Anda di halaman 1dari 26

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Disusun Oleh

Nama :
No Peserta :
Asal Sekolah :

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

2017
SILABUS

SatuanPendidikan :
Kelas/Semester :X / Ganjil (1)
Mata Pelajaran : Pembiakkan Tanaman
Subtema :Perlakuan Khusus
Pembelajaran ke :1

Kompetensi Dasar
Pembelajaran Materi Pokok
yang akan dicapai
Subtema 1: Perlakuan Khusus
 Mengamati karakteristik kulit benih 3.5 Menganalisis Perlakuan Mekanis pada
semangka perlakuan khusus benih semangka untuk
 Menanya bagaimana perlakuan benih mempercepat
khusus yang dilakukan untuk 4.2 Melaksanakan perkecambahan
mempercepat perkecambahan benih perlakuan khusus
semangka tanam
 Mengumpulkan data tentang
teknikperlakuan khusus secara
mekanis pada benih semangka
 Mengolah data tentang perlakuan
khusus secara mekanis pada benih
semangka
 Mengomunikasikan hasilperlakuan
khusus secara mekanis
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SatuanPendidikan :
Kelas/Semester : X/ Ganjil (1)
Tema : Pembiakan Tanaman
Subtema :Perlakuan Khusus
Materi Pokok : Perlakuan mekanis
Pembelajaran ke :1
AlokasiWaktu :30 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakantugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. KompetensiDasardanIndikatorPencapaianKompetensi

Mata Pelajaran : Pembiakka Tanaman


No. KompetensiDasar No. Indikator
3.5. Menganalisis Perlakuan Khusus 3.5.2. Menganalisis perlakuan mekanis
Benih pada benih semangka untuk
mempercepat perkecambahan
4.5 Melaksanakan perlakuan khusus 4.5.4 Melaksanakan perlakuan
benih mekanispada benih semangka

Karakter: Disiplin, Kerjasama, teliti, mandiri, bertanggung jawab

C. TujuanPembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari bahan ajar, peserta didik mampu
menganalisis teknik perlakuan mekanis pada benih semangka secara tepat
2. Setelah menggali informasi dari bahan ajar, peserta didik dapat melaksanakan perlakuan
mekanis pada benih semangka secara mandiri
3. Setelah melaksanakan praktek, menggali informasi dan berdiskusi tentang perlakuan
mekanis pada benih semangka peserta didik dapat menganalisisbahwa perlakuan mekanis
pada kulit benih dengan cara memecahkan ujung kulit benih dapat mempercepat
perkecambahan benih semangka.

D. Materi Pembelajaran
Karakteristik kulit benih semangka
Tujuan Perlakuan mekanis pada benih
Cara-cara perlakuan mekanis pada benih
Prosedur perlakuan benih secara mekanis

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery learning
Metode :Diskusi, Tanya Jawab, Praktek/eksperimen, Presentasi

F. Media Pembelajaran
Media :
- LCD Projector untuk menayangkan bahan tayang PPT
- Laptopuntuk membantu menayangkanbahan ajar PPT tentang perlakuan khusus benih
Alat : Nampan plastik, pemotong kuku, pinset
Bahan : Benih semangka, kertas buram, air

G. SumberBelajar
1. Direktorat Pembinaan SMK. 2013. BukuPembiakan Tanaman Kelas X Semester 1.
Jakarta: Kemendikbud RI.
2. http://irpantc.blogspot.co.id/2014/01/pematahan-dormansi-benih-semangka.html

