6 Juni 2011
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2. Keterampilan
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis saus dasar (mother sauce) dan turunannya.
4.2 Menunjukkan pembuatan saus (mother sauce) dasar dan turunannya.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik,
model problem based learning, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian saus
2. Menjelaskan fungsi saus
3. Menyebutkan bahan dalam pembuatan saus
4. Menyebutkan saus dasar
5. Menyebutkan saus khusus
6. Menyebutkan small saus
7. Menjelaskan standar kualitas saus
8. Menjelaskan prosedur pembuatan saus.
9. Menjelaskan cara penyimpanan saus
10. Membuat saus dan tururnanya
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian saus
2. Fungsi saus
3. Bahan dalam pembuatan saus
1
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
4. Saus dasar
5. Saus khusus
6. Small saus
7. Standar kualitas saus
8. Prosedur pembuatan saus.
9. Penyimpanan saus
(lampiran 1)
F. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran Problem Based Learning
Pertemuan 1 (Pengetahuan)
No. Kegiatan
1. Pembukaan (20 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk
proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,presensi
(kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan pengertian, fungsi, dan jenis
penanganan dasar pengolahan makanan.
c. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari
materi saus.
e. Guru menyampaikan garis besar materi dan menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
g. Guru menjelaskan teknik penilaian.
2. Kegiatan Inti (230 menit)
a. Mengamati
1) Guru memberikan tayangan video/gambar tentang materi yang akan
dipelajari.
2
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
No. Kegiatan
2) Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari materi yang ditayangkan.
3) Guru meminta kepada siswa untuk menulis hal penting dalam tayangan.
b. Menanya
Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi agar
mendapatkan pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru membimbing siswa untuk berdiskusi mencari informasi melalui buku
dan internet tentang pertanyaan yang telah diajukan.
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk mencoba
(Experimenting) dan mengaitkan (Networking) antar konsep dalam
pembelajaran. Peserta didik yang lebih memahami akan menjelaskan
keanggota yang lain sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.
2) Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan - pertanyaan yang
diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di kelompoknya dengan
menggunakan berbagai sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat
kerjasama dan toleransi untuk melakukan tugas diskusi kelompok.
3) Selama kegiatan berlangsung guru melakukan pengamatan sikap kerja
kelompok secara bergantian terkait dengan kerjasama dan toleransi
peserta didiknya, serta mencatat semua hal yang terjadi di kelas.
4) Setelah informasi untuk menjawab pertanyaan diperoleh, peserta didik
dalam kelompok selanjutnya diminta untuk menyimpulkan jawaban.
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab selama proses
diskusi.
2) Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi dengan berkelompok
dalam bentuk tulisan tentang materi yang dipelajari.
3) Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban permasalahan
yang telah disusun kelompoknya
4) Siswa menyimpulkan
5) Peserta didik membuat kesimpulan tentang permasalahan yang disajikan.
3. Penutup (20 menit)
a. Kesimpulan/rangkuman
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang
materi yang telah dipelajari.
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang
dilakukan (merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya
di rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan 2 (Ketrampilan)
No. Kegiatan
1. Pembukaan (20 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk
proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,presensi
3
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
No. Kegiatan
(kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan saus.
c. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari
materi.
e. Guru menyampaikan garis besar materi dan menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
g. Guru menjelaskan teknik penilaian.
2. Kegiatan Inti (230 menit)
a. Mengamati
1) Guru memberikan tayangan video/gambar tentang materi yang akan
dipraktikkan.
2) Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari materi yang ditayangkan.
3) Guru meminta kepada siswa untuk menulis hal penting dalam tayangan.
b. Menanya
Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi agar
mendapatkan pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru membimbing siswa untuk berdiskusi mencari informasi melalui buku
dan internet tentang pertanyaan yang telah diajukan.
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk mencoba
(Experimenting) mempraktikkan pembuatan kaldu (stock) dan mengaitkan
(Networking) antar konsep dalam pembelajaran. Peserta didik yang lebih
memahami akan menjelaskan keanggota yang lain sampai semua anggota
dalam kelompok mengerti.
2) Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan - pertanyaan yang
diajukan serta memecahkan kasus yang diberikan di kelompoknya dengan
menggunakan berbagai sumber. Saat praktik kelompok peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan guru untuk dapat
kerjasama dan toleransi untuk melakukan tugas praktik kelompok.
3) Selama kegiatan berlangsung guru melakukan pengamatan sikap kerja
kelompok secara bergantian terkait dengan kerjasama dan toleransi peserta
didiknya, serta mencatat semua hal yang terjadi di lab.
4) Setelah informasi untuk menjawab pertanyaan diperoleh, peserta didik
dalam kelompok selanjutnya diminta untuk menyimpulkan hasil praktik
sehingga dapat menjawab semua jawaban.
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab selama proses
praktik berlangsung.
2) Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil praktik dengan berkelompok
dalam bentuk produk hasil jadi dan tulisan tentang materi yang dipelajari.
3) Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban permasalahan yang
telah disusun kelompoknya.
4) Siswa menyimpulkan hasil praktik.
5) Peserta didik membuat kesimpulan tentang permasalahan yang disajikan.
4
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
No. Kegiatan
3. Penutup (20 menit)
a. Kesimpulan/rangkuman
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang
materi yang telah dipelajari.
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang
dilakukan (merefleksi kegiatan)
c. Tindak lanjut
Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya
di rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan 3 (Keterampilan)
No. Kegiatan
1. Pembukaan (20 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk
proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,presensi
(kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan saus.
c. Guru melakukan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari
materi ini.
e. Guru menyampaikan garis besar materi dan menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
g. Guru menjelaskan teknik penilaian.
2. Kegiatan Inti (230 menit)
a. Mengamati
1) Guru memberikan tayangan video/gambar tentang materi yang akan
dipelajari.
2) Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari materi yang ditayangkan.
3) Guru meminta kepada siswa untuk menulis hal penting dalam tayangan,
sebelum memulai praktik.
b. Menanya
Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk bertanya tentang materi
yang kurang jelas.
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru membimbing siswa untuk berdiskusi mencari informasi melalui buku
dan internet tentang materi yang akan dipraktikkan.
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya untuk mencoba
(Experimenting) mempraktikkan saus dan mengaitkan (Networking) antar
konsep dalam pembelajaran.
5
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
No. Kegiatan
2) Peserta didik mencoba mempraktikkan saus.
3) Peserta didik mencari jawaban tentang permasalahan yang dihadapi. Saat
praktik kelompok peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan
diingatkan guru untuk dapat kerjasama dan toleransi untuk melakukan
praktik kelompok.
4) Selama kegiatan berlangsung guru melakukan pengamatan sikap kerja
kelompok secara bergantian terkait dengan kerjasama dan toleransi peserta
didiknya, serta mencatat semua hal yang terjadi di lab.
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya jawab selama proses
praktik.
2) Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil temuan selama praktik.
3) Siswa menyimpulkan hasil praktik.
3. Penutup (20 menit)
1) Kesimpulan/rangkuman
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang hasil
praktik.
2) Refleksi
a) Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang
dilakukan (merefleksi kegiatan)
b) Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya
di rumah.
c) Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
6
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
2. Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan praktik pembuatan saus.
b. Bentuk instrument : Soal Praktek
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Membuat mother sauce 1
2 Membuat small sauce 2
Instrumen: lihat Lampiran 3
Lampiran 1
7
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
A. PENGERTIAN SAUS
Saus merupakan cairan yang biasanya dikentalkan dengan salah satu bahan
pengental, sehingga menjadi menjadi setengah cair (semi liquid), dan disajikan
bersama daging, ikan atau kue-kue manis dengan maksud untuk mempertinggi kualitas
makanan tersebut. Bahan pengental saus antara lain terigu, tepung beras, dan tepung
jagung. Hasil pembuatan saus yang baik sebagian besar ditentukan oleh bahan cair
yang digunakan, dalam hal ini stock atau minyak yang berkualitas.
