Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Oleh : Budi Sisko Purnomo, S.P., Gr.

Satuan Pendidikan : SMK Negeri Pertanian 1 Sukaraja


Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah
Kelas / Semester : XI (Sebelas) / 3 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran x 45 menit (2 Kali Pertemuan @5 x 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Pembibitan
Tanaman Buah pada tingkat teknis, spesifik, detil dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional
dan internasional.
4. Keterampilan
a) Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja kompetensi
keahlian.
b) Menampilkan kinerja dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
c) Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
d) Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
No. Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1 Menganalisis pembibitan 3.5.1 Mengkategorikan pembibitan, teknik pembibitan
tanaman buah dan tahapan pembibitan
3.5.2 Memperjelas persyaratan pemilihan tempat
pembibitan
3.5.3 Menentukan batang bawah dan batang atas untuk
pembibitan tanaman buah
3.5.4 Memperjelas persyaratan bahan tanam dan media
tanam
3.5.5 Memperjelas jenis dan fungsi media tanam
2 Melaksanakan pembibitan 4.5.1 Memfasilitasi tempat dan luas pembibitan
tanaman buah 4.5.2 Membangun naungan/rumah pembibitan
4.5.3 Memilih bahan tanam pembibitan
4.5.4 Menyiapkan media tanam
4.5.5 Menugaskan pembibitan
4.5.6 Menugaskan pemeliharaan bibit

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik diharapkan mampu
mengkategorikan pembibitan, teknik pembibitan dan tahapan pembibitan dengan benar
2. Setelah melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik diharapkan mampu
memperjelas persyaratan pemilihan tempat pembibitan dengan benar
3. Setelah melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik diharapkan mampu
menentukan batang bawah dan batang atas untuk pembibitan tanaman buah dengan benar
4. Setelah melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik diharapkan mampu
memperjelas persyaratan bahan tanam dan media tanam dengan benar
5. Setelah melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi, peserta didik diharapkan mampu
memperjelas jenis dan fungsi media tanam dengan benar
6. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
memfasilitasi tempat dan luas pembibitan dengan baik
7. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
membangun naungan/rumah pembibitan dengan baik
8. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
memilih bahan tanam pembibitan dengan benar
9. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
menyiapkan media tanam dengan baik
10. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
menugaskan pembibitan dengan baik
11. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
menugaskan pemeliharaan bibit dengan benar

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Tujuan pembibitan
2. Pemilihan lokasi pembibitan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembibitan
4. Rumah pembibitan
5. Penyiapan media semai
6. Pemeliharaan bibit tanaman

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model : Problem Based Learning secara Luring
3. Metode : Tanya-Jawab, Tugas Kelompok, Diskusi, Presentasi dan Praktik

F. ALAT/BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Video
2. Slide Powerpoint
3. Laptop/HP
4. Proyektor
5. Speaker
6. Spidol
7. Alat dan Bahan Praktik (Terlampir)

G. SUMBER BELAJAR
1. Dewi Setyoastuti. 2018. Bahan Ajar Agribisnis Tanaman Buah SMK Jilid 1. Direktorat
Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Agribisnis Tanaman Buah Kelas IX SMK. Direktorat
Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Internet.
4. Sumber lain yang relevan.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertemuan Ke-1 ( 5 x 45 menit )

A. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)


Guru :
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai
(Literasi)).
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (PPK :
Religius)
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
2. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang :
a) Tujuan pembibitan
b) Pemilihan lokasi pembibitan
c) Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembibitan
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

B. Kegiatan Inti (195 Menit)


1. Guru membagikan slide/tayangan, contoh pembibitan tanaman buah yang gagal kemudian
mengajukan pertanyaan terkait pengamatan peserta didik.
2. Guru membagikan slide/tayangan, contoh pembibitan tanaman buah yang berhasil kemudian
mengajukan pertanyaan hasil pengamatan pada slide/tayangan pertama dan slide/tayangan
kedua.
3. Guru mengarahkan peserta didik membaca dan menelaah isi bahan ajar, kemudian membimbing
peserta didik untuk berdiskusi baik berkelompok atau bersama-sama dengan penuh rasa ingin
tahu, proaktif dan percaya diri.
4. Guru mempersilakan peserta didik mengeksplorasi, mengumpulkan data dan informasi dari
sumber lain, seperti internet (TPACK).
5. Peserta didik diminta untuk mempraktikan (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama)
a) Peserta didik diminta untuk menerapkan sikap dan perilaku teknik pembibitan tanaman buah
b) Peserta didik diminta untuk memiliki sikap dan perlaku tersebut di atas, siswa harus juga
memiliki keterampikan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu keterampilan dasar dan
keterampilan khusus
6. Peserta didik diajak untuk saling tukar informasi tentang :
a) Tujuan pembibitan
b) Pemilihan lokasi pembibitan
c) Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembibitan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
7. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan yaitu menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
a) Tujuan pembibitan
b) Pemilihan lokasi pembibitan
c) Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembibitan
Kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
8. Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
a) Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis dan mengungkapkan pendapat dengan sopan
b) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
1) Tujuan pembibitan
2) Pemilihan lokasi pembibitan
3) Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembibitan
c) Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
d) Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
e) Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang pembibitan tanaman
buah. Disamping itu, harus memiliki sikap dan perlaku tersebut di atas, siswa harus juga
memiliki keterampikan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu keterampilan dasar dan
keterampilan khusus.
C. Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Peserta didik
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
2. Guru
a) Mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran, melakukan kegiatan refleksi
dan tindak lanjut, selanjutnya menjadwalkan kegiatan remedial dan pengayaan, memberikan
pesan dan menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya
b) Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek (Kedisiplinan)
c) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
d) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/perseorangan (jika
diperlukan) kemudian menutup pembelajaran dengan salam

2. Pertemuan Ke-2 ( 5 x 45 menit )

A. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)