H. Langkah-langkahPembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam 5 menit
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
3. Guru mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
4. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang
akan digunakan
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan
6. Peserta didik diminta mengamati benih semangka
7. Peserta didik diminta menentukan karakteristik
kulit benih semangka
8. Peserta didik diminta menggali informasi apakah
benih dengan kulit benih keras dapat
berkecambah dengan baik
9. Peserta didik menggali informasi bagaimana cara
supaya benih yang memiliki karakteristik kulit
benih keras seperti pada benih semangka dapat
berkecambah dengan baik.
10. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
perlakuan apa yang perlu dilakukan untuk
mempercepat perkecambahan benih semangka
11. Peserta didik diminta mengidentifikasi jenis
perlakuan khusus pada benih
12. Dari pertanyaan yang disampaikan dalam
apersepsi, peserta didik dapat menyimpulkan
materi pelajaran yang akan dipelajari yaitu :
MenganalisisPerlakuan mekanis pada benih
semangka untuk mempercepat
perkecambahan
Inti 1. Peserta didik mendefinisikan perlakuan benih 3 menit
Langkah 1. secara mekanis
Merumuskan 2. Peserta didik merumuskan tujuan perlakuan benih
pertanyaan secara mekanis
3. Peserta didik menyebutkancara-cara perlakuan
benihsecara mekanis.
4. Peserta didik diminta menentukan cara perlakuan
mekanis yang sesuai untuk benih semangka
5. Peserta didik diminta untuk menganalisis
mengapa perlakuan mekanis dapat mempercepat
perkecambahan
6. Peserta didik diminta untuk merumuskan langkah-
langkah perlakuan benih secara mekanis
7. Peserta didik dapat menganalisis bagaimana cara
melaksanakan perlakuan mekanis untuk
mempercepat perkecambahan benih semangka
Langkah 2. 1. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok 3 menit
Merencanakan yang heterogen terdiri dari 2-3 orang (dengan
menerapkan prinsip tidak membedakan tingkat
kemampuan berpikir, jenis kelamin, agama, suku,
dll)
2. Peserta didik diminta menggali informasi mengenai
perlakuan mekanis pada benih semangka melalui
sumber belajar ( buku, internet)
3. Peserta didik mendiskusikan informasi yang
diperoleh untuk menjawab permasalahan yang
muncul
4. Peserta didik menyebutkan alat dan bahan yang
digunakan untuk melakukan perlakuan benih secara
mekanis
5. Peserta didik merencanakan langkah-langkah
perlakuan mekanis pada benih semangka untuk
mempercepat perkecambahan
Langkah 3. 1. Peserta didik diminta mendata alat dan bahan 8 menit
Mengumpulkan untuk perlakuan mekanis pada benih semangka dan
dan mencatat pada lembar kerja
menganalisis 2. Peserta didik mencatat langkah kerja perlakuan
data mekanis benih semangka pada lembar kerja
3. Peserta didik melaksanakan praktek perlakuan
mekanis benih semangka untuk mempercepat
perkecambahan
4. Peserta didik mengumpulkan data yang diperoleh
dari praktek mengecambahkan benih semangka
5. Peserta didik mengolah data yang diperoleh dari
hasil perkecambahan benih
6. Peserta didik membuat tabel/diagram dari data
yang diperoleh
Langkah 4. 1. Dari hasil diskusi dan praktek yang dilaksanakan 3 menit
Menarik peserta didik dapat menyimpulkan bahwa
Kesimpulan perlakuan mekanis dengan cara memecahkan kulit
biji menggunakan pemotong kuku dapat
mempercepat perkecambahan benih semangka.
Karena perlakuan mekanis pada kulit benih dapat
mempercepat air dan udara masuk dalam benih
sehingga benih lebih cepat tumbuh.
2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas dan kelompok lain memberikan
tanggapan
3. Guru memberikan penguatan tentang materi yang
telah didiskusikan
Langkah 5. 1. Peserta didik dapat mengaplikasikan cara tercepat 4 menit
Aplikasi dan untuk perkecambahan benih semangka melalui
tindak lanjut perlakuan mekanis dengan cara memecahkan ujung
kulit biji menggunakan pemotong kuku
2. Peserta didik dapat mengaplikasikan perlakuan
secara mekanis untuk mempercepat perkecambahan
benih tanaman lain yang memiliki struktur kulit
benih keras
3. Guru meminta peserta didik untuk menanyakan
hal-hal yang belum jelas/kurang dipahami
mengenai materi perlakuan mekanis pada benih
semangka

Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi 4 menit


terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
2. Guru melaksanakan evaluasisecara lisan/tertulis
3. Guru melakukan penilaian;
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik individu maupun kelompok
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

I. PenilaianHasilPembelajaran
a. Penilaian Sikap : Teknik Non Tes Bentuk Pengamatan sikap dalam
pembelajaran
b. Penilaian Pengetahuan : Teknik Tes Bentuk Tertulis Uraian
c. Penilaian Ketrampilan : Teknik Tes Hasil Pengamatan di lapangan dalam melakukan
praktek/eksperimen
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Pengembangan Bahan ajar
Lampiran 2 : Media pembelajaran
Lampiran 3 : Lembar kerja peserta didik
Lampiran 4 : Instrumen penilaian (Kisi-kisi, Soal, Kunci/rubrik/rambu-rambu Jawaban,
Pedoman penskoran)