B. FUNGSI SAUS
Penambahan saus pada masakan bertujuan:
1. Menambah rasa dan kelezatan suatu masakan.
Saus dapat digunakan untuk menambah rasa, misalnya dengan cara memberikan saus
yang berlawanan dengan struktur makanan Demikian juga sebaliknya, tekstur yang
lembut dapat diberi saus yang agak kasar. Namun perlu diperhatikan bahwa saus
disajikan bukan untuk mengubah rasa asli dari bahan tersebut yang dapat
menyebabkan rasa dari bahan aslinya menjadi hilang.
8
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
2. Bahan Pengental
Sebagai bahan pengental yang digunakan adalah bahan pengental yang banyak
mengandung tepung. Roux paling banyak digunakan sebagai leading sauce. Roux ini
merupakan hasil olahan campuran yang seimbang antara tepung dan lemak. Ada 3
cara pengolahan roux, yaitu:
1) White roux
Yaitu roux yang dimasak hanya beberapa menit, sekadar cukup untuk
menghilangkan rasa tepung. Pengolahan roux dihentikan manakala roux sudah
berbusa, seperti pasir dan pucat. Roux ini digunakan untuk saus dasar putih atau
yang menggunakan bahan cair susu.
2) Blond roux.
Waktu pengolahan blond roux lebih lama sedikit dibanding dengan white roux.
Bila pengolahan roux mulai terjadi perubahan maka segera dihentikan. Hasilnya
warna roux kekuningan pucat. Blond roux digunakan untuk voloute sauce dan
saus-saus lain yang menggunakan dasar saus putih.
3) Brown roux
9
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
Waktu pengolahan roux cukup lama, sampai diperoleh warna terang dan beraroma
seperti kacang-kacangan. Pengolahan roux ini harus menggunakan panas rendah,
sampai diperoleh warna cokelat yang tidak gosong. Untuk mendapatkan warna
cokelat tua sebelum tepung itu digunakan maka dapat dicokelatkan dulu dalam
oven, tetapi kemampuan mengentalkan tepung ini hanya sepertiga dari white roux.
Berdasarkan proses pembuatannya keenam saus tersebut dapat dibagi sebagai berikut.
a) Saus yang dibuat dengan proses dasar roux
White roux + Milk = Bechamel sauce
Blond Roux + White stock = Veloute Sauce
Brown Roux + Estoufade = Espagnole
Espagnole + Estoufade = Demiglace
Roux + Stock + Tomato Puree = Tomato Sauce
E. SAUS KHUSUS
1. Pan Gravy Sauce
merupakan saus yang dibuat dari juice atau dripping baik dari daging maupun unggas.
Pan gravy dibuat dari dripping ditambah roux, stock atau air dan kadang-kadang susu
atau cream.
2. Coulis
dibuat dari pure sayuran atau shellfish. Coulis ini digunakan untuk tambahan flavor
dari saus, atau digunakan langsung sebagai saus, atau bisa pula digunakan pula sebagai
bahan sup. Fruit coulis adalah saus yang dibuat dari buah-buah segar atau yang
dimasak. Red fruit (strawberry, rasberry), yellow fruit (apricot, plum), exotic fruit
(kiwi fruit) dapat digunakan. Saus ini disajikan sebagai pelengkap hot dessert atau cold
dessert, ice cream, dan sebagainya.
11
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
3. Sweet Sauce
Saus ini digunakan untuk isi makanan lain atau pelengkap makanan lain, misalnya
puding dengan vanila sauce atau dengan chocolate sauce atau rhum sauce.
F. SMALL SAUCES
Saus terbagi dalam saus dasar (leading sauces) dan small sauces (turunan saus,
anak saus). Perbedaan keduanya berdasarkan bahan pembentuknya yaitu leading
sauce terdiri dari bahan cair ditambah pengental, sedangkan turunan saus terdiri dari
leading sauce ditambah beberapa bumbu dan pengaroma. Lebih jelasnya dapat
disajikan dalam konsep berikut.