Guru :
Orientasi (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai
(Literasi)).
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran (PPK :
Religius)
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
a) Rumah/naungan pembibitan
b) Penyiapan media semai
c) Pemeliharaan bibit tanaman
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
2. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang pembibitan tanaman buah berdasarkan karakteristiknya
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
4. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran

B. Kegiatan Inti (195 Menit)


1. Guru membagikan slide/video kemudian mengajukan pertanyaan terkait pengamatan peserta
didik. Lokasi Pembibitan Tanaman Buah : https://youtu.be/gCfS7QHqEWk
2. Guru mempersilakan peserta didik mengidentifikasi/menganalisis pembibitan tanaman buah
dari video yang telah ditayangkan
3. Guru menunjuk peserta didik untuk mempresentasikan hasil karya/praktikum yang telah
dibuatnya secara berkelompok
4. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar berpikir kritis dan kreatif dengan sikap jujur, disiplin serta tanggung jawab dan kerja
sama yang tingi (Karakter)
a) Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan serta menjawab pertanyaanberdasarkan hasil pengamatan yang ada pada buku
paket;
b) Memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami berdasarkan
hasil pengamatan dari modul yang didiskusikan bersama kelompoknya;
c) Mengajukan pertanyaan tentang
“Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembibitan”
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu
dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
5. Peserta didik mendiskusikan dan berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi
dalam kelompok, dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter). Peserta didik
diminta untuk membuat kelompok diskusi yang terdiri dari 3-5 orang untuk mendiskusikan
tentang pembibitan berdasarkan karakteristiknya.
6. Peserta didik mempraktikan (Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif,
berkomunikasi dan bekerjasama).
7. Peserta didik saling tukar informasi tentang kegagalan dan keberhasilan seseorang berdasarkan
karakteristiknya dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
8. Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan :
a) Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis dan mengungkapkan pendapat dengan sopan
b) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang kegagalan dan
keberhasilan seseorang berdasarkan karakteristiknya
c) Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan
d) Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya
e) Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang pembibitan tanaman
buah berdasarkan karakteristiknya
f) Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan
g) Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada siswa
h) Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
C. Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Peserta didik :
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
2. Guru :
a) Mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran, melakukan kegiatan refleksi
dan tindak lanjut, selanjtunya menjadwalkan kegiatan remedial dan pengayaan, memberikan
pesan.
b) Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang
selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat,
untuk penilaian projek (Kedisiplinan)
c) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
d) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/perseorangan (jika
diperlukan)
e) Mengagendakan pekerjaan rumah (jika diperlukan).
f) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya kemudian menutup
pembelajaran dengan salam.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
a) Teknik Penilaian
1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
 Tes Tertulis : Pilihan ganda dan uraian/essay
 Tes Lisan : Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman peserta didik
2. Penilaian Kompetensi Keterampilan
 Pengamatan dan wawancara
- Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
- Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
 Portofolio/unjuk kerja
b) Instrumen Penilaian
1. Pertemuan Pertama (Terlampir)
2. Pertemuan Kedua (Terlampir)

J. RENCANA REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Remedial :
a) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM dan kepada
peserta didik yang sudah melampui KKM. Remedial terdiri atas dua bagian, yaitu :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi
Dasar.
b) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
2. Pengayaan :
a) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM
atau mencapai Kompetensi Dasar.
b) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
c) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas

Mengetahui, Diperiksa Oleh, Sukabumi, Juli 2022


Kepala Sekolah Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

H. Asep Hidayat, S.Pd., M.MPd. Nurani Wandaningrat, S.Pd. Budi Sisko Purnomo, S.P.
NIP. 19720425 200012 1 002 NIP. 19820103 200902 2 004 NUPTK. 7435759660110023

Lampiran :

1. Bahan Ajar
2. Media Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Instrumen Penilaian
Lampiran 1. Bahan Ajar

PEMBIBITAN TANAMAN BUAH

A. Tujuan Pembibitan
Pembibitan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam budidaya tanaman. Dengan
menggunakan bibit yang baik maka akan dihasilkan tanaman yang baik pula sehingga menghasilkan produksi
yang optimal, sebaliknya jika menggunakan bibit yang jelek, maka akan dihasilkan tanaman yang jelek.
Tujuan pembibitan adalah menyediakan bibit yang baik, yaitu sehat, seragam dan normal pertumbuhannya
menggunakan sarana yang memadai dengan waktu dan jumlah yang ditetapkan. Artinya pembibitan adalah
tempat menanam benih (bibit) yang bersifat sementara dimana tanaman muda ini dipelihara sampai saat
dipindahkan kelapangan.Kegiatan yang tidak dapat dianggap ringan adalah pemeliharaan bibit, karena setelah
benih disemai kemudian tumbuh dan tidak dilakukan pemeliharaan dengan baik, maka pertumbuhan bibit akan
tidak tumbuh tidak normal. Untuk itu pemeliharaan harus dilakukan secara rutin meliputi : bagaimana cara
mengatur intensitas matahari, suhu lingkungan, mengatur kelembaban, menjaga kesehatan tanaman dan
kebersihan lingkungan, sehingga bibit tumbuh sehat, normal sesuai yang diinginkan