………, ……………… 2017


Mengetahui Kepala Sekolah
Guru mata Pelajaran

_______________________ …………………………………
NIP………………………….. NIP. ……………………………
Lampiran 1 : Pengembangan Bahan Ajar

PERLAKUAN KHUSUS

a. Jenis perlakuan khusus


Secara umum benih akan segera berkecambah jika disemai pada media yang cocok
dengan lingkungan yang sesuai. Tetapi seringkali terjadi benih disemai yang setelah
melewati batas waktu yang ditetapkan tidak mampu memperlihatkan pertumbuhan dan
perkembangan embrionya menjadi kecambah, meskipun benih yang dikecambahkan
sudah mencapai tingkat masak fisiologis dan faktor lingkungan sesuai untuk terjadinya
proses perkecambahan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terhambatnya benih untuk berkecambah,


diantaranya adalah :
1) Benih terifeksi patogen.
2) Benih mengalami dormansi.
Untuk mengatasi terhambatnya benih berkecambah maka sebelum benih dikecambahkan
perlu diberi perlakuan terlebih dahulu.

Tujuan perlakuan benih antara lain :


1) Untuk mempercepat terjadinya proses perkecambahan.
2) Untuk mematahkan dormansi benih.
3) Untuk mencegah adanya patogen yang terbawa benih.

Jenis-jenis perlakuan khusus pada benih :


1) Perlakuan mekanis
Umumnya perlakuan mekanis dipergunakan untuk memecahkan benih yang
mempunyai kulit benih bersifat imperiabel terhadap air dan oksigen serta kulit benih
yang terlalu keras menyebabkan resistensi mekanis. Adapun cara yang dapat dilakukan
dengan perlakuan mekanis antara lain ; mengikir, menggosok kulit benih dengan
ampelas, melubangi kulit benih dengan pisau dan menggoncang benih.
Biji Semangka yang mendapat perlakuan mekanis, setelah 24 jam sudah 90% mulai
berkecambah, sedang yang tanpa perlakuan belum ada yang berkecambah. Setelah 48
jam (hari ke-2) biji yang diberi perlakuan mekanis telah 100% berkecambah, sedang
pada biji tanpa perlakuan baru mulai berkecambah (20%).
Hasil pengamatan eksperimen ini menunjukkan bahwa dengan memberikan
perlakuan secara mekanis berupa memecah kulit biji pada biji Semangka non biji dapat
mempercepat terjadinya perkecambahan.Hal ini disebabkan air lebih cepat meresap
atau masuk dalam biji sehingga biji lebih cepat tumbuh.Disamping itu perlakuan
mekanispada benih Semangka non biji dapat meningkatkan permeabilitas kulit biji
terhadap air dan udara.
Keberhasilan perlakuan mekanis sangat dipengaruhi oleh ketrampilan dalam
memberikan perlakuan yaitu dalam memecahkan kulit biji Semangka. Jika tidak hati-
hati maka biji akan mengalami kerusakan sehingga berpengaruh terhadap daya
kecambah biji.Selain itu kelembaban media kecambah juga harus selalu diperhatikan,
karena jika media kurang lembab maka perkecambahan akan terganggu.Contoh :
perlakuan benih Kemirinn yang memiliki kulit tebal dan keras, yang bersifat
impermeable terhadap air dan udara. Sebelum dikecambahkan perlu digosok dengan
kertas amplas pada bagian kulitnya. Disamping itu dapat pula dengan cara menutup
persemaian benih Kemirinn dengan karung goni kemudian pada permukaan karung di
perciki dengan minyak tanah.

2) Perlakuan kimia
Perlakuan kimia adalah perlakuan dengan menggunakan bahan kimia. Maksud
dari perlakuan kimia ini adalah :
a) Untuk menjadikan agar kulit benih menjadi lebih lunak sehingga mudah dilalui air
pada waktu penyerapan.
b) Untuk mencegah atau memberantas patogen yang terbentuk olehbenih.