Liquid + thickening agent = Leading Sauce
Leading Sauce + additional flavorings = Small Sauce
Selain keenam saus tersebut ada juga sebuah saus yang disebut Fond Lie yang artinya
“thickened stock” (kaldu kental). Fond lie tersebut dihasilkan dari:
Brown Stock + Cornstarch = Fond Lie
Saus dasar seperti Bechamel, Veal, Chicken and Fish Veloute, dan Espagnole
sebenarnya jarang digunakan sebagai saus itu sendiri. Saus tersebut lebih sering
digunakan untuk sebagai saus lain. Namun, sebagai saus dasar sama pentingnya
dengan turunan saus.
Tabel 2. The Small White Sauce (Turunan Saus Putih)
Basic Secondary
Leading Sauce Small Sauce
Ingredient Leanding Sauce
Cream
Morney
Chedaar
Milk Bechamel - Chesse
Nantua
Soubise
Mustard
Poulette
White veal Aurora
Veal veloute (Allemande)
stock Hungarian
Curry
Mushroom
Albuvera or
Chicken stock Chicken veloute (supreme) Ivory
Hungarian
Curry
Fish Stock Fish Velote (White Wine Sauce)* Normandi
Bercy
12
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
Mushroom
Herb
13
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
14
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
Penampilan saus ditujukan dengan kelembutan dan kilau yang baik. Masing-masing
saus memiliki warna yang khusus, cokelat tua, gading muda, putih, dan merah.
Hasil : 10 lt
Small Sauce:
a. Cream Sauce = Bechamel + heavy cream
b. Mornay Sauce = Bechamel + Gruyere cheese + Pemesan
c. Cheddar Cheese Sauce = Becahamel + Cheddar Cheese
d. Mustard Sauce = Bechamel + Mustard
15
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
2. Veloute
Veloute saus dibuat berdasarkan variasi bahan utama atau stock yang digunakan.
Veloute bisa menggunakan dasar stock sesuai yang dikehendaki seperti fish, chiken,
atau veal.
1. Lelehkan butter dengan menggunakan heavy sauce pot pada panas rendah,
tambahkan tepung dan buatlah roux ke arah warna kekuningkuningan dinginkan
segera.
2. Masukkan stock panas sedikit demi sedikit sambil diaduk, aduk pelan saat
sudah mendidih, kemudian kecilkan apinya.
3. Rebus dengan api kecil selama kurang lebih 1 jam, sambil sekali-kali diaduk-
aduk, bersihkan lemak/ kotoran yang muncul di permukaan. Jika perlu
tambahkan stock seperlunya.
4. Saus ini tidak perlu dibumbui, tapi bila akan digunakan bumbui sesuai dengan
penggunaannya.
5. Saring dengan china cap yang dilapisi beberapa cheesecloth. Selanjutnya
dikerjakan sama dengan saus bechamel.
Small Sauce:
a. Poulette Sauce = Veloute + mushroom
b. Aurora Sauce = Veloute + Tomato Puree
c. Hungarian Sauce = Veloute + Onion + paprika White Wine
d. Ivory or Albufera Sauce = Veloute + meat glace
e. Curry Sauce = Veloute + mirepoix + Curry + Powder + Garlic +
Thyme + bay leaf + Parsley
f. Mushroom = Mushroom + lemon Juice
g. Bercy Sauce = Veloute + Shallot + White Wine
h. Herb Sauce = White Wine + Parsley + Chives + Taragon
16
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
Hasil : 4 lt
6 Time 1 batang
7 Pure tomat 100 gr
8 White wine 1 liter
9 Brown stock 15 liter
10 Garam 20 gr
Cara membuat:
1. Saute mirepoix di dalam lemak. Tambahkan pure tomat dan masak sampai
sayuran lunak
2. Deglace dengan white wine
3. Tambah brown sauce
4. Simmer selama ½ jam
5. Saring
6. Jika perlu pekatkan dengan tepung
7. Selesaikan rasanya
Small Sauce:
a. Bordelaise Sauce = Demiglace + Red Wine + Shal lot + Pepercorn +
thyme + bay lef
b. Marchand de Vin Sauce = Demiglace + Red Wine + Shallot
c. Robert Sauce = Demiglace + Onion + White Wine
d. Charcutiere Sauce = Robert Sauce + Pickle
e. Chaseur Sauce = Demiglace + Mushroom + Shallot + White Wine
f. Diable Sauce = Demiglace + White wine + Shallot + Cayene
g. Madeira Sauce = Demiglace + Madeira Wine
h. Perigueux = Demiglace + Madeira Wine + Truffle
i. Mushroom = Demiglace + Mushroom + Shallot
j. Bercy = White Wine + Shallot
k. Piquante = demiglace + Sallot + Wine Vinegar
l. Lyonnaise = Demiglace + Onion + White Wine Vinegar
18
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
3 Seledri 250 gr
4 Bawang bombay 250 gr
5 Wortel 250 gr
6 Bayleaf 250 gr
7 Time 250 gr
8 Tomat pure / tomat segar 250 gr
9 Tepung roti 250 gr
10 Bawang putih 250 gr
11 Cengkeh 250 gr
12 Papper corn 250 gr
13 White stock 12 liter
14 Garam 80 gr
15 Gula 20 gr
Cara membuat:
Small Sauces:
a. Portugaise Sauce = Tomato Sauce + Garlic
b. Spanish sauce = Tomato Sauce + Onion + green Peper + Garlic
c. Creole Sauce = Tomato Sauce + Onion + Celery + Green Peper + Garlic +
bay lef + thyme + Lemon.