B. Pemilihan Lokasi Pembibitan


Dalam pemilihan lokasi pembibitan hal yang perlu diperhatikan antara lain : aspek tempat, jalan, drainase,
sumber air dan tanah
1) Tempat Pemilihan tempat pembibitan merupakan hal yang yang penting untuk menyediakan kondisi
optimal sehingga menghasilkan bibit berkualitas tinggi. Tempat pembibitan sebaiknya diletakkan di
tengah lokasi dengan maksud untuk meminimalkan jarak dan waktu transportasi. tempat yang berada
di tengah juga akan membantu kemudahan pengawasan dan pengamanan. Selain itu tempatnya
diusahakan yang berdekatan dengan perkampungan sehingga mudah untuk mendapatkan tenaga kerja.
Apabila tempat kegiatan agribisnis topografinya tidak datar, sebaiknya lokasi pembibitan memiliki
kemiringan yang rendah tidak melebihi 15%, agar pembibitannya tetap relatip datar sehingga
drainasenyabaik dan lancar. Bentuk pembibitan diusahakan menyerupai kotak atau persegi panjang
agardesain instalasi penyiramannya lebih efisien.
2) Jalan Lokasi pembibitan dipilih tempat yang tidak terisolasi, dan mempunyai jalan yang cukup lebar
dan kuat agar kendaran dapat lewat pada periode penanaman.Jarak antara jalan angkut ke bedeng
pembibitan tidak terlalu jauh maksilam 50 meter.
3) Drainase Lokasi sebaiknya tidak terkena banjir karena akan merusak pembibitan dan bangunan, atau
adanya air yang tergenang merupakan awal stres pada bibit dan ketidak seimbangan nutrisi. Pilih
lokasi yang agak tinggi dari aliran air utama, atau pastikan bahwa ada saluran air keluar yang
membantu sistem drainase.
4) Air Kebutuhan air (jumlah dan mutu) harus ditentukan sebelum memulai penyiapan lokasi, sehingga
sumber air yang ada harus dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Jika kualitas air diragukan
maka contoh air sebaiknya dianalisis untuk menentukan kandungan sedimen dan polutan atau bahan
kontaminan.
5) Tanah Tanah pada lokasi pengisian polybag harus berkualitas baik. Sifat-sifat tanah untuk
pembibitan adalah tidak kedap air, gembur dengan kadar pasir tidak lebih 60%, dan bebas
kontaminasi. Tanah untuk pengisian polybag harus disaring untuk menghilangkan kotoran, batu,
ranting tanaman dan gumpalan besar.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pembibitan


Beberapa faktor yang menetukan keberhasilan pembibitan, yaitu :
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang disebabakan oleh kondisi benih itu sendiri. Yang tergolong faktor
internal adalah :
a) Kesehatan benih
Benih yang kurang sehat memungkinkan tumbuhnya relatif rendah atau akan menyebabkan
kematian bibit dalam pesemaian, maka benih yang berwarna dan bentuknya menyimpang
sebaiknya dibuang karena benih tersebut kemungkinan besar tidak sehat.
b) Daya kecambah
Benih yang disimpan terlalu lama akan menurunkan daya kecambah benih. Benih yang baik
memiliki daya kecambah lebih dari 80%. Untuk mempercepat daya kecambah benih dapat
dilakukan perendaman dengan air hangat

2. Faktor Eksternal
Yang termasuk faktor eksternal adalah :
a) Air
Benih yang tumbuh dalam pesemaian memerlukan air yang cukup. Kekurangan air dapat
mengakibatkan proses perkecambahan lambat dan akhirnya kegiatan pesemaian menjadi gagal.
Terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk memberikan air yang cukup selama perkecambahan
seperti merendam benih pada air sebelum disemaikan, mengecambahkan benih dengan air yang
mengalir (tembakau), menyiram secara berkala.
b) Udara
Dalam perkecambahan benih memerlukan udara yang cukup, kekurangan udara akan
mengakibatkan benih tidak berkecambah. Kondisi pesemaian yang menyediakan cukup udara dan
air merupakan kondisi yang ideal bagi proses perkecambahan benih.
c) Temperatur
Benih dapat berkecambah dengan baik dan normal menghendaki kondisi temperatur yang cukup
hangat. Beberapa tanaman memerlukan temperatur yang tinggi dalam perkecambahannya. Pada
daerah yang dingin untuk menciptakan kondisi yang cukup hangat dan tidak terjadi fluktuasi
temperatur, bedengan diberi sungkup plastik.
d) Cahaya
Beberapa jenih tanaman berkecambah dengan baik, apabila tidak ada cahaya. Sehingga dalam
penyemaian selalu ditutup dengan media semai. Tetapi ada beberapa tanaman yang tidak
dipengaruhi oleh cahaya.
e) Cara Peletakan Benih
Beberapa tanaman terutama ukuran benihnya besar, keberhasilan pesemaian ditentukan oleh cara
meletakan benih. Meletakan benih terbalik dengan bagian tempat tumbuh akar diatas akan
mengurangi keberhasilan pesemaian.

