan sebutan kelompok salah satu nama-nama bunga.
2. Waktu kerja praktik 50 menit
3. Dokumentasikan foto dengan camera HP!
4. Hati-hati dalam menggunakan alat-alat yang tajam dan tetap menjaga kebersihan lingkungan!
5. Tanaman yang Sebagian digunakan tetap dijaga supaya masih hidup!
6. Hasil Lembar kerja II disatukan dengan lembar kerja I di papan pajangan
7. Silahkan kalian berikan hiasan gambar yang menambah keindahan lembar kerja II ini!

LEMBAR KERJA II
PRAKTIK PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN TUMBUHAN

MENCANGKOK/ MENYETEK/ MENGENTEN


(coret yang tidak dikerjakan)
Lembar ke-1
Lembar ke-2
RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SDN 4 Kancilan


Mata Pelajaran : IPA
Kelas /Semester : 6/ I
Materi Pokok : Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tanaman
Teknik Penilaian : Penilaian dalam proses pembelajaran

Sangat Kuran Cuku Sanga


Baik
Aspek yang dinilai kurang g p t Baik
<20 (21-40) (41-60) (61-80) > 81

Kemampuan komunikasi

Penguasaan Materi

Kemampuan menghadapi pertanyaan


RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN

Satuan Pendidikan : SDN 4 Kancilan


Mata Pelajaran : IPA
Kelas /Semester : 6/ I
Materi Pokok : Perkembangbiakan vegetative buatan pada tanaman
Teknik Penilaian : Observasi pelakaksanaan, hasil diskusi kelompok dan
kerja praktik

Aspek yang dinilai Indikator penilaian Nilai


Aktif memberikan solusi pada diskusi - praktik kelompok 4
A. Aktif dalam diskusi Mengikuti diskusi-praktik dengan aktif dan siap 3
kelompok memberikan bantuan tetapi belum bisa memberikan
solusi permasalahan
Aktif mengikuti diskusi-praktik tetapi tidak memberi 2
solusi dan bantuan
Kurang tanggap terhadap diskusi- praktik kelompok 1
Mampu menyelesaikan langkah awal sampai kesimpulan 4
B. Terampil dalam pada LK dan sudah benar
menemukan konsep Mampu menyelesaikan langkah awal sampai akhir pada 3
penyelesaian LKPD LK namun ada bagian-bagian yang belum tepat
Hanya menyelesaikan langkah yang dipahami saja 2
Belum mampu menyelesaikan langkah awal sampai 1
kesimpulan pada LK
C. Terampil dalam LK dikerjakan dengan tulisan yang rapi dan menarik 4
menyajikan LKPD LKPD dikerjakan belum rapi dan kurang menarik 2
Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, 4
D. Terampil dalam dengan hasil yang benar dan mampu menjawab
mengkomunikas ikan pertanyaan.
hasil diskusi Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, 3
namun hasilnya belum tepat dan belum mampu
menjawab pertanyaan.
Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, 2
namun hasilnya belum tepat dan belum mampu
menjawab pertanyaan.
Belum mampu mempresentasikan dengan bahasa yang 1
baik, dengan hasil yang benar dan belum mampu
menjawab pertanyaan.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Pedoman penilaian ketrampilan : nilai = 1 + 4
𝑥 25 = + 𝑥 25
PENILAIAN ANTAR TEMAN

Nama siswa yang dinilai : ………………………………..


Kelas : ………………………………..

Petunjuk:
Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya!

Kadang-
No. PERTANYAAN Ya Tidak
kadang
1 Apakah temanmu rajin dalam mengikuti diskusi kelompok?
2 Apakah temanmu sering menemukan solusi dari permasalahan
soal-soal?
3 Apakah temanmu senang memberikan bantuan penyelesaian soal
kepada teman yang lain?
4 Apakah temanmu selalu berperilaku baik terhadap
temantemannya?
5 Apakah temanmu selalu berkata sopan santun dalam
kesehariannya?
6 Apakah temanmu memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan?
7 Apakah temanmu selalu berpenampilan rapi disekolah?

Responden

…………………………………..

Anda mungkin juga menyukai