Perlakuan kimia ini dapat dilakukan dengan cara merendam benih dalam larutan
kimia dengan konsentrasi dan waktu tertentu, selain itu perlakuan kimia yang
dilakukan untuk mencegah atau mengendalikan hama penyakit dapat dilakukan dengan
cara memberikan pestisida tertentu kepada benih, baik sebelum benih dikemas untuk
disimpan walaupun sewaktu benih akan ditanam di lahan. Hal ini tergantung pada
karakter dari benih.
Bahan kimia yang bisa digunakan dalam perlakuan secara kimia ini antara lain
asam sulfat, asam nitrat, potassium hydroxide, asam hidrochlorit, potassium nitrat,
urea, hormon tumbuh dan pestisida.
Contoh :

a) Benih kentang direndam dalam larutan asam sulfat pekat selama 20 menit sebelum
ditanam
b) Benih Jagung sebelum disimpan diberi fungisida redomil dengan konsentrasi 100
gram benih/1 gram fungisida.
c) Untuk mencegah serangan penyakit rendam benih dalam larutan fungisida dan
bakterisida sekitar 2-3 gr/liter.

3) Perlakuan fisis
Perlakuan fisis adalah perlakuan yang dilakukan terhadap benih dengan memberi
tindakan yang bersifat fisis.
Perlakuan fisis ini dapat dilakukan dengan cara :
a) Perendaman dengan air panas
Benih dimasukkan ke dalam air panas dan dibiarkan sampai menjadi dingin
selama beberapa waktu tertentu, agar kulit menjadi lunak sehingga wadah dilalaui
air dan udara.
Contoh : benih apel direndam pada air mendidih selama 2 menit, kemudian
diangkat dan dikecambahkan.
b) Perlakuan dengan temperatur tertentu
Benih disimpan pada temperatur tertentu sebelum disemai pada temperatur yang
cocok untuk perkecambahannya.Perlakuan ini dimaksudkan untuk menghilangkan
bahan-bahan penghambatpertumbuhan atau agar terjadi pembentukan bahan-
bahan yang dapat merangsang pertumbuhannya.
Contoh : benih selada akan berkecambah apabila disimpan pada suhu rendah, dan
akan dorman pada suhu 30 oc – 35 oc.
Pada benih yang mempunyai masa dormansi fisik yang lama seperti pada biji
Sengon, Akasia, Jambu mete dan Kaliandra bisa dilakukan dengan penyiraman
dan perendaman dengan air hangat selama 2-5 menit kemudian rendam dalam air
dingin selama 1-2 hari.
Pada biji Jati, Kemirinn karena kulitnya keras bisa dilakukan dengan cara
menggosokkan benih pada benda keras, pada Mangga bisa dilakukan dengan cara
menyayat dan membuang kulit bijinya. Biji Pepaya mengandung zat tertentu yang
dapat menghambat perkecambahan sehingga untuk mengatasinya bisa dilakukan
perendaman dengan Atonik konsentrasi 1 cc/2liter air selama 1 jam lalu diperam
dengan gulungan kain basah selama 24 jam.
Lampiran 2 : MEDIA PEMBELAJARAN

Gambar 24. Alat dan bahan

Gambar 25. Menyiapkan media perkecambahan

Gambar 26. Perlakuan mekanis dengan memecah bagian ujung biji

Gambar 27. Biji yang sudah pecah di letakkan diatas kertas basah
Gambar 28. Biji yang diberikan perlakuan diamati daya
kecambahnya setiap 24 jam, dengan tetap menjaga kelembaban
media kertas
Lampiran 3 : Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tema : Pembiakan tanaman


Kegiatan : Perlakuan Mekanis pada Benih Semangka
Kelompok : ............
Anggota :
1. ..........................................
2. ..........................................
3. ..........................................

A. Petunjuk pengerjaan/langkah Kerja


1. Lakukanlah penerapan K3 selama melaksanakan praktek
2. Identifikasi alat dan bahan yang digunakan dalam praktek
3. Tuliskan langkah-langkah perlakuan mekanis pada benih semangka

Alat dan Bahan


No Nama alat Nama Bahan
1
2
3
4
5
6
7
8

Langkah kerja perlakuan mekanis pada benih semangka

No Langkah Kerja
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN TEPAT

1. Mengapa benih semangka perlu mendapat perlakuan ?

2. Sebutkan bagian benih semangka yang mendapat perlakuan mekanis (ujung/


tengah/ pangkal)? Jelaskan mengapa pada bagian tersebut yang dipilih !

3. Alat apa yang digunakan untuk melakukan perlakuan mekanis pada benih
semangka ?

4. Bagaimana cara melakukan perlakuan mekanis pada benih semangka ?

5. Mengapa perlakuan mekanis dapat mempercepat perkecambahan?


RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN (KINERJA)

Berilah tanda Check list ( √) pada kolom “Ya” atau “tidak” sesuai jawaban Anda.