C. Rumah Pembibitan
Rumah pembibitan dibuat untuk melindungi bibit tanaman yang masih muda dari terik sinar matahari,
air hujan dan serangan hama dan penyakit. Luasan pembibitan tergantung dari luasan penanaman yang akan
dilakukan, semakin luas penanaman semakin luas pula kebutuhan tempat/rumah pembibitan. Model rumah
pembibitan disesuaikan dengan luas penanaman. Berikut ini diuraikan beberapa model rumah pembibitan
antara lain :
a) Model I
Model I mempunyai ukuran panjang 10-15 m, lebar 100-120 cm, dan tinggi 75 cm sebaiknya dibuat
setengah lingkaran. Model I biasa digunakan untuk penanaman skala kecil. Polibag yang telah diisi
dilapisi media semai ditata secara berjajar, terlebih dahulu di bagian bawah dilapisi kertas koran agar
perakaran bibit nantinya tidak menembus ke dalam tanah. Kelemahan dari model ini harus memindahkan
bibit-bibit ke nampan/kotak khusus, baru diangkut ke lokasi penanaman sehingga memerlukan waktu dan
tenaga lebih banyak. Kerangka naungan dapat terbuat dari besi, bambu, kayu atau bahan lain yang ada
berbentuk setengah lingkaran. Atap sungkup dapat terbuat dari plastik bening transparan, kain strimin atau
gabungan keduanya. Apabila hanya menggunakan plastik bening transparan, maka harus sering dibuka
dan ditutup. Sungkup dibuka mulai pagi hari sampai pukul 12.00 siang, kemudian ditutup.Sore hari
sungkup dibuka lagi dan ditutup pada malam hari. Apabila menggunakan kain strimin dapat digunakan
berbagai macam warna. Berdasarkan pengalaman, kain strimin warna hijau memberikan pertumbuhan
bibit tanaman yang lebih sehat dan cepat dibandingkan dengan warna lain. Penggunaan kain strimin
mempunyai beberapa keuntungan , antara lain tidak perlu membuka dan menutup berulang-ulang karena
sinar matahari yang masuk tidak 100%, selain itu pemeliharaan seperti penyiraman dan penyemprotan
fungisida dapat dilakukan tanpa membuka kain strimin. Keuntungan lainnya mencegah hama masuk ke
pembibitan sehingga mengurangi penyemprotan insektisida. Pada penggunaan plastik transparan sebagai
sungkup, hama seperti belalang, ulat tanah, dan anjing tanah (orong-orong) dapat dengan mudah masuk ke
pembibitan. Kerugian penggunaan kain strimin sebagai penutup sungkup yaitu memerlukan biaya yang
lebih tinggi dibandingkan plastik transparan bening.Pada saat musim hujan, sebaiknya digunakan rangkap
antara plastik bening dengan kain strimin untuk melindungi bibit tanman dari terpaan air hujan.
b) Model II
Model II biasa digunakan untuk skala penanaman besar. Rumah pembibitan ini dibuat besar, seperti saung
(gubug) yang di dalamnya dibuat para-para dengan ketinggian ±50 cm dari permukaan tanah. Para-para ini
tempat menaruh barisan nampan/wadah plastik yang berisi tanaman semai. Rumah pembibitan ini
mempunyai ukuran panjang 5-8 m, lebar 3,5-5,0 m dan tinggi 3,5 m. Keunggulan model ini mudah dalam
perawatan karena orang dapat masuk ke dalamnya. Rak bibit pun dapat langsung diangkut ke lahan tanpa
memindahkan polibagnya satu per satu, seperti model I. Kelebihan lainnya rumah pembibitan ini dapat
digunakan berkali-kali. Kerugiannya diperlukan biaya yang lebih besar daripada model I.
c) Model III
Model rumah pembibitan ini merupakan perpaduan antara rumah pembibitan model I dan model II.
Ukuran dan modelnya sama dengan model I, hanya pada model I terletak di permukaan tanah, sedangkan
model III dibuat para-para sehingga berjarak ± 50 cm dari permukaan. Model III sangat sesuai untuk
pembibitan di musim hujan. Penggunaan bahan bambunya lebih hemat dibandingkan dengan rumah model
II, lebih aman dari serangan hama, penyakit dan kelembaban relatif tinggi dibandingkan dengan model I.
D. Penyiapan Media Semai
Pesemaian adalah tempat menanam benih/bibit yang bersifat sementara, dimana tanaman muda/bibit
ini dipelihara sampai saat dipindahkan ke lapangan.Media semai hendaknya dapat menjamin pertumbuhan
perakaran setelah biji berkecambah. Oleh sebab itu, media pesemaian hendaknya terdiri dari komposisi media
yang dipersyaratkan oleh pertumbuhan bibit sehingga bibit dapat tumbuh sehat dan baik.
a) Komposisi media semai yang biasa digunakan dalam pembibitan buah semusim, seperti semangka, timun
suri dan blewah adalah campuran dari tanah, pupuk kandang, dan pupuk SP-36 ditambah dengan
insektisida karbofuran (Furadan/Curater/petrofur pilih salah satu). Perbandingannya 2 ember tanah, 1
ember pupuk kandang yang sudah matang atau 2 ember tanah, 1 ember pupuk kandangsudah matang, 1
ember pasir/raring sekam yang ditambah 50 g SP-36 yang dilembutkan serta 25 g insektisida
karbofuran/furadan. Tanah media semai harus kering dan diusahakan dari kebun bambu.Tanah dari kebun
bambu biasanya tidak terlalu liat dan berwarna hitam karena banyak mengandung bahan organik. Setelah
ditampung, tanah yang telah dibersihkan dari serabut-serabut akar disaring dengan menggunakan
penyaring pasir. Tanah lembut hasil saringan ini akan memudahkan akar bibit tanaman semusim
berkembang dengan baik.
b) Beberapa hal yang harus diperhatikan yang berhubungan dengan media, yaitu : a) Diusahakan kondisinya
cukup lembab (kurang lebih 85%), b) Berfungsi menyediakan makanan bagi benih setelah belahan biji
(cotyledon) tidak berfungsi lagi dan selama benih tersebut belum dipindahkan ke lapangan atau tempat
lain dan c) Sirkulasi udara cukup baik Media pesemaian sebaiknya disterilkan terlebih dahulu untuk
mencegah adanya bibit-bibit penyakit yang dapat membahayakan bagi kesehatan biji atau benih.
c) Sterilisasi media pesemaian dapat dilakukan dengan : a) Autoclaf atau mengukus media pembibitan
tersebut sampai 60- 70°C selama 30 menit, b) Menyiram dengan larutan formalin 4% sebanyak 1 liter
larutan per 1 m2 luas pembibitan kemudian ditutup selama 24 jam dan c) Menggunakan Basamid G
dengan dosis 150-200 g, untuk 1 m3 media semai, aduk sampai rata ditutup dan dibiarkan selama ± 2
minggu agar gas basamid Gnya menguap. Pencampuran dan pengadukan harus menggunakan sarung
tangan karena Basamid G bersifat iritasi terhadap kulit. Media semai yang telah disiapkan kemudian
ditempatkan dalam wadah semai. Wadah atau tempat pembibitan dapat mempergunakan polibag plastik
atau tempat yang terbuat dari daun pisang, daun hanjuang atau daun jagung atau bahan lainnya yang biasa
dikenal dengan istilah “pocis”. Apabila menggunakan “pocis” pengisian medianya penuh. Untuk polibag
plastik pengisian medianya tidak harus sampai penuh sehingga tersedia ruang. Tinggi polibag plastik yang
berisi media sampai 90 %, kelebihan ruang dibagian atas dapat dilipat agar mudah dilepaskan saat akan
ditanam. .
E. Pemeliharaan Bibit Tanaman
Pemeliharaan dalam pembibitan meliputi pengaturan mikroklimat, penyiraman, penyiangan,
pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta sortasi bibit.
a) Pengaturan mikroklimat
Bibit yang baru tumbuh memerlukan penyinaran matahari yang minimal. Sungkup plastik pada rumah
pembibitan model I dan Model III harus ditutup pada saat hari mulai panas, kira-kira pukul 10.00 –
16.00. Pada pagi hari sampai pukul 10.00 bibit perlu mendapatkan sinar matahari pagi yang banyak
mengandung vitamin D. Pada malam hari, sungkup plastik ditutup rapat kembali untuk mencegah
masuknya serangga. Pada saat muncul daun sejati, bibit mulai dilatih untuk mendapatkan sinar matahari
yang lebih banyak sehingga sungkup plastik harus lebih lama dibuka. Semakin lama bibit mendapatkan
sinar matahari secara penuh, terutama 3-5 hari menjelang pindah ke lapangan agar bibit dapat segera
beradaptasi.
b) Penyiraman
Setiap pagi hari, bibit harus disiram air secukupnya karena pada siang hari bibit akan kehilangan air cukup
banyak akibat penguapan. Pada waktu panas terlalu terik, tanah media kering sehingga penyiraman perlu
diulangi pada sore hari. Hindarilah penyiraman pada siang hari karena air yang diberikan akan segera
menguap. Penguapan ini menimbulkan panas sehingga menyebabkan bibit stress dan layu terkulai, bahkan
tidak jarang bibit ada yang mati. Bibit yang terlambat disiram akan mengalami kalayuan karana zat-zat
makanan yang dibutuhkan bibit tidak dapat terserap oleh akar. Akibat lebih parah, pertumbuhan bibit
menjadi kerdil. Penyiraman yang terlalu banyak akan menyebabkan terkikisnya tanah di polibag sehingga
akar bibit muncul keluar. Apabila tidak segera ditutup kembali maka bibit dapat rebah dan pertumbuhan
selanjutnya terganggu.
c) Penyiangan
Selama pembibitan, perlu dilakukan penyiangan secara manual dengan tangan satu kali. Pencabutan gulma
ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai akar bibit ikut terangkat. Setelah gulma dibersihkan,
pertumbuhan bibit akan optimal karena semua zat makanan akan terserap.
d) Pemupukan
Pupuk dasar yang diberikan pada media semai sudah cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bibit
sehingga penambahan pupuk kimia lewat akar tidak diperlukan. Pupuk daun majemuk yang dilengkapi
unsur mikro dapat diberikan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. Pemberian pupuk daun ini
(misalnya Complesal Special Tonic atau Kemira Green) cukup sekali, yaitu pada umur 15-18 hari setelah
semai.
e) Pengendalian Hama dan Penyakit
Penyemprotan insektisida dilakukan bersamaan dengan penyemprotan fungisida, masing-masing setengah
dari konsentrasi yang digunakan untuk tanaman dewasa. Hal ini karena kondisi tanaman yang masih
muda. Penyemprotan insektisida dan fungisida dengan konsentrasi penuh menyebabkan daun tanaman
terbakar (plasmolisis). Penyemprotan tersebut dilakukan 1-3 hari menjelang bibit ditanam dilapangan (17-
21 HST). Bila dilakukan setelah di lapangan pada tanaman yang baru dipindah akan berbahaya karena
tanaman masih dalam masa kritis, yaitu masa beradaptasi . Untuk mengendalikan hama di pembibitan
digunakan Decis dengan konsentrasi 0,3-0,5 ml/l dan untuk mengendalikan penyakitnya digunakan
fungisida Previcur N dengan konsentrasi 1 ml/l.
Lampiran 2. Media Pembelajaran

