KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam
perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok
sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok
keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai
kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam
kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia
dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan
menyesuaikan daya serp siswa dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat
memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan
relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu,
kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan
dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-
mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam
rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045)
i
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................... I
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... II
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................... VI
BAGIAN 1. PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
A. DESKRIPSI............................................................................................................................ 1
B. PRASYARAT.......................................................................................................................... 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN.................................................................................................. 1
D. TUJUAN AKHIR...................................................................................................................... 2
E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR..................................................................2
F. PETA KONSEP....................................................................................................................... 6
BAGIAN 2. PEMBELAJARAN.......................................................................................................... 7
Kegiatan Belajar 1.1 : Mengidentifikasi Gejala Kerusakan Akibat Jamur, Bakteri Dan
Virus (4 Jp)..................................................................................................................7
A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................................... 7
B. Aktivitas Belajar Siswa.................................................................................................................... 7
C. Rangkuman................................................................................................................................... 20
D. Tugas............................................................................................................................................ 20
E. Penilaian Diri................................................................................................................................. 21
F. Uji Kompetensi/Ulangan................................................................................................................ 21
Kegiatan Belajar 1.2 Mengendalikan penyakit (12 JP)..............................................22
A. Tujuan Pembelajaran.................................................................................................................... 22
B. Aktivitas Belajar Siswa.................................................................................................................. 22
C. Rangkuman................................................................................................................................... 42
D. Tugas............................................................................................................................................ 43
E. Penilaian Diri................................................................................................................................. 43
F. Uji Kompetensi/Ulangan................................................................................................................ 43
ii
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
iii
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
C. Rangkuman................................................................................................................................. 105
D. Tugas.......................................................................................................................................... 106
E. Penilaian Diri............................................................................................................................... 106
F. Uji Kompetensi/Ulangan.............................................................................................................. 107
iv
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
INDEKS......................................................................................................................................... 207
GLOSARIUM................................................................................................................................. 211
v
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
DAFTAR GAMBAR
vi
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
vii
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skor (nilai numerik) dan kategori serangan patogen yang menyerang daun 24
viii
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
BAGIAN 1. PENDAHULUAN
0.0 Tugas membaca buku teks secara mendalam untuk dapat menjawab
pertanyaan. Apabila pertanyaan belum terjawab, maka siswa dipersilahkan
untuk mempelajari sumber belajar lainnya yang relevan.
0 TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari buku ini siswa mampu melakukan agribisnis tanaman
perkebunan tahunan dengan kriteria melaksanakan keselamatan, kesehatan
kerja dan lingkungan hidup pada tanaman perkebunan tahunan, melaksanakan
penentuan komoditas tanaman perkebunan tahunan yang akan diusahakan,
melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman perkebunan tahunan,
melaksanakan pembibitan tanaman perkebunan tahunan, melaksanakan
penanaman tanaman perkebunan tahunan dan tanaman penutup tanah,
melaksanakan pengendalian gulma tanaman perkebunan tahunan,
melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman perkebunan tahunan dan
melaksanakan pengendalian hama tanaman perkebunan tahunan, apabila
disediakan alat dan bahan yang sesuai.
2
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
3
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
4
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
5
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
F. PETA KONSEP
6
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini Anda dapat mengidentifikasi gejala kerusakan akibat
jamur, bakteri dan virus dengan disediakan alat dan bahan.
7
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
0 Bakteri
1 Jamur
2 Virus
8
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
9
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : www.eol.org/
Gambar 1. Penyakit cacar daun (Phyllosticta sp)
Sumber : http://wafiqahfarmnursery.blogspot.com/
Gambar 2. Penyakit jamur akar putih (Rigidoporus lignosus)
10
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
ЀĀȀȀ⤀ĀᜀĀ뜀ǰᜀĀᜀĀᜀĀᜀ̀ȀĀȀ⸀ĀЀĀȀĀ⸀ĀĀĀȀĀЀĀĀȀĀᜀĀ뜀ǰᜀĀᜀĀᜀĀᜀЀĀȀ⸀ĀЀĀ0
Penyakit Mouldy Rot, penyebab cendawan Ceratocystis fimbriata, pada
bidang sadap tanaman karet dekat alur sadap mula-mula terlihat selaput
tipis berwarna putih, kemudian berkembang membentuk lapisan seperti
beledru berwarna kelabu sejajar alur sadap. Bila lapisan kelabu ini
dikerok akan nampak bintik-bintik berwarna coklat atau hitam, pada
serangan yang parah, bagian yang sakit membusuk dan berwarna hitam
kecoklatan. Penyebaran dapat terjadi melalui penyebaran spora yang
diterbangkan oleh angin.
Sumber : http://kabartebo.blogspot.com/
Gambar 3. Penyakit Mouldy Rot pada bidang sadap karet.
11
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : http://kabartebo.blogspot.com/
Gambar 4. Penyakit embun tepung pada tanaman karet
Sumber : http://ditjenbun.pertanian.go.id/
Gambar 5. Gugur daun Helminthosporium
12
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
5888 Busuk buah coklat oleh Phytophthora sp, bercak hitam yang
mengandung air pada ujung buah coklat.
Sumber : http://fungisidaorganik.blogspot.com/
Gambar 6. Busuk buah kakao (Phytophthora sp)
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ̀Ȁ ĀȀ⸀ĀĀȀĀ⸀ĀЀĀȀȀ⸀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ뜀ǰᜀ1024Vascular
Streak Dieback (VSD) disebabkan oleh Oncobasidium theobromae,
klorosis pada daun coklat, daun menguning dengan bercak-bercak hijau
kemudian rontok dan kulit cabang disekitar bekas kedudukan daun
membengkak dan kasar, pucuk menjadi mati.
Sumber : http://detiktani.blogspot.com
Gambar 7. Penyakit Vascular Streak Dieback (VSD)
13
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : http://transfarmers.blogspot.com/
Gambar 8. Penyakit cacar daun kopi Hemelia vastatrix
Sumber : http://suplierpupuk.wordpress.com/
Gambar 9. Penyakit busuk pangkal akar pada kelapa sawit
14
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : http://95fadillah.blogspot.com/
Gambar 10. Penyakit busuk tandan (Marasmius palmivorus)
0 Penyakit hitam oleh Fusarium sp, tanaman seperti panili menguning lalu
mengering dan berwarna hitam. Terjadi pembusukan akar lalu tanaman
mati mendadak. Ruas-ruas tanaman Panili memperlihatkan perubahan
dari hijau menjadi coklat lalu cabang ranting mati.
Sumber : http://ditjenbun.pertanian.go.id/
Gambar 11. Gejala penyakit Fusarium sp.pada tanaman panili.
15
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
16
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
0 Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk
meningkatkan pemahaman Anda tentang identifikasi penyebab penyakit :
0 Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang
didapat dari proses mengamati/observasi!
1 Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati
2 Tanyakan kepada gurumu fenomena-fenomena yang tidak diketahui dalam
langkah mengamati/observasi.
17
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
0 Mencoba/Mengumpulkan informasi
0 Cari informasi dari berbagai sumber (internet, modul, buku – buku referensi,
serta sumber – sumber lain yang relevan) tentang identifikasi gejala penyebab
penyakit!
1 Lakukan suatu proses mengidentifikasi gejala penyabab penyakit dengan
menggunakan lembar kerja sebagai berikut :
Lembar Kerja
c. Keselamatan Kerja :
0 Kenakan perlengkapan K3
1 Hindarkan hal-hal yang dapat mencelakakan diri Anda
2 Hati-hati dalam menggunakan bahan dan peralatan yang dapat
menimbulkan bahaya
2 Langkah kerja
0 Siapkan buku referensi penyakit tumbuhan.
1 Siapkan pensil dan kertas folio.
18
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
)))))))))))).))).))......)).............)))..)))))).))....
))))).)))))))))))))))))....)))................).......)))))))))))•)•)•))•)•••)•))...........).)).)..)
!"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmno
¡¢£¤¥¦§¨©ª«¬®¯°±²³´µ¶·¸¹º»¼½¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÇÈÉÊËÌÍÎÏÐÑÒÓÔÕÖ×ØÙÚÛÜÝÞßàáâãäåæçèéê
ࣸ
ࢴࢲ
߸ ࣶ ޞ
ߵߞ߸߸߸ߑ
ߜ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ލޜ ݶ
߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ऐऒघररररररड़ॴঈঊঢতপপ ອອ
ສೕ೭
ၗၯ
ဢ
ဟ
ဇ
စ
ޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞ ವ
ಳ
ಃಛ
ౡ౻
ౡ
వ
య࿖
ཫྌ࿐
కభ
ఓ
ఆ
৫ৱਉਮਰਰ ཫ
ཀྵ
ཅཋལ
ག
༨༪
༞
༆
ༀ
ା
౽
ା ା
৩
ੴ ઐ
੨ ઓફ ફ
̀
रା
ૡ ା
௫
ୡୡ ௮
ႱႳ ᄸᄻᅓᅗᅙᅙᅴᅺᆒᆦᆨᇀᇃᇉᇡᇹᇻሓሖሜሴሾቀቘቛቡቹቿኁኙኜኢኺዉዋዣዦዬጄጛጝጵጸጻፓ᎖᎘
ბჩ
ᎰᎳᎶᏎᐈᐊᐢᐥᐫᑃᑗᑙᑱᑴᑺᒒᒪᒬᓄᓇᓍᓥᓯᓱᔉᔌᔒᔪᔰᔲᕊᕍᕓᕫᕺᕼᖔᖗᖝᖵᗌᗎᗦᗩᗬᘄᙈᙊᙢᙥᙫᚃᚗᚙᚱᚴᚺ ᛒ ᛪ ᛬
ᜥ
ᜯᜱ ដ ᠦ ឍនឫឫ
ឫ។ᢵᣉᣋᣣᣦᣬ
ៗៗៗ៵᠌ ᠩᡄ ᢔᢗᢝ ᩀᤞ
ᤞᤞ
ାା
ᤞᤞ
ᤞᤞ ᤞ ᨆା ା
ᤄᤜᤞᤞᥗᥡᥣ ᦄᦜᦢᦤᧅᤞା
ᤞ ᧬᧮ៗៗៗ
ៗ ᤞᤞ ା
ᨉᨏ
ᴀᴙᴝᴣᴼᵋᵍᵦᵪᵰᶉᶠᶢᶻ ᶿḜ
ḞḷḻḾṗảẦếểễỞỢỨἁἕἰ ἴἺὓὫὭᾆᾊᾐᾩᾳ῎ Ό‒‖“‵⁆
ῒῘῷ ₻
⁄ ᶿ₂₸
ℕ ₴
℮ ⅀⅙ℒℾₙ⅝↪⇡
Ⅰ⇤⇽∍
ⅹ↑ ∏∨∬∲≋≟≡≺≾⊄⊝ ⊵ ⊷ ⋐ ⋔ ⋚⋳⋽⋿
ⵃⵘⵚⶐ ⷢ ⸀⸹ⷈⷊ⸻ ⺋⺍⺥⺨⺫⻃⻓⻕⻭⻰⻳⼋⼣⼥⼽⽀⽃⽛⽬⽮⾆⾉⾌⾤⾵⾷⿏⿒⿕ 』
πϵМ৮ਜਜจ จ ྒྷ
࿃ ቚ
ኴ ᖝᗑᗷ Ảớ≙⊒⋺ ⊶⌳⍗⒢ⓛ⓿⧆⧲⨐⩐⪉⪭ 㡬㢝㣀犱猁獄玣珽瑉瑻璵瓢
âpage1page2page3page4page5page6page7page8page9page10page11page12page13page14p
ܿ ီ
ܿ
ܿ ⠱⭿㝬㵧㹨䐾䫻分垛嬿宻憞杈準燸瘯祡簱罾茜誯辩鐉飭龨ꐞ냌땬뭣솪왕쬨캓퍽0
Lakukan observasi dilapangan, tanaman apakan yang akan anda amati.
)))))))))))).))).))......)).............)))..)))))).))....
))))).)))))))))))))))))....)))................).......)))))))))))•)•)•))•)•••)•))...........).)).)..)
!"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmno
¡¢£¤¥¦§¨©ª«¬®¯°±²³´µ¶·¸¹º»¼½¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÇÈÉÊËÌÍÎÏÐÑÒÓÔÕÖ×ØÙÚÛÜÝÞßàáâãäåæçèéê
ࣸ
ࢴࢲ
߸ ࣶ
ޞ ݶ ލ
ߵ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ߞ߸߸߸ߑ
ߜ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ޜ ऐऒघररररररड़ॴঈঊঢতপপ
ޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞ ອອ
ສೕ೭
ၗၯ
ဢ
ဟ
ဇ
စ
ವ
ಳ
ಃಛ
ౡ౻
ౡ
వ
య࿖
ཫྌ࿐
కభ
ఓ
ఆ
৫ৱਉਮਰਰ ཫ
ཀྵ
ཅཋལ
ག
༨༪
༞
༆
ༀ
ା
౽
ା ା
৩
ੴ ઐ
੨ ઓફ ફ
̀
रା
ૡ ା
௫
ୡୡ ௮
ႱႳ ᄸᄻᅓᅗᅙᅙᅴᅺᆒᆦᆨᇀᇃᇉᇡᇹᇻሓሖሜሴሾቀቘቛቡቹቿኁኙኜኢኺዉዋዣዦዬጄጛጝጵጸጻፓ᎖᎘
ბჩ
ᎰᎳᎶᏎᐈᐊᐢᐥᐫᑃᑗᑙᑱᑴᑺᒒᒪᒬᓄᓇᓍᓥᓯᓱᔉᔌᔒᔪᔰᔲᕊᕍᕓᕫᕺᕼᖔᖗᖝᖵᗌᗎᗦᗩᗬᘄᙈᙊᙢᙥᙫᚃᚗᚙᚱᚴᚺ
ᜥ
ᜯᜱ ដ ᠦ ឍនឫឫ
ឫ។ᢵᣉᣋᣣᣦᣬ
ៗៗៗ៵᠌ ᠩᡄ ᢔᢗᢝ ᩀᤞ
ᤞᤞ
ାା
ᤞᤞ
ᤞᤞ ᤞ ᨆା ା
ᤄᤜᤞᤞᥗᥡᥣ ᦄᦜᦢᦤᧅᤞା
ᤞ ᧬᧮ៗៗៗ
ៗ ᤞᤞ ା
ᨉᨏ
ᴀᴙᴝᴣᴼᵋᵍᵦᵪᵰᶉᶠᶢᶻ ᶿḜ
ḞḷḻḾṗảẦếểễỞỢỨἁἕἰ ἴἺὓὫὭᾆᾊᾐᾩᾳ῎ ῒῘῷ ⁄ ᶿ₻
Ό‒‖“‵⁆₂₸ ℕ℮ ₴⅀⅙ ℾ ₙℒ↪⅝⇡⇤
Ⅰⅹ ⇽∍∏∨∬∲ ≋ ≟ ≡≺ ≾ ⊄ ⊝ ⊵ ⊷ ⋐ ⋔⋚ ⋳⋽⋿
↑
ⵃⵘⵚⶐ ⷢ⸀⸹⸻ ⷈⷊ ⺋⺍⺥⺨⺫⻃⻓⻕⻭⻰⻳⼋⼣⼥⼽⽀⽃⽛⽬⽮⾆⾉⾌⾤⾵⾷⿏⿒⿕ 』
πϵМ৮ਜਜจ จ ྒྷ
࿃ ቚኴ ᖝᗑᗷ Ảớ≙⊒⋺ ⊶⌳⍗⒢ⓛ⓿⧆⧲⨐⩐⪉⪭ 㡬㢝㣀犱猁獄玣珽瑉瑻璵瓢甐
âpage1page2page3page4page5page6page7page8page9page10page11page12page13page14p
ܿ ီ
ܿ
ܿ ⠱⭿㝬㵧㹨䐾䫻分垛嬿宻憞杈準燸瘯祡簱罾茜誯辩鐉飭龨ꐞ냌땬뭣솪왕쬨캓퍽1
Amati perubahan fisiologis yang menyolok pada tanaman tersebut.
)))))))))))).))).))......)).............)))..)))))).))....
))))).)))))))))))))))))....)))................).......)))))))))))•)•)•))•)•••)•))...........).)).)..)
!"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmno
¡¢£¤¥¦§¨©ª«¬®¯°±²³´µ¶·¸¹º»¼½¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÇÈÉÊËÌÍÎÏÐÑÒÓÔÕÖ×ØÙÚÛÜÝÞßàáâãäåæçèéê
ࣸ
ࢴࢲ
߸ ࣶ
ޞ ޜ ݶ ލ
ߵ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ߞ߸߸߸ߑ
ߜ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸ ऐऒघररररररड़ॴঈঊঢতপপ
ޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞ ചലസഺ
৫ৱਉਮਰਰ
ഔ
৩ ອା
࿖
ཫྌ࿐
ဇ
စ
ੴ ཫ
ཀྵ
ཅཋལ
ག
༨༪
༞
༆
ༀ
ೕ೭
ၗၯ੨ఆ रං
ဢ
ဟ ອ
ສವ
ಳ
ಃಛ
ା
౽
ౡ౻
ౡ
వ
య
కభ
ఓ
ઓફ
൳ઐ
ගફ
ඟඥලල ̀
ૡ
ା
ୡୡ
रାฌแใ๛
෴ ௮௫
ႱႳ ᄸᄻᅓᅗᅙᅙᅴᅺᆒᆦᆨᇀᇃᇉᇡᇹᇻሓሖሜሴሾቀቘቛቡቹቿኁኙኜኢኺዉዋዣዦዬጄጛጝጵጸጻፓ᎖᎘
ბჩ
ᎰᎳᎶᏎᐈᐊᐢᐥᐫᑃᑗᑙᑱᑴᑺᒒᒪᒬᓄᓇᓍᓥᓯᓱᔉᔌᔒᔪᔰᔲᕊᕍᕓᕫᕺᕼᖔᖗᖝᖵᗌᗎᗦᗩᗬᘄᙈᙊᙢᙥᙫᚃᚗᚙᚱᚴᚺ
ᜥ
ᜯᜱ ដ ឍនឫឫ
᠌ ឫ។ៗៗៗ៵᠌ᢵᣉᣋᣣᣦᣬ
ᠦ ᩀᤞ
ᠩᡄ ᢔᢗᢝ ᤞᤞ
ᤞᤞᤞ ᨆᤞ ᤞ
ᤄᤜᤞᤞᥗᥡᥣ ᤞ ᧬᧮ៗៗៗ
ៗ
ᦄᦜᦢᦤᧅᤞᤞ ᤞᤞ ᤞ
ᨉᨏ
ᴀᴙᴝᴣᴼᵋᵍᵦᵪᵰᶉᶠᶢᶻ ᶿḜ
ḞḷḻḾṗảẦếểễỞỢỨἁἕἰ
ἴἺὓὫὭᾆᾊᾐᾩᾳ῎
ῒῘῷ ℮ ₙₛ₴₂ ⅝
Ό‒‖“ᶿᶿ⁄ ‵⁆ ₻ ₻ ∏
₸ ↑ ℒ≡ ℕ₻
ⵃⵘⵚⶐ ⷈⷊ ⺋⺍⺥⺨⺫⻃⻓⻕⻭⻰⻳⼋⼣⼥⼽⽀⽃⽛⽬⽮⾆⾉⾌⾤⾵⾷⿏⿒⿕
ⷢ⸀⸹⸻ 』
จ ྒྷ
πϵМ৮ਜਜจ ࿃ ቚ
ኴ ᖝᗑᗷ Ảớ≙ ⊒⊶⋺⌳⍗⒢ⓛ⓿⧆⧲⨐⩐⪉⪭
㡬㢝㣀犱猁獄玣珽瑉瑻璵瓢甐
âpage1page2page3page4page5page6page7page8page9page10page11page12page13page14p
ܿ̀
ܿ ⠱⭿㝬㵧㹨䐾䫻分垛嬿宻憞杈準燸瘯祡簱罾茜誯辩鐉飭龨ꐞ냌땬뭣솪왕쬨캓퍽
ီ
2 Amati gejala perubahan tersebut kerusakan pada tanaman dari batang,
buah, daun, dan akar.
)))))))))))).))).))......)).............)))..)))))).))....
))))).)))))))))))))))))....)))................).......)))))))))))•)•)•))•)•••)•))...........).)).)..)
!"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmno
¡¢£¤¥¦§¨©ª«¬®¯°±²³´µ¶·¸¹º»¼½¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÇÈÉÊËÌÍÎÏÐÑÒÓÔÕÖ×ØÙÚÛÜÝÞßàáâãäåæçèéê
ࣸ
ࢴࢲ
߸ ࣶ ޞ
ߵߞ߸߸߸ߑ
ߜ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ލޜ ݶ
߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ऐऒघररररररड़ॴঈঊঢতপপ ອອ
ສೕ೭
ၗၯ
ဢ
ဟ
ဇ
စ
ޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞ ವ
ಳ
ಃಛ
ౡ౻
ౡ
వ
య࿖
ཫྌ࿐
కభ
ఓ
ఆ
৫ৱਉਮਰਰ ཫ
ཀྵ
ཅཋལ
ག
༨༪
༞
༆
ༀ
ା
౽
ା ା
৩
ੴ ઐ
੨ ઓફ ફ
̀
रା
ૡ ା
௫
ୡୡ ௮
ႱႳ ᄸᄻᅓᅗᅙᅙᅴᅺᆒᆦᆨᇀᇃᇉᇡᇹᇻሓሖሜሴሾቀቘቛቡቹቿኁኙኜኢኺዉዋዣዦዬጄጛጝጵጸጻፓ᎖᎘
ბჩ
ᎰᎳᎶᏎᐈᐊᐢᐥᐫᑃᑗᑙᑱᑴᑺᒒᒪᒬᓄᓇᓍᓥᓯᓱᔉᔌᔒᔪᔰᔲᕊᕍᕓᕫᕺᕼᖔᖗᖝᖵᗌᗎᗦᗩᗬᘄᙈᙊᙢᙥᙫᚃᚗᚙᚱᚴᚺ
ᜥ
ᜯᜱ ដ ᠦ ឍនឫឫ
ឫ។ᢵᣉᣋᣣᣦᣬ
ៗៗៗ៵᠌ ᠩᡄ ᢔᢗᢝ ᩀᤞ
ᤞᤞ
ାା
ᤞᤞ
ᤞᤞ ᤞ ᨆା ା
ᤄᤜᤞᤞᥗᥡᥣ ᦄᦜᦢᦤᧅᤞା
ᤞ ᧬᧮ៗៗៗ
ៗ ᤞᤞ ା
ᨉᨏ
ᴀᴙᴝᴣᴼᵋᵍᵦᵪᵰᶉᶠᶢᶻ ᶿḜ
ḞḷḻḾṗảẦếểễỞỢỨἁἕἰ ἴἺὓὫὭᾆᾊᾐᾩᾳ῎ ῒῘῷ ⁄ ᶿ₻
Ό‒‖“‵⁆₂₸ ℕ℮ ₴⅀⅙ ℾ ₙℒ↪⅝⇡⇤
Ⅰⅹ ⇽∍∏∨∬∲ ≋ ≟ ≡≺ ≾ ⊄ ⊝ ⊵ ⊷ ⋐ ⋔⋚ ⋳⋽⋿
↑
ⵃⵘⵚⶐ ⷢ⸀⸹⸻ ⷈⷊ ⺋⺍⺥⺨⺫⻃⻓⻕⻭⻰⻳⼋⼣⼥⼽⽀⽃⽛⽬⽮⾆⾉⾌⾤⾵⾷⿏⿒⿕ 』
πϵМ৮ਜਜจ จ ྒྷ
࿃ ቚኴ ᖝᗑᗷ Ảớ≙⊒⋺ ⊶⌳⍗⒢ⓛ⓿⧆⧲⨐⩐⪉⪭ 㡬㢝㣀犱猁獄玣珽瑉瑻璵瓢甐
âpage1page2page3page4page5page6page7page8page9page10page11page12page13page14p
ܿ ီ
ܿ
ܿ ⠱⭿㝬㵧㹨䐾䫻分垛嬿宻憞杈準燸瘯祡簱罾茜誯辩鐉飭龨ꐞ냌땬뭣솪왕쬨캓퍽3
Sesuaikan dengan buku referensi penyakit tumbuhan yang anda bawa.
)))))))))))).))).))......)).............)))..)))))).))....
))))).)))))))))))))))))....)))................).......)))))))))))•)•)•))•)•••)•))...........).)).)..)
!"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmno
¡¢£¤¥¦§¨©ª«¬®¯°±²³´µ¶·¸¹º»¼½¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÇÈÉÊËÌÍÎÏÐÑÒÓÔÕÖ×ØÙÚÛÜÝÞßàáâãäåæçèéê
ࣸ
ࢴࢲ
߸ ࣶ ޞ
ߵߞ߸߸߸ߑ
ߜ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ލޜ ݶ
߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ऐऒघररररररड़ॴঈঊঢতপপ ອອ
ສೕ೭
ၗၯ
ဢ
ဟ
ဇ
စ
ޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞ ವ
ಳ
ಃಛ
ౡ౻
ౡ
వ
య࿖
ཫྌ࿐
కభ
ఓ
ఆ
৫ৱਉਮਰਰ ཫ
ཀྵ
ཅཋལ
ག
༨༪
༞
༆
ༀ
ା
౽
ା ା
৩
ੴ ઐ
੨ ઓફ ફ
̀
रା
ૡ ା
௫
ୡୡ ௮
ႱႳ ᄸᄻᅓᅗᅙᅙᅴᅺᆒᆦᆨᇀᇃᇉᇡᇹᇻሓሖሜሴሾቀቘቛቡቹቿኁኙኜኢኺዉዋዣዦዬጄጛጝጵጸጻፓ᎖᎘
ბჩ
ᎰᎳᎶᏎᐈᐊᐢᐥᐫᑃᑗᑙᑱᑴᑺᒒᒪᒬᓄᓇᓍᓥᓯᓱᔉᔌᔒᔪᔰᔲᕊᕍᕓᕫᕺᕼᖔᖗᖝᖵᗌᗎᗦᗩᗬᘄᙈᙊᙢᙥᙫᚃᚗᚙᚱᚴᚺ
ᜥ ᜯᜱ ដ ឍនឫឫ
ᠦ
ឫ។ᢵᣉᣋᣣᣦᣬ
ៗៗៗ៵᠌ ᠩᡄ ᢔᢗᢝᩀᤞ
ᤞᤞ
ାା
ᤞᤞ
ᤞᤞ ᤞ ᨆା ା
ᤄᤜᤞᤞᥗᥡᥣ ᦄᦜᦢᦤᧅᤞା
ᤞ ᧬᧮ៗៗៗ
ៗ ᤞᤞ ା
ᨉᨏ
ᴀᴙᴝᴣᴼᵋᵍᵦᵪᵰᶉᶠᶢᶻ ᶿḜ
ḞḷḻḾṗảẦếểễỞỢỨἁἕἰ ἴἺὓὫὭᾆᾊᾐᾩᾳ῎ῒῘῷ ℮ ₙₛ₴₂ ⅝
Ό‒‖“ᶿᶿ⁄ ‵⁆ ₻ ₻ ∏
₸ ↑ ℒ≡ ℕ₻
ⵃⵘⵚⶐ ⷢ⸀⸹⸻ ⷈⷊ ⺋⺍⺥⺨⺫⻃⻓⻕⻭⻰⻳⼋⼣⼥⼽⽀⽃⽛⽬⽮⾆⾉⾌⾤⾵⾷⿏⿒⿕ 』
πϵМ৮ਜਜจ จ ྒྷ
࿃ ቚኴ ᖝᗑᗷ Ảớ≙ ⊒⊶⋺⌳⍗⒢ⓛ⓿⧆⧲⨐⩐⪉⪭
㡬㢝㣀犱猁獄玣珽瑉瑻璵瓢甐
âpage1page2page3page4page5page6page7page8page9page10page11page12page13page14p
ܿ ီ
ܿ
ܿ ⠱⭿㝬㵧㹨䐾䫻分垛嬿宻憞杈準燸瘯祡簱罾茜誯辩鐉飭龨ꐞ냌땬뭣솪왕쬨캓퍽4
Catat perubahan fisiologis yang mencolok.
)))))))))))).))).))......)).............)))..)))))).))....
))))).)))))))))))))))))....)))................).......)))))))))))•)•)•))•)•••)•))...........).)).)..)
!"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmno
¡¢£¤¥¦§¨©ª«¬®¯°±²³´µ¶·¸¹º»¼½¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÇÈÉÊËÌÍÎÏÐÑÒÓÔÕÖ×ØÙÚÛÜÝÞßàáâãäåæçèéê
ࣸ
ࢴࢲ
߸ ࣶ ޞ
ߵߞ߸߸߸ ލޜ ݶ
߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ߑ
ߜ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸ ऐऒघररररररड़ॴঈঊঢতপপ
ޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞ
ചലസഺ
৫ৱਉਮਰਰ
ഔ
৩ ອା
࿖
ཫྌ࿐
ဇ
စ
ੴ ཫ
ཀྵ
ཅཋལ
ག
༨༪
༞
༆
ༀ
ೕ೭
ၗၯ੨ఆ रං
ဢ
ဟ ອ
ສವ
ಳ
ಃಛ
ା
౽
ౡ౻
ౡ
వ
య
కభ
ఓ
ઓફ
൳ઐ
ගફ
ඟඥලල ̀
ૡ
ା
ୡୡ
रାฌแใ๛
෴ ௮௫
ႱႳ ᄸᄻᅓᅗᅙᅙᅴᅺᆒᆦᆨᇀᇃᇉᇡᇹᇻሓሖሜሴሾቀቘቛቡቹቿኁኙኜኢኺዉዋዣዦዬጄጛጝጵጸጻፓ᎖᎘
ბჩ
ᎰᎳᎶᏎᐈᐊᐢᐥᐫᑃᑗᑙᑱᑴᑺᒒᒪᒬᓄᓇᓍᓥᓯᓱᔉᔌᔒᔪᔰᔲᕊᕍᕓᕫᕺᕼᖔᖗᖝᖵᗌᗎᗦᗩᗬᘄᙈᙊᙢᙥᙫᚃᚗᚙᚱᚴᚺ
ᜥ ᜯᜱ ដ ឍនឫឫ
᠌ ឫ។ៗៗៗ៵᠌ᢵᣉᣋᣣᣦᣬ
ᠦ ᠩᡄ ᢔᢗᢝ ᤞᤞ ᩀᤞ
ᤞᤞᤞ ᨆᤞ ᤞ
ᤄᤜᤞᤞᥗᥡᥣ ᦄᦜᦢᦤᧅᤞᤞ
ᤞ ᧬᧮ៗៗៗ
ៗ ᤞᤞ ᤞ
ᨉᨏ
ᴀᴙᴝᴣᴼᵋᵍᵦᵪᵰᶉᶠᶢᶻ ᶿḜ
ḞḷḻḾṗảẦếểễỞỢỨἁἕἰ ἴἺὓὫὭᾆᾊᾐᾩᾳ῎ ῒῘῷ ℮ ₙₛ₴₂ ⅝
Ό‒‖“ᶿᶿ⁄ ‵⁆ ₻ ₻ ∏
₸ ↑ ℒ≡ ℕ₻
ⵃⵘⵚⶐ ⷢ⸀⸹⸻ ⷈⷊ ⺋⺍⺥⺨⺫⻃⻓⻕⻭⻰⻳⼋⼣⼥⼽⽀⽃⽛⽬⽮⾆⾉⾌⾤⾵⾷⿏⿒⿕ 』
πϵМ৮ਜਜจ จ ྒྷ
࿃ ቚኴ ᖝᗑᗷ Ảớ≙ ⊒⊶⋺⌳⍗⒢ⓛ⓿⧆⧲⨐⩐⪉⪭
㡬㢝㣀犱猁獄玣珽瑉瑻璵瓢甐
âpage1page2page3page4page5page6page7page8page9page10page11page12page13page14p
ܿ̀
ܿ ⠱⭿㝬㵧㹨䐾䫻分垛嬿宻憞杈準燸瘯祡簱罾茜誯辩鐉飭龨ꐞ냌땬뭣솪왕쬨캓퍽5
ီ
Catat gejala-gejala yang tampak baik pada batang, daun, buah dan akar.
)))))))))))).))).))......)).............)))..)))))).))....
))))).)))))))))))))))))....)))................).......)))))))))))•)•)•))•)•••)•))...........).)).)..)
!"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmno
¡¢£¤¥¦§¨©ª«¬®¯°±²³´µ¶·¸¹º»¼½¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÇÈÉÊËÌÍÎÏÐÑÒÓÔÕÖ×ØÙÚÛÜÝÞßàáâãäåæçèéê
ࣸ
ࢴࢲ
߸ ࣶ ޞ
ߵߞ߸߸߸ߑ
ߜ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ލޜ ݶ
߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ऐऒघररररररड़ॴঈঊঢতপপ ອອ
ສೕ೭
ၗၯ
ဢ
ဟ
ဇ
စ
ޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞ ವ
ಳ
ಃಛ
ౡ౻
ౡ
వ
య࿖
ཫྌ࿐
కభ
ఓ
ఆ
৫ৱਉਮਰਰ ཫ
ཀྵ
ཅཋལ
ག
༨༪
༞
༆
ༀ
ା
౽
ା ା
৩
ੴ ઐ
੨ ઓફ ફ
̀
रା
ૡ ା
௫
ୡୡ ௮
ႱႳ ᄸᄻᅓᅗᅙᅙᅴᅺᆒᆦᆨᇀᇃᇉᇡᇹᇻሓሖሜሴሾቀቘቛቡቹቿኁኙኜኢኺዉዋዣዦዬጄጛጝጵጸጻፓ᎖᎘
ბჩ
ᎰᎳᎶᏎᐈᐊᐢᐥᐫᑃᑗᑙᑱᑴᑺᒒᒪᒬᓄᓇᓍᓥᓯᓱᔉᔌᔒᔪᔰᔲᕊᕍᕓᕫᕺᕼᖔᖗᖝᖵᗌᗎᗦᗩᗬᘄᙈᙊᙢᙥᙫᚃᚗᚙᚱᚴᚺ
ᜥ
ᜯᜱ ដ ឍនឫឫ
ᠦ
ឫ។ᢵᣉᣋᣣᣦᣬ
ៗៗៗ៵᠌ ᠩᡄ ᢔᢗᢝ ᩀᤞ
ᤞᤞ
ାା
ᤞᤞ
ᤞᤞ ᤞ ᨆା ା
ᤄᤜᤞᤞᥗᥡᥣ ᦄᦜᦢᦤᧅᤞା
ᤞ ᧬᧮ៗៗៗ
ៗ ᤞᤞ ା
ᨉᨏ
ᴀᴙᴝᴣᴼᵋᵍᵦᵪᵰᶉᶠᶢᶻ ᶿḜ
ḞḷḻḾṗảẦếểễỞỢỨἁἕἰ ἴἺὓὫὭᾆᾊᾐᾩᾳ῎ῒῘῷ ⁄ ᶿ₻
Ό‒‖“‵⁆₂₸ ℕ℮ ₴⅀⅙ ℾ ₙℒ↪⅝⇡⇤
Ⅰⅹ ⇽∍∏∨∬∲ ≋ ≟ ≡≺ ≾ ⊄ ⊝ ⊵ ⊷ ⋐ ⋔⋚ ⋳⋽⋿
↑
ⵃⵘⵚⶐ ⷢ⸀⸹⸻ ⷈⷊ ⺋⺍⺥⺨⺫⻃⻓⻕⻭⻰⻳⼋⼣⼥⼽⽀⽃⽛⽬⽮⾆⾉⾌⾤⾵⾷⿏⿒⿕ 』
πϵМ৮ਜਜจ จ ྒྷ
࿃ ቚኴ ᖝᗑᗷ Ảớỿ ≙ ⊒⊶⋺⌳⍗⒢ⓛ⓿⧆⧲⨐⩐⪉⪭ ⭱
㡬
㢝㣀犱猁獄玣珽瑉瑻璵瓢甐
âpage1page2page3page4page5page6page7page8page9page10page11page12page13page14p
ܿ ီ
ܿ
ܿ ⠱⭿㝬㵧㹨䐾䫻分垛嬿宻憞杈準燸瘯祡簱罾茜誯辩鐉飭龨ꐞ냌땬뭣솪왕쬨캓퍽6
Catat nama tanamannya.
)))))))))))).))).))......)).............)))..)))))).))....
))))).)))))))))))))))))....)))................).......)))))))))))•)•)•))•)•••)•))...........).)).)..)
!"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmno
¡¢£¤¥¦§¨©ª«¬®¯°±²³´µ¶·¸¹º»¼½¾¿ÀÁÂÃÄÅÆÇÈÉÊËÌÍÎÏÐÑÒÓÔÕÖ×ØÙÚÛÜÝÞßàáâãäåæçèéê
ࣸ
ࢴࢲ
߸ ࣶ ޞ
ߵߞ߸߸߸ ލޜ ݶ
߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸
ߑ
ߜ߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸߸ ऐऒघररररररड़ॴঈঊঢতপপ
ޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞޞ
ചലസഺ
৫ৱਉਮਰਰ
ഔ
৩ ອା
࿖
ཫྌ࿐
ဇ
စ
ੴ ཫ
ཀྵ
ཅཋལ
ག
༨༪
༞
༆
ༀ
ೕ೭
ၗၯ੨ఆ रං
ဢ
ဟ ອ
ສವ
ಳ
ಃಛ
ା
౽
ౡ౻
ౡ
వ
య
కభ
ఓ
ઓફ
൳ઐ
ගફ
ඟඥලල ̀
ૡ
ା
ୡୡ
रାฌแใ๛
෴ ௮௫
ႱႳ ᄸᄻᅓᅗᅙᅙᅴᅺᆒᆦᆨᇀᇃᇉᇡᇹᇻሓሖሜሴሾቀቘቛቡቹቿኁኙኜኢኺዉዋዣዦዬጄጛጝጵጸጻፓ᎖᎘
ბჩ
ᎰᎳᎶᏎᐈᐊᐢᐥ ᐫᑃᑗᑙᑱᑴᑺᒒ ᒪᒬ ᓄᓇᓍ ᓥ ᓯᓱᔉ ᔌ ᔒᔪ ᔰ ᔲ ᕊᕍᕓᕫᕺᕼᖔᖗᖝᖵᗌᗎᗦᗩᗬᘄᙈᙊᙢᙥᙫ
ᜥ
ᜯᜱ ដ ឍនឫឫ
᠌ ឫ។ៗៗៗ៵᠌ᢵᣉᣋᣣᣦᣬ
ᠦ ᠩᡄ ᢔᢗᢝ ᤞᤞ ᩀᤞ
ᤞᤞᤞ ᨆᤞ ᤞ
ᤄᤜᤞᤞᥗᥡᥣ ᦄᦜᦢᦤᧅᤞᤞ
ᤞ ᧬᧮ៗៗៗ
ៗ ᤞᤞ ᤞ
ᨉᨏ
ᴀᴙᴝᴣᴼᵋᵍᵦᵪᵰᶉᶠᶢᶻᶿᶿ
ḞḷḻḾṗảẦếểễỞỢỨἁἕἰ
Ḝ ἴἺὓὫὭᾆᾊᾐᾩᾳ῎ Ό‒‖“‵⁄⁆₂₸
ῒῘῷ ₻
℮₴ ℾ⅀⅙ℒ↪⅝⇡Ⅰ
ⅹ
⇤ ⇽∍∏ℕ
↑ ∨∬∲ ≋ ≟ ≡≺≾⊄⊝ ⊵ ⊷ ⋐ ⋔⋚ ⋳⋽⋿
ⵃⵘⵚⶐ ⷢ⸀⸹⸻ ⷈⷊ ⺋⺍⺥⺨⺫⻃⻓⻕⻭⻰⻳⼋⼣⼥⼽⽀⽃⽛⽬⽮⾆⾉⾌⾤⾵⾷⿏⿒⿕ 』
πϵМ৮ਜਜจ จ ྒྷ
࿃ ቚኴ ᖝᗑᗷ Ảớỿ ≙⊒⊶⋺⌳⍗⒢ⓛ⓿⧆⧲⨐⩐⪉⪭㡬㢝㣀犱猁獄玣珽瑉瑻璵瓢甐 ⭱
âpage1page2page3page4page5page6page7page8page9page10page11page12page13page14p
ܿ̀
ܿ ⠱⭿㝬㵧㹨䐾䫻分垛嬿宻憞杈準燸瘯祡簱罾茜誯辩鐉飭龨ꐞ냌땬뭣솪왕쬨캓퍽7
ီ
Tulis nama penyebab penyakit pada tanaman tersebut.
Format pengamatan
1 Akar
2 Batang
3 Daun
4 buah
5 Bunga
0 Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan tentang identifikasi gejala penyebab
penyakit tanaman perkebuanan!
1 Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan identifikasi
serta asosiasi yang telah Anda lakukan terhadap identifikasi gejala penyebab
penyakit :
19
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
0 Rangkuman
0 Secara morfologi dan anatomi masalah/gejala kerusakan yang dapat ditimbulkan
oleh penyakit tanaman perkebunan adalah; Hiperplasia, Hipoplasia, Perubahan
warna, kekeringan atau layu, Nekrosa, Sekresi, Tumbuhnya jamur pada
permukaan dan dalam jaringan tumbuhan.
1 Penyakit yang mengganggu tanaman perkebunan dapat dikelompokkan
berdasarkan faktor penyebab penyakit tersebut seperti; faktor fisiologis dan faktor
patologis. Faktor fisiologis dapat berupa; iklim, lingkungan, unsur hara dll. Faktor
patologis, atau patogen dapat berupa; cendawan, bakteri, mikoplasma, dan virus.
2 Identifikasi dalam pekerjaan pengendalian penyebab penyakit ada dua metode:
0 Identifikasi melalui laboratorium yang fungsinya untuk menyakinkan penyakit
apa yang timbul pada bagian-bagian tanaman yang terserang misalnya pada
batang, daun, buah, akar, dan melalui uji mikroskopis dan uji referensi
penyakit.
1 Identifikasi melalui tanda-tanda kerusakan pada tanaman yang terdapat
dilapangan dengan ditunjukkan adanya gejala serangan penyakit, bakteri,
virus dan jamur serta diuji referensi gejala penyakit pada batang, buah, daun,
dan akar.
1 Tugas
Amati beberapa tanaman perkebunan tahunan, kemudian catat : jenis tanaman yang
terserang penyakit, bagian tanaman yang terserang, gejala serangannya, nama
penyakit, serta digambar/foto kemudian didiskusikan dengan sesama siswa dan
disimpulkan kemudian dijadikan hasil belajar dalam bentuk portofolio.
20
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
E. Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap jujur)
Petunjuk :
0 Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
1 Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan Anda
sehari-hari , dengan kriteria :
SL : selalu melakukan sesuai pernyataan
SR : sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
KD : kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP : tidak pernah melakukan
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
F. Uji Kompetensi/Ulangan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
0 Jelaskan apa yang dimaksud dengan hyperplasia!
1 Apa penyebab penyakit akar putih pada tanaman karet dan jelaskan gejala
serangannya!
2 Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap berkembangnya
permasalahan penyakit!
21
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini Anda dapat mengendalikan penyakit sesuai prosedur
apabila disediakan alat dan bahan yang mamadai.
22
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
0 Uraian Materi
23
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Contoh :
Penghitungan intensitas serangannya dilakukan dengan
menggunakan rumus :
Keterangan:
I = intensitas kerusakan (%)
ni = jumlah tanaman contoh dari tiap kategori serangan
0 = skor (nilai numerik) dari tiap kategori serangan N =
jumlah tanaman yang diamati
Z = s k o r ( n i l a i n u m e r i k ) d a r i k a t e g o r i serangan tertinggi
Tabel 1. Skor (nilai numerik) dan kategori serangan patogen yang menyerang daun
Nilai Numerik Persentase daun yang Kategori serangan
(Skor) terserang
24
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Keterangan:
P = intensitas kerusakan (%)
n = jumlah tanaman yang terserang
N = jumlah tanaman yang diamati
1 Secara mekanik
Pengendalian secara mekanik bertujuan untuk memindahkan bagian
tanaman atau tanaman yang terserang penyakit secara langsung baik
dengan menggunakan tangan atau dengan bantuan alat dan bahan lain.
Caranya cukup sederhana dan dapat dilakukan setiap orang tetapi
memerlukan tenaga yang banyak dan mahal, harus dilakukan secara
kontinyu, efektivitas dan efisiensi. Untuk meningkatkan efektifitas
pengendalian mekanik perlu dipelajari phytopotologi secara keseluruhan.
3) Secara biologis
Pengendalian penyakit secara biologis bervariasi mulai dari manipulasi
tanaman inang sampai perubahan lingkungan biologis. Pengendalian
biologis penggunaan antagonisme dan penggunaan varitas tanaman dan
rotasi tanam. Pengendalian secara biologis didefinisikan secara terbatas
yaitu suatu bentuk pengendalian dimana organisme selain tanaman
inang dan pathogen-pathogen dimanfaatkan untuk mengurangi kerugian
yang diakibatkan pathogen pada tanaman inang atau mengurangi daya
tahan (senviral) pathogen.
26
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
27
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Format jadual pengendalian
Nama Tanaman :
Nama penyakit :
Lokasi/tempat :
28
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Spesifikasi:
a. Terbuat dari gelas, mempunyai
ukuran volume 100 ml
b. Fungsi alat
Fungsi alat tersebut dalam
pengendalian penyakit sebagai
alat ukur pestisida yang
berbentuk cair
Sumber:http://glasswareindonesia
.indonetwork.net/
Gambar 12. Gelas Ukur
Spesifikasi:
a. Terbuat dari besi, mempunyai
akurasi timbangan 500 gram.
b. Fungsi alat
Fungsi alat tersebut dalam
pengendalian penyakit sebagai
Spesifikasi:
0 Terbuat dari plastik
mempunyai kapasitas 5 liter
1 Fungsi alat
Fungsi alat untuk mencampur
pestisida dengan air dan
menambahkan air.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 14. Ember
29
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Spesifikasi:
0 Terbuat dari besi,
mempunyai kapasitas
volume 14 liter
1 Fungsi alat
Fungsi alat tersebut
sebagai alat semprot
dengan cara digendong
.
digunakan pada tanaman
Sumber http://www.golden-
rendah areal tanaman
agin.com/
yang tidak terlalu luas.
Gambar 15. Knapsack sprayer
Spesifikasi :
0 Terbuat dari plastik
1 Fungsi alat:
Alat tersebut
sebagai pengaman
untuk menutupi
Sumber : http://sahralindo- mulut dan hidung.
jaya.indonetwork.co.id/
Pemakaian fungisida:
0 Sebagai bahan semprot, atau bahan pembentukan awan debu pada
daun-daunan terhadap penyakit-penyakit jamur dan juga beberapa
penyakit bakteri (disemprotkan/spraying, dikabutkan/misting,
dihembuskan/dusting)
1 Sebagai pasta-pasta atau cat-cat terhadap penyakit batang dan
penyakit kulit pohon, dan juga untuk mencelup/mencat biji.
2 Sebagai cairan untuk mendesinfeksikan tanah, tetapi cairan-cairan
ini berlaku sebagai gas (diinjeksikan dalam tanah).
0 Senyawa-senyawa organik
Perkembangan senyawa-senyawa belerang yang organik digunakan
efektifitas pada penyakit jamur.
0 Dithiocarbanat - dithiocarbonat
0 Ziram, ferbam : Semua garam logam dari dinethyl
31
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
1 Senyawa-senyawa quinon
Chloranil, digunakan untuk melindungi biji-biji dari penyakit
gosong.
2 Senyawa-senyawa
nitrogen Glyodin
3 Senyawa-senyawa trikhloronethyl
Captan digunakan terhadap beberapa penyakit jamur kecuali
powdery mildew.
Folfet, efektif terhadap powdery mildew.
Dipolatan, digunakan untuk mengendalikan Phytoptora sp.
4 Antibiotika
Kasugamycin, suatu antibiotikum digunakan terhadap piricularia
oryzae
Pimaricin, untuk buah-buah terhadap hampir semua jamur kecuali
oomycetes
Blasticidum , digunakan untuk membunuh xaithomonas oryzae
(bakteri)
32
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
33
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
0 Pemilihan pestisida
Pestisida adalah bahan racun yang biasa digunakan untuk memberantas
semua gangguan dalam usaha tani. Oleh karena itu agar pemakaian
pestisida tersebut dapat dilakukan secara efektif dan benar perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
0 Pilihlah pestisida yang efektif untuk hama, penyakit dan tumbuhan
pengganggu (gulma) sasaran sesuai dengan yang telah terdaftar.
1 Pilihlah pestisida yang taksisitasnya rendah terhadap manusia dan
hewan lain, sehingga aman dalam pemakaian.
2 Pilihlah pestisida sesuai dengan alat yang ada.
3 Pilihlah pestisida yang selektif, yaitu yang dapat membunuh jasad
sasaran tanpa berpengaruh terhadap jasad lain yang bukan sasaran.
4 Pilihlah pestisida yang daya persitensinya rendah.
5 Pilihlah yang masih baik dalam kemasan yang masih ada segelnya.
6 Pilihlah pestisida yang tidak berakulasi dan tidak menimbulkan
resistensi terhadap jasad sasaran.
7 Pilihlah pestisida yang mempunyai efek residu rendah.
34
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
1 Jenis tanaman
Jenis tanaman dalam kebutuhan dan jumlah peralatan sangat
berpengaruh pada saat melakukan pengendalian penyakit.
Misalnya:
0 Tanaman perkebunan
1 Tanaman sayuran
2 Luasan areal
Luasan areal dalam kebutuhan dan jumlah peralatan sangat
berpengaruh pada saat melakukan pengendalian penyakit
Misalnya:
2
0 Untuk luasan 2000 M
2
1 Untuk luasan 10.000 M
2 Untuk luasan 1 ha. Lebih
35
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Keterangan :
Kap : kebutuhan alat semprot
HOK : hari orang kerja
36
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
1 Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk
meningkatkan pemahaman Anda tentang mengendalikan penyakit :
0 Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang
didapat dari proses mengamati/observasi!
1 Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati
2 Diskusikan dengan teman di kelas.
3 Tanyakan kepada gurumu fenomena-fenomena yang tidak diketahui dalam
langkah mengamati/observasi.
2 Mencoba/Mengumpulkan informasi
Lakukan suatu proses mengendalikan penyakit tanaman perkebunan
tahunan dengan menggunakan lembar kerja sebagai berikut :
38
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Lembar kerja
39
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
0 Langkah kerja
0 Menghitung tingkat serangan
0 Siapkan alat-alat yang digunakan dalam menghitung tingkat serangan
yang disebabkan oleh penyakit.
1 Tentukan sistem atau model pengambilan sampel menghitung tingkat
serangan
2 Berilah tanda dengan bambu dan ditandai dengan kertas disebelah
tanaman yang terserang penyakit
3 Amati jenis penyakit, jumlah tanaman, jumlah tanaman yang sehat, jumlah
tanaman yang sakit dan prosentase serangan. Catat hasil pengamatan
tersebut.
4 Hitung tingkat serangan penyakit tersebut.
Contoh:
2
Luas lahan 500 m Umur tanaman: 90
hari Dosis fungisida: 1 gram/liter
Kebutuhan cairan semprot 600 liter/ha
2
Kebutuhan cairan semprot 500 m :
2 3000
500 M
x 600 liter = =30 liter
2 100
10.000 M
1 gram/liter x 30 liter = 30 gram
40
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Timbang atau takar fungisida sesuai dengan kebutuhan Contoh 14: gram
Cari data tentang volume tangki, 14 liter jadi kebutuhan fungisida pertengki =
14 liter/30 liter x 30 gram = 14 gram
Masukan 14 gram fungisida kedalam ember lalu tambahkan air + 3 – 4 liter,
kemudian aduk sampai rata
Buka penutup tangki, lalu masukan cairan fungisida kedalam knapsack
sprayer, kemudian tambahkan air sampai volumenya 14 liter (batas
volume knaspak sprayer)
Tutup tangki sampai rapat
Naikkan knaspak ke punggung
Lakukan penyemprotan sampai seluruh permukaan tanaman terkena cairan
semprot dengan merata
Setelah cairan semprot habis lakukan kembali ke Lk No. 8 – 14 sampai
seluruh luasan selesai disemprot.
Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan tentang pengendalian penyakit tanaman
perkebuanan!
41
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan identifikasi
serta asosiasi yang telah Anda lakukan terhadap pengendalian penyakit :
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar anda.
Rangkuman
Tanaman yang sakit ditampakkan adanya perubahan fisiologi pada tanaman yang
abnormal misalnya adanya infeksi yang mengadakan kontak dengan sel-sel
jaringan tumbuhan yang peka dan mengambil makanan dari padanya setelah
terjadinya infeksi maka adanya perubahan pada bagian-bagian tanaman yang
terinfeksi misalnya pada daun adanya perubahan bentuk maupun warna yang
tidak wajar, pada batang adanya perubahan-perubahan yang menyolok misalnya
pengkerdilan, busuk begitu juga pada buah maupun akar.
Metode pengendalian penyakit terdapat beberapa macam cara, diantaranya secara
fisik, secara mekanis, secara kimia, secara biologis dan secara kultur teknis.
Secara umum pestisida mempunyai beberapa nama, yang harus kita kenal adalah
nama bahan aktif dan nama dagang.
Bahan–bahan kimia yang digunakan sebagai fungisida merupakan senyawa-senyawa
an-organik dan senyawa-senyawa organik.
Sebelum melarutkan pestisida anda harus mengetahui penggolongan pestisida yang
berdasarkan cara kerja, sifat fisik, bentuk formulasi dan kandungan bahan.
Ada tiga macam konsentrasi yang perlu diperhatikan dalam hal penggunaan pestisida
yaitu konsentrasi bahan aktif, konsentrasi formulasi dan konsentrasi larutan atau
konsentrasi pestisida.
42
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
D. Tugas
Lakukan observasi lapangan ke petani tanaman perkebunan, perhatikan cara
pengendalian penyakit yang dilakukan oleh petani. Apakah ada kegiatan yang
dilakukan oleh petani tapi belum ada pada konsep dasar? Diskusikan dengan
temanmu!
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap jujur)
Petunjuk :
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan Anda sehari-
hari , dengan kriteria :
SL : selalu melakukan sesuai pernyataan
SR : sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
KD : kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP : tidak pernah melakukan
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
Uji Kompetensi/Ulangan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
Mengapa dilakukan kegiatan menghitung tingkat kerusakan pada tanaman yang
disebabkan oleh penyakit?
Mengapa diperlukan mengetahui metode pengendalian penyakit tanaman?
Mengapa pengendalian penyakit harus berwawasan lingkungan?
43
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini Anda dapat melaksanakan penyerbukan tanaman
perkebunan tahunan sesuai prosedur dengan disediakan alat dan bahan yang
memadai.
Uraian Materi
Pernyerbukan adalah perkawinan antara jatuhnya serbuk sari ke kepala putik dan
proses selajutnya terjadi pembuahan dan terbentuknya biji sebagai bahan
perbanyakan tanaman tersebut. Butir serbuk/serbuk sari akan menempel pada
kepala putik dan membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif)
berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) inti generatif membelah
menjadi 2 inti sperma sampai di mikropil, inti vegetatif mati kemudian satu inti
44
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
sperma membuahi sel telur membentuk embrio. Satu inti sperma lain membuahi
inti kandung lembaga menjadi endosperma (makanan cadangan bagi embrio).
Perantara penyerbukan
Penyerbukan bisa terjadi dengan beberapa perantara :
Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya
amat ringan, kecil dan kering.
Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan.
Perantara air disebut hidrogami.
Contoh : pada tanaman air.
Perantara hewan disebut zoogami. Bila
serangga disebut entomogami
burung disebut ornitogami
siput disebut malakogami
kelelawar disebut kiroptorogami
Perantara manusia disebut antropogami.
Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia.
45
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Dikogami
Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal
ini disebabkan karena:
Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya....(protandri).
Contoh : seledri, bawang Bombay, jagung
Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari....(protogini).
Didesious
Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya
terpisah Contoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon)
Heterostili
Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak
sama dan berbeda jauh.
Contoh : kopi, kina dan kaca piring.
Herkogami
Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala
putik. Contoh : vanili
46
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Partenogenesis
Embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.
Embrio adventif
merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu
bagian selain kandung lembaga.
Penyerbukan di Alam
Pola variasi genetik di alam sangat ditentukan oleh mekanisme penyerbukan
pada tanaman (Bawa dan Hadley, 1990; Griffin dan Sedgley, 1989). Dalam
hal ini, adalah sangat penting untuk memahami fungsi tanaman sebagai
bagian dari populasi terutama dalam konteks spesies yang biotically
pollinated sebagai suatu sistem ekologis yang lebih kompleks.
Maksud dari manajemen polinasi/penyerbukan (pollination management)
adalah untuk memastikan bahwa transfer tepung sari dari genotip yang
dibutuhkan telah mencukupi untuk dapat memproduksi biji dalam kualitas dan
kuantitas yang optimal.
47
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Herkogami
Bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri
tidak dapat terjadi. Misal Panili yang memiliki kepala putik yang
tertutup selaput (rostellum).
Heterostili
Bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg
tidak sama panjangnya
tangkai putik pendek (microstylus) dan tangkai sari panjang
tangkai putik panjang (macrostylus) dan tangkai sari pendek
48
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
49
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Atraktan Sekunder
Adalah efek-efek tertentu yang ditampilkan oleh bunga untuk
mengusahakan agar eksistensinya dapat diketahui oleh
pollinatornya. Atraktan sekunder dapat berupa :
50
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Warna bunga
Tiap-tiap jenis pollinator hanya dapat menangkap spektrum
warna tertentu. Lebih berperan untuk menarik diurnal pollinator
(pollinator yang aktif pada siang hari)
Ukuran dan bentuk bunga
Ukuran dan bentuk bunga berhubungan dengan struktur tubuh
dan tipe mulut agen penyerbuk.
Bau bunga
Lebih berperan untuk menarik nocturnal pollinator (pollinator yang
aktif pada malam hari)
e. Penyerbukan Buatan
Setiap individu memiliki variasi dalam sifat-sifat :
kecepatan pertumbuhan
pembungaan dan kemampuan reproduksi
resistensi
kualitas dan bentuk batang, dll
Dalam perkawinan silang antara induk jantan dan induk betina, akan
terjadi penggabungan sifat antara keduanya.
Penelitian reproduksi biologi tanaman hutan saat ini telah mencapai
tingkatan di mana penyerbukan terkendali dan seleksi sifat-sifat unggul
dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas spesies. Perkembangan
teknik persilangan yang efektif, karena itu sangat ditentukan oleh
pengetahuan mengenai sistem breeding dari spesies dimaksud.
Persiapan
Pengamatan bunga : pembungaan, benang sari, putik
Mengumpulkan informasi mengenai : asal usul dan sifat tanaman,
waktu penyerbukan yang baik
Pemilihan induk jantan dan betina
Pemilihan bunga-bunga yang akan disilangkan
Isolasi kuncup terpilih
Kastrasi/emaskulasi
Membuang semua benang sari dari sebuah kuncup bunga yang
akan dijadikan induk betina dalam penyerbukan silang
Dimaksudkan untuk menghindarkan penyerbukan sendiri
Dilakukan sebelum bunga mekar (putik dan benang sari belum
masak)
Pengumpulan dan penyimpanan serbuk sari
Hal-hal yang harus diperhatikan :
Serbuk sari tidak dapat disimpan terlalu lama pada kelembaban
relatif tinggi
Makin tua umur serbuk sari, makin rendah kemampuan
kecambahnya untuk membentuk tabung serbuk sari
Serbuk sari membutuhkan penyimpanan dengan kelembaban
rendah (10-50%) dan suhu rendah (2-8ºC). Biasanya serbuk sari
disimpan dalam desiccator yang diisi CaCl 2 atau H2SO4 dengan
konsentrasi tertentu.
52
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk meningkatkan
pemahaman Anda tentang penyerbukan tanaman:
Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang didapat
dari proses mengamati/observasi!
Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati melalui diskusi kelompok.
Tanyakan kepada gurumu fenomena-fenomena yang tidak diketahui dalam
langkah mengamati/observasi.
Mencoba/Mengumpulkan informasi
Cari informasi dari berbagai sumber (internet, modul, buku – buku referensi, serta
sumber – sumber lain yang relevan) tentang penyerbukan tanaman.
Lakukan menyerbukan tanaman dengan berbagai cara, kemudian catat hasil
pekerjaan Anda.
53
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan tentang penyerbukan tanaman!
Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan
identifikasi serta asosiasi yang telah Anda lakukan:
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar anda.
1 BENTUK BUNGA
2 KELENGKAPAN BUNGA 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
54
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
3 CARA PENYERBUAKAN
Rangkuman
Penyerbukan/perkawinan tanaman adalah proses jatuhnya tepung sari ke kepala
putik kemudian terjadi pembuahan yang menghasilkan biji untuk
perkembangbiakan tanaman tersebut.
Penyerbukan dibedakan : penyerbukan sendiri (autogami), penyerbukan tetangga
(geitonogami), dan penyerbukan silang (alogami)
Macam-macam penyerbukan adalah : penyerbukan alam dan penyerbukan buatan.
Pada penyerbukan alam terdiri dari penyerbukan tertutup dan penyerbukan
terbuka.
Alasan dilakukan penyerbukan silang karena : tanaman berkelamin satu (unisexualis)
atau berumah dua (dioecious), tanaman bersifat dikogami atau herkogami, serbuk
sari steril, selfing terus-menerus akan mengakibatkan degenerasi dan adanya
mekanisme self incompatible.
55
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
D. Tugas
Lakukan lembar kerja berikut secara berkelompok :
Judul Lembar Kerja : Penyerbukan Silang Buatan
1. Pendahuluan
Penyerbukan dan pembuahan silang buatan ini perlu diperhatikan dan dipelajari
karena tanpa penyerbukan ini maka regenerasi dari suatu mahluk hidup tidak
akan terjadi.
Alasan penyerbukan ini dilakukan karena tanaman berkelamin satu (unisexualis)
atau beruma dua (dioecious), tanaman bersifat dikogami atau herkogami, serbuk
sari steril, sehingga perlu dilakukan teknik penyerbukan ini.
Keselamatan Kerja
Gunakan pakaian kerja/lapangan pada saat praktik.
Hati-hati dalam menggunakan bahan dan peralatan praktik dengan menggunakan
prinsip-prinsip keselamatan kerja.
Langkah Kerja
Persiapan
Pengamatan bunga : pembungaan, benang sari dan putik yang siap untuk
dilakukan penyerbukan.
Mengumpulkan informasi mengenai : asal-usul dan sifat tanaman, waktu
penyerbukan yang baik.
Pemilihan induk jantan dan betina.
Pemilihan bunga-bunga yang akan dililangkan.
56
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Kastrasi/emaskulasi
Membuang semua benang sari dari sebuah kuncup bunga yang akan
dijadikan induk betina dalam penyerbukan silang.
Dimaksudkan untuk menghindarkan penyerbukan sendiri.
Dilakukkan sebelum bunga mekar (putik dan benang sari belum masak)
57
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
E. Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap jujur)
Petunjuk :
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan Anda
sehari-hari , dengan kriteria :
SL : selalu melakukan sesuai pernyataan
SR : sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
KD : kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP : tidak pernah melakukan
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
Uji Kompetensi/Ulangan
58
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini Anda dapat menentukan jenis pangkasan sesuai
prosedur dengan disediakan alat dan bahan.
Mengamati/observasi
Untuk menambah wawasan Anda tentang menentukan jenis pangkasan, maka
Anda harus melakukan mengerjakan tugas-tugas sebagai berikut ini dalam
kelompok yang terdiri atas tiga sampai lima orang :
Cari informasi/penjelasan (dari buku, orang/pelaku usaha, fasilitator, dll) dan
diskusikan tentang menentukan jenis pangkasan.
Anda dapat menggunakan handout yang telah disediakan pada buku ini.
Lakukan observasi ke masyarakat (pengusaha) dalam kegiatan menentukan
jenis pangkasan.
Observasi dilakukan secara berkelompok pada tempat yang berbeda.
Observasi dilakukan unuk mengetahui bagaimana masyarakat menentukan
jenis pangkasan.
Siapkanlah daftar pertanyaan yang mencakup menentukan jenis pangkasan
yaitu :
Jenis tanaman
Umur tanaman
Jenis pangkasan yang sudah dilakukan
Alat pangkas apa yang digunakan
Kapan waktu pemangkasan
59
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
2. Uraian Materi
a. Tujuan Pemangkasan
Ada berbagai macam pemangkasan yang biasa dilakukan pada tanaman.
Masing-masing pangkasan mempunyai tujuan yang berbeda.
Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk bertujuan untuk pembentukan kerangka pohon
sehingga tanaman tidak terlalu tinggi, menghasilkan cabang yang kuat,
letaknya teratur, arahnya menyebar dan produktif. Dengan demikian
sehingga pemeliharaan dan pemetikan buah lebih mudah.
Pemangkasan Pemeliharaan
Pemangkasan pemeliharaan bertujuan untuk mengatur pertumbuhan
cabang juga untuk mengurangi kerimbunan pohon, supaya tanaman
mendapat sinar matahari yang cukup.
Dengan demikian, tanaman dapat terhindar dari keadaan yang lembab
dan otomatis tanaman dapat dijauhkan dari kemungkinan serangan
jamur yang merupakan sumber penyakit.
Pemangkasan Peremajaan
Pemangkasan peremajaan bertujuan untuk mengganti tajuk tanaman
lama dengan tajuk baru yang masih muda dan produktif.
Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap batang atau cabang
tanaman yang sudah tua, tidak produktif dan yang bentuk tajuknya
sudah tidak menentu
60
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Pemangkasan Bentuk
Setelah bibit yang telah memenuhi syarat ditanam, biasanya dalam beberapa
waktu akan mulai tumbuh dan menjadi besar. Jika dibiarkan akan tumbuh
tinggi dengan percabangan yang rimbun dan tidak teratur. Akibatnya tanaman
mudah terserang penyakit, tidak banyak menghasilkan buah dan sulit untuk
dipanen.
Saat itulah kita tidak boleh lalai memperhatikan kondisi tanamannya.
Pertumbuhannya harus dijaga jangan sampai terlalu subur. Tanaman yang
terlalu subur biasanya ditunjukkan dengan daun-daun yang tumbuh lebat dan
rimbun. Pada kondisi demikian biasanya tanaman tidak akan mengeluarkan
bunga. Untuk menjaga agar jangan sampai menjadi terlalu subur sebaiknya
tanaman segera di bentuk dengan cara di pangkas. Pemangkasan bisa
dilakukan terhadap cabang, ranting daun atau akar. Pemangkasan bentuk
dapat dilakukan sejak tanaman masih kecil. Umur tanaman mulai dipangkas
akan sangat tergantung pada jenisnya dan pertumbuhannya. Pemangkasan
bentuk pada tanaman perkebunan dapat dimulai sejak pohon berumur 1 – 2
tahun.
Pemangkasan Pemeliharaan
Pemangkasan Percabangan
Pemangkasan pemeliharaan dibedakan menjadi dua, yaitu
pemangkasan berat dan pemangkasan ringan. Pemangkasan berat
dilakukan awal musim hujan atau akhir musim hujan. Pemangkasan ini
dilakukan terhadap wiwilan cabang primer yang sudah tua dan tidak
produktif, cabang primer dan bagian-bagian lainnya yang terserang
hama penyakit, cabang balik, cabang liar, daun-daun dan cabang yang
mengering.
Pemangkasan ringan, biasa disebut juga pewiwilan, dilakukan setiap tiga
bulan sekali untuk tanaman kakao. Pemangkasan ini bertujuan untuk
membuang wiwilan-wiwilan yang tumbuhnya tidak dikehendaki. Dalam
hal ini tidak perlu menggunakan alat (gunting atau pisau) akan tetapi
cukup dengan tangan, agar seluruh bagian dapat terambil dan mata
tunasnya tidak tertinggal.
61
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Pemangkasan Perakaran
Pemangkasan akar ini dilakukan, jika tanaman terlalu cepat
pertumbuhannya, tetapi keadaan bunga kurang baik. Pemangkasan akar
akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40 persen
selama sekitar 1 musim.
Pemotongan akar terutama dilakukan dibagian luar batas mahkota daun
dan harus dilakukan dengan hati-hati. Pemangkasan dibatasi terutama
pada akar-akar yang kecil saja.
Dengan pemotongan yang intensif, produksi tanaman bisa diatur dan
penggunaan pupuk dapat dihemat. Sistem pemangkasan ini sangat
berpengaruh terhadap kebutuhan pupuk yang diserap oleh akar. Karena
kebutuhan pupuk akan terbatas pada bidang yang dibatasi oleh alur-alur
yang diputus oleh pisau yang terutama di bawah mahkota daun.
Pemangkasan Peremajaan
Pemangkasan peremajaan adalah proses untuk memperlakukan tanaman
yang sudah tua dan pohon-pohon yang tidak produktif menjadi muda kembali
tanpa disertai penanaman kembali.
Proses tersebut dilaksanakan dengan memangkas cabang primer atau
batang pokok tanaman yang sudah tua dan yang dianggap tidak memenuhi
syarat untuk dipertahankan. Pada prinsipnya peremajaan dengan
memangkas ini tidak hanya membuat tanaman menjadi muda kembali akan
tetapi ada maksud yang lebih utama yakni untuk memperbaiki sifat-sifat
pohon yang kurang baik. Perbaikan ini dilakukan dengan
menyambung/mengokulasi tunas-tunas yang tumbuh setelah pemangkasan
dengan entres/mata tunas yang berasal dari tanaman sejenis yang lebih baik
sifatnya.
Waktu Pemangkasan
Waktu pemangkasan sangat tergantung pada jenis pangkasan dan
peertumbuhan. Apakah akan dilakukan pemangkasan bentuk, pemangkasan
pemeliharaan atau pemangkasan peremajaan ;
62
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk
meningkatkan pemahaman Anda tentang menentukan jenis pangkasan:
Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang didapat
dari proses mengamati/observasi!
Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati
Tanyakan kepada gurumu fenomena-fenomena yang tidak diketahui dalam
langkah mengamati/observasi.
Mencoba/Mengumpulkan informasi
Cari informasi dari berbagai sumber (internet, modul, buku – buku referensi, serta
sumber – sumber lain yang relevan) tentang menentukan jenis pangkasan!
Lakukan suatu proses menentukan jenis pangkasan dengan menggunakan
lembar kerja sebagai berikut :
63
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Lembar Kerja
Keselamatan kerja
Kenakan perlengkapan K3
Hindarkan hal-hal yang dapat mencelakakan diri Anda
Hati-hati dalam menggunakan bahan dan peralatan yang dapat menimbulkan
bahaya
Langkah kerja
Amatilah tanaman yang akan dipangkas dan catat :
Umur tanama
Jenis tanamannya
Jumlah cabang
Tinggi tanaman
Kesehatan tanaman
Pilih batang, cabang yang akan dipangkas
Isilah format berikut ini
64
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan tentang menentukan jenis pangkasan
tanaman perkebuanan!
Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan identifikasi
serta asosiasi yang telah Anda lakukan terhadap menentukan jenis pangkasan:
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar anda.
Rangkuman
Pemangkasan bertujuan membentuk kerangka pohon, mengatur pertumbuhan
cabang dan untuk mengganti tajuk tanaman hama dengan tajuk yang baru.
Pemangkasan bentuk dapat dilakukan sejak tanaman masih muda yaitu pada umur 1-
2 tahun
65
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Tugas
Seorang petani melakukan pemangkasan pada tanaman kopinya, pemangkasan
dilakukan pada batang yang banyak bercabang dan batan yang menjulang tinggi.
Coba anda analisis menurut anda pemangkasan tersebut sudah benar atau salah,
kemungkinan disebabkan oleh apa dari dampak pertumbuhan serta produktifitas
tanaman nanti?
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap jujur)
Petunjuk :
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan Anda sehari-
hari , dengan kriteria :
SL : selalu melakukan sesuai pernyataan
SR : sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
KD : kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP : tidak pernah melakukan
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
66
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
F. Uji Kompetensi/Ulangan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
Jelaskan tujuan dari pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan dan
pemangkasan peremajaan !
Mengapa pada tanaman muda perlu dilakukan pemangkasan bentuk?
Mengapa pada tanaman yang terlalu subur (daun tumbuh lebat dan rimbun) tanaman
tidak/kurang mengeluarkan bunga ?
Mengapa pada pemangkasan wiwilan harus dilakukan dengan tangan (tanpa
menggunakan alat) ?
Sebutkan bagian tanaman yang mana yang dilakukan pemangkasan pemeliharaan !
Jelaskan keuntungan pemangkasan peremajaan !
67
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini Anda dapat menentukan bagian tanaman yang akan
pangkasan sesuai prosedur dengan disediakan alat dan bahan.
68
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Uraian Materi
Tajuk tanaman yang teratur akan sangat mendukung terjadinya buah yang
bermutu. Pembentukan tajuk merupakan pengaturan percabangan yang
menyebar rata ke segala arah secara simetris. Hal ini berarti jumlah dan arah
cabang harus dibentuk sejak tanaman masih kecil. Yang harus diperhatikan
dalam pembentukan tajuk ini adalah kondisi batang utama, cabang primer, dan
cabang sekunder. Batang utama harus tunggal dan tajuk harus ke atas. Cabang
primer dalam satu tanaman berkisar antara 3-4 cabang. Kondisi cabang primer ini
o o
harus menyebar dan membentuk sudat 120 atau 90 terhadap sesamanya.
69
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
70
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Selain cabang tersebut diatas dikenal pula tunas air, yaitu tunas yang tumbuh dari
batang pokok, cabang primer maupun cabang sekunder yang mengarah secara
vertikal. Tunas air ini harus dipangkas karena kalau dibiarkan tumbuh hanya 71
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
akan menyerap hara dan menjadi inang beberapa hama. Disamping itu cabang
demikian kalau dibiarkan tumbuh akan semakin membesar sehingga semakin
menyulitkan ketetapan pemangkasan, juga pemangkasan akan semakin sukar
dilaksanakan dan dapat merugikan bagi tanaman itu sendiri.
72
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk meningkatkan
pemahaman Anda tentang menentukan bagian tanaman yang akan pangkasan:
Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang
didapat dari proses mengamati/observasi!
Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati
Tanyakan kepada gurumu fenomena-fenomena yang tidak diketahui dalam
langkah mengamati/observasi.
73
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mencoba/Mengumpulkan informasi
Cari informasi dari berbagai sumber (internet, modul, buku – buku referensi,
serta sumber – sumber lain yang relevan) tentang menentukan bagian
tanaman yang akan pangkasan!
Lakukan suatu proses menentukan bagian yang akan pangkasan dengan
menggunakan lembar kerja sebagai berikut :
Lembar Kerja
Judul : menentukan bagian tanaman yang akan pangkasan
Tujuan
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu menentukan
bagian tanaman yang akan pangkasan.
Keselamatan kerja
Kenakan perlengkapan K3
Hindarkan hal-hal yang dapat mencelakakan diri Anda
Hati-hati dalam menggunakan bahan dan peralatan yang dapat menimbulkan
bahaya
Langkah kerja
Amati tanaman yang akan dipangkas dan catat:
Umur tanamannnya
Jenis tanamannya
Jumlah cabangnya
Tinggi tanamannya
Amati tanaman dan catat cabang-cabang yang harus dipangkas
Gambar pola pemangkasan untuk tanaman yang akan dipangkas
74
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan tentang menentukan bagian tanaman yang
akan pangkasan!
Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan
identifikasi serta asosiasi yang telah Anda lakukan terhadap menentukan bagian
tanaman yang akan pangkasan:
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar anda.
Rangkuman
Pembentukan tajuk merupakan pengaturan percabangan yang menyebar merata ke
segala arah secara simetris, adapun yang harus diperhatikan dalam
pembentukan tajuk ini adalah kondisi batang utama harus tunggal, cabang primer
dan cabang sekunder berkisar antara 3-4 cabang.
Pada pola pemangkasan produksi, cabang yang tidak produktif, tumbuh kearah
dalam, menggnatung, dan cabang kering serta cabang yang terserang hama
penyakit maupun cabang yang berhimpit di pangkas selang waktu tertentu.
Untuk tanaman yang sudah tua dan kurang produktif perlu pemangkasan peremajaan.
Pemangkasan ini dilakukan terhadap batang pokok atau cabang primer.
75
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Tugas
Buatlah analisis sederhana, mengapa tanaman kakao harus secara rutin dilakukan
pemangkasan, sementara untuk melakukan fotosintesis memerlukan banyak
daun! Diskusikan dengan temanmu!
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap
jujur) Petunjuk :
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan Anda sehari-
hari , dengan kriteria :
SL : selalu melakukan sesuai pernyataan
SR : sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
KD : kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP : tidak pernah melakukan
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
Uji Kompetensi/Ulangan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
Jelaskan apa yang harus anda lakukan untuk membuat tajuk tanaman tumbuh
beraturan, bercabang menyebar rata ke segala arah secara simetris !
Jelaskan cabang-cabang apa saja yang harus dilakukan pangakasan pada
pemangkasan pemeliharaan !
Apa akibatnya apabila tanaman tidak dilakukan pemangkasan pemeliharaan ?
76
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini Anda dapat melaksanakan pemangkasan sesuai
prosedur dengan disediakan alat dan bahan.
77
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Uraian materi
a. Alat Pangkas
Dalam kegiatan pemangkasan, alat-alat yang digunakan;
Gergaji
Gergaji biasa digunakan untuk memotong batang-batang atau cabang
yang sudah besar, ada dua jenis gergaji yang dapat digunakan yaitu
gergaji pangkas panjang dan gergaji pangkas bergagang pendek Gergaji
pangkas bergagang panjang digunakan untuk memotong cabang yang
letaknya jauh di atas permukaan tanah, sehingga dengan menggunakan
gagang yang panjang dapat menjangkau cabang yang akan kita
pangkas.
Pisau
Pisau yang digunakan untuk memangkas adalah pisau tanah dan pisau
biasa. Pisau tanah digunakan untuk memotong akar, sedangkan pisau
biasa digunakan untuk menghaluskan bekas pangkasan menggunakan
gergaji.
78
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Gunting Stek
Gunting stek digunakan untuk memangkas cabang yang ukurannya
kecil. Ada beberapa tipe gunting stek, yang disesuaikan dengan
fungsinya. Diantaranya untuk memotong percabangan yang jauh, dan
untuk memotong tunas dan daun.
79
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Egrek
Pisau egrek terbuat dari carbon steel berkualitas tinggi dan memiliki
ketajaman yang tahan lama, sangat berguna untuk melaksanakan panen
dan pemotongan pelepah tua pada tanaman kelapa sawit yang sudah
tua.
Dodos
Dodos terbuat dari Carbon steel berkualitas tinggi sangat berguna untuk
melaksanakan pemangkasan dan panen sawit pada tanaman yang baru
menghasilkan buah. Ada beberapa ukuran. 4", 5" dan 6".
80
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
b. Teknik Pemangkasan
Pemangkasan tanaman dilakukan pada bagian batang pokok, cabang-
cabangnya, tunas air serta perakaran selama masa tanaman belum
menghasilka. Pemangkasan ditujukan kepada pembentukan tajuk yaitu
pertumbuhan cabang yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif yang baik.
Pemangkasan demikian disebut pemangkasan bentuk. Untuk tanaman yang
sudah menghasilkan pemangkasan ditujukan untuk mendapatkan produksi
yang tinggi sehingga pemangkasan ini disebut pemangkasan produksi atau
pemangkasan pemeliharaan. Lain halnya pada tanaman yang produksinya
sudah menurun, umurnya sudah tua, apabila diinginkan tanaman muda
kembali tanpa harus menanam ulang maka dilakukan pemangkasan yaitu
pemangkasan peremajaan. Adapun teknik pemangkasan tersebut adalah
sebagai berikut :
81
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
1) Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk dilakukan pada tanaman yang masih muda, baik
yang sudah tumbuh cabang primer dan cabang sekundernya maupun
yang belum tumbuh cabang. Untuk tanaman yang sudah tumbuh
bercabang primernya kita tinggal memilih cabang mana yang harus di
pangkas, disesuaikan dengan pola yang sudah ditentukan sebelumnya.
Pangkasan dilakukan dipangkal cabang supaya tidak tumbuh tunas baru.
Apabila cabang yang dipangkas masih kecil maka alat yang diguanakan
gunting stek, sebaliknya kalau cabangnya besar gunakan gergaji.
82
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Pangkasan awal
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 31. Pemangkasan untuk merangsang tumbuhnya cabang.
Dari hasil pangkasan inilah akan tumbuh banyak tunas baru. Tunas ini
kita biarkan tumbuh sampai usianya sekitar setahun. Sesudah itu kita
pilih lagi mana-mana yang baik, yang tumbuhnya menyebar, kuat dan
tidak cacat, kemudian kita sesuaikan dengan pola yang kita inginkan.
Pangkas cabang-cabang yang tidak kita inginkan seperti pemangkasan
di atas demikian pula pemangkasan pada cabang-cabang sekundernya.
Pemangkasan Pemeliharaan/produksi
Bagian tanaman yang dipangkas ialah cabang primer yang tidak
dipelihara, cabang rusak, cabang sakit, cabang balik, cabang liar dan
tunas air. Teknik pemangkasan pemeliharaan pada percabangan ini bisa
dilakukan sebagai berikut :
Cabang yang rimbun dikurangi kerimbunannya dengan membuang
bagian cabang yang tumbuh ke dalam cabang ini bisa dipotong habis
atau kira-kira tersisa 1 cm dari pangkal cabang
Cabang sakit tapi masih cukup produkstif tidak dipotong habis, tetapi
disisakan kurang lebih 15 cm dari pangkal cabang ini dimaksudkan
supaya nantinya masih bisa membentuk cabang baru lagi.
Cabang tua yang produktif juga tidak dipotong habis, karena dari bekas
potongan ini diharapkan bisa tumbuh cabang baru lagi.
Cabang yang tumbuh tumpang tindih, cabang balik, cabang liar dan
tunas air perlu dipotong habis.
83
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
84
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Pemangkasan Peremajaan
Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap tanaman yang sudah tua,
tidak produktif dan yang bentuk tajuknya sudah tidak menentu. Ada dua
cara pemangkasan peremajaan adalah sebagai berikut :
85
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Jika tonjolan bakal tunas sudah kelihatan besar atau sudah tumbuh
kuncup tunas, maka pohon segera di tebang. Pemotongan dilakukan
dengan menggunakan gergaji tepat di bagian kulit yang dikupas tadi
dengan posisi miring. Batang pokok yang tersisa tingginya sekitar 30-
40 cm dari atas permukaan tanah
Setelah beberapa tunas mulai tumbuh, kemudian dipilih 2-3 tunas yang
sehat dan kuat. Tunas-tunas yang lainnya dibuang dengan cara
memangkasnya.
Agar kelak tumbuh jadi pohon dewasa yang produtif, produksinya
banyak sepanjang tahun, maka tunas-tunas tersebut dapat
disambung atau diokuasi dengan entres dari pohon unggul.
Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk
meningkatkan pemahaman Anda tentang melaksanakan pemangkasan:
Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang
didapat dari proses mengamati/observasi!
Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati
86
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mencoba/Mengumpulkan informasi
Cari informasi dari berbagai sumber (internet, modul, buku – buku referensi,
serta sumber – sumber lain yang relevan) tentang melaksanakan
pemangkasan!
Lakukan suatu proses melaksanakan pemangkasan dengan menggunakan
lembar kerja sebagai berikut :
Lembar Kerja
1. Tujuan
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu
melaksanakan pemangkasan.
Keselamatan kerja
Kenakan perlengkapan K3
Hindarkan hal-hal yang dapat mencelakakan diri Anda
Hati-hati dalam menggunakan bahan dan peralatan yang dapat menimbulkan
bahaya
87
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Langkah kerja
Siapkan alat-alat yang akan digunakan
Tajamkan alat-alat dengan cara mengasahnya
Pangkas pohon yang masih muda untuk membentuk tajuk mahkota sebagai
berikut :
Pilih dan tentukan pohon yang akan dipangkas
Pilih dan tentukan cabang primer yang akan dipangaks
Potonglah cabang tersebut di bagian pangkalnya
Oleskan teer atau lilin parafin pada bekas pangkasan
Kumpulkan kayun serta cabang-cabang dan daun-daun sisa pangkasan.
5. Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan tentang melaksanakan pangkasan!
6. Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan identifikasi
serta asosiasi yang telah Anda lakukan terhadap melaksanakan pangkasan:
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar anda.
Rangkuman
Dalam pelaksanaan pemangkasan alat-alat yang digunakan adalah gergaji, pisau, dan
gunting stek
Pangkasan bentuk dilakukan pada tanaman yang masih muda, baik yang sudah
tumbuh cabang primer dan cabang sekundernya maupun yang belum tumbuh
cabang pangkasan dilakukan dipangkal cabang supaya tidak tubuh tunas baru.
Bagian tanaman yang dipangkas pada pemangkasan pemeliharaan adalah cabang
rusak, cabang sakit, cabang balik, cabang liar dan tunas air serta perakaran
Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap tanaman yang sudah tua, tidak
produktif dan yang bentuk tajuknya sudah tidak menentu.
Tugas
Cari informasi penanganan limbah pemangkasan yang lebih detail, informasi ini bisa
didapat di internet, referensi atau wawancara dengan seorang ahli. Dari informasi
yang telah anda peroleh, buatlah kesimpulannya?
89
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap
jujur) Petunjuk :
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
Uji Kompetensi/Ulangan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
Jelaskan alat dan fungsinya yang digunakan pada pemangkasan
Jelaskan cara pemangkasan bentuk!
Jelaskan teknik pemangkasan pemeliharaan !
Jelaskan teknik pemangkasan peremajaan pada cabang primer
Jelaskan teknik pemangkasan peremajaan pada batang pokok!
Hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan dalam pemangkasan!
90
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini peserta didik dapat melaksanakan sensus tanaman
perkebunan tahunan sesuai prosedur bila disediakan alat dan bahan yang mamadai.
91
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
a. Data Blok
1) Perkebunan : …………………………………………….
2) Nomor blok, : …………………………………………….
3) Luas blok, : ………………………………………….…
4) Jumlah/populasi tanaman per Ha, : …………………………………………….
5) Jenis/klon yang ditanam, : …………………………………………….
6) Tahun penanaman : …………………………………………….
b. Sensus Produksi
92
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Untuk memperkuat hasil diskusi Anda berikut ini disajikan informasi pendukung.
2. Uraian Materi
93
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Untuk areal tanah gambut dan areal berbukit pada umumnya kondisi medan
kebun lebih berat bagi pekerja atau pemanen untuk melakukan pergerakan
94
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
karena kondisi tanah yang labil dan adanya tanjakan dan turunan. Akibatnya
kemampuan jarak angkut pekerja atau pemanen lebih pendek sehingga lebar
blok menjadi lebih kecil sekitar 200 meter. Panjang blok bergantung dari
kondisi areal kebun dan dikelilingi oleh jalan kebun sekunder, pada umumnya
panjang blok kebun berkisar 1000 meter sehingga secara umum luas setiap
blok kebun berkisar antara 20 – 30 Ha.
Blok-blok kebun yang telah tersusun dalam peta kebun diberikan penandaan
blok kebun untuk memudahkan manajer mengelola kebun. Tanda blok pada
umumnya dipasang pada arah lokasi yang sama menghadap pada arah
datangnya pekerja. Sebagai misal bilamana jalan kebun primer mengarah
dari utara ke selatan, maka sebaiknya tanda blok dibuat menghadap ke utara
agar lebih mudah dikenali. Tanda blok pada umumnya diletakkan di lokasi
tersebut merupakan persimpangan jalan yang sering dilalui kendaraan
pengangkut.
Informasi yang dimuat dalam tanda blok meliputi nomor blok, luas blok,
jumlah/populasi tanaman per Ha, jenis/klon yang ditanam, tahun penanaman
dan informasi lainnya yang diperlukan oleh manajemen kebun.
Penomoran blok-blok kebun harus dilakukan dengan mempertimbangkan
perkembangan kebun dimasa mendatang, sehingga nomor blok selalu
berurutan dan mudah ditemukan oleh pekerja kebun. Penomoran blok harus
dihindari penomoran yang rumit seperti mengunakan angka romawi.
Penomoran sederhana dengan menggunakan sistem huruf dan
angka,misalnya A1, A123 dst.
95
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
96
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Kelapa Sawit sudah mulai berbunga, tetapi tandan buah segar yang
dihasilkan belum mencapai 3 kg sehingga tanaman belum dapat
dikategorikan sebagai tanaman menghasilkan. Bilamana penampilan
belum cukup kekar tetapi sudah berbunga, maka pada tanaman tersebut
harus diablasi yaitu pembuangan bunga untuk membuang tandan kecil
(kurang dari 3 kg) pada tanaman baru berbuah dan untuk mendorong
pertumbuhan tanaman agar diperoleh pertumbuhan tanaman yang
seragam.
Suatu areal tanaman belum menghasilkan (TBM) dapat disebut sebagai
tanaman menghasilkan (TM) dan dapat dipanen apabila 60% atau lebih
buahnya telah matang panen. Selain itu tanaman telah berumur ± 31
bulan, berat janjangan (tandan) telah mencapai 3 kg atau lebih,
penyebaran panen telah mencapai 1:5 , yaitu setiap 5 pohon terdapat 1
tandan buah yang matang panen
97
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
3) Tanaman Kakao
Tanaman kakao yang telah menghasilkan bunga dan telah muncul buah,
termasuk kategori tanaman menghasilkan. Buah kakao dipanen atau
dipetik tepat matang. Kriteria buah masak adalah alur buah berwarna
kekuningan untuk buah yang warna kulitnya merah pada saat masih
muda, atau berwarna kuning tua atau jingga untuk buah yang warna
kulitnya hijau kekuningan pada saat masih muda.
Pemanenan terhadap buah muda atau lewat masak harus dihindari
karena akan menurunkan mutu biji kakao kering. Buah yang tepat
matang mempunyai kondisi fisiologis yang optimal dalam hal
pembentukan senyawa penyusun lemak di dalam biji.
Panen buah yang terlalu tua akan menurunkan rendemen lemak dan
menambah persentase biji cacat (biji berkecambah). Panen buah muda
akan menghasilkan biji kakao yang bercitarasa khas cokelat tidak
maksimal, rendemen yang rendah, persentase biji pipih (flat bean) tinggi
dan kadar kulit bijinya juga cenderung tinggi. Pemanenan buah kakao
dimungkinkan sebelum tepat matang, yaitu pada saat buah masih muda
atau kurang matang, apabila ada alasan teknis atau alas an lain yang
sangat mendesak seperti misalnya serangan hama penyakit dan
pencurian. Hal ini untuk menghindari kehilangan produksi yang lebih
banyak.
Sensus Tanaman Menghasilkan
Istilah sensus biasa digunakan dalam perusahaan perkebunan
kelapa sawit. Sensus adalah proses mengumpulkan data tanaman
dari setiap blok. Misalnya jumlah titik tanam yang tanamanya mati,
98
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
hilang, abnormal, atau tidak produktif, serta areal yang tidak dapat
ditanami.
Bila sensus dilakukan terhadap tanaman menghasilkan maka
sensus adalah proses pendataan terhadap tanaman yang
menghasilkan (TM) dan tanaman yang belum menghasilkan (TBM).
Pekerjaan sensus harus dilakukan secara lengkap dan akurat. Data
ringkasan tentang jumlah pohon yang menghasilkan dan jumlah
pohon yang belum menghasilkan, diperbaharui setiap tahun. Data
tersebut disimpan dalam bentuk data base.
Data tanaman dari setiap blok kebun sangat diperlukan oleh
manajer untuk melakukan perencanaan kegiatan pengelolaan kebun
seperti peramalan produksi, peramalan/prakiraan kebutuhan tenaga
kerja serta untuk proyeksi keuntungan perusahaan.
99
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Taksasi Hasil
Taksasi adalah perkiraan, dengan demikian taksasi hasil adalah
suatu perkiraan hasil panen dari suatu areal tertentu. Dalam
pengelolaan agribisnis tanaman perkebunan taksasi hasil menjadi
dasar pengambilan keputusan antara lain kebutuhan tenaga kerja
panen, penjadwalan panen, kebutuhan sarana pengangkutan hasil
panen, perkiraan hasil akhir yang akan dipergunakan oleh manajer
melakukan kontrak pemasaran hasil. Pada umumnya pemasaran
100
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
101
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Rumus Perhitungan:
Keterangan :
Th = Taksasi hasil
La = Luas areal tanaman
Hs = Rata-rata hasil produksi
Pt = Populasi tanaman
Contoh :
Diketahui luas blok lahan tanaman sawit 30 Ha, Populasi 130 pohon
perHa, Produksi tandan pertahun rata-rata 20 buah dengan berat 15
kg Taksasi hasil = 30 x 130 x 20 x 15 kg = 1.170.000 kg atau 1.170
ton pertahun.
102
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
3. Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk
meningkatkan pemahaman Anda tentang melaksanakan sensus tanaman
perkebunan tahunan:
Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang didapat
dari proses mengamati/observasi!
Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati melalui diskusi dengan kelompok lainnya!
Jika dalam pelaksanaan diskusi kelompok atau selama mempelajari materi ini
ada permasalahan atau ada materi yang belum Anda pahami, silahkan Anda
ungkapkan dalam bentuk pertanyaan secara lisan dengan santun dan
tuangkan dalam bentuk tertulis dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Pertanyaan dibuat per individu sesuai dengan
permasalahan atau materi yang belum dipahami. Pertanyaan dituangkan
dalam format berikut ini.
Nama :……………………
Kelompok : …………………….
Topik : ……………………
Pertanyaan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Dst……
103
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
4. Mencoba/Mengumpulkan informasi
Anda dapat melakukan kegiatan mencoba sehingga diperoleh informasi
melalui pengalaman langsung/praktik.
Cari informasi dari berbagai sumber (internet, modul, buku–buku referensi, serta
sumber–sumber lain yang relevan) tentang melaksanakan sensus tanaman
perkebunan tahunan!
Secara berkelompok susun rencana kerja melaksanakan sensus tanaman
perkebunan tahunan yang ada di sekolahmu atau perkebunan disekitar
sekolahmu.
Secara berkelompok lakukan pengambilan keputusan/menetapkan rencana kerja
yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan daya dukung dan
persyaratan teknis dalam persiapan melakukan sensus tanaman perkebunan
tahunan. Apabila ada kesulitan, diskusikan dengan gurumu.
Lakukan suatu proses melaksanakan sensus tanaman perkebunan tahunan
dengan menggunakan rencana kerja yang dibuat.
Kumpulkan data dari setiap butir kegiatan yang dilaksanakan.
Buat evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Diskusikan hasil kegiatan, kemudian bandingkan dengan rencana kerja dan
konsep-konsep yang telah dirumuskan sebelumnya.
Secara berkelompok susun kesimpulan dan berikan umpan balik terhadap
metode melakukan sensus tanaman untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Perumusan umpan balik ini harus mempertimbangkan dasar teori, fakta dan
kondisi hasil kerja.
Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan melalui diskusi kelompok tentang
melaksanakan sensus tanaman perkebunan tahunan! Hasil diskusi yang telah
104
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam odner portfolio hasil belajar
Anda.
Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan
identifikasi serta asosiasi yang telah Anda lakukan terhadap melaksanakan
sensus tanaman perkebunan tahunan:
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar Anda.
Rangkuman
Untuk memudahkan manajemen dalam mengatur dan memeriksa kegiatan bisnis
budidaya tanaman secara lebih mudah maka areal perkebunan tersebut dibagi
kedalam blok-blok dengan luasan tertentu.
Tanaman menghasilkan adalah tanaman yang sudah dapat dilakukan pemanenan
hasil tanaman.
Hasil panen pada tanaman perkebunan sangat beragam ada yang diambil buahnya
seperti kelapa sawit, kakao, kopi, dan sebagainya. Ada juga tanaman perkebunan
yang dipanen berupa daun muda seperti pada tanaman teh dan ada yang
dipanen hasilnya berupa getak seperti pada tanaman karet.
Tanaman kelapa sawit jika dihitung mulai penanaman di lapangan maka tanaman
berbuah dan siap panen pada umur 2,5 tahun.
Kesanggupan tanaman karet untuk disadap dapat ditentukan berdasarkan umur dan
lilit batang.
Sensus adalah proses mengumpulkan data tanaman dari setiap blok. Misalnya jumlah
titik tanam yang tanamanya mati, hilang, abnormal, atau tidak produktif, serta
areal yang tidak dapat ditanami.
Dalam pengelolaan agribisnis tanaman perkebunan taksasi hasil menjadi dasar
pengambilan keputusan antara lain kebutuhan tenaga kerja panen, penjadwalan
panen, kebutuhan sarana pengangkutan hasil panen, perkiraan hasil akhir yang
akan dipergunakan oleh manajer melakukan kontrak pemasaran hasil.
105
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Tugas
Bila Anda telah melakukan taksasi hasil, berapa besar selisih antara taksasi hasil
dengan kenyataan hasil yang dicapai? Bila selisih terlalu besar, apa yang harus
disempurnakan dalam melakukan taksasi hasil tersebut?
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap
jujur) Petunjuk :
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
106
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Uji Kompetensi/Ulangan
Petunjuk mengerjakan
Jawablah pernyataan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
Soal:
Jelaskan tujuannya pembagian blok pada perkebunan!
Jelaskan karakteristik hasil panen dari beberapa tanaman perkebunan!
Pada umur berapa tanaman kelapa sawit sudah bisa dipanen?
Jelaskan yang dimaksud dengan sensus!
Jelaskan pentingnya dilakukan taksasi hasil!
107
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini Anda dapat melaksanakan pemanenan tanaman
perkebunan tahunan sesuai prosedur dengan disediakan alat dan bahan yang
memadai.
108
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Waktu panen
Cara panen.
2.
3.
1.
2.
3.
109
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
1
2
3
4
5
Untuk memperkuat hasil diskusi Anda berikut ini disajikan informasi pendukung.
Uraian Materi
110
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Adanya kriteria yang diberlakukan bagi tanaman untuk siap dipanen sesuai
dengan kebutuhan produksinya. Apakah hasil panen akan dijual sesuai
kriteria permintaan pasar atau sesuai kriteria pemanfaatan hasil produksi.
Pertimbangan waktu yang berkaitan dengan keadaan cuaca/iklim pada saat
panen, baik untuk kemudahan pada saat pelaksanaan panen ataupun
karena pengaruh cuaca/iklim terhadap sifat hasil produksi yang akan
dipanen.
Pertimbangan umur tanaman atau umur buah, dimana untuk beberapa jenis
tanaman sudah mempunyai ketentuan pada umur tertentu sudah harus
dipanen.
http://perlintanperkebunanrakyat.blogspot.com/ Gambar
33. Kriteria buah matang berdasakan warna (visual).
111
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
112
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
http://www.ikamart.com
Gambar 34. Alat dan perlengkapan sadap.
Daun
Hasil tanaman yang berupa daun cukup dipetik, misalnya tanaman teh,
tembakau dll. Perhatikan arah memetiknya, yaitu arah kebawah. Hal ini
dimaksudkan agar tanaman tidak terlalu goncang dan tidak terlalu
melukai batang. Untuk memetik daun ada juga yang memerlukan
bantuan alat pisau. Adapun perlengkapan yang perlu dibawa adalah
keranjang sebagai tempat hasil petikan daun.
113
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Bunga
Hasil tanaman yang berupa bunga cukup dipetik, misalnya tanaman
cengkeh. Untuk memetik bunga ada juga yang memerlukan bantuan alat
pisau. Adapun perlengkapan yang perlu dibawa adalah keranjang
sebagai tempat hasil petikan bunga dan tangga untuk menjangkau
bunga yang jauh.
Buah
Hasil tanaman yang berupa buah ada yang dipetik dengan tangan,
misalnya tanaman kopi, ada yang menggunakan gunting stek atau pisah
bergalah misalnya tanaman kakao. Sebagaimana karakteristik tanaman
penghasil buah, ada yang pendek, cukup terjangkau oleh tangan
manusia dan ada yang tinggi, tidak terjangkau oleh tangan manusia.
Untuk memanen tanaman yang tinggi biasa diperlukan pisau bergalah
khusus alat memanen buah.
c. Memanen Tanaman
Pernahkah Anda melihat petani memanen tanaman perkebunan?
Pemanenan merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh para petani
karena dalam kegiatan inilah mereka menikmati jerih payah setelah
bertahun-tahun membesarkan tanaman. Sebagai kegiatan yang
berkesinambungan selama sekitar 30 tahun, pemanenan harus
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip yang benar. Tehnik pemanenan
114
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
d. Cara Memanen
Cara panen hasil tanaman adalah bervariasi, tergantung dari
karakteristik tanaman dan hasil produksi yang akan diambilnya. Tanaman
yang diambil daunnya akan berbeda cara memanennya dengan
komoditas yang diambil getahnya atau buahnya. Secara umum panen
hasil tanaman dapat dilakukan sebagaimana diuraikan pada tabel
dibawah ini.
115
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Kelapa sawit
Tandan buah dipotong dengan dodos/egrek bergagang panjang.
Sebelum tandan buah dipotong pelepah daun yang menyangga
buah dipotong lebihdahulu, bekas potongan pelepah harus
melengkung menyerupai tapak kuda (miring keluar), pemotongan
tandan dekat pada pangkalnya, setiap tandan yang telah dipanen
diberi tanda pada bekas potongan yang berisi nama pemanen dan
tanggal panen. Pelepah daun yang dipotong dari pohonnya
ditumpuk secara teratur pada gawangan (ruangan kosong diantara
barisan tanaman) dan ditelungkupkan. Tandan buah yang dipotong
(dipanen) diletakan dipiringan, mengarah ke jalan pikul (pasar pikul),
buah yang lepas (brondolan) diletakkan terpidah dengan tandannya,
tandan yang masih bergagang dipotong sedekat mungkin (mepet)
dengan tandannya, tandan buah dikumpulkan di Tempat
Pengumpulan Hasil (TPH) dan diatur berbaris 5 atau 10. buah-buah
116
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
http://alatpanensawitmurah.com
Gambar 36. Pemanenan kelapa sawit
Kakao
Pemetikan dilakukan dengan pisau tajam/gunting dan tidak melukai
batang/cabang yang ditumbuhi buah. Memotong tangkai buah tepat
dibatang/cabang yang ditumbuhi buah.
117
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Kopi
Buah kopi dipetik satu persatu dengan menggunakan tangan dan
dimasukkan kedalam keranjang atau tas yang terbuat dari daun
pandan, setelah keranjang penuh buah kopi lalu dimasukkan
kedalam karung. Buah yang berwarna merah, hijau dan hitam
dimasukkan kedalam karung yang berlainan.
Lada
Lada hitam dipetik pada waktu kulitnya sudah menguning dan malai
dipetik sekaligus sedangkan lada putih dipetik pada waktu kulit
berwarna merah yang dipetik buahnya bukan malainya.
Cengkeh
Bunga yang telah matang dipetik dengan cara memutukan
tangkai bunga dengan kuku diatas sepasang daun yang terakhir
(menggunakan tanggan /steger/tiang-tiang bambu berpalang).
Karet
Penyadapan dilakukan dengan memotong kulit karet (setelah
melepas lateks yang membeku pada alur sadap) pada alur sadap
yang telah ada serta memasang mangkok dan pemberian anti
koagulan (2 tetes) pada mangkok sadap. Anti koagulan ini berfungsi
untuk mencegah terjadinya pembekuan lateks sebelum sampai di
pabrik. Setelah seluruh hanca sadap di sadap (selesai pada pukul
07.30) maka lateks ditunggu mengalir hingga pukul 11.00 dan
selanjutnya lateks dikumpulkan di TPH. Pada setiap penyadap akan
dicatat volume lateks yang terkumpul pada hari itu dan akan
digunakan sebagai salah satu penentu besarnya upah yang akan
diterima. Pengangkutan Hasil Panen; Setelah lateks hasil sadapan
terkumpul seluruhnya, selanjutnya lateks dari tangki
penerimaan/pengumpulan yang berada di lokasi tempat
pengumpulan hasil di kebun, kemudian diangkut dengan tangki
pengangkut ke pabrik. Tangki pengangkut ada yang ditarik dengan
118
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
traktor, dan ada pula yang terpasang pada truk-truk tangki. Dalam
pengangkutan lateks ke pabrik harus dijaga agar lateks tidak terlalu
tergoncang dan terlalu kepanasan karena dapat berakibat terjadinya
prakoagulasi di dalam tangki. Dalam keadaan tertentu, lateks dalam
tangki tersebut perlu diberi obat anti koagulan.
http://disbun.kuansing.go.id/
Gambar 38. Penyadapan karet
Waktu panen
Pelaksanaan memanen produk/hasil pertanian yang benar, penentuan
waktunya didasarkan atas bentuk dari produk/hasil pertaniannya, untuk
hasil panen yang berupa daun-daunan biasanya dilakukan pada pagi
hari atau sore hari, untuk hasil panen yang berupa buah, bunga,
biasanya dilakukan pada pagi hari saat cuaca cerah. Pengambilan
getah/lateks dilaksanakan pada pagi-pagi benar agar diperoleh getah
hasil sadapan yang terbanyak karena adanya tekanan yang terbesar
untuk memompa lateks ke bagian batang yang ada di atas.
119
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk
meningkatkan pemahaman Anda tentang melaksanakan pemanenan tanaman
perkebunan tahunan:
Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang didapat
dari proses mengamati/observasi!
Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati melalui diskusi dengan kelompok lainnya!
Tanyakan kepada gurumu apabila ada hal-hal yang belum dimengerti.
Mencoba/Mengumpulkan informasi
Cari informasi dari berbagai sumber (internet, modul, buku–buku referensi, serta
sumber–sumber lain yang relevan) tentang melaksanakan pemanenan
tanaman perkebunan tahunan!
Secara berkelompok susun/buat lembar kerja melaksanakan pemanenan
tanaman perkebunan tahunan yang ada di daerahmu, lembar kerja harus
memuat judul, tujuan, alat dan bahan, keselamatan kerja dan langkah kerja.
Contoh lembar kerja disajikan.
Secara berkelompok lakukan pengambilan keputusan/menetapkan lembar kerja
yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan daya dukung dan
persyaratan teknis dalam persiapan melakukan pemanenan tanaman
perkebunan tahunan. Apabila ada kesulitan, diskusikan dengan gurumu.
Lakukan suatu proses melaksanakan pemanenan tanaman perkebunan tahunan
dengan menggunakan lembar kerja yang dibuat.
Kumpulkan data dari setiap butir kegiatan yang dilaksanakan.
Buat evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Diskusikan hasil kegiatan, kemudian bandingkan dengan rencana kerja dan
konsep-konsep yang telah dirumuskan sebelumnya.
Secara berkelompok susun kesimpulan dan berikan umpan balik terhadap
metode melakukan pemangkasan tanaman untuk mendapatkan hasil yang
optimal. Perumusan umpan balik ini harus mempertimbangkan dasar teori,
fakta dan kondisi hasil kerja.
120
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Keselamatan kerja
Kenakan perlengkapan K3
Hindarkan hal-hal yang dapat mencelakakan diri Anda
Hati-hati dalam menggunakan bahan dan peralatan yang dapat
menimbulkan bahaya
Langkah kerja
Menentukan matang sadap
Ukur lilit batang tanaman karet yang akan mulai disadap. Pengukuran
dilakukan pada ketinggian 100 cm dari pertautan okulasi.
Catat hasil pengukuran tersebut dengan menggunakan tabel berikut :
121
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Hitung prosentase lilit batang tersebut. Apabila 60% dari populasi tanaman
karet yang akan disadap sudah mempunyai lilit batang 45 cm, berarti
pertanaman tersebut sudah matang sadap.
Persiapan
Lakukan penggambaran bidang sadap pada kebun yang sudah mencapai
matang sadap kebun. Penggambaran bidang sadap hanya dilakukan
pada tanaman yang sudah matang sadap pohon. Kriteria yang
ditetapkan dalam penggambaran bidang sadap adalah sebagai
berikut:
tinggi bukaan sadap, Tinggi bukaan sadap adalah 130 cm di atas
pertautan okulasi.
arah dan sudut kemiringan irisan sadap, arah irisan sadap harus dari
kiri atas ke kanan bawah tegak lurus terhadap pembuluh
lateks dengan sudut kemiringan yang paling baik berkisar antara
0
30 - 40 terhadap bidang datar untuk bidang sadap bawah.
panjang irisan sadap, panjang irisan sadap adalah 1/2 S (irisan miring
sepanjang 1/2 spiral).
letak bidang sadap, bidang sadap harus diletakkan pada arah yang
sama dengan arah pergerakan penyadap waktu menyadap. Jadi
bidang sadap diletakkan pada arah Timur - Barat (pada jarak antar
tanaman yang pendek).
122
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
123
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Pelaksanaan penyadapan
Lakukan pengirisan bidang sadap dengan menggunakan pisau sadap
mengikuti gambar bidang sadap. Kedalaman irisan sadap yang
dianjurkan adalah 1-1,5 mm dari kambium, sedangkan ketebalan
sadap adalah 1,5 – 2 mm.
Lakukan pengirisan bidang sadap dengan frekuensi 3 hari sekali atau
dengan rumus sadap S/2, D/3 (disadap setengah priral dengan
frekuensi tiga hari sekali).
Lakukan penyadapan sepagi mungkin dimana tekanan turgor masih tinggi
yaitu pukul 04.00 – 08.00.
Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan melalui diskusi kelompok tentang
melaksanakan pemanenan tanaman perkebunan tahunan! Hasil diskusi yang
telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam odner portfolio hasil
belajar anda.
6. Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan identifikasi
serta asosiasi yang telah Anda lakukan terhadap melaksanakan pemanenan
tanaman perkebunan tahunan:
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar anda.
124
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Rangkuman
Pertimbangan-pertimbangan yang merupakan dasar untuk mengambil keputusan
mengapa tanaman harus segera dipanen atau ditunda antara lain:
Adanya kriteria yang diberlakukan bagi tanaman untuk siap dipanen sesuai
dengan kebutuhan produksinya.
Pertimbangan waktu yang berkaitan dengan keadaan cuaca/iklim pada saat
panen, baik untuk kemudahan pada saat pelaksanaan panen ataupun karena
pengaruh cuaca/iklim terhadap sifat hasil produksi yang akan dipanen.
Pertimbangan umur tanaman atau umur buah, dimana untuk beberapa jenis
tanaman sudah mempunyai ketentuan pada umur tertentu sudah harus
dipanen.
Cara panen hasil tanaman adalah bervariasi, tergantung dari karakteristik tanaman
dan hasil produksi yang akan diambilnya. Tanaman yang diambil daunnya akan
berbeda cara memanennya dengan komoditas yang diambil getahnya atau
buahnya.
125
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
panen yang berupa buah, bunga, biasanya dilakukan pada pagi hari saat cuaca
cerah.
Tugas
Penilaian Diri
jujur) Petunjuk :
126
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
Uji Kompetensi/Ulangan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
Pertimbangan-pertimbangan apa saja yang merupakan dasar untuk mengambil
keputusan mengapa tanaman harus segera dipanen atau ditunda!
Apa yang dimaksud penentuan saat panen berdasarkan fisik!
Jelaskan peralatan dan perlengkapan panen sesuai dengan karakteristik hasil panen
getah, buah, bunga dan daun!
Jelaskan prosedur pemanenan kelapa sawit!
Jelaskan dasar penentuan waktu panen tanaman perkebunan
127
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini Anda dapat melaksanakan penanganan pasca panen
tanaman perkebunan tahunan sesuai prosedur dengan disediakan alat dan bahan
yang memadai.
128
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber :http://inilampung.blogspot.com/
Sumber : http://fajrxiil.blogspot.com/
Sumber : http://www.sabah.gov.my/
Gambar 41. Beberapa kegiatan penanganan pasca panen tanaman perkebunan.
129
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
1 Kakao
2
3
4
….
Kopi
Uraian Materi
Kegiatan penanganan pasca panen tanaman perkebunan didefinisikan sebagai
suatu kegiatan penanganan produk hasil perkebunan, sejak pemanenan hingga
siap menjadi bahan baku, dimana didalamnya juga termasuk distribusi. Cakupan
teknologi pascapanen meliputi penanganan komoditas hingga menjadi produk
setengah jadi atau produk siap olah, dimana perubahan/transformasi produk
130
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
hanya terjadi secara fisik, sedangkan perubahan kimiawi biasanya tidak terjadi
pada tahap ini.
131
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
132
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
133
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
134
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Jarak Pengangkutan
Jarak pengangkutan juga menentukan terhadap tingkat kerusakan
hasil panen tanaman pertanian. Sebagaimana tanaman karet yang
umumnya jarak kebun kegudang/pabrik relatif cukup jauh,
sementara hasil panennya akan cepat menggumpal sebelum
dilakukan proses pengolahan lebih lanjut. Dengan demikian untuk
getah karet ini memerlukan perlakuan khusus selama pengangkutan
sampai kegudang. Demikian pula alat transpotasinya juga didesain
secara khusus.
Sarana Jalan
Tidak setiap tanaman dibudidayakan pada lahan yang mudah
terjangkau dengan kendaraan. Umumnya di Indonesia tanaman
pertanian dibudidayakan pada lahan-lahan yang medannya
bergelombang dan jalanpun hanya merupakan jalan setapak serta
belum ada pengerasan jalan. Kalau ada baru dengan pengerasan
batu yang tidak diratakan. Dengan kondisi medan lapangan yang
demikian akan mempengaruhi jenis atau macam alat dan
perlengkapan pengangkutan hasil panen tanaman tersebut.
Tenaga Kerja
Untuk di Indonesia jumlah tenaga kerja pertanian masih belum
menjadi faktor pembatas pada kegiatan budidaya tanaman
pertanian. Mungkin permasalahannya adalah tingkat pengetahuan
tenaga kerja, khususnya dalam hal bagaimana cara mengangkut
hasil panentanaman pertanian yang benar. Di negeri lain dimana
tenaga kerja pertanian sudah berkurang dan cukup mahal, maka
pemanfaatan teknologi penggunaan alat mesin pertanian
merupakan pertimbangan untuk mengatasi sedikit dan mahalnya
tenaga kerja dibidang pertanian.
135
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Alat Pengangkutan
Secara konvensional petani tidak terlalu mempermasalahkan alat
dan perlengkapan pengangkutan hasil panen tanaman pertaniannya
sampai pada areal pengumpulan hasil. Setiap blok disediakan areal
untuk mengumpulkan hasil panen sebelum dibawa ke pabrik untuk
diolah. Minimalnya cukup dengan menggunakan karung-karung dan
dipanggul atau digendong dari kebun hingga kerumahnya. Namun
untuk hasil panen tanaman tertentu dengan jarak yang jauh dan
jumlahnya cukup besar, maka petani sudah mulai
mempertimbangkan alat dan perlengkapan pengangkutan yang
mungkin digunakan.
Kendaraan Pengangkut
Umumnya hasil panen tanaman pertanian diangkut dalam dua
tahap hingga sampai ke gudang atau prabrik.
136
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
137
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Buah kelapa sawit yang dipotong hari ini harus diolah langsung,
agar asam lemak bebas tidak tinggi pada panen puncak,
ketika hujan turun setiap hari, sarana dan prasarana transportasi
harus 138
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
139
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mengangkut Lateks
Mengangkut hasil lateks berbeda dengan mengangkut hasil
tanaman perkebunan lainnya. Jenis alat angkut berupa mobil tangki
khusus. Lateks merupakan cairan yang mengandung senyawa kimia
antara lain protein. Protein tersebut memiliki sifat-sifat spesifik
sehingga mudah terjadi penggumplan. Oleh karena itu, proses
pengangkutan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan terjadinya penggumpalan lateks. Bahkan untuk
mencegah terjadinya penggumpalan lateks, biasanya sebelum
lateks diangkut telah diberikan campuran asam formeat. Meskipun
lateks telah diberi larutan asam formeat, selama pengangkutan
diupayakan tidak terjadi goncangan. Sebab goncangan selama
pengangkutan, dapat memicu terjadinya penggumpalan lateks.
Sumber : http://dimataphotography.blogspot.com/
Gambar 44. Pengangkutan lateks dengan cara dipikul.
140
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : http://mesin-kopi-kakao.blogspot.com/
Gambar 45. Sortasi biji kopi.
141
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
http://inilampung.blogspot.com/
Gambar 46. Pengupasan buah kopi
142
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
secara basah (merendam biji dalam genangan air) dan secara kering
(tanpa rendaman air).
Sumber : http://cybex.deptan.go.id/
Gambar 47. Fermentasi biji kopi.
Pencucian
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan sisa lendir hasil fermentasi
yang masih menempel pada kulit tanduk. Untuk kapasitas kecil,
pencucian dapat dikerjakan secara manual di dalam bak atau ember,
sedang kapasitas besar perlu di bantu dengan mesin.
Sumber : http://www.mahkotajavacoffee.com/
Gambar 48. Pencucian biji kopi.
143
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Pengeringan kopi
Proses pengeringan bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam
biji kopi HS yang semula 60-65% sampai menjadi 12%. Pada kadar air
ini, biji kopi HS relatif aman untuk dikemas dalam karung dan disimpan di
gudang pada kondisi lingkungan tropis. Proses pengeringan dapat
dilakukan dengan cara penjemuran, mekanis dan kombinasi keduanya.
Buah kopi arabika mutu rendah hasil sortasi di kebun sebaiknya diolah
secara kering. Cara ini juga banyak dipraktekkan petani untuk mengolah
kopi jenis robusta.
Sumber : http://mesin-kopi-kakao.blogspot.com/
Gambar 49. Pengeringan biji kopi dengan cara penjemuran.
144
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : http://mesin-kopi-kakao.blogspot.com/
Gambar 50. Alat pengukuran kadar air biji kopi.
Penggilingan kopi
Biji kopi kering atau kopi HS kering digiling dengan mesin huller untuk
mendapatkan biji kopi pasar atau kopi beras. Penggilingan kopi
diperlukan untuk memperoleh kopi bubuk dan meningkatkan luas
permukaan kopi. Pada kondisi ini, citarasa kopi akan lebih mudah larut
pada saat dimasak dan disajikan, dengan demikian seluruh citarasa kopi
terlarut ke dalam air seduan kopi yang akan dihidangkan. Penggilingan
kopi sebaiknya hanya dilakukan terhadap kopi HS yang sudah kering.
Penggudangan
Penggudangan bertujuan untuk menyimpan hasil panen yang telah
disortasi dalam kondisi yang aman sebelum dipasarkan ke konsumen.
Beberapa faktor penting pada penyimpanan biji kopi adalah kadar air,
kelembaban relatif udara dan kebersihan gudang. Udara yang lembab
pada gudang di daerah tropis merupakan pemicu utama pertumbuhan
jamur pada biji, sedangkan sanitasi atau kebersihan yang kurang baik
menyebabkan hama gudang seperti serangga dan tikus akan cepat
berkembang.
145
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : http://mesin-kopi-kakao.blogspot.com/
Gambar 51. Penggudangan biji kopi.
146
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : www.youtube.com/watch?v=Xfw2_3zNAI8
Gambar 52. Pemeraman buah kakao.
Pemecahan buah
Pemecahan buah kakao dilakukan untuk mengeluarkan dan
memisahkan biji kakao dari kulit buah dan plasentanya. Pemecahan
buah harus dilakukan secara hati-hati agar tidak melukai atau merusak
biji kakao. Pemecahan buah kakao sebaiknya menggunakan pemukul
kayu atau memukulkan buah satu dengan buah lainnya.
147
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : www.youtube.com/watch?v=Xfw2_3zNAI8
Gambar 53. Pemecahan buah kakao.
Sumber : www.youtube.com/watch?v=Xfw2_3zNAI8
Gambar 54. Mengeluarkan biji kakao dari polongnya.
Bila kulit telah terbagi dua, diambil bijinya dan disimpan dalam plastik
atau dalam keranjang yang diberi alas. Disamping itu juga harus dijaga
agar biji kakao tetap bersih atau tidak tercampur.
148
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : www.youtube.com/watch?v=Xfw2_3zNAI8
Gambar 55. Pengumpulan biji kakao dalam karung.
149
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sumber : http://www.indonetwork.co.id/
Gambar 56. Kotak fermentasi kakao.
Sumber : www.youtube.com/watch?v=Xfw2_3zNAI8
Gambar 58. Pembalikan fermentasi kakao.
150
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Setelah 4-5 hari, biji kakao dikeluarkan dari kotak fermentasi dan siap
untuk proses selanjutnya.
151
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Pengeringan
Pengeringan biji bertujuan untuk menurunkan kadar air biji kakao
menjadi ≤ 7,5 % supaya aman untuk disimpan. Pengeringan biji kakao
dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu penjemuran, mekanis (mesin
pengering) dan kombinasi pemjemuran dan mekanis. Adapun
pengeringan dengan cara penjemuran adalah sebagai berikut,
Penjemuran dilakukan dengan menggunakan cahaya matahari langsung
di atas para-para atau lantai jemur. Saat cuaca cerah dengan lama
waktu penyinaran 7 – 8 jam per hari, untuk mencapai kadar air
maksimal 7,5 % diperlukan waktu penjemuran 7 – 9 hari.
Tebal lapisan biji kakao yang dijemur 3 – 5 cm (2 – 3 lapis biji atau 8
– 10 kg biji basah per m2).
Setiap 1- 2 jam dilakukan pembalikan.
g) Sortasi
Sortasi biji kering, merupakan tahap terakhir dari pengolahan untuk
menentukan mutu biji kakao. Tujuannya untuk memisahkan biji kakao
dari kotoran yang terikut, biji yang pecah, rusak atau benda asing
lainnya. Selain itu untuk mengelompokan biji berdasarkan ukuran.
152
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Sortasi dilakukan secara visual dengan membuang biji-biji yang jelek dan
memisahkan biji yang bermutu rendah.
Sumber : http://acehsocolatte.blogspot.com/
Gambar 60. Sortasi biji kakao.
153
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
3) Pencatatan
Hasil pasca panen tanaman perkebunan perlu dicatat. Catatan hasil pasca
panen dipergunakan untuk meningkatkan pengelolaan kebun dengan
membandingkan antara perkiraan hasil dan kenyataan hasil yang diperoleh.
Catatan hasil pasca panen juga dipergunakan oleh perusahaan sebagai
dasar pemberian upah dan premi bagi pekerja kebun. Catatan hasil pasca
panen sekurang-kurangnya memuat data bahan baku, jenis produksi,
kapasitas produksi dan permasalahan yang dihadapi dan rencana tindak
lanjut.
2. Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk
meningkatkan pemahaman Anda tentang melaksanakan pasca panen tanaman
perkebunan tahunan:
a. Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang
didapat dari proses mengamati/observasi!
Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati melalui diskusi dengan kelompok lainnya!
Tanyakan kepada gurumu apabila ada hal-hal yang belum dimengerti.
Mencoba/Mengumpulkan informasi
Cari informasi dari berbagai sumber (internet, modul, buku–buku referensi, serta
sumber–sumber lain yang relevan) tentang melaksanakan pasca panen
tanaman perkebunan tahunan!
Secara berkelompok susun/buat lembar kerja melaksanakan pasca panen
tanaman perkebunan tahunan yang ada di daerahmu, lembar kerja harus
memuat judul, tujuan, alat dan bahan, keselamatan kerja dan langkah kerja.
Contoh lembar kerja disajikan.
Secara berkelompok lakukan pengambilan keputusan/menetapkan lembar kerja
yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan daya dukung dan
154
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Tujuan
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu melaksanakan pasca
panen tanaman kakao.
Alat dan bahan
Pemukul buah kakao
Peti fermentasi
Cangkul
Keranjang bamboo
Karung
Lantai penjemuran
Timbangan
Ember
Buah kakao
155
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Keselamatan kerja
Kenakan perlengkapan K3
Hindarkan hal-hal yang dapat mencelakakan diri Anda
Hati-hati dalam menggunakan bahan dan peralatan yang dapat menimbulkan
bahaya
Langkah kerja
Lakukan sortasi buah dengan memisahkan buah yang baik dengan buah sang
rusak atau terserang hama dan penyakit.
Lakukan pemeraman buah dengan cara menimbun buah dalam karung atau
keranjang dan diletakkan di permukaan tanah yang dialasi dedaunan,
kemudian permukaan tumpukan buah ditutup dengan daun-daun kering.
Pemeraman buah dilakukan selama 5 – 12 hari.
Lakukan pemecahan buah dengan menggunakan kayu atau memukulkan
buah satu dengan buah lainnya. Ambil bijinya dan disimpan dalam plastik
atau dalam keranjang yang diberi alas.
Benamkan kulit buah pada tanah areal pertanaman sedalam 0,5 m setelah
pemecahan buah selesai.
Lakukan fermentasi pada kotak kayu sebagai berikut :
Biji kakao dimasukkan ke dalam kotak pertama (tingkat atas) sampai
ketinggian 40 cm, kemudian permukaannya ditutup dengan karung
goni atau daun pisang.
Setelah 48 jam (2 hari), biji kakao dibalik dengan cara dipindahkan ke
kotak kedua sambil diaduk.
Setelah 4-5 hari, biji kakao dikeluarkan dari kotak fermentasi dan siap
untuk proses selanjutnya.
Rendam biji kakao terlebih dahulu selama 1- 2 jam, kemudian dilakukan
pencucian ringan secara manual atau mekanis.
Lakukan pengeringan dengan cara penjemuran sebagai berikut :
Penjemuran dilakukan dengan menggunakan cahaya matahari
langsung di atas para-para atau lantai jemur. Saat cuaca cerah
dengan lama waktu penyinaran 7 – 8 jam per hari, untuk mencapai
kadar air maksimal 7,5 % diperlukan waktu penjemuran 7 – 9 hari.
156
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan melalui diskusi kelompok tentang
melaksanakan pasca panen tanaman perkebunan tahunan! Hasil diskusi yang
telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam odner portfolio hasil
belajar anda.
Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan
identifikasi serta asosiasi yang telah Anda lakukan terhadap melaksanakan pasca
panen tanaman perkebunan tahunan:
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar anda.
Rangkuman
Tujuan dari penanganan pasca panen adalah untuk :
Meningkatkan dan mempertahankan mutu;
Menurunkan kehilangan hasil atau susut hasil;
Memudahkan dalam pengangkutan hasil;
Meningkatkan efisiensi proses penanganan pascapanen;
Meningkatkan nilai tambah hasil;
157
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Tugas
Buatlah analisis sederhana, mengapa pada fermentasi biji kakao akan
terbentuk cita rasa dan aroma!.
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap jujur)
Petunjuk :
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan Anda
sehari-hari , dengan kriteria :
158
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja
sama
Uji Kompetensi/Ulangan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
Jelaskan tujuan dilakukannya penanganan pasca panen pada tanaman
perkebunan!
Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi hasil panen!
Tandan buah segar kelapa sawit harus segera (kurang dari 24 jam) dibawa
kepabrik untuk diolah menjadi CPO.
Jelaskan mengapa penundaan hasil panen tiba di pabrik untuk diolah dapat
menyebabkan penurunan mutu hasil olahannya, misal penundaan
pengangkutan tandan buah segar pada kelapa sawit!
Jelaskan pertimbangan apa saja yang dapat menentukan cara pengangkutan
hasil panen!
Jelaskan tahapan pelaksanaan pasca panen kakao!
159
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini Anda dapat melaksanakan pengelolaan pekerjaan
kebun dengan disediakan alat dan bahan.
160
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
2 ……………………………….. 1) …………………………………………
2) …………………………………………
3) …………………………………………
4) …………………………………………
5) …………………………………………
6) …………………………………………
7) …………………………………………
8) …………………………………………
3 ……………………………….. 1) …………………………………………
2) …………………………………………
3) …………………………………………
4) …………………………………………
5) …………………………………………
6) …………………………………………
7) …………………………………………
8) …………………………………………
4 ……………………………….. 1) …………………………………………
2) …………………………………………
3) …………………………………………
161
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
4) …………………………………………
5) …………………………………………
6) …………………………………………
7) …………………………………………
8) …………………………………………
5 ……………………………….. 1) …………………………………………
2) …………………………………………
3) …………………………………………
4) …………………………………………
5) …………………………………………
6) …………………………………………
7) …………………………………………
8) …………………………………………
6 ……………………………….. 1) …………………………………………
2) …………………………………………
3) …………………………………………
4) …………………………………………
5) …………………………………………
6) …………………………………………
7) …………………………………………
8) …………………………………………
…. ………………………………… 1) …………………………………………
.. 2) …………………………………………
3) …………………………………………
4) …………………………………………
5) …………………………………………
6) …………………………………………
7) …………………………………………
8) …………………………………………
162
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Untuk memperkuat hasil diskusi Anda berikut ini disajikan informasi pendukung
sebagai berikut.
Uraian Materi
a. Jenis pekerjaan kebun
Jenis-jenis pekerjaan di perkebunan akan tercermin pada uraian tugas
jabatan. Dalam pengelolaan perkebunan, satu unit kebun dibagi menjadi
beberapa bagian kebun (afdeling). Disamping itu juga dilengkapi sebuah
pabrik pengolahan untuk mengolah hasil dari perkebunan.
Pada tingkat perusahaan, pimpinan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur
yang membawahi Direktur Operasional. Sedangkan untuk tingkat
perkebunan, pimpinan tertinggi dipegang oleh Manager Kebun. Dalam
menjalankan tugas, manager kebun dibantu oleh para asisten. Asisten
bidang tanaman, asisten bidang pengolahan, bidang tata usaha, bidang
angkutan/bangunan dan bidang lingkungan.
Pada tingkat afdeling pimpinan tertinggi dipegang oleh Asisten Afdeling, yang
dalam menjalankan tugasnya di bawah kordinasi Asisten Kepala serta
dibantu oleh para Mandor serta juru tulis.
Di tingkat managemen, yang mengelola tanaman terdiri atas Manager
Kebun, Asisten Kepala, Asisten Afdeling serta Mandor tanaman. Dalam tugas
sehari-hari manager-manager inilah yang mengelola tanaman.
Manager Kebun
Manager Kebun sebagai pimpinan dan pengelola unit mempunyai tugas
dan tanggung jawab yaitu:
Menandatangani dan mengecek dokumen, formulir dan laporan sesuai
dengan sistem prosedur yang berlaku.
Mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran belanja perusahaan
Mengarahkan kegiatan-kegiatan kepada Asisten Kepala dan Asisten
afdeling.
163
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
2) Asisten Kepala
Asisten Kepala bertugas membantu Manager Kebun dalam bidang
koordinasi, pembinaan, serta pengawasan pekerjaan di kebun. Tugas
dan tanggung jawab Asisten Kepala yaitu:
Menerima perintah dan tanggung jawab Manajer.
Melaporkan data serta kegiatan produksi pada Manajer.
Melaksanakan pekerjaan lain yang diberikan oleh Manajer
Mengkoordinasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Asisten.
Mengkoordinir pengadaan dan penempatan tenaga kerja di afdeling.
Mengatur penyebaran kebutuhan bahan di afdeling.
Mengawasi kegiatan-kegiatan Asisten.
Mengajukan saran dan usulan untuk meningkatkan produksi tanaman.
Membuat penilaian terhadap kinerja asisten.
3) Asisiten Afdeling
Asisten afdeling merupakan pimpinan tertinggi di afdeling dan bertugas
memimpin, menggerakan serta mengawasi semua kegiatan di afdeling.
Tugas dan tanggung jawab Asisten Afdeling yaitu :
Bertanggung jawab atas keberhasilan dan peningkatan hasil kebun.
Melakukan pengamatan dan pemeriksaan lapangan secara terus-
menerus.
164
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
4) Mandor Kebun
Mandor bertugas dalam memmpin, mengarahkan serta mengawasi
pelaksanaan kerja di afdeling yang telah direncanakan oleh asisten
kebun.
165
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
166
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
167
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Konteks jabatan, seperti kerja fisik, jadwal kerja, konteks sosial dan
organisasi.
Tuntutan manusiawi, yaitu tuntutan manusiawi dari jabatan tersebut,
seperti pengetahuan dan keterampilan (pendidikan, pelatihan,
pengalaman kerja ) serta menuntut atribut personal (kecerdasan,
karakteristik fisik, kepribadian, minat).
168
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Penerimaan Pegawai
Penerimaan pegawai pada dasarnya merupakan selalu berkaitan
dengan dua masalah, yaitu bagaimana menemukan orang yang tepat
dan mempertahankan orang tersebut setelah dilatih. Penerimaan
pegawai merupakan tahapan yang paling kritis dalam manajemen
sumberdaya manusia, hal ini disamping karena biaya proses penerimaan
yang mahal, juga karena merekrut orang yang tidak tepat ibarat
menanam benih yang kualitasnya tidak baik, sehingga akan
169
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
menghasilkan buah yang tidak baik pula di kemudian hari. Satu orang
yang tidak baik mungkin dapat merusak tatanan sebuah organisasi
secara keseluruhan. Oleh karena itu agar dapat merekrut pegawai yang
berkualitas, maka proses penerimaan harus direncanakan secara
matang. Secara berurutan proses penerimaan pegawai dapat dibedakan
menjadi lima tahapan, yaitu persiapan, penyaringan, wawancara,
penyeleksian dan penawaran.
Persiapan
Dalam tahap persiapan yang harus dilakukan adalah:
Mempelajari rencana pengembangan usaha
Mengidentifikasi kebijakan SDM perusahaan
Mempelajari proyeksi kebutuhan pegawai perusahaan
Memahami alasan penambahan pegawai
Menegaskan kualifikasi setiap posisi yang akan diisi
Menetapkan kapan pegawai baru mulai bekerja
Menyiapkan iklan lowongan kerja untuk media yang sesuai
Membentuk tim pewawancara
Menyiapkan perangkat kerja / perangkat untuk seleksi
Menyiapkan spesifikasi pekerjaan untuk setiap posisi
Wawancara
Tahapan wawancara bertujuan untuk :
• Mengumpulkan data dan informasi yang signifikan tentang pelamar
170
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Penyeleksian
Penawaran
Setelah terpilih calon pegawai yang memenuhi persyaratan, tahapan
selanjutnya adalah mendiskusikan dengan calon pegawai tentang
hak dan kewajiban pegawai maupun perusahaan. Setelah sepakat
selanjutnya dibuat perjanjian kerja antara pihak perusahaan dengan
calon pegawai. Perjanjian kerja adalah perjanjian antara
pekerja/pegawai dan pengusaha/pemberi kerja yang memuat syarat-
syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak. Perjanjian kerja ini harus
mengacu pada Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
171
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
172
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Hubungan Pegawai
Upah dan tunjangan yang baik bukan segalanya yang dapat
membuat pegawai senang. Kepuasan kerja merupakan sesuatu
yang lebih penting dari pada sekedar upah dan dan tunjangan.
Pengusaha bertanggung jawab untuk menciptakan hubungan
yang harmonis antara pengusaha dan pegawai serta antar
pegawai, melalui komunikasi dua arah yang saling menghargai
dan menghormati atas dasar kewajiban dan tanggung jawab
masing-masing.
Kondisi Kerja
Kesehatan, kenyamanan dan keselamatan pegawai serta
kondisi kerja yang layak harus dijadikan perhatian yang serius
bagi pengusaha. Lingkungan kerja yang baik dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan perilaku yang baik serta mencegah
terjadinya kecelakaan kerja. Tempat kerja harus memiliki
vasilitas keselamatan kerja dan sanitasi yang baik serta
fasilitas-fasilitas lainnya yang mendukung terciptanya suasana
kerja yang nyaman.
Orientasi Pegawai
Sebagai ketentuan umum, pada hari pertama seorang pegawai baru
masuk kerja harus diperkenalkan dengan lingkungan kerja, khususnya
lingkungan kerja ditempat dia akan melaksanakan tugas. Pegawai
baru perlu diperkenalkan dengan pegawai lainnya, diberi penjelasan
tentang kondisi umum perusahaan, tentang tugas dan tanggung
jawabnya dan diperlihatkan secara benar tentang pekerjaan yang akan
menjadi tanggungjawabnya.
Merupakan hal penting untuk memberi kesempatan kepada pegawai baru
untuk memulai bekerja dengan langkah yang benar. Dengan orientasi
yang tepat akan sangat membantu dalam memperoleh pegawai yang
produktif untuk jangka panjang. Dalam melaksanakan orientasi terhadap
pegawai baru, ada empat langkah yang harus dilakukan yaitu:
173
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk
meningkatkan pemahaman Anda tentang pengelolaan pekerjaan kebun:
Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang didapat
dari proses mengamati/observasi!
Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati melalui diskusi kelompok.
Tanyakan kepada gurumu fenomena-fenomena yang tidak diketahui dalam
langkah mengamati/observasi.
Mencoba/Mengumpulkan informasi
Cari informasi dari berbagai sumber (internet, modul, buku – buku referensi, serta
sumber – sumber lain yang relevan) tentang pengelolaan pekerjaan kebun!
5. Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan tentang pengelolaan pekerjaan kebun!
174
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
6. Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan identifikasi
serta asosiasi yang telah Anda lakukan terhadap pengelolaan pekerjaan kebun:
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar anda.
Rangkuman
Pada tingkat tingkat perkebunan, pimpinan tertinggi dipegang oleh Manager Kebun.
Dalam menjalankan tugas, manager kebun dibantu oleh para asisten. Asisten
bidang tanaman, asisten bidang pengolahan, bidang tata usaha, bidang
angkutan/bangunan dan bidang lingkungan.
Pada tingkat afdeling pimpinan tertinggi dipegang oleh Asisten Afdeling, yang dalam
menjalankan tugasnya di bawah kordinasi Asisten Kepala serta dibantu oleh para
Mandor serta juru tulis.
Di tingkat managemen, yang mengelola tanaman terdiri atas Manager Kebun, Asisten
Kepala, Asisten Afdeling serta Mandor tanaman. Dalam tugas sehari-hari
manager-manager inilah yang mengelola tanaman.
Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian dari
pengelolaan usaha perkebunan secara keseluruhan. Mengelola SDM meliputi
merencanakan kebutuhan pegawai, penerimaan pegawai (dengan tahapan-
tahapan yang meliputi persiapan, penyaringan, wawancara, penyeleksian dan
penawaran), orientasi pegawai baru.
Tugas
Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda terhadap pengelolaan pekerjaan kebun
maka lakukanlah:
Carilah informasi dari berbagai sumber tentang beberapa uraian tugas dari karyawan
afdeling.
Coba Anda amati apakan ada uraian jabatan yang berbeda untuk jabatan yang sama
dari perusahaan yang berbeda. Diskusikan dengan temanmu, kemudian buat
kesimpulan.
175
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap
jujur) Petunjuk :
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
F. Uji Kompetensi/Ulangan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
Jelaskan tugas dan tanggung jawab Asisten Afdeling!
Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian dari
pengelolaan usaha perkebunan secara keseluruhan. Jelaskan, meliputi apa saja
kegiatan pengelolaan sumber daya manusia tersebut!
Dalam perencanaan kebutuhan pegawai pada suatu usaha perkebunan harus
berdasarkan pada beberapa pertimbangan, jelaskan!
Untuk merekrut pegawai yang berkualitas, maka proses penerimaan harus
direncanakan secara matang. Secara berurutan proses penerimaan pegawai
dapat dibedakan menjadi lima tahapan, yaitu….
Dalam melaksanakan orientasi terhadap pegawai baru, ada empat langkah yang
harus dilakukan yaitu
176
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini peserta didik dapat melaksanakan penyusunan
proposal usaha tanaman perkebunan tahunan sesuai prosedur bila disediakan alat
dan bahan yang mamadai.
177
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
6
7
8
…
178
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Biaya tetap
Tabel pengamatan 4. Biaya tetap
Biaya variable
Tabel pengamatan 5. Biaya variabel
NO JENIS SPESIFIKASI HARGA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
…
179
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Anda dapat menggunakan handout yang telah disediakan pada buku ini.
Hasil kegiatan mengamati tersebut diskusikan dengan temanmu kemudian
diskusikan dengan temanmu dalam kelompok masing-masing.
Untuk memperkuat hasil diskusi Anda berikut ini disajikan informasi pendukung
sebagai berikut.
2. Uraian Materi
a. Perencanaan usaha
Dalam suatu kegiatan usaha, merencanakan merupakan suatu aspek yang
sangat penting dalam proses pengembangan sebuah usaha. Dengan
perencanaan yang benar, maka dapat membantu seseorang wirausaha
dapat menetapkan target jangka panjang dan jangka pendek dari bisnis baru
yang diinginkan.
180
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
181
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
182
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
183
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
184
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
185
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mengenal pasar
Sebelum menentukan jenis tanaman, ada hal penting yang
harus diperhatikan yaitu pasar atau pembeli produk yang kita
hasilkan. Adapun yang harus kita ketahui adalah mengenal
konsumen, mengetahui apa yang diinginkan konsumen,
mengetahui dimana konsumen melakukan pembelian dan
mengetahui cara konsumen melakukan pembelian. Produk
tanaman adalah mempunyai sifat cepat rusak, sehingga apabila
produk tidak laku terjual maka akan merugi. Oleh sebab itu
sebelum melakukan suatu usaha, harus sudah ada yang siap
menerima hasil produksinya, oleh sebab itu pasar yang akan
dituju harus sudah jelas. Apakah mau dijual melalui pedagang
pengumpul, koperasi atau langsung ke pabrik pengolahan.
Apabila kita mampu, tidak ada salahnya kita memasarkan
sendiri produk yang kita hasilkan ke pabrik pengolahan. Namun
apabila tidak mampu maka dapat menggunakan peran lembaga
pemasaran seperti pedagang pengumpul atau koperasi.
Permintaan yang kita kuasai secara mantap menyebabkan
penjualan hasil peternakan sudah pasti. Artinya tidak ada lagi
keraguan bahwa hasil yang diproduksi yang akan di jual tidak
laku di pangsa pasar yang sudah ada. Oleh sebab itu pangsa
pasar harus sudah diduga atau diramalkan sebelum kegiatan
produksi dimulai. Fungsinya untuk memantapkan penjualan
hasil produksi, sehingga harus sudah ada bayangan banyaknya
hasil yang akan di jual pada taraf perencanaan produksi.
Harga
Selain pasar hal lain yang perlu diperhatikan adalah harga. Hal
ini perlu diperhatikan dan dicermati betul, karena sekali
menanam tanaman perkebunan tahunan berarti akan
memproduksi hasil selama bertahun-tahun. Sehingga sebelum
menentukan jenis tanaman harus melakukan analisis harga
beberapa tahun ke belakang. Untuk menjaga agar harga tetap
186
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
187
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
188
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
3) Tenaga kerja
Setiap jenis usaha pasti akan melibatkan tenaga kerja, baik itu
sebagai tenaga ahli, tenaga administrasi, tenaga pengawas dan
tenaga lapangan. Sebaiknya di dalam menempatkan tenaga kerja ini
disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi dalam menyediakan tenaga kerja khususnya dalam
usaha budidaya tanaman perkebunan antara lain jujur, ulet, tekun,
terampil, tabah, tidak mudah menyerah.
Agar diperoleh tenaga kerja atau sumber daya manusia yang sesuai
dengan kualifikasi yang ditetapkan, maka dalam penerimaan atau
rekruitmen perlu dilakukan seleksi. Sebelum kegiatan seleksi
dimulai, perlu diiventarisasi beberapa jumlah tenaga kerja yang
diperlukan dan apa jenis pekerjaannya. Beberapa jenis pekerjaan
189
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
190
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Pendapatan Penerimaan
Adalah jumlah hasil panen yang dijual dikalikan dengan harga.
Sedangkan pendapatan adalah penerimaan dikurangi dengan biaya
produksi .
3) Keuntungan
Suatu usaha dikatakan untung apabila penerimaan dikurangi
dengan biaya tetap ternyata ada sisa dari penerimaan dikurangi
penyusutan, bunga bank.
191
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fix Cost (Biaya Tetap)
P : Price (Harga)
VC Variable Cost (Biaya Tidak Tetap)
192
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Lokasi Perusahaan
Seperti halnya nama perusahaan, lokasi usaha juga berkaitan dengan
masa atau jangka panjang. Artinya dampak yang timbul karena
kesalahan memilih lokasi usaha akan menjadi beban jangka panjang,
apalagi investasi untuk usaha ini tidak kecil. Kesalahan dalam pemilihan
lokasi juga dapat menimbulkan masalah di kemudian hari, seperti
kesulitas mendapatkan sarana produksi, kesulitas mencari konsumen,
kesulitan perijinan dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, lokasi yang
baik hendaknya memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
Sumber sarana produksi
Letak pasar/konsumen
Sarana dan prasarana pendukung
Perijinan
Masyarakat, dll.
Manajemen
Manajemen menyangkut SDM yang akan mengelola dan
menjalankan bisnis yang akan ditekuni. Alternatif yang dapat dipilih
diantaranya adalah :
Dikelola sendiri
Diserahkan pada pihak lain dengan pengawasan
Dikelola bersama dengan partner bisnis
Dikelola sepenuhnya oleh pihak lain
Semua pilihan diatas tentunya memiliki konsekuensi sendiri-sendiri yang
perlu diperhatikan dan direncanakan dengan matang.
194
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Studi Kelayakan
Poin ini sangat diperlukan untuk memberi pejelasan dari berbagai aspek,
seperti :
aspek ekonomi
aspek hukum
aspek teknis
aspek pasar, dll.
195
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Pendahuluan Latar
belakang
Tujuan
Profile Usaha
Nama dan alamat perusahaan
Nama dan alamat pemilik
Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi setiap saat
Informasi tentang bisnis yang akan dilaksanakan
196
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Menanya
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah Anda lakukan, dan untuk meningkatkan
pemahaman Anda tentang pembuaan proposal :
Catatlah penjelasan tambahan yang diperlukan terhadap informasi yang didapat
dari proses mengamati/observasi!
Carilah penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil kegiatan
mengamati melaui diskusi dengan kelompok!
197
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mencoba/Mengumpulkan informasi
Lakukan pembuatan Rencana Anggarn Biaya (RAB) budidaya salah satu tanaman
perkebunan tahunan dengan mengisi format berikut :
NO JENIS SPESIFIKASI KEBUTUHAN HARGA TOTAL
SATUAN HARGA
A BIAYA TETAP
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
…
B BIAYA
VARIABEL
1
2
3
4
5
6
7
8
198
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
9
10
……
PENDAPATAN
RUGI/LABA R/C
RATIO BEP
199
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan hasil teori dari beberapa referensi yang Anda baca, hasil informasi
yang telah Anda peroleh, hasil observasi lapangan, dan hasil praktek, lakukan
analisis atau buatlah suatu kesimpulan tentang pembuatan proposal tanaman
perkebuanan!
Mengkomunikasikan
Berdasarkan hasil pengamatan/observasi, pengumpulan informasi dan
identifikasi serta asosiasi yang telah Anda lakukan :
Buatlah laporan tertulis secara individu!
Buatlah bahan presentasi dan presentasikan di depan kelas secara kelompok!
Hasil presentasi yang telah disetujui guru pembimbing selanjutnya difail dalam
odner portofolio hasil belajar anda.
Rangkuman
Dalam suatu kegiatan usaha, merencanakan merupakan suatu aspek yang sangat
penting dalam proses pengembangan sebuah usaha
Alasan membuat perencanaan usaha adalah :
Dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha sehari-hari.
Untuk mendapatkan pembiayaan dari Lembaga Pemberi Pinjaman
Untuk mendapatkan dana investasi
Untuk mengatur dengan siapa harus bekerjasama
Untuk mendapatkan kontrak
Untuk menarik tenaga kerja inti
Untuk memotivasi dan fokus
Menghitung pendapatan
Menghitung hasil usaha
201
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Untuk menentukan batasan tidak untung dan tidak rugi. Secara umum
dinyatakan dengan sebutan Break Even Point (BEP). Rumus yang digunakan
untuk menghitung BEP adalah :
202
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
D. Tugas
Carilah informasi beberapa contoh proposal usaha kemudian diskusikan dengan
teman dalam klompok. Apakah ada perbedaan cara penulisan proposal tersebut?
catat perbedaannya, diskusikan dan buatlah kesimpulannya.
E. Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri ( sikap jujur)
Petunjuk :
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan Anda sehari-
hari , dengan kriteria :
No. Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya melakukan praktik dengan kerja sama
2 Saya melakukan praktik dengan teliti
3 Saya membuat laporan hasil praktik praktik
4 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
Uji Kompetensi/Ulangan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
Jelaskan maksud penyusunan rencana usaha!
Subutkan pihak-pihak yang membutuhkan laporan studi kelayakan bisnis!
Jelaskan alasan membuat perencanaan usaha!
Jelaskan manfaat dari perencanaan usaha!
203
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
204
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Buku Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan merupakan bagian integral dari kurikulum
SMK tahun 2013 program keahlian agribisnis tanaman, paket keahlian agribisnis tanaman
perkebunan, mata pelajaran agribisnis tanaman perkebunan tahunan. Kurikulum SMK
tahun 2013 ini menegaskan pentingnya pengembangan pengetahuan, nilai-nilai sikap
spiritual dan sosial, serta keterampilan. Berdasarkan kurikulum 2013 buku siswa kelas XI
semester 2 ini memuat 8 kompetensi dasar yang terdiri dari : 1). Melaksanakan
pengendalian penyakit tanaman perkebunan tahunan yang berisi materi penyakit tanaman
perkebunan yang perlu diamati, mengidentifikasi gejala penyebab penyakit, menghitung
tingkat serangan penyebab penyakit, menentukan metode pengendalian penyakit dan
melaksanakan pengendalian penyakit. 2). Melaksanakan penyerbukan tanaman
perkebunan tahunan yang berisi materi perantara penyerbukan, proses penyerbukan dan
pembuahan, dan penyerbukan di alam 3). Melaksanakan pemangkasan tanaman
perkebunan tahunan yang berisi materi tujuan pemangkasan, pemangkasan bentuk,
pemangkasan pemeliharaan, pemangkasan peremajaan, waktu pemangkasan, alat
pangkas dan teknik memangkas, 4). Melaksanakan sensus tanaman perkebunan tahunan
yang berisi materi identifikasi peta tanaman, identifikasi kriteria tanaman menghasilkan,
sensus tanaman menghasilkan dan taksasi hasil, 5). Melaksanakan pemanenan tanaman
perkebunan tahunan yang berisi materi penentuan saat panen, peralatan dan
perlengkapan panen dan memanen tanaman, 6). Melaksanakan pasca panen tanaman
perkebunan tahunan yang berisi materi pentingnya teknologi penanganan pasca panen,
pengangkutan hasil panen, teknik penanganan pasca panen dan pencatatan, 7).
Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun yang berisi materi jenis pekerjaan kebun dan
mengelola sumber daya manusia, 8). Melaksanakan penyusunan proposal usaha
tanaman perkebunan tahunan yang berisi materi perencanaan usaha, menyusun program
produksi dan teknik pembuatan proposal.
Proses pembelajaran dilakukan secara terpadu dengan pendekatan saintifik, antara lain
melalui tahapan kegiatan mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi,
mengasosiasi/menalar dan mengkomunikasikan. Semua tahapan ini, selain terarah dan
terukur, juga dilakukan secara terkendali dengan melaksanakan kegiatan
evaluasi/penilaian autentik terhadap proses dan hasil belajar. Melalui buku ini peserta
205
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Buku ini terkait erat dengan buku berikutnya dalam paket keahlian agribisnis tanaman
perkebunan yaitu buku agribisnis tanaman perkebunan tahunan 3 dan 4 kelas XII
semester 1 dan 2 yang merupakan penajaman dari kompetensi dasar yang ada di buku
agribisnis tanaman perkebunan tahunan 1 dan 2 kelas XI.
206
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
INDEKS
A
afdeling 163,164,165,175,176
angiospermae 46
antibiotika 32
antraktan 211
aplikasi 34
B
bakteri 7,8,9,17,20,31,32
biologis 25,26,27,42,131,212
broken 140
brondolan 116
C
Ceratocystis 11
fimbriata
D
diptera 9,50
dodos 80,116
E
Egrek 80,116
eksplosif 16
F
Fermentasi 130,131,140,142,143,146,149,150,152,155,156,158
Fisiologis 9,17,19,20,98
Formulasi 33,36,42
Fungisida 30,31,33,39,40,41,42
Fusarium 151
207
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
G
Ganoderma 14
Gloesporium 16
vaniliae
H
Helminthosporiu 12
m heveae
Hemelia 14
vastatrix
hiperplasia 8,20
hipertropi 9
hipoplasia 8,9,20
I
identifikasi 7,16,18,19,23,42,54,65,75,89,93,95,105,124,157,175,180,200,205
K
knapsack 30,41
koagulan 18,119
L
lateks 97,118,119,122,123,124,132,137,140
lepidoptera 9
laboratorium 3,16,20,112
M
Marasmius 15
palmivorus
menalar 4,19,41,55,65,75,89,104,124,157,174,200,205
mengasosiasi 19,41,54,75,89,104,124,157,174,200,2005
mikroskop 16,17,20
208
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
mouldy rot 11
nekrosa 8,9,20
O
observasi 23,28,41,42,43,44,53,54,59,60,63,65,68,73,75,77,86,89
Oidium heveae 91,103,109,105,108,120,124,,128,,154,157,160,167,174,175,177,198,1
98,200
P
pathogen 9,26
pestisida 28,29,30,33,34,35,36,37,39,40,42,183,184,188,190
Phyllosticta sp. 9,10
Phytophthora sp 13
phytopotologi. 26
portofolio 20,42,54,65,75,89,105,124,157,175,200
R
radiasi 26
referensi 41,53,54,63,65,74,75,87,89,92,104,120,124,129,154,157,174,200
residu 34,37
Rigidoporus 10
lignosus
Rosellinia 16
arcuata
S
sekresi 8,20
selektif 33,34
senviral 36
sistemik 24,25,33
spora 11,16
209
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
U
Ustulina 16
maxima
V
Vektor 49
Virus 7,8,9,20,37
210
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
GLOSARIUM
afdeling suatu bagian dari unit kebun yang memiliki luas areal tanaman tertentu dan
orang–orang yang bekerja di dalamnya.
Angiospermae golongan tumbuhan yang menghasilkan biji.
antibiotika suatu zat atau bahan yang dihasilkan oleh mokroorganosme yang dapat
merusak atau mamatikan mikroorganisme hidup lain.
antraktan aroma atau bau yang mampu merangsang hewan untuk tertarik atau
mendekat karena menyukai aromanya.
aplikasi penerapan.
bakteri organisme bersel tunggal berukuran mokrokopis.
biologis berhubungan dengan keadaan dan sifat makhluk hidup.
broken daun teh yang patah.
brondolan buah kelapa sawit yang sudah lepas dari tandannya.
Ceratocystis fimbriata cendawan penyebab penyakit alur sadap.
Diptera ordo klasifikasi dari kelas insekta yang didasarkan atas sayapnya yang
mempunyai ciri hanya menggunakan sepasang sayap tipis yang fungsional untuk
terbang.
dodos alat panen/mangkas tanaman kelapa sawit.
egrek alat panen/mangkas tanaman kelapa sawit.
eksplosif mudah meledak.
fermentasi proses yang mengubah struktur kimia suatu zat menjadi senyawa lain
oleh enzim yang dihasilkan oleh jasad renik dalam keadaan tanpa oksigen.
fisiologis salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya
sistem kehidupan.
fungisida racun yang digunakan untuk memberantas cendawan penyebab penyakit
tanaman.
Fusarium sp, penyakit hitam.
formulasi hasil proses pencampuran senyawa-senyawa murni pestisida dengan
bahan-bahan lain seperti pelarut, pengemulsi, pembasar, dsb untuk menambah
keunggulan pestisida tersebut dan memudahkan pengaplikasiannya.
Ganoderma sp penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit.
211
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
212
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
213
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, (1986), Beberapa Gulma Penting pada Tanaman Pangan dan Cara
Pengendaliannya, Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan,
Jakarta.Ashari, S. (1998), Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Anonim. (2003), Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Sawit, PTP Nusantara VIII Bandung.
214
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
http://www.anakagronomy.com/2013/06/panen-dan-pasca-panen-tanaman-kopi.html
diakses pada jam 09, tanggal 2 Nopember 2014.
Iyung Pahan. (2006). Kelapa Sawit, Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar
Swadaya Jakarta.
Ian Rankine dan Thomas Fairhurst. (2000). Seri Tanaman Kelapa Sawit Vol. 1.
Pembibitan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Ian Rankine dan Thomas Fairhurst. (2000). Seri Tanaman Kelapa Sawit Vol. 2. Tanaman
Belum Menghasilkan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Ian Rankine dan Thomas Fairhurst. (2000). Seri Tanaman Kelapa Sawit Vol. 3. Tanaman
Menghasilkan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Imam Satyawibawa dan Yustina Erna Widyastuti. (1992). Kelapa Sawit Usaha Budidaya,
Pemanfaatan Hasil dan Aspek Pemasaran, Penebar Swadaya. Jakarta.
Muhammad Nu’man, Sudirman Yahya. 2009. Pengelolaan Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa
Sawit(Elaeis Guineensis Jacq.) di Perkebunan PT Cipta Futura Plantation, Muara
Enim, Sumatera Selatan. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Prijono, D., (1986). Penuntun Praktikum Pestisida dan Alat Aplikasi Bagian Pestisida.
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. (2008). Panduan Lengkap Budidaya Kakao.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
215
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
Prawoto, A. A., Santoso, B. A., dkk. (2008). Panduan Lengkap Kakao. Cet-1. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Razak Purba, A. dkk. _ . Budidaya Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan.
Susanto, FX, (1995). Tanaman Kakao: Budidaya dan Pengolahan Hasil. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta
Tim Pengembangan Materi LPP. (2004). Tanaman Kelapa sawit. Lembaga Pendidikan
Perkebuan Press Yogyakarta.
Tumpal, H.S. S., Slamet, R., dan Laeli, N., (2008). Pembudidayaan, Pengolahan, dan
Pemasaran Cokelat. Penebar Swadaya. Jakarta.
216
Agribisnis Tanaman Perkebunan Tahunan
217