5. Saus Holandaise
Tabel 12. Saus Holandaise
No Nama Bahan Ukuran
1 Bawang merah cacah 50 gr
2 Cuka ½ dcl
3 Merica ditumbuk kasar 10- 15 btr
4 Air dingin ½ dl
5 Kuning telur 6 btr
6 Butter yang dilelehkan/dijernihkan 600 g
7 Garam 1 gr
8 Cayenne pepper/lada merah ½ bh
19
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
9 lime juice 50 gr
Cara membuat:
1. Reduksi cacahan bawang merah, cuka, merica, dalam sauce pan kecil sampai
hampir kering, angkat dari api dan dinginkan.
2. Pindahkan reduksi tadi, ke dalam bowl stanlessteel.
3. Masukkan kuning telur dan kocok dengan baik.
4. Gunakan waterbath, isi dengan air panas, masukkan bowl, teruskan mengocok
sampai kental dan creamy.
5. Turunkan dari api, dengan menggunakan pengaduk, kocoklah pelanpelan
dengan terus-menerus sampai dingin, tambahkan butter sedikit demi sedikit pada
tahap awal. Sebelum penambahan berikutnya saus harus kental, tambah sedikit
lemon juice, dan kocok.
6. Jika butter semua telah ditambahkan, kocok lemon juice dan sesuaikan rasanya
dengan penambahan garam dan lada merah.
7. Saring dengan cheesecloth dan jaga kehangatannya sampai penyajian, jangan
lebih 1,5 jam.
Catatan: Holandaise harus disiapkan hangat, sebab untuk menjaga agar
telur tidak curdling.
Small Sauce
a. Maltaise Sauce = Holandaise + Orange Juice
b. Mousseline Sauce = Holandaise + Heavy Cream
c. Bearnaise Sauce = Holandaise + tarragon + Chervil
d. Foyot Sauce = Bernaise + Meat glace
e. Choron Sauce = Bernaise + Tomato Paste
6. Mayonaise
Mayonaise dibuat dari minyak, asam, bumbu dan telur. Pencampuran atau emulsi
antara minyak dan air (cuka) dapat dibuat stabil dengan menambahkan telur pada
campuran tadi. Telur di sini berfungsi sebagai stabilisator.
Tabel 13. Saus Mayonaise
No Nama Bahan Ukuran
1 Kuning telur 2 bt
2 Mustard 4 gr
3 Jeruk nipis ½ bh
4 L & P/ cuka ¼ dl
5 Minyak selada 2 ½ dl
6 Garam, lada 2 bt
Cara membuat :
1. Tempatkan kuning telur, mustard, cuka, garam, merica, L&P sauce dalam
bowl, kemudian dikocok hatihati hingga merata.
2. Tuangkan minyak salad sedikit demi sedikit sambil terus dikocok hingga
campuran tersebut mengental.
20
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
I. SAUS-SAUS KHUSUS
Pan Gravy
1) Daging diangkat dari pan.