1. Alat/Bahan Pembelajaran
a. Proyektor
b. Speaker
c. Laptop
d. Ruang Multimedia
e. ATK peserta didik
f. Benih
g. Petridish
h. Tempat pemeraman dan perendaman
i. Benih Semangka berbiji dan non biji
j. Air/air hangat
k. Kantong plastik
l. Fungisida/orthocide, bakterisida, insektisida (Desis dan Previcur N) dan pupuk daun
m. Harmony BS dan atau Harmony P (kalau ada)
n. Kain/lap yang lembab
o. Naungan pesemaian dengan polybag yang tertata
p. Pelubang (dari bambu)
q. Gembor dan Hand Sprayer
r. Pengaduk
s. Ember
t. Alat dan Gelas ukur
u. Timbangan

2. Media Pembelajaran
a. Microsoft Power Point untuk presentasi
b. Praktik di Sekolah

3. Sumber Pembelajaran
a. Bahan Ajar Agribisnis Tanaman Buah SMK Jilid 1. Dewi Setyoastuti. 2018. Direktorat Pembinaan
SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
b. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Agribisnis Tanaman Buah Kelas IX SMK. Direktorat Pembinaan SMK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
c. Youtube
 https://youtu.be/2fRrvfQfxt4
 https://youtu.be/IvmOMfNIJIA
d. Sumber lain yang relevan
 https://www.bernas.id/48865-mengenal-cara-pembibitan-tanaman-buah-kualitas-ekspor. Diakses
tanggal 12 Oktober 2021.
 https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/f359b99ea7a1e1ccd2c58b3023fb0da0.p
df . Diakses tanggal 12 Oktober 2021.
 http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/84893/Cara-Pembibitan-Tanaman-Buah-Semangka/.
Diakses tanggal 12 Oktober 2021.
 https://mekarsari.com/web/agro/riset-dan-pengembangan/pembibitan-tanaman/. Diakses tanggal
12 Oktober 2021.
Lampiran 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah


Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kelas :
Kelompok :
Nama Anggota : 1. ……………………………………………………….
2. ……………………………………………………….
3. ……………………………………………………….
4. ……………………………………………………….