Kompetensi/Kegiatan Kriteria Ya Tidak

Menganalisis 1. Menyiapkan alat dan bahan


perlakuan mekanis
2. Menghitung semangka sebanyak 10benih untuk
pada benih semangka
perlakuan dan 10benih untuk kontrol

3. Menyiapkan media perkecambahan

4. Memecahkan bagian ujung benih semangka dengan


menggunakan pemotong kuku dengan tepat dan tidak
merusak embrio

5. Meletakkan benih yang sudah dipecahkan ke atas


kertas basah dalam nampan dan menutupnya dengan
lapisan kertas basah

6. Mengamati setiap 24 jam daya kecambah benih yang


telah diberi perlakuan dengan tetap menjaga
kelembaban media

Apabila ada salah satu jawaban “Tidak” pada salah satu kriteria di atas, maka ulangilah kegiatan
penyiapan bahan tanam sampai sesuai kriteria.Apabila jawabannnya. “Ya” pada semua kriteria,
maka peserta didik sudah berkompetensi dalam perlakuan mekanis pada benih semangka .

Kriteria Skor :
1 Jika hanya 1 langkah dikerjakan
2 Jika hanya 2-3 langkah dikerjakan
3 Jika hanya 4-6 langkah dikerjakan
4 Jika semua langkah dikerjakan
NO NAMA KETRAMPILAN
UNJUK KERJA

1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8

Penilaian Sikap

No Nama Tanggung Kerja sama Teliti Total Nilai


jawab Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8

Tanggung jawab : Kerja sama


1= Tidak menyelesaikan suatu 1 = Peserta didik diam tidak aktif
kegiatan/tidak melaksanakan 2 = Peserta didik kurang berperan aktif
perintah/SPO 3 = Peserta didik terlibat aktif tapi kurang
2 = Menyelesaikan sebagian perintah bertanggung jawab
3 = Menyelesaikan suatu kegiatan sesuai 4 = peserta didik terlibat aktif , tanggung
perintah / melaksanakan perintah jawab dalam tugas
4 = Menyelesaikan suatu kegiatan sesuai
SOP
Teliti kriteria
1 = hanya melihat saja 1= jika rata-rata nilai 1
2 = mengamati dengan cermat 2= jika rata-rata nilai <2
3 = mengamati dengan seksama 3= jika rata-rata nilai <3
4 = mengamati dengan teliti 4= jika rata-rata nilai <4
Penilaian Sikap
PENILAIAN SIKAP

A. Rubrik Penilaian Diskusi


No Aspek Penilaian
4 3 2 1
1 Terlibat penuh
2 Bertanya
3 Menjawab
4 Memberikan gagasan orisinal
5 Kerja sama
6 Tertib

Kriteria
Aspek Skor
4 3 2 1
Terlibat penuh Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diam sama
terlihat aktif, tanggung terlihat aktif, dan kadang-kadang sekali tidak
jawab, mempunyai berani berpendapat berpendapat terlibat
pemikiran/ide, berani
berpendapat
bertanya Memberikan Memberikan Kadang-kadang Diam sama
pertanyaan dalam pertanyaan dalam memberikan sekali tdak
kelompok dengan kelompok dengan pertanyaan bertanya
bahasa yang jelas bahasa yang kurang
jelas
Menjawab Memberikan jawaban Memberikan jawaban Kadang-kadang Diam tidak
dari pertanyaan dalam dari pertanyaan memberikan jawaban pernah
kelompok dengan dalam kelompok dari pertanyaan menjawab
bahasa yang jelas dengan bahasa yang kelompoknya pertanyaan
kurang jelas
Memberikan Memberikan Memberikan Kadang-kadang Diam tidak
gagasan orisinil gagasan/ide yang gagasan/ide yang memberikan pernah
orisinil berdasarkan didapat dari buku gagasan/ide memberikan
pemikiran sendiri bacaan gagasan
Kerjasama Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diam tidak
terlibat aktif, tanggung terlibat aktif tapi kurang terlibat aktif aktif
jawab dalam tugas, dan kadang-kadang
membuat teman- membuat teman-
temannya nyaman temannya kurang
dengan keberadaannya nyaman dengan
keberadaannya
Tertib Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diskusi kelompok Selama terjadi
aktif, santun, sabar tampak aktif,tapi suka menyela diskusi sibuk
mendengarkan kurang santun pendapat orang lain sendiri dengan
pendapat teman- cara berjalan
temannya kesana kemari
B. Rubrik Presentasi
No Aspek Penilaian
4 3 2 1
1 Kejelasan presentasi
2 Pengetahuan
3 Keterampilan