2) Penjernihan lemak, gunakan panas tinggi, dan olahlah semua cairan dan dripping
menjadi cokelat.
3) Tuang stock atau bahan cair lainnya ke dalam roasting pan, aduk sampai caramel
dripping terlarutkan.
4) Campurkan dengan stock dan rebus simmer, tuang deglaze bahan cair ditambah
mirepoix. Simmer sampai mirepoix masak.
5) Bersihkan dari lemak dan kotoran.
6) Buatlah roux cokelat atau blond roux sesuai dengan yang diinginkan.
7) Kentalkan gravy dengan roux.
8) Saring dan sesuaikan rasanya.
Coulis
Fresh fruit coulis
1) Persiapan: 1 kg fresh fruit (apricot, strawbery, peaches, atau buah lainnya)
2) Chop buah-buahan tersebut, dan blender dengan sedikit gula atau tergantung
keasaman dari buah-buahan tersebut.
Tomato coulis
1) Kupas ½ kg tomat dan potong menjadi 4 bagian.
2) Cokelatkan 50 gr chopped carrot, chopped onion dalam pan.
3) Tambahkan tomat, garam, merica, caster sugar, bouquette garnie.
4) Adu-aduk, rebus sampai campuran tersebut menjadi pure.
Tabel 14. Sweet Sauce/Caramel Sauce
No Nama Bahan Ukuran
1 Butter atau margarine 25 gr
2 Plain flour 30 ml
3 Single cream 175 ml
4 Susu 175 ml
5 Brown sugar 115 gr
6 Granulated sugar 175 gr
7 Garam 15 gr
Cara membuat :
1. Lelehkan lemak dalam saucepan, masukkan tepung, aduk-aduk sampai
21
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
tercampur.
2. Masukkan single cream dan susu sedikit demi sedikit, aduk-aduk sampai susu
kental dan smoth.
3. Masukkan gula, garam, aduk-aduk hingga terserap, hidangkan hangat
J. PENYIMPANAN SAUS
a. Saus dasar roux disimpan dengan cara:
1) Au’bain marie.
2) Ditutup dengan kertas roti yang dialasi mentega.
3) Bila terlalu kental dicairkan dengan susu/stock, bila terlalu cair dikentalkan dengan
bahan pengental.
b. Holandaise disimpan dengan cara:
1) Dalam jangka pendek disimpan dalam refregerator, apabila hendak dihidangkan
dilakukan aubain marie.
2) Disimpan dalam freezer apabila penyimpanan dalam waktu yang cukup lama.
c. Mayonaise sauce:
1) Disimpan dalam refregerator, dan dinetralkan kembali sesuai dengan
temperatur ruangan.
2) Bila terlalu kental tambahkan cuka atau jeruk nipis.
22
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
Lampiran 2
SOAL EVALUASI
Soal Pengetahuan
Soal !
1. Menjelaskan pengertian saus
2. Menjelasakn fungsi saus
3. Menyebutkan saus dasar
4. Menyebutkan small saus
5. Menjelaskan kriteria saus yang baik
Pensekoran
Rubik Penilaian
No Sub indikator Kriteria Skor
aspek
1. Menjelaskan - Skor 20 kriteria sangat baik jika, siswa mampu
pengertian saus menjelaskan dengan lengkap
- Skor 15 kriteria baik jika, siswa mampu
menjelaskan tetapi kurang lengkap 20
- Skor 5 kriteria kurang baik jika, siswa mampu
menjelasakan tetapi tidak lengkap
Cara Penilaian
TOTAL SKOR : 100
Skor yang diperoleh
TOTAL PENCAPAIAN MAKSIMAL : x 100
100
24
F/751/WKS 1/17
6 Juni 2011
Lampiran 3
Rubik Penilaian
No. Indikator Kerapian Kebersihan Ketepatan Teknik Skor
1. Membuat mother sauce 50
2 Membuat small sauce 50
Total skor maksimal 10 10 10 10
Cara Penilaian
TOTAL SKOR : 50
Skor yang diperoleh
TOTAL PENCAPAIAN MAKSIMAL : x 100
50
25