A. Capaian : Menganalisis pembibitan tanaman buah


B. Diskusi : 1. Membentuk kelompok 6-7 orang
2. Melakukan pengamatan mengenai tempat naungan, bahan, media dan bibit
3. Membaca literatur tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan pembibitan
4. Mendiskusikan hasil pengamatan
5. Mengumpulkan informasi/eksperimen hasil pengamatan
6. Mengasosiasikan, menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi dan
eksperimen
7. Mengkomunikasikan, membuat laporan dan mempresentasikan hasil pengamatan,
diskusi dan eksperimen pembibitan tanaman buah

HASIL DISKUSI
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Nama Sekolah : SMK Negeri Pertanian 1 Sukaraja


Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah
Kelas : .........................................
Hari/Tanggal : ..........................................
Nama Kelompok : ..........................................
..........................................
..........................................

A. Kompetensi Dasar
4.5. Melaksanakan Pembibitan Tanaman Buah

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


4.5.1. Memfasilitasi tempat dan luas pembibitan
4.5.2. Membangun naungan/rumah pembibitan
4.5.3. Memilih bahan tanam pembibitan
4.5.4. Menyiapkan media tanam
4.5.5. Menugaskan pembibitan
4.5.6. Menugaskan pemeliharaan bibit

C. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
memfasilitasi tempat dan luas pembibitan dengan baik
2. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
membangun naungan/rumah pembibitan dengan baik
3. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
memilih bahan tanam pembibitan dengan benar
4. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
menyiapkan media tanam dengan baik
5. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
menugaskan pembibitan dengan baik
6. Setelah melalui kegiatan praktik penanaman bibit tanaman, peserta didik diharapkan mampu
menugaskan pemeliharaan bibit dengan benar
D. Petunjuk Penggunaan
1. Baca dan cermatilah Lembar Kerja Peserta Didik ini dengan teliti dan jelas
2. Apabila ada yang tidak dimengerti dari Lembar Kerja Peserta Didik ini, peserta didik bisa
menanyakan kepada pendidik
3. Kerjakanlah tugas-tugas yang ada di dalam Lembar Kerja Peserta Didik dengan benar

E. Materi
1. Rumah pembibitan
2. Penyiapan media semai
3. Pemeliharaan bibit tanaman

F. Langkah-langkah Kegiatan
1. Memilih Benih
(Lembar kerja ini dilakukan apabila sumber benihnya tidak jelas asalnya)
a) Tujuan
Peserta didik mampu memilih benih sesuai standar
b) Alat dan Bahan
 Benih
 Petridish
 Kertas
c) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Hati-hati sewaktu menggunakan petridish
d) Langkah Kerja
 Tuangkan sampel benih ke dalam kertas secukupnya
 Lakukan pemilihan benih dengan kriteria :
 Bebas dari kotoran
 Tidak tercampur dengan benih lain
 Benih sehat
 Bentuk normal (tidak cacat)
 Ukuran benih seragam
 Bernas
 Pisahkan benih terpilih yang baik dari kelompoknya dan tempatkan pada petridish lain serta
cantumkan identitas
 Bersihkan dan rapikan petridish serta lingkungan sekitar tempat praktik
e) Hasil
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2. Memperlakukan Benih
a) Tujuan
Setelah melakukan pekerjaan ini peserta didik akan mampu melakukan perlakuan benih sesuai
standar
b) Alat dan Bahan :
 Tempat pemeraman
 Wadah perendaman
 Benih Semangka berbiji dan non biji
 Air/air hangat
 Kantong plastik
 Fungisida/orthocide dan atau bakterisida
 Harmony BS dan atau Harmony P (kalau ada)
 Kain/lap yang lembab
 Polibag yang sudah terisi media
c) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Gunakan Pakaian lapangan berserta kelengkapannya
 Hati-hati menggunakan pestisida dan perangsang tumbuh
 Hati-hati menngunakan aliran listrik
d) Langkah Kerja
 Untuk benih semangka non biji
 Bukalah benih dari pembungkusnya, kegiatan ini dilakukan 1 minggu lebih awal
dibanding perlakuan semangka berbiji.
 Lakukan peretakan mulut benih dengan gunting kuku
 Cuci terlebih dulu untuk menghilangkan lender-lendir yang masih menempel.
 Benih dimasukkan dalam kantong plastik yang telah dilubangi
 Benih direndam dalam larutanfungisida/ Orthcide konsentrasi 0,5 g/liter selama 5-10
menit.
 Benih ditiriskan kemudian dibungkus handuk/lap/kertas koran,kemudian masukkan ke
dalam tempat pemeraman dalam kaleng biscuit dengan diberi lampu 15-25 watt,
selama ± 48 jam.
 Untuk benih semangka berbiji
 Bukalah benih dari pembungkusnya
 Cuci terlebih dulu untuk menghilangkan lender-lendir yang masih menempel
 Benih dimasukkan dalam kantong plastik yang telah dilubangi
 Benih direndam selama 4-6 jam, apabila ada ditambah Harmony BS dan atau
Harmony P (± 30 cc/lt).
 Benih ditiriskan kemudian dibungkus handuk/lap/kertas korankemudian masukkan ke
dalam tempat pemeramandalam kaleng biscuit dengan diberi lampu 15-25 watt,
selama ±24 jam
 Baik untuk semangka berbiji maupun non biji apabila sudah benih keluar radikelnya
bisa langsung ditanam ke polybag yang diisi media di tempat pembibitan/pesemaian.
 Apabila masih ada yang belum keluar radikelnya dikembalikan ke tempat pemeraman.
 Siapkan polibag yang diisi dengan media campuran antara tanah, kompos, pasir dan
TSP.
e) Hasil
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..............................