Kriteria
Aspek Penilaian
4 3 2 1
Kejelasan Sistematika Sistematika Sistematika Sistematika
presentasi penjelasan logis penjelasan logis penjelasan tidak penjelasan tidak
dengan bahasa dan bahasa sangat logis meskipun logis meskipun
dan suara yang jelas tetapi suara menggunakan menggunakan
sangat jelas kurang jelas bahasa dan suara bahasa dan suara
cukup jelas cukup jelas
Pengetahuan Menguasai Menguasai materi Penguasaan Materi kurang
materi presentasi dan materi kurang dikuasai serta
presentasi dan dapat menjawab meskipun bisa tidak bisa
dapat menjawab pertanyaan dengan menjawab menjawab
pertanyaan baik dan seluruh seluruh
dengan baik dan kesimpulan pertanyaan dan pertanyaan dan
kesimpulan mendukung topik kesimpulan kesimpulan tidak
mendukung yang dibahas tidak mendukung topik
topik yang berhubungan
dibahas dengan topik
yang dibahas
Penampilan Penampilan Penampilan cukup Penampilan Penampilan
menarik, sopan menarik, sopan, kurang menarik, kurang menarik,
dan rapi, dengan rapih dan percaya sopan, rapi sopan, rapi tetapi
penuh percaya diri menggunakan tetapi kurang tidak percaya diri
diri serta alat bantu percaya diri dan tidak
menggunakan serta menggunakan
alat bantu menggunakan alat bantu
alat bantu
PENGETAHUAN

A. Teknik Penilaian : Tes tertulis

KD/IPK Materi Indikator Level No. Butir Soal


Soal Kognitif Soal
Menganalisis Perlakuan Menganalisis C4 1 Berdasarkan sifat
perlakuan mekanis perlakuan karakteristik kulit
mekanis benih mekanis yang benih semangka yang
semangka tepat untuk keras. Bagaimanakah
benih perlakuan yang
semangka dilakukan untuk
mempercepat
perkecambahan
benih semangka ?
Menganalisis C4 2 Mengapa benih yang
telah mendapatkan
perlakuan mekanis
dapat lebih cepat
perkecambahannya ?

JAWABAN :
1. Berdasarkan sifat karakter kulit benih semangka yang keras, kulit benih bersifat
impermeble terhadap air dan gas, sehingga terjadi resistensi mekanis. Sehingga untuk
mempercepat perkecambahannya perlu dilakukan perlakuan benih secara mekanis yaitu
dengan cara memecahkan ujung kulit benih menggunakan pemotong kuku ( cracking).
2. Benih yang telah mendapat perlakuan secara mekanis yaitu dengan memecahkan ujung
kulit benih dengan kuku akan lebih cepat berkecambah karena air menjadi lebih cepat
meresap masuk ke dalam benih sehingga dapat mengaktifkan aktivitas sel di dalam
benih sehingga benih lebih cepat tumbuh. Perlakuan mekanis pada benih juga dapat
meningkatkan permeabilitas kulit benih terhadap air dan gas.

Nilai Akhir = Skor Perolehan x 100


Skor maksimal
Nilai KKM = 75
Predikat :
Tuntas , jika peserta didik memperoleh nilai ≥ 75
Belum tuntas, jika peserta didik memperoleh nilai < 75, sehingga perlu REMIDI
LEMBAR EVALUASI

SOAL

1. Seorang siswa ketika melakukan praktek perlakuan mekanis pada benih, siswa
memecahkan ujung kulit benih terlalu keras sehingga kulit benihnya rusak.
Apabila benih yang kulit benihnya rusak tadi ditanam analisislah bagaimana
hasil perkecambahannnya !

JAWABAN :

LEMBAR EVALUASI

SOAL

2. Seorang siswa ketika melakukan praktek perlakuan mekanis pada benih, siswa
memecahkan ujung kulit benih terlalu keras sehingga kulit benihnya rusak.
Apabila benih yang kulit benihnya rusak tadi ditanam analisislah bagaimana
hasil perkecambahannnya !

JAWABAN :

Anda mungkin juga menyukai