Anda di halaman 1dari 2

Nama: Siti Widya Candra

Nim: 105611114020

Pandangan dan Teori Max Weber

Meski konsep rasionalitas digunakan dengan berbagai cara yang berlainan dalam karya Weber, yang
menjadi sasaran perhatian kita disini adalah salah satu dari empat jenis proses yang diidentifikasi oleh
Kalrberg yakni rasionalitas formal. Weber memasukkan diskusinya mengenai proses birokratisasi ke
dalam yang lebih luas tentang lembaga politik. Masyarakat lain di dunia tetap didominasi oleh sistem
otoritas tradisional atau karismatik yang umumnya merintangi perkembangan sistem hukum rasional
dan birokrasi modern. Contohnya adalah seorang pemimpin yang berkuasa karena garis keluarga atau
sukunya selalu merupakan pemimpin kelompok.

Dalam sistem otoritas semacam ini, otoritas berasal dari peraturan yang diberlakukan secara hukum dan
rasional. Jadi, Amerika memperoleh otoritasnya yang tertinggi dari peraturan hukum masyarakat.
Evolusi otoritas hukum rasional yang diiringi evolusi birokrasinya hanyalah merupakan sebagian dari
argumen umum Weber tentang rasionalisasi masyarakat Barat. Diskusi ini tertuang dalam analisis
Weber yang lebih luas tentang hubungan antara hukum dan kapitalisme.

Weber menegaskan bahwa sistem agama rasionallah yang memainkan peran sentral dalam
menumbuhkan kapitalisme di Barat. Sebaliknya, di belahan dunia lain yang ia kaji, Weber menemukan
sistem agama yang lebih irrasional merintangi perkembangan sistem ekonomi rasional. Dia percaya
bahwa kompleks hubungan-hubungan sosial yang menyusun sebuah masyarakat dapat dimengerti
hanya dengan mencapai sebuah pemahaman mengenai segi-segi subjektif dari kegiatan-kegiatan
antarpribadi dari para anggota masyarakat itu. Oleh karena itu manusia adalah suatu makhluk religius
dalam arti bahwa bahkan kegiatan-kegiatan ekonomisnya mengandaikan pandangan dunia umum
tertentu yang ia pakai untuk membuat kehidupan dapat dipahami.

Setiap individu yang berusaha mewujudkan kehendaknya akan mengalami bentrokan dalam realisasi
tindakannya. Sehingga sebagai keseluruhan dari individu tadi masyarakat adalah sebuah keseimbangan
yang kompleks dari kelompok-kelompok yang bertentangan. Implikasi-Implikasi Praktis, Weber
mengusahakan penelusuran perkembangan kapitalisme modern melalui pengaruh gagasan-gagasan
religius, pandangannya mengenai rutinisasi kharisma, pemusatan dirinya pada tipe ideal organisasi
birokratis rasional yang khas bagi negara-negara kapitalis modern. Kritik evaluatif atas Weber cenderung
berpusat pada tuduhan bahwa dengan menekankan peranan nilai-nilai yang sangat relativistis dari asal-
usul kharismatis, ia membuka jalan untuk gerakan-gerakan yang khas politis modern, seperti fasisme,
yang menyebarkaluaskan organisasi efisien yang menyebarkan ciri-ciri irasional.

Anda mungkin juga menyukai