3. Menanam Kecambah ke Media Polibag


a) Tujuan
Peserta didik mampu menanam kecambah ke media polybag sesuai standar
b) Alat dan bahan :
 Naungan pesemaian dengan polybag yang tertata
 Media semai dalam polybag
 Pelubang (dari bambu)
 Benih yang berkecambah
 Air
 Gembor
c) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Hati-hati sewaktu menggunakan benda tajam
d) Langkah Kerja
 Buat lubang tanam pada media di polibag yang telah disiapkan di tempat pesemaian,
menggunakan kayu sebesar pensil.
 Masukkan/tanam benih yang sudah berkecambah dalam lubang yang telah disediakan
dengan hati-hati. Jangan sampai kebalik yang ada kecambahnya dibagian bawah.
 Tutup lubang yang sudah ditanami benih yang berkecambah dengan media yang halus.
 Siram kecambah yang telah ditanam dengan air, penyiraman ini dilakukan untuk menjaga
kelembaban dan tanah yang ada pada polybag tersebut menjadi padat, sehingga akar
kecambah menyatu dengan tanah.
e) Hasil
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
4. Memelihara Bibit
a) Tujuan
Setelah melakukan pekerjaan ini peserta didik akan mampu melakukan pemeliharaan bibit
sesuai standar
b) Alat dan Bahan
 Air
 Pupuk daun
 Insektisida (Desis dan Previcur N)
 Gembor
 Pengaduk
 Ember
 Alat ukur
 Hand Sprayer
c) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Gunakan Pakaian lahan dengan lengkap
 Hati-hati menggunaakan pestisida dan pupuk
 Hati-hati menggunakan alat semprot
d) Langkah Kerja
 Lakukan pembukaan dari pagi hari sampai jam 10.00 apabila cuaca cerah dan lakukan
penutupan sungkup pada saat hari mulai panas!. Pada malam hari sungkup dilakukan
penutupan untuk mencegah masuknya serangan.
 Lakukan penyiraman setiap hari jaga kelembaban medianya! Lakukan penyiangansecara
manual dengan tangan.
 Lakukan pemupukan daun terutama nitrogen dan unsur mikro, pada saat bibit mempunyai
daun kedua atau bibit berumur 7-8 hari hari sesudah semai (HSS)! Usahakan penyemprotan
pupuk jangan dicampur dengan pestisida!
 Lakukan pencegahan hama dan penyakit dengan menggunakan insektisida Decis dengan
konsentrasi 0,3-0,5 ml/l dan untuk mengendalikan penyakitnya digunakan fungisida
Previcur N dengan konsentrasi 1 ml/l. Penyemprotan sebaiknya jangan dicampur!
e) Hasil
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

5. Memberi Perlakuan Bahan Tanam


a) Tujuan
Setelah melakukan pekerjaan ini peserta didik akan mampu melakukan perlakuanbahan
tanamsesuai standar industri tanaman buah.
b) Bahan dan Alat
 Bibit tanaman
 Fungisida
 Bakterisida
 Air
 Timbangan
 Handsprayer
 Gelas ukur
 Sendok
c) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Hati-hati dalam menggunakan pestisida
d) Langkah Kerja
 Buatlah larutan fungisida dengan konsentrasi 1 gr/l air, dengan caramencampur fungisida 1
gr ke dalam 1 liter air.
 Buatlah larutan bakterisida dengan konsentrasi 1 gr/l air, dengan caramencampur
bakterisidasida 1 gr ke dalam 1 liter air.
 Larutan (1) dan (2) sebaiknya jangan dicampur.
 Rendamkan bibit tanaman hasil sortasi bibit yang baik dan sehatdalam larutan (1) dan (2)
selama 2-3 menit.
 Angkat dan letakkan bibit-bibit tersebut seperti kondisi semula.
 Bibit siap tanam
 Anda telah melakukan kegiatan pembibitan dan telah mencatat semua data kegiatan,
permasalahan dan solusi- solusinya.
 Kemudian analisis data yang ada dengan teliti dan jujur lakukan pembahasan dan
buatlah kesimpulan.
 Buatlah laporan kegiatan tersebut dan presensentasi kepada teman-teman
Anda/kelompok lainnya serta minta untuk dikomentari atau memberikan masukan
demi kebaikan kegiatan berikutnya
e) Hasil
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
Lampiran 4. Instrumen Penilaian

A. RUBRIK PENILAIAN SIKAP


Nama Satuan pendidikan : SMK Negeri Pertanian 1 Sukaraja Kelas/Semester : XI/3 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah Tahun pelajaran : 2021/2022

Prilaku yang diamati


No. Tanggal Nama Siswa Jumlah Nilai Predikat
1 2 3 4 5 6 7 8

Keterangan :
1. Religius 6. Tanggung Jawab Rentang skor 1 - 4
2. Peduli lingkungan 7. Percaya Diri Predikat :
3. Disiplin 8. Komunikatif
4. Rasa Ingin Tahu
Amat Baik (A) : 86 - 100
Baik (B) : 76 - 85

Nilai = (skor perolehan : skor maks) x 100


B. SOAL PENGETAHUAN

KISI-KISI SOAL

Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi


Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah
Kompetensi Dasar : 3.5. Menganalisis pembibitan tanaman buah
4.5. Melaksanakan pembibitan tanaman buah

Kompetensi Bentuk No.


IPK Materi Pokok Indikator Soal Butir Soal
Dasar Soal Soal
3.5. Menganalisis 3.5.1 Mengkategorikan Tujuan 1. Siswa mampu PG 1 1. Pembibitan merupakan tempat menanam benih (bibit) yang
Pembibitan pembibitan, teknik pembibitan mengkategorikan bersifat sementara dimana tanaman muda ini dipelihara
Tanaman pembibitan dan tahapan pembibitan sampai saat dipindahkan ke lahan. Berikut ini yang bukan
Buah pembibitan termasuk dari tujuan dari pembibitan adalah...
A. Sehat
B. Seragam
C. Normal pertumbuhannya
D. Waktu dan jumlah yang banyak
E. Sarana yang memadai

Kunci Jawaban : D

3.5.2 Memperjelas Pemilihan lokasi 2. Siswa mampu PG 2 2. Dalam pemilihan tempat pembibitan, hal yang perlu
persyaratan pembibitan memperjelas tempat diperhatikan antara lain, meliputi aspek tempat, jalan,
pemilihan tempat pembibitan drainase, sumber air dan tanah. Berikut ini yang tidak
pembibitan termasuk dalam aspek tempat pembibitan adalah ...
A. Terletak di tengah lokasi dengan tujuan untuk
meminimalkan jarak dan waktu transportasi
B. Berdekatan dengan perkampungan sehingga mudah
untuk mendapatkan tenaga kerja
C. Lokasi pembibitan dipilih tempat yang tidak
terisolasi dan mempunyai jalan yang cukup lebar
D. Kemiringan yang rendah tidak lenih dari 15% agar
pembibitannya tetap relatif datar
E. Bentuk pembibitan diusahakan menyerupai kotak
atau persegi panjang agar desain penyiramannya
lebih efisien

Kunci Jawaban : C

3.5.3 Memilih batang bawah Faktor 3. Siswa mampu memilih PG 3 3. Berikut cara-cara pemilihan batang bawah :
dan batang atas untuk keberhasilan batang bawah untuk 1. Menentukan ukuran batang sesuai dengan batang atas
pembibitan tanaman pembibitan pembibitan 2. Umur tanaman batang bawah + 3 bulan – 1 tahun
buah 3. Berasal dari semai biji
4. Diameter cabang + 1 cm – 2cm
5. Tinggi tanaman + 45 cm
6. Daya tumbuh cepat
Yang termasuk cara pemilihan batang bawah untuk proses
penyusuan adalah yang ditunjukkan nomor :
A. 2, 3, 4, 5
B. 1, 3, 5, 6
C. 1, 2, 3, 5
D. 3, 4, 5, 6
E. 1, 2, 4, 6

Kunci Jawaban : E

3.5.4 Memperjelas Penyiapan media 4. Siswa mampu PG 4 4. Secara umum, benih akan segera berkecambah jika disemai
persyaratan bahan dan semai memperjelas pada media yang sesuai. Akan tetapi, seringkali terdapat benih
media tanam persyaratan media yang tidak mau berkecambah melewati batas waktu yang
tanam ditetapkan. Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan
untuk mempercepat terjadinya proses perkecambahan secara
kimia, yaitu :
A. Perendaman dengan air panas
B. Pemberian asam nitrat
C. Perendaman dengan air hangat
D. Perendaman dengan air dingin
E. Perlakuan temperature tertentu

Kunci Jawaban : B

3.5.5 Memperjelas jenis dan Media tanam 5. Siswa mampu PG 5 5. Berikut adalah bahan baku kompos : daun kering, sekam padi,
fungsi media tanam memperjelas media kulit jagung, jerami, feses ayam, kotoran sapi, kulit telur dan
tanam sisa panen buah-buahan. Dari bahan-bahan organik tersebut,
yang memiliki kandungan unsur karbon tinggi adalah ...
A. Sekam padi dan jerami
B. Feses ayam dan daun kering
C. Kotoran sapi dan sekam padi
D. Kulit telur dan jerami
E. Kotoran sapi dan kulit telur.

Kunci Jawaban : A

Pedoman Penskoran Pilihan Ganda


B
Skor = X 100
N

B = adalah banyaknya butir yang dijawab benar


N = adalah banyaknya butir nilai
C. SOAL KETERAMPILAN

Bentuk No.
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Butir Soal
Soal Soal
4.5. Melaksanakan 4.5.1 Memfasilitasi tempat 1. Rumah pembibitan 1. Siswa dapat Tes 1 1. Buatlah slide presentasi
pembibitan tanaman dan luas pembibitan 2. Penyiapan media mempresentasik Praktik tentang membangun
buah 4.5.2 Membangun semai an tentang naungan/rumah pembibitan
naungan/rumah 3. Pemeliharaan bibit membangun menggunakan Power Point
pembibitan tanaman naungan/rumah maksimal 10 slide dengan
4.5.3 Memilih bahan tanam pembibitan desain dan tampilan yang
pembibitan menarik sesuai dengan
4.5.4 Menyiapkan media kelompok yang telah
tanam ditentukan.
4.5.5 Menugaskan pembibitan
4.5.6 Menugaskan 2. Siswa dapat Tes 2 2. Siswa secara berkelompok
pemeliharaan bibit menyiapkan Praktik mempresentasikan hasil
media semai tentang media semai dan
dan pemeliharaan bibit tanaman
memelihara menggunakan Power Point
bibit tanaman dan kelompok lain
menanggapi hasil presentasi!
D. RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

Komponen/Sub
No. Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 3
bahan Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 2
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 1
b. Ketersediaan alat dan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 3
bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 2
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 1
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kelengkapan Informasi yang diisi lengkap 3
informasi Informasi yang diisi cukup lengkap 2
Informasi yang diisi kurang lengkap 1
b. Ketepatan informasi Infomasi yang dicari tepat 3
Infomasi yang dicari cukup tepat 2
Infomasi yang dicari kurang tepat 1
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 3
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 2
Bekerja dengan kurang terampil 1
b. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 3
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 2
Bekerja dengan kurang disiplin 1
c. Tanggung jawab Bertanggung jawab 3
dalam bekerja Cukup bertanggung jawab 2
Kurang bertanggung jawab 1
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 3
Selesai tepat waktu 2
Selesai setelah waktu berakhir 1
E. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Peserta Didik : ……………………………………………………………….


Kelas : ……………………………………………………………….
Materi Pokok : ……………………………………………………………….
Skor Pencapaian
Kompetensi
No. Komponen/Aspek yang dinilai
1 2 3 4

I. Persiapan :

1.

2.

3.

4.

II. Hasil :

1.

2.

3.

4.

III. Penyajian/Simulasi

Jumlah Perolehan Skor


Skor Nilai = x 100
Skor Maksimal
F. PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN

Nilai Praktik (NP)

Proses dan Hasil


Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Kerja

1 2 3 5 6
Skor
Perolehan
Skor
Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan :

1. Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


2. Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
3. Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
4. NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
5. NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

∑ Skor Perolehan
NK = x Bobot